By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
LigaAsuransi
Sabtu, Sep 13, 2025
  • What's Hot:
  • Ulas Berita
  • Risk Recommendation
  • Berita Kecelakaan
  • Financial Liability
  • Asuransi Marine Cargo
  • Breaking News
  • Industry
    • Marine
      • Asuransi Marine Cargo
      • Asuransi Marine Hull
    • Engineering
      • Asuransi Konstruksi
    • Financial Liability
      • Financial Risk
      • Airport Liability Insurance
      • Asuransi Liability
      • Financial Liability
      • General Liability Insurance
      • Liability Insurance
      • Product Liability Insurance
      • Professional Liability Insurance
      • Public Liability Insurance
    • Property
      • Asuransi Properti
      • Asuransi Banjir
      • Property All Risk
  • Retail
    • Motor Vehicle
    • Life & Health
      • Asuransi Kesehatan
      • Asuransi Jiwa
  • Agrobisnis
  • Bisnis
  • Breaking News
  • LigaAsuransi TV
  • English
    • 中文
Reading: Enam (6) Model Bisnis Insurtech yang Berkembang Pada Saat Ini
Subscribe
Font ResizerAa
LigaAsuransiLigaAsuransi
  • English
  • Home
  • Asuransi Kendaraan Bermotor
  • Asuransi Pengiriman Barang
  • Bedah Klausul
  • Asuransi Cyber
  • Asuransi Umum
  • Golf
  • Risk Recommendation
Search
  • Marine
    • Marine Cargo Insurance
    • Asuransi Marine Hull
    • P&I
    • Shipbuilders
  • Oil and Gas
  • Mining
    • Batubara
    • Mining Industry
    • Asuransi Pertambangan
    • Industri Pertambangan
  • Power
    • Asuransi Pembangkit Listrik
  • Infrastructure
  • Commercial
  • Construction
    • Heavy Equipment Insurance
    • Machinery Breakdown Insurance
    • Asuransi Konstruksi
  • InsurTech
  • Insurance Update
    • Bedah Polis
    • Bedah Klausul
    • Ulas Berita
    • Tips & Tricks
  • Legal Liability
    • Asuransi Liability
  • Life & Health
  • English
    • 中文

Trending →

Perbedaan Mendalam Antara Asuransi Construction/Erection All Risk dan Surety Bond dalam Proyek Konstruksi: Pilar Perlindungan yang Saling Melengkapi

By Hikmah Herdiana
September 12, 2025

Kisah Sukses L&G dalam menyelesaikan Klaim Besar Asuransi Freight Forwarder Liability

By Omar Farhan
September 11, 2025

Bagaimana Asuransi Mendukung Masifnya Pertumbuhan Industri PLTS di Indonesia?

By Omar Farhan
September 11, 2025

Proyek Migas Bernilai Triliunan? Jangan Jalan Tanpa Asuransi Constructions All Risk (CAR)

By Intan Aulia
September 10, 2025

Gedung DPRD Makassar Terbakar, 1 Orang Tewas Lompat dari Lantai 4: Dan 7 Insiden Kecelakaan Terupdate yang Menggemparkan

By Intan Aulia
September 10, 2025
Follow US
©Copyright by Liga Asuransi - PT. L&G Insurance Broker
LigaAsuransi > Blog > General Insurance > InsurTech > Enam (6) Model Bisnis Insurtech yang Berkembang Pada Saat Ini
InsurTech

Enam (6) Model Bisnis Insurtech yang Berkembang Pada Saat Ini

Arya Kumara
By Arya Kumara
Published Desember 11, 2020
322 Views
0 Min Read
Share
SHARE

Liga Asuransi – Sekitar 1.500 startup insurtech beroperasi di seluruh dunia. Lebih dari $ 9 miliar modal terungkap telah berkomitmen untuk lebih dari 700 investasi insurtech dari 2014 hingga 2017. Insurtech baru ini hadir dalam setidaknya 3 bentuk, sejumlah perusahaan asuransi, agen, dan pialang yang menawarkan layanan dalam satu atau lebih banyak kategori produk.

