Liga Asuransi – Sidang pembaca yang luar biasa, kembali kami tampilkan berita kecelakaan pada minggu ke-3 di bulan Oktober 2020. Di Minggu ini, kecelakaan fatal banyak terjadi pada kendaraan truk yang berisiko. Selain itu terdapat pula kecelakaan konstruksi yang menghancurkan proyek jembatan.
Kembali kami ingatkan agar Anda selalu waspada akan risiko terjadinya hal-hal yang tak diinginkan yang dapat menimpa anda sewaktu-waktu.
- BREAKING NEWS: Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Meninggal karena Kecelakaan di Tol Solo-Ngawi
Tribun Jateng, Selasa, 20 Oktober 2020 11:07
TRIBUNJATENG.COM, KAJEN – Wakil Pimpinan DPRD Kabupaten Pekalongan yang sekaligus Ketua DPC Partai Gerindra Nunung Sugiyantoro terlibat kecelakaan di ruas jalan Tol Solo-Ngawi di KM 542-400 jalur A, Selasa (20/10/2020).
Berdasarkan data yang diterima Tribunjateng.com, mobil Fortuner bernomor polisi G 21 NW yang dikendarai wakil pimpinan DPRD Kabupaten terlibat kecelakaan sekira pukul 05.45 WIB.
Kendaraan melaju dari arah solo dengan kecepatan 100 km/jam.
Sesampai di KM 542-400 jalur A karena pengemudi tidak bisa menguasai laju kendaraan lalu menabrak gadril dan kendaraan terguling.
Nunung meninggal dunia di lokasi kejadian, sedangkan sopirnya yang bernama Syaiful Huda (37) mengalami luka pada kaki.
Saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit umum Sragen.
Sementara itu, Sekretaris DPC Partai Gerindra Kabupaten Pekalongan Andung saat dihubungi Tribunjateng.com membenarkan informasi tersebut.
Sementara itu, Sekretaris DPC Partai Gerindra Kabupaten Pekalongan Andung saat dihubungi Tribunjateng.com membenarkan informasi tersebut.
“Betul mas informasi tersebut, saat ini saya berada di rumah duka menunggu jenazah ketua kami,” katanya.
Diketahui, Nunung juga merupakan anggota DPRD Pekalongan periode 2014-2019.
Pengisian tunggu SK Gubernur. Di sisi lain, sebelumnya diberitakan satu kursi pimpinan DPRD Kabupaten Pekalongan kosong, setelah Riswandi –dari Fraksi PDIP– mengundurkan diri lantaran menjadi calon wakil bupati dalam Pilkada kabupaten setempat.
Sekretaris DPRD (Sekwan) Kabupaten Pekalongan, Agus Pranoto, mengatakan pengisian jabatan pimpinan dewan menunggu Surat Keputusan (SK) dari Gubernur Jawa Tengah.
DIketahui, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan, Riswadi, berhenti dari jabatannya karena maju sebagai calon wakil bupati Pekalongan pada Pilkada tahun ini.
Riswadi telah diberhentikan secara hormat, melalui rapat paripurna DPRD beberapa waktu lalu.
Sekretaris DPRD Kabupaten Pekalongan Agus Pranoto menyampaikan SK pemberhentian Riswadi sudah turun.
Adapun pemberhentian SK dari Gubernur selaku wakil pimpinan dan anggota.
Kemudian dasar SK Gubernur itu nanti partai akan mengusulkan ke KPU dan mengusulkan calon sesuai dengan nomor urutan.
“Untuk penggantinya nanti ada di KPU, setelah dari KPU tahun baru nanti kita usulkan untuk di SK-kan. Kemudian setelah ada SK Gubernur baru kita lantik,” katanya, saat dihubungi Tribunpantura.com, Senin (19/10/2020).
Sementara saat disinggung ada target atau jadwal, menurutnya untuk waktu diserahkan ke partai politik bersangkutan.
