Bisnis Konstruksi Tumbuh Pesat, Risiko Pun Ikut Meningkat
Indonesia saat ini menjadi salah satu destinasi utama bagi pengusaha asal China di sektor konstruksi dan infrastruktur.
Dari proyek pembangunan pabrik, gedung bertingkat, hingga pembangkit listrik dan kawasan industri, kehadiran investasi China begitu dominan.
Namun di balik peluang besar itu, terdapat risiko finansial yang sangat tinggi.
Dalam setiap proyek konstruksi, kesalahan kecil bisa berubah menjadi kerugian ratusan miliar rupiah — terutama jika perlindungan asuransinya tidak disusun secara benar.
Sayangnya, banyak pengusaha China di Indonesia yang belum memahami perbedaan antara agen asuransi dan broker resmi OJK, dan akibatnya, ketika terjadi kecelakaan proyek, klaim asuransi ditolak atau dibayar sebagian.
Ketika Gedung Baru Roboh Sebelum Diresmikan
Awal tahun lalu, Mr. Zhang, pemilik perusahaan konstruksi asal Shenzhen, mengerjakan proyek pembangunan gedung perkantoran 15 lantai di Tangerang.
Nilai proyeknya mencapai Rp 350 miliar.
Untuk keperluan asuransi, Mr. Zhang meminta staf lokalnya menghubungi “agen asuransi kenalan” yang mengaku berpengalaman.
Polis pun diterbitkan — tampak lengkap di atas kertas: Contractor’s All Risks (CAR) Insurance dan Third Party Liability.
Namun enam bulan kemudian, bencana datang.
Saat pengecoran lantai 12, struktur perancah utama ambruk, menyebabkan sebagian gedung runtuh dan empat pekerja terluka.
Kerugian material mencapai lebih dari Rp 25 miliar.
Mr. Zhang langsung melaporkan kejadian itu ke asuransi, yakin bahwa semua akan diganti.
Namun setelah investigasi, muncul kabar mengejutkan:
“Klaim tidak dapat diproses karena metode pengecoran dan bahan material berbeda dari spesifikasi yang tertera pada kontrak proyek yang dijadikan dasar polis.”
Ternyata agen tersebut tidak pernah melakukan site visit atau meminta dokumen teknis proyek.
Polis hanya dibuat berdasarkan quotation standar, tanpa memperhatikan perbedaan antara rencana dan pelaksanaan.
Akhirnya, hanya sebagian kecil klaim yang dibayar — dan kerugian puluhan miliar rupiah harus ditanggung sendiri oleh kontraktor.
Kesalahan Umum yang Sering Terjadi di Proyek Konstruksi Asal China
Kasus seperti Mr. Zhang bukan hal langka.
Banyak kontraktor atau pengembang asal China di Indonesia tidak melibatkan broker resmi OJK, karena menganggap cukup membeli asuransi dari kenalan atau pihak internal.
Beberapa kesalahan paling umum meliputi:
- Polis CAR/EAR tidak mencakup semua tahapan pekerjaan (design, testing, commissioning).
- Nilai pertanggungan tidak sesuai total nilai proyek (underinsured).
- Klausul penting seperti “Cross Liability”, “Debris Removal”, dan “Professional Fees” dihilangkan untuk menekan premi.
- Kontraktor tidak tahu kewajiban pemberitahuan perubahan kondisi lapangan.
- Tidak ada broker yang mendampingi saat survey klaim.
Padahal, setiap proyek memiliki karakteristik unik.
Kegagalan struktur, hujan ekstrem, gempa, atau bahkan human error bisa menimbulkan rangkaian kerugian berantai, termasuk keterlambatan proyek, penalti, dan kehilangan reputasi di mata klien.
Peran Vital Broker Asuransi Resmi OJK dalam Proyek Konstruksi
Inilah peran yang membedakan broker resmi dari agen biasa.
Sebuah broker asuransi resmi OJK seperti L&G Insurance Broker tidak hanya menjual polis, tetapi juga:
- Melakukan risk assessment menyeluruh terhadap desain, lokasi, dan metode konstruksi.
- Menyusun spesifikasi polis CAR/EAR yang mencakup seluruh tahapan pekerjaan, termasuk pengujian dan masa pemeliharaan.
- Menegosiasikan premi terbaik dengan banyak perusahaan asuransi agar nasabah mendapat nilai maksimal.
- Menyertakan klausul tambahan penting yang sering diabaikan agen, seperti Maintenance Period Cover, Expediting Expenses, dan Temporary Works.
- Dan yang paling penting: mendampingi nasabah selama proses klaim hingga pembayaran penuh.
Contoh Berbeda — Proyek Sukses Bersama L&G Insurance Broker
Kisah berbeda datang dari PT Great Wall Engineering Indonesia, kontraktor asal China yang membangun pabrik baja di Cilegon senilai Rp 700 miliar.
Sebelum memulai proyek, mereka menunjuk L&G Insurance Broker untuk menyiapkan perlindungan lengkap.
