Dalam era investasi besar-besaran dari perusahaan China yang menjalankan proyek konstruksi di Indonesia, sangat penting untuk menyadari bahwa risiko proyek bukan sekadar bagian kecil dari anggaran, tetapi bisa menjadi penggerus investasi besar, reputasi, dan keberlangsungan bisnis. Artikel ini membawa Anda melihat secara nyata sejumlah kasus di mana proyek China di Indonesia mengalami kerugian signifikan karena tidak memiliki perlindungan yang memadai melalui asuransi untuk proyek China. Sebagai broker yang berpengalaman lebih dari 30 tahun, L&G Insurance Broker menegaskan bahwa memilih broker asuransi dibandingkan membeli lewat agen atau langsung ke perusahaan asuransi bukan sekadar pilihan, melainkan langkah strategis. Broker mampu menganalisis risiko secara menyeluruh, menegosiasikan polis yang sesuai, dan saat klaim muncul akan mengawal proses hingga klaim cair. Agen atau pembelian langsung ke Perusahaan asuransi sering kali berhenti setelah polis diterbitkan, tetapi ketika risiko terjadi, Anda boleh jadi sendirian menghadapi proses klaim yang kompleks.
Jika Anda adalah perusahaan China yang menjalankan proyek di Indonesia, maka konsultasi GRATIS bersama tim L&G adalah langkah awal yang sangat penting.
Hubungi melalui WhatsApp 0811-8507-773 atau email halo@lngrisk.co.id untuk mendapatkan analisis risiko proyek Anda dan solusi asuransi untuk proyek China secara tepat.
1. Realitas Kesalahan yang Sering Terjadi
Saat sebuah proyek yang dijalankan oleh perusahaan China di Indonesia tidak dilengkapi dengan asuransi untuk proyek China atau polis yang tidak disesuaikan dengan kondisi lokal, sejumlah konsekuensi serius bisa muncul:
- Klaim ditolak karena cakupan polis tidak sesuai wilayah atau regulasi lokal. Banyak perusahaan asing percaya bahwa polis induk dari kantor pusat sudah cukup padahal dalam kontrak proyek di Indonesia, seringkali diwajibkan polis lokal selain asuransi global. Tanpa asuransi CPM (Contractor’s Plant & Machinery) lokal, proyek asing di Indonesia bisa mengalami kerugian ratusan juta rupiah.
- Keterlambatan proyek yang berdampak pada denda, reputasi, dan tambahan biaya operasional. Dalam sebuah studi, proyek asing di Indonesia tanpa proteksi mengalami kerusakan alat berat akibat longsor dan terpaksa menanggung sendiri perbaikan serta downtime operasional.
- Ketidakpatuhan kontrak atau regulasi yang mengakibatkan sanksi atau pemutusan kontrak. Untuk perusahaan China yang mempunyai proyek di Indonesia, aspek tanggung jawab hukum dan regulasi lokal termasuk kewajiban asuransi sangatlah penting.
Kesalahan-kesalahan ini seringkali terjadi karena persepsi “tidak perlu asuransi lokal” atau “polis global cukup”, serta karena memilih agen atau pembelian langsung tanpa pendampingan broker yang memahami kondisi lokal. Akibatnya, saat risiko muncul, kerugian menjadi besar dan proyek Anda mungkin akan harus melaksanakan pembayaran sendiri tanpa dukungan klaim.
2. Studi Kasus Nyata: Proyek China Tanpa Proteksi yang Memakan Kerugian
Untuk memberikan gambaran yang lebih konkret, berikut beberapa ilustrasi hasil nyata dari kasus proyek China atau proyek asing di Indonesia yang tidak didampingi program asuransi untuk proyek China dengan baik.
Kasus A: Proyek Infrastruktur di Sulawesi
Dalam sebuah artikel terbaru oleh ligaasuransi.com, disebutkan:
“A Chinese construction company is working on a dam project in Sulawesi. They are bringing more than 15 units of heavy equipment… One night, heavy rains lashed the project site. A landslide struck one of the heavy equipment units… Repairs were estimated at Rp 600 million. Unfortunately the company has not had the opportunity to purchase a local CPM insurance policy…” ligaasuransi.com
Dampak dari kejadian tersebut: proyek mengalami downtime selama dua minggu, biaya operasional membengkak, dan reputasi perusahaan menurun di mata owner proyek lokal. Karena tidak memiliki polis asuransi lokal atau program yang tepat, seluruh beban dibayar sendiri.
