By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
LigaAsuransi
Saturday, Jul 26, 2025
  • What's Hot:
  • Ulas Berita
  • Risk Recommendation
  • Berita Kecelakaan
  • Financial Liability
  • Asuransi Marine Cargo
  • Breaking News
  • Business
    • Marine
      • Asuransi Marine Cargo
      • Asuransi Marine Hull
    • Engineering
      • Asuransi Konstruksi
    • Liability
      • Financial Risk
      • Airport Liability Insurance
      • Asuransi Liability
      • Financial Liability
      • General Liability Insurance
      • Liability Insurance
      • Product Liability Insurance
      • Professional Liability Insurance
      • Public Liability Insurance
    • Property
      • Asuransi Properti
      • Asuransi Banjir
      • Property All Risk
  • Retail
    • Motor Vehicle
    • Life & Health
      • Asuransi Kesehatan
      • Asuransi Jiwa
  • Agrobisnis
  • Bisnis
  • Breaking News
  • LigaAsuransi TV
  • Indonesia
    • 中文
Reading: Seperti Apa Peluang Industri Batubara di tahun 2022?
Subscribe
Font ResizerAa
LigaAsuransiLigaAsuransi
  • Indonesia
  • Home
  • Vehicles Insurance
  • Marine Cargo Insurance
  • Insurance Clause
  • Cyber Risk Insurance
  • General Insurance
  • Golf
  • Risk Recommendation
Search
  • Marines
    • Marine Cargo
    • Marine Hull
    • P&I
    • Shipbuilders
  • Oil and Gas
  • Mining
    • Coal
    • Mining Industry
    • Asuransi Pertambangan
    • Industri Pertambangan
  • Power
    • Asuransi Pembangkit Listrik
  • Infrastructure
  • Commercial
  • Construction
    • Heavy Equipment Insurance
    • Machinery Breakdown Insurance
    • Construction Insurance
  • InsurTech
  • Insurance Update
    • Bedah Polis
    • Bedah Klausul
    • Ulas Berita
    • Tips & Tricks
  • Legal Liability
    • Asuransi Liability
  • Life & Health
  • Indonesia
    • 中文

Trending →

Chinese Companies Enter Indonesian Infrastructure Projects: What Risks Must Be Insured?

By Hikmah Herdiana
Saturday July 26th, 2025

Cyberattacks Are on the Rise! Here’s Why Cyber Insurance Is Important for Companies

By Hikmah Herdiana
Thursday July 24th, 2025

Insurance Compliance for Chinese Companies in Indonesia: Avoiding Legal and Financial Risks

By Intan Aulia
Wednesday July 23rd, 2025

Water Supply Project Tenders: Understand the Risks and Protect Yourself with the Help of an Insurance Broker

By Hikmah Herdiana
Tuesday July 22nd, 2025

Uncovering the Challenges Behind the Insurance Claims Process! Turns Out This Is What Often Hinders Fast Payments to Customers: And 7 of the Most Updated and Comprehensive Insurance News

By Intan Aulia
Monday July 21st, 2025
Follow US
©Copyright by Liga Asuransi - PT. L&G Insurance Broker
LigaAsuransi > Blog > General Insurance > Asuransi Pertambangan > Seperti Apa Peluang Industri Batubara di tahun 2022?
Asuransi PertambanganCoalMining

Seperti Apa Peluang Industri Batubara di tahun 2022?

Mhd. Taufik Arifin ANZIIF (Snr. Assoc) CIIB
By Mhd. Taufik Arifin ANZIIF (Snr. Assoc) CIIB
Published Thursday December 23rd, 2021
265 Views
0 Min Read
Share
SHARE
Table of Content
—Mencari Produk Asuransi? Hubungi Kami Sekarang Juga

Liga Asuransi – Sidang pembaca yang luar biasa apa kabar? Salah satu yang patut kita syukuri sebagai bangsa Indonesia adalah Indonesia benar-benar negara kaya yang  dikarunia Tuhan dengan kekayaan alam yang berlimpah.

Ketika industri manufaktur di seluruh dunia mengalami penurunan akibat wabah COVID-19, di lain pihak justru harga dan produksi komoditi alam milik Indonesia meningkat tajam. Kelapa sawit, nikel, bauksit, batubara dan lain-lain mengalami kenaikan harga yang sangat signifikan. Semua komoditi tersebut menjadi andalan untuk mendapatkan devisa di masa ekonomi yang sulit.

Salah satu komoditi yang mengalami peningkatan yang sangat tinggi baik dari segi harga maupun dari jumlah produksi adalah batubara.

