Liga Asuransi – Para pembaca yang luar biasa, bagaimana keadaan Anda dan bisnis Anda? Semoga dalam keadaan baik dan terus maju. Pada awal November ini kami akan kembali menyajikan informasi pilihan dan terbaru seputar berita asuransi di Indonesia. Berikut kami sudah merangkum lima pilihan berita untuk Anda. Jika anda tertarik dengan artikel ini silakan dibagikan kepada rekan-rekan Anda agar mereka juga paham seperti Anda.
- Yulius Bhayangkara Terpilih jadi Ketua Asosiasi Pialang Asuransi, Ini Janjinya Kepada Anggota
Bisnis.com, JAKARTA — Rapat Umum Anggota Asosiasi Perusahaan Pialang Asuransi dan Reasuransi Indonesia (RUA APPARINDO) mengangkat Yulius Bhayangkara sebagai Ketua Umum periode 2022–2025. Yulius terpilih menggantikan posisi Mohammad Jusuf Adi.
Yulius Bhayangkara, Ketua Umum APPARINDO periode 2022–2025 mengatakan terpilihnya dirinya sebagai ketua umum yang baru akan berfokus untuk mengurangi beban anggota yakni para pialang asuransi.
“Dalam arti [pengurangan beban ini], kami akan me-review seluruh kerja sama dengan lembaga dan asosiasi lain dengan target mengurangi, bahkan menghapus beban usaha anggota. [Salah satunya] sertifikasi dan pendidikan serta aturan yang malah membebankan,” ujar Yulius kepada Bisnis, Selasa (1/11/2022).
Dia mencontohkan contoh beban yang sangat berat yakni anggota perusahaan pialang harus mempunyai paling sedikit 4 orang tenaga ahli yang memiliki sertifikasi kompetensi. Padahal biaya membangun talent atau sumber daya manusia (SDM) cukup berat dan membutuhkan proses panjang. Belum lagi sertifikasi ini harus terus menerus diperpanjang.
“Kami tidak menolak [sertifikasi] kompetensi bahkan APPARINDO salah satu penggagas pialang memiliki kompetensi agar dapat bersaing dengan pialang negara lain dan memiliki standar layanan yang tinggi untuk konsumen,” ujarnya.
Dia melanjutkan bentuk biaya dan proses membangun talent dari nol hingga level 7 biaya memakan biaya mencapai Rp 45 juta-an. Selanjutnya APPARINDO, kata dia, Kita akan mengidentifikasi halangan usaha yang datang dari luar industri. Halangan itu dapat berupa regulasi maupun kebijakan yang menghambat anggota asosiasi tumbuh lebih besar.
“Kami harus menegosiasikan dengan lembaga yang kompeten baik regulator, seperti OJK maupun perbankan atau pembiayaan. Diharapkan dengan kompetensi yang dimiliki anggota, kami akan menjadi solusi buat lebih banyak industri,” pungkasnya. Untuk dua target besar ini, APPARINDO kata dia, dirinya akan membangun tim kerja yang efektif dan efisien untuk melayani anggota.
Berdasarkan pantauan Bisnis dari unggahan akun Instagram resmi APPARINDO, @apparindo_official, proses pemilihan ketua umum berlangsung pada Senin (31/10/2022) yang berlokasi di Jakarta. Terdapat tiga nama yang mencalonkan diri untuk menduduki kursi ketua umum APPARINDO periode 2022–2025. Mereka di antaranya Yulius Bhayangkara, Primo Fortasiano, dan petahana Mohammad Jusuf Adi. Adapun berdasarkan hasil perhitungan suara, Yulius Bhayangkara berada di urutan pertama dengan 77 suara. Menyusul di belakangnya, Mohammad Jusuf Adi dan Primo Fortasiano masing-masing memperoleh 30 suara dan 21 suara.
- Manfaat Asuransi Pendidikan Q Study Plan Insurance
JAKARTA, KOMPAS.com – PT Asuransi Jiwa Sequis Financial (Sequis Financial) menggandeng PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk (BWS) meluncurkan produk asuransi Q Study Plan Insurance. Produk ini merupakan asuransi untuk perencanaan keuangan dana pendidikan keluarga.
