Ulas Berita

7 Pilihan Berita Asuransi Indonesia April 2024 – Minggu Ke 3

Liga Asuransi – Hallo risk takers, di minggu ketiga bulan April 2024 ini kembali kita bahas lagi perkembangan dan kejadian dunia asuransi di Indonesia dalam minggu terakhir, karena seperti yang kita ketahui bersama bahwa objek asuransi bukan hanya di kendaraan, jiwa, kesehatan, maupun properti, tapi masih luas sekali cakupan objek yang bisa diasuransikan, terutama pada sektor bisnis. Hampir dari seluruh proses bisnis dari A to Z bisa dilindungi oleh asuransi. Pada edisi kali, seperti biasa kami kembali mengumpulkan 7 berita pilihan terkait asuransi yang bagus untuk Anda ketahui.

Seperti biasanya, jika anda tertarik dengan artikel ini, silahkan untuk bagikan kepada rekan-rekan Anda agar mereka dapat memahaminya sama seperti Anda.

Pendapatan Premi Asuransi Astra Melonjak 30% Hingga Februari 2024

PT Asuransi Astra Buana (Asuransi Astra) mencatat pencapaian gemilang dengan pendapatan premi yang mencapai Rp 1,92 triliun pada Februari 2024. Angka tersebut menunjukkan lonjakan sebesar 30% secara tahunan dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 1,439 triliun.

Berdasarkan laporan keuangannya, pendapatan premi terbesar berasal dari premi penutupan langsung yang meningkat 20% secara tahunan, mencapai Rp 1,844 triliun pada Februari 2024 dibandingkan dengan Rp 1,528 triliun pada Februari 2023.

Tidak hanya itu, jumlah pendapatan underwriting juga mengalami peningkatan sebesar 23% secara tahunan, naik dari Rp 719,035 miliar pada Februari 2023 menjadi Rp 884,929 miliar pada Februari 2024.

Menurut Head Communication and Customer Service Management Asuransi Astra, Laurentius Iwan Pranoto, peningkatan pendapatan premi ini disebabkan oleh pertumbuhan yang terjadi di berbagai sektor terkait dalam industri asuransi. Ia menjelaskan bahwa pertumbuhan asuransi umum secara umum mengikuti perkembangan industri lainnya.

“Industri asuransi sangat bergantung pada industri lainnya. Sebagai contoh, pertumbuhan asuransi kendaraan bermotor akan terkait erat dengan pertumbuhan industri otomotif, sedangkan bisnis komersial akan dipengaruhi oleh sektor properti, tambang, energi, dan sebagainya,” ujar Iwan kepada KONTAN pada Minggu (14/4).

Optimisme terpancar dari pencapaian ini, menunjukkan bahwa Asuransi Astra terus memperkuat posisinya di pasar asuransi dengan pertumbuhan yang stabil dan signifikan.

Source: https://keuangan.kontan.co.id/news/pendapatan-premi-asuransi-astra-capai-rp-192-triliun-per-februari-2024 

 

Proses Inovatif Perusahaan Asuransi Gencar Cari Solusi dengan Spin-off Unit Syariah

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa sebanyak 32 perusahaan asuransi dan reasuransi yang memiliki unit syariah telah menyatakan niatnya untuk melakukan spin-off dengan mendirikan perusahaan asuransi syariah baru.

Kepala Eksekutif Pengawasan Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono, mengungkapkan bahwa ke-32 perusahaan tersebut telah mengajukan Rencana Kerja Pemisahan Unit Syariah (RKPUS) yang saat ini masih dalam proses dan terus dipantau oleh OJK.

Di sisi lain, ada juga perusahaan lain yang akan mengalihkan portofolio syariahnya kepada perusahaan asuransi syariah yang sudah ada, dan proses ini juga sedang berlangsung dengan mencari perusahaan asuransi syariah yang bersedia menerima pengalihan tersebut, yang juga terus dipantau oleh OJK.

