Proyek energi surya (rooftop, ground-mounted, atau floating/PLTS terapung) memiliki profil risiko yang khas: paparan cuaca ekstrem, pencurian panel, kerusakan saat transit & pemasangan, hingga gangguan operasi yang menurunkan produksi listrik. Biaya premi asuransi sangat dipengaruhi oleh tahap proyek, skala (MWp), teknologi (string vs central inverter, fixed-tilt vs tracker), lokasi (rawan banjir/angin/korosi), serta kualitas kontraktor & pemasok. Artikel ini memetakan jenis asuransi dan estimasi kisaran premi di setiap fase, plus peran broker seperti L&G untuk menegosiasikan tarif terbaik serta mendampingi klaim.
Catatan: Kisaran premi di bawah adalah indikatif untuk pasar Indonesia dan sangat bergantung pada penilaian risiko underwriter, rekam jejak klaim, kualitas desain, spesifikasi peralatan, dan strategi mitigasi.
Hubungi L&G Insurance Broker sekarang di 08118507773 untuk konsultasi gratis sebelum risiko menghantui bisnis Anda.
Tahap Desain (Engineering)
Risiko Utama
- Kesalahan desain/rekayasa yang menyebabkan underperformance, hot spot pada modul, mismatch string, atau bahkan kegagalan struktural (mis. mounting/rail, ballast, pile foundation).
- Ketidaksesuaian spesifikasi dengan standar grid, proteksi petir, dan koordinasi proteksi (AC/DC).
- Dokumentasi teknis yang lemah memicu variasi pekerjaan dan biaya tambahan (variation order).
Jenis Asuransi Relevan
- Professional Indemnity (PI) / Errors & Omissions (E&O)
Melindungi konsultan/engineer dari klaim pihak ketiga akibat kesalahan/desain yang menimbulkan kerugian finansial.
- Cyber Liability (opsional, namun kian relevan)
Untuk proyek utility-scale dengan SCADA/monitoring dan integrasi jaringan, insiden siber dapat memicu shutdown/penurunan output.
Berapa Biaya Premi?
PI/E&O: umumnya 0,20% – 0,60% dari limit tahunan (mis. limit Rp50 miliar untuk proyek lebih besar dari 20 MWp), tergantung profil risiko, pengalaman tim, dan catatan klaim.
Cyber: sangat variatif, sering berbasis pendapatan/limit, indikasi 0,10% – 0,35% dari limit polis.
Cara Menekan Premi
Sertifikasi & metodologi desain (IEC/UL/ASTM), peer review desain, kalkulasi struktur yang konservatif, dan manajemen perubahan yang ketat.
Broker seperti L&G menyiapkan engineering submission yang meyakinkan (curriculum engineer, flow diagram, spesifikasi proteksi, FMEA ringkas) untuk menurunkan persepsi risiko underwriter.
Tahap Pengadaan (Procurement)
Risiko Utama
- Keterlambatan pasokan modul / inverter / transformator / SCADA.
- Kerusakan saat transit (laut, darat, udara): pecah/retak modul, kelembapan, korosi garam (untuk proyek dekat pantai).
- Kecurangan pemasok (jarang, tetapi harus diantisipasi dengan due diligence).
Jenis Asuransi Relevan
- Marine Cargo (termasuk warehouse-to-warehouse)
Melindungi peralatan sejak berangkat dari pabrik sampai ke lokasi proyek.
Pilihan jaminan: ICC (A) (terluas), ICC (B), ICC (C). Untuk modul/inverter bernilai tinggi, ICC (A) paling disarankan.
- Transit/Project Cargo Inland
Untuk pergerakan domestik dari pelabuhan ke site (truk/kereta/barge).
Berapa Biaya Premi?
- Marine Cargo – ICC (A): indikasi 0,12% – 0,25% dari nilai barang (CIF/CIP).
- Inland Transit: 0,05% – 0,15% tergantung rute/medan (pegunungan, area banjir), keamanan, dan packaging.
