Liga Asuransi – Sejak wabah COVID-19 merebak mulai awal Januari 2020 lalu, kata-kata New Normal menjadi trending topic di dunia. New Normal menjadi sebuah harapan baru bagi penduduk dunia untuk kehidupan baru setelah melewati musibah berat dan menakutkan ini. Kehidupan tidak akan sama lagi. Semua jadi berubah, kebutuhan, gaya hidup, sarana, fasilitas dan sarana lainnya, tidak akan sama seperti yang dulu.
Sebagai seorang ahli broker asuransi saya ingin melihat new normal dari kacamata industri asuransi. Salah satu bidang yang berubah secara drastis akibat dari wabah ini adalah penggunaan teknologi informasi yang sangat massive. Dengan adanya kebijaksanaan Lockdown dan Pembatasan Sosialisasi Berskala Besar (PSBB) akibatnya pertemuan tatap muka, meeting, presentasi, belajar, kuliah, konvensi, pertunjukan musik, ceramah umum dan lain-lain tidak bisa diselenggarakan. Tapi semua itu bisa digantikan oleh aplikasi zoom, google hangouts, whatsapp video call dan lain-lain.
Sebelum wabah COVID-19 ini muncul, sangat sulit mengajak orang untuk menggunakan teknologi tersebut karena mereka merasa lebih yakin dengan pertemuan secara langsung walaupun itu memerlukan waktu yang lebih lama dan biaya lebih tinggi. Kini setelah mereka dipaksa oleh COVID-19, akhirnya mereka menemukan sendiri bahwa penggunaan teknologi informasi tetap bisa memberikan manfaat yang sama dengan pertemuan langsung. Mereka kini mempunyai cara pandang berbeda dan Mindset baru.
Industri asuransi sudah lebih dari lima tahun diperkenalkan oleh para ahli teknologi informasi dengan konsep Insurance Technology yang dikenal dengan sebutan InsurTech. Hampir setiap tahun dibahas secara intensif di Asia Insurance Broker Conference sejak 7 tahun terakhir. Tapi response industri asuransi termasuk di Indonesia relatif lambat. Akibatnya industri asuransi termasuk yang paling terbelakang dalam mengadopsi teknologi informasi dibanding dengan industri keuangan lainnya seperti bank, multifinance, stock markets dan lain-lain
Kini InsurTech menjadi pilihan wajib bagi industri asuransi jika ingin terus bertahan dan sukses di masa mendatang. Untuk bisa menjadikan InsurTech sebagai taktik dan strategi pengembangan perusahaan, ada tiga hal yang perlu menjadi bahan pertimbangan:
- Perubahan Mindset
Semua pihak yang terlibat di dalam perusahaan harus berani merubah cara pandang mereka terhadap teknologi informasi. Mulai dari para pimpinan perusahaan, senior manager dan senior staff mereka harus mulai merubah cara pandang mereka tentang penggunaan teknologi untuk seluruh operasi perusahaan. Mereka dituntut untuk berkomitmen menerapkannya walaupun dianggap aneh oleh orang lain. Mereka harus mulai meninggalkan cara-cara berbisnis yang dilakukan sebelum musibah COVID-19 terjadi.
Perubahan ini juga perlu diiringi dengan perubahan strategi bisnis, target market, rekanan bisnis, produk dan pemilihan target market.
- Review Existing Business
Semua bisnis yang ada saat ini perlu ditinjau kembali. Apakah asumsi potensi yang pernah dibuat sebelumnya masih relevan. Kemudian pikirkan bagaimana InsurTech bisa melayani klien-klien lama dengan cara baru yang lebih baik. Bagaimana cara meningkatkan hubungan dengan mereka. Aplikasi apa yang bisa digunakan untuk menjaga hubungan dengan mereka, melalui website, email, social media dan lain-lain.
Demikian juga dengan rekanan perusahaan seperti sesama perusahaan asuransi, agen, broker asuransi, reasuransi, reinsurance broker, loss adjuster, konsultan dan lain-lain. Perlu ditinjau dan dibuat dalam program InsuTech, digital, data dan lain-lain.
- Menguji setiap asumsi
Setiap konsep dan pemikiran baru perlu diuji untuk membuktikan bahwa ia layak untuk dilanjutkan. Perlu pengawasan yang tegas terhadap pelaksanaannya. Jika ada program yang tidak berjalan cari tahu dan minta personal yang bertanggung jawab untuk memastikan bahwa program tersebut bisa beroperasi dengan baik. Menyusun data-data pendukung untuk mendapatkan gambaran yang lebih tepat.
Bagi perusahaan-perusahaan yang saat ini sudah melakukan persiapan yang matang untuk menghadapi new normal merekalah yang akan menjadi pemenang di masa mendatang. Mereka yang akan lebih dahulu mempunyai keahlian menjaga hubungan dan ikatan lebih baik melalui media elektronik dan berbagai media komunikasi lainnya. Memproses permintaan dengan cara cepat, informatif dan simple. Demikian juga dengan proses penyelesaian klaim dengan lebih mudah, cepat dan hasil yang maksimal. Mengelola data dan informasi tentang klien mereka dengan baik sehingga setiap klien terlayani dengan baik.
Penggunaan InsurTech akan memberikan perubahan besar bagi industri asuransi sejalan dengan perubahan yang ditimbulkan oleh COVID-19. New Normal.