“Untuk SK pengganti dari Pak Riswadi saat ini masih proses dan kita masih nunggu baik pimpinan atau selaku anggota,” ujarnya.
Kemudian, setelah SK turun maka akan disampaikan ke parpol dan dari parpol akan mengusulkan pimpinan atau anggota.
“Jadi nanti bisa satu orang tersebut sebagai wakil pimpinan dan anggota namun bisa juga berbeda orang,” imbuhnya. (dro)
Tinjauan Manajemen Resiko dan Asuransi
- Asuransi Jiwa
- Asuransi Properti
- Asuransi Kendaraan Bermotor
- Asuransi kecelakaan
- Asuransi Kesehatan
- Lain-lain
- Cerita Korban Selamat Kecelakaan Maut di Puncak Bogor, Niat Berlibur Berujung Petaka
Kompas.com – 18 Oktober 2020 | 20:10 WIB
KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com – “Brak, brak, brak, mobil saya diadu,” ucap Ganesa menirukan suara mobilnya tertabrak pada detik-detik kecelakaan maut yang menewaskan lima orang di jalur turunan dekat KFC, Puncak Bogor, Kampung Sampay, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (17/10/2020). Pria berusia 40 tahun ini mengaku bahwa insiden kecelakaan maut tersebut berlangsung begitu cepat. Pada dini hari itu, ia tak menyangka hari yang seharusnya untuk berlibur malah menjadi pengalaman yang mengerikan. Dia bercerita bahwa setelah meeting kerja di Depok, ia bersama teman-temannya hendak berlibur melepas penat di atas Puncak, sembari makan ditemani hawa dingin.
Saat itu, kondisi jalan sedang macet dari arah Puncak menuju Jakarta, sedangkan ia bersama temannya dari arah sebaliknya. Ketika itu, jalanan dalam kondisi lengang.
Hawa dingin yang menyelimuti Puncak Bogor membuat salah satu temannya turun dari mobil untuk membeli rokok dan makanan. Namun siapa sangka saat berhenti, tiba-tiba mobil Daihatsu Grandmax yang ia kemudikan itu ditabrak dengan keras dari atas. “Truk dari atas ke bawah dan saya mau ke atas. Tapi saya posisinya berhenti di pinggir jalan (beli rokok) di luar bahu jalan. Nah, kejadiannya kecelakaan itu cepet, di depan saya motor N-Max udah keseret, meninggal di lokasi,” ungkapnya kepada wartawan, Sabtu (17/10/2020).
Pengendara motor N-Max tersebut diketahui berboncengan. Keduanya adalah pelajar asal Tangerang. Korban meninggal dunia di lokasi bersamaan dengan sopir truk dan dua pelajar lainnya yang mengendarai motor Vario. Kronologi kejadian Ganesa mengatakan, kecelakaan maut itu bermula saat sopir truk kehilangan kendali ketika melaju melintasi jalan turunan panjang dari arah Cianjur menuju Bogor. Saat itu diketahui, penyebabnya rem truk tidak berfungsi dengan baik saat melewati jalan lurus menurun dan laju truk sangat kencang. Hal itu membuat truk tersebut oleng ke kanan, sehingga masuk ke jalur arah berlawanan dan akhirnya menabrak beberapa kendaraan sepeda motor Honda Vario, Yamaha N-Max, dan sepeda motor Honda Beat. Pada saat bersamaan, lanjut Ganesa, mobil Daihatsu Grand Max yang ia kendarai turut tertabrak, berbarengan dengan motor Beat. Sopir, kata Ganesa, saat itu tidak kelihatan posisinya lantaran dirinya sudah panik karena peristiwa mencekam tersebut. Jika saja ia tidak cepat memindahkan posisi mobilnya tentu akan ikut terjepit bersama truk di tembok kios dan dengan begitu nyawanya akan melayang. Dia bilang, untungnya saat itu tangannya refleks mengendalikan mobil dengan cara melepas rem. “Jadi saya sengaja los rem, saya banting kanan, dia (truk) ke tembok nabrak kios. Kalau nggak gitu saya yang kejepit tembok. Saat itu sopir truk sudah nggak kelihatan (meninggal kegencet),” beber Ganesa.
