By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
LigaAsuransi
Sabtu, Jul 19, 2025
  • What's Hot:
  • Ulas Berita
  • Risk Recommendation
  • Berita Kecelakaan
  • Financial Liability
  • Asuransi Marine Cargo
  • Breaking News
  • Business
    • Marine
      • Asuransi Marine Cargo
      • Asuransi Marine Hull
    • Engineering
      • Asuransi Konstruksi
    • Financial Liability
      • Financial Risk
      • Airport Liability Insurance
      • Asuransi Liability
      • Financial Liability
      • General Liability Insurance
      • Liability Insurance
      • Product Liability Insurance
      • Professional Liability Insurance
      • Public Liability Insurance
  • Property
    • Asuransi Properti
    • Asuransi Banjir
    • Property All Risk
  • Retail
    • Motor Vehicle
    • Life & Health
      • Asuransi Kesehatan
      • Asuransi Jiwa
  • Agrobisnis
  • Breaking News
  • Proteksi UMKM
  • LigaAsuransi TV
  • English
    • 中文
Reading: Digitalisasi atau Punah!
Subscribe
Font ResizerAa
LigaAsuransiLigaAsuransi
  • English
  • Home
  • Asuransi Kendaraan Bermotor
  • Asuransi Pengiriman Barang
  • Bedah Klausul
  • Asuransi Cyber
  • Asuransi Umum
  • Golf
  • Risk Recommendation
Search
  • Marine
    • Marine Cargo Insurance
    • Asuransi Marine Hull
    • P&I
    • Shipbuilders
  • Oil and Gas
  • Mining
    • Batubara
    • Mining Industry
    • Asuransi Pertambangan
    • Industri Pertambangan
  • Power
    • Asuransi Pembangkit Listrik
  • Infrastructure
  • Commercial
  • Construction
    • Heavy Equipment Insurance
    • Machinery Breakdown Insurance
    • Asuransi Konstruksi
  • InsurTech
  • Insurance Update
    • Bedah Polis
    • Bedah Klausul
    • Ulas Berita
    • Tips & Tricks
  • Legal Liability
    • Asuransi Liability
  • Life & Health
  • English
    • 中文

Trending →

Investasi Asing Meningkat! Inilah Pentingnya Proteksi Proyek untuk Investor China di Indonesia

By Hikmah Herdiana
July 18, 2025

Pesawat Terbakar Usai Lepas Landas di London, 4 Orang Tewas Seketika: Dan 7 Insiden Kecelakaan Terupdate yang Menggemparkan

By Intan Aulia
July 17, 2025

Nyesel Belakangan! Ini yang Terjadi Kalau Kirim Barang Miliaran Tanpa Marine Surveyor Independen

By Omar Farhan
July 16, 2025

Valet Rusak Mobil Pelanggan? Ini Alasan Anda Butuh Broker Asuransi untuk Parking Liability

By Hikmah Herdiana
July 15, 2025

Bisnis Parkir Rawan Gugatan! Ini Peran Broker Asuransi untuk Proteksi Maksimal

By Hikmah Herdiana
July 15, 2025
Follow US
©Copyright by Liga Asuransi - PT. L&G Insurance Broker
LigaAsuransi > Blog > General Insurance > InsurTech > Digitalisasi atau Punah!
InsurTech

Digitalisasi atau Punah!

Mhd. Taufik Arifin ANZIIF (Snr. Assoc) CIIB
By Mhd. Taufik Arifin ANZIIF (Snr. Assoc) CIIB
Published Juli 10, 2020
137 Views
0 Min Read
Share
SHARE

Liga Asuransi – Sebelum kita bahas lebih jauh, mari sejenak kita membayangkan kondisi industri transportasi di Jakarta lima tahun lalu. Pada saat itu moda transportasi umum didominasi oleh ojek pangkalan, angkot, metromini, bus PPD dan taxi. Tapi kini tak terlihat lagi sarana transportasi seperti itu. Pada kemana mereka, punah? Ya, mereka memang sudah punah akibat dihajar oleh meteor yang jatuh dari langit namanya angkutan umum berbasis online. Ada GOJEK, Grab, Uber dan lain-lain  yang memberikan manfaat yang jauh lebih banyak dan harga lebih rendah. 

