Liga Asuransi – Sobat pembaca, apa kabar? Semoga Anda dan keluarga dalam keadaan sehat, serta bisnis Anda berjalan lancar. Aamiin.
Seperti biasa, di blog ini kita membahas manajemen risiko dan asuransi, dan kali ini kita akan mengulas risiko pada kendaraan bus. Dengan semakin berkembangnya infrastruktur jalan raya dan tol serta kemajuan teknologi, industri transportasi bus mengalami pertumbuhan pesat. Namun, di balik kemajuan ini, risiko kecelakaan, kerusakan, dan faktor lainnya juga meningkat, sehingga perlu diantisipasi dengan baik.
Jika artikel ini bermanfaat, silakan bagikan ke rekan-rekan Anda. Temukan juga ratusan artikel menarik lainnya di sini!
Mengelola armada bus di Indonesia bukanlah tugas yang mudah. Selain harus memastikan operasional berjalan lancar, pemilik bus juga dihadapkan pada berbagai risiko yang dapat mengancam keberlangsungan bisnis. Mulai dari kecelakaan lalu lintas, kerusakan akibat bencana alam, hingga pencurian atau vandalisme, risiko-risiko ini dapat menimbulkan kerugian finansial yang signifikan. Tanpa perlindungan yang memadai, biaya perbaikan, ganti rugi, atau bahkan gangguan operasional bisa menjadi beban berat bagi pemilik armada. Inilah mengapa asuransi bus menjadi salah satu komponen krusial dalam manajemen risiko bisnis transportasi.
Asuransi bus tidak hanya berfungsi sebagai pelindung finansial, tetapi juga memberikan ketenangan pikiran bagi pemilik armada. Dengan memiliki polis asuransi yang tepat, Anda dapat meminimalisir dampak kerugian akibat kejadian tak terduga. Misalnya, jika terjadi kecelakaan yang menyebabkan kerusakan parah pada bus, asuransi dapat menanggung biaya perbaikan atau bahkan mengganti nilai bus jika kerusakan tidak dapat diperbaiki. Selain itu, asuransi juga melindungi dari tuntutan pihak ketiga, seperti penumpang atau pejalan kaki yang mungkin mengalami cedera akibat kecelakaan.
Tujuan artikel ini adalah memberikan panduan lengkap tentang asuransi bus bagi pemilik armada di Indonesia. Kami akan membahas berbagai jenis asuransi bus yang tersedia, seperti TLO (Total Loss Only) dan All Risk, serta manfaat yang bisa Anda dapatkan dari masing-masing polis. Selain itu, artikel ini juga akan memberikan tips praktis dalam memilih polis asuransi yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Dengan informasi yang komprehensif ini, diharapkan Anda dapat mengambil keputusan yang tepat untuk melindungi investasi dan operasional bisnis transportasi Anda.
Mengapa Asuransi Bus Penting?
Mengoperasikan bus sebagai bagian dari bisnis transportasi di Indonesia menghadapkan pemilik armada pada berbagai risiko yang tidak terduga. Asuransi bus hadir sebagai solusi untuk melindungi bisnis dari potensi kerugian finansial yang besar. Berikut adalah alasan mengapa asuransi bus sangat penting bagi pemilik armada:
- Risiko Operasional Bus yang Tinggi
Bus sebagai kendaraan umum rentan terhadap berbagai risiko operasional, baik yang disebabkan oleh faktor manusia maupun alam. Beberapa risiko utama yang sering dihadapi meliputi:
Kecelakaan Lalu Lintas:
Bus sering melintasi jalan-jalan ramai dengan kondisi lalu lintas yang padat. Kecelakaan bisa terjadi kapan saja, baik karena human error, kondisi kendaraan, atau faktor eksternal seperti pengendara lain. Kerusakan fisik pada bus atau cedera pada penumpang dan pihak ketiga dapat menimbulkan biaya yang sangat besar.
Kerusakan Akibat Bencana Alam:
Indonesia merupakan negara yang rawan bencana alam seperti banjir, gempa bumi, atau tanah longsor. Bencana ini dapat menyebabkan kerusakan serius pada bus, terutama jika kendaraan di parkir di area yang terdampak.
