Liga Asuransi – Sidang pembaca yang luar biasa. di hari kamis yang berbahagia ini, kami tertarik untuk membagikan rahasia sukses dari CEO dari salah satu perusahaan broker asuransi ternama di Britania Raya , Broadway Insurance Brokers, menurut pendiri dan CEO Daniel Lloyd-John (Dengan perusahaan butik yang masih dalam tahap awal yang hanya aktif berdagang selama sekitar tiga bulan, katanya, waktu peluncurannya selama pandemi global mungkin tampak berlawanan dengan intuisi tetapi, pada kenyataannya, itu telah terbukti sebagai langkah strategis yang bagus.
Dia mencatat bahwa COVID-19 telah menghentikan bahkan bisnis yang paling sukses di jalurnya, karena tidak ada yang sepenuhnya siap menghadapi krisis dan apa yang telah dilakukannya adalah membuat klien benar-benar mengevaluasi kembali persyaratan asuransinya. Ini telah berfungsi sebagai kartu panggil bagi bisnis untuk memikirkan kembali model mereka, rantai pasokan dan strategi mereka, tiga hal yang menjadi tanggung jawab pialang.
“Pembicaraan asuransi dan kesejahteraan sekarang menjadi agenda teratas,” katanya. “Dan ini terutama berlaku untuk audiens kami, kekayaan bersih tinggi dan wirausahawan terkemuka, pada dasarnya mereka yang memiliki kebutuhan spesialis dan kompleks. Alasan saya mencintai penonton adalah karena mereka menantang kita, mereka adalah sebagian dari orang yang paling ingin tahu, dan itulah mengapa mereka sukses, mereka berkembang dalam wawasan.
“Mereka memilih untuk bermitra dan berinvestasi di Broadway sebagai pialang karena alasan yang sama mereka memilih hubungan penasihat lainnya dan itu karena mereka ingin merasakan kedekatan yang didukung oleh kepercayaan dan transparansi.”
Broadway didirikan berdasarkan prinsip-prinsip itu, katanya, dan beroperasi di bawah mantel memberikan perspektif baru pada saat itu sangat relevan. Salah satu hal pertama yang dia dan tim tanyakan kepada klien mereka adalah: ‘Bagaimana Anda memandang asuransi? Apakah Anda melihatnya sebagai faktor pendukung strategis atau pengeluaran yang enggan? ‘Sering kali jawabannya adalah yang terakhir dan, sekarang lebih dari sebelumnya, profesi pialang perlu menemukan orang yang tepat yang dapat mengubah pola pikir klien dari mencari yang termurah. harga untuk mencari transfer risiko dan penciptaan nilai.
Kasus gangguan bisnis FCA adalah bukti dari hal ini, kata Lloyd-John, dan menurutnya ini adalah momen yang menentukan bagi industri. Kasus uji ini menampilkan dirinya sebagai tantangan terbesar yang dihadapi industri ini dalam banyak generasi karena biasanya kebijakan hanya berada di bawah pengawasan ketat sebagai akibat dari kemerosotan ekonomi yang parah, bukan pandemi. Namun, saya telah mencatat bahwa putusan tersebut tidak boleh disalah artikan sebagai cek kosong bagi pemegang polis karena itu berarti bahwa perusahaan asuransi sekarang harus menunjukkan mengapa mereka tidak harus membayar berdasarkan kasus per kasus.
“Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan,” katanya. “Dan proses peninjauan itu benar-benar akan menggarisbawahi satu aspek utama dari asuransi – yaitu bahwa tidak ada pemegang polis yang persis sama, dan inti dari bisnis kami adalah tidak ada dua klien yang sama. Keputusan tersebut tentu saja menempatkan perusahaan asuransi dalam sorotan dan saya berpendapat bahwa itu memiliki dampak yang signifikan bagi pialang juga.