Cara Menekan Premi
Kemasan & labeling sesuai standar, route survey, vendor dengan packed QA, shock & tilt indicator, serta kontrak Incoterms yang jelas.
L&G mengajukan risk improvement plan (protokol bongkar, foto pra-pemuatan, pre-shipment inspection, SOP pengangkutan malam hari, pengawalan) sehingga rate bisa lebih kompetitif.
Tahap Konstruksi & Pemasangan (Erection/Testing & Commissioning)
(Tahap ini sering jadi penentu besaran premi total proyek)
Risiko Utama
- Kerusakan saat pemasangan (jatuh, retak modul, short DC).
- Cuaca ekstrem (angin kencang, hujan lebat, banjir, petir) saat konstruksi.
- Kecelakaan kerja (jatuh dari ketinggian, luka saat pengelasan).
- Uji & energization (commissioning) memicu kerusakan inverter/trafo.
- Gangguan pihak ketiga (pencurian, vandalisme).
Jenis Asuransi Relevan
- EAR (Erection All Risks) / CAR (Construction All Risks)
Menanggung kerusakan fisik tak terduga atas pekerjaan selama pembangunan dan instalasi, termasuk uji coba/commissioning sesuai klausul.
- Third Party Liability (TPL)
Kerugian pihak ketiga (cedera/benda) saat pekerjaan berlangsung.
Delay in Start-Up (DSU) / Advance Loss of Profit (ALoP) – opsional namun penting
Mengganti kerugian finansial (hilang revenue) akibat keterlambatan COD karena kerusakan yang dijamin oleh EAR/CAR.
- Workmen’s Compensation / Personal Accident (tenaga kerja proyek).
Berapa Biaya Premi?
- EAR/CAR: indikasi 0,12% – 0,35% dari Total Project Value (material + pekerjaan), menyesuaikan lokasi & durasi.
- TPL: sering flat berbasis limit (mis. Rp25–100 miliar); indikasi 0,05% – 0,15% dari limit setahun proyek.
- DSU/ALoP: rate on revenue exposed, indikasi 0,20% – 0,60% dari nilai kerugian potensi selama indemnity period (mis. 6–12 bulan).
- PA/JK: mengacu pada upah/tenaga kerja, indikasi Rp x per pekerja per tahun—variatif sesuai kebijakan.
Cara Menekan Premi
Metode pemasangan rapi (torque wrench log, string layout & IV-curve test), quality plan EPC, lightning protection, kontrol hot work, dan housekeeping.
Durasi proyek realistis (underwriter penalti untuk jadwal “mepet” yang rawan lembur & kecelakaan).
L&G biasanya mempresentasikan Construction Risk Assessment (layout, wind design, pondasi, rencana mitigasi banjir, temporary works) untuk diskon rate dan sub-limit yang lebih longgar (mis. testing diperpanjang).
Tahap Operasi & Pemeliharaan (O&M)
Risiko Utama
- Cuaca ekstrem (angin, hujan es—tergantung wilayah), petir, banjir, longsor.
- Pencurian/vandalisme modul, kabel tembaga, combiner box.
- Kegagalan peralatan (inverter, trafo, recloser, tracker motor).
- Penurunan performa (soiling, delaminasi modul, PID).
- Gangguan jaringan (grid fault) & reverse power.
Jenis Asuransi Relevan
- Property All Risks (PAR)/Industrial All Risks (IAR)
Menanggung kerusakan fisik peralatan & aset fisik selama operasi.
- Machinery Breakdown (MB)
Kegagalan mekanis/elektris peralatan kritis (inverter, trafo, switchgear).
- Business Interruption (BI) / Loss of Revenue
Menutup kerugian pendapatan akibat kerusakan yang dijamin PAR/MB selama periode pemulihan.
- Equipment/Stock Floater untuk suku cadang mahal.
- General/Public Liability untuk klaim pihak ketiga saat operasi.
- Environmental Liability (opsional, khusus area sensitif/PLTS terapung).
