By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
LigaAsuransi
Saturday, Aug 9, 2025
  • What's Hot:
  • Ulas Berita
  • Risk Recommendation
  • Berita Kecelakaan
  • Financial Liability
  • Asuransi Marine Cargo
  • Breaking News
  • Business
    • Marine
      • Asuransi Marine Cargo
      • Asuransi Marine Hull
    • Engineering
      • Asuransi Konstruksi
    • Liability
      • Financial Risk
      • Airport Liability Insurance
      • Asuransi Liability
      • Financial Liability
      • General Liability Insurance
      • Liability Insurance
      • Product Liability Insurance
      • Professional Liability Insurance
      • Public Liability Insurance
    • Property
      • Asuransi Properti
      • Asuransi Banjir
      • Property All Risk
  • Retail
    • Motor Vehicle
    • Life & Health
      • Asuransi Kesehatan
      • Asuransi Jiwa
  • Agrobisnis
  • Bisnis
  • Breaking News
  • LigaAsuransi TV
  • Indonesia
    • 中文
Reading: Seperti apa Pendekatan Manajemen Risiko dan Asuransi yang baik Untuk Proyek Infrastruktur?
Subscribe
Font ResizerAa
LigaAsuransiLigaAsuransi
  • Indonesia
  • Home
  • Vehicles Insurance
  • Marine Cargo Insurance
  • Insurance Clause
  • Cyber Risk Insurance
  • General Insurance
  • Golf
  • Risk Recommendation
Search
  • Marines
    • Marine Cargo
    • Marine Hull
    • P&I
    • Shipbuilders
  • Oil and Gas
  • Mining
    • Coal
    • Mining Industry
    • Asuransi Pertambangan
    • Industri Pertambangan
  • Power
    • Asuransi Pembangkit Listrik
  • Infrastructure
  • Commercial
  • Construction
    • Heavy Equipment Insurance
    • Machinery Breakdown Insurance
    • Construction Insurance
  • InsurTech
  • Insurance Update
    • Bedah Polis
    • Bedah Klausul
    • Ulas Berita
    • Tips & Tricks
  • Legal Liability
    • Asuransi Liability
  • Life & Health
  • Indonesia
    • 中文

Trending →

Why Professional Indemnity Insurance is Key to Consulting Firms’ Survival in the Digital Era and Project Transformation

By Omar Farhan
Thursday August 7th, 2025

Massive Fire at Mangga Dua Shophouse, Estimated Losses Reach Rp 20 Billion: And 7 Shocking Recent Accidents

By Intan Aulia
Wednesday August 6th, 2025

Get Ready! The Government Will Soon Implement Mandatory TPL Insurance, Here’s a Sneak Peek: And 7 of the Most Updated and Comprehensive Insurance News

By Intan Aulia
Tuesday August 5th, 2025

Tips for Choosing Freight Insurance: Be Aware of the Risk of Damage Due to Natural Changes

By Hikmah Herdiana
Friday August 1st, 2025

Under Pressure from Environmental Regulations, Here’s Why Environmental Liability Insurance Is Now Mandatory

By Omar Farhan
Thursday July 31st, 2025
Follow US
©Copyright by Liga Asuransi - PT. L&G Insurance Broker
LigaAsuransi > Blog > General Insurance > Asuransi Konstruksi > Seperti apa Pendekatan Manajemen Risiko dan Asuransi yang baik Untuk Proyek Infrastruktur?
Asuransi KonstruksiEngineering

Seperti apa Pendekatan Manajemen Risiko dan Asuransi yang baik Untuk Proyek Infrastruktur?

