Asuransi Konstruksi

Bagaimana cara menghitung biaya asuransi proyek konstruksi?

Liga AsuransiPara pengambil resiko, apa kabar? Semoga bisnis anda selalu baik-baik saja.

Di blog ini kita selalu membahas tentang manajemen resiko dan asuransi. Kali ini kita membahas tentang pentingnya menghitung biaya premi asuransi proyek dengan cermat agar mendapatkan jaminan asuransi yang maksimal tapi dengan biaya premi yang efisien.

Jika anda tertarik dengan artikel ini, silahkan dibagikan kepada rekan-rekan Anda agar mereka juga paham seperti Anda.

Seperti yang sudah ketahui bersama bahwa dalam dunia proyek konstruksi, kesuksesan bergantung pada manajemen biaya yang efisien dan mitigasi risiko yang efektif. 

Kontraktor dan pemilik proyek menghadapi berbagai ketidakpastian dan potensi tanggung jawab sepanjang siklus proyek. Oleh karena itu, memiliki polis asuransi yang komprehensif dengan premi yang efisien sangat penting untuk melindungi investasi mereka dan memastikan kelancaran pelaksanaan proyek.

Mengapa kontraktor dan pemilik proyek membutuhkan premi asuransi yang efisien? Mari kita bahas alasan utamanya:

  • Perlindungan Keuangan

Proyek konstruksi melibatkan investasi modal yang besar. Jika terjadi kecelakaan, kerusakan, atau keterlambatan yang tidak terduga, memiliki polis asuransi yang kuat dapat memberikan perlindungan keuangan. Dengan membayar premi asuransi yang efisien, kontraktor dan pemilik proyek dapat mentransfer risiko kerugian potensial ke penyedia asuransi, melindungi kepentingan keuangan mereka, dan memastikan kelangsungan bisnis.

  • Mengurangi Risiko Tanggung Jawab

Lokasi proyek konstruksi secara inheren rentan terhadap berbagai risiko, seperti kecelakaan, cedera, kerusakan properti, dan tanggung jawab pihak ketiga. Kontraktor dan pemilik proyek bertanggung jawab secara hukum atas kejadian-kejadian tersebut. Premi asuransi yang efisien membantu mengurangi risiko tanggung jawab ini dengan memberikan perlindungan untuk klaim hukum, biaya medis, perbaikan properti, dan biaya terkait lainnya. Hal ini memungkinkan kontraktor dan pemilik proyek untuk fokus pada kegiatan inti mereka sambil meminimalkan beban keuangan potensial.

  • Memenuhi Persyaratan Kontrak

Banyak proyek konstruksi melibatkan perjanjian kontrak yang mensyaratkan cakupan asuransi tertentu. Kontraktor dan pemilik proyek harus memenuhi persyaratan ini untuk mendapatkan kontrak proyek. Dengan memperoleh premi asuransi yang efisien, mereka dapat menunjukkan komitmen mereka untuk memenuhi kewajiban kontraktual, meningkatkan kredibilitas dan daya saing di industri ini.

  • Mendapatkan Pendanaan Proyek

Institusi keuangan sering kali mensyaratkan proyek konstruksi memiliki cakupan asuransi yang memadai sebagai prasyarat untuk pendanaan proyek. Pemberi pinjaman mencari jaminan bahwa investasi mereka terlindungi dari peristiwa yang tidak terduga yang dapat membahayakan kesuksesan proyek. Dengan memperoleh premi asuransi yang efisien, kontraktor dan pemilik proyek dapat memenuhi persyaratan pendanaan ini, memfasilitasi persetujuan pinjaman yang lebih lancar, dan memastikan tersedianya pendanaan proyek.

  • Ketenangan Pikiran dan Manajemen Risiko

 Proyek konstruksi melibatkan koordinasi yang rumit antara berbagai pihak terkait dan operasi yang kompleks. Ketidakpastian dan risiko mengintai pada setiap tahap, mulai dari desain dan pengadaan hingga konstruksi dan penyelesaian. Premi asuransi yang efisien memberikan ketenangan pikiran kepada kontraktor dan pemilik proyek, mengetahui bahwa mereka memiliki jaring pengaman untuk mengatasi tantangan yang tidak terduga. Ini memungkinkan mereka untuk secara proaktif mengelola risiko, fokus pada pengiriman proyek, dan mengurangi potensi gangguan.

Sebagai kesimpulan, kontraktor dan pemilik proyek tidak boleh mengabaikan pentingnya premi asuransi yang efisien. 