- Crime/Theft Extension (pencurian kabel/panel) – sering menjadi perhatian underwriter.
Berapa Biaya Premi?
- PAR/IAR: indikasi 0,05% – 0,30% dari Total Insured Value (TIV) per tahun.
- MB: 0,03% – 0,08% dari nilai mesin kritis.
- BI/Loss of Revenue: berbasis gross profit/expected revenue; indikasi 0,12% – 0,40% dari nilai potensi kerugian selama Indemnity Period (mis. 6–12 bulan).
- GL/PL: 0,05% – 0,15% dari limit.
- Theft extension dapat menambah rate +0,02% – 0,06% tergantung histori dan pengamanan.
Cara Menekan Premi
- SCADA & monitoring real-time, string-level alerting, preventive maintenance (termografi, insulation resistance test, earth resistance test).
- Keamanan: pagar berlapis, CCTV, perimeter intrusion detection, anti-theft fasteners, patroli.
- Catatan performa (PR, availability >99%), spare parts strategy, SLA OEM.
L&G membantu benchmarking KPI O&M dan menyusun loss prevention plan yang disukai underwriter sehingga deductible & rate bisa lebih baik.
Aspek Finansial: Jaminan Tender & Pelaksanaan (Surety)
Kapan Diperlukan?
Proyek EPC PLTS (privat maupun PLN/IPP) lazim mensyaratkan jaminan tender dan jaminan pelaksanaan sebagai bagian dari kontrak untuk memastikan komitmen kontraktor.
Jenis Jaminan
- Bid Bond (Jaminan Tender)
Menjamin pemenang tender tidak mengundurkan diri dan akan menandatangani kontrak.
- Performance Bond (Jaminan Pelaksanaan)
Menjamin kontraktor menyelesaikan proyek sesuai spesifikasi & jadwal.
- Advance Payment Bond (bila ada uang muka).
- Maintenance/Warranty Bond (masa pemeliharaan).
Berapa Biaya Premi (Surety)?
- Bid Bond: biaya relatif kecil & pendek (durasi tender), indikasi 0,1% – 0,3% dari nilai jaminan (fee).
- Performance Bond: 0,5% – 1,5% per tahun dari nilai jaminan (tergantung rating keuangan kontraktor, collateral, track record).
- Advance/Maintenance Bond: mirip performance, penetapan case-by-case.
Selain melalui perusahaan penjamin (surety company), jaminan tender dan pelaksanaan (surety bond) juga dapat diterbitkan dalam bentuk contra bank guarantee. Skemanya, perusahaan kontraktor memberikan bank guarantee kepada perusahaan asuransi, lalu asuransi menerbitkan surety bond kepada pemilik proyek. Biaya umumnya sedikit lebih tinggi karena melibatkan bank, yakni berkisar 1,0% – 2,0% per tahun dari nilai jaminan, tergantung kondisi keuangan dan collateral kontraktor.
Peran Broker
L&G menilai kapabilitas finansial kontraktor, menyusun profil kredit surety, dan menjodohkan dengan perusahaan penjamin yang appetite-nya tepat, sehingga fee lebih efisien dengan syarat yang realistis (collateral/indemnity).
Simulasi Premi: Proyek PLTS 50 MWp (Ilustratif)
Asumsi ringkas: Proyek ground-mounted 50 MWp di Jawa, nilai EPC Rp 700 miliar, TIV operasi Rp 600 miliar, pendapatan tahunan Rp120 miliar; durasi konstruksi 12 bulan; lokasi dataran rendah, risiko banjir sedang, angin moderat.
