Ulas Berita

CEO Asuransi Ramal AI Akan Ubah Permainan dalam 5 Tahun! Ini yang Harus Anda Ketahui : Dan Update 7 Berita Asuransi di Indonesia

Liga Asuransi – Dalam pekan terakhir, industri asuransi di Indonesia kembali bergolak dengan sejumlah perubahan dan perkembangan yang patut diperhatikan. Mulai dari kenaikan premi asuransi hingga adopsi teknologi AI yang diproyeksikan akan mengubah lanskap asuransi dalam lima tahun ke depan. Artikel ini menyajikan tujuh berita utama dari dunia asuransi yang memberikan gambaran tentang tren, tantangan, dan inovasi terbaru, termasuk lonjakan premi kendaraan listrik, penghargaan bagi perusahaan asuransi, hingga langkah digitalisasi oleh Maximus Insurance. Simak informasi lengkapnya untuk tetap terdepan dalam memahami dinamika industri asuransi.

Bersiap! Premi Asuransi Kendaraan Listrik Akan Lebih Mahal, Ini Alasannya

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) saat ini sedang mempertimbangkan untuk memberlakukan tarif khusus asuransi bagi kendaraan listrik. Diperkirakan, premi untuk kendaraan listrik akan lebih tinggi dibandingkan kendaraan konvensional. Hal ini disebabkan oleh harga komponen yang lebih mahal dan karakteristik unik dari kendaraan listrik itu sendiri.

Wahyudin Rahman, Praktisi Manajemen Risiko dan Ketua Umum Komunitas Penulis Asuransi Indonesia (Kupasi), menyatakan bahwa kendaraan listrik memiliki risiko berbeda, terutama terkait dengan harga komponen seperti baterai yang lebih mahal. Biaya perbaikan juga lebih tinggi, karena memerlukan alat dan keahlian khusus, yang tidak diperlukan untuk kendaraan konvensional. Selain itu, ada risiko tambahan seperti kebakaran atau kerusakan sistem kelistrikan.

Kendaraan listrik sering kali berada di segmen premium, yang berarti nilai klaim saat kecelakaan bisa lebih tinggi. Meskipun kendaraan listrik lebih aman dari sisi emisi, risiko lain seperti kebakaran baterai dan kerumitan komponen kelistrikan tetap menjadi perhatian utama.

Menurut Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), penjualan kendaraan listrik di semester pertama 2024 meningkat 104% menjadi 11.940 unit. Seiring pertumbuhan ini, premi asuransi kendaraan bermotor naik 2% menjadi Rp10,03 triliun, sementara klaim yang dibayarkan naik 5,4% menjadi Rp3,52 triliun. Wahyudin memperkirakan, jika tarif khusus untuk kendaraan listrik diterapkan, pendapatan premi asuransi kendaraan dapat meningkat, meskipun klaim juga diprediksi akan ikut naik.

Source : https://finansial.bisnis.com/read/20241002/215/1804113/aturan-khusus-asuransi-kendaraan-listrik-disiapkan-harga-lebih-mahal 

 

52 Perusahaan Asuransi dan Reasuransi Raih Penghargaan Bergengsi, Siapa Saja Mereka?

Media Asuransi kembali menggelar ajang Insurance Award 2024, memberikan penghargaan kepada 52 perusahaan asuransi dan reasuransi yang menunjukkan performa keuangan terbaik sepanjang tahun 2023. Acara penghargaan ini berlangsung di Jakarta pada Selasa, 1 Oktober 2024, menandai tahun ke-17 penyelenggaraannya.

Lembaga Riset Media Asuransi (LRMA) melakukan penilaian terhadap perusahaan-perusahaan asuransi yang telah mempublikasikan laporan keuangan tahun 2022-2023. Tahun ini, penghargaan diberikan kepada perusahaan asuransi jiwa, asuransi umum, reasuransi, serta perusahaan yang bergerak di sektor asuransi syariah.

