Ulas Berita

Perusahaan Asuransi Asia Memanfaatkan AI untuk Bangkit! Simak Bagaimana Teknologi Ini Mengubah Segalanya : Dan Update 7 Berita Asuransi di Indonesia

Liga Asuransi – Halo pembaca setia LigaAsuransi.com! Di tengah derasnya arus inovasi dan perubahan di industri asuransi, ada banyak hal menarik yang perlu kita soroti. Mulai dari pemanfaatan kecerdasan buatan yang mengubah wajah perusahaan asuransi di Asia hingga ledakan pasar asuransi energi terbarukan yang diproyeksikan melonjak tajam. Teknologi dan kebijakan global kini menjadi kunci dalam membentuk masa depan industri ini. Mari kita simak lebih dalam berbagai perkembangan penting yang sedang terjadi di dunia asuransi saat ini!

Pasar Asuransi Energi Terbarukan Meledak! Siap Tembus US$22,49 Miliar pada 2028

Menurut laporan terbaru dari The Business Research Company, pasar asuransi energi terbarukan diperkirakan akan mencapai US$22,49 miliar pada tahun 2028, dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 5,8%. Pada tahun 2024, nilai pasar ini diproyeksikan mencapai US$18 miliar, naik dari US$17,01 miliar pada 2023, dengan CAGR sebesar 5,6%.

Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan investasi, insentif dari pemerintah, serta meningkatnya kesadaran akan isu lingkungan. Faktor-faktor seperti kebijakan energi global, kemajuan teknologi, dan integrasi model risiko iklim juga berperan besar dalam memperluas pasar asuransi energi terbarukan.

Selain itu, meningkatnya permintaan energi global yang disebabkan oleh pertumbuhan populasi dan industrialisasi mempercepat investasi dalam infrastruktur energi. Langkah-langkah transisi ke energi terbarukan dan kebijakan pengurangan karbon semakin mendukung pertumbuhan ini.

Laporan juga menunjukkan bahwa Eropa memimpin pasar pada 2023, sementara kawasan Asia-Pasifik diperkirakan akan menjadi wilayah dengan pertumbuhan tercepat di masa mendatang.

Source : https://mediaasuransinews.co.id/asuransi/pasar-asuransi-energi-terbarukan-diproyeksikan-jadi-primadona-di-2028-apa-pemicunya/

 

Perusahaan Asuransi Asia Memanfaatkan AI untuk Bangkit! Simak Bagaimana Teknologi Ini Mengubah Segalanya

Perusahaan asuransi di Asia semakin memanfaatkan kemajuan kecerdasan buatan (AI) untuk tetap kompetitif dan membentuk masa depan industri asuransi yang terus berkembang. Menurut laporan terbaru McKinsey, yang dikutip dari Insurance Outlook pada 22 Januari 2024, perusahaan-perusahaan ini melihat potensi besar dalam teknologi AI dan mulai berinvestasi secara signifikan untuk meningkatkan operasional mereka.

Dalam laporan tersebut, beberapa poin penting yang diangkat adalah:

Peningkatan Penggunaan AI di Asuransi Asia: Perusahaan asuransi di Asia menyadari dampak transformatif AI dan menggunakan teknologi ini untuk mempercepat proses underwriting, pemrosesan klaim, layanan pelanggan, penilaian risiko, dan deteksi penipuan.

Efisiensi dan Akurasi Lebih Tinggi: AI memungkinkan perusahaan asuransi mengotomatisasi banyak proses manual, meningkatkan efisiensi, dan akurasi keputusan. Pembelajaran mesin memungkinkan analisis data besar untuk menilai risiko dan mendeteksi pola.

Pengalaman Nasabah yang Ditingkatkan: Chatbot dan asisten virtual berbasis AI memberikan layanan yang lebih cepat, personal, dan tersedia 24/7 untuk membantu nasabah memilih polis yang tepat dan memberikan jawaban atas pertanyaan mereka.