Industri asuransi juga tak terlepas dari perubahan dahsyat ini. Bahkan beberapa perusahaan asuransi sudah, sedang dan akan mengalami hal yang sama. Tinggal masalah waktu saja. 

Untuk menghadapi dampak dari perubahan seperti ini semua industri asuransi baik asuransi jiwa, asuransi umum, broker asuransi, agen asuransi, aktuaria dan juga loss adjuster harus bisa mengantisipasinya dengan cepat. Jika tidak, maka mereka akan tertinggal dan sangat sulit untuk mengejar ketertinggalannya. 

Jika ingin terus bertahan dan menjaga daya saing, perusahaan asuransi harus menggunakan teknologi Insurtech yang terkini, agar bisa memanfaatkan fitur dan solusi teknologi terbaru yang dibutuhkan oleh nasabah. 

Saat ini banyak CEO perusahaan asuransi yang sudah merencanakan untuk melakukan investasi besar-besaran di bidang inovasi berdasarkan teknologi insurtech terbaru. Mereka mengharapkan akan terjadi peningkatan efisiensi dari bisnis yang ada sekaligus memberikan kesan yang lebih menarik kepada calon klien baru. 

Perusahaan asuransi perlu mempercepat usaha transformasi insurtech jika mereka ingin mengejar pertumbuhan yang pesat.

Ada dua hal yang menjadi fokus utama. Pertama, dimulai dengan pembangunan sarana pengolah data atas bisnis proses secara digital, kedua penekanan kepada pemasaran dan penjualan. 

Untuk penjelasan lebih lengkap berikut ini kami tuliskan beberapa tahap yang perlu dilalui dalam proses transformasi. Informasi kami sarikan dari berbagai konsultan manajemen internasional :

  1. Pahami tantangan yang ada saat ini  

Banyak perusahaan asuransi yang saat ini sedang melakukan inovasi insurtech, mereka akan menjadi ancaman bagi perusahaan asuransi yang masih menggunakan model tradisional. Mereka sedang menjalankan  strategi yang selama ini tidak bisa dijalankan karena keterbatasan teknologi, sementara perusahaan asuransi tradisional baru memikirkan teknologi mana cocok untuk mereka. 

Dampaknya mungkin tidak terasa saat ini juga akan tetapi jika perusahaan asuransi tradisional tidak memulai saat ini maka bersiap-siaplah karena dalam waktu yang tidak terlalu lama mereka akan kehilangan bisnisnya dan berpindah kepada pendatang baru yang menggunakan insurtech. 

Memanfaatkan teknologi baru bukanlah masalah sederhana, tidak cukup dengan hanya melakukan perbaikan dan penambahan beberapa bagian dari system yang ada. Atau hanya untuk sekedar terlihat bahwa sudah ada perubahan dari model tradisional menjadi bisnis online. Tapi yang diperlukan adalah perubahan total dari model tradisional menjadi insurtech yang terkini. 

Kebijaksanaan manajemen tentang penerapan Insuretech akan menunjukkan seberapa siapnya mereka menjalani bisnis di era digital dan sekaligus akan menentukan masa depan perusahan.

Para pengamat industri asuransi memperkirakan waktu yang diperlukan untuk melakukan transfer teknologi antara 2 sampai dengan 3 tahun, jika lebih lama dari itu perusahaan akan tertinggal jauh dan kemungkinan teknologi baru sebagai pengganti sudah datang lagi. 

  1. Membangun kerjasama dengan Insurtech Provider 

Saat ini beberapa perusahaan asuransi sudah memulai pengembangan system milik sendiri, akan tetapi setelah mencoba beberapa lama akhirnya mereka menyadari bahwa tidak mudah untuk membangun sebuah sistem yang andal dan sesuai dengan teknologi terkini. 

