Liga Asuransi – Para pembaca yang kami hormati, kami mengucapkan harapan agar bisnis Anda terus berkembang dan meraih kesuksesan.
Dalam kesempatan ini, kami ingin mengingatkan Anda tentang pentingnya kehati-hatian, bukan hanya saat berkendara tetapi juga dalam kegiatan sehari-hari. Risiko yang dapat menyebabkan kerugian finansial maupun fisik dapat terjadi kapan saja.
Kami berharap informasi yang kami sampaikan ini dapat memberikan manfaat bagi Anda. Mohon berbagi informasi ini kepada rekan-rekan Anda agar mereka juga dapat memahaminya seperti yang Anda lakukan.
Kebakaran KM Bukit Siguntang: Kronologi hingga Penyebab
Kebakaran terjadi pada KM Bukit Siguntang di Pelabuhan Parepare, Sulawesi Selatan, pada Jumat malam kemarin. Kapal tersebut sedang mengangkut ribuan penumpang ketika terbakar dalam perjalanan.
Peristiwa kebakaran tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Setelah penyelidikan polisi, penyebab kebakaran telah diketahui. Berikut ini adalah penjelasannya.
Kronologi Kebakaran KM Bukit Siguntang
Berdasarkan laporan dari detikSulsel, kebakaran terjadi pada kapal penumpang KM Bukit Siguntang saat tiba di Pelabuhan Nusantara Parepare, Sulawesi Selatan pada Jumat (16/6/2023) sekitar pukul 21.55 Wita. Kebakaran terjadi ketika kapal hendak bersandar di Pelabuhan Parepare.
“Kebakaran terjadi sebelum kapal bersandar,” kata Kepala Humas Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Parepare, Eko Prayetno, pada Sabtu (17/6/2023).
Menurutnya, peristiwa ini pertama kali dilaporkan oleh anak buah kapal (ABK) kepada nahkoda. Insiden tersebut kemudian dilaporkan kepada KSOP dan Pemadam Kebakaran Parepare. Eko menyebutkan bahwa api berasal dari bagian dapur kapal.
“(Sumber api) berada di bagian dapur dek 5,” tambahnya.
Kebakaran KM Bukit Siguntang terjadi di Pelabuhan Parepare, Sulawesi Selatan pada Jumat (16/6). Seluruh penumpang berhasil dievakuasi.
Api Sudah Padam
Kepala Humas Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Parepare, Eko Prayetno, mengatakan bahwa Pemadam Kebakaran Parepare sudah siaga di pelabuhan sebelum kapal bersandar. Setelah kapal tiba, petugas segera mengevakuasi penumpang dan memadamkan api.
“Kejadian dilaporkan pada pukul 21.30 Wita, kemudian pada pukul 23.30 Wita api sudah dipadamkan. Proses pemadaman berlangsung sekitar 2 jam,” tegas Eko.
Para Penumpang Sudah Dievakuasi
Seluruh penumpang KM Bukit Siguntang dievakuasi dengan selamat. Dari total 2.001 penumpang, 1.356 orang turun di Pelabuhan Parepare dan 655 orang lainnya melanjutkan perjalanan ke Makassar.
“Kapal tersebut berangkat dari Balikpapan menuju Parepare dan kemudian ke Makassar. Sebagian penumpang turun di Parepare dan sebagian lainnya melanjutkan perjalanan ke Makassar,” ungkap Kepala Humas Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Parepare, Eko Prayetno.
Tidak Ada Korban Jiwa
Kabag Ops Polres Parepare, Kompol Burhanuddin, memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Semua penumpang telah dievakuasi dengan selamat dari kapal tersebut.
“Tidak ada korban,” ujar Kompol Burhanuddin.
Penyebab Kebakaran
Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) melakukan investigasi mengenai kebakaran KM Bukit Siguntang di Pelabuhan Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel). Hasil investigasi menunjukkan bahwa kapal penumpang tersebut terbakar akibat korsleting listrik.
“(Penyebab kebakaran) adalah korsleting listrik,” ungkap Humas KSOP Parepare, Eko Prayetno, pada Sabtu (17/6/2023).
Tim KSOP telah melakukan pemeriksaan terhadap ABK dan nahkoda KM Bukit Siguntang. Api pertama kali muncul di bagian dapur.
