Liga Asuransi – Halo risk takers, di minggu kedua Agustsu 2023 ini kembali kita mengumpulkan beberapa berita mengenai kejadian kecelakaan di Indonesia, yang pantas mendapatkan perhatian bagi kita semua agar semakin waspada bahwa risiko bisa terjadi dimana saja, dan bisa menimpa siapa saja. Kecelakaan adalah peristiwa yang tidak dapat diprediksi dan bisa terjadi kapan saja, di mana saja. Ketika keselamatan menjadi prioritas utama, penting bagi kita semua untuk selalu waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat. Dalam artikel ini, kami telah mengumpulkan 7 pilihan berita kecelakaan yang akan memberikan wawasan dan pengertian lebih mendalam tentang betapa pentingnya keselamatan dalam kehidupan sehari-hari.
Selalu waspada dan lindungi diri Anda serta orang-orang terdekat. Bersama, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mengurangi risiko kecelakaan. Selamat membaca dan semoga artikel-artikel ini memberikan manfaat dan pemahaman yang berharga dalam menjaga keselamatan kita semua.
Halte TransJakarta Tendean Terbakar di Jakarta Selatan
Kebakaran melanda Halte TransJakarta Tendean, yang terletak di Jakarta Selatan. Api telah merambat melalui seluruh struktur halte, menghasilkan asap pekat yang terangkat tinggi. Para penumpang yang sedang berada di dalam halte segera dievakuasi dari lokasi tersebut.
Api yang berkobar di tempat kejadian berhasil dipadamkan beberapa waktu setelahnya. Berikut adalah beberapa informasi terkait insiden kebakaran di Halte TransJakarta Tendean:
Pada Senin (14/8/2023), sekitar pukul 17.45 WIB, terjadi kebakaran di Halte TransJakarta Tendean. Seluruh penumpang yang berada di dalam halte dievakuasi dan dipindahkan melalui pintu keluar halte.
Danton Damkar Mampang Prapatan, Maryono, menyampaikan bahwa berdasarkan informasi dari seorang satpam TransJakarta, tidak ada laporan korban jiwa akibat kebakaran ini. Namun, ia juga mengungkapkan bahwa ada laporan tentang lima orang yang melompat dari halte saat kebakaran terjadi.
Petugas pemadam kebakaran (damkar) segera merespons laporan tentang kebakaran di Halte TransJakarta Tendean. Total delapan unit damkar dengan 24 personel dikerahkan ke lokasi.
Petugas damkar segera bertindak dengan menyemprotkan air untuk memadamkan api yang sudah membesar. Kobaran api cukup besar dan asap yang tebal menyelimuti area tersebut.
Tidak lama kemudian, api berhasil dipadamkan. Proses pendinginan dilakukan untuk memastikan tidak ada titik api yang tersisa.
Akibat kebakaran ini, sebagian struktur halte TransJakarta Tendean mengalami kerusakan parah, termasuk pecahnya kaca-kaca di dalamnya. Lalu lintas sekitar area tersebut, terutama arah Blok M, sempat diubah jalurnya untuk memberikan ruang bagi mobil pemadam kebakaran dan proses pemadaman.
Insiden kebakaran di Halte TransJakarta Tendean menyebabkan kemacetan lalu lintas di sekitar area tersebut. Kemacetan terjadi di Jalan Kapten Tendean arah Mampang Prapatan dan Jalan Wolter Monginsidi arah Jalan Kapten Tendean, yang berada di wilayah Jakarta Selatan (Jaksel).
Kemacetan tersebut disebabkan oleh banyaknya kendaraan bermotor di ruas jalan tersebut. Namun, situasi kemacetan akhirnya mereda dalam waktu singkat setelah kejadian.