Dalam hal proses digital, asuransi tumpukan penuh berarti perusahaan asuransi berlisensi penuh, yang diatur oleh otoritas pengawas (misalnya FCA di Inggris Raya, BaFin di Jerman, regulator berbasis negara bagian di Amerika Serikat). Sedangkan broker akan disebut MGA atau Managing General Agent. MGA biasanya menghadapi pelanggan dan melakukan sebagian besar aktivitas perusahaan asuransi tradisional. Namun, bermitra dengan pembawa risiko pihak ketiga yang menjadi rekanan kontrak yang disebutkan dalam polis asuransi dan pada akhirnya bertanggung jawab atas klaim asuransi pelanggan.

Model bisnis insurtech dapat diklasifikasikan menjadi enam kategori:

  1. Marketplace / Aggregator

Model distribusi yang berkolaborasi dengan beberapa perusahaan asuransi dan / atau produk. Model seperti ini yang saat ini banyak sekali berkembang di Indonesia. Menyasar produk-produk asuransi yang memiliki ukuran pasar yang sangat besar contohnya asuransi kendaraan bermotor (mobil/motor), asuransi kesehatan, asuransi jiwa, dan asuransi properti (rumah, ruko, apartment). Seperti halnya marketplace, konsumen dengan mudah membandingkan fitur produk asuransi dari setiap perusahaan asuransi sebagai vendor. Dengan model ini, konsumen dengan mudah membeli produk asuransi bahkan hanya dalam hitungan menit.

  1. Direct Insurer / Tied Agent

Sistem penjualan produk asuransi dimana pelakunya adalah agen atau broker yang bekerjasama dengan 1 atau lebih perusahaan asuransi.

  1. Insurance Management

Mengembangkan pada pelayanan manajemen asuransi mulai dari manajemen kontrak dan kebijakan. Dimana pelayanan tersebut dapat diakses dengan lebih mudah dari sebelumnya. Mengutamakan kemudahan akses melalui perangkat mobile, sehingga manajemen asuransi bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun.

  1. Sales Tools / Software

Perusahaan teknologi asuransi yang menawarkan alat dan perangkat lunak / software kepada pihak ketiga yang terkait dengan asuransi, misalkan perusahaan asuransi dan pialang atau broker asuransi.

  1. Peer-2-Peer

Model ini berfokus pada produk yang mengganti (sebagian) premi asuransi atau di mana klaim dan kerusakan dibagi di antara kelompok pembeli tertutup. Sistem ini banyak dikembangkan dengan menggunakan blockchain, sehingga distribusinya menjadi lebih cepat, lebih terbuka, dan lebih aman.

  1. Crowdsurance

Pelanggan hanya membayar biaya pertanggungan yang sebenarnya. Pada akhir setiap bulan, biaya klaim apa pun dibagi secara adil di antara pelanggan, dengan premi maksimum individu dibatasi pada “tarif pasar”. Jika tidak ada klaim, premi bulan itu nol.

Dari beberapa model insurtech yang ada diatas, Indonesia masih didominasi oleh model bisnis yang pertama yaitu Marketplace atau Aggregator. Dalam model ini saat ini cukup didominasi oleh beberapa pemain yang sudah cukup kita kenal, diantaranya adalah Cekaja.com, Cekpremi.com, Futuready.com, Rajapremi.com, Qoala.com, Cermati.com, dsb. Masing-masing dari pemain itu saat ini sedang saling menunjukkan eksistensinya dengan berbagai strategi mereka masing-masing untuk menarik pelanggan. Sebagai pelanggan, tentunya ini cukup menarik karena ada opsi yang bisa diambil oleh pelanggan, ditambah semua itu disajikan secara user friendly atau mudah dimengerti.