Fase / Polis | Basis Perhitungan | Indikasi Tarif | Estimasi Premi |
---|---|---|---|
Marine Cargo (ICC A) | Nilai impor peralatan Rp 300 miliar | 0,15% | Rp450.000.000 |
Inland Transit | Rp300 miliar (trucking) | 0,08% | Rp240.000.000 |
EAR (incl. Testing) | Nilai proyek Rp700 miliar | 0,18% | Rp1.260.000.000 |
TPL (Konstruksi) | Limit Rp50 miliar | 0,10% | Rp50.000.000 |
DSU/ALoP | Pendapatan terekspos 6 bln ≈ Rp60 miliar | 0,35% | Rp210.000.000 |
PAR/IAR (Operasi) | TIV Rp600 miliar | 0,10%/thn | Rp600.000.000 / tahun |
MB | Kritikal assets Rp200 miliar | 0,05%/thn | Rp100.000.000 / tahun |
BI (12 bln) | GP setahun Rp120 miliar | 0,25% | Rp300.000.000 / tahun |
GL Operasi | Limit Rp25 miliar | 0,08%/thn | Rp20.000.000 / tahun |
Bid Bond | Nilai jaminan Rp14 miliar (2% tender) | 0,20% | Rp28.000.000 |
Performance Bond | Nilai jaminan Rp70 miliar (10% kontrak) | 1,00% | Rp700.000.000 / tahun |
Penting: Angka di atas bukan penawaran, hanya ilustrasi agar pengambil keputusan memahami ordo besaran premi dan trade-off cakupan vs biaya. Dengan risk improvement dan negosiasi broker, total premi bisa lebih efisien.
Strategi Mengurangi Premi Tanpa Mengorbankan Proteksi
- Desain & Spesifikasi Unggul
Sertifikasi modul (IEC 61215/61730), inverter grid-code compliance, proteksi petir & surge yang terukur (SPD, earthing < 5Ω).
- Pemilihan Lokasi & Sipil
Analisis banjir & angin (return period), drainage, elevasi inverter skid, korosi (C3–C5M), serta cable management yang aman.
- Kinerja EPC & QA/QC
EPC berpengalaman, method statement, ITP, FAT/SAT, string testing.
- Keamanan Fisik & Operasional
Perimeter fence, CCTV, patroli, anti-theft fastener, spare kritis, SLA OEM, dan spare inverter module.
- Data Kinerja Transparan
Data room untuk underwriter: PR, availability, laporan inspeksi independen—meningkatkan kepercayaan dan menekan rate/deductible.
- Struktur Program Asuransi
Pertimbangkan deductible lebih tinggi untuk menurunkan premi; gunakan co-insurance/layering untuk limit besar; multi-year rate agreements pasca COD.
Peran Kritis Broker Asuransi seperti L&G
- a) Desain Program & Penentuan Limit
L&G memetakan risk register lintas fase (engineering → procurement → construction → O&M) lalu menyusun program asuransi komprehensif: apa yang ditanggung EAR, apa yang dipindahkan ke Marine Cargo/Transit, bagaimana DSU/ALoP dikalkulasi, serta limit & sublimit yang wajar (windstorm, flood, theft, testing, transit within site).
- b) Negosiasi Tarif & Syarat
Dengan akses ke banyak penanggung lokal & internasional, L&G membandingkan terms (rate, deductible, warranty, exclusion, special conditions), menggunakan loss prevention plan untuk meraih diskon dan pengecualian yang dilunakkan (mis. perluasan theft, hail, storm surge untuk floating PV).
- c) Manajemen Dokumen & Kepatuhan Kontrak
Menyelaraskan polis dengan kontrak EPC/PPA/Financing Agreement (mis. named insured, loss payee, waiver of subrogation, non-vitiation clause, lenders’ clauses). Ini krusial agar bankability terjaga.
- d) Pendampingan Klaim (Claims Advocacy)
Saat terjadi insiden, L&G:
- Notifikasi cepat ke penanggung & loss adjuster,
- Pengamanan bukti (foto, string logger, log SCADA),
- Koordinasi investigasi dan root cause analysis,
- Advokasi interpretasi polis (mendorong pembacaan klausul yang menguntungkan tertanggung),
- Mempercepat pembayaran (interim payment, on-account untuk kas proyek).
- e) Edukasi & Disiplin Operasional
Sesi toolbox & pelatihan: hot works, lifting, electrical isolation, lockout-tagout, serta maintenance calendar agar risiko berkurang dan premium renewal lebih kompetitif.