“Secara keseluruhan, implementasi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan terbaru yang mengatur tentang peningkatan permodalan bagi perusahaan asuransi dan reasuransi menjadi fokus utama,” ujar Ogi dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Komisioner (DK) OJK bulan Maret 2024, yang dilaksanakan pada Selasa (2/4) lalu.

OJK memprioritaskan memastikan bahwa seluruh perusahaan asuransi dan reasuransi dapat memenuhi ketentuan ekuitas minimum pada tahap I, yang ditargetkan pada Desember 2026.

Ketentuan ekuitas minimum tersebut dapat dipenuhi melalui penambahan modal dari pemegang saham, pertumbuhan organik perusahaan, atau melalui konsolidasi perusahaan.

Source: https://keuangan.kontan.co.id/news/ojk-sebut-32-perusahaan-asuransi-dan-reasuransi-bersiap-spin-off-uus 

 

Aswata Catat Pertumbuhan Pendapatan Premi 5% di Kuartal I 2024, Fokus pada Segmen Lain untuk Genjot Kinerja

PT Asuransi Wahana Tata (Aswata) melaporkan pertumbuhan pendapatan premi sepanjang kuartal I 2024 hanya naik 5% secara tahunan (Year on Year/YoY). Presiden Direktur Aswata, Christian Wanandi, mengungkapkan bahwa pendapatan premi perusahaan mencapai Rp 500 miliar pada periode tersebut.

Christian menjelaskan bahwa meskipun terjadi pertumbuhan, namun pertumbuhan tersebut terbilang melambat. Dia menyoroti penurunan pertumbuhan yang didominasi oleh segmen asuransi mobil. Hal ini terjadi karena penurunan penjualan mobil yang turut mempengaruhi pendapatan premi asuransi mobil.

“Dengan penjualan mobil yang menurun, pendapatan premi asuransi mobil juga ikut menurun,” ujar Christian kepada KONTAN pada tanggal 13 April.

Untuk menggenjot pertumbuhan pendapatan premi, Christian menyatakan bahwa perusahaan akan beralih fokus ke Coordination of Benefit (COB) pada segmen lain. COB merupakan mekanisme yang memungkinkan seseorang menerima manfaat dari dua atau lebih asuransi.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa segmen properti, liability, dan CAR akan menjadi fokus dalam upaya menggenjot pendapatan premi melalui COB.

Source: https://keuangan.kontan.co.id/news/pendapatan-premi-aswata-hanya-tumbuh-5-per-kuartal-i-2024 

 

Asuransi Sakit Kritis: Pentingnya Perlindungan Finansial untuk Kondisi Kesehatan Serius

Anda mungkin pernah mendengar tentang asuransi sakit kritis sebagai produk perlindungan penting. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan asuransi sakit kritis dan bagaimana cara mendapatkannya?

Apa itu Asuransi Sakit Kritis?

Asuransi sakit kritis adalah produk perlindungan yang dirancang untuk memberikan keamanan finansial jika Anda didiagnosis menderita penyakit serius seperti kanker, serangan jantung, stroke, dan lainnya. Perlindungan ini berbeda dari asuransi kesehatan biasa karena fokus pada penyakit-penyakit yang memerlukan perawatan intensif dan mahal.

Perbedaan dengan Asuransi Kesehatan

Asuransi sakit kritis dan asuransi kesehatan memiliki cakupan perlindungan yang berbeda. Asuransi kesehatan umumnya mencakup biaya pengobatan untuk berbagai penyakit dan cedera, sementara asuransi sakit kritis lebih fokus pada penyakit-penyakit serius yang memerlukan perawatan jangka panjang.

Bagaimana Cara Kerjanya?

Cara kerja asuransi sakit kritis relatif sederhana. Setelah membeli polis, jika Anda didiagnosis dengan penyakit yang tercakup dalam polis, perusahaan asuransi akan membayar sejumlah uang tunai. Uang tersebut dapat digunakan untuk membayar biaya pengobatan, kebutuhan sehari-hari, atau menggantikan pendapatan yang hilang karena sakit.