Beberapa kategori penghargaan yang diberikan antara lain 15 Best Life Insurance 2024, 15 Best General Insurance 2024, dan 3 Best Reinsurance 2024. Selain itu, penghargaan khusus atau Special Award juga diberikan untuk perusahaan reasuransi dan reasuransi syariah yang dinilai berperan besar dalam mendukung industri asuransi nasional.

Dewan Juri, yang diketuai oleh Ketua Umum Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Budi Herawan, bekerja keras untuk menentukan pemenang dari berbagai kategori. Persaingan ketat dan diskusi panjang menjadi tantangan dalam menentukan 52 perusahaan asuransi dan reasuransi terbaik.

Direktur Utama Media Asuransi, Mucharor Djalil, menyampaikan apresiasi kepada para pemenang dan menekankan bahwa penghargaan ini bukan hanya penanda pencapaian, tetapi juga harapan agar industri perasuransian terus tumbuh dan berinovasi.

Source : https://mediaasuransinews.co.id/asuransi/52-perusahaan-asuransi-dan-reasuransi-terbaik-di-2024/ 

 

Premi Asuransi Nasional Meroket 18,4%! Industri Harta Benda Mendominasi – Apa yang Memicu Lonjakan Ini?

Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) melaporkan adanya pertumbuhan signifikan pada industri asuransi umum nasional selama semester I-2024, dengan peningkatan premi sebesar 18,4% year on year (yoy), mencapai Rp57,9 triliun dibandingkan Rp42,83 triliun pada periode yang sama di tahun sebelumnya.

Wakil Ketua AAUI Bidang Statistik dan Riset, Trinita Situmeang, menjelaskan dalam konferensi pers bahwa Asuransi Harta Benda masih mendominasi pasar dengan pertumbuhan 32,8% (yoy), mencapai Rp16,6 triliun. Pendorong utama pertumbuhan ini adalah kenaikan harga sewa properti komersial.

Di posisi kedua, Asuransi Kredit mencatat pertumbuhan 26% (yoy) dengan total premi mencapai Rp10,5 triliun. Asuransi Kendaraan Bermotor juga tumbuh meskipun hanya sebesar 2% (yoy), menjadi Rp10 triliun dibandingkan Rp9,8 triliun pada periode yang sama di tahun sebelumnya.

Klaim asuransi juga menunjukkan kenaikan. Pada semester I-2024, kewajiban pembayaran klaim meningkat sebesar 12,1% (yoy), mencapai Rp22,5 triliun. Asuransi Kredit mencatatkan klaim terbesar, dengan peningkatan 35,4% (yoy) menjadi Rp8,3 triliun, diikuti oleh Asuransi Kendaraan Bermotor yang klaimnya naik 5,4% (yoy) menjadi Rp3,52 triliun. Asuransi Kesehatan juga mengalami pertumbuhan klaim sebesar 11,8% (yoy), mencapai Rp3,4 triliun.

Total aset industri asuransi umum tercatat mengalami kenaikan 17% (yoy) menjadi Rp236,33 triliun, dibandingkan Rp202,46 triliun pada periode yang sama di tahun sebelumnya.

Source : https://www.antaranews.com/berita/4367275/premi-asuransi-umum-naik-184-persen-jadi-rp579-triliun-di-semester-i 

 

Bumiputera di Ambang Krisis! OJK Tegur Keras, Klaim Tak Tercapai & Rencana Penyehatan Gagal?

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 untuk bekerja lebih keras dalam memenuhi target Rencana Penyehatan Keuangan (RPK) mereka. Hingga saat ini, kemajuan yang dicapai masih jauh dari optimal. Kepala Eksekutif Pengawasan Sektor Perasuransian OJK, Ogi Pratomiyono, mengungkapkan bahwa ada empat inisiatif strategis yang belum berhasil tercapai.

