Saat Mesin Utama Smelter Rusak, Segalanya Bisa Terhenti
Bayangkan sebuah smelter nikel modern di Sulawesi yang dioperasikan oleh perusahaan asal China. Produksi berjalan lancar, ribuan ton nikel olahan dikirim setiap bulan. Namun pada suatu malam, terjadi korsleting listrik pada salah satu transformer utama.
Kebakaran kecil berubah menjadi besar dalam hitungan menit. Beberapa mesin penting meleleh, dan produksi berhenti total selama tiga bulan.
Ketika perusahaan mengajukan klaim asuransi, muncul kabar mengejutkan — klaim ditolak. Alasannya: kerusakan terjadi akibat electrical short circuit yang tidak termasuk dalam klausul polis standar.
Agen yang membantu pembelian polis tidak pernah menjelaskan hal itu. Akibatnya, perusahaan menanggung kerugian lebih dari Rp 180 miliar, termasuk kehilangan pendapatan akibat berhentinya produksi.
Fakta Pahit: Banyak Pengusaha Tambang Asal China Menghadapi Masalah Serupa
Selama lima tahun terakhir, investasi tambang dan smelter asal China di Indonesia melonjak tajam, terutama di sektor nikel, alumina, dan feronikel. Nilainya mencapai miliaran dolar AS. Namun, banyak dari mereka menghadapi masalah serius dalam perlindungan asuransi.
Beberapa kesalahan umum yang sering terjadi:
- Polis hanya mencakup risiko Fire & Lightning, tidak termasuk Machinery Breakdown.
- Tidak ada perlindungan Business Interruption, padahal kerugian terbesar justru dari berhentinya produksi.
- Nilai pertanggungan jauh di bawah nilai sebenarnya (underinsurance).
- Polis dibeli dari agen atau kenalan yang tidak memahami risiko industri pertambangan.
Mengapa Risiko di Industri Smelter Begitu Kompleks?
Industri tambang dan smelter memiliki kombinasi risiko yang sangat tinggi:
- Risiko teknis – kegagalan peralatan, tekanan tinggi, panas ekstrem, dan bahan kimia.
- Risiko operasional – kesalahan manusia, kegagalan sistem pendingin, suplai listrik tidak stabil.
- Risiko lingkungan – pencemaran, longsor, dan ledakan gas.
- Risiko bisnis – penundaan proyek, kerusakan mesin impor, atau kerugian akibat downtime.
Satu insiden saja bisa mengakibatkan kerugian ratusan miliar rupiah per hari. Karena itu, desain polis asuransi untuk smelter tidak bisa diserahkan kepada agen umum, melainkan harus dilakukan oleh broker asuransi industri yang memahami karakter teknis dan kontraktual proyek tambang.
Kasus Nyata: Insurance Broker Berhasil Selesaikan Klaim Smelter
Sebuah perusahaan asal China yang mengoperasikan smelter feronikel di Sulawesi mengalami kerusakan turbin akibat tekanan berlebih. Nilai kerugian diperkirakan Rp 85 miliar.
Untungnya, sejak awal perusahaan tersebut menggunakan Insurance Broker sebagai penasihat asuransinya. Tim broker telah menegosiasikan polis yang mencakup:
- Machinery Breakdown (MB),
- Fire and Lightning,
- Consequential Loss/Business Interruption, dan
- Expediting Cost untuk percepatan perbaikan.
Dengan pendampingan L&G, seluruh klaim dapat dibayar penuh dalam waktu empat bulan, dan operasi pabrik kembali berjalan tanpa kehilangan kontrak ekspor.
Pelajaran dari Kasus Ini: Broker Asuransi Bukan Sekadar Perantara
Banyak pengusaha asal China berpikir bahwa broker hanya menambah biaya. Padahal, peran broker asuransi yang resmi terdaftar di OJK justru sangat krusial.
Broker seperti L&G Insurance Broker memiliki fungsi utama:
✅ Menganalisis risiko secara profesional.
✅ Menyusun program asuransi sesuai profil proyek.
✅ Menegosiasikan premi dan klausul terbaik dengan perusahaan asuransi.
✅ Membantu proses klaim dari awal hingga pembayaran.
Perbedaan paling penting: agen mewakili perusahaan asuransi, sementara broker mewakili Anda sebagai tertanggung (nasabah).