Kasus B: Kewajiban Asuransi yang Terabaikan
Artikel lainnya menyebut bahwa banyak perusahaan China di Indonesia gagal mematuhi aturan bahwa polis asuransi harus ditempatkan melalui broker lokal atau perusahaan asuransi lokal yang berlisensi di Indonesia. Ketidakpatuhan ini menyebabkan ketika kerusakan terjadi, klaim ditolak karena “outside policy area” atau tidak sesuai dengan regulasi. ligaasuransi.com+1
Kasus C: Perbandingan Proyek Dengan Proteksi dan Tanpa Proteksi
Dalam satu ilustrasi yang disajikan oleh ligaasuransi.com:
“Case A: No Protection – foreign company suffered heavy equipment damage due to flooding. The project was delayed three months… Case B: With Insurance Broker – foreign company used a broker and purchased CAR + Equipment Insurance policy. During the flood, the claim was approved within two weeks, delaying the project by only three days.” ligaasuransi.com
Kesimpulan sederhana: proteksi lewat program asuransi untuk proyek China yang tepat (dan bersama broker) membuat perbedaan besar dalam kecepatan pemulihan dan beban kerugian.
3. Kenapa Kehadiran Broker Penting untuk Asuransi Proyek China?
Untuk memastikan bahwa program asuransi untuk proyek China benar-benar efektif, keberadaan broker asuransi seperti L&G adalah faktor kunci. Berikut beberapa alasan logisnya:
Broker memahami regulasi lokal, agen atau pembelian langsung sering tidak
Proyek perusahaan China di Indonesia tidak hanya menghadapi risiko teknis konstruksi, tetapi juga regulasi lokal yang kompleks termasuk kewajiban polis lokal, lisensi OJK, persyaratan untuk tender proyek pemerintah atau BUMN. Broker seperti L&G memiliki pengalaman dan pemahaman tentang regulasi tersebut. Agen atau pembelian langsung seringkali mengabaikan aspek ini, yang berpotensi membuat polis tidak valid atau klaim ditolak.
Broker bekerja untuk Anda, bukan untuk perusahaan asuransi
Sebagaimana disebutkan, agen biasanya bertindak sebagai perwakilan perusahaan asuransi. Sementara broker independen bertindak atas nama Anda sebagai nasabah. Hal ini sangat penting terutama saat terjadi klaim besar di proyek konstruksi Anda ingin ada pihak yang “berdiri di sisi Anda”.
Tanpa broker, Anda bisa berdiri sendirian menghadapi proses klaim yang kompleks, negosiasi dengan adjuster, atau bahkan ditolak karena syarat polis yang tidak dipenuhi.
Broker melakukan analisis risiko menyeluruh dan meng-custom program
Proyek perusahaan China di Indonesia punya karakteristik khusus: alat berat impor, kontraktor lokal, kondisi medan yang sulit, logistik kompleks, risiko cuaca, banjir, longsor, serta regulasi yang berubah. Broker yang berpengalaman akan membuat audit risiko proyek, menyesuaikan polis (misalnya untuk heavy equipment, delay, third-party liability), dan memastikan bahwa dalam program asuransi untuk proyek China semua aspek utama tertutup.
Broker mengawal penyelesaian klaim hingga cair
Kunci besar dari semua perlindungan adalah: ketika risiko terjadi, bagaimana klaim Anda diselesaikan. Tanpa broker, Anda bisa menghadapi penolakan, proses yang lama, atau pembayaran parsial. Dengan broker, ada pendampingan: pengumpulan bukti, negosiasi loss adjuster, hingga pengajuan cadangan. Sebuah studi kasus menyebut bahwa proyek yang dilindungi oleh broker menyelesaikan klaim dalam dua minggu sedangkan tanpa broker berbulan-bulan. ligaasuransi.com+1
4. Dampak Kerugian Jika Anda Tidak Memiliki Asuransi Proyek yang Tepat
Saat Anda sebagai perusahaan China tidak mengambil langkah untuk memiliki asuransi untuk proyek China yang tepat melalui broker. Berikut ini konsekuensi yang bisa Anda hadapi:
- Kerugian langsung pada aset dan biaya operasional: alat berat rusak, struktur proyek mengalami kerusakan, bahan impor hilang atau rusak, semua membebani Anda sendiri.
- Keterlambatan proyek yang mengakibatkan denda atau kehilangan bonus: kapan proyek selesai menjadi faktor penting. Downtime artinya uang terbuang, reputasi melorot.
- Reputasi yang terganggu hingga kerjasama masa depan terancam: owner lokal atau investor akan mengevaluasi bagaimana Anda mengelola risiko. Tanpa asuransi yang tepat, persepsi Anda sebagai mitra kurang matang.
- Kontrak tertunda atau bahkan batal karena tidak memenuhi persyaratan insurance: banyak proyek pemerintah atau BUMN di Indonesia mensyaratkan polis lokal atau broker terdaftar. Tidak mematuhinya berarti Anda bisa dianggap tidak layak ikut tender berikutnya.