Tinjauan Asuransi dan Manajemen Risiko :
- Asuransi Kebakaran
- Asuransi Tanggung Jawab Hukum
- Asuransi Bisnis
- Dan lain-lain
Kapal Bermuatan BBM 215 Ton Tenggelam di Perairan Sorong
KM Sinar Teluk Bintuni, yang membawa muatan 215 ton bahan bakar minyak (BBM), mengalami tenggelam di Perairan Sorong, Papua Barat Daya. Kejadian tersebut terjadi setelah kapal tersebut ditabrak oleh kapal perintis KM EL 3.
Peristiwa ini terjadi di Perairan Selat Sele, Distrik Salawati Tengah, Sorong pada Sabtu (12/8) sekitar pukul 02.00 WIT. KM Sinar Teluk Bintuni sebelumnya telah berlayar dari Pelabuhan Perikanan Kota Sorong pada Jumat (11/8) sekitar pukul 21.15 WIT.
Menurut Kapolres Sorong AKBP Yohanes Agustiandaru, muatan BBM yang diangkut oleh KM Sinar Teluk Bintuni termasuk Bio Solar sebanyak 85 KL dan Pertalite 130 KL. BBM subsidi ini hendak dibawa ke Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat.
Namun, bagian belakang KM Sinar Teluk Bintuni ditabrak oleh kapal perintis KM EL 3. Akibatnya, kapal tersebut mengalami kebocoran dan tenggelam di lokasi kejadian.
Yohanes mengungkapkan bahwa ada 8 anak buah kapal (ABK) yang berada di KM Sinar Teluk Bintuni. Semua ABK berhasil selamat dalam insiden tersebut setelah melompat ke dalam air.
Yohanes menyebutkan bahwa 8 ABK tersebut kemudian dibawa kembali ke Kota Sorong pada Sabtu (12/8). Namun, hingga saat ini, KM Sinar Teluk Bintuni yang tenggelam belum berhasil dievakuasi dan masih berada di Perairan Selat Sele.
Dalam kejadian sebelumnya, KM Sinar Teluk Bintuni tenggelam di Perairan Selat Sele, Distrik Salawati Tengah, Sorong pada Sabtu (12/8) sekitar pukul 02.00 WIT. Tenggelamnya KM Sinar Teluk Bintuni disebabkan oleh tabrakan dengan kapal perintis KM EL 3.
Kapolres Sorong AKBP Yohanes Agustiandaru mengonfirmasi kejadian tersebut kepada detikcom, menyatakan bahwa insiden kecelakaan laut tersebut benar terjadi.
Tinjauan Asuransi dan Manajemen Risiko :
- Asuransi Marine Cargo
- Asuransi Marine Hull
- Asuransi Tanggung Jawab Hukum
- Asuransi Kecelakaan Anak Buah Kapal
Operator Crane Mengalami Kecelakaan Kerja Hingga Meninggal Dunia di Merak, Cilegon
Heryanto (56), seorang pengemudi crane yang tinggal di Vila Tangerang, Kutajaya, Pasar Kemis, Kota Tangerang, mengalami kecelakaan saat bekerja di proyek pembangunan Jembatan Medaksa di Merak, Kota Cilegon, pada Sabtu sekitar pukul 09.40 WIB. Meskipun berhasil dievakuasi, Heryanto telah meninggal dunia akibat kejadian tersebut.
Kecelakaan tersebut terjadi saat Heryanto berusaha naik ke truk untuk kembali ke lokasi penjemputan (pool). Namun, crane yang dia kendalikan tiba-tiba oleng dan jatuh, mengenai ujung badan truk trailer, dan mengakibatkan Heryanto terjepit di bawah badan crane.
Panji Herlambang dari Badan SAR Nasional (Basarnas) Banten mengatakan bahwa kondisi Heryanto saat dievakuasi sudah sangat parah. Upaya evakuasi melibatkan petugas Basarnas, kepolisian, dan anggota TNI yang hadir di lokasi. Mereka harus memotong beberapa bagian crane untuk dapat mengakses tubuh korban.