Hal ini menjadi pelindung yang kritis terhadap kerugian keuangan, mengurangi risiko tanggung jawab, memastikan pemenuhan persyaratan kontrak, memfasilitasi pendanaan proyek, dan memberikan ketenangan pikiran dalam lingkungan konstruksi yang dinamis dan tidak pasti. 

Dengan bekerja sama dengan broker dan perusahaan asuransi yang berpengalaman, kontraktor dan pemilik proyek dapat menyesuaikan cakupan asuransi dengan kebutuhan mereka, mencapai keseimbangan yang tepat antara biaya dan perlindungan, dan memulai proyek konstruksi mereka dengan keyakinan.

Salah satu komponen biaya yang perlu diperhitungkan dari sejak awal adalah biaya premi asuransi proyek konstruksi. 

Sebagai konsultan dan broker asuransi sering sekali mendapat permintaan dari klien-kliennya untuk memberikan masukan  tentang estimasi biaya premi asuransi untuk proyek yang akan mereka kerjakan. 

Tanpa adanya informasi yang lengkap, broker asuransi hanya bisa memberikan indikasi umum biaya premi asuransi proyek konstruksi. Sementara klien-klien menginginkan angka yang lebih spesifik karena mereka akan mengikuti tender proyek dan bersaing dengan kontraktor besar. 

 

APA SAJA HAL YANG MEMPENGARUHI BIAYA PREMI ASURANSI KONSTRUKSI?

Untuk membantu Anda mendapatkan estimasi biaya asuransi proyek konstruksi yang kompetitif, berikut kami sampaikan beberapa informasi penting yang dibutuhkan agar kami dapat memberikan estimasi biaya premi asuransi yang lebih akurat: 

  • Jenis Pekerjaan: Wet Risks 

Biaya premi asuransi proyek konstruksi sangat tergantung kepada jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan. Semakin tinggi resikonya maka biaya premi asuransinya akan semakin tinggi. Jenis pekerjaan yang beresiko tinggi disebut dengan “wet risks” risiko basah, antara lain pekerjaan pembangunan jembatan, pembangunan pelabuhan, dermaga, bendungan, irigasi dan lain pekerjaan sejenisnya. Estimasi biaya premi untuk jenis pekerjaan wet risks bisa 2 kali lebih tinggi dari pekerjaan civil. Selain itu tidak banyak perusahaan asuransi yang tertarik untuk menjaminnya. 

  • Jenis Pekerjaan: Civil Works 

Dibandingkan dengan Wet Risks pekerjaan civil works resikonya lebih rendah. Sebagian besar resikonya bisa diantisipasi dengan penggunaan alat yang mumpuni dan tenaga kerja yang terampil. Tarif preminya berkisar antara 0,25% tergantung dengan underwriting information atau informasi pendukung lainnya. 

  • Project Design

Untuk mengetahui gambaran proyek underwriter asuransi memerlukan gambar desain proyek keseluruhan. Rincian dari setiap lantai, seksi, unit dan bagian lainnya. 

  • Pihak-pihak yang terlibat di dalam proyek

Pihak asuransi akan mengevaluasi pihak-pihak yang terlibat di dalam proyek ini. Nama pemilik dan developer, nama konsultan/desain, engineers, nama kontraktor, sumber pembiayaan dan lain-lain

  • Time Schedule/Bar Chart

Informasi ini diperlukan oleh underwriter untuk menghitung biaya premi asuransi proyek konstruksi adalah jadwal kerja, berapa lama waktu yang diperlukan untuk membangun proyek tersebut, breakdown time schedule, kapan waktu testing, commissioning dan maintenance 

  • Bill of Quantity (BQ)

Pihak underwriter asuransi memerlukan rincian tipe barang dan jumlahnya untuk mengukur besarnya resiko yang dihadapi jika ada bagian yang mengalami kerusakan 

  • Lokasi Proyek

Lokasi proyek sangat mempengaruhi tingkat resiko. Proyek yang terletak di tengah keramaian dan banyak dekat dengan bangunan lain mempunyai resiko tinggi terhadap kecelakaan. Di lain pihak proyek yang terletak di dekat lereng dan ketinggian rawan terhadap risiko tanah longsor.

  • Jumlah Team Manajemen Proyek dan Pekerja

Rincian jumlah team manajemen, supervisor dan staff yang terlibat di dalam proyek. Demikian juga dengan jumlah pekerja di lapangan. Berikut dengan rincian upah mereka.

 

SIAPA YANG PERLU MENGURUS ASURANSI KONSTRUKSI?