Mhd. Taufik Arifin ANZIIF (Snr. Assoc) CIIB
By Mhd. Taufik Arifin ANZIIF (Snr. Assoc) CIIB
Published Thursday June 10th, 2021
448 Views
0 Min Read
Share
SHARE
Table of Content
—HOTLINE L&G 24JAM: 0811-8507-773 (CALL – WHATSAPP CHAT – SMS)

Liga Asuransi – Sidang pembaca yang luar biasa, apa kabar? Kembali kita membahas mengenai manajemen risiko dan asuransi di bidang engineering khususnya di proyek infrastruktur. Salah satu dampak dari dari kebijaksanaan pemerintah untuk membangun infrastruktur secara besar-besaran sejak 2014 lalu telah mendatangkan banyak resiko baik secara finansial maupun secara fisik.

Sebagai broker asuransi atau konsultan asuransi kami tertarik untuk membahas masalah ini.Perlu diketahui bahwa saat ini industri asuransi umum sedang menghadapi banyak sekali tuntutan klaim dari proyek-proyek infrastruktur. Klaim asuransi datang dari berbagai jenis proyek seperti jalan tol, jembatan, dermaga, bendungan, bandara, pembangkit listrik dan lain-lain. Jumlah tuntutan klaim yang mereka hadapi ratusan miliaran rupiah, jauh di atas penerimaan premi khusus dari proyek infrastruktur.

Karena klaim yang sangat besar, akibatnya industri umum mengalami kesulitan untuk mendapatkan jaminan back up dari reasuransi baik dari perusahaan reasuransi dalam negeri maupun dari reasuransi internasional.

Jika kondisi seperti ini tidak diperbaiki maka dimasa depan akan semakin sulit untuk mendapatkan jaminan asuransi proyek infrastruktur walaupun dengan biaya premi asuransi yang tinggi sekalipun.

Untuk memberikan gambaran seperti apa sebaiknya pengelolaan risiko dan asuransi proyek infrastruktur, berikut ini kami akan menjelaskan aspek-aspek yang berkaitan dengan manajemen resiko proyek infrastruktur. Tulisan ini kami susun dari pengalaman pribadi dan referensi dari berbagai sumber termasuk dari internet. 

Jasa Asuransi Konstruksi

Jika Anda tertarik dengan tulisan ini silahkan segera dibagikan kepada rekan-rekan Anda agar mereka juga paham seperti Anda. 

Dari segi manajemen resiko, penyebab utama dari kecelakaan dan kerugian yang terjadi pada proyek infrastruktur adalah akibat penilaian risiko dan alokasi risiko yang kurang baik sejak awal.  Mulai dari  konsep dan desain yang menjadi penyebab terjadinya risiko dan kecelakaan yang mengakibatkan  kekurangan pembiayaan di kemudian hari.

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa pelaksanaan proyek infrastruktur modern sangat kompleks. Desainnya untuk penggunaan jangka panjang membutuhkan strategi yang tepat yang juga mencerminkan ketidakpastian dan berbagai macam risiko yang mereka hadapi selama masa proyek. 

Karena proyek proyek infrastruktur rata-rata dalam bentuk jangka panjang sehingga melibatkan para pejabat pemerintahan yang berbeda-beda akibat penggantian pejabat pemerintah selama masa pembangunan proyek tersebut. Akibatnya tanggung jawab, kemampuan manajemen risiko dan kapasitas menanggung risiko, dan kepentingan yang sering bertentangan. 

Padahal proyek-proyek infrastruktur memerlukan pembagian tugas dan tanggung jawab di antara para pihak pelaksana seperti kontraktor dan operator, hal ini menyebabkan potensi risiko yang signifikan. Untuk itu resiko seperti ini harus diantisipasi dan dikelola sejak awal.

Broker Asuransi Konstruksi All Risk (CAR-EAR-TPL)

Karena proyek infrastruktur akan terus bertambah banyak sesuai dengan program pemerintah ole karena itu resikonya  menjadi lebih kompleks secara signifikan, kerugian akibat biaya risiko yang tidak terkelola akan terus meningkat. Hal ini akan diperburuk oleh kekurangan keahlian dan pengalaman.

