By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
LigaAsuransi
Kamis, Sep 25, 2025
  • What's Hot:
  • Ulas Berita
  • Risk Recommendation
  • Berita Kecelakaan
  • Financial Liability
  • Asuransi Marine Cargo
  • Breaking News
  • Industry
    • Marine
      • Asuransi Marine Cargo
      • Asuransi Marine Hull
    • Engineering
      • Asuransi Konstruksi
    • Financial Liability
      • Financial Risk
      • Airport Liability Insurance
      • Asuransi Liability
      • Financial Liability
      • General Liability Insurance
      • Liability Insurance
      • Product Liability Insurance
      • Professional Liability Insurance
      • Public Liability Insurance
    • Property
      • Asuransi Properti
      • Asuransi Banjir
      • Property All Risk
  • Retail
    • Motor Vehicle
    • Life & Health
      • Asuransi Kesehatan
      • Asuransi Jiwa
  • Agrobisnis
  • Bisnis
  • Breaking News
  • LigaAsuransi TV
  • English
    • 中文
Reading: Langkah Cara Menghitung Premi Asuransi Properti: Panduan Terlengkap
Subscribe
Font ResizerAa
LigaAsuransiLigaAsuransi
  • English
  • Home
  • Asuransi Kendaraan Bermotor
  • Asuransi Pengiriman Barang
  • Bedah Klausul
  • Asuransi Cyber
  • Asuransi Umum
  • Golf
  • Risk Recommendation
Search
  • Marine
    • Marine Cargo Insurance
    • Asuransi Marine Hull
    • P&I
    • Shipbuilders
  • Oil and Gas
  • Mining
    • Batubara
    • Mining Industry
    • Asuransi Pertambangan
    • Industri Pertambangan
  • Power
    • Asuransi Pembangkit Listrik
  • Infrastructure
  • Commercial
  • Construction
    • Heavy Equipment Insurance
    • Machinery Breakdown Insurance
    • Asuransi Konstruksi
  • InsurTech
  • Insurance Update
    • Bedah Polis
    • Bedah Klausul
    • Ulas Berita
    • Tips & Tricks
  • Legal Liability
    • Asuransi Liability
  • Life & Health
  • English
    • 中文

Trending →

Serial Bedah Polis Asuransi Professional Indemnity. BAGIAN 1 – Definisi, Tujuan, dan Pentingnya Broker Berpengalaman

By Mhd. Taufik Arifin ANZIIF (Snr. Assoc) CIIB
September 25, 2025

Asuransi Stok Obat & Farmasi: Perlindungan Vital dari Risiko Kadaluarsa, Pencurian, dan Kerusakan Suhu

By Intan Aulia
September 25, 2025

Bahaya Tak Terlihat Mengintai Pengiriman Ekspor

By Hikmah Herdiana
September 25, 2025

Ternyata Ada! Mengenal Asuransi Kargo Syariah dan Bedanya dengan Konvensional

By Hikmah Herdiana
September 24, 2025

Kenapa Stok Elektronik di Gudang Wajib Diasuransikan? Risiko Kebakaran & Pencurian Bisa Hancurkan Bisnis Seketika

By Intan Aulia
September 24, 2025
Follow US
©Copyright by Liga Asuransi - PT. L&G Insurance Broker
LigaAsuransi > Blog > General Insurance > Asuransi Properti > Langkah Cara Menghitung Premi Asuransi Properti: Panduan Terlengkap
Asuransi Properti

Langkah Cara Menghitung Premi Asuransi Properti: Panduan Terlengkap

Hikmah Herdiana
By Hikmah Herdiana
Published September 23, 2025
22 Views
8 Min Read
Share
SHARE
Daftar Isi
Langkah 1: Menentukan Nilai Pertanggungan (Sum Insured) yang Akurat dan TepatLangkah 2: Memahami Struktur Tarif Premi dan Faktor RisikoLangkah 3: Menggunakan Rumus Perhitungan Premi Dasar dan Biaya TambahanLangkah 4: Mengidentifikasi Peluang Penghematan (Diskon dan Deductible)Peran Krusial L&G Insurance Broker dalam Perhitungan PremiKesimpulan

Halo Sobat LigaAsuransi.com! Senang sekali kami bisa kembali menyapa Anda di kanal informasi terpercaya yang membahas berbagai aspek perlindungan risiko. Banyak pemilik aset merasa bingung ketika melihat lembar penawaran asuransi properti. Deretan angka, persentase, dan istilah teknis seperti sum insured, deductible, dan endorsement seringkali terasa rumit dan membingungkan. Akibatnya, banyak yang hanya fokus pada angka premi akhir tanpa memahami bagaimana angka tersebut dihitung, yang berpotensi menyebabkan kerugian finansial di masa depan.