“Tim dari KSOP telah melakukan investigasi. Keadaannya tidak terlalu parah dan semua kondisi di dalam kapal telah diperiksa, terutama di dek 5 bagian dapur,” tambahnya.
Tidak Ada Dampak yang Parah
Hasil pemeriksaan terhadap kebakaran KM Bukit Siguntang menunjukkan bahwa tidak ada kerusakan berat akibat insiden tersebut. Setelah api dipadamkan, KM Bukit Siguntang diizinkan melanjutkan perjalanan.
“Tidak terjadi kerusakan yang parah. Hanya bagian dapur yang terdampak, sehingga listrik di bagian dapur diputuskan. Kapal dianggap aman untuk melanjutkan perjalanan ke Makassar pada malam itu,” jelas Eko.
Source: https://news.detik.com/berita/d-6779141/kebakaran-km-bukit-siguntang-kronologi-hingga-penyebab.
Tinjauan Asuransi dan Manajemen Risiko:
- Asuransi kapal (marine hull insurance)
- Asuransi penumpang atau personal accident
- Asuransi tanggung jawab pihak ketiga (third party liability)
- Asuransi barang / marine cargo
- Asuransi Liability
Kebakaran Gudang Sepatu Gorontalo Padam Usai 34 Jam, Kini Proses Pendinginan
Kebakaran yang terjadi di gudang sepatu dan sandal di Kota Gorontalo akhirnya berhasil dipadamkan setelah melalui proses selama 34 jam. Petugas pemadam kebakaran (damkar) saat ini sedang melakukan pendinginan.
“Kami hampir 34 jam memadamkan api di gudang ini. Jika dihitung sehari semalam lah kurang lebih seperti itu,” ujar Koordinator Lapangan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Gorontalo, Muhamad Luhtfei, kepada detikcom pada Sabtu (17/6/2023).
Kejadian tersebut terjadi di Jalan Tengku Umar, Kelurahan Limba B, Kecamatan Kota Selatan, Gorontalo pada Jumat (16/6) sekitar pukul 00.50 Wita.
“Saat ini, pada hari kedua pagi ini pukul 10.00 Wita, kondisi sudah (berada dalam kategori) kuning, artinya kemungkinan api yang menjalar keluar sudah tidak ada. Sekarang kami sedang melakukan proses pendinginan,” jelas Muhamad.
Muhamad menyatakan bahwa petugas kesulitan memadamkan api karena akses menuju titik api terbatas. Selain itu, mereka juga mengalami kekurangan suplai air.
“Kesulitan utama adalah akses masuk ke lokasi kebakaran sehingga kami kesulitan memadamkan api, dan juga kesulitan dalam sumber daya air yang masih minim,” katanya.
Materi yang terbakar di dalam gudang berupa plastik juga membuat pemadaman api menjadi sulit. Hal ini membuat sejumlah petugas merasa kewalahan.
“Karena jenis bahan yang terbakar adalah plastik, tingkat panas yang dihasilkan sangat tinggi,” jelasnya.
Muhamad menyebutkan bahwa beberapa petugas Damkar dilaporkan mengalami cedera saat memadamkan api. Beberapa di antaranya juga mengalami kelelahan karena mengalami kesulitan bernapas.
“Sebagai akibat dari kebakaran ini, sebagian besar anggota tim pemadam mengalami luka pada kaki dan tangan,” tambah Muhamad.
Sebelumnya dilaporkan bahwa polisi sedang menyelidiki kebakaran tersebut. Dugaan sementara menyebutkan bahwa insiden ini disebabkan oleh arus pendek listrik.
“Masih diduga bahwa kebakaran ini disebabkan oleh arus pendek listrik,” ujar Kabag Ops Polresta Gorontalo, Kompol Suharjo, pada Jumat (16/6).
Camat Kota Selatan, Gorontalo, Sumariyadi Tone, mengungkapkan bahwa ada 5 rumah warga yang ikut terbakar saat kebakaran gudang sepatu dan sandal terjadi. Sumariyadi memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut.
“Terdata 5 rumah dan 1 gudang (sepatu dan sandal), total keseluruhan 6 yang terbakar. Jadi, secara keseluruhan ada 36 jiwa dari 10 kepala keluarga,” terang Sumariyadi.