Beberapa penyebab khas kegagalan Proyek 

Sering sekali risiko proyek infrastruktur tidak dialokasikan dengan baik kepada pihak-pihak yang memiliki kemampuan untuk menyerap risiko tersebut. Hal ini akibat kesalahpahaman atau pengabaian pemerintah terhadap risiko. Penyedia dana sering menjadi pihak yang dirugikan langsung dari risiko yang tidak dialokasikan dengan baik atau tidak dikelola dengan baik. Bahkan dalam struktur kemitraan publik-swasta (KPS), pengambil risiko swasta terlambat untuk mempengaruhi manajemen dan alokasi risiko, dan oleh karena itu mereka tidak dapat membatalkan kesalahan yang sudah terlanjur ada dalam proyek

Karena nilai proyek infrastruktur rata-rata sangat besar, maka resikonya juga besar. Kebanyakan proyek infrastruktur dikelola oleh pegawai pemerintah yang biasanya tidak memiliki keterampilan manajemen risiko dan proyek yang baik.

Akibatnya, hal ini menjadi penyebab kegagalan proyek yang sejatinya sudah dimulai sejak tahap awal, pelaksanaan, pengembangan dan penyelesaian proyek yang tidak dirancang dengan baik  serta pengadaan material yang tidak dipertimbangkan dengan matang yang mengakibatkan terjadinya penundaan, peningkatan biaya yang lebih tinggi dan terjadinya kecelakaan. 

Dengan pendekatan yang lebih komprehensif,  manajemen risiko akan dapat mengatasi masalah utama yang dihadapi oleh semua pihak dan pemangku kepentingan yang terlibat dalam proyek termasuk pencetus proyek, yaitu pemerintah dan entitas public.

Manajemen proyek dengan informasi risiko yang baik memerlukan hal-hal berikut:

  • kerangka kerja konseptual yang komprehensif yang memperkenalkan manajemen risiko di seluruh tahap dan fokus pada masalah paling kritis dan pilihan desain yang harus dibuat
  • pendekatan dan alat praktis yang kuat yang dapat membantu pemerintah dan perusahaan untuk membuat pilihan desain dan mengelola risiko secara lebih proaktif 
  • kerangka kerja dari implementasi yang efektif dengan memperkenalkan dan memastikan penerapan dan pelaksanaan disiplin sehari-hari, mulai dari fase desain hingga seluruh siklus hidup proyek

Risiko proyek Selama Masa Proyek

Perencanaan proyek yang lengkap dalam bentuk  front-end yang tepat  akan membentuk profil risiko proyek yang lengkap  dan mudah dikelola selama pelaksanaannya. Kuncinya adalah dengan mengetahui risiko apa saja yang melekat pada proyek dan kemampuan Anda untuk membuat profil risiko sebelum Anda memulai proyek. Selain itu Anda juga dituntut untuk  memiliki keterampilan untuk mencegah terjadinya risiko yang lain. 

Pendekatan manajemen risiko yang terbaik untuk proyek infrastruktur harus pendekatan mencerminkan resiko yang khusus untuk proyek infrastruktur. Titik awalnya dengan melakukan penilaian risiko yang berorientasi untuk selama umur proyek dengan tujuan untuk menghasilkan pemahaman tentang akar penyebab dari risiko sejak awal proyek.

Untuk meningkatkan keberhasilan proyek infrastruktur, semua pemangku kepentingan di seluruh tahapan proyek infrastruktur harus tunduk pada keputusan manajemen risiko. Mereka juga diminta untuk berkontribusi pada setiap penerapan manajemen risiko termasuk kemampuan mitigasi yang efektif selama masa proyek. 

Untuk melihat lebih jauh tentang bagaimana penerapan manajemen risiko pada tahap pembangunan proyek infrastruktur, berikut ini kami tulisan sesuai dengan tahap-tahapnya:

  1. Memilih, merencanakan, dan merancang proyek

Pada umumnya  pemerintah menjadi inisiator dan pemilik proyek infrastruktur. Hal ini sering menimbulkan masalah karena sering kali terjadi perbedaan waktu yang sangat mencolok antara waktu dimulainya proyek dengan waktu penyelesaiannya. Akibatnya bisa jadi proyek dilanjutkan oleh pemerintahan yang baru yang tidak tertarik dengan proyek tersebut. Selain itu, pemerintah seringkali enggan mengeluarkan uang sejak awal untuk manajemen resiko, lebih memilih untuk berhemat meskipun akibatnya nantinya akan timbul biaya yang jauh lebih tinggi akibat tidak adanya manajemen risiko yang baik.

