By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
LigaAsuransi
Jumat, Mei 9, 2025
  • What's Hot:
  • Ulas Berita
  • Risk Recommendation
  • Berita Kecelakaan
  • Financial Liability
  • Breaking News
  • Asuransi Marine Cargo
  • Marine
    • Asuransi Marine Cargo
    • Asuransi Marine Hull
  • Business
    • Engineering
      • Asuransi Konstruksi
    • Financial Liability
      • Financial Risk
      • Airport Liability Insurance
      • Asuransi Liability
      • Financial Liability
      • General Liability Insurance
      • Liability Insurance
      • Product Liability Insurance
      • Professional Liability Insurance
      • Public Liability Insurance
  • Property
    • Asuransi Properti
    • Asuransi Banjir
    • Property All Risk
  • Retail
    • Motor Vehicle
    • Life & Health
      • Asuransi Kesehatan
      • Asuransi Jiwa
  • Agrobisnis
  • Breaking News
  • Proteksi UMKM
  • English
    • 中文
Reading: Prospek Industri Kelistrikan di tahun 2022 Cerah
Subscribe
Font ResizerAa
LigaAsuransiLigaAsuransi
  • English
  • Home
  • Asuransi Kendaraan Bermotor
  • Asuransi Pengiriman Barang
  • Bedah Klausul
  • Asuransi Cyber
  • Asuransi Umum
  • Golf
  • Risk Recommendation
Search
  • Marine
    • Marine Cargo Insurance
    • Asuransi Marine Hull
    • P&I
    • Shipbuilders
  • Oil and Gas
  • Mining
    • Batubara
    • Mining Industry
    • Asuransi Pertambangan
    • Industri Pertambangan
  • Power
    • Asuransi Pembangkit Listrik
  • Infrastructure
  • Commercial
  • Construction
    • Heavy Equipment Insurance
    • Machinery Breakdown Insurance
    • Asuransi Konstruksi
  • InsurTech
  • Insurance Update
    • Bedah Polis
    • Bedah Klausul
    • Ulas Berita
    • Tips & Tricks
  • Legal Liability
    • Asuransi Liability
  • Life & Health
  • English
    • 中文

Trending →

Asuransi dan Risiko dalam Pengolahan TBS Sawit: Perlindungan Optimal untuk Pabrik Mini hingga PKS Skala Besar

By Mhd. Taufik Arifin ANZIIF (Snr. Assoc) CIIB
May 9, 2025

Mengapa Proyek Perikanan Pemerintahan Prabowo Butuh Perlindungan Asuransi Sejak Dini?

By Mhd. Taufik Arifin ANZIIF (Snr. Assoc) CIIB
May 8, 2025

Parkiran Motor Ludes Terbakar Gegara Kompor Meledak, 150 Motor Karyawan Hanya Tersisa Rangka!: Dan 7 Insiden Kecelakaan Terupdate yang Menggemparkan

By Intan Aulia
May 8, 2025

Menjaga Stabilitas Pembiayaan KPR Subsidi: Peran Asuransi Kredit dalam Program Rumah Rakyat

By Mhd. Taufik Arifin ANZIIF (Snr. Assoc) CIIB
May 7, 2025

Mengelola Risiko Operasional Perkebunan Sawit: Dari Pembibitan hingga Panen, Peran Penting Asuransi dan Broker Profesional

By Mhd. Taufik Arifin ANZIIF (Snr. Assoc) CIIB
May 7, 2025
Follow US
©Copyright by Liga Asuransi - PT. L&G Insurance Broker
LigaAsuransi > Blog > Risk Recommendation > Pembangkit Listrik > Prospek Industri Kelistrikan di tahun 2022 Cerah
Pembangkit ListrikRisk Recommendation

Prospek Industri Kelistrikan di tahun 2022 Cerah

Mhd. Taufik Arifin ANZIIF (Snr. Assoc) CIIB
By Mhd. Taufik Arifin ANZIIF (Snr. Assoc) CIIB
Published Desember 31, 2021
216 Views
0 Min Read
Share
SHARE
Daftar Isi
—Mencari Produk Asuransi? Hubungi Kami Sekarang Juga

Liga Asuransi – Sidang pembaca yang luar biasa, apa kabar? Agar kita semakin yakin dengan prospek bisnis di tahun 2022, kali ini kami akan sajikan informasi di industri kelistrikan (electricity industry).

Seperti kita ketahui bersama bahwa kebutuhan akan tenaga listrik kini semakin meningkat karena mulai maraknya perpindahan sumber energi dari energi fosil menjadi energi berbasis listrik.

Semakin banyaknya mobil listrik (electric vehicle), mesin-mesin industri berbasis tenaga listrik, peralatan  elektronik dan lain-lain telah menyebabkan permintaan listrik semakin tinggi.