Sesaat setelah kejadian, ia langsung melihat tiga temannya yang sudah mengalami luka-luka seperti lecet di pelipis, luka di bagian kening dan luka di kepala. Sementara dirinya mengalami luka lecet di bagian bahu kiri. Ia pun sudah tak kuat lagi menahan perihnya luka sehingga ia bersama temannya meminta pertolongan warga. Seingatnya, ia bersama temannya dan korban luka pengendara motor Beat itu turut dibawa ke rumah sakit RSPG, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Sebelumnya diberitakan, kecelakaan maut yang melibatkan lima kendaraan terjadi di Jalan Raya Puncak Bogor, Kampung Sampay, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (17/10/2020) sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.
Tinjauan Manajemen Resiko dan Asuransi
- Asuransi Jiwa
- Asuransi Properti
- Asuransi Kendaraan Bermotor
- Asuransi kecelakaan
- Asuransi Kesehatan
- Lain-lain
- Konstruksi Jembatan Jerambah Gantung Ambyar, Kontraktor Siap Tanggung Jawab, Begini Kata Kejaksaan
Bangkapos, Sabtu, 17 Oktober 2020 | 16:24
BANGKAPOS.COM, BANGKA – Kontraktor pelaksana proyek jembatan Jerambah Gantung membeberkan penyebab robohnya konstruksi jembatan, Jumat (16/10/2020) malam.
Kepala kontraktor pelaksana proyek jembatan Jerambah Gantung, Renold mengungkapkan, bahwa konstruksi jembatan roboh akibat human error.
Balok girder terguling dan menimpa balok-balok lainnya.
Akibatnya badan jembatan yang tengah dikonstruksi itu ambyar.
“Ini adalah human error jadi balok girder ini terguling pada saat posisi balok girder sudah duduk di bantalan girder. Sehingga tergulingnya balok girder ini menimpa yang lain dan ini lah yang membuat dudukan per itu tertarik sehingga patah,” ujar Renold, Sabtu (17/10/2020).
Dia mengatakan, pihaknya siap bertanggung jawab atas kejadian ini.
Pihaknya juga berkomitmen menyelesaikan pekerjaan yang ditenggat pada 17 Desember 2020 mendatang itu.
“Ini merupakan musibah juga buat kami, walaupun dengan kerugian kami tetap berkomitmen menyelesaikan pekerjaan ini. Untuk sementara kita akan kaji ulang pembangunan dan akan tetap kita lanjutkan. Kalau untuk konsep jembatan ini metodenya sama, dengan pekerjaan jembatan Teluk Bayur,” jelasnya.
Kejaksaan kawal proyek
Sementara itu, Kasi Intel Kejari Kota Pangkalpinang, Ryan Sumartha mengungkapkan akan melakukan pengawalan terhadap proyek jembatan senilai Rp25 Miliar lebih itu.
Pihak kejaksaan diketahui sudah mendatangi lokasi robohnya konstruksi jembatan.
“Sehubungan dengan kejadian semalam terdapat girder yang roboh, untuk pastinya kita masih menunggu analisa tim teknis. Namun untuk sementara ini, info dari pengawas lapangan atau PPTK lebih ke arah human error,” beber dia.
Kata dia, Kejari Kota Pangkalpinang juga menegaskan kepada pelaksana atau kontraktor dapat menyelesaikan pembangunan jembatan Jerambah Gantung tersebut.
“Karena kegiatan ini belum berakhir atau 100% selesai, dari pihak pelaksana bertanggung jawab akan menyelesaikan seluruh pekerjaan dengan apapun risiko di lapangan. Sementara kita hanya minta untuk bertanggung jawab, kalau indikasi masalah perencanaan gak ada karena ini murni human error pemasangan dudukan girder tadi,” ungkapnya.