Pencurian atau Vandalisme:
Bus yang diparkir di tempat terbuka atau kurang aman rentan terhadap pencurian suku cadang atau aksi vandalisme. Tanpa asuransi, biaya perbaikan atau penggantian suku cadang harus ditanggung sendiri oleh pemilik armada.
- Dampak Finansial Tanpa Asuransi
Tanpa asuransi, pemilik bus harus menanggung sendiri semua biaya yang timbul akibat kejadian tak terduga. Beberapa dampak finansial yang bisa terjadi antara lain:
Biaya Perbaikan atau Ganti Rugi yang Besar:
Kerusakan parah pada bus atau tuntutan ganti rugi dari pihak ketiga dapat menghabiskan dana operasional bisnis. Misalnya, biaya perbaikan mesin atau bodi bus setelah kecelakaan bisa mencapai puluhan bahkan ratusan juta rupiah.
Gangguan Operasional Bisnis:
Jika bus mengalami kerusakan dan harus menjalani perbaikan dalam waktu lama, operasional bisnis bisa terganggu. Hal ini dapat menyebabkan hilangnya pendapatan dan ketidakpuasan pelanggan.
- Kepatuhan Hukum
Di Indonesia, kendaraan umum seperti bus diwajibkan memiliki asuransi sesuai dengan peraturan yang berlaku. Asuransi ini tidak hanya melindungi pemilik bus, tetapi juga penumpang dan pihak ketiga yang mungkin terdampak akibat operasional bus. Memiliki asuransi bus adalah bentuk kepatuhan terhadap regulasi yang sekaligus melindungi bisnis dari risiko hukum.
Dengan memahami pentingnya asuransi bus, pemilik armada dapat mengambil langkah proaktif untuk melindungi investasi dan memastikan kelancaran operasional bisnis. Asuransi bus bukan hanya sekadar pengeluaran, tetapi investasi yang memberikan perlindungan dan ketenangan pikiran dalam menjalankan bisnis transportasi.
Jenis-Jenis Asuransi Bus di Indonesia
Memilih asuransi bus yang tepat adalah langkah penting untuk melindungi investasi dan operasional bisnis transportasi. Di Indonesia, terdapat beberapa jenis asuransi bus yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran pemilik armada. Berikut adalah penjelasan lengkap tentang jenis-jenis asuransi bus yang tersedia:
- Asuransi TLO (Total Loss Only)
Asuransi TLO adalah jenis asuransi yang memberikan perlindungan hanya pada kasus kerusakan total atau kehilangan total kendaraan.
- Jaminan TLO:
Asuransi ini akan menanggung biaya penggantian atau ganti rugi jika bus mengalami kerusakan total (tidak bisa diperbaiki) atau hilang karena pencurian. Namun, untuk kerusakan sebagian, pemilik bus harus menanggung biaya perbaikannya sendiri.
Contoh Kasus TLO:
Misalnya, bus terbakar hingga tidak bisa diperbaiki atau tenggelam akibat banjir bandang. Dalam kasus ini, asuransi TLO akan memberikan ganti rugi sesuai nilai pertanggungan yang disepakati.
Kelebihan TLO:
- Premi lebih terjangkau dibandingkan asuransi All Risk.
- Cocok untuk bus yang sudah berusia tua atau memiliki nilai ekonomis rendah.
- Kekurangan TLO:
- Tidak mencakup kerusakan sebagian, seperti benturan kecil atau kerusakan mesin.
- Kurang ideal untuk bus baru atau bus dengan nilai ekonomis tinggi.
- Asuransi All Risk (Comprehensive)
Asuransi All Risk menawarkan cakupan perlindungan yang lebih luas dibandingkan TLO.
Cakupan All Risk:
Asuransi ini mencakup kerusakan sebagian, kerusakan total, kehilangan, serta risiko lain seperti kecelakaan, pencurian, dan bencana alam. Bahkan, kerusakan kecil seperti lecet atau pecah kaca juga bisa ditanggung.
Perbandingan dengan TLO:
- All Risk memberikan perlindungan lebih komprehensif, sementara TLO hanya mencakup kerusakan total atau kehilangan.
- Premi All Risk lebih tinggi karena cakupannya yang lebih luas.
Kapan All Risk Disarankan:
- Untuk bus baru atau bus dengan nilai ekonomis tinggi.