Seringkali upaya pencegahan resiko terhambat oleh kurangnya strategi infrastruktur yang menyeluruh, selai itu ada juga faktor lain yang dapat menyebabkan proyek terganggu . Misalnya perkiraan dan asumsi yang salah (misalnya, tentang demografi, permintaan, harga, pendapatan, belanja modal, atau belanja operasional), pemahaman yang terbatas tentang dinamika pasar, dan kurangnya kemauan untuk merencanakan volatilitas dan skenario yang dapat merugikan.

Ada juga kecenderungan untuk melebih-lebihkan pendapatan/penerimaan dan potensi pertumbuhan, tapi dilain pihak meremehkan resiko pendapatan proyek yang dirancang dengan buruk yang akan menyebabkan penerimaan yang lebih rendah dari yang diharapkan atau, dalam kasus terburuk, proyek terpaksa harus dibatalkan atau ditinggalkan setelah investasi awal yang ditanamkan dalam jumlah yang signifikan. 

Disiplin pengelolaan keuangan seperti yang diberlakukan di proyek swasta perlu diterapkan dalam perencanaan, perancangan, dan penataan proyek bahkan sebelum investor terlibat, membantu menyesuaikan insentif dan penalti sehingga dicocokkan dengan tepat dan diterapkan ke masing-masing pihak terkait.

2. Pengadaan dan pilihan desain kontrak

Sebagai pemilik, proyek pemerintah dan kementerian masing-masing, serta kolaborasi pemerintah-swasta seperti pengembang, dan kontraktor adalah pemangku kepentingan utama untuk proyek infrastruktur. Mereka sering gagal memilih struktur pengembalian risiko yang optimal sebelum tahap pengadaan, sehingga sulit untuk menyesuaikan kembali risiko atau tanggung jawab setelah proyek dimulai. Masukan dari  pihak swasta seringkali diabaikan atau kurang dipahami termasuk transparansi biaya risiko, kepemilikan risiko, dan trade-off risiko-pengembalian yang terbatas.

Pemasok sering kali memilih strategi yang salah, mengabaikan kemampuan sektor swasta untuk mengendalikan risiko tertentu.

Para pemangku kepentingan disarankan untuk mengidentifikasi risiko dan faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti penundaan atau kenaikan harga material, sejak awal dan memutuskan siapa yang akan bertanggung jawab untuk masing-masing hal tersebut. Menyediakan mekanisme untuk mendorong perilaku kontraktor dan memastikan akuntabilitas yang berkelanjutan.

3. Pelaksanaan konstruksi

Pemilik proyek dalam hal ini pemerintah adalah pemangku kepentingan dalam tahap pelaksanaan konstruksi hal ini terkait dengan konsep Engineering and Construction (E&C). Kontraktor E&C bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pembiayaan yang tepat waktu, sesuai anggaran, dan hasil yang berkualitas.

Masalah yang sering muncul, kontraktor E&C gagal memenuhi kontrak, yang mengakibatkan pembengkakan biaya, penundaan, dan cacat akibat kecelakaan, atau tetap melaksanakan kewajiban kontraktual mereka dengan terjadinya penurunan keuntungan bisnis mereka secara signifikan. Perencanaan awal yang buruk dan manajemen sumber daya dan keterbatasan biaya adalah faktor pendorong terjadinya kegagalan ini.

