Foreword:
Dalam satu dekade terakhir, Indonesia menjelma menjadi magnet baru bagi ekspansi bisnis regional Asia Tenggara. Pasarnya besar, konsumennya tumbuh pesat, proyek infrastruktur masif berjalan di hampir seluruh wilayah, dan sektor industri menunjukkan geliat luar biasa. Tak heran jika banyak perusahaan besar dari Malaysia melihat Indonesia bukan lagi sebagai pasar alternatif, melainkan sebagai mesin pertumbuhan utama.
Namun, di balik semua peluang besar itu, tersembunyi satu realitas yang sering kali luput dari perhatian para investor asing: risiko bisnis di Indonesia tidak bisa diperlakukan dengan standar negara asal.
Bukan karena Indonesia lebih berbahaya, tetapi karena karakter risikonya berbeda, sistem hukumnya berbeda, dan mekanisme perlindungan finansialnya pun berbeda.
Banyak perusahaan Malaysia datang dengan keyakinan bahwa pengalaman puluhan tahun di negaranya bisa langsung diterapkan di Indonesia. Mereka membawa standar operasional yang matang, manajemen yang solid, serta skema asuransi yang selama ini dianggap “sudah paling aman”. Sayangnya, yang sering kali tidak disadari adalah satu hal krusial: perlindungan asuransi yang sah di Malaysia atau Singapura, belum tentu sah dan berlaku di Indonesia.
Kesalahan inilah yang dalam praktiknya telah menelan kerugian puluhan hingga ratusan miliar rupiah bagi banyak perusahaan asing. Bukan karena mereka gagal berbisnis. Bukan karena proyek mereka buruk.
Tetapi karena mereka salah dalam menempatkan proteksi risiko.
Tulisan ini membedah secara utuh:
- mengapa kesalahan ini sering terjadi,
- apa konsekuensi hukumnya,
- bagaimana risiko-risiko unik di Indonesia bekerja,
- serta mengapa broker asuransi Indonesia memegang peran strategis yang tidak bisa digantikan oleh pihak luar negeri.
Artikel ini bukan ditulis untuk menakut-nakuti, melainkan untuk membuka mata bahwa keberhasilan ekspansi bisnis tidak hanya ditentukan oleh omzet dan proyek, tetapi juga oleh seberapa kuat perlindungan terhadap risiko yang mengintai di baliknya.
Sebuah Pelajaran Besar dari Ekspansi Bisnis Malaysia di Indonesia
Pada 2024, sebuah grup bisnis besar asal Malaysia—Mega Bina Group Malaysia—memperluas investasi mereka ke Indonesia dengan membuka bisnis di berbagai sektor:
- konstruksi,
- manufaktur,
- logistik,
- retail,
- energi, dan
- teknologi.
Dengan pengalaman puluhan tahun di Malaysia, mereka yakin pola manajemen risiko sama seperti di negara asal.
Seluruh aset, proyek, dan liability perusahaan mereka di Indonesia ditutup menggunakan polis:
- dari Malaysia,
- dari Singapura,
- dari offshore captive,
- tanpa konsultasi broker Indonesia.
Awalnya semuanya tampak aman—sampai musibah terjadi.
Musibah 1 — Pabrik Manufaktur Terbakar
- Kerugian: USD 1,8 juta
- Klaim ditolak karena polis Malaysia tidak sah.
Musibah 2 — Proyek konstruksi mengalami kecelakaan struktur
- Kerugian: USD 900.000
- Polis luar negeri dianggap tidak berlaku di Indonesia.
Musibah 3 — Pengiriman domestik rusak akibat cuaca
- Klaim marine domestik tidak diakui.
Musibah 4 — Data breach pada unit teknologi
- Kerugian: Rp 4,5 miliar
- Polis cyber luar negeri tidak meng-cover risiko Indonesia.
- Total kerugian lebih dari Rp 40 miliar dalam satu tahun.