Q Study Plan Insurance diklaim akan memberikan manfaat pertanggungan hingga 200 persen dari uang pertanggungan (UP) dengan pembebasan premi jika terjadi risiko meninggal dunia. Produk asuransi ini memiliki kepastian pembayaran manfaat dana pendidikan dan manfaat nilai tunai selama dalam masa perlindungan.
Produk ini dipasarkan melalui jalur distribusi bancassurance Bank Woori Saudara. Direktur Konsumer Bank Woori Saudara M. Tri Budiono mengatakan, sulitnya menyediakan dana pendidikan jadi salah satu tekanan untuk orang tua menyekolahkan anaknya.
“Kami mendorong nasabah sejak awal agar mulai menyiapkan dana persiapan pendidikan untuk jenjang yang lebih tinggi karena tanpa dipersiapkan sejak dini maka nilai yang terkumpul tidak akan mencukupi pada masa depan dan faktor risiko juga semakin besar,” ujar dia dalam keterangan resmi, Rabu (2/11/2022).
Untuk itu, pihaknya menggandeng Sequis Financial untuk menyediakan produk asuransi yang menyediakan manfaat dana pendidikan. Sementara, Presiden Direktur Sequis Financial Edisjah mengungkapkan, target premi untuk produk Q Study Plan Insurance tahun ini dapat mencapai Rp 3,8 miliar. Lebih rinci, ia menjabarkan, usia masuk tertanggung produk ini antara 18 sampai 50 tahun dengan masa pertanggungan selama 18 tahun.
Nasabah dapat memilih plan uang pertanggungan mulai dari Rp 25 juta hingga Rp 100 juta. Sementara, pembayaran premi dilakukan selama 5 tahun dengan pilihan metode pembayaran premi bulanan, kuartalan, semesteran, atau tahunan. Edisjah menguraikan, terdapat manfaat yang diberikan yakni jika meninggal dunia dan manfaat dana pendidikan.
Manfaat meninggal dunia senilai 150 persen dari uang pertanggungan ketika tertanggung meninggal dunia bukan karena kecelakaan. Sementara, ketika tertanggung meninggal karena kecelakaan, santunan yang akan diberikan sebesar 200 persen dari uang pertanggungan dengan manfaat bebas premi dan manfaat dana pendidikan tetap didapatkan.
Sedangkan, manfaat dana pendidikan akan tetap dibayarkan sesuai tabel manfaat dana pendidikan baik tertanggung hidup atau meninggal dunia. “Manfaat itu akan diberikan selama polis masih aktif dalam masa pertanggungan asuransi dan saat jatuh tempo pembayaran manfaat dana pendidikan,” tandas dia.
- Dunia Diramal Resesi, Begini Prospek Asuransi Jiwa hingga Akhir 2022
Bisnis.com, JAKARTA – Ancaman resesi global membayangi pada 2023. Kendati demikian, perlindungan jangka panjang seperti asuransi tetap menjadi perencanaan keuangan jangka panjang yang tetap dibutuhkan.
Pasalnya, Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Togar Pasaribu menilai bahwa resesi akan membuat masyarakat menjadi lebih berhati-hati. “Terkait dengan kabar resesi di 2023, tidak dapat dipungkiri sedikit banyak akan membuat masyarakat lebih berhati-hati dalam melakukan kegiatan ekonomi. Meskipun, kami berharap masyarakat tidak menjadi panik, mengingat perlindungan keuangan jangka panjang dalam masa seperti ini sangat dibutuhkan,” kata Togar kepada Bisnis, Kamis (3/11/2022).
Togar menyampaikan bahwa sampai dengan Juni 2022, perkembangan industri asuransi jiwa menunjukkan hasil yang positif. Pasalnya, ungkap Togar, pencapaian total tertanggung mengalami peningkatan sebesar 19,1 persen atau menjadi 73,9 juta orang.
“Peningkatan total tertanggung ini diperkirakan masih akan terus terjadi hingga akhir 2022, mengingat awareness masyarakat akan pentingnya asuransi jiwa semakin meningkat,” imbuhnya.
Sementara dari sisi pendapatan, Togar menilai dengan adanya shifting metode pembayaran premi oleh pemegang polis yang cenderung memilih pembayaran premi secara reguler, diperkirakan masih akan terjadi hingga akhir 2022 yang mengakibatkan pendapatan premi secara keseluruhan akan sedikit mengalami perlambatan.