“Kami akan diminta untuk mendukung rekomendasi kebijakan yang telah kami buat, dan yang kami buat di masa mendatang, dengan lebih bersemangat. Namun terlepas dari godaan sekarang untuk melihat upaya yang diperlukan sebagai upaya negatif, saya percaya bahwa kita harus benar-benar menganggap ini sebagai peluang … Titik unik ini menawarkan industri kesempatan untuk merebut kembali kepercayaan bisnis, dan, dalam kasus kami, bisnis dan swasta klien, dengan membuktikan nilai kami di masa depan. “
Laju perubahan yang terjadi dan risiko baru dan muncul yang berdampak pada ekosistem asuransi membuat bekerja di sektor pialang/broker lebih menarik hari ini daripada sebelumnya, katanya. Menjadi pialang asuransi adalah benar-benar menjadi penasihat risiko, dan pialang berada dalam kondisi terbaiknya saat membantu klien untuk mengidentifikasi, mengelola, dan mentransfer risiko dengan cerdas. Ini berarti tetap berada di ujung depan industri dengan memahami dan mengantisipasi tantangan dan risiko baru yang akan ditimbulkan oleh dunia pasca-COVID bagi pelanggan.
Melihat ke tahun 2021 dan seterusnya, Lloyd-John mencatat bahwa fokus untuk Broadway adalah menjadi penasihat risiko yang terinformasi dan terpercaya kepada kliennya sambil mempertahankan lintasan pertumbuhannya. Perusahaan ini telah menghasilkan lebih dari £ 500.000 dalam bentuk premi dan akan terus berkembang di bidang keahliannya. Broadway memiliki rencana yang sedang berjalan dengan baik untuk penunjukan lebih lanjut baik di sisi korporat maupun sisi klien dari bisnis tersebut, katanya, dan ini akan menjadi nama-nama yang dikenal di industri yang telah tertarik ke bisnis dengan penekanannya pada selalu menemukan yang tepat.
Hasil COVID juga menjadi penekanan besar bagi Broadway, katanya, dan broker akan berusaha memastikan bahwa klien dan program klien masa depan akan merespons dengan andal jika diminta. Mulai sekarang, klien akan mencari broker untuk menekankan pentingnya pengungkapan, kemanjuran produk dan efisiensi program.
Sebagai tambahan, berikut beberapa tips untuk membangun bisnis di masa pandemi,
- Penyelamatan Pendapatan dengan segera
Perlu diambil langkah cepat untuk pemulihan pendapatan, jika tidak akan menyebabkan perusahaan tidak leluasa berlari untuk mendahului pesaing. Lakukan perampingan biaya semaksimal mungkin.
Berpikirlah seolah-olah sedang mendirikan bisnis baru, perusahaan startup baru. Lakukan riset, mengumpulkan data, melakukan analisa dan mengumpulkan data-data yang akurat. Mendorong team untuk bekerja lebih lincah, kreatif, inovatif dan berani melakukan terobosan. Program yang sudah disusun perlu diawasi pelaksanaannya secara ketat setiap menit, setiap jam, setiap hari atau setiap minggu.
Peningkatan kualitas team sangat penting terutama tentang kemampuan penggunaan teknologi termasuk aplikasi yang memudahkan mereka untuk mengeksekusi pekerjaan. Hasil survei menunjukkan selama masa lockdown kemarin, mereka yang bekerja secara jarak jauh produktivitas sangat bagus.
Memaksimalkan penggunaan digital teknologi dan analisa data. Selama masa lockdown kemarin telah terjadi perpindahan (migrasi) secara besar-besaran orang ke transaksi digital. Mereka bekerja berdasarkan data dan analisa yang akurat. Hasilnya, mereka bekerja sangat efektif dan efisien.
Telah terjadi perubahan ekosistem dan rekanan bisnis yang sebelumnya sudah mendukung kegiatan usaha. Usaha mereka menurun, penetrasinya berkurang, mereka mengganti bisnis atau bahkan banyak yang sudah tidak melanjutkan operasinya.
Langkah berikutnya yang perlu diambil adalah menentukan prioritas sumber pendapatan. Yang paling penting tentukan dulu dari mana sumber utama pemasukan uang. Berpikir sebagai “now or never” kalau tidak sekarang ya tidak ada sama sekali. Pastikan tagihan tersebut masuk sebelum proses pemulihan terjadi. Pada saat bersamaan, perusahaan sudah harus mulai melakukan berbagai cara untuk merangkul kembali “loyal customer”, merawat klien-klien yang lama atau yang masih dalam proses pendekatan, memberikan penawaran yang baru dengan harga baru yang lebih menarik, meningkatkan kemampuan para tenaga penjual, memberikan cara pembayaran yang lebih flexible kepada klien, digitalisasi saluran penjualan, merangsang tenaga penjualan dengan bonus yang lebih menarik. Jika semua hal ini sudah dijalankan maka pantau progresnya secara ketat agar bisa menghasilkan pendapatan secepatnya.