Polres Cilegon mengkonfirmasi bahwa Heryanto, yang telah berhasil dievakuasi, telah meninggal dunia. Jenazahnya dibawa ke RSUD Cilegon dalam menunggu proses pemulangan kepada keluarga.
Kronologi kejadian dijelaskan oleh AKP David Adhi Kusuma, Kepala Satuan Reskrim Polres Cilegon. Heryanto berada di lokasi pembangunan Jembatan Medaksa, Merak, dan sedang mencoba untuk mengangkat crane ke trailer guna mengembalikannya ke pool. Namun, karena permukaan tanah yang tidak rata, crane menjadi miring dan jatuh menimpa bagian ujung trailer.
Kecelakaan ini mengakibatkan Heryanto, warga Vila Tangerang, Kelurahan Kutajaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kota Tangerang, yang merupakan pengemudi crane, menjadi korban yang meninggal dunia.
Polres Cilegon saat ini sedang melakukan penyelidikan terhadap kasus ini melalui anggota Satuan Reserse Kriminal.
Tinjauan Asuransi dan Manajemen Risiko :
- Asuransi Kecelakaan Kerja
- Asuransi Jiwa
- Asuransi Tanggung Jawab Publik
Kebakaran Hebat di Rumah Makan, Hanguskan 75 Motor di Jakarta Selatan
Sebuah insiden kebakaran hebat terjadi di rumah makan di Jalan KH Syafe’i Hazami, Kebayoran Lama Selatan, Jakarta Selatan. Kebakaran ini terjadi pada malam Jumat (11/8/2023) dan berdekatan dengan Mal Gandaria City (Gancit).
Berdasarkan informasi dari Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, Syamsul Huda, dugaan awal menunjukkan bahwa api berasal dari sampah yang terbakar di belakang rumah makan “Bu Sri” yang menjual soto seger.
Api kemudian menjalar ke saung parkiran motor dan merembet hingga mengenai motor yang terparkir. Kejadian kebakaran ini semakin meluas di sekitar Mal Gandaria City.
Syamsul menyatakan bahwa tim pemadam kebakaran telah dikerahkan dengan 25 unit mobil pemadam dan 100 personel untuk memadamkan api. Petugas tiba di lokasi pada pukul 18.20 WIB.
Beruntungnya, tidak ada laporan korban jiwa dalam insiden ini. Kerugian materiil akibat kebakaran ini masih sedang dihitung.
Sebanyak 75 motor dilaporkan hangus terbakar sebagai akibat dari kebakaran di rumah makan tersebut. Kapolsek Kebayoran Lama, Kompol Widya Agustiono, mengungkapkan bahwa pemilik motor yang terkena dampak kebakaran telah melapor ke polisi.
Rumah makan “Bu Sri” dan area sekitarnya yang terdampak kebakaran telah disterilkan. Polisi memasang garis polisi untuk mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP) dari campur tangan yang tidak sah.
Kerugian materiil masih dalam tahap pendataan, dan pemilik kendaraan yang mengalami kerugian diimbau untuk melaporkannya kepada kepolisian dengan membawa bukti kepemilikan kendaraan.
Kapolsek Kebayoran Lama, Kompol Widya Agustiono, mengimbau pemilik motor yang terbakar dalam insiden tersebut untuk melaporkan ke polisi dan membawa bukti kepemilikan kendaraan.
Laporan korban akan dijadikan dasar untuk pembuatan surat kepolisian yang dapat membantu mereka dalam proses klaim atau pengurusan ulang kendaraan.
Sebelumnya, warung makan “Soto Seger Bu Sri” di Jalan K.H. Syafe’i Hazami, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, telah dilalap oleh api pada malam Jumat (11/8). Pemilik warung, Ngadino, menjadi pihak yang terdampak langsung oleh kebakaran tersebut.