Contoh Skenario Klaim & Cara Menyelesaikannya
Skenario A – Kerusakan Saat Testing
- Selama commissioning, terjadi lonjakan tegangan yang merusak beberapa inverter.
- Polis: EAR (bagian Testing & Commissioning).
- Langkah: Notifikasi < 48 jam; kumpulkan test log, event recorder, foto kerusakan; adjuster site visit; estimasi biaya; penetapan deductible.
- Peran L&G: Menegaskan bahwa insiden terjadi selama periode jaminan EAR, bukan defect pre-existing, sehingga klaim dibayar.
Skenario B – Pencurian Kabel di O&M
- Kabel AC/MC4 dicuri pada malam hari menyebabkan shutdown sebagian string.
- Polis: PAR dengan theft extension + BI (jika kerugian pendapatan signifikan).
- Langkah: Laporan polisi, rekaman CCTV, daftar material hilang, estimasi downtime.
- Peran L&G: Membantu evidence chain, menegosiasikan interim payment agar penggantian cepat & downtime minimal.
Skenario C – Banjir Lokal
- Curah hujan ekstrem menenggelamkan inverter skid.
- Polis: EAR (jika masih konstruksi) atau PAR/MB + BI (jika operasi).
- Peran L&G: Dorong root cause fokus pada cuaca ekstrem (peril yang dijamin), bukan design defect; atur mitigation plan (relokasi, peninggian pondasi) agar renewal rate tidak melonjak.
Checklist Dokumen untuk Mempercepat Underwriting & Klaim
Tahap desain: single line diagram, spesifikasi modul/inverter, koordinasi proteksi, sertifikasi, geotech.
Pengadaan: packing list, Incoterms, pre-shipment inspection, route survey.
Konstruksi: kontrak EPC, jadwal, method statement, ITP, rencana keselamatan, lightning & earthing.
O&M: SOP preventive maintenance, KPI PR/availability, incident register, SLA OEM.
Klaim: kronologi, foto/video, log SCADA/relay, berita acara kepolisian (jika theft), estimasi biaya & downtime.
Menemukan Titik Imbang antara Biaya & Perlindungan
Biaya premi asuransi proyek energi surya tidak tunggal; ia berubah sesuai fase proyek, kualitas manajemen risiko, dan rekam jejak para pihak. Secara kasar, untuk proyek utility-scale, total premi sepanjang siklus (procurement + EAR/CAR + DSU + O&M/BI + liability + surety) kerap setara beberapa persepuluh persen dari nilai proyek per tahun—namun dengan design-for-insurability, angka itu bisa ditekan tanpa mengorbankan bankability maupun keselamatan.
Di sinilah nilai tambah broker seperti L&G Insurance Broker: menyusun program menyeluruh, menegosiasikan rate, mengamankan wording yang pro-proyek, serta memenangkan klaim ketika insiden tak terduga terjadi. Hasilnya: proyek lebih bankable, arus kas lebih pasti, dan target produksi lebih terjaga.
Lindungi Investasi Energi Surya Anda dengan Tepat!
Jangan biarkan risiko merugikan proyek bernilai miliaran rupiah hanya karena salah memilih polis atau premi yang terlalu mahal. Dengan dukungan broker asuransi berpengalaman seperti L&G Insurance Broker, Anda mendapatkan program asuransi yang tepat, premi kompetitif, serta pendampingan klaim hingga tuntas.
Hubungi L&G Insurance Broker sekarang dan pastikan proyek Anda aman, efisien, dan bankable!
JANGAN BUANG WAKTU ANDA DAN AMANKAN FINANCIAL DAN BISNIS ANDA DENGAN ASURANSI YANG TEPAT.
HOTLINE L&G 24 JAM: 0811-8507-773 (PANGGILAN – WHATSAPP – SMS)
Website: lngrisk.co.id
Email: halo@lngrisk.co.id