Kata akademisi
Akademisi atau Dosen Teknik Sipil Universitas Bangka Belitung, Revy Safitri mengatakan robohnya suatu jembatan yang sedang dibangun bisa dikatakan sebagai kegagalan konstruksi.
“Ada beberapa hal penyebab terjadinya kegagalan konstruksi, antara lain kesalahan desain, penggunaan atau pemilihan bahan yang tidak sesuai, kesalahan dalam teknis pengerjaan, atau juga dikarenakan faktor lingkungan,” ujar Revy, Sabtu (17/10/2020).
Diakuinya, hal ini juga berlaku terhadap Jembatan Gantung di Jerambah Gantung yang saat ini mengalami roboh sebagian konstruksi.
“Untuk mengetahui penyebab pasti robohnya sebagian konstruksi Jembatan Gantung perlu dilakukan analisis atau kajian terhadap kegagalan konstruksi,” sebut Revy.
Dijelaskannya bahwa dalam pembangunan jembatan, kekuatan jembatan dipengaruhi oleh desain jembatan, beban jembatan, dan juga teknis pengerjaan jembatan.
“Kegagalan dalam konstruksi yang terjadi perlu dikaji untuk mengetahui penyebabnya agar dapat diketahui tindak penanganan yang tepat. Dalam artian, untuk menyelesaikan suatu masalah dengan tepat maka perlu dilakukan pencarian akar masalah terlebih dahulu,” kata Revy.
Hal ini juga menjadi bagian penting untuk keberlanjutan pembangunan Jembatan Gantung.
Untuk menghasilkan jembatan yang kokoh tentunya terlebih dulu perlu dilakukan analisis perencanaan yang tepat.
“Dalam tahap perencanaan ini desain dan penggunaan bahan menjadi pertimbangan utama. Setelah tahap perencanaan, dilanjutkan dengan tahap pembangunan. Dalam tahap pembangunan tentunya perlu diperhatikan teknis pelaksanaan dan adanya kontrol terhadap desain dan bahan yang digunakan agar sesuai dengan rencana,” turur Revy. (Bangkapos.com / Rizky Irianda Pahlevi/ Cici Nasya Nita.)
Tinjauan Manajemen Resiko dan Asuransi
- Asuransi Properti
- Erection All Risk (EAR)
- Asuransi Kecelakaan Diri
- Lain-lain
- Kebakaran Hanguskan Empat Rumah di Cianjur
DetikNews, Selasa, 20 Okt 2020 12:10 WIB
Cianjur – Kebakaran menghanguskan empat rumah di Kelurahan Muka Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (20/10/2020). Tidak ada korban dalam insiden ini.
Informasi yang dihimpun detik.com, kebakaran yang terjadi di kawasan pemukiman di Gang Nangka Jalan HOS Cokroaminoto Kelurahan Muka, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.
Api pertama kali muncul dari rumah Andi (70). Kondisi rumah yang semi permanen membuat api cepat membesar dan merembet ke rumah di sampingnya.
“Total ada empat rumah yang terbakar, yang parah hingga ludes ada tiga rumah,” ujar Operator Pengendali Pemadam Kebakaran Kabupaten Cianjur Ade Risyan.
Lokasi kebakaran yang berada di Gang sempit membuat petugas kesulitan memadamkan api. Kobaran api dapat dipadamkan satu jam kemudian, setelah tiga unit mobil kebakaran diterjunkan.
“Kita mengerahkan tiga unit mobil pemadam kebakaran dan 30 personil yang tergabung dari Rescue, BPBD dan Damkar,” ucapnya.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut namun kerugian materi ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. “Korban jiwa tidak ada, penghuni rumah berhasil menyelamatkan diri. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta,” kata dia.
“Untuk penyebab pasti kebakaran, Ade mengaku masih mencari informasi. Dugaan sementara api muncul akibat konsleting listrik. “Diduga disebabkan korsleting listrik dari salah satu rumah,” pungkasnya.