Tinjauan Asuransi dan Manajemen Risiko:
- Asuransi kebakaran
- Asuransi property all risk
- Asuransi usaha
- Asuransi tanggung jawab publik
- Asuransi kecelakaan kerja
Kecelakaan Maut Mobil Tahanan Lapas Manokwari Selatan Tewaskan Narapidana
Pegunungan Arfak – Satu narapidana bernama Tomus Tuhumori meninggal dalam kecelakaan yang terjadi pada mobil tahanan milik Lapas Kelas II B Manokwari Selatan, Papua Barat. Kecelakaan tersebut terjadi di Pegunungan Arfak akibat rem blong.
Awalnya, mobil tahanan jenis Hilux dengan tiga orang di dalamnya, yaitu seorang sopir, seorang pegawai lapas, dan seorang narapidana, sedang menuju Manokwari Selatan dari arah Pegunungan Arfak pada hari Minggu (18/6) sekitar pukul 08.00 WIT. Mereka sebelumnya menghadiri kegiatan perkemahan di puncak Kobrey.
Saat dalam perjalanan pulang menuju Manokwari, mobil yang dikemudikan oleh Luis Julianus Sabandafa tiba-tiba mengalami rem blong yang membuatnya tidak bisa dikendalikan. Mobil kemudian terjun ke jurang saat berada di turunan sebelum belokan di wilayah Pegunungan Arfak.
Kapolres Pegunungan Arfak (Pegaf), Kompol Issac Hosio, menyatakan bahwa korban dalam keadaan panik dan melompat dari dalam mobil. Sayangnya, Tomus meninggal di tempat akibat benturan saat melompat.
“Satu narapidana bernama Tomus Tuhumori meninggal dunia,” kata Kompol Isaac kepada detikcom, Senin (19/6/2023).
Isaac belum memberikan rincian yang detail mengenai luka akibat benturan yang dialami korban. Namun, ia menduga bahwa benturan tersebut menjadi penyebab utama kematian Tomus.
“Korban diduga panik karena mobil rem blong dan terjun ke jurang. Jadi, korban melompat dan terbentur. Tentang benturan yang terjadi, kami belum mengetahui secara pasti, kemungkinan karena terbentur saja,” ujarnya.
Sementara itu, sopir dan petugas lapas yang tetap berada di dalam mobil hanya mengalami luka ringan. Keduanya kemudian dibawa ke Puskemas Ransiki, Manokwari. Sedangkan korban akan dievakuasi ke rumah sakit umum Manokwari.
“Dua orang lainnya, yaitu sopir Luis Julianus Sabandafa dan seorang penumpang (Pegawai Lapas) bernama Teguh Prayadi, mengalami luka ringan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Isaac menegaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Polres Manokwari Selatan untuk menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut. Mereka juga telah membuat laporan polisi (LP).
“Polres Pegunungan Arfak telah berkoordinasi dengan Polres Manokwari Selatan untuk membuat laporan polisi,” tutupnya.
Tinjauan Asuransi dan Manajemen Risiko:
- Asuransi personal accident
- Asuransi jiwa
- Asuransi kendaraan bermotor
- Asuransi tanggung jawab hukum pihak ketiga (third party liability)
2 Pekerja Tewas di Galangan Kapal di Serang
Dua pekerja meninggal akibat tertimpa crane di galangan kapal PT Samudera Marine Indonesia (SMI) 2. Polisi sedang menyelidiki kecelakaan kerja ini.
Kejadian itu terjadi pada Sabtu (17/6) sekitar pukul 15.20 WIB. Kecelakaan terjadi ketika crane menjatuhkan beban seberat 80 ton saat sedang mengangkatnya. Saat itu, para pekerja sedang melakukan pengecatan kapal.
Kecelakaan itu dimulai ketika jib atau besi penahan di crane jatuh. Seorang operator dan seorang petugas pembersihan (sunblast) meninggal dunia akibat kejadian tersebut.
“Setelah kami melihat dari lokasi kejadian, ada jib crane yang jatuh ke arah seperti kolam. Berdasarkan hasil interogasi di tempat kejadian perkara, jatuhnya jib crane tersebut menyebabkan dua orang meninggal dunia. Satu orang adalah operator, dan satu orang adalah pekerja sunblast,” kata Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Banten, AKBP Sujoko, dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (19/6/2023).
Sujoko mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus kecelakaan kerja ini. Beberapa saksi mata yang menyaksikan kejadian tersebut dimintai keterangan oleh polisi.