Memahami cara menghitung premi asuransi properti secara fundamental akan memberdayakan Anda sebagai pemilik aset. Anda akan mampu mengidentifikasi apakah premi yang ditawarkan wajar, menegosiasikan terms yang lebih baik, dan memastikan Anda mendapatkan perlindungan yang optimal tanpa membayar lebih dari yang seharusnya.

Artikel ini adalah panduan asuransi properti yang paling komprehensif, memandu Anda melalui setiap langkah perhitungan premi. Kami akan mengupas tuntas setiap komponen, menyajikan contoh-contoh praktis, dan juga menjelaskan mengapa bantuan ahli seperti L&G Insurance Broker sangat berharga dalam menyederhanakan proses yang kompleks ini.

 

Langkah 1: Menentukan Nilai Pertanggungan (Sum Insured) yang Akurat dan Tepat

Ini adalah fondasi dari seluruh perhitungan premi, dan kesalahan di tahap ini dapat berakibat fatal. Nilai Pertanggungan (Sum Insured) adalah jumlah maksimum yang akan dibayarkan oleh perusahaan asuransi jika terjadi kerugian total pada properti Anda. Premi dihitung berdasarkan nilai ini, bukan nilai pasar properti.

Mengapa Nilai Pertanggungan Sangat Penting?

Pemahaman yang paling sering salah adalah menyamakan nilai pertanggungan dengan nilai pasar properti Anda. Nilai pasar mencakup harga tanah, lokasi strategis, dan faktor-faktor eksternal lain yang tidak relevan dengan biaya pembangunan ulang. Yang perlu Anda asuransikan adalah nilai fisik bangunan, bukan tanah.

Memahami Replacement Cost Value (RCV) vs. Actual Cash Value (ACV)

Dua konsep ini sangat penting dalam penentuan nilai pertanggungan:

  • Replacement Cost Value (RCV): Ini adalah biaya yang diperlukan untuk membangun kembali properti Anda dari nol, menggunakan material, desain, dan kualitas yang sama dengan kondisi saat ini, tanpa memperhitungkan penyusutan (depresiasi). RCV adalah pilihan terbaik karena memastikan Anda bisa membangun kembali properti Anda ke kondisi semula setelah kerugian total.
  • Actual Cash Value (ACV): Ini adalah biaya penggantian dikurangi penyusutan. Penyusutan dihitung berdasarkan usia dan kondisi properti. Misalnya, jika atap properti Anda berumur 15 tahun dari umur rata-rata 25 tahun, perusahaan asuransi akan menganggap nilai atap tersebut sudah susut sebesar 60% dan hanya membayar sisa 40% dari biaya penggantiannya. Menggunakan ACV akan menurunkan premi Anda, tetapi akan meninggalkan Anda dengan kesenjangan dana yang signifikan saat mengajukan klaim.
Metode Menentukan Nilai Pertanggungan Akurat
  • Metode Biaya Per Meter Persegi (Replacement Cost): Ini adalah metode yang paling umum. Anda perlu mencari tahu rata-rata biaya pembangunan per meter persegi di area Anda. Biaya ini mencakup:

○  Biaya material dasar (beton, baja, kayu).

○  Biaya upah tenaga kerja.

○  Biaya arsitek dan perizinan.

○  Biaya pembongkaran (demolition cost) jika kerugiannya total.

○  Contoh praktis: Jika properti Anda berlokasi di Jakarta dan memiliki luas bangunan 300 m² dengan biaya pembangunan rata-rata Rp 9 juta/m², maka Nilai Pertanggungan Anda adalah 300 m² x Rp 9 juta = Rp 2,7 miliar.

  • Jasa Penilai Profesional (Appraiser): Untuk properti unik atau bernilai historis, menggunakan jasa penilai profesional akan memberikan estimasi yang paling akurat. Mereka akan melakukan survei mendalam, mempertimbangkan setiap fitur unik dan detail arsitektur yang tidak ada di properti standar.