Semua kerugian ini terjadi hanya karena satu kesalahan:
Mereka tidak memahami bahwa seluruh risiko di Indonesia wajib diasuransikan oleh perusahaan asuransi Indonesia, bukan Malaysia.
Di titik kritis itulah mereka menemukan solusi:
👉 menggunakan broker asuransi Indonesia untuk melindungi seluruh portofolio bisnis mereka.
3 Langkah Mendesak Bagi Semua Perusahaan Malaysia di Indonesia
Agar risiko fatal tidak menimpa perusahaan Malaysia lainnya, berikut tiga langkah yang wajib dilakukan:
- Pastikan seluruh aset, proyek, dan liability diasuransikan melalui perusahaan asuransi Indonesia
Ini bukan pilihan—ini kewajiban hukum.
- Gunakan broker asuransi Indonesia yang berlisensi OJK
Broker adalah wakil tertanggung, bukan wakil perusahaan asuransi.
- Susun program asuransi yang komprehensif khusus untuk risiko Indonesia
Termasuk risiko:
- banjir,
- gempa bumi,
- kerusuhan,
- faktor geografis,
- cuaca ekstrem,
- dan risiko sosial.
Jika tiga langkah ini diikuti, perusahaan Malaysia akan jauh lebih terlindungi.
Dasar Hukum – Kenapa Perusahaan Malaysia Wajib Menggunakan Asuransi Indonesia
Regulasinya jelas dan tegas:
UU No. 40 Tahun 2014 tentang Perasuransian
Pasal 18 ayat (1)
“Perlindungan atas kepentingan yang berada di Indonesia wajib ditutup oleh perusahaan asuransi Indonesia.”
Pasal 18 ayat (2)
Polis luar negeri tidak berlaku untuk risiko di Indonesia.
Artinya:
- pabrik di Indonesia
- kantor di Indonesia
- proyek di Indonesia
- liability di Indonesia
- pengiriman domestik
- peralatan dan kendaraan
Tidak boleh diasuransikan dengan perusahaan asuransi Malaysia atau luar negeri.
Risiko Bisnis di Indonesia Lebih Kompleks dari Malaysia
Indonesia adalah pasar besar, tetapi penuh risiko unik:
- Risiko alam: gempa, banjir bandang, longsor
Tidak ada di Malaysia.
- Risiko sosial: kerusuhan (RSMD/CC)
Cukup sering terjadi.
- Risiko logistik: negara kepulauan
Pengiriman bergantung pada laut.
- Risiko industri: listrik tidak stabil di beberapa wilayah
Dampak pada manufacturing & data center.
- Risiko cyber: serangan siber sangat tinggi
Indonesia berada di ranking teratas serangan cyber Asia.
- Risiko tenaga kerja: tuntutan karyawan
UU ketenagakerjaan Indonesia cukup ketat.
Setiap risiko ini memerlukan perlindungan asuransi yang khusus dan wording yang kuat.
Jenis Asuransi yang Wajib untuk Bisnis Malaysia di Indonesia
Berikut daftar perlindungan dasar yang dibutuhkan oleh hampir semua perusahaan Malaysia:
- Property All Risks / Industrial All Risks
Untuk pabrik, gudang, kantor, dan aset fisik lainnya.
- Construction All Risks / Erection All Risks
Untuk proyek konstruksi dan energi.
- Marine Cargo & Stock Throughput
Untuk pengiriman domestik dan internasional.
- Public Liability & Employer’s Liability
Untuk melindungi dari tuntutan hukum.
- Cyber Liability
Wajib bagi perusahaan teknologi dan perusahaan dengan data sensitif.
- Professional Indemnity
Untuk perusahaan engineering, konsultan, IT, dan jasa profesional.
- Business Interruption
Menggantikan pendapatan terganggu akibat insiden.
- Machinery Breakdown
Untuk peralatan mekanik, elektrik, dan mesin produksi.
- Contractor’s Plant & Machinery (CPM)
Untuk alat berat, terutama di proyek tambang atau konstruksi.
Mengapa Broker Asuransi Indonesia Wajib untuk Perusahaan Malaysia
Broker asuransi Indonesia memiliki peran strategis:
- Menganalisa risiko spesifik Indonesia
Termasuk risiko geologis dan sosial.
- Mendesain program asuransi lengkap
Action plan yang disesuaikan dengan industri Malaysia:
- logistik
- teknologi
- energi
- konstruksi
- manufaktur
- Negosiasi premi terbaik
Broker melakukan tender ke 10–30 perusahaan asuransi Indonesia.
- Menjaga compliance dengan UU Indonesia
Agar polis tidak dianggap tidak sah.
- Mendampingi klaim hingga pembayaran
Klaim besar memerlukan keahlian dokumentasi dan negosiasi.
Tanpa broker → risiko klaim ditolak sangat tinggi.
Contoh Kasus – Bagaimana Broker Menyelamatkan Perusahaan Malaysia
Kasus: Pabrik Malaysia alami kebakaran, klaim Rp 12 miliar
Dengan broker:
- wording sudah mencakup RSMD/CC
- klaim dibayar penuh
Kasus: Proyek EPC Malaysia gagal testing, kerugian USD 1,3 juta
Broker Asuransi memastikan coverage testing & commissioning → klaim dibayar.
Kasus: Data breach startup Malaysia
Tanpa broker → klaim cyber ditolak
Dengan wording L&G → klaim diterima 90%
Mengapa L&G Insurance Broker Adalah Partner Terbaik untuk Bisnis Malaysia
Keunggulan L&G:
- Pengalaman lebih dari 30 tahun
Melayani klien dari Malaysia, Singapura, China, India, Korea, Jepang, Eropa.
- Ahli dalam risiko konstruksi, energi, tambang, manufaktur, logistik, dan teknologi
Mendalami semua sektor.
- Negosiasi premi terbaik
Melalui tender ke puluhan perusahaan asuransi Indonesia.
- Ahli dalam klaim besar
Termasuk kebakaran, alat berat, cyber, liability, dan proyek EPC.
- Sistem digital LIGASYS
Monitoring polis, klaim, dan compliance secara real time.
Langkah Gratis Memulai Dengan L&G
Perusahaan Malaysia dapat memulai dengan:
- Free risk assessment
- Free compliance check UU 40/2014
- Free evaluasi polis Malaysia untuk disesuaikan ke Indonesia
- Free tender ke perusahaan asuransi Indonesia
- Free konsultasi manajemen risiko
Tidak ada biaya hingga polis diterbitkan.
Jangan Biarkan Kesalahan Asuransi Menghancurkan Bisnis Anda di Indonesia
Indonesia adalah pasar besar dengan peluang besar.
Namun tanpa perlindungan yang tepat, risiko sangat tinggi.
Perusahaan Malaysia harus memastikan:
👉 Semua polis harus diterbitkan oleh perusahaan asuransi Indonesia
👉 Gunakan broker asuransi Indonesia untuk mewakili bisnis Anda
👉 Pilih L&G Insurance Broker sebagai mitra keamanan risiko Anda di Indonesia
Dengan strategi yang benar, bisnis Malaysia dapat berkembang cepat dan aman di Indonesia.
—
JANGAN BUANG WAKTU ANDA DAN AMANKAN FINANCIAL DAN BISNIS ANDA DENGAN ASURANSI YANG TEPAT.
HOTLINE L&G 24 JAM: 0811-8507-773 (PANGGILAN – WHATSAPP – SMS)
Website: lngrisk.co.id
Email: halo@lngrisk.co.id
—
Disclaimer
Artikel ini dibuat untuk tujuan edukasi dan tidak menggantikan saran hukum atau teknis profesional. Setiap sektor bisnis memiliki risiko berbeda sehingga membutuhkan analisis khusus sebelum menentukan polis atau penanggung. Pembaca disarankan berkonsultasi dengan broker asuransi berlisensi atau tenaga ahli terkait untuk memastikan kesesuaian program asuransi dengan kebutuhan operasional serta kepatuhan terhadap regulasi Indonesia.