“Untuk saat ini, kami masih dalam proses penyelidikan, tetapi belum bisa memberikan penjelasan yang pasti karena kami masih menunggu tim Inafis yang akan kami minta dari Polda,” ujarnya.
Kedua korban telah dibawa oleh keluarga setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit. Keluarga korban menolak dilakukan autopsi dan meminta agar langsung dibawa ke rumah duka.
“Seiring dengan permintaan keluarga untuk mengambil korban dari rumah sakit, permintaan administrasi visum sudah dilakukan, dan permintaan penolakan otopsi dari keluarga juga sudah dibuat. Penyebab kecelakaan ini masih dalam penyelidikan,” ungkapnya.
Source: https://news.detik.com/berita/d-6780393/2-pekerja-tewas-di-galangan-kapal-di-serang.
Tinjauan Asuransi dan Manajemen Risiko:
- Asuransi kecelakaan kerja
- Asuransi tanggung jawab publik
- Asuransi kendaraan
- Asuransi kebakaran
- Asuransi jiwa
Kecelakaan Kerja, Karyawan Mekanik Meninggal di Pabrik Semen Indonesia Tuban
Seorang mekanik karyawan meninggal dunia akibat kecelakaan kerja di PT Semen Indonesia (Persero) TBK, Pabrik Tuban 4, Desa Sumberarum, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban.
Karyawan yang bernama Nur Ahmad Fatkhan (30), berasal dari Desa Sugihan, Kecamatan Merakurak, Tuban, tewas dengan luka serius pada tubuhnya.
“Ia meninggal dunia di tempat kejadian,” kata IPTU Jamhari, Kasi Humas Polres Tuban, Senin (19/6/2023).
Kejadian tersebut terjadi ketika korban, seorang mekanik, sedang memperbaiki besi garpu palletiser (tempat naik turun semen) di lokasi kejadian sekitar pukul 06.00 WIB.
“Pada saat itu, garpu palletiser dalam kondisi macet,” jelas Kasi Humas Polres Tuban.
Dia menjelaskan bahwa korban sedang memperbaiki garpu palletiser bersama dua rekannya. Mereka kemudian memukul bearing yang mengganjal besi garpu palletiser dari bawah hingga besi itu menimpa korban.
“Setelah bearing itu longgar, tiba-tiba besi garpu palletiser itu turun dan menimpa korban, sehingga korban terjepit,” tambah IPTU Jamhari.
Kejadian ini dilaporkan kepada pihak internal perusahaan. Kemudian, sejumlah petugas dari Semen Indonesia segera memberikan pertolongan kepada korban yang mengalami luka parah.
“Korban berhasil dievakuasi dengan mengangkat besi garpu palletiser, namun diketahui korban sudah meninggal dunia di tempat kejadian tersebut,” ungkapnya.
Selanjutnya, pihak kepolisian tiba di lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian (TKP) di lokasi kecelakaan kerja tersebut. Hasilnya, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban, dan kejadian ini murni disebabkan oleh kecelakaan kerja.
“Hasil pemeriksaan tim medis poliklinik Semen Indonesia Group tidak menunjukkan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan,” tambahnya.
Tinjauan Asuransi dan Manajemen Risiko:
- Asuransi kecelakaan kerja
- Asuransi jiwa
- Asuransi kesehatan
- Asuransi liability
- Asuransi third party liability
5 ABK Kapal LCT yang Tenggelam di Karimun Jawa Dievakuasi ke Probolinggo
Sebanyak 5 anak buah kapal (ABK) yang berada di kapal LCT CIPTA HARAPAN yang tenggelam di Perairan Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah telah dievakuasi. Kelima ABK tersebut dievakuasi oleh kapal MV Sinar Sejati 2 dengan tujuan ke Probolinggo.
Kapal LCT tersebut diketahui berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok pada Jumat (9/6) dan kemudian hilang kontak pada Senin (12/6). Kapal tersebut awalnya membawa 10 ABK.
Sebanyak 5 orang berhasil dievakuasi oleh kapal MV Sinar Sejati 2 yang menuju Probolinggo. Namun, pencarian masih dilakukan untuk mencari 5 ABK lainnya yang belum ditemukan.
“Kelima ABK ini dalam keadaan sehat semua. Sedangkan untuk ABK lainnya masih dalam pencarian oleh pihak Basarnas, sebanyak 5 orang atau ABK,” kata Kepala Kantor KSOP Kelas 4 Probolinggo, Ferry Agus Satriyo, pada Jumat (16/6/2023).