Siapa Saja yang Harus Memiliki Asuransi Sakit Kritis?

Setiap orang, tanpa memandang usia atau status kesehatan, dapat mendapatkan manfaat dari asuransi sakit kritis. Namun, ada beberapa kelompok orang yang mungkin akan mendapat manfaat yang lebih besar, seperti orang dengan riwayat keluarga penyakit serius dan mereka yang tidak memiliki tabungan darurat yang cukup.

Kriteria Memilih Asuransi Sakit Kritis Terbaik

Ada beberapa kriteria yang perlu dipertimbangkan saat memilih asuransi sakit kritis, termasuk keandalan dan reputasi perusahaan asuransi, cakupan perlindungan yang komprehensif, fleksibilitas pembayaran premi, dan kemudahan dalam proses klaim.

Source: https://terasmaluku.com/headline/2024/04/12/memahami-asuransi-sakit-kritis-dan-bagaimana-cara-mendapatkannya/ 

 

Waspadai Arus Balik! Pastikan Perlindungan Anda dengan Asuransi Kecelakaan Diri dan Kendaraan

Menyambut Idul Fitri 2024, momen yang dinanti-nantikan umat Muslim untuk bersilaturahmi dengan keluarga tercinta, banyak masyarakat yang bersiap-siap untuk melakukan mudik ke kampung halaman mereka. Namun, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan peringatan kepada masyarakat untuk mempersiapkan diri dengan asuransi kecelakaan diri dan kendaraan sebelum melakukan perjalanan mudik tersebut.

Alasan di balik peringatan tersebut adalah untuk mengantisipasi berbagai kejadian yang mungkin terjadi selama mudik, seperti kecelakaan lalu lintas atau kerusakan pada kendaraan. Melalui postingan di akun Instagram resminya @ojkindonesia pada tanggal 6 April 2024, OJK menegaskan pentingnya berjaga-jaga demi keselamatan dengan memiliki asuransi kecelakaan diri dan asuransi kendaraan.

Asuransi kecelakaan diri memberikan perlindungan atas risiko kecelakaan yang datangnya secara tiba-tiba, tidak direncanakan, dan dapat menyebabkan cedera pada seseorang. Manfaat dari asuransi kecelakaan diri adalah untuk menyediakan dana yang mencukupi untuk membayar biaya pengobatan atau perawatan saat terjadi kecelakaan, termasuk cedera, cacat tetap, atau pengobatan.

Ada dua manfaat utama dari memiliki asuransi kecelakaan diri:

  1. Melindungi dari kerugian akibat kerusakan kendaraan.
  2. Menjamin risiko kehilangan kendaraan.

Untuk memilih asuransi kecelakaan diri dan kendaraan yang tepat, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan:

  1. Pastikan perusahaan asuransi memiliki izin dari OJK.
  2. Teliti histori layanan perusahaan asuransi yang akan dipilih.
  3. Pilih asuransi yang menawarkan fitur proteksi yang lengkap sesuai dengan kebutuhan, dengan biaya premi yang terjangkau.
  4. Pilih perusahaan yang memiliki proses klaim yang mudah dan efisien.

Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, masyarakat dapat memastikan perlindungan yang memadai selama melakukan perjalanan mudik dan berkurangnya risiko kecelakaan atau kerusakan pada kendaraan.

Source: https://economy.okezone.com/read/2024/04/12/320/2995273/persiapan-arus-balik-ini-pentingnya-asuransi-kecelakaan-diri-dan-kendaraan?page=2 

 

ASDM Raih Sukses: Laba Naik 13% di Tahun 2023, Pendapatan Premi Bruto Capai Rp 1,30 Triliun

PT Asuransi Dayin Mitra Tbk (ASDM) sukses mencatat kinerja moncer sepanjang tahun 2023. Dalam laporan keuangannya yang dirilis pada (11/4), perusahaan dengan kode saham ASDM mengumumkan pencapaian laba sebesar Rp 21,03 miliar. Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 13% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp 18,55 miliar.