Sejak beberapa bulan lalu terjadi krisis listrik di beberapa negara Eropah dan China, ini berkaitan dengan meningkatnya kebutuhan dan kurangnya supply listrik.

Indonesia sangat beruntung karena cadangan pembangkit listrik yang ada saat ini masih mencukupi sehingga hal ini telah memancing beberapa perusahaan multinational merelokasi pabriknya ke Indonesia.  Meskipun cadangan pembangkit listrik saat ini masih cukup akan tetapi jumlah tersebut tidak akan mencukupi jika kondisi ekonomi sudah pulih dan peningkatan penggunaan listrik yang terus meningkat.

Untuk mengetahui seperti apa prospek industri kelistrikan Indonesia di tahun 2022 dan selanjutnya, kami telah pilihkan untuk Anda beberapa berita dari sumber online. Kami berharap informasi ini bermanfaat untuk Anda. Jika Anda tertarik silahkan dibagikan kepada rekan-rekan Anda agar mereka paham seperti Anda.

  • Bisnis.com  Kebutuhan Investasi Pembangkit Listrik RI Capai Rp350 Triliun per Tahun

 Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menerangkan bahwa kebutuhan investasi untuk pembangkit listrik energi terbarukan mencapai US$1.043 miliar, atau sekitar US$25 miliar per tahun yang setara dengan Rp350 triliun. 

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Dadan Kusdiana memberikan pemaparan saat sesi diskusi bertema “Prospek Sektor Energi Terbarukan 2022” dalam acara Bisnis Indonesia Business Challenge 2022 di Jakarta, Kamis (16/12/2021). 

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menerangkan bahwa kebutuhan investasi untuk pembangkit listrik energi terbarukan mencapai US$1.043 miliar, atau sekitar US$25 miliar per tahun yang setara dengan Rp350 triliun. 

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana memaparkan bahwa perkiraan tersebut sesuai dengan kalkulasi khusus untuk pendanaan pada pembangkit listrik. 

70 persen pendanaan dioptimalkan untuk pengembangan hydropower, panel surya, pembangkit nuklir, dan battery energy storage system (BESS). Energi hidro atau pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) memakan investasi masing-masing US$230,04 miliar dan US$169,7 miliar. 

Kementerian memproyeksikan pengembangan listrik untuk PLTA mencapai 74,9 gigawatt (GW) dalam 40 tahun ke depan. Sementara itu, PLTS ditargetkan mampu menyediakan daya 464,8 GW. Baca Juga : PLTU Perlu Manfaatkan Teknologi Bersih untuk Tekan Emisi Kemudian energi nuklir atau PLTN diproyeksi memakan dana hingga US$182,5 miliar untuk membangun pembangkit 34 GW, sedangkan BESS memerlukan investasi sekurang-kurangnya US$119,8 miliar.

Total kebutuhan investasi US$1.043 miliar itu diproyeksi untuk mencapai kapasitas listrik 707,7 GW. Angka tersebut belum termasuk teknologi storage yang tengah dikembangkan dunia untuk pembangkit energi terbarukan. 

Pemerintah, lanjutnya, akan mengembangkan teknologi pembangkit nuklir dan hidrogen di masa depan. Meski saat ini keekonomian tersebut belum terjangkau, namun Dadan optimistis perkembangan teknologi akan membuat proyeksi itu dapat dicapai. 

Pengembangan PLTS Bisa Tumbuh Hingga 2 GW per Tahun “Dalam 4–5 tahun ke depan kita akan semakin kompetitif, tenaga surya yang dikombinasikan dengan baterai, atau dari sisi hidrogen dengan menggunakan EBT, atau introduksi tenaga nuklir,” terangnya. Sementara itu, terkait program pengembangan EBT, kementerian membidik percepatan pengembangan pembangkit listrik tenaga EBT sesuai rencana usaha pembangkit tenaga listrik (RUPTL) PLN 2021–2030. Kemudian, Kementerian ESDM akan memperbesar penerapan teknologi, termasuk B30, co-firing, konservasi energi primer fosil seperti PLTD atau PLTU ke EBT, hingga memanfaatkan EBT non-listrik seperti briket dan panas bumi. 

  • KONTAN.CO.ID – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) bakal mulai menawarkan 21 proyek Energi Baru Terbarukan (EBT) pada tahun 2022 mendatang.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan penawaran proyek EBT ini sebagai implementasi Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030 yang telah diterbitkan sebelumnya.

Hal ini dungkapkan Arifin dalam gelaran The 10th Indonesia EBTKE ConEx 2021, Selasa (22/11) yang turut dihadiri Presiden Joko Widodo. Selain sejumlah proyek EBT tersebut, juga dilakukan peresmian 21 proyek EBT berbasis hidro, surya dan biogas dengan total kapasitas sekitar 312 MW serta satu pabrik biodiesel berkapasitas 580 ribu kiloliter (kl) per tahun.