Masih banyak model insurtech yang belum dikembangkan atau masih sedikit yang mengembangkan saat ini di Indonesia dengan masing-masing memiliki target pasar yang berbeda. Mengingat pasar asuransi di Indonesia ini masih sangat besar, sehingga masih layak jika semua itu nanti akan berkembang di negara ini sehingga dunia asuransi mampu bertransformasi menuju ke digital dan asuransi bisa dimengerti dan dirasakan semua orang dengan lebih mudah.

—

Artikel ini dipersembahkan oleh L&G Risk Broker Asuransi, Smart Insurance Broker in Indonesia.

TAGGED:insurtechinsurtech indonesia

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.

By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp LinkedIn Threads Copy Link Print
Previous Article Tinjauan Aspek Asuransi Kecelakaan Tambang Batubara di Tiongkok yang Tewaskan Hingga 23 Orang
Next Article Top News Liga Asuransi 7 Berita Asuransi Pilihan Minggu ke 2 Desember 2020
- Advertisement -
Ad image

Latest News

Perbedaan Mendalam Antara Asuransi Construction/Erection All Risk dan Surety Bond dalam Proyek Konstruksi: Pilar Perlindungan yang Saling Melengkapi
Tinjauan Asuransi
September 12, 2025
26 Views
Kisah Sukses L&G dalam menyelesaikan Klaim Besar Asuransi Freight Forwarder Liability
Klaim Asuransi
September 11, 2025
34 Views
Bagaimana Asuransi Mendukung Masifnya Pertumbuhan Industri PLTS di Indonesia?
Asuransi Pembangkit Listrik
September 11, 2025
34 Views
Proyek Migas Bernilai Triliunan? Jangan Jalan Tanpa Asuransi Constructions All Risk (CAR)
Asuransi Konstruksi Industri Konstruksi
September 10, 2025
107 Views
Gedung DPRD Makassar Terbakar, 1 Orang Tewas Lompat dari Lantai 4: Dan 7 Insiden Kecelakaan Terupdate yang Menggemparkan
Berita Kecelakaan
September 10, 2025
90 Views
Kenapa Asuransi Cyber Makin Penting untuk Bisnis Anda Saat ini? Simak Alasannya!
Asuransi Cyber
September 9, 2025
124 Views
Rumah Pejabat Dijarah, Apakah Koleksi Mewah & Hewan Peliharaan Bisa Ditanggung Asuransi? : Dan 7 Berita Asuransi Terupdate dan Terlengkap
Ulas Berita
September 8, 2025
119 Views
Kenapa Asuransi Huru-Hara Penting? Pelajaran Berharga dari Kerusuhan Agustus 2025
Nasional
Agustus 31, 2025
362 Views
Dilema Asuransi Teknik: Nilai Penggantian Baru vs. Penyelesaian Kerugian Aktual – Contoh Klaim Dump Truck yang Sesungguhnya
Risk Management
Agustus 27, 2025
206 Views
Asuransi Hewan Peliharaan Makin Dilirik, Anjing & Kucing Kini Bisa Punya Polis Sendiri: Dan 7 Berita Asuransi Terupdate dan Terlengkap
Ulas Berita
Agustus 26, 2025
755 Views

Related ↷

Ekosistem digital untuk perusahaan asuransi: Peluang melalui Internet of Things

November 18, 2022

Pentingnya Mengelola CRM Perusahaan Asuransi Anda di Era Digitalisasi

December 22, 2020

Menghubungkan dan Mencocokkan untuk Membuat Tampilan Pelanggan Tunggal

April 23, 2021

Seberapa Besar Peran Teknologi Digital dalam Meningkatkan Efisiensi Industri Asuransi?

August 6, 2021
  • Advertise with us
  • Newsletters
  • Complaint
  • Deal
Stay tuned for a blend of captivating content that not only informs but also inspires you to navigate the ever-evolving landscape of technology, marketing, and market trends!
LigaAsuransi
  • Asuransi Marine Cargo
  • Asuransi Konstruksi
  • Broker Asuransi
  • InsurTech
  • Property

©Copyright 2025 by Liga Asuransi – PT. L&G Insurance Broker