- Jika bus sering beroperasi di rute dengan risiko tinggi, seperti jalan rawan kecelakaan atau daerah rawan bencana.
- Asuransi Tanggung Jawab Hukum (TJH) Pihak Ketiga
Asuransi TJH melindungi pemilik bus dari tuntutan pihak ketiga yang mungkin mengalami kerugian akibat operasional bus.
Perlindungan TJH:
Asuransi ini mencakup ganti rugi untuk cedera atau kerusakan yang dialami oleh penumpang, pejalan kaki, atau kendaraan lain akibat kecelakaan yang melibatkan bus.
Contoh Kasus Klaim TJH:
Misalnya, bus menabrak mobil pribadi hingga menyebabkan kerusakan parah. Atau, penumpang bus mengalami cedera akibat kecelakaan. Asuransi TJH akan menanggung biaya ganti rugi atau pengobatan pihak ketiga.
Manfaat TJH:
- Melindungi bisnis dari tuntutan hukum yang mahal.
- Memastikan kepatuhan terhadap peraturan hukum yang mewajibkan perlindungan terhadap pihak ketiga.
- Asuransi Kecelakaan Diri Pengemudi dan Penumpang
Asuransi ini memberikan perlindungan tambahan bagi pengemudi dan penumpang bus.
Manfaat Asuransi Kecelakaan Diri:
- Menanggung biaya pengobatan atau santunan jika pengemudi atau penumpang mengalami cedera akibat kecelakaan.
- Memberikan santunan cacat tetap atau santunan kematian jika terjadi risiko terburuk.
Relevansi dengan Operasional Bus:
Bus sering mengangkut penumpang dalam jumlah besar, sehingga risiko kecelakaan yang melibatkan penumpang cukup tinggi.
Asuransi ini memberikan perlindungan ekstra bagi penumpang dan pengemudi, yang juga dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan.
Memilih jenis asuransi bus yang tepat tergantung pada kebutuhan dan kondisi bus Anda. Asuransi TLO cocok untuk bus tua dengan anggaran terbatas, sementara All Risk lebih ideal untuk bus baru atau yang beroperasi di area berisiko tinggi. Selain itu, asuransi TJH dan kecelakaan diri memberikan perlindungan tambahan yang penting untuk operasional bus yang aman dan terjamin. Dengan memahami jenis-jenis asuransi ini, Anda dapat membuat keputusan yang tepat untuk melindungi bisnis transportasi Anda.
Manfaat Asuransi Bus bagi Pemilik Armada
Memiliki asuransi bus bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga investasi yang memberikan banyak manfaat bagi pemilik armada. Dalam industri transportasi yang penuh dengan risiko, asuransi bus menjadi solusi untuk melindungi bisnis dari kerugian finansial dan operasional. Berikut adalah beberapa manfaat utama asuransi bus bagi pemilik armada:
- Perlindungan Finansial
Salah satu manfaat terbesar asuransi bus adalah perlindungan finansial yang diberikan kepada pemilik armada. Bus sebagai kendaraan operasional rentan terhadap berbagai risiko, seperti kecelakaan, kerusakan, atau pencurian. Tanpa asuransi, biaya perbaikan atau ganti rugi harus ditanggung sendiri oleh pemilik bus, yang bisa sangat memberatkan keuangan bisnis.
Contoh: Jika bus mengalami kecelakaan dan membutuhkan perbaikan mesin atau bodi, biayanya bisa mencapai puluhan bahkan ratusan juta rupiah. Dengan asuransi, biaya ini dapat ditanggung oleh perusahaan asuransi, sehingga bisnis tidak perlu mengeluarkan dana besar secara mendadak.
Manfaat Lain: Asuransi juga melindungi dari tuntutan ganti rugi pihak ketiga, seperti penumpang atau pengendara lain yang mungkin mengalami cedera atau kerusakan properti akibat kecelakaan.
- Ketenangan Pikiran
Operasional bisnis transportasi sudah cukup kompleks tanpa harus khawatir tentang risiko tak terduga. Asuransi bus memberikan ketenangan pikiran bagi pemilik armada, karena mereka tahu bahwa bisnis mereka terlindungi dari berbagai kemungkinan buruk.