Sebagai perusahaan broker asuransi yang mempunyai banyak klien yang bergerak di bidang batubara baik sebagai pemilik KP, kontraktor tambang, trader, pengusaha angkutan batubara kami sangat concern dengan perkembangan yang terjadi di industri ini agar kami dapat terus mengikuti perkembangan sehingga dapat memberikan jaminan asuransi yang maksimal.

Seperti yang dilansir oleh portal Kontak.co.id, pada bulan Oktober lalu yang melaporkan bahwa Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memproyeksikan produksi batubara di tahun ini mencapai 610 juta ton. Jumlah ini lebih rendah dari target yang ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB) 2021 sebesar 625 juta ton.

Jasa Asuransi Pertambangan

Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Batubara Kementerian ESDM Sujatmiko mengungkapkan proyeksi yang lebih rendah dari rencana awal ini dikarenakan faktor cuaca yang menghambat operasional di lapangan. “Curah hujan masih tinggi dan berkelanjutan sehingga di beberapa tempat utamanya di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur yang jadi sumber produksi operasionalnya agak terganggu,” terang Sujatmiko dalam diskusi virtual, Jumat (22/10).

Kendati demikian, Sujatmiko memastikan produksi yang diproyeksikan mencapai 610 juta ton ini bakal mencukupi kebutuhan batubara dalam negeri serta bakal memberi dampak pada peningkatan penerimaan negara. Sujatmiko menjelaskan, hingga kuartal III 2021, produksi batubara nasional mencapai 450 juta ton atau sekitar 72% dari target tahun ini.

Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI) memprediksi harga batubara acuan atau HBA mulai melemah pada Desember 2021. Pada November 2021, harga batu bara mencapai US$215,01 per ton.

Direktur Eksekutif APBI Hendra Sinadia mengungkap harga batubara acuan per November adalah hasil rata-rata dari empat indeks pembentuk harga pada bulan sebelumnya yang cukup tinggi.

Untuk informasi lebih lengkap berikut ini kami tulisan yang dimuat di dalam media Equipment Indonesia ( https://www.equipmentindonesia.com) sebagai media partner kami.

Harga batu bara diproyeksikan akan tetap tinggi hingga tahun 2022. Perkiraan tersebut, menurut  Suryo Eko Hadianto, Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA), disebabkan oleh beberapa faktor. Yang paling utama adalah kembali beroperasinya pembangkit listrik berbasis batubara oleh sejumlah negara, seperti China dan Kanada, meski kedua negara itu sudah berkomitmen untuk mengurangi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan bahan bakar batubara.

Masalah cuaca buruk juga masih mempengaruhi kapasitas produksi batubara dunia. Ditambah lagi, komoditas tersebut menjadi incaran setelah sumber energi dunia lainnya mengalami kenaikan drastis.

Tambang Batubara Indonesia
Tambang Batubara Indonesia

Fluktuasi harga batubara saat ini juga dipicu oleh hubungan buruk antara China dan Australia, yang menyebabkan pasokan batubara dari Negeri Kanguru itu ke China terhambat. Hubungan kedua negara itu belum akan membaik hingga awal tahun 2022, sehingga ekspor komoditas emas hitam dari Australia tetap terkendala.

Mencermati faktor-faktor itu, Suryo memperkirakan masa keemasan harga batubara masih berlanjut sampai dengan tahun 2022, meski dengan nilai yang terbilang kecil. “Harga batubara pada tahun 2022, kami cukup optimistis, masih boleh dikatakan tinggi, walaupun tidak setinggi saat ini,” ujarnya saat paparan secara daring kinerja PTBA di triwulan III/2021, di Jakarta beberapa waktu silam.

Berdasarkan bursa ICE Newcastle (Australia), salah satu referensi harga batubara, tercatat harga batubara global untuk kontrak Desember 2021 mencapai US$181 dollar per metrik ton. Angka itu turun sebesar 33,45%, dari sebelumnya sempat berada di posisi US$272 per metrik ton pada 5 Oktober 2021.

Bagaimana dengan kebutuhan pasar dalam negeri? Suryo memastikan batubara masih menjadi sumber energi utama dalam beberapa waktu ke depan untuk pasar domestik. Salah satu penyebabnya karena PLTU juga masih menjadi sumber energi murah dibandingkan dengan sumber-sumber energi lainnya.

Optimisme serupa diungkapkan Dileep Srivastava, Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Lonjakan harga batubara, kata dia, tidak terjadi dalam sekejap tetapi dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti aktivitas industri yang meningkat dan musim dingin di beberapa negara. Ia secara khusus menyebut perkembangan di China karena dampak pandemi Covid-19 dan permintaan yang bervariasi di negeri tirai bambu itu.  