Penilaian Risiko yang Lebih Akurat: AI menganalisis berbagai sumber data, termasuk dari media sosial dan perangkat IoT, untuk menilai risiko dengan lebih baik, menyesuaikan produk dengan kebutuhan individu, serta mendeteksi potensi penipuan.

Deteksi Penipuan yang Lebih Efektif: AI juga membantu dalam mendeteksi pola aktivitas yang mencurigakan, memungkinkan perusahaan asuransi mengurangi risiko penipuan dan kerugian finansial.

Tantangan dan Peluang: Adopsi AI di industri asuransi menciptakan peluang besar tetapi juga menghadapi tantangan seperti privasi data, keamanan, dan etika penggunaan AI. Selain itu, ada kebutuhan untuk melatih karyawan agar dapat bekerja secara efektif dengan sistem berbasis AI. Kolaborasi dengan mitra teknologi dan perusahaan rintisan menjadi salah satu langkah untuk memaksimalkan potensi AI.

Source : https://mediaasuransinews.co.id/asuransi/jadi-masa-depan-industri-perusahaan-asuransi-di-asia-mulai-rangkul-al/ 

 

OJK Resmi Beri Izin! Inilah Langkah Berani Manulife Indonesia dengan Asuransi Jiwa Syariah

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara resmi mengeluarkan izin usaha kepada PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia Syariah, yang berkantor di Gedung Sampoerna Strategic Square, Jakarta Selatan. Izin ini diberikan terkait pemisahan unit syariah dari PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia menjadi entitas yang berdiri sendiri, yakni PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia Syariah.

Izin tersebut tertuang dalam KEP76/D.05/2024 dan berlaku sejak 4 Oktober 2024, sesuai dengan keputusan Dewan Komisioner OJK. Dengan ini, perusahaan baru tersebut diharapkan menjalankan bisnisnya berdasarkan prinsip-prinsip usaha yang sehat dan sesuai peraturan yang berlaku.

OJK juga melaporkan bahwa dari 41 perusahaan asuransi/reasuransi yang telah mengajukan Rencana Kerja Pemisahan Unit Syariah (RKPUS), 29 di antaranya akan melakukan spin-off dengan mendirikan perusahaan baru. Sementara, 12 lainnya akan mengalihkan portofolio syariahnya kepada perusahaan asuransi/reasuransi syariah yang sudah ada.

Source : https://keuangan.kontan.co.id/news/spin-off-uus-ojk-beri-izin-usaha-pt-asuransi-jiwa-manulife-indonesia-syariah 

 

Hari Asuransi Nasional 2024: Kenapa Pentingnya Asuransi Masih Diremehkan di Indonesia?

Tanggal 18 Oktober diperingati sebagai Hari Asuransi Nasional di Indonesia, yang bertujuan meningkatkan pemahaman atau literasi masyarakat tentang asuransi serta mendukung tercapainya keuangan inklusif di seluruh kalangan. Setiap tahun, Dewan Asuransi Indonesia (DAI) mengorganisir peringatan ini dengan berbagai kegiatan yang terkait literasi asuransi.

Menurut DAI, pemahaman masyarakat Indonesia tentang asuransi masih rendah. Berdasarkan Peta Jalan Pengembangan dan Penguatan Perasuransian Indonesia 2023-2027 serta Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2022 dari OJK, literasi asuransi berada di level 31,72%, jauh di bawah sektor keuangan lainnya, sementara inklusi hanya mencapai 16,63%.

Oleh karena itu, peringatan Hari Asuransi Nasional pada 18 Oktober diharapkan mampu meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya asuransi. Peringatan ini juga menjadi ajang bagi para pelaku industri asuransi untuk mempererat hubungan dan bekerja sama guna memajukan industri asuransi di Indonesia.

Tema Hari Asuransi Nasional 2024 yang diusung oleh DAI adalah “Tingkatkan Literasi Asuransi untuk Negeri. Pahami, miliki, dan lindungi masa depan Anda dengan asuransi.”