Gerak cepat, dengan mindset the power of now. Persaingan akan sangat ketat, jika terlambat kompetitor yang akan mendapatkannya. Kondisi kita sedang berada di dalam krisis, jangan lengah, memanfaatkan situasi dengan sebaik-baiknya.
Team business development dan marketing harus lebih lincah dan kreatif. Mereka dituntut untuk mampu menggunakan segala sarana komunikasi yang ada, WA group, video conference, mengirimkan document dan aplikasi dan lain-lain.
- Membangun ulang Organisasi Perusahaan Yang lebih Tangguh
Kondisi sudah berubah, team yang dibentuk sebelum krisis belum tentu cocok dengan kondisi saat ini. Tinjau ulang dan lakukan perubahan, jika diperlukan ditambah.
Membentuk team yang tahan banting dan punya daya juang tinggi. Kita memerlukan team yang super untuk mengatasi kondisi seperti ini. Mereka juga dituntut untuk dapat bernegosiasi dengan para suppliers untuk mendapatkan harga dan terms of payment yang lebih flexible.
Anggota team harus piawai dan terlatih untuk menggunakan semua sarana/devices, aplikasi, saluran internet/wifi yang terbaru. Tidak ada lagi yang gaptek.
Selama masa krisis perusahaan sudah dipaksa untuk menggunakan teknologi digital, budaya kerja baru sudah terbentuk dan kondisi seperti itu juga dihadapi oleh perusahaan lain. Oleh karena itu pemimpin dituntut konsisten dengan cara kerja yang baru dan tidak boleh kembali lagi ke cara kerja yang lama.
Para pemimpin harus menentukan siapa diri mereka sekarang. Diri mereka yang baru. Visi, misi, cara kerja rekan, target market yang semuanya serba baru. Ingat, kita harus berfikir sebagai sebuah perusahaan start-up. Bersama-sama dengan seluruh anggota team pemimpin akan membuat rencana kerja yang baru yang kemudian akan disampaikan kepada stakeholder.
Pemimpin bersama-sama dengan timnya yang baru menyusun ulang rencana kerja. Menyusun kembali alur kerja dan sumber bisnis yang lebih baik berdasarkan data dan analisa yang lengkap. Dengan demikian mereka bisa bekerja dengan efektif dan tidak banyak membuang waktu, uang dan tenaga.
Pemimpin terus berusaha menemukan cara yang tepat bagaimana perusahaan bisa tumbuh dengan sumber daya yang ada. Karena perusahaan telah merubah system dan cara kerjanya dengan mengandalkan teknologi digital, yang selama masa krisis sudah terbukti hasilnya. Saat ini semua perusahaan sudah mengandalkan teknologi digital, yang harus dilakukan adalah mengusahakan bagaimana caranya agar kita juga bisa memberikan pelayanan secara digital kepada mereka.
- Digitalisasi Perusahaan
Pada tahap awal pemulihan krisis, para leader akan menyadari betapa hebatnya perubahan yang terjadi. Cara berkomunikasi tidak seperti yang dulu lagi. Semua sudah serba digital bahkan untuk urusan pribadi, sekolah dan ibadah pun dilakukan secara digital.
Untuk mengikuti perubahaan tersebut para leader mau tidak mau suka tidak suka, harus mempercepat proses perpindahan semua operasi perusahaan ke bentuk digital dan usahakan dalam waktu tiga bulan sudah terealisasi.
Untuk bisa mengikuti perubahaan yang terjadi perusahaan harus segera menyesuaikan teknologi yang ada saat ini agar bisa tetap menjaga hubungan dengan klien.
Bekerja pintar dengan cara menggunakan data dan hasil analisa data dari internet of things, artificial intelligence dan hasil survey dari sumber yang dapat dipercaya. Selain itu perusahaan juga dituntut untuk memperbaiki hardware yang ada atau dengan mengganti dengan yang lebih canggih dan dengan kapasitas yang lebih besar. Yang tidak kalah penting juga adalah kecepatan datanya.
Kami berharap semoga tulisan singkat ini dapat membawa harapan bagi Anda untuk fokus dan optimis dalam menjalankan usaha khususnya di masa yang cukup sulit seperti sekarang ini.
Artikel ini dipersembahkan oleh L&G, a smart insurance broker