Pertama, AJBB hanya mampu membayar klaim outstanding sebesar Rp319,5 miliar hingga Agustus 2024, sedangkan target RPK di akhir tahun adalah Rp2,8 triliun. Kedua, rencana konversi aset tetap menjadi aset produktif baru mencapai Rp181 miliar dari target yang direncanakan. Ketiga, meski penjualan premi baru mencapai Rp285,3 miliar, angka ini masih di bawah target yang telah ditetapkan. Keempat, reorganisasi dan rasionalisasi sumber daya manusia (SDM) berjalan, namun belum sesuai dengan harapan.

OJK menekankan pentingnya usaha ekstra dari AJBB untuk mencapai target RPK, dengan penekanan pada penyelesaian hak karyawan sesuai ketentuan. AJBB juga sedang mempersiapkan skema demutualisasi sebagai bagian dari RPK mereka. Demutualisasi memungkinkan perusahaan untuk menarik investor baru, yang pada akhirnya dapat memberikan tambahan modal yang diperlukan.

AJBB juga tengah mempertimbangkan skema penurunan nilai manfaat yang akan berdampak pada pemegang polis serta mengupayakan efisiensi melalui konversi aset dan pengelolaan yang lebih efektif.

Source : https://www.cnbcindonesia.com/market/20241001172233-17-576143/ajb-bumiputera-baru-bayar-klaim-rp-3195-m-dari-rp-28-t 

 

CEO Asuransi Ramal AI Akan Ubah Permainan dalam 5 Tahun! Ini yang Harus Anda Ketahui

Laporan terbaru dari KPMG menunjukkan bahwa lebih dari setengah CEO di sektor asuransi, tepatnya 58 persen, percaya bahwa generative Artificial Intelligence (AI) akan memberikan imbal hasil investasi dalam jangka waktu tiga hingga lima tahun ke depan.

“Namun, lebih dari setengah organisasi, yaitu 57 persen, menganggap AI sebagai teknologi krusial untuk mencapai tujuan mereka dalam tiga tahun mendatang,” ungkap laporan KPMG mengenai perkembangan AI di industri asuransi, yang dikutip dari Insurance Asia pada Rabu, 2 Oktober 2024.

Dalam dua tahun terakhir, minat terhadap teknologi seperti model bahasa besar dan pemrosesan bahasa alami berbasis AI meningkat pesat, berkat aplikasi dan manfaat yang luas.

Teknologi ini memungkinkan organisasi meningkatkan layanan pelanggan dengan pengenalan suara untuk verifikasi identitas, chatbot untuk memberikan respon cepat, serta analisis sentimen yang membantu agen layanan pelanggan memberikan solusi lebih personal.

Namun, meskipun lebih dari sepertiga (34 persen) pemimpin mendukung dan mendanai adopsi AI dan otomatisasi, pelaksanaannya masih menghadapi hambatan. Sekitar 23 persen mengungkapkan bahwa meskipun mereka memiliki visi strategis, kurangnya dukungan dari eksekutif atau persetujuan investasi menghalangi kemajuan.

Sekitar 30 persen pemimpin industri mengaku bersikap proaktif dan terus mengembangkan strategi mereka. Namun, efektivitas teknologi ini sangat tergantung pada kualitas data pelatihan, yang harus akurat dan terintegrasi dengan baik di seluruh proses dan sistem.

KPMG mencatat bahwa banyak perusahaan asuransi telah mulai mengintegrasikan AI ke dalam area spesifik seperti model aktuaria atau penetapan harga, dan pengalaman mereka dengan kualitas data dapat mendukung adopsi AI yang lebih luas.

Source : https://mediaasuransinews.co.id/asuransi/ceo-asuransi-ramal-butuh-5-tahun-untuk-dapatkan-cuan-dari-investasi-ai/ 

 

Pendapatan Asuransi Penerbangan Melesat, Tapi Penyerapan Masih Kecil, Apa Solusinya?

Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) melaporkan bahwa pendapatan premi dari asuransi penerbangan (aviation) mengalami lonjakan signifikan. Ketua AAUI, Budi Herawan, menyebutkan bahwa pada semester I-2024, pendapatan premi dari sektor ini mencapai Rp 882 miliar, naik 90,8% dibandingkan Rp 462 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Menurut Budi, pertumbuhan ini disebabkan oleh besarnya pangsa pasar di sektor penerbangan, dengan banyaknya investasi di industri aviasi yang terus menambah jumlah pesawat di maskapai-maskapai setiap tahunnya. Hal ini mendorong perusahaan penerbangan untuk membeli asuransi guna melindungi aset mereka. Meskipun demikian, Budi juga menyoroti bahwa tingkat penyerapan asuransi penerbangan di dalam negeri masih rendah.

AAUI saat ini sedang mengusulkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), regulator penerbangan, dan Kementerian Perhubungan untuk menyikapi fenomena ini. Sementara itu, klaim asuransi penerbangan pada semester I-2024 tercatat hanya Rp 84 miliar, turun 52,9% dari Rp 179 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Source : https://keuangan.kontan.co.id/news/aaui-catat-pertumbuhan-premi-asuransi-aviation-capai-908-di-semester-i-2024 

 

Maximus Insurance Hentikan Polis Manual, Ancaman Kecurangan Hilang dengan Platform Digital Baru

PT Asuransi Maximus Graha Persada Tbk (Maximus Insurance) telah mengumumkan perubahan besar terkait penerbitan Polis Surety Bond. Mulai 1 Oktober 2024, Maximus Insurance akan sepenuhnya beralih ke platform digital yang didukung oleh PERURI untuk menerbitkan polis elektronik (e-Polis).

Corporate Secretary Maximus Insurance, Norvin Osel, menyatakan bahwa tujuan dari perubahan ini adalah untuk memberikan perlindungan yang lebih baik bagi para pihak yang terlibat dalam skema asuransi penjaminan. Dengan e-Polis, nasabah dan mitra bisnis dapat langsung memverifikasi keabsahan dokumen melalui platform digital perusahaan, yang diharapkan dapat meningkatkan keamanan, mencegah penipuan, serta mengurangi risiko pemalsuan yang bisa terjadi pada polis manual.

Selain itu, Maximus Insurance juga mengumumkan penghentian kerja sama dengan salah satu agen bonding dan mengimbau kepada semua obligee untuk segera memastikan keaslian polis manual mereka sebelum perubahan ini berlaku. Setelah 1 Oktober 2024, polis manual yang masih beredar akan dinyatakan tidak sah dan perusahaan tidak akan bertanggung jawab atas keabsahan polis tersebut.

Langkah ini merupakan komitmen Maximus Insurance untuk meningkatkan keamanan, efisiensi, dan transparansi di setiap transaksi.

Source : https://rm.id/baca-berita/ekonomi-bisnis/237781/beralih-ke-epolis-maximus-insurance-tingkatkan-keamanan-nasabah 

Berita ini dipersembahkan oleh L&G Insurance Broker, broker asuransi berpengalaman di Indonesia.

URUSAN ASURANSI UNTUK BISNIS ANDA? JANGAN BUANG WAKTU DAN HUBUNGI KAMI SEKARANG

24 JAM L&G HOTLINE: 0811-8507-773 (CALL – WHATSAPP – SMS)

website: lngrisk.co.id

Most Popular

L&G Risk Construction Insurance Broker
To Top
L&G Insurance Broker Registered by
Otoritas Jasa Keuangan
KEP-667/KM.10/2012
Mau terhindar dari risiko rugi besar terhadap Kargo Anda?
Chat kami sekarang di WhatsApp untuk info lengkap!
Proses Cepat & Aman (Terjamin OJK)
L&G Insurance Broker Registered by OJK KEP-667/KM.10/2012
Proses Mudah & Aman (Terjamin OJK)
Mau terhindar dari risiko rugi besar terhadap Kargo Anda?
Chat kami di WhatsApp untuk info lengkap!