Ulas Berita

Jasindo Sambut Peluang Emas di Era Pemerintahan Baru, Asuransi Pengangkutan Hingga Pertanian Siap Berkembang: Dan Update 7 Berita Asuransi di Indonesia

Liga Asuransi – Di tengah transformasi dan dinamika industri asuransi Indonesia, sejumlah perusahaan besar seperti Jasindo, PasarPolis, dan Allianz terus bergerak maju, menghadirkan inovasi dan kolaborasi baru untuk memperluas akses dan layanan bagi masyarakat. Perkembangan ini bukan hanya didorong oleh upaya perusahaan dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas layanan, tetapi juga oleh dukungan pemerintah dan regulasi yang mendorong pengembangan asuransi di berbagai sektor, mulai dari pengangkutan, pertanian, hingga kendaraan bermotor. Dalam artikel ini, kami merangkum beberapa berita terkini di industri asuransi Indonesia yang menunjukkan bagaimana pelaku industri ini siap menyongsong era baru dengan optimisme dan strategi berkelanjutan.

Kolaborasi PasarPolis dan Gojek. Asuransi Semakin Mudah, Cukup Tap Aja

PasarPolis kembali memperkuat kolaborasinya dengan Gojek, bagian dari GoTo Group, dalam upaya memperluas akses asuransi bagi jutaan pengguna di Indonesia. PT Pasarpolis Insurance Broker, mitra strategis PasarPolis, berhasil memenangkan tender kompetitif ini, mempertegas perannya sebagai penyedia solusi asuransi digital terpercaya.

Steven Halim, Head of Transport and Logistics Gojek, menyatakan bahwa kolaborasi ini merupakan bukti nyata komitmen Gojek untuk melindungi konsumen dan mitra driver melalui produk asuransi yang berkualitas. Beberapa produk yang ditawarkan melalui kemitraan ini mencakup SafeTrip untuk perlindungan perjalanan, asuransi pengiriman paket dengan GoSend, layanan pengiriman barang besar melalui GoBox, hingga asuransi B2B2C untuk GoKilat.

PasarPolis, yang telah bermitra dengan Gojek sejak 2018, kini mengandalkan teknologi otomatisasi untuk meningkatkan efisiensi penerbitan polis dan proses klaim. Dengan dukungan Tap Insure sebagai underwriter, PasarPolis memberikan pengalaman berasuransi yang lebih mudah dan bebas hambatan bagi para pelanggan Gojek.

Melalui integrasi teknologi canggih ini, PasarPolis berharap dapat memberikan layanan asuransi yang mulus dan mudah diakses hanya dengan satu ketukan, atau sesederhana “Tap In Aja.” Misi PasarPolis dalam mendemokratisasi asuransi terus berlanjut dengan dukungan pendanaan sebesar USD54 juta yang diperolehnya pada 2020.

Source : https://www.medcom.id/ekonomi/bisnis/ybJ36onk-gandeng-gojek-pasarpolis-perluas-pemasaran-asuransi 

 

AAUI: Optimisme Tinggi untuk Pemenuhan Modal Minimum Asuransi di Tengah Tantangan

Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menegaskan komitmennya untuk tidak menyerah dalam menghadapi tantangan pemenuhan modal minimum di industri asuransi. Dengan diberlakukannya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) 23/2023, perusahaan asuransi harus bersiap untuk memenuhi modal minimum yang ditetapkan mulai tahun 2026: Rp250 miliar untuk asuransi umum, Rp100 miliar untuk asuransi syariah, Rp500 miliar untuk reasuransi, dan Rp200 miliar untuk reasuransi syariah. Namun, data terbaru dari OJK menunjukkan bahwa hingga Agustus 2024, masih terdapat 45 perusahaan yang belum memenuhi ketentuan ini.

Ketua Umum AAUI, Budi Herawan, menyatakan bahwa asosiasi tidak akan meminta kelonggaran waktu dari OJK, melainkan akan berusaha keras untuk mematuhi aturan yang ada. “Kita harus optimis dan tidak menyerah di awal,” ungkapnya.