Tinjauan Manajemen Resiko dan Asuransi
- Asuransi kebakaran Indonesia
- Asuransi property
- Asuransi stok
- Asuransi kendaraan
- Asuransi kecelakaan diri
- Petugas SAR Evakuasi Korban Kecelakaan Kapal di Pulau Lambasina
Nusadaily.com 17 Oktober 2020
NUSADAILY.COM – Kendari – Petugas Pos SAR Kolaka berhasil mengevakuasi satu korban kecelakaan kapal di Pulau Lambasina, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Koordinator Pos SAR Kolaka Zulkifli mengatakan bahwa petugas SAR menemukan kapal naas yang ditumpangi korban bernama Karnaeni (60) pada Jumat (16/10) pukul 19.45 WITA.
“Korban ditemukan sekitar lima Nautical Mile (mil laut) dari LKK (lokasi kejadian kecelakaan) arah barat laut ke tenggara,” kata Zulkifli sebagaimana dikutip dalam siaran pers Kantor Pencarian dan Pertolongan Kendari pada Sabtu.
Korban selanjutnya dievakuasi ke pelabuhan Syahbandar Kolaka dan diserahkan kepada keluarga.
Zulkifli menuturkan bahwa keluarga korban melapor ke Pos SAR Kolaka pada Jumat (16/10) Sekitar pukul 15.00 Wita mengenai kecelakaan kapal yang dialami Karnaeni saat memancing ikan di perairan Pulau Lambasina.
Kapal yang ditumpangi Karnaeni dilaporkan patah as di sekitar perairan Lambasina Besar. “Berdasarkan laporan tersebut pada pukul 16.50 WITA tim penyelamat Pos SAR Kolaka berangkat menuju lokasi kecelakaan. Tim ditugaskan untuk melakukan pencarian terhadap korban,” kata Zulkifli.
Ia menuturkan, setelah kurang lebih satu jam melakukan penyisiran kapal di tempat lokasi kejadian kecelakaan. Tim SAR berhasil menemukan korban dalam keadaan selamat.
“Dengan ditemukannya korban tersebut, operasi SAR terhadap satu buah longboat dengan satu orang penumpang yang mengalami patah as di perairan Pulau Lambasina dinyatakan selesai dan ditutup,” katanya. (Ian)
Tinjauan Manajemen Resiko dan Asuransi
- Asuransi Marine Hull
- Asuransi Jiwa
- Asuransi kendaraan
- Asuransi kecelakaan diri
- Lain-lain
- Truk dan Pick Up Tabrakan hingga Terbakar di Bojonegoro, 5 Orang Terluka
DetikNews, Minggu, 18 Oktober 2020 | 09:59 WIB
Bojonegoro – Truk boks, pikap dan motor terlibat kecelakaan. Peristiwa terjadi di Jalur Bojonegoro-Nganjuk, tepatnya di Desa Kunci, Kecamatan Dander sekitar pukul 04.30 WIB.
Kecelakaan mengakibatkan lima orang terluka dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Wahyu Tetuko Bojonegoro. Yakni sopir truk bernopol AA 1659 RB, Ananta Sakti, kernet Tri Sutrisno, sopir pikap bernopol AG 9371 PC, Yogi Thoriq dengan satu penumpangnya Uuk Yusuf dan pengendara motor bernopol L 3206 DT, Yuwan Sutoko.
Para korban mengalami luka-luka akibat benturan keras antara truk boks dan pikap L300 yang mengakibatkan mobil bak tersebut terbakar hebat. Truk ringsek pada bagian kanan dan boksnya. Motor juga mengalami kerusakan.
Kecelakaan terjadi pada subuh tadi, warga sekitar berhamburan keluar rumah. Sementara kobaran api pada mobil L300 semakin membesar. Satlantas Polres Bojonegoro akhirnya meminta bantuan satu unit truk Damkar dari Pos Temayang untuk memadamkan kobaran api tersebut.
