Liga Asuransi – Hallo risk takers, di minggu pertama bulan Mei 2024 ini kembali kita bahas lagi perkembangan dan kejadian dunia asuransi di Indonesia dalam minggu terakhir, karena seperti yang kita ketahui bersama bahwa objek asuransi bukan hanya di kendaraan, jiwa, kesehatan