Selain itu, juga dilakukan penandatanganan 4 kontrak perjanjian proyek EBT berkapasitas total 14,5 MW. Arifin melanjutkan, total investasi dari serangkaian kegiatan tersebut mencapai US$ 3,9 miliar. “Hal ini memperlihatkan bahwa kesempatan untuk investasi di subsektor EBT sangat terbuka,” lanjut Arifin.

Sementara itu, Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan Kementerian ESDM Chrisnawan Anditya memastikan pengadaan untuk sejumlah proyek EBT oleh PLN akan dilakukan pada tahun depan. “Ini juga yang nanti akan kami terus memantau, memonitor terkait proses pengadaan dan penawarannya,” kata Chrisnawan dalam sesi Konferensi Pers Virtual, Selasa (22/11).

Chrisnawan melanjutkan, monitoring perlu dilakukan agar proses pengadaan dapat berjalan sesuai rencana, apalagi total kapasitas 1,2 GW dari program ini diakui belum mencukupi untuk mengejar target bauran 23% di 2025 mendatang.

Sementara itu,  Direktur Mega Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN Wiluyo Kusdwiharto mengungkapkan, implementasi EBT baru dapat dilakukan pada 2022 mengingat perlunya waktu untuk mengkaji dan mendalami RUPTL 2021-2030 yang baru diterbitkan pada Oktober lalu.

Adapun, sejumlah proyek yang bakal ditawarkan terdiri dari 6 proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yakni PLTA Kumbih-3 (45 MW) Lot Sipil, PLTA Kumbih-3 (45 MW) Lot Electro Mechanical, PLTA Hidro Sumatera Kuota Tersebar (90 MW), PLTA Sulbagsel Kuota Tersebar (200 MW), PLTA Bakaru II-Sipil (140 MW), PLTA Bakaru II-Electromechanical (140 MW).

Kemudian, satu proyek PLTM yakni PLTM Jawa-Bali dengan kuota tersebar mencapai 15 MW. Selanjutnya, 7 PLTP meliputi PLTP Ulumbu 5 dan Mataloko 2 & 3 berupa drilling contractor dengan kapasitas 40 MW, serta  PLTP Ulumbu 5 dan Mataloko 2 & 3 berupa material supplier dan contractor (40 MW), PLTP Hululais 1 & 2 berkapasitas 110 MW, PLTP Tulehu 1 & 2 (20 MW), PLTP Sulbagut dengan kuota tersebar (5 MW), PLTP Songa Wayua (2X5 MW), PLTP Atadei (2X5 MW).

Proyek lainnya yakni PLTBio Simelue (3 MW), PLTBio Seram (6 MW), PLTBm Halmahera (10 MW), PLTB Timor (2X11 MW), PLTS Sinabang (2 MW), PLTS Sumbawa-Bima (10 MW) serta proyek konversi PLTD menjadi PLTS+BESS berkapasitas total 500 MW.

Resiko Industri Pembangkit Listrik

Dibandingkan dengan industri lain, resiko industri kelistrikan khususnya pembangkit listrik jauh lebih tinggi. Hal ini disebabkan karena pembangkit listrik harus beroperasi untuk jangka yang cukup lama misalnya harus bekerja selama 24 jam untuk memenuhi target produksi.

Meskipun sudah dibuat jadwal maintenance dan pemeliharaan mesin akan tetapi masih sering terjadi perawatan dan perbaikan unit tidak berjalan sesuai dengan rencana, akibatnya kinerja mesin menurun dan terjadi breakdown atau kerusakan pada mesin.

Kerusakan mesin akibat dari breakdown nilai bisa sangat besar tergantung jenis pembangkit dan kapasitasnya, nilainya bisa mencapai jutaan dollar.

Untuk mengatasi kerusakan tersebut cara terbaik adalah dengan mengatur jaminan asuransi khusus untuk mesin-mesin pembangkit listrik seperti Property All Risks (PAR), Machinery Breakdown (MB), Comprehensive Machinery Insurance (CMI).

Selain resiko tersebut diatas adalah lagi resiko yang lebih besar yaitu Business Interruption atau asuransi gangguan usaha. Resiko tersebut dapat dijamin oleh polis asuransi Business Interruption Insurance dimana polisnya akan mengganti kehilangan keuntungan yang diharapkan akibat dari terjadinya kerusakan pada mesin dan aset pembangkit.

Untuk mendapatkan jaminan asuransi tersebut terus-terang tidak mudah karena tidak banyak perusahaan asuransi yang bersedia menjamin resiko tersebut.

Cara terbaik untuk mendapatkan jaminan asuransi pembangkit listrik adalah dengan menggunakan jasa perusahaan broker asuransi.