Pihak kepolisian masih sedang melakukan investigasi mendalam terkait kebakaran yang terjadi di rumah makan di Jalan KH Syafe’i Hazami, Kebayoran Lama Selatan, Jakarta Selatan, atau dekat Mal Gandaria City (Gancit) pada Jumat (11/8/2023).
Kapolsek Kebayoran Lama, yaitu Kompol Widya Agustiono, menjelaskan bahwa bersama dengan tim identifikasi dari Polres Metro Jakarta Selatan, mereka telah melakukan penyelidikan di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Saat ini, lima orang saksi telah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.
Widya menjelaskan lebih lanjut bahwa penyebab pasti dari kebakaran ini masih belum dapat diketahui. Mereka masih menunggu hasil investigasi dari tim Laboratorium Forensik Mabes Polri yang memiliki peralatan yang lebih kompeten dalam mengidentifikasi penyebab kebakaran.
Widya juga mengklarifikasi kabar tentang dua orang yang diamankan. Ia menyatakan bahwa dua individu tersebut, yakni pemilik rumah makan soto seger “Bu Sri” dan penjaga parkir, telah dibawa untuk dimintai keterangan dalam proses pemeriksaan. Tindakan ini diambil karena mereka berada di TKP dan dianggap memiliki tanggung jawab terkait kebakaran, meskipun penyebab pasti kejadian ini masih belum jelas.
Polisi belum mencapai kesimpulan mengenai penyebab kebakaran yang terjadi di rumah makan di Jalan KH Syafe’i Hazami, Kebayoran Lama Selatan, Jakarta Selatan, atau dekat Mal Gandaria City (Gancit) pada Jumat (11/8/2023).
Menurut Kapolsek Kebayoran Lama, yaitu Kompol Widya Agustiono, proses penyelidikan masih sedang berlangsung. Tim penyidik telah mengirimkan permintaan kepada Puslabfor Mabes Polri untuk membantu mengidentifikasi sumber api, mengingat mereka memiliki peralatan yang lebih canggih dalam hal ini.
Widya juga berkomentar mengenai laporan adanya orang yang membakar sampah. Ia menyatakan bahwa keterangan ini masih perlu diverifikasi lebih lanjut. Saat ini, penyidik sedang mencari saksi yang mengatakan hal tersebut untuk memperoleh keterangan yang lebih rinci.
“Belum ada konfirmasi yang pasti. Kami sedang mencari siapa saksi atau pihak yang mengatakan hal tersebut. Dengan demikian, titik awal munculnya api masih belum jelas,” ujar Widya.
Tinjauan Asuransi dan Manajemen Risiko :
- Asuransi Kebakaran
- Asuransi Tanggung Jawab Publik
- Asuransi Properti
- Asuransi Kendaraan
Pelabuhan Jongor Tegal Kebakaran dan Hanguskan 52 Unit Kapal
Insiden kebakaran di Pelabuhan Jongor, Tegalsari, Kota Tegal, Jawa Tengah (Jateng) mengakibatkan sejumlah perubahan yang signifikan. Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian tersebut terjadi pada malam Senin (14/8/2023) dan menyebabkan kerusakan besar pada banyak kapal yang berada di pelabuhan tersebut. Keberuntungan hadir karena tidak ada laporan korban jiwa akibat kebakaran ini.
Walaupun demikian, lebih dari beberapa puluh kapal mengalami kerusakan total akibat kebakaran tersebut. Kebakaran pada sejumlah kapal di Pelabuhan Jongor, Tegalsari, Tegal, terjadi pada malam Senin (14/8/2023) sekitar pukul 19.00 WIB. Situasi yang diperparah oleh angin kencang membuat api mudah menyebar dari satu kapal ke kapal lainnya. Keadaan ini diperparah oleh jarak yang rapat antara kapal-kapal di pelabuhan.
Menurut Kepala Satuan Polair Polres Tegal Kota, AKP Khaerun, upaya dilakukan untuk menyelamatkan kapal-kapal dari terbakar dengan menggeser posisi. Namun, kepadatan tempat parkir kapal membuat upaya ini sulit dilakukan.