Dileep menilai, hingga akhir tahun 2021, tren harga batubara masih akan tinggi dan tidak akan di bawah US$100 per ton. Tren harga tinggi ini akan bertahan hingga 2022-2023 dengan perkiraan harga di kisaran US$130-150 per ton.

Sepanjang 2021, pihaknya memproyeksikan harga batubara yang diproduksi BUMI di kisaran US$53-56 per ton. Untuk anak usaha BUMI, yakni Kaltim Prima Coal, harga batubara diperkirakan di level US$60-64 per ton, sementara Arutmin US$39-42 per ton.

Bahkan di tengah meningkatnya permintaan energi terbarukan, batubara masih akan menunjukan eksistensi selama beberapa tahun ke depan. Ketika terjadi pemulihan dari pandemi, negara-negara ini mengalami pola permintaan yang bervariasi terhadap energi yang tidak bisa dipenuhi semuanya oleh energi terbarukan.

Di Asia, peningkatan aktivitas industri membuat permintaan batubara naik  3% dan akan bertahan selama jangka menengah. Menurut Dileep, meski ada energi terbarukan, namun sumber energi alternatif tersebut tidak dapat menggantikan sepenuhnya bahan bakar fosil hingga 25-30 tahun ke depan karena terlalu banyak variabel lain yang terlibat.

Senada dengan Suryo dan Dileep, Jusnan Ruslan, Direktur PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), juga memperkirakan, harga batubara masih berpotensi menguat. “Sejak Juli sampai dengan Agustus 2021, harga batubara sudah melampaui US$100 per ton,” kata Jusnan.

Momentum kenaikan harga batubara terus berlanjut, terutama akibat kuatnya permintaan yang disertai dengan pasokan yang ketat. Konflik Tiongkok – Australia yang belum selesai berujung pada pelarangan impor oleh Tiongkok. Hal ini mengakibatkan kenaikan harga batubara di Indonesia sejak semester II 2020 sampai dengan April 2021. Hingga sekarang, harga batubara masih bertahan di atas level US$100 per ton.

Pernyataan yang lebih optimistis dilontarkan Paul Young dan Hugo Nicolaci, analis Goldman Sachs Group Inc. Mereka menaikkan prospek untuk harga batubara di Asia. Pemulihan permintaan listrik global dan masalah produksi di negara-negara pertambangan utama menyebabkan kelangkaan pasokan batubara.

Menurut catatan Paul Young dan Hugo Nicolaci, batubara thermal Newcastle rata-rata akan mencapai US$190 per ton pada kuartal keempat tahun 2021, naik 90%, dari perkiraan sebelumnya US$100 per ton. Perkiraan itu seiring peningkatan permintaan batubara untuk musim dingin di belahan bumi utara dan naiknya harga gas alam.

Kedua analis itu juga menaikkan perkiraan harga batubara untuk tahun 2022 sebesar 41,18% menjadi US$120 per ton, dari US$85 per ton. Ekspor batubara global dari negara-negara produsen utama naik sekitar 8% pada bulan Mei dan Juni tahun 2021. Adapun impor negara-negara importir besar seperti Jepang, Korea Selatan dan China naik 16% pada Juni 2021. Menurut China Coal Resource, harga batubara Newcastle naik ke posisi US$177,50 per ton pada minggu pertama September 2021.

Pandemi Covid-19 tidak saja memicu terjadinya krisis kesehatan, kemanusiaan, ekonomi dan sosial, tetapi juga menyulut krisis energi yang dialami oleh beberapa negara di dunia karena ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan. Akibatnya, banyak negara ramai-ramai mengamakan komoditas penghasil energi seperti batubara sehingga membuat harganya naik signifikan.

Bagaimana dampaknya terhadap perusahaan-perusahaan batubara nasional? Andrian Tanuwijaya, Portfolio Manager PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI), mengatakan dampak positif terhadap kinerja keuangan perusahaan-perusahaan batubara di Indonesia akan mulai terasa dalam beberapa kuartal ke depan, seiring dengan semakin besarnya proporsi penjualan yang didasarkan pada harga batubara saat ini.

Kondisi operasional dan neraca perusahaan juga jauh lebih solid, karena sebagian besar perusahaan batubara sudah melakukan program efisiensi dan manajemen keuangan yang konservatif selama periode downturn beberapa tahun terakhir. 

Perlu dicatat, kenaikan harga batubara tidak hanya berdampak positif terhadap para produsen, tetapi juga memberikan trickle-down effect terhadap perekonomian Indonesia secara keseluruhan melalui meningkatnya nilai ekspor dan kesejahteraan masyarakat yang bekerja atau berhubungan dengan sektor yang bersangkutan. Lonjakan harga batubara dan optimisme pemulihan aktivitas ekonomi domestik perlahan membuka lembaran baru bagi perusahaan-perusahaan kontraktor, distributor dan rental alat berat. Kondisi ini diharapkan mampu mengembalikan keyakinan investor terhadap pasar modal Indonesia. 