Bahaya Underinsurance dan Overinsurance

  • Underinsurance (Kurang diasuransikan): Ini adalah kesalahan paling umum dan paling fatal. Terjadi jika Anda mengasuransikan properti di bawah Nilai Pertanggungan yang sebenarnya. Perusahaan asuransi akan menerapkan klausul rata-rata (pro-rata clause) yang berarti Anda hanya akan mendapatkan kompensasi sebagian dari kerugian. Jika properti Anda senilai Rp 2 miliar tetapi hanya diasuransikan Rp 1,5 miliar, perusahaan asuransi hanya akan membayar 75% dari setiap klaim yang diajukan.
  • Overinsurance (Lebih diasuransikan): Terjadi jika Anda mengasuransikan properti di atas Nilai Pertanggungan yang sebenarnya. Ini tidak akan memberikan manfaat tambahan saat klaim, karena perusahaan asuransi akan membayar sesuai dengan nilai kerugian aktual, bukan nilai yang diasuransikan. Anda hanya akan membuang uang dengan membayar premi yang terlalu mahal.

L&G Insurance Broker memiliki akses ke data pembangunan terkini dan dapat membantu Anda menghitung Nilai Pertanggungan yang paling tepat, menghindari risiko underinsurance dan overinsurance yang merugikan.

 

Langkah 2: Memahami Struktur Tarif Premi dan Faktor Risiko

Tarif premi adalah persentase yang diterapkan pada Nilai Pertanggungan Anda untuk menentukan premi dasar. Tarif ini adalah cerminan langsung dari profil risiko properti Anda.

Faktor-faktor Kunci yang Mempengaruhi Tarif Premi

  • Lokasi Geografis: Lokasi adalah faktor risiko terbesar. Perusahaan asuransi menggunakan peta risiko geografis yang sangat rinci untuk menilai potensi bencana alam seperti:

○  Banjir: Apakah properti Anda berada di dataran rendah atau dekat sungai?

○  Gempa Bumi: Apakah properti berada di zona seismik aktif?

○  Tsunami: Apakah properti berada di wilayah pesisir?

○  Tingkat Kriminalitas: Data statistik kepolisian digunakan untuk menilai risiko pencurian dan kerusuhan.

  • Jenis Konstruksi dan Material:

○  Konstruksi Tahan Api (Kelas 1): Dinding dan atap dari beton, baja, dan material non-kayu. Tarifnya paling rendah.

○  Konstruksi Non-Tahan Api (Kelas 2): Dinding non-kayu, tapi atap atau lantai dari kayu. Tarifnya moderat.

○  Konstruksi Kayu (Kelas 3): Bangunan dominan kayu. Tarifnya paling tinggi karena risiko kebakaran ekstrem.

  • Penggunaan Properti: Premi untuk properti komersial, seperti pabrik atau gudang, akan jauh lebih tinggi daripada rumah tinggal karena adanya risiko operasional (mesin, bahan kimia) dan risiko terhentinya bisnis.

Cakupan Tambahan (Endorsements) yang Memengaruhi Premi

Setiap cakupan tambahan yang Anda tambahkan ke polis asuransi dasar (yang biasanya hanya mencakup kebakaran dan petir) akan meningkatkan premi.

  • Kerugian Akibat Banjir: Seringkali menjadi endorsement terpisah dengan tarif khusus.
  • Kerusakan Akibat Gempa Bumi, Erupsi Gunung Berapi, dan Tsunami: Premi dihitung berdasarkan zona seismik.
  • Kerusuhan, Huru-hara, dan Sabotase (SRCC): Penting di area berisiko tinggi.
  • Terhentinya Bisnis (Business Interruption): Premi dihitung berdasarkan estimasi pendapatan harian yang akan hilang jika properti komersial tidak dapat beroperasi.

 

Langkah 3: Menggunakan Rumus Perhitungan Premi Dasar dan Biaya Tambahan

Setelah Anda memiliki Nilai Pertanggungan dan tarif premi yang relevan, Anda bisa menggunakan rumus dasar ini.