Di dalam beberapa kasus sering kali ada perbedaan antara kewajiban sesuai dengan kontrak dan kemampuan kontraktor untuk melaksanakan pekerjaan. Adanya masalah hubungan antara klien, pemasok, dan subkontraktor yang dilakukan secara serampangan, dan seringkali hal ini disebabkan oleh pemilihan kontraktor yang buruk pada fase awal. Konsekuensinya dapat berupa pembengkakan biaya dan anggaran, kecelakaan proyek dan ini dapat berdampak signifikan pada ekonomi yang lebih luas. 

Ringkasnya, selama pelaksanaan proyek, banyak resiko dihadapi oleh pemerintah atau pengembang terkait dengan wanprestasi kontrak, klaim. Oleh karena itu, keterbukaan antara pemilik proyek dengan kontraktor merupakan elemen penting. Namun, fokus utama pada fase ini adalah tentang bagaimana cara mengurangi risiko, dan kemampuan untuk mempengaruhi besarnya risiko ini lebih kecil daripada selama perencanaan.

Seperti yang dilihat di dalam uraian diatas bahwa resiko proyek infrastruktur sangat rumit dan komplek sehingga dapat dipahami bahwa banyak sekali resiko yang terjadi. Akibatnya banyak perusahaan asuransi yang menghindar jika ditawarkan untuk menjamin proyek infrastruktur.

Kami sarankan kepada para pemangku proyek infrastruktur agar meminta saran dan masukan dari para ahli manajemen resiko termasuk broker dan konsultan asuransi yang berpengalaman sebelum memutuskan untuk memulai proyek infrastruktur.

Salah satu perusahaan broker asuransi nasional yang berpengalaman di bidang asuransi konstruksi adalah L&G Insurance Broker.

Untuk jaminan asuransi proyek Anda hubungi L&G Insurance Broker sekarang juga!

—

HOTLINE L&G 24JAM: 0811-8507-773 (CALL – WHATSAPP CHAT – SMS)

website: lngrisk.co.id

E-mail: customer.support@lngrisk.co.id

—

Agen vs Broker Asuransi, Apa Perbedaannya?

TAGGED:asuransi konstruksiasuransi proyek konstruksi

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.

By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp LinkedIn Threads Copy Link Print
ByMhd. Taufik Arifin ANZIIF (Snr. Assoc) CIIB
Follow:
Taufik Arifin has more than 30 years of experience in the insurance brokerage industry. He holds the Australian New Zealand Insurance and Financial Institution (ANZIIF snr.assoc) CIP and Certified Indonesian Insurance Broker (CIIB) certificates. Please follow the author's Instagram to get to know him better: @taufik.arifin.31
Previous Article Perekonomian Mulai Pulih, Masyarakat Tajir Mulai Belanja Asuransi
Next Article L&G Insurance Broker Sukses Selesaikan Klaim Asuransi Alat Berat Senilai Rp. 6,6 milyar

From Our Social

lngrisk
@lngrisk
1.4K Posts
1.5K Followers

L&G INSURANCE BROKER

Marine Cargo - Surety Bond - Bank Garansi - Liability - Construction - Heavy Equipment
☎️HOTLINE 24/7 0811-8507-773
L&G Insurance Broker Diawasi OJK

Follow on Instagram
11
0

Setiap Proyek Besar Pasti Punya Rahasia Suksesnya‼️ Tapi banyak yang lupa, salah satu kunci utamanya...

16
0

Ancaman Nyata untuk Proyek PLTB! Jangan Anggap Sepele Risiko Alam & Teknis‼️ Mengembangkan Pembangkit Listrik...

10
0

Satu Risiko Terlewat Bisa Bikin Klien Rugi Besar‼️ Banyak bisnis merasa sudah cukup terlindungi hanya...

4
0

Proteksi Ini Selamatkan Proyek Water Supply‼️ Tanpa perlindungan yang tepat, kerugian bisa mencapai ratusan juta,...

3
0

Modal Utama Agar Proyek Aman Sampai Selesai‼️ Satu risiko tak terduga bisa membuat proyek terhenti...