Api diyakini berasal dari sebuah kapal yang terletak dekat dengan SPBU Pelabuhan Kota Tegal. Efek dari angin kencang menyebabkan api dengan cepat menyebar ke kapal-kapal di sekitarnya.
Riswanto, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Jawa Tengah, menggambarkan kebakaran ini sebagai yang paling besar dan menghanguskan sekitar 52 kapal. Meskipun tidak ada korban jiwa yang dilaporkan, dampak materiilnya sangat besar.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menduga bahwa penyebab kebakaran ini adalah korsleting listrik. Informasi awal menunjukkan bahwa ada kapal yang mengalami korsleting listrik dan akhirnya terbakar. Hingga pagi, belum ada laporan korban jiwa dalam insiden tersebut.
Saat ini, petugas gabungan dan pemadam kebakaran terus berupaya meredam sisa api di lokasi. Meskipun api telah mereda, tetap ada potensi kobaran api susulan karena adanya bahan bakar di dalam kapal. Kasat Polair Polres Tegal Kota, Iptu Khaerun, menjelaskan bahwa meskipun situasinya telah membaik, langkah-langkah pencegahan tetap diambil untuk menghindari kemungkinan terjadinya kobaran api sekunder.
Tinjauan Asuransi dan Manajemen Risiko :
- Asuransi Marine Hull
- Asuransi Kebakaran
- Asuransi Pihak Ketiga
- Dan Lain-Lain
Jembatan Amblas Karena Tiang Penyangga Utama Keropos Akibat Pengaruh Air Laut di Kepulauan Meranti, Riau
Jembatan di daerah Selat Akar, Kepulauan Meranti, Riau, yang dikenal dengan nama Jembatan Perawang, mengalami keruntuhan pada malam sebelumnya. Keruntuhan tersebut terjadi karena tiang penyangga utama jembatan telah melemah akibat terpapar air laut.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Riau, Arief Setiawan, menyatakan bahwa peristiwa robohnya jembatan terjadi pada Senin (14/8) sekitar pukul 22.45 WIB. Keberuntungan berada di pihak kita karena tidak ada laporan adanya korban dalam insiden ini.
Arief menjelaskan bahwa jembatan, yang awalnya dibangun pada tahun 2007, sudah dalam kondisi yang tidak terawat selama beberapa waktu dan memerlukan perbaikan yang mendesak. Meskipun demikian, sebelum ada tindakan perbaikan yang dapat dilakukan, jembatan telah roboh.
Pengaruh air laut telah membuat tiang penyangga jembatan menjadi rapuh dan berakibat pada keroposnya struktur baja. Menyikapi kejadian ini, Dinas PUPR Riau merencanakan untuk membangun dermaga di kedua sisi jembatan yang telah roboh. Dermaga ini akan menjadi alternatif lintasan bagi masyarakat yang biasanya menggunakan jembatan tersebut, dan dermaga ini akan dapat digunakan dalam arah lintasan yang berbeda.
Arief menambahkan bahwa rencana pembangunan dermaga ini disusun dengan cepat. Meskipun rencana awalnya dijadwalkan dalam anggaran tahun 2024, namun kemungkinan akan dicari cara untuk memulai pembangunan lebih awal jika memungkinkan, seperti dengan menggunakan dana darurat.
Menyikapi kondisi jembatan yang mengalami keruntuhan, Arief berpendapat bahwa masih ada peluang untuk memperbaiki bagian penyangga dengan mengangkat jembatan tersebut. Namun, tim masih dalam proses pemeriksaan lebih lanjut dan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Bengkalis dalam mengambil langkah-langkah selanjutnya.