“Dari sisi pelaku bisnis, shifting yang terjadi saat ini merupakan berita yang baik. Karena pendapatan premi secara reguler sangat mendukung bisnis berkelanjutan jangka panjang bagi industri asuransi jiwa,” pungkasnya.
- Saat Klaim Asuransi jadi Modus Pembunuhan di Riau, Pengamat: Waspadai Pengajuan Tidak Wajar
Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan asuransi diingatkan untuk menyiapkan strategi mitigasi terjadinya pencairan klaim yang tidak wajar. Pendiri Kupasi Irvan Rahardjo mengatakan penguatan tata kelola Know Your Customers (KYC) dan risk management sebagaimana yang telah diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) menjadi keharusan.
Peraturan yang dimaksud adalah POJK Nomor 23/POJK.01/2019 tentang perubahan atas peraturan otoritas jasa keuangan Nomor 12/POJK.01/2017 tentang penerapan program anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme di sektor jasa keuangan.
Hal lainnya yang bisa dilakukan oleh perusahaan asuransi adalah teknik investigasi dan survei profil nasabah baik pada saat membeli polis maupun saat terjadi klaim. “Teknik yang dimaksud ini adalah memperhatikan kewajaran nilai dan pertanggungan diukur dari profil keuangan para nasabah,” ujar Irvan kepada Bisnis, Kamis (3/11/2022).
Irvan menambahkan, perusahaan asuransi perlu membantu literasi dan edukasi perasuransian para nasabahnya, produk asuransi bukanlah suatu instrumen untuk mencari keuntungan melainkan sebagai sarana proteksi dan investasi nasabah. “Literasi dan edukasi harus dilakukan oleh stockholders perasuransian, asosiasi praktisi dan regulator,” ujar dia.
Literasi dan edukasi asuransi masyarakat Indonesia sampai saat ini dinilai masih sangat rendah. Irvan menyampaikan, data OJK per Oktober 2022 menunjukan bahwa literasi asuransi saat ini berada di sekitar 30 persen dan inklusi keuangan sebesar 80 persen.
Sebagai informasi, dilansir Antara, Selasa (1/11/2022), jajaran Polres Bengkalis, Riau mengungkap pelaku pembunuhan terhadap Mr. X yang ditemukan seperti kecelakaan dengan kondisi mobil terbakar di dalam mobil Suzuki Carry di Talang Muandau, Bengkalis, Riau pada Kamis (27/10/2022).
Pelaku yang merupakan pasangan suami istri tersebut tega menghabisi korban yang mengalami gangguan jiwa demi mendapatkan klaim asuransi. “Tersangka Hendra (49) dan Susiani (34) merupakan Pasutri ini berhasil kita ringkus, kedua pelaku ini menghabisi korban dengan cara sadis dengan membakar korban di mobil demi mendapatkan klaim asuransi,” ujar Kapolres Bengkalis AKBP Indra Wijatmikosaat.
Dikatakan Indra, pengungkapan kasus ini bermula dari kecurigaan saat keluarga pelaku yang saat itu menolak permintaan otopsi jenazah. Polisi lalu melakukan penyelidikan dengan mengecek riwayat handphone korban dan terungkap tersangka yang diklaim meninggal menghubungi istrinya dengan nomor lain hingga diketahui keberadaannya di pinggir ibu kota provinsi.
Khawatir buruannya lepas, petugas gabungan Polsek Pinggir dan Reskrim Polres Bengkalis bertolak ke lokasi tersebut, dan pada Kamis (27/10) mengamankan seseorang yang menggunakan HP korban dan ternyata seseorang itu memang pelaku yang direkayasa menjadi korban kecelakaan dengan hangus terbakar.
- Lewat Insurance Forum 2022, Industri Asuransi Jiwa Indonesia Siap Bertransformasi dan Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional
KOMPAS.com – Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) sebagai anggota Global Federation of Insurance Associations (GFIA) menggelar seminar Digital and Risk Management in Insurance (DRiM) Insurance Forum 2022 di The Westin Resort Nusa Dua, Bali, Senin (17/10/2022) dan Selasa (18/10/2022).
Acara bertema “Supportive Strong, Inclusive and Sustainable Recovery” tersebut menghadirkan pembicara berkelas internasional dari berbagai kalangan.
Adapun seminar terbagi dalam enam sesi dengan tema bahasan yang berbeda, di antaranya “Global Economic Prospect and the Role of Insurance Industry in Sustainable Economic and Social Development”, “ESG and Insurance Landscape: Managing Climate-Related Risk and Opportunities”, dan “Strengthening Global Health Architecture: Managing Healthcare Cost in Endemic Era”.