Tantangan ini semakin diperparah oleh peningkatan persyaratan modal minimum yang akan berlaku pada tahun 2028. Budi menyebutkan bahwa salah satu langkah strategis untuk memenuhi modal minimum adalah melalui merger dan akuisisi. Meski begitu, ia memprediksi bahwa masih ada sekitar 5 hingga 6 perusahaan yang akan bertahan pada tahun 2026.

Dengan adanya persyaratan modal minimum ini, Budi percaya bahwa industri asuransi akan terdorong untuk berbenah dan berinovasi demi kelangsungan usaha. “Industri yang sehat akan menarik lebih banyak investasi, dan pemegang saham akan mendapatkan return yang lebih baik,” pungkasnya.

Optimisme AAUI dan langkah-langkah strategis yang diambil menunjukkan bahwa industri asuransi di Indonesia berupaya keras untuk beradaptasi dan berkembang meski dalam kondisi yang menantang.

Source : https://finansial.bisnis.com/read/20241021/215/1809495/soal-pemenuhan-modal-minimum-asuransi-asosiasi-menolak-menyerah-di-awal

 

Allianz Tembus Jajaran Brand Terkuat Dunia 2024. Komitmen Berkelanjutan di Sektor Asuransi dan Olahraga

Allianz semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu brand paling bernilai di dunia pada tahun 2024, naik ke posisi 29 dalam daftar Best Global Brands versi Interbrand. Dengan nilai brand yang mencapai US$23,5 miliar, Allianz kembali diakui sebagai brand jasa keuangan paling bernilai selama enam tahun berturut-turut. Pertumbuhan ini tak lepas dari fokus Allianz pada keberlanjutan, kolaborasi strategis di bidang olahraga, serta budaya kerja yang menghargai karyawan.

Di Indonesia, Allianz juga mendapatkan pengakuan sebagai Great Place to Work 2024, berkat lingkungan kerja yang aman dan mendukung pengembangan karyawan. Menurut survei internal, 98 persen karyawan merasa Allianz Indonesia adalah tempat kerja yang aman, sementara 97 persen merasa disambut baik ketika bergabung.

Di skala global, Allianz terus mendukung olahraga sebagai sarana untuk mempromosikan gaya hidup sehat. Allianz telah menjadi mitra resmi Olimpiade dan Paralimpiade sejak 2020, dan mendukung berbagai acara olahraga di Indonesia. Allianz juga memberangkatkan tiga remaja berbakat dari Indonesia untuk berpartisipasi dalam program MoveNow Camp-Global Edition di Munich, di mana mereka mendapatkan pelatihan atletik profesional untuk mengasah keterampilan fisik dan mental mereka.

Melalui inisiatif ini, Allianz berharap dapat membangun generasi muda yang lebih sehat dan berpotensi besar di bidang olahraga, sekaligus menegaskan pentingnya gaya hidup sehat bagi masyarakat luas.

Source : https://mediaasuransinews.co.id/asuransi/allianz-jadi-brand-asuransi-nomor-satu-di-dunia-ini-pencapaiannya/

 

Pemerintah Sumenep Dukung Petani Tembakau dengan Asuransi Ketenagakerjaan Gratis

Pemerintah Kabupaten Sumenep menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan petani tembakau dengan meluncurkan program asuransi ketenagakerjaan gratis. Program ini sepenuhnya dibiayai melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT), memberikan perlindungan bagi para petani yang sering menghadapi risiko dalam pekerjaan mereka.

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Sumenep, Heru Santoso, mengumumkan bahwa lebih dari 2.400 petani tembakau akan didata untuk mengikuti program asuransi ini. “Pendataan akan dilakukan secara langsung oleh tim kami dengan dukungan dari Dinas Pertanian setempat,” ungkapnya pada Rabu (23/10/2024). Langkah ini diharapkan dapat memberikan perlindungan yang signifikan bagi petani, membantu mereka menghadapi risiko yang mungkin terjadi selama proses bercocok tanam.