Pertumbuhan laba yang signifikan ini didorong oleh pendapatan premi bruto yang mencapai Rp 1,30 triliun. Total pendapatan premi ASDM meningkat sebesar 10%, mencapai Rp 207,73 miliar dibandingkan periode 2022 yang sebesar Rp 188,23 miliar.

Meskipun begitu, perusahaan juga mengalami peningkatan beban sebesar 11%, naik dari Rp 163,110 miliar pada tahun sebelumnya menjadi Rp 181,382 miliar pada tahun 2023.

Dari segi liabilitas, ASDM mencatat peningkatan sebesar 16% menjadi Rp 611,21 miliar, dibandingkan dengan tahun 2022 yang sebesar Rp 523,84 miliar. Sementara itu, ekuitas perusahaan hanya mengalami kenaikan 1%, mencapai Rp 371,72 miliar pada periode 2023 dari Rp 365,12 miliar pada periode 2022.

Dengan seluruh pencapaian tersebut, ASDM mencatat total aset per Desember 2023 sebesar Rp 982,94 miliar. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 10% dari posisi tahun sebelumnya yang mencapai Rp 888,97 miliar.

Source: https://keuangan.kontan.co.id/news/laba-asuransi-dayin-mitra-naik-13-pada-2023 

 

OJK Soroti 7 Perusahaan Asuransi dalam Pengawasan Khusus: Fokus pada Kesehatan Finansial dan Likuiditas

“OJK Soroti 7 Perusahaan Asuransi dalam Pengawasan Khusus: Fokus pada Kesehatan Finansial dan Likuiditas”

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengidentifikasi tujuh perusahaan asuransi yang masuk dalam pengawasan khusus. Kepala Eksekutif Pengawasan Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono, menjelaskan bahwa masuknya perusahaan-perusahaan ini dalam daftar pengawasan khusus disebabkan oleh beberapa faktor kunci.

Secara umum, perusahaan-perusahaan ini memiliki rasio solvabilitas, likuiditas, dan kecukupan investasi yang kurang dari 80%. “Tantangan utama yang dihadapi perusahaan-perusahaan ini adalah kekurangan modal untuk menutup defisit, yang diperlukan untuk memastikan kesehatan finansial mereka mencapai level minimum yang diharuskan,” ungkap Ogi dalam sebuah konferensi pers pada Maret 2024.

Selain itu, masalah lain yang dihadapi adalah kurangnya kemampuan pemegang saham untuk menyuntikkan modal ke perusahaan atau mencari investor strategis yang dapat melakukan penyertaan modal. Sementara itu, OJK juga sedang memantau proses likuidasi yang dialami oleh beberapa perusahaan asuransi, termasuk Kresna Life, Wanaartha Life, Prolife, Asuransi Bumi Asih Jaya, dan Asuransi Aspan.

OJK menekankan pentingnya memperbaiki masalah keuangan dan likuiditas ini agar perusahaan asuransi dapat memenuhi persyaratan minimum yang ditetapkan untuk menjaga stabilitas industri asuransi.

Source: https://keuangan.kontan.co.id/news/ini-penyebab-7-perusahaan-perasuransian-masuk-pengawasan-khusus-ojk 

Artikel ini dipersembahkan oleh L&G Insurance Broker, broker asuransi Indonesia..

MENCARI PRODUK ASURANSI? JANGAN BUANG WAKTU ANDA DAN HUBUNGI KAMI SEKARANG

24 JAM L&G HOTLINE: 0811-8507-773 (CALL – WHATSAPP – SMS)

website: lngrisk.co.id

Email: customer.support@lngrisk.co.id

To Top
L&G Risk Registered by Otoritas Jasa Keuangan KEP-667/KM.10/2012
Butuh perlindungan segera?
Chat kami di WhatsApp untuk solusi asuransi yang cepat dan mudah!
Butuh perlindungan segera?
Chat kami di WhatsApp untuk solusi asuransi yang cepat dan mudah!
OJK Registered KEP-667/KM.10/2012