Source : https://news.detik.com/berita/d-7592931/tentang-hari-asuransi-nasional-yang-diperingati-18-oktober 

 

Inilah Strategi Asuransi Jasindo yang Berhasil Naikkan Premi hingga Rp2,7 Triliun

PT Asuransi Jasindo terus memperkuat bisnisnya dengan menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG), yang bertujuan membangun kepercayaan para pemangku kepentingan. GCG menjadi pondasi penting dalam menjalankan bisnis asuransi agar kepentingan publik terlindungi sesuai aturan.

Direktur Utama Asuransi Jasindo, Andy Samuel, menjelaskan bahwa penerapan GCG sesuai dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir, yang mendorong BUMN untuk menjalankan bisnis bersih dan menguntungkan negara.

Tata kelola yang baik ini telah memberikan dampak positif terhadap kinerja Asuransi Jasindo, dengan pendapatan premi hingga Kuartal III 2024 mencapai Rp2,692 triliun, naik 29,20% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Jasindo memperkuat lini bisnis inti seperti property, energy, engineering, dan marine cargo, serta memperkuat relasi dengan nasabah, terutama di segmen korporasi dan ekosistem BUMN.

Selain penerapan GCG, Asuransi Jasindo juga berupaya meningkatkan literasi asuransi di masyarakat melalui berbagai kegiatan edukasi. Salah satu contohnya adalah program pemberian polis kecelakaan diri gratis kepada 6.000 siswa di 30 kota di seluruh Indonesia. Program ini bahkan berhasil meraih rekor dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) sebagai pemberi polis asuransi kecelakaan siswa terbanyak.

Andy menegaskan, penerapan GCG merupakan kewajiban untuk membangun fondasi bisnis yang kuat, dan Jasindo optimistis bisa mempertahankan kinerja positif hingga akhir tahun 2024 dengan fokus pada inovasi dan efisiensi.

Source : https://www.liputan6.com/bisnis/read/5751073/premi-asuransi-jasindo-tumbuh-2920-per-kuartal-iii-2024?page=1  

 

Mengapa Asuransi Kendaraan MTPL Indonesia Terancam? Ini Tantangan Besar yang Dihadapi Perusahaan

Asuransi Tanggung Gugat Pihak Ketiga atau Motor Third Party Liability (MTPL) di Indonesia masih menghadapi tantangan signifikan dalam industri asuransi. Direktur Operasional PT Tugu Reasuransi Indonesia, Erwin Basri, menyatakan bahwa porsi reasuransi untuk MTPL tetap rendah, hanya 0,36 persen selama tujuh tahun terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar portofolio MTPL lebih banyak ditanggung oleh perusahaan asuransi itu sendiri.

Erwin juga mencatat bahwa kontrak perjanjian reasuransi kendaraan bermotor (MV) mengalami penurunan, dan diperkirakan akan terus menurun seiring penerapan POJK 23 tentang batas minimum ekuitas pada tahun 2026 dan 2028. Salah satu tantangan utama yang dihadapi perusahaan asuransi adalah risiko besar yang muncul dalam polis MTPL, meskipun klaim frekuensinya rendah, tetapi dampaknya bisa signifikan terhadap keuangan perusahaan.

Dia juga menyoroti bahwa di beberapa yurisdiksi, kompensasi untuk cedera tubuh sangat tinggi, yang memaksa perusahaan untuk menyimpan cadangan besar guna mengatasi klaim jangka panjang, khususnya yang melibatkan cedera serius atau cacat.

Erwin menambahkan bahwa regulasi juga menghambat perusahaan asuransi karena tarif MTPL diatur, sehingga membatasi kemampuan mereka dalam menetapkan premi yang sesuai dengan risiko. Namun, dengan strategi yang tepat, Erwin optimis bahwa industri asuransi Indonesia dapat menghadapi tantangan ini dan melindungi kepentingan nasabah dengan lebih baik.