OJK Menetapkan Regulasi yang Jelas
Pemerintah Indonesia melalui POJK No. 69/POJK.05/2016 dan peraturan turunannya mewajibkan bahwa:
“Perusahaan pialang asuransi (broker) bertindak untuk dan atas nama pihak tertanggung dalam memperoleh penutupan asuransi, penyelesaian klaim, serta memberikan konsultasi manajemen risiko.”
Artinya, OJK memastikan hanya broker resmi yang boleh membantu nasabah dalam negosiasi dan klaim. Jika pengusaha menggunakan agen tidak resmi atau pihak tanpa izin OJK, maka seluruh risiko dan tanggung jawab ada pada pihak pengusaha itu sendiri.
Komponen Penting Asuransi untuk Proyek Smelter
Untuk memastikan perlindungan menyeluruh, pengusaha tambang asal China perlu memperhatikan komponen asuransi berikut:
- Property All Risks (PAR) – melindungi seluruh bangunan, mesin, dan fasilitas produksi dari berbagai penyebab kerusakan.
- Machinery Breakdown (MB) – melindungi kerusakan mendadak mesin produksi utama.
- Business Interruption (BI) – mengganti kehilangan pendapatan selama masa perbaikan.
- Erection All Risks (EAR) – untuk proyek pembangunan smelter baru atau perluasan pabrik.
- Liability Insurance – melindungi dari klaim pihak ketiga akibat kecelakaan atau kerusakan lingkungan.
Tanpa panduan broker, sering kali polis hanya mencakup sebagian kecil dari risiko di atas.
Kesalahan Fatal: Tidak Melibatkan Broker Sejak Awal
Kesalahan paling sering terjadi bukan pada saat klaim, tetapi pada saat awal pembelian polis.
Banyak pengusaha asal China menyerahkan urusan asuransi kepada staf keuangan atau agen lokal tanpa analisis risiko yang tepat.
Padahal, broker asuransi dapat membantu sejak awal:
- Menilai nilai aset dan risiko operasi,
- Mendesain struktur polis yang sesuai,
- Memastikan semua klausul tambahan penting dimasukkan,
- Menghindari duplikasi atau celah perlindungan (coverage gap).
Teknologi Digital L&G: Transparansi, Kecepatan, dan Akses Mudah
Di era digital, L&G Insurance Broker menghadirkan sistem online risk management platform yang memudahkan pengusaha asal China memantau seluruh polis dan klaim secara real time.
Dengan sistem ini, nasabah bisa:
- Melihat status polis dan jadwal pembayaran premi,
- Memantau progres klaim,
- Mengakses laporan risiko dan rekomendasi secara daring.
Tim L&G juga memiliki spesialis yang fasih berbahasa Mandarin dan Inggris, memudahkan komunikasi lintas budaya dan mempercepat penyelesaian administrasi.
Kesimpulan: Lindungi Investasi Besar Anda dengan Mitra yang Tepat
Proyek smelter adalah investasi jangka panjang dengan risiko tinggi. Satu kesalahan dalam memilih mitra asuransi dapat menelan kerugian ratusan miliar rupiah dan mengganggu kelangsungan bisnis.
Untuk itu, pengusaha tambang asal China di Indonesia harus memastikan:
- Hanya bekerja sama dengan broker asuransi resmi terdaftar di OJK,
- Melibatkan broker sejak tahap perencanaan proyek,
- Meninjau kembali seluruh polis agar mencakup risiko produksi dan interupsi bisnis,
- Memilih mitra yang memiliki reputasi, pengalaman, dan integritas tinggi.
Dan dalam hal ini, L&G Insurance Broker adalah pilihan tepat — broker asuransi profesional dengan pengalaman panjang di sektor tambang, konstruksi, energi, dan industri berat.
Kami tidak hanya menjual polis, tetapi membantu Anda mengelola risiko, melindungi aset, dan memastikan setiap klaim dibayar penuh dan tepat waktu.
—
JANGAN BUANG WAKTU ANDA DAN AMANKAN FINANCIAL DAN BISNIS ANDA DENGAN ASURANSI YANG TEPAT.
HOTLINE L&G 24 JAM: 0811-8507-773 (PANGGILAN – WHATSAPP – SMS)
Website: lngrisk.co.id
Email: halo@lngrisk.co.id
—