Biasanya di dalam setiap kontrak proyek konstruksi ada ketentuan mengenai asuransi atau article of insurance. Ada beberapa versi mengenai siapa yang berkewajiban untuk mengurus asuransi proyek. Ada beberapa jenis asuransi yang diurus sendiri oleh pemilik atau developer ada pula yang diurus oleh kontraktor. Atau semua asuransi menjadi kewajiban kontraktor. Mohon dapatkan informasi.

  • Pihak yang mengurus bisa pihak owner atau contractor. Jika pihak owner yang mengurus sebaiknya dalam konsep Owner Control Insurance Program (OCIP) dimana pemilik mengurus semua jenis asuransi yang dibutuhkan oleh proyek. 
  • Jika kontraktor mengurusnya biasanya kontraktor hanya fokus pada jaminan asuransi yang berkaitan dengan pekerjaaan konstruksi saja.

 

JENIS-JENIS ASURANSI YANG DIPERLUKAN OLEH SEBUAH PROYEK KONSTRUKSI

Sesuai dengan pengalaman kami selama ini, berikuti ini adalah beberapa jenis jaminan asuransi yang biasanya diperlukan untuk sebuah proyek konstruksi:

Informasi diatas biasanya sudah tersedia ketika Anda akan mengikuti tender atau ketika proyek dalam tahap persiapan pembangunan. Dengan adanya informasi akan sangat membantu broker asuransi bernegosiasi dengan pihak asuransi untuk mendapatkan jaminan asuransi proyek konstruksi yang paling luas dan biaya yang paling efisien.

 

KENAPA ANDA PERLU JASA BROKER ASUANSI UNTUK SETIAP PROYEK ANDA? 

Broker asuransi memainkan peran penting dalam mendapatkan asuransi proyek konstruksi atau pemasangan bagi kontraktor dan pemilik proyek. Tanggung jawab utama mereka adalah bertindak sebagai perantara antara pihak yang diasuransikan dan perusahaan asuransi, memfasilitasi proses asuransi, serta memberikan keahlian dan panduan berharga. 

Berikut adalah peran utama seorang broker asuransi dalam asuransi proyek konstruksi atau pemasangan:

  • Menilai Kebutuhan Asuransi Proyek

Broker asuransi melakukan analisis menyeluruh terhadap persyaratan khusus dan risiko yang terkait dengan proyek konstruksi. Mereka mengevaluasi lingkup proyek, bahaya potensial, dan kewajiban kontraktual untuk menentukan jenis dan tingkat perlindungan asuransi yang sesuai. Dengan memahami detail proyek dan risiko yang terlibat, broker dapat menyesuaikan solusi asuransi untuk memenuhi kebutuhan unik kontraktor dan pemilik proyek.

  • Pengetahuan Pasar dan Akses ke Banyak Perusahaan Asuransi 

Broker asuransi memiliki pengetahuan komprehensif tentang pasar asuransi, termasuk kebijakan yang tersedia, pilihan cakupan, dan harga yang kompetitif. Mereka menjalin hubungan dengan berbagai perusahaan asuransi dan underwriter, sehingga dapat mengakses berbagai produk asuransi. Keahlian dan akses pasar ini memungkinkan broker untuk menyajikan beberapa pilihan asuransi kepada klien, memastikan mereka mendapatkan tarif yang paling kompetitif dan cakupan yang sesuai.

  • Penempatan dan Negosiasi Premi Asuransi 

Setelah kebutuhan asuransi teridentifikasi, broker memanfaatkan pengetahuan industri dan hubungan kerja untuk bernegosiasi syarat dan kondisi yang menguntungkan dengan perusahaan asuransi. Mereka menyajikan detail proyek, penilaian risiko, dan informasi relevan lainnya kepada perusahaan asuransi, menjadi perwakilan bagi klien untuk memperoleh cakupan optimal dengan premi yang kompetitif. Broker berusaha untuk mendapatkan kebijakan yang sesuai dengan persyaratan proyek sambil memastikan efisiensi biaya.

  • Perbandingan Penawaran 

Broker asuransi mendapatkan penawaran dari beberapa perusahaan asuransi untuk memberikan klien dengan berbagai pilihan. Mereka secara cermat menganalisis dan membandingkan syarat, kondisi, dan harga dari kebijakan yang berbeda, menyoroti kelebihan dan keterbatasan masing-masing. Dengan menyajikan informasi komprehensif dan memfasilitasi analisis perbandingan, broker memberdayakan klien untuk membuat keputusan yang terinformasi mengenai cakupan asuransi mereka.