9
0

Cuma Developer Cerdas yang Peduli Risiko Solar Panel‼️ Satu kerusakan kecil di proyek panel surya...

5
0

Tanpa Performance Bond, Kontrak Bisa Dibatalkan Sepihak‼️ Proyek sudah dimenangkan, tim sudah disiapkan… tapi kontrak...

18
0

Rahasia Biar Kontraktor Tenang di Lokasi Proyek‼️ Satu kesalahan kecil di lokasi proyek bisa memicu...

9
0

Modal Utama Agar Proyek Aman Sampai Selesai‼️ Satu risiko tak terduga bisa membuat proyek terhenti...

4
0

Kontraktor EPC Bisa Gagal Tender Jutaan Dolar, Kalau Lupa Hal Penting Ini‼️ Bayangin, udah capek-capek...

2
0

Proyek Ambruk Gara-Gara Hujan Deras! Kerugian Bisa Tembus Miliaran‼️ Bayangin pondasi longsor, struktur bangunan roboh,...

1
0

Jangan Bangun Drilling Rig Tanpa Ini! Risiko Proyek Bisa Fatal Tanpa EAR‼️ Bayangin alat berat...

- Advertisement -
Ad image

Latest News

Why Professional Indemnity Insurance is Key to Consulting Firms’ Survival in the Digital Era and Project Transformation
Professional Liability Insurance Risk Recommendation
Thursday August 7th, 2025
49 Views
Massive Fire at Mangga Dua Shophouse, Estimated Losses Reach Rp 20 Billion: And 7 Shocking Recent Accidents
Berita Kecelakaan
Wednesday August 6th, 2025
68 Views
Get Ready! The Government Will Soon Implement Mandatory TPL Insurance, Here’s a Sneak Peek: And 7 of the Most Updated and Comprehensive Insurance News
Ulas Berita
Tuesday August 5th, 2025
83 Views
Tips for Choosing Freight Insurance: Be Aware of the Risk of Damage Due to Natural Changes
Asuransi Marine Cargo
Friday August 1st, 2025
134 Views
Under Pressure from Environmental Regulations, Here’s Why Environmental Liability Insurance Is Now Mandatory
Liability Insurance
Thursday July 31st, 2025
449 Views
Deadly Tragedy on Indian Roads! Pilgrim Bus Crashes into Gas Truck, 18 Burned to Death: And 7 Shocking Recent Accidents
Berita Kecelakaan
Wednesday July 30th, 2025
102 Views
Car Falls into the Sea: Real-Life Examples, Protection Tips, and the Right Insurance Solutions
Asuransi Mobil
Tuesday July 29th, 2025
97 Views
Investment Risks Faced by Chinese Companies in Indonesia and the Role of Insurance as Mitigation
Bisnis
Monday July 28th, 2025
100 Views
Chinese Companies Enter Indonesian Infrastructure Projects: What Risks Must Be Insured?
Bisnis
Friday July 25th, 2025
115 Views
Cyberattacks Are on the Rise! Here’s Why Cyber Insurance Is Important for Companies
Asuransi Cyber
Thursday July 24th, 2025
100 Views

Related ↷

L&G sediakan Jaminan Asuransi untuk proyek PLTMG Baloi 30 MW – Bright PLN Batam

Monday March 15th, 2021

In the event of an accident in the project, what should be reported to the insurance company?

Tuesday May 31st, 2022

What are the secrets behind the Extended Maintenance Period of CAR/EAR insurance?

Friday August 9th, 2024

These are the types of construction insurance that contractors and project owners must have

Monday February 17th, 2025
  • Advertise with us
  • Newsletters
  • Complaint
  • Deal
Stay tuned for a blend of captivating content that not only informs but also inspires you to navigate the ever-evolving landscape of technology, marketing, and market trends!
LigaAsuransi
  • Asuransi Marine Cargo
  • Asuransi Konstruksi
  • Broker Asuransi
  • InsurTech
  • Property

©Copyright 2025 by Liga Asuransi – PT. L&G Insurance Broker