Tinjauan Asuransi dan Manajemen Risiko :
- Asuransi Properti
- Asuransi Tanggung Gugat
- Asuransi Konstruksi
- Dan Lain-Lain
Kebakaran Pondok Pesantren (Ponpes) Madrasah Aliyah Al Wasilah Lemo Akibat Dari Ledakan Botol Berisi Tiner, Terdapat 8 Korban, 1 Meninggal Dunia, 7 Menderita Luka Bakar
Salah seorang dari delapan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Madrasah Aliyah Al Wasilah Lemo, di Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), yang mengalami luka bakar akibat ledakan botol berisi tiner, telah meninggal dunia. Sementara itu, tujuh santri lainnya masih dalam perawatan intensif di rumah sakit.
“Pada hari Senin (14/8/2023), seorang santri bernama Reski (17) dinyatakan meninggal dunia,” kata Muddin, seorang Pembina Ponpes Al Wasilah Lemo, kepada media.
Muddin mengonfirmasi bahwa korban meninggal dunia di ruang perawatan ICU di RS Hajja Andi Depu Polewali pada pagi hari sekitar pukul 10.00 Wita. Ia menjelaskan bahwa korban tidak sadarkan diri sejak mulai menjalani perawatan setelah kejadian.
“Kondisinya sangat serius,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa tujuh santri lain yang juga menjadi korban masih tetap mendapat perawatan intensif akibat luka bakar yang mereka alami. Dari jumlah tersebut, lima korban dirawat di ruang ICU.
“Ada lima santri yang masih berada di ruang ICU, sedangkan yang lain dirawat di ruang perawatan biasa. Mereka (korban) belum dapat berkomunikasi,” imbuhnya.
Kasat Reskrim Polres Polman, Iptu I Gusti Bagus Krisna Wardhana, membenarkan adanya satu korban yang meninggal dunia dalam kejadian ini.
“Korban meninggal satu orang,” kata Gusti di kantornya pada hari Senin (14/8).
Gusti menyatakan bahwa belum dapat dipastikan apakah terdapat kelalaian dalam insiden yang telah menyebabkan hilangnya nyawa ini. Dia menekankan bahwa pihak kepolisian masih dalam tahap penyelidikan.
“Kami sedang melakukan penyelidikan, kami juga bekerja sama dengan Labfor (laboratorium forensik) untuk mendapatkan gambaran lebih jelas tentang apakah ada kelalaian, serta bagaimana SOP (standar operasional prosedur) yang diterapkan di sana,” jelasnya.
Gusti mengungkapkan bahwa upaya penyelidikan menghadapi kendala karena beberapa saksi utama juga menjadi korban dalam peristiwa tersebut. Karena alasan ini, para korban saat ini masih dalam perawatan intensif di rumah sakit.
“Kendala yang kami hadapi adalah beberapa saksi yang juga menjadi korban. Kami harus menunggu hingga kondisi kesehatan mereka membaik agar kami dapat mengambil keterangan dari mereka,” tambahnya.
Dalam catatan, kebakaran terjadi di Pondok Pesantren Al Wasilah Lemo, di Desa Kuajang, Kecamatan Binuang, Polman pada hari Sabtu (12/8) sekitar pukul 10.45 Wita. Kebakaran tersebut diduga berasal dari ledakan botol yang berisi tiner.
“Total terdapat delapan korban dalam kejadian ini,” demikian disampaikan oleh Kapolsek Binuang, Iptu Muh Rumah Kasim, kepada media pada hari Sabtu (12/8).
Tinjauan Asuransi dan Manajemen Risiko :
- Asuransi Properti
- Asuransi Kebakaran
- Asuransi Jiwa
- Asuransi Kesehatan
- Asuransi Tanggung Jawab Hukum
Artikel ini dipersembahkan oleh L&G Insurance Broker.
—
MENCARI PRODUK ASURANSI? JANGAN BUANG WAKTU ANDA DAN HUBUNGI KAMI SEKARANG
24 JAM L&G HOTLINE: 0811-8507-773 (CALL – WHATSAPP – SMS)
website: lngrisk.co.id
Email: customer.support@lngrisk.co.id
—