Broker asuransi adalah konsultansi asuransi berada di pihak Anda sebagai tertanggung. Broker asuransi adalah ahli asuransi yang akan merancang program asuransi, menegosiakannya perusahaan asuransi dan membantu Anda jika terjadi klaim.

Salah satu perusahaan broker asuransi yang berpengalaman di bidang pembangkit listrik adalah L&G Insurance Broker.

Untuk semua kebutuhan asuransi perusahaan Anda hubungi L&G sekarang juga!

—

Mencari Produk Asuransi? Hubungi Kami Sekarang Juga

HOTLINE L&G 24JAM: 0811-8507-773 (Call – Whatsapp – SMS)

website: lngrisk.co.id

E-mail: customer.support@lngrisk.co.id

—

Kenapa Broker Asuransi sering juga disebut sebagai Advocate asuransi?

TAGGED:industri pembangkit listrikpower plantpowerplant
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp LinkedIn Threads Copy Link Print
ByMhd. Taufik Arifin ANZIIF (Snr. Assoc) CIIB
Follow:
Taufik Arifin memiliki lebih dari 30 tahun pengalaman di industri pialang asuransi. Dia memegang sertifikat Lembaga Asuransi dan Keuangan Selandia Baru Australia (ANZIIF snr.assoc) CIP dan Broker Asuransi Indonesia Bersertifikat (CIIB). Silahkan follow Instagram penulis untuk kenal lebih dekat : @taufik.arifin.31
Previous Article “Proyeksi Produksi Batubara 2022 Naik”
Next Article Prediksi Peluang Bisnis Nikel di Tahun 2022 seperti apa?

Latest News

Asuransi dan Risiko dalam Pengolahan TBS Sawit: Perlindungan Optimal untuk Pabrik Mini hingga PKS Skala Besar
Agrobisnis Risk Recommendation
Mei 9, 2025
62 Views
Mengapa Proyek Perikanan Pemerintahan Prabowo Butuh Perlindungan Asuransi Sejak Dini?
Industri Perikanan Risk Recommendation
Mei 8, 2025
60 Views
Parkiran Motor Ludes Terbakar Gegara Kompor Meledak, 150 Motor Karyawan Hanya Tersisa Rangka!: Dan 7 Insiden Kecelakaan Terupdate yang Menggemparkan
Berita Kecelakaan
Mei 8, 2025
60 Views
Menjaga Stabilitas Pembiayaan KPR Subsidi: Peran Asuransi Kredit dalam Program Rumah Rakyat
Risk Recommendation
Mei 7, 2025
65 Views
Asuransi Industri Kelapa Sawit
Mengelola Risiko Operasional Perkebunan Sawit: Dari Pembibitan hingga Panen, Peran Penting Asuransi dan Broker Profesional
Agrobisnis Risk Recommendation
Mei 7, 2025
96 Views
Panduan Lengkap Jenis dan Isi Polis Marine Hull: Jangan Sampai Salah Pilih
Asuransi Marine Hull
Mei 6, 2025
142 Views
Peran Strategis Pialang Asuransi untuk Bisnis Singapura di Indonesia
Risk Recommendation
Mei 5, 2025
187 Views
Asuransi Pertanian di Era Prabowo: Solusi Perlindungan untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional
Agrobisnis Risk Recommendation
Mei 5, 2025
204 Views
Biaya Medis Melesat! Asuransi Syariah Jadi Kunci Lindungi Kekayaan dari Risiko Kritis: Dan 7 Berita Asuransi Terupdate dan Terlengkap
Ulas Berita
Mei 5, 2025
262 Views
Manajemen Risiko dalam Proyek Perikanan Pemerintah Prabowo: Strategi Perlindungan Lewat Asuransi
Agrobisnis Industri Perikanan Risk Recommendation
Mei 2, 2025
301 Views

Related ↷

Bagaimana cara Surety Bond dan Asuransi Dapat Menghemat Biaya Proyek?

April 1, 2022

Harga Meroket, Bagaimana Prospek Batubara di Tahun Mendatang?

March 17, 2022

Melindungi Warisan Kuliner Minangkabau: Pilihan Asuransi Terbaik untuk Restoran Padang

February 12, 2025

8 Jenis Risiko Yang Dihadapi oleh Pengusaha Bus

June 29, 2021
  • Advertise with us
  • Newsletters
  • Complaint
  • Deal
Stay tuned for a blend of captivating content that not only informs but also inspires you to navigate the ever-evolving landscape of technology, marketing, and market trends!
LigaAsuransi
  • Asuransi Marine Cargo
  • Asuransi Konstruksi
  • Broker Asuransi
  • InsurTech
  • Property

©Copyright 2025 by Liga Asuransi – PT. L&G Insurance Broker