Kanit laka lantas Satlantas Polres Bojonegoro, Iptu Luluk, yang ada di lokasi mengatakan, dalam olah TKP terungkap kronologi kecelakaan tersebut. Sopir truk boks mengantuk dan berjalan oleng ke kanan hingga melewati marka jalan. Dari arah berlawanan muncul L300. Tabrakan tak dapat dihindarkan.
Tabrakan dua mobil tersebut membuat pengendara motor yang melaju di belakang L300 turut terlibat kecelakaan karena tak bisa menghindar. “Dugaan awal karena ngantuk sopir truk boks. Terus jalan malah ke kanan. Dari depan ada L300 dan motor di belakangnya, tabrakan akhirnya. Tadi sempat terbakar yang L300 mungkin karena gesekan yang cukup keras timbul percikan api,” jelas Iptu Luluk, Minggu (18/10/2020).
Seluruh kendaraan saat ini telah dievakuasi ke kantor unit laka. Sementara korban masih dalam perawatan medis.
Tinjauan Manajemen Resiko dan Asuransi
- Asuransi kebakaran Indonesia
- Asuransi Cargo
- Asuransi Kendaraan Bermotor
- Asuransi Kesehatan
- Asuransi property
- Asuransi kecelakaan diri
- Lain-lain
- Kecelakaan Maut Depan Universitas Trisakti, Pengendara Motor Tewas Ditabrak
Tempo.Co Jumat, 16 Oktober 2020 11:07 WIB
TEMPO.CO, Jakarta – Kecelakaan maut terjadi di depan Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti, Jakarta Barat, pada Jumat dini hari sekitar pukul 03.30. Seorang pengendara sepeda motor matik bernama Joseph Ruben Fritz Simanullang, 24 tahun, tewas ditabrak oleh mobil yang dikendarai Adam Reto Prasetia.
“Korban mengalami luka pada bagian kepala, meninggal di TKP,” ujar Kasat Lantas Jakarta Barat Komisaris Purwanta saat dihubungi, Jumat, 16 Oktober 2020.
Kronologi kecelakaan yang disampaikan polisi menyebutkan korban sedang melintas Jalan Kyai Tapa dari arah Harmoni menuju Cengkareng. Di saat bersamaan, mobil yang dikendarai Adam Reto juga melaju ke arah yang sama dengan posisi di belakang sepeda motor Joseph.
Sesampainya di depan Universitas Trisakti, mobil tiba-tiba kehilangan kendali dan menabrak motor dari bagian belakang. Korban terpental dan jatuh tersungkur ke jalan. Sementara mobil baru berhenti setelah menabrak dinding pagar kampus.
Warga setempat segera melarikan korban ke RS Sumber Waras yang berada di sebelah kampus Universitas Trisakti. Namun nyawa pengendara motor itu tak dapat diselamatkan.
“Jenazah dievakuasi ke RSUD Tangerang,” kata Purwanta.
Selain menyebabkan satu korban tewas, kecelakaan itu juga mengakibatkan Andre Al Azhari, penumpang mobil yang menabrak Joseph, mengalami luka-luka.
Pada saat ini, pengemudi mobil atas nama Adam Reto masih menjalani pemeriksaan di Polres Jakarta Barat. Ia terancam menjadi tersangka dalam insiden tersebut.
Soal penyebab kecelakaan di Jalan Kyai Tapa itu, Purwanta belum bisa memastikannya. Sebab, pelaku sampai saat ini masih dalam pemeriksaan oleh dokter. “Pelaku belum di-BAP, masih tunggu hasil pemeriksaan dan bukti dukungannya,” kata Purwanta.
Tinjauan Manajemen Resiko dan Asuransi
- Asuransi kendaraan bermotor
- Asuransi properti
- Asuransi tuntutan pihak ketiga
- Asuransi kendaraan
- Asuransi kecelakaan diri