Contoh: Jika terjadi bencana alam seperti banjir atau gempa yang merusak bus, pemilik armada tidak perlu panik karena asuransi akan menanggung biaya perbaikan atau penggantian.
Manfaat Lain: Dengan asuransi, pemilik bus dapat fokus pada pengembangan bisnis dan peningkatan layanan, tanpa terus-menerus memikirkan risiko operasional.
- Kepatuhan Regulasi
Di Indonesia, kendaraan umum seperti bus diwajibkan memiliki asuransi sesuai dengan peraturan yang berlaku. Memiliki asuransi bus tidak hanya melindungi bisnis, tetapi juga memastikan kepatuhan terhadap regulasi hukum.
Contoh: Asuransi Tanggung Jawab Hukum (TJH) pihak ketiga adalah salah satu jenis asuransi yang diwajibkan untuk kendaraan umum. Asuransi ini melindungi pemilik bus dari tuntutan ganti rugi jika terjadi kecelakaan yang melibatkan pihak ketiga.
Manfaat Lain: Kepatuhan terhadap regulasi juga membantu menghindari sanksi atau denda dari pihak berwenang.
- Dukungan Klaim Cepat
Perusahaan asuransi terpercaya biasanya menawarkan proses klaim yang cepat dan mudah, yang menjadi nilai tambah bagi pemilik armada.
Contoh: Jika bus mengalami kerusakan atau kehilangan, pemilik bus hanya perlu melaporkan kejadian tersebut ke perusahaan asuransi, menyiapkan dokumen yang diperlukan, dan menunggu proses klaim disetujui.
Manfaat Lain: Dengan dukungan klaim yang cepat, operasional bisnis dapat kembali normal dalam waktu singkat, mengurangi dampak gangguan terhadap pendapatan dan layanan.
Asuransi bus memberikan manfaat yang signifikan bagi pemilik armada, mulai dari perlindungan finansial, ketenangan pikiran, kepatuhan regulasi, hingga dukungan klaim yang cepat. Dengan memiliki asuransi yang tepat, pemilik bus dapat memastikan kelancaran operasional bisnis dan melindungi investasi mereka dari berbagai risiko yang mungkin terjadi. Asuransi bus bukan hanya pengeluaran, tetapi langkah cerdas untuk menjaga keberlangsungan bisnis transportasi.
Faktor yang Mempengaruhi Premi Asuransi Bus
Premi asuransi bus ditentukan oleh berbagai faktor yang mencerminkan risiko yang dihadapi oleh kendaraan selama operasionalnya. Berikut adalah beberapa faktor utama yang mempengaruhi besaran premi asuransi bus:
- Jenis Bus dan Usia Kendaraan
Jenis dan usia kendaraan memainkan peran penting dalam menentukan premi asuransi. Bus baru biasanya memiliki premi yang lebih tinggi karena nilai pertanggungannya lebih besar dibandingkan dengan bus lama. Namun, bus tua juga bisa memiliki premi yang lebih tinggi jika dianggap lebih rentan terhadap kerusakan atau membutuhkan biaya perbaikan yang lebih mahal akibat suku cadang yang sulit ditemukan. Selain itu, bus dengan fitur keselamatan modern, seperti sistem pengereman otomatis dan sensor kecelakaan, dapat memperoleh premi yang lebih rendah karena dianggap lebih aman.
- Rute Operasional
Rute yang ditempuh bus juga menjadi faktor penentu premi asuransi. Bus yang beroperasi dalam kota cenderung menghadapi risiko kecelakaan akibat lalu lintas padat dan seringnya berhenti di berbagai titik. Sebaliknya, bus yang melayani rute luar kota mungkin menghadapi risiko yang berbeda, seperti kecepatan tinggi, kondisi jalan yang buruk, atau bahaya cuaca ekstrem. Jika rute operasional melintasi daerah dengan tingkat kecelakaan tinggi atau rawan kejahatan, premi asuransi bus bisa lebih mahal.
- Riwayat Klaim
Perusahaan asuransi selalu mempertimbangkan riwayat klaim sebelumnya dalam menetapkan premi. Jika sebuah bus atau armada memiliki sejarah klaim yang tinggi, perusahaan asuransi akan menganggapnya sebagai risiko tinggi dan menaikkan premi. Sebaliknya, bus dengan rekam jejak klaim yang bersih berpeluang mendapatkan premi lebih rendah atau diskon khusus dari perusahaan asuransi.