Heru menambahkan bahwa program ini bukan hanya sekadar formalitas, tetapi merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan keamanan dan kesejahteraan petani. “Manfaat yang akan diterima oleh para petani mencakup jaminan kematian dan jaminan kecelakaan kerja. Ini penting untuk memberikan rasa aman bagi mereka yang berisiko tinggi,” jelasnya.

Dalam hal pembiayaan, jika biaya asuransi ketenagakerjaan melebihi anggaran DBHCHT, pemerintah daerah akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk menjamin kelangsungan program. “Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa semua petani yang terdata, terutama yang membutuhkan, tetap mendapatkan perlindungan yang layak,” tambah Heru.

Dengan inisiatif ini, diharapkan petani tembakau di Kabupaten Sumenep dapat bekerja dengan lebih tenang, mengetahui bahwa mereka dilindungi dari risiko yang mungkin terjadi, sekaligus meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka.

Source : https://www.rri.co.id/sumenep/daerah/1066681/fasilitasi-asuransi-ketenagakerjaan-gratis-untuk-petani-tembakau 

 

Jasindo Sambut Peluang Emas di Era Pemerintahan Baru, Asuransi Pengangkutan Hingga Pertanian Siap Berkembang

PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) optimistis menghadapi peluang besar di bawah kepemimpinan baru Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Diwe Novara, Direktur Pengembangan Bisnis Jasindo, menjelaskan bahwa sektor-sektor seperti asuransi pengangkutan, pertanian, properti, kredit, dan kesehatan memiliki potensi besar untuk berkembang seiring dengan rencana ambisius pemerintah.

Asuransi pengangkutan, misalnya, akan sangat dibutuhkan untuk mendukung distribusi makanan bagi jutaan penduduk, termasuk pelajar dan ibu hamil yang mendapat makanan gratis dari pemerintah. Selain itu, asuransi pertanian akan melindungi petani dari risiko gagal panen dalam program lumbung pangan nasional. Program pembangunan tiga juta rumah juga membuka peluang bagi asuransi properti dan kredit, sementara asuransi kesehatan yang lebih terjangkau mendukung pemeriksaan dan perawatan kesehatan masyarakat luas.

Namun, Diwe menekankan pentingnya peran pemerintah dalam memberikan regulasi dan insentif, serta kesiapan industri asuransi untuk mengadopsi teknologi dan inovasi yang mendukung efisiensi. Literasi asuransi di kalangan masyarakat juga menjadi faktor penting dalam meningkatkan permintaan.

Dengan dukungan program pemerintah yang sejalan dengan strategi Jasindo, perusahaan ini siap meningkatkan premi, termasuk dari Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) yang mendukung swasembada padi dalam empat tahun ke depan.

Source : https://finansial.bisnis.com/read/20241024/215/1810155/jasindo-ungkap-peluang-asuransi-properti-hingga-tani-di-bawah-pemerintahan-baru 

 

Asuransi Wajib Kendaraan Bermotor Segera Diberlakukan, Siapkah Anda?!

Menjelang penerapan aturan asuransi wajib untuk kendaraan bermotor, PT Jasaraharja Putera (JRP Insurance) telah bersiap dengan mengembangkan produk asuransi third party liability (TPL) yang melindungi pemilik kendaraan dari risiko kerusakan properti pihak ketiga. Kombinasi antara asuransi body injury yang dikelola oleh Jasaraharja dan TPL yang dikelola oleh JRP Insurance akan memberikan pelayanan terpadu yang lebih komprehensif.

Abdul Haris, Direktur Utama JRP Insurance, menjelaskan bahwa produk TPL saat ini masih bersifat sukarela, namun pihaknya sudah mempersiapkan diri jika peraturan asuransi wajib kendaraan bermotor diterapkan. Hal ini sejalan dengan rencana pemerintah untuk menerapkan asuransi TPL wajib mulai Januari 2025, sesuai dengan ketentuan UU Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU PPSK).