Rumus Premi Tahunan = (Nilai Pertanggungan x Tarif Premi) + Biaya Administrasi

Estimasi Simulasi Perhitungan Terperinci

Mari kita gunakan contoh yang lebih mendalam untuk sebuah properti komersial:

  • Properti: Gudang penyimpanan di kawasan industri, luas bangunan 1.000 m².
  • Nilai Pertanggungan (RCV): Biaya pembangunan ulang Rp 10 juta/m². Total: 1.000 m² x Rp 10 juta = Rp 10.000.000.000.
  • Cakupan yang Diinginkan: Kebakaran, Gempa Bumi, dan Terhentinya Bisnis.
  • Tarif Premi:

○  Tarif Dasar Kebakaran sesuai yang ditentukan OJK (untuk gudang): 0.15%

○  Tarif Tambahan Gempa sesuai yang ditentukan OJK: 0.12% (zona risiko moderat)

○  Tarif Tambahan Terhentinya Bisnis: 0.05% (berdasarkan estimasi pendapatan)

  • Total Tarif Premi: 0.15% + 0.12% + 0.05% = 0.32%.
  • Biaya tambahan:

○  Stamp Duty: Rp 12.000

○  Policy Cost: Rp 100.000

○  Others: Rp 15.000

  • Kalkulasi Premi:

○  Premi Dasar = Rp 10.000.000.000 x 0.32% = Rp 32.000.000.

  • Tambahkan Biaya Lain-lain:

○  Rp 32.000.000 + Rp 12.000 + Rp 100.00 + Rp 15.000 = Rp 32.127.000

  • Total Premi Tahunan: Rp 32.127.000

 

Langkah 4: Mengidentifikasi Peluang Penghematan (Diskon dan Deductible)

Perhitungan premi tidak berhenti pada rumus dasar. Ada beberapa faktor yang dapat secara signifikan mengurangi biaya akhir. Ini adalah langkah paling penting untuk menghemat premi asuransi.

Taktik Deductible

Meningkatkan deductible adalah salah satu cara paling efektif untuk menurunkan premi. Perusahaan asuransi memberikan diskon premi karena Anda menunjukkan kesediaan untuk menanggung sebagian risiko sendiri.

  • Deductible Standar: Biasanya 10% dari klaim, minimal Rp 500.000.
  • Deductible Lebih Tinggi: Jika Anda meningkatkan deductible, misalnya menjadi 20% dari klaim atau minimal Rp 2 juta, premi Anda bisa turun hingga 15-20%. Penting untuk memiliki dana darurat yang cukup untuk menutupi deductible yang lebih tinggi ini.

Strategi Pemeliharaan Proaktif

Melakukan pemeliharaan rutin pada properti Anda juga secara tidak langsung mengurangi premi. Properti yang terawat dengan baik memiliki risiko yang lebih rendah. Misalnya, membersihkan talang air untuk mencegah kebocoran atau memeriksa instalasi listrik secara berkala untuk menghindari korsleting dapat mengurangi kemungkinan Anda mengajukan klaim.

 

Peran Krusial L&G Insurance Broker dalam Perhitungan Premi

Meskipun panduan ini memberikan pemahaman dasar, perhitungan premi asuransi yang sebenarnya bisa sangat rumit, terutama untuk properti komersial dan industri. Di sinilah peran L&G Insurance Broker menjadi sangat berharga.

L&G Insurance Broker adalah mitra independen yang mewakili kepentingan Anda, bukan perusahaan asuransi. Mereka akan:

  • Menyederhanakan Proses: Mereka akan melakukan semua perhitungan yang rumit untuk Anda, memastikan Nilai Pertanggungan, cakupan, dan deductible yang Anda pilih akurat dan optimal.
  • Membandingkan Berbagai Penawaran: Dengan akses ke puluhan perusahaan asuransi terkemuka, mereka akan memberikan Anda perbandingan yang transparan. Ini memastikan Anda tidak hanya mendapatkan harga terbaik tetapi juga cakupan terbaik untuk kebutuhan spesifik Anda.
  • Bernegosiasi untuk Anda: Berkat volume bisnis dan hubungan baik mereka, L&G Insurance Broker sering kali mampu bernegosiasi untuk mendapatkan tarif yang lebih kompetitif dan diskon yang berlaku, yang sulit Anda dapatkan secara mandiri.
  • Memberikan Saran Ahli: Mereka akan merekomendasikan polis asuransi properti yang paling sesuai dengan profil risiko Anda, membantu Anda memahami setiap detail, klausul yang rumit, dan eksklusinya.