Optimisme bangkitnya pasar modal Indonesia tercermin pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) yang bergerak naik memecahkan rekor demi rekor. Sejak tanggal 24 Mei 2021 hingga 03 November 2021, IHSG meningkat sebesar 788,50 poin (13,68%), dari 5.763,63 poin menjadi 6.552,13 poin. Pada periode tersebut, IHSG sem tanggal 18 Oktober 2021. #

Semoga tahun 2022 menjadi tahun yang luar biasa bagi kita semua!

Narasumber:

https://www.equipmentindonesia.com/apakah-bisnis-alat-berat-terangkat-di-tahun-macan-2022/

—

Mencari Produk Asuransi? Hubungi Kami Sekarang Juga

HOTLINE L&G 24JAM: 0811-8507-773 (Call – Whatsapp – SMS)

website: lngrisk.co.id

E-mail: customer.support@lngrisk.co.id

—

Kenapa Broker Asuransi sering juga disebut sebagai Advocate asuransi?

TAGGED:industri pertambanganminingprospek tambang batubaratambang batubara indonesia

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.

By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp LinkedIn Threads Copy Link Print
ByMhd. Taufik Arifin ANZIIF (Snr. Assoc) CIIB
Follow:
Taufik Arifin has more than 30 years of experience in the insurance brokerage industry. He holds the Australian New Zealand Insurance and Financial Institution (ANZIIF snr.assoc) CIP and Certified Indonesian Insurance Broker (CIIB) certificates. Please follow the author's Instagram to get to know him better: @taufik.arifin.31
Previous Article Industri Konstruksi Indonesia Bangkit di tahun 2022
Next Article Prospek Industri Alat Berat cerah, Tumbuh 40 Persen pada 2022
- Advertisement -
Ad image

Latest News

Chinese Companies Enter Indonesian Infrastructure Projects: What Risks Must Be Insured?
Bisnis
Friday July 25th, 2025
47 Views
Cyberattacks Are on the Rise! Here’s Why Cyber Insurance Is Important for Companies
Asuransi Cyber
Thursday July 24th, 2025
50 Views
Insurance Compliance for Chinese Companies in Indonesia: Avoiding Legal and Financial Risks
Bisnis
Wednesday July 23rd, 2025
52 Views
Water Supply Project Tenders: Understand the Risks and Protect Yourself with the Help of an Insurance Broker
Asuransi Konstruksi
Tuesday July 22nd, 2025
67 Views
Uncovering the Challenges Behind the Insurance Claims Process! Turns Out This Is What Often Hinders Fast Payments to Customers: And 7 of the Most Updated and Comprehensive Insurance News
Ulas Berita
Monday July 21st, 2025
96 Views
Foreign Investment on the Rise! The Importance of Project Protection for Chinese Investors in Indonesia
Bisnis
Friday July 18th, 2025
88 Views
Plane Catches Fire After Takeoff in London, Killing 4 Instantly: And 7 Shocking Recent Accidents
Berita Kecelakaan
Thursday July 17th, 2025
67 Views
Regret Later! This Is What Happens When You Ship Billions Worth of Goods Without an Independent Marine Surveyor
Asuransi Marine Cargo
Wednesday July 16th, 2025
93 Views
Valet Damages Customer’s Car? Here’s Why You Need an Insurance Broker for Parking Liability
Liability Insurance
Tuesday July 15th, 2025
87 Views
Parking Businesses Vulnerable to Lawsuits! Here’s the Role of Insurance Brokers for Maximum Protection
Liability Insurance
Tuesday July 15th, 2025
91 Views

Related ↷

Indonesian Mining 2025: Responding to Challenges with Innovation and Protection

Friday January 10th, 2025

Why For Coal Transportation Insurance Is Better With The Institute Coal Clause?

Friday August 9th, 2024

Tinjauan Aspek Asuransi Kecelakaan Tambang Batubara di Tiongkok yang Tewaskan Hingga 23 Orang

Thursday March 17th, 2022

Marine Open Policy (MOP) is a smart way to Increase Indonesia’s Domestic Income

Friday August 9th, 2024
  • Advertise with us
  • Newsletters
  • Complaint
  • Deal
Stay tuned for a blend of captivating content that not only informs but also inspires you to navigate the ever-evolving landscape of technology, marketing, and market trends!
LigaAsuransi
  • Asuransi Marine Cargo
  • Asuransi Konstruksi
  • Broker Asuransi
  • InsurTech
  • Property

©Copyright 2025 by Liga Asuransi – PT. L&G Insurance Broker