- Lokasi Parkir dan Keamanan
Tempat parkir bus saat tidak beroperasi juga mempengaruhi premi asuransi. Bus yang diparkir di garasi tertutup dengan sistem keamanan yang baik akan memiliki risiko pencurian atau vandalisme yang lebih rendah dibandingkan dengan bus yang diparkir di tempat terbuka tanpa pengamanan. Oleh karena itu, perusahaan asuransi akan menawarkan premi yang lebih kompetitif jika kendaraan memiliki sistem keamanan yang memadai, seperti CCTV, pagar pengaman, atau petugas keamanan.
Dengan memahami faktor-faktor ini, pemilik bus dapat mengambil langkah-langkah strategis untuk mengelola risiko dan memperoleh premi asuransi yang lebih optimal.
Tips Memilih Asuransi Bus Terbaik
Memilih asuransi yang tepat untuk bus sangat penting bagi pemilik usaha transportasi maupun operator armada. Asuransi tidak hanya berfungsi untuk melindungi kendaraan dari risiko kecelakaan atau kerusakan, tetapi juga memberikan perlindungan finansial terhadap pihak ketiga. Berikut adalah beberapa tips dalam memilih asuransi bus terbaik:
- Cek Reputasi Perusahaan Asuransi
Langkah pertama dalam memilih asuransi bus adalah memastikan bahwa perusahaan asuransi memiliki reputasi yang baik. Pilihlah perusahaan dengan pengalaman dan rekam jejak yang solid dalam menangani klaim kendaraan komersial, khususnya bus. Pastikan perusahaan asuransi memiliki keuangan yang sehat dan memiliki testimoni positif dari pengguna lain. Anda dapat mengecek reputasi perusahaan melalui situs resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), membaca ulasan pelanggan, serta melihat seberapa cepat dan transparan proses klaim yang mereka tawarkan.
- Bandingkan Cakupan dan Premi
Banyak pemilik bus hanya berfokus pada premi murah tanpa mempertimbangkan cakupan perlindungan yang diberikan. Hal ini bisa menjadi kesalahan fatal karena asuransi dengan premi rendah seringkali memiliki cakupan terbatas. Pastikan polis mencakup perlindungan terhadap kecelakaan, kerusakan akibat bencana alam, pencurian, serta tanggung jawab pihak ketiga. Bandingkan beberapa penawaran asuransi dan pilih yang memberikan keseimbangan terbaik antara cakupan dan harga.
- Perhatikan Syarat dan Ketentuan Polis
Setiap polis asuransi memiliki syarat dan ketentuan yang harus dipahami dengan baik sebelum Anda menandatangani kontrak. Perhatikan pengecualian dalam polis, misalnya apakah ada risiko tertentu yang tidak ditanggung, seperti kecelakaan akibat kelalaian pengemudi, banjir, atau tindakan kriminal. Selain itu, pahami juga prosedur klaim dan persyaratan yang diperlukan agar tidak mengalami kendala saat terjadi insiden.
- Gunakan Layanan Konsultasi
Jika Anda merasa kesulitan dalam memilih asuransi yang tepat, sebaiknya gunakan layanan konsultasi dari broker asuransi profesional seperti L&G Insurance Broker. Broker asuransi akan membantu Anda memahami berbagai pilihan polis yang tersedia, menyesuaikan perlindungan dengan kebutuhan bisnis, serta memastikan bahwa Anda mendapatkan premi terbaik dengan cakupan yang optimal. Selain itu, broker juga dapat membantu dalam proses klaim sehingga Anda tidak perlu repot dalam mengurusnya sendiri.
Proses Klaim Asuransi Bus
Ketika bus mengalami kecelakaan, pencurian, atau kerusakan lainnya, pemilik atau operator perlu segera mengajukan klaim ke perusahaan asuransi agar mendapatkan ganti rugi sesuai dengan polis yang dimiliki. Proses klaim asuransi bus harus dilakukan dengan benar agar tidak terjadi kendala atau penolakan klaim. Berikut adalah langkah-langkah klaim serta tips agar prosesnya berjalan lancar.