 

Kesimpulan

Menghitung premi asuransi properti tidak harus menjadi hal yang menakutkan. Dengan pemahaman yang benar tentang setiap langkah dan faktor yang mempengaruhinya, Anda dapat membuat keputusan yang lebih cerdas dan berpotensi menghemat ribuan bahkan jutaan rupiah setiap tahunnya. Namun, untuk memastikan Anda mendapatkan proteksi maksimal dengan premi yang paling efisien, konsultasi dengan ahli adalah langkah terbaik.

Jangan biarkan kekhawatiran tentang biaya membuat Anda menunda perlindungan aset berharga Anda. Dapatkan kejelasan dan kepastian dengan bantuan ahli. L&G Insurance Broker siap menjadi mitra Anda. Untuk mengetahui estimasi perhitungan premi, silakan hubungi kami di 08118507773.

TAGGED:asuransi gudangasuransi propertiasuransi warehousecara menghitung premi asuransi properti

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.

By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp LinkedIn Threads Copy Link Print
Previous Article Terlalu Berisiko! 5 Bencana yang Bisa Bikin Proyek Migas Anda Runtuh Tanpa CAR
Next Article Perusahaan China Masuk Proyek Infrastruktur Indonesia: Apa Saja Risiko yang Harus Diasuransikan?
- Advertisement -
Ad image

Latest News

Serial Bedah Polis Asuransi Professional Indemnity. BAGIAN 1 – Definisi, Tujuan, dan Pentingnya Broker Berpengalaman
Asuransi Professional Indemnity Bedah Polis
September 25, 2025
16 Views
Asuransi Stok Obat & Farmasi: Perlindungan Vital dari Risiko Kadaluarsa, Pencurian, dan Kerusakan Suhu
Risk Recommendation
September 25, 2025
21 Views
Bahaya Tak Terlihat Mengintai Pengiriman Ekspor
Asuransi Marine Cargo
September 25, 2025
17 Views
Ternyata Ada! Mengenal Asuransi Kargo Syariah dan Bedanya dengan Konvensional
Asuransi Marine Cargo
September 24, 2025
17 Views
Kenapa Stok Elektronik di Gudang Wajib Diasuransikan? Risiko Kebakaran & Pencurian Bisa Hancurkan Bisnis Seketika
Risk Recommendation
September 24, 2025
17 Views
Asuransi Proyek Mega dan Risiko Lingkungan: Kunci Sukses Penggunaan Dana 200T di Sektor Energi dan Tambang
Oil and Gas
September 24, 2025
26 Views
Bagaimana Toko di Mall Bisa Terkena Tuntutan dan Strategi Antisipasinya
Asuransi Properti
September 24, 2025
22 Views
Mengamankan Investasi 200T: Mengapa Asuransi Penting bagi Industri Energi dan Tambang?
Industri Pertambangan
September 24, 2025
26 Views
Wajib Tau! Risiko Bisnis Bengkel yang Sering Terabaikan dan Solusinya dengan Perlindungan Asuransi
Risk Recommendation
September 24, 2025
30 Views
Gudang Rokok PT SHM Jaya Ludes Terbakar, Kerugian Capai Rp35 Miliar: Dan 7 Insiden Kecelakaan Terupdate yang Menggemparkan di Indonesia
Berita Kecelakaan
September 24, 2025
33 Views

Related ↷

7 Hal yang Perlu Dilakukan untuk Mengamankan Properti dan Aset Berharga Saat Libur Panjang Idul Fitri 1446 H

March 19, 2025

7 Pilihan Berita Kecelakaan Fatal 2023 di Indonesia – Minggu Ke-4 Juni

June 28, 2023

Seperti Apa Manajemen Risiko dan Asuransi terbaik Untuk Usaha Logistik dan Pergudangan?

August 9, 2024

Ini Perlindungan Asuransi Yang Diperlukan untuk Restoran Soto dan Sate

February 15, 2025
  • Advertise with us
  • Newsletters
  • Complaint
  • Deal
Stay tuned for a blend of captivating content that not only informs but also inspires you to navigate the ever-evolving landscape of technology, marketing, and market trends!
LigaAsuransi
  • Asuransi Marine Cargo
  • Asuransi Konstruksi
  • Broker Asuransi
  • InsurTech
  • Property

©Copyright 2025 by Liga Asuransi – PT. L&G Insurance Broker