Daripada menghabiskan waktu untuk membangun sendiri sistem itu, ada cara lain yang lebih mudah yaitu dengan bekerja sama dengan Insurtech provider. Mereka sudah mempunyai sistem yang teruji dan sukses digunakan di berbagai perusahaan. Mereka selalu update dengan teknologi terbaru sehingga teknologi itu dengan mudah dapat diaplikasikan ke dalam system yang ada. Dari segi biaya cara ini akan jauh lebih efisien karena tidak diperlukan investasi hardware yang besar dan biaya pembuatan program yang rumit. Biayanya bisa dalam bentuk sewa atau system as service (SAS). Yang diperlukan adalah perubahan mindset bahwa Insuretech Provider bukan pesaing, tapi adalah partner. 

Bekerjasama dengan Insurtech juga akan meningkatkan efisiensi biaya, menurunkan biaya investasi, mempercepat realisasi strategi pemasaran, meningkatkan penjualan dan mendatangkan keuntungan perusahaan. 

Perubahan teknologi juga dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada klien, mengolah data untuk menghasilkan analisa data yang akurat yang sangat diperlukan untuk pengambilan keputusan oleh manajemen serta dapat meningkatkan kualitas pelayanan nasabah. 

  1. Darimana memulainya?

Untuk menentukan titik awal perbaikan adalah dengan mendahulukan kepentingan nasabah. Semua rancangan selalu dengan mengedepankan keinginan dan kebutuhan nasabah. Jika diperlukan, penggunaan Robotic Process Automation (RPA) dapat dijadikan sebagai solusi karena ia bisa melakukan interaksi dengan baik sekaligus dapat mengolah data. 

Membangun platform Insuretech yang berkualitas memerlukan seni teknologi yang tinggi dan juga kemampuan untuk mengikuti kecepatan perubahan pasar. Untuk itu perusahaan juga perlu membangun beberapa platform sekaligus, mulai dari platform untuk melayani nasabah, platform yang bisa menyederhanakan proses administrasi secara otomatis, penerapan smart contract untuk penyelesaian klaim dan membuat predictive underwriting. 

  1. Bagaimana memulainya?

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan alur proses, mengidentifikasi masalah yang akan diselesaikan dan memutuskan peluang yang akan digarap. Berikutnya menentukan masalah apa yang bisa dikurangi, hal-hal apa yang bisa dibuat secara otomatik, hal-hal yang bisa didapatkan dari outsource. Untuk penggunaan Insurtech dari luar, perlu dipelajari dengan baik ecosystemnya, pengalaman dan hasil yang sudah dicapai. 

  1. Keterlibatan dari Manajemen Perusahaan

Pengembangan platform Insurtech memerlukan dukungan penuh dari pimpinan perusahaan. CEO dan team manajemen lah yang pertama-tama yang harus memahami semua gagasan tentang pentingnya pengembangan Insurtech bagi perusahaan. Kemudian baru pelaksanaanya dilimpahkan kepada team yang mempunyai kemampuan, keahlian dan komitmen untuk menjalankannya. Secara berkala, pimpinan melakukan pengawasan untuk memastikan system sudah berjalan sesuai dengan rencana.

Meskipun tantangan yang dihadapi untuk menerapkan Insuretech tidak mudah, akan tetapi hal itu tidak dapat dihindari karena pasarnya memang telah berubah. Perubahan itu dipercepat lagi oleh kehidupan New Normal akibat penyebaran wabah Covid-19. Setelah sebagian besar orang terpaksa tinggal dan bekerja di rumah selama masa lockdown, kini mereka semakin terbiasa menggunakan internet dan bergantung kepada transaksi online. 

Tentukan pilihan teknologi yang cocok untuk bisnis Anda, mulai saja dengan yang Anda punya kemudian terus tingkatkan sesuai dengan kemampuan sambil mempelajari “algoritma” bisnis Anda hingga menemukan teknologi yang paling pas. Selamat datang di era Insurtech.