Kemudian, “Boosting Financial Inclusion Through Digital Financial Literacy”, “Insurance in Digital World”, dan “Trends That Will Shape the Future of Insurance in Indonesia.”
Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menjelaskan bahwa kegiatan yang merupakan inisiasi GFIA itu selalu dilaksanakan di negara yang menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Group of Twenty (G20). Melalui forum tersebut, industri asuransi menyelaraskan rencana strategis yang berfokus pada isu ekonomi yang diangkat oleh para pimpinan negara dalam diskusi KTT G20.
“Kami berharap akan muncul berbagai rencana strategis yang dapat diterapkan oleh industri asuransi, khususnya dalam mendukung pemulihan kehidupan sosial masyarakat dan ekonomi nasional pasca pandemi Covid-19,” jelas Budi dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (18/10/2022).
Untuk diketahui, Insurance Forum baru pertama kali diselenggarakan di Indonesia. Oleh karena itu, Ketua Panitia Insurance Forum 2022 Sainthan Satyamoorthy mengatakan, pelaksanaan acara itu menjadi sebuah prestasi sekaligus tantangan bagi AAJI.
“Insurance Forum merupakan wadah bagi industri asuransi untuk saling terhubung, berdiskusi, bertukar pengalaman dan ide, serta memformulasikan strategi yang mampu menjadi jawaban atas berbagai tantangan yang dihadapi industri asuransi saat ini,” jelas Sainthan.
Adapun setiap strategi yang dihasilkan, ujar dia, akan bermuara pada peningkatan perlindungan dan pelayanan para pemegang polis. Sainthan juga mengatakan bahwa Insurance Forum 2022 berfokus pada peran industri asuransi dalam potensi pengembangan ekonomi, baik nasional maupun global.
Sebagai gambaran, berdasarkan laporan AAJI, total investasi industri asuransi jiwa di Indonesia sampai Juni 2022 mencapai Rp 536,67 triliun. Angka ini meningkat 3,8 persen jika dibandingkan periode yang sama pada 2021.
Dari angka itu, 22,8 persen di antaranya atau Rp 122,46 triliun ditempatkan pada instrumen Surat Berharga Negara (SBN). Untuk diketahui, SBN merupakan instrumen investasi berupa surat utang negara yang diterbitkan oleh pemerintah. Surat utang ini dikeluarkan untuk membiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dari APBN, pemerintah bisa menjalankan program pembangunan negara, termasuk pemulihan ekonomi nasional.
Dalam upaya pemulihan ekonomi nasional, industri asuransi jiwa juga berpegang teguh pada prinsip environmental, social, and governance (ESG). Hal ini dilakukan untuk menciptakan perusahaan asuransi yang berwawasan lingkungan, bertanggung jawab sosial, serta memiliki tata kelola yang baik.
Prinsip tersebut pun dipraktikkan perusahaan asuransi AIA melalui lima pilar, yakni Health and Wellness, Sustainable Operations, Sustainable Investment, People and Culture, serta Effective Governance.
“Kami berkomitmen untuk berkontribusi dalam membangun masa depan berkelanjutan. ESG merupakan prinsip penting untuk mencapai komitmen tersebut,” ujar Direktur Keuangan PT AIA Financial Dominique Gavin D’ Rosario.
Senada dengan Gavin, Regional Chief Risk Officer (CRO) Allianz Asia Pacific (AZAP) Sungwoo Park menilai bahwa penerapan prinsip ESG dan keberlanjutan dalam industri asuransi jiwa dapat mendukung transformasi ekonomi.
“Industri asuransi merupakan investor institusional yang dapat memberikan pembiayaan pada sektor industri hijau yang mengedepankan aspek keberlanjutan dan energi bersih,” ujar Sungwoo.
Informasi ini disajikan oleh: L&G Insurance Broker – The Smart Insurance Broker.
—
MENCARI PRODUK ASURANSI? JANGAN BUANG WAKTU ANDA DAN HUBUNGI KAMI SEKARANG JUGA
HOTLINE L&G 24 JAM: 0811-8507-773 (CALL – WHATSAPP – SMS)
website: lngrisk.co.id
E-mail: customer.support@lngrisk.co.id
—