Langkah-Langkah Klaim Asuransi Bus
- Laporkan Kejadian ke Perusahaan Asuransi/Broker Asuransi
Segera setelah kejadian, pemilik atau pengelola bus harus melaporkan insiden ke perusahaan asuransi. Laporan ini harus dilakukan dalam batas waktu yang ditentukan dalam polis, biasanya dalam waktu 3 x 24 jam setelah kejadian.
- Siapkan Dokumen yang Diperlukan
Dokumen yang biasanya diminta dalam proses klaim asuransi bus antara lain:
- Polis asuransi asli
- Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK)
- Surat laporan polisi (jika terjadi kecelakaan atau pencurian)
- Foto kerusakan kendaraan
- Bukti kejadian seperti rekaman CCTV atau saksi mata (jika tersedia)
- Tunggu Proses Inspeksi oleh Surveyor
Setelah dokumen diajukan, perusahaan asuransi akan mengirimkan surveyor untuk menilai kerusakan atau mengevaluasi klaim. Surveyor akan memeriksa kondisi kendaraan, melihat kelengkapan dokumen, serta menilai apakah klaim sesuai dengan ketentuan polis.
- Terima Pembayaran Klaim Setelah Disetujui
Jika klaim disetujui, perusahaan asuransi akan membayarkan ganti rugi sesuai dengan nilai pertanggungan yang ditentukan dalam polis. Pembayaran bisa berupa perbaikan di bengkel rekanan atau penggantian dana tunai, tergantung pada jenis polis yang dimiliki.
Tips Agar Klaim Cepat Diproses
- Laporkan kejadian secepat mungkin untuk menghindari kendala administratif. Semakin cepat laporan dibuat, semakin cepat proses klaim dapat berjalan.
- Lengkapi dokumen dengan benar agar tidak terjadi penolakan klaim karena kelengkapan administratif yang kurang.
- Jaga komunikasi dengan perusahaan asuransi agar selalu mendapatkan pembaruan mengenai status klaim dan segera menyelesaikan jika ada persyaratan tambahan.
Dengan memahami proses klaim asuransi bus dan menerapkan tips di atas, pemilik kendaraan dapat memastikan bahwa klaim diproses dengan cepat dan efisien, sehingga operasional bisnis transportasi tidak terganggu terlalu lama.
Kesimpulan
Asuransi bus memainkan peran krusial dalam melindungi bisnis transportasi dari berbagai risiko yang tidak terduga. Sebagai pemilik armada, Anda dihadapkan pada tantangan operasional seperti kecelakaan, kerusakan, pencurian, atau bahkan tuntutan pihak ketiga. Tanpa perlindungan yang memadai, risiko-risiko ini dapat menimbulkan kerugian finansial yang besar dan mengganggu kelancaran bisnis. Asuransi bus tidak hanya memberikan perlindungan finansial, tetapi juga ketenangan pikiran, memastikan bahwa bisnis Anda tetap berjalan lancar meskipun menghadapi situasi yang tidak diinginkan.
Memilih polis asuransi yang sesuai dengan kebutuhan armada Anda adalah langkah penting untuk memaksimalkan manfaat asuransi. Setiap bisnis transportasi memiliki karakteristik dan risiko yang berbeda, sehingga penting untuk menyesuaikan cakupan asuransi dengan kondisi operasional bus Anda. Jangan ragu untuk segera memilih polis asuransi yang tepat guna melindungi investasi dan operasional bisnis Anda.
Untuk memastikan Anda mendapatkan polis terbaik, disarankan untuk berkonsultasi dengan broker asuransi terpercaya seperti L&G Insurance Broker, yang resmi terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dengan bantuan profesional, Anda dapat membandingkan berbagai opsi asuransi, memahami cakupan polis, dan memilih solusi yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Jangan tunda lagi, lindungi armada Anda hari ini dan nikmati ketenangan pikiran dalam menjalankan bisnis transportasi.
Mencari produk asuransi? Jangan buang waktu Anda dan hubungi kami sekarang
HOTLINE L&G 24 JAM: 0811-8507-773 (PANGGILAN – WHATSAPP – SMS)
Website: lngrisk.co.id
Email: oktoyar.meli@lngrisk.co.id
—