  • Bantuan Klaim

Apabila terjadi klaim, broker asuransi bertindak sebagai advokat bagi klien. Mereka membantu dalam mengatasi proses klaim, berkomunikasi antara pihak yang diasuransikan dan perusahaan asuransi. Broker memberikan panduan mengenai persyaratan dokumen, memfasilitasi komunikasi, dan memastikan penyelesaian klaim yang tepat waktu dan adil. Keahlian mereka membantu menyederhanakan proses klaim, meminimalkan gangguan, dan memastikan klien menerima kompensasi yang mereka berhak dapatkan.

  • Dukungan Berkelanjutan dan Manajemen Risiko

Broker asuransi menawarkan dukungan berkelanjutan sepanjang siklus proyek. Mereka tetap terinformasi tentang perubahan dalam regulasi asuransi dan praktik industri, memberi tahu klien tentang modifikasi yang dapat mempengaruhi cakupan asuransi mereka. Broker juga memberikan nasihat dalam manajemen risiko, membantu klien mengidentifikasi dan mengurangi risiko potensial guna meningkatkan keselamatan proyek secara keseluruhan dan meminimalkan tantangan yang terkait dengan asuransi.

Dengan memanfaatkan pengetahuan industri, akses pasar, keterampilan negosiasi, dan dukungan berkelanjutan, broker asuransi memainkan peran vital dalam mendapatkan asuransi proyek konstruksi atau pemasangan yang efisien dan komprehensif. Keahlian mereka memungkinkan kontraktor dan pemilik proyek untuk menjelajahi lanskap asuransi yang kompleks, mendapatkan cakupan optimal, dan secara efektif mengelola risiko sepanjang masa proyek.

 

REKOMENDASI

Di dalam industri konstruksi, keberhasilan sebuah proyek sangat tergantung pada efisiensi biaya yang dikeluarkan. Salah satu komponen biaya yang perlu diperhitungkan sejak awal adalah biaya premi asuransi proyek konstruksi. Untuk mendapatkan estimasi biaya premi asuransi yang akurat dan kompetitif, peran seorang broker asuransi menjadi sangat penting.

Sebagai perantara antara pihak yang diasuransikan dan perusahaan asuransi, broker asuransi memiliki pengetahuan mendalam tentang pasar asuransi dan akses ke berbagai produk asuransi. Mereka membantu dalam menilai kebutuhan asuransi proyek, menempatkan dan bernegosiasi kebijakan yang menguntungkan, serta memberikan opsi yang beragam kepada klien. Dengan dukungan mereka, kontraktor dan pemilik proyek dapat memperoleh cakupan yang sesuai dengan risiko yang dihadapi, sambil memastikan efisiensi biaya yang optimal.

Selain itu, broker asuransi juga memberikan bantuan dalam penyelesaian klaim, menjadi advokat bagi klien dalam proses klaim yang mungkin terjadi. Mereka memberikan dukungan berkelanjutan sepanjang siklus proyek, menjaga klien tetap terinformasi tentang perubahan dalam regulasi asuransi, serta memberikan nasihat dalam manajemen risiko untuk meningkatkan keselamatan proyek.

Dengan memiliki broker asuransi yang kompeten dan berpengalaman, kontraktor dan pemilik proyek dapat mengoptimalkan perlindungan asuransi mereka, mengurangi risiko finansial, dan menjaga kelancaran proyek konstruksi. Jadi, menghubungi broker asuransi yang andal adalah langkah penting untuk memastikan keberhasilan dan keamanan proyek konstruksi.

Salah satu perusahaan broker asuransi terkemuka yang berpengalaman di bidang asuransi konstruksi adalah L&G Insurance Broker.

Untuk semua kebutuhan asuransi proyek anda hubungi L&G sekarang juga!

MENCARI PRODUK ASURANSI? JANGAN BUANG WAKTU ANDA DAN HUBUNGI KAMI SEKARANG

24 JAM L&G HOTLINE: 0811-8507-773 (CALL – WHATSAPP – SMS)

website: lngrisk.co.id

Email: customer.support@lngrisk.co.id

Agen vs Broker Asuransi, Apa Perbedaannya?

To Top
L&G Risk Registered by Otoritas Jasa Keuangan KEP-667/KM.10/2012
Butuh perlindungan segera?
Chat kami di WhatsApp untuk solusi asuransi yang cepat dan mudah!
Butuh perlindungan segera?
Chat kami di WhatsApp untuk solusi asuransi yang cepat dan mudah!
OJK Registered KEP-667/KM.10/2012