- Klaim yang ditolak atau pembayaran tidak penuh: Jika polis Anda tidak sesuai wilayah, atau syarat mobilisasi tidak dipenuhi, atau polis global tidak valid di Indonesia, maka ketika kejadian Anda bisa ditolak klaimnya. Studi menunjukkan banyak proyek asing mengalami kerugian karena hal ini. ligaasuransi.com+1
Sederhananya: biaya untuk “tidak memiliki proteksi” jauh lebih besar daripada premi asuransi yang benar-benar dirancang untuk tujuan proyek Anda.
5. Langkah Praktis Memastikan Asuransi Proyek China Anda Terlindungi
Agar Anda sebagai perusahaan China di Indonesia bisa mengambil langkah nyata untuk memiliki asuransi untuk proyek China yang sesuai, berikut beberapa panduan praktis:
Melibatkan broker dari tahap tender
Jangan menunggu sampai kontrak proyek sudah berjalan atau masalah muncul. Libatkan broker asuransi sejak Anda memasukkan tender, agar analisis risiko, syarat polis, dan strategi proteksi sudah dibangun. Broker membantu Anda memastikan bahwa polis yang akan digunakan sesuai dengan kondisi proyek, termasuk heavy equipment impor, kondisi lokal, logistik, dan regulasi.
Memastikan polis lokal dan broker lokal terdaftar
Pastikan bahwa polis dikeluarkan melalui perusahaan asuransi yang berlisensi di Indonesia dan bahwa broker Anda memahami regulasi OJK serta persyaratan proyek nasional. Hal ini mencegah penolakan klaim karena “policy area tidak sesuai”.
Menyesuaikan cakupan polis dengan karakteristik proyek Anda
Pastikan bahwa cakupan mencakup material damage, heavy equipment damage, third-party liability, serta delay atau downtime bila relevan. Anda perlu menanyakan apakah polis sudah mencakup risiko-risiko spesifik proyek Anda. Broker akan membantu mengevaluasi.
Negosiasi premi dan syarat bersama broker
Dengan broker Anda punya akses ke banyak insurer, sehingga bisa memilih produk paling kompetitif namun tetap mencakup risiko Anda. Jangan hanya memilih premi terendah, yang penting adalah cakupan sesuai dengan proyek.
Manajemen klaim proaktif
Saat insiden terjadi, broker Anda harus segera terlibat: dokumentasi, koordinasi dengan loss adjuster, komunikasi dengan insurer, dan memastikan klaim Anda berjalan lancar hingga cair. Ini alasan utama mengapa memilih broker bukan agen.
6. Mengapa Sekarang Saat yang Tepat untuk Bertindak?
Nilai investasi proyek perusahaan China di Indonesia terus meningkat, termasuk di sektor konstruksi dan infrastruktur. Seiring bertambahnya skala dan kompleksitas proyek, risiko juga meningkat seperti cuaca ekstrem, regulasi lokal yang lebih ketat, logistik yang rumit, sub-kontraktor berbeda budaya kerja, lokasi proyek remote, dan sebagainya. Exposure risiko pada proyek konstruksi tidak statis, semakin dekat ke tahap serah terima, semakin tinggi paparan risiko.
Dengan demikian, tiap hari yang berlalu tanpa proteksi berarti Anda menunda potensi kerugian besar yang bisa terjadi kapan saja. Bertindak sekarang dengan melibatkan broker untuk mengamankan asuransi untuk proyek China adalah langkah strategis yang akan membawa keuntungan jangka panjang bukan hanya perlindungan namun juga keunggulan dalam kompetisi tender, kepercayaan partner lokal, dan pengurangan beban operasional tak terduga.
7. Penutup
Kasus-kasus nyata di atas menunjukkan bahwa perusahaan China di Indonesia yang tidak memiliki program asuransi untuk proyek China yang tepat melalui broker akan menanggung kerugian finansial, reputasi, dan operasional yang signifikan. Di sisi lain, perusahaan yang menggunakan broker dan polis yang disesuaikan bisa memulihkan proyek lebih cepat, menjaga kepercayaan owner lokal, dan memitigasi risiko dengan efektif.
Jangan biarkan proyek Anda menjadi satu lagi statistik kerugian tanpa perlindungan.
—
JANGAN BUANG WAKTU ANDA DAN AMANKAN FINANCIAL DAN BISNIS ANDA DENGAN ASURANSI YANG TEPAT.
HOTLINE L&G 24 JAM: 0811-8507-773 (PANGGILAN – WHATSAPP – SMS)
Website: lngrisk.co.id
Email: halo@lngrisk.co.id
—