Tulisan ini dipersembahkan oleh L&G Insurance Broker. “A Smart Insurance Broker”

TAGGED:broker asuransibroker asuransi indonesiabroker asuransi onlineInsureTech

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.

By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp LinkedIn Threads Copy Link Print
ByMhd. Taufik Arifin ANZIIF (Snr. Assoc) CIIB
Follow:
Taufik Arifin memiliki lebih dari 30 tahun pengalaman di industri pialang asuransi. Dia memegang sertifikat Lembaga Asuransi dan Keuangan Selandia Baru Australia (ANZIIF snr.assoc) CIP dan Broker Asuransi Indonesia Bersertifikat (CIIB). Silahkan follow Instagram penulis untuk kenal lebih dekat : @taufik.arifin.31
Previous Article 7 Jenis Asuransi Penting untuk Tambang Batu bara
Next Article Top News Liga Asuransi 7 Berita Asuransi Pilihan Minggu ke-2 July 2020
- Advertisement -
Ad image

Latest News

Investasi Asing Meningkat! Inilah Pentingnya Proteksi Proyek untuk Investor China di Indonesia
Bisnis
Juli 18, 2025
49 Views
Pesawat Terbakar Usai Lepas Landas di London, 4 Orang Tewas Seketika: Dan 7 Insiden Kecelakaan Terupdate yang Menggemparkan
Berita Kecelakaan
Juli 17, 2025
39 Views
Nyesel Belakangan! Ini yang Terjadi Kalau Kirim Barang Miliaran Tanpa Marine Surveyor Independen
Asuransi Marine Cargo
Juli 16, 2025
66 Views
Valet Rusak Mobil Pelanggan? Ini Alasan Anda Butuh Broker Asuransi untuk Parking Liability
Liability Insurance
Juli 15, 2025
61 Views
Bisnis Parkir Rawan Gugatan! Ini Peran Broker Asuransi untuk Proteksi Maksimal
Liability Insurance
Juli 15, 2025
73 Views
Trump Resmi Berlakukan Tarif 32% untuk Indonesia Mulai 1 Agustus! Dampaknya Mengejutkan untuk Sektor Asuransi: Dan 7 Berita Asuransi Terupdate dan Terlengkap
Ulas Berita
Juli 14, 2025
87 Views
Waspada Banjir Saat Hujan Deras! Ini Daftar Aset yang Wajib Diasuransikan
Asuransi Bencana Alam
Juli 14, 2025
83 Views
Tragedi Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya: Siapa yang Bertanggung Jawab dan Bagaimana Asuransi Bekerja?
Berita Kecelakaan
Juli 11, 2025
120 Views
Bagaimana Ketegangan Global Mempengaruhi Pembaharuan Polis Asuransi Anda?
Global
Juli 7, 2025
116 Views
POJK Terbaru! Cost Sharing Asuransi Kesehatan Wajib 10% – Apa Dampaknya Bagi Anda?
Asuransi Kesehatan LigaAsuransi TV
Juli 5, 2025
135 Views

Related ↷

Top News Liga Asuransi

7 Pilihan Berita Asuransi Bulan Desember 2022

December 5, 2022

7 Pilihan Berita Kecelakaan Fatal – Desember Minggu Pertama

December 8, 2022

Mengapa Broker Asuransi Sangat Penting bagi Pemilik Kapal Kargo

January 3, 2025

7 Pilihan Berita Kecelakaan Fatal 2023 di Indonesia – November Minggu Ke-5

January 31, 2025
  • Advertise with us
  • Newsletters
  • Complaint
  • Deal
Stay tuned for a blend of captivating content that not only informs but also inspires you to navigate the ever-evolving landscape of technology, marketing, and market trends!
LigaAsuransi
  • Asuransi Marine Cargo
  • Asuransi Konstruksi
  • Broker Asuransi
  • InsurTech
  • Property

©Copyright 2025 by Liga Asuransi – PT. L&G Insurance Broker