Ikatan Motor Indonesia (IMI) menyambut positif wacana ini. Rifat Sungkar, Wakil Ketua IMI, menilai bahwa premi asuransi TPL saat ini cukup terjangkau, sehingga tidak akan memberatkan masyarakat jika aturan ini diberlakukan. Dengan premi sebesar Rp20.000 untuk sepeda motor dan Rp100.000 untuk mobil per tahun, pemilik kendaraan akan mendapatkan perlindungan terhadap risiko yang melibatkan pihak ketiga.

Pemerintah tengah menyiapkan aturan turunan yang akan memperjelas implementasi asuransi wajib ini. Menurut OJK, peraturan pemerintah ini diharapkan selesai pada Januari 2025, sesuai dengan ketentuan dalam UU PPSK. Saat aturan ini resmi berlaku, seluruh kendaraan di Indonesia wajib memiliki asuransi TPL untuk melindungi risiko kecelakaan yang melibatkan pihak ketiga.

Source : https://www.cnbcindonesia.com/market/20241024115446-17-582685/ini-bocoran-mekanisme-asuransi-wajib-buat-mobil-motor

 

Menatap Masa Depan Asuransi Digital, Peluang dan Tantangan di Era Milenial dan Gen Z

PT Solusiutama Tekno Broker optimistis dengan potensi besar sektor digital untuk meningkatkan kontribusi premi asuransi di Indonesia. Meskipun kontribusi sektor digital masih kecil—hanya 0,8% dari total premi asuransi umum hingga pertengahan 2024—perubahan perilaku konsumen menjadi peluang yang menjanjikan. Generasi milenial dan Gen Z, yang semakin nyaman dengan platform digital, menjadi target utama untuk memperluas bisnis asuransi berbasis teknologi.

Delta Andreansyah, Head of B2C Igloo Indonesia, menegaskan bahwa kemudahan akses melalui teknologi digital menjadi kunci utama dalam menarik minat konsumen. Strategi utama Igloo adalah meningkatkan literasi asuransi dan memberikan transparansi dalam pengajuan klaim. Meskipun tantangan besar ada pada rendahnya kesadaran produk asuransi di Indonesia, dengan tingkat literasi hanya 31,72% dan inklusi 16,63%, sektor digital tetap memiliki peluang besar untuk tumbuh.

Sementara broker asuransi masih mendominasi distribusi premi dengan kontribusi 34,5%, Delta yakin bahwa sektor digital dapat tumbuh pesat dengan memastikan pelayanan klaim yang baik dan transparan. Di masa depan, teknologi digital diharapkan menjadi salah satu pilar penting dalam mendorong pertumbuhan industri asuransi di Indonesia.

Source : https://finansial.bisnis.com/read/20241024/215/1810296/igloo-bocorkan-peluang-penjualan-asuransi-lewat-digital 

Berita ini dipersembahkan oleh L&G Insurance Broker, broker asuransi berpengalaman di Indonesia.

URUSAN ASURANSI UNTUK BISNIS ANDA? JANGAN BUANG WAKTU DAN HUBUNGI KAMI SEKARANG

24 JAM L&G HOTLINE: 0811-8507-773 (CALL – WHATSAPP – SMS)

website: lngrisk.co.id

Most Popular

L&G Risk Construction Insurance Broker
To Top
L&G Insurance Broker Registered by
Otoritas Jasa Keuangan
KEP-667/KM.10/2012
Mau terhindar dari risiko rugi besar terhadap Kargo Anda?
Chat kami sekarang di WhatsApp untuk info lengkap!
Proses Cepat & Aman (Terjamin OJK)
L&G Insurance Broker Registered by OJK KEP-667/KM.10/2012
Proses Mudah & Aman (Terjamin OJK)
Mau terhindar dari risiko rugi besar terhadap Kargo Anda?
Chat kami di WhatsApp untuk info lengkap!