Source : https://mediaasuransinews.co.id/asuransi/serba-serbi-tantangan-asuransi-tpl-apa-saja/ 

 

Kabar Baik untuk Traveler! Asuransi Perjalanan Masih Tumbuh Pesat Meski Tiket Pesawat Melonjak

Menjelang akhir tahun, bisnis asuransi perjalanan biasanya mendapatkan dorongan dari meningkatnya aktivitas liburan, namun masih ada tantangan yang menghambat performa industri ini, salah satunya adalah tingginya harga tiket pesawat domestik.

Menurut PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk, fluktuasi harga tiket pesawat domestik dapat mempengaruhi permintaan asuransi perjalanan, khususnya untuk rute domestik. Musi Samosir, Chief Financial Officer Zurich Asuransi, menjelaskan bahwa meskipun harga tiket pesawat bisa berdampak pada premi asuransi, dampaknya masih belum signifikan. Ia juga menyebutkan bahwa premi asuransi ditentukan oleh banyak faktor, termasuk segmentasi pasar, inovasi produk, serta persaingan di industri.

Zurich terus berinovasi dengan menawarkan perlindungan yang lebih luas, menjaga premi tetap kompetitif, dan memperkuat kemitraan dengan platform perjalanan. Hingga Agustus 2024, Zurich mencatat pertumbuhan premi bruto dari asuransi perjalanan lebih dari 50% secara tahunan. Sepanjang 2023, mereka juga mencatat pertumbuhan lebih dari 100% YoY dengan premi mencapai lebih dari Rp 150 miliar.

Sementara itu, PT Asuransi Simas Insurtech memiliki pandangan berbeda. Menurut Direktur Utama Teguh Aria Djana, meski terjadi peningkatan wisata karena gaya hidup, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya asuransi perjalanan masih rendah. Simas Insurtech mencatat penurunan premi asuransi perjalanan sebesar 43% YoY hingga September 2024, dengan target mencapai Rp 30 miliar hingga akhir tahun. Untuk mengatasi ini, mereka berfokus pada inovasi produk yang sesuai dengan tren milenial dan Gen Z.

Di sisi lain, PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) lebih fokus pada asuransi perjalanan syariah untuk haji dan umrah. Menurut Presiden Direktur Tatang Nurhidayat, fluktuasi harga tiket pesawat domestik tidak terlalu mempengaruhi kinerja mereka. Hingga September 2024, premi asuransi perjalanan syariah Tugu Insurance naik 70% YoY. Strategi utama Tugu Insurance adalah memperkuat kerja sama dengan travel agent haji dan umrah, serta digitalisasi proses untuk mempercepat layanan penerbitan polis dan klaim.

Source : https://keuangan.kontan.co.id/news/asuransi-perjalanan-masih-hadapi-sejumlah-tantangan-untuk-genjot-kinerja-diakhir-2024 

Berita ini dipersembahkan oleh L&G Insurance Broker, broker asuransi berpengalaman di Indonesia.

URUSAN ASURANSI UNTUK BISNIS ANDA? JANGAN BUANG WAKTU DAN HUBUNGI KAMI SEKARANG

24 JAM L&G HOTLINE: 0811-8507-773 (CALL – WHATSAPP – SMS)

website: lngrisk.co.id

Most Popular

L&G Risk Construction Insurance Broker
To Top
L&G Insurance Broker Registered by
Otoritas Jasa Keuangan
KEP-667/KM.10/2012
Mau terhindar dari risiko rugi besar terhadap Kargo Anda?
Chat kami sekarang di WhatsApp untuk info lengkap!
Proses Cepat & Aman (Terjamin OJK)
L&G Insurance Broker Registered by OJK KEP-667/KM.10/2012
Proses Mudah & Aman (Terjamin OJK)
Mau terhindar dari risiko rugi besar terhadap Kargo Anda?
Chat kami di WhatsApp untuk info lengkap!