Ferry menyampaikan bahwa kelima ABK yang berhasil dievakuasi akan segera dibawa ke Surabaya. Ia berharap pencarian untuk 5 ABK lainnya yang masih hilang dapat segera berhasil.
“Dalam upaya pencarian ini, kami berharap hasil yang maksimal dan semoga 5 ABK yang masih dalam pencarian dapat ditemukan dalam keadaan sehat. Sementara itu, 5 ABK yang telah dievakuasi langsung diantarkan ke Surabaya,” ungkap Ferry.
Pemilik Kapal Motor LCT Cipta Harapan 9 (GT 697), Irwin Yusak Lisapali, menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan evakuasi yang dilakukan terhadap anak buah kapalnya. Ia mengucapkan terima kasih kepada Kru Kapal Sinar Sejati, Kantor KSOP Kelas 4 Probolinggo, dan Basarnas.
“Kami sangat berterima kasih atas bantuan evakuasi ini. Kami juga berharap 5 ABK yang saat ini masih dalam pencarian dapat ditemukan dalam keadaan baik-baik,” ujar Irwin.
Sebelumnya, sebuah kapal LCT (Landing Craft Tank) ditemukan terbalik di Perairan Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah. Informasi awal menyebutkan bahwa lima ABK berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat.
Berdasarkan informasi yang dilaporkan oleh Polsek Karimunjawa, mereka menerima laporan bahwa kapal tersebut terlihat tengkurap di Pulau Parang pada siang hari. Koordinat kapal berada di 109’47,235’E 5’39.430’S, 30 mil di barat Pulau Kembar, Desa Parang, Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara.
Tinjauan Asuransi dan Manajemen Risiko:
- Asuransi jiwa
- Asuransi kecelakaan diri
- Asuransi tanggung jawab publik
- Asuransi kecelakaan kerja
Rumah di Semper Barat Terbakar, Diduga akibat Bocah Bermain Korek Api
Sebuah rumah dan warung di Jalan Cisanggarung III, Semper Barat, Jakarta Utara, mengalami kebakaran pada hari Senin (19/6/2023) siang. Menurut seorang warga setempat bernama Siti (36), kejadian kebakaran terjadi sekitar pukul 12.30 WIB. Kebakaran tersebut disebabkan oleh anak pemilik rumah yang bermain dengan korek api di atas loteng bersama temannya.
“Sang anak, Kris, yang merupakan pemilik warung (rumah) itu, bermain korek api di atas, entah dengan tujuan apa. Ibunya sedang menjaga warung di bawah. Mereka berdua bermain api bersama,” ujar Siti ketika dihubungi oleh Kompas.com pada hari Senin.
Siti menambahkan bahwa korek api yang dimainkan oleh anak pemilik rumah dan temannya menyambar kayu-kayu bangunan, sehingga menyebabkan kebakaran. Beruntung, tidak ada angin kencang pada saat kejadian, sehingga api yang membesar tidak merembet ke rumah tetangga. Petugas pemadam kebakaran juga berhasil dengan cepat memadamkan api tersebut.
“Beruntung petugas pemadam kebakaran datang cepat, ada sekitar tiga mobil pemadam kebakaran. Kebakaran selesai sekitar pukul 13.00 WIB. Pendinginan dilakukan pada pukul 13.15 WIB,” jelas Siti. Lebih lanjut, Siti menyatakan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut.
Namun, hampir seluruh bangunan kayu di rumah tersebut hangus terbakar. “Mulai dari atas (loteng) sampai ke bawah terbakar. Tidak ada korban jiwa,” tutur Siti.
Tinjauan Asuransi dan Manajemen Risiko:
- Asuransi kebakaran
- Asuransi property all risk
- Asuransi tanggung jawab publik
- Asuransi toko atau usaha
Informasi ini disajikan oleh: L&G Insurance Broker – The Smart Insurance Broker.
—
MENCARI PRODUK ASURANSI? JANGAN BUANG WAKTU ANDA DAN HUBUNGI KAMI SEKARANG
24 JAM L&G HOTLINE: 0811-8507-773 (CALL – WHATSAPP – SMS)
website: lngrisk.co.id
Email: customer.support@lngrisk.co.id
—