L&G melakukan kunjungan lapangan, meninjau desain, memeriksa kondisi geoteknik, dan merekomendasikan kombinasi polis:
- Contractor’s All Risks (CAR)
- Third Party Liability (TPL)
- Delay in Start-Up (DSU)
- Workmen Compensation untuk pekerja lokal
Beberapa bulan kemudian, banjir besar melanda kawasan proyek akibat curah hujan ekstrem.
Sebagian peralatan dan bahan bangunan rusak berat.
Namun berkat desain polis yang detail dan laporan risiko yang sudah disiapkan L&G sejak awal, klaim senilai Rp 18 miliar dibayar penuh dalam 60 hari.
Klien puas — proyek tetap berjalan sesuai jadwal, dan hubungan dengan pemilik proyek tetap baik.
“Kami sangat bersyukur L&G menjadi partner kami sejak awal. Mereka bukan hanya membantu membuat polis, tapi juga benar-benar mendampingi kami saat menghadapi situasi sulit.”
— Mr. Wang, Project Director, PT Great Wall Engineering Indonesia
Mengapa Pengusaha Asal China Sering Salah Langkah
Ada beberapa alasan mengapa banyak pengusaha asal China di Indonesia terjebak dengan perlindungan asuransi yang tidak tepat:
- Menganggap semua asuransi sama.
Di China, sistem asuransi proyek lebih terpusat dan dikendalikan oleh pemerintah, sedangkan di Indonesia, sistemnya berbasis peraturan OJK yang ketat dan memerlukan ahli lokal. - Ketergantungan pada penerjemah atau staf lokal.
Banyak keputusan asuransi diambil oleh staf yang tidak memahami detail teknis, sehingga klausul penting sering terlewat. - Tidak tahu bahwa broker bekerja untuk tertanggung, bukan untuk perusahaan asuransi.
Padahal, OJK (Otoritas Jasa Keuangan) telah menetapkan bahwa hanya broker asuransi resmi yang berwenang mewakili kepentingan tertanggung, membantu dalam negosiasi premi, dan mendampingi dalam klaim.
Agen sebaliknya — mereka mewakili perusahaan asuransi.
Risiko yang Sering Terjadi di Proyek Konstruksi
Berikut jenis risiko yang sering mengancam proyek konstruksi di Indonesia:
- Kegagalan struktur akibat kualitas tanah yang buruk
- Kecelakaan kerja yang melibatkan pekerja lokal dan asing
- Kerusakan akibat cuaca ekstrem seperti hujan deras dan longsor
- Kehilangan atau pencurian material proyek
- Kerusakan alat berat di lokasi proyek
- Tuntutan hukum dari masyarakat sekitar proyek
Tanpa polis yang lengkap dan broker berpengalaman, klaim atas risiko-risiko ini bisa ditolak atau dibayar sebagian saja.
Layanan Digital dari L&G — Mempermudah Semua Proses
Kini di era digital, menggunakan broker asuransi tidak lagi rumit.
L&G Insurance Broker telah mengembangkan sistem digital di mana:
- Semua dokumen polis bisa diakses secara online,
- Proses klaim dipantau real-time,
- Notifikasi pembaruan polis dikirim otomatis,
- Dan laporan risiko bisa diunduh kapan saja.
Bagi pengusaha asal China yang terbiasa dengan sistem efisien, ini menjadi solusi yang sangat praktis dan transparan.
L&G Insurance Broker — Mitra Resmi OJK untuk Proyek Konstruksi Asal China
Sebagai broker asuransi resmi terdaftar di OJK, L&G memiliki pengalaman panjang dalam menangani proyek besar:
- Pembangunan pabrik industri berat,
- Gedung komersial dan residensial,
- Proyek pertambangan dan energi,
- Jembatan dan infrastruktur publik.
L&G tidak hanya mengurus polis, tetapi juga melindungi investasi dan reputasi bisnis pengusaha asal China di Indonesia.
Kesimpulan: Jangan Tunggu Proyek Anda Runtuh Baru Bertindak
Kasus Mr. Zhang menjadi pelajaran penting.
Asuransi proyek bukan sekadar syarat administratif — tapi perlindungan vital terhadap aset, reputasi, dan keberlanjutan bisnis.
Satu klausul yang salah bisa membuat klaim bernilai miliaran rupiah hangus.
Namun dengan broker resmi seperti L&G Insurance Broker, semua risiko dapat dikendalikan dengan aman.
✅ Analisis risiko menyeluruh
✅ Negosiasi premi terbaik
✅ Perlindungan lengkap untuk proyek dan pekerja
✅ Pendampingan klaim dari awal hingga selesai
✅ Layanan digital cepat dan transparan
Pengusaha asal China di Indonesia, lindungi proyek Anda dengan broker resmi terdaftar di OJK. Hubungi L&G Insurance Broker sekarang — mitra terpercaya yang memahami bisnis, budaya, dan bahasa Anda.
—
JANGAN BUANG WAKTU ANDA DAN AMANKAN FINANCIAL DAN BISNIS ANDA DENGAN ASURANSI YANG TEPAT.
HOTLINE L&G 24 JAM: 0811-8507-773 (PANGGILAN – WHATSAPP – SMS)
Website: lngrisk.co.id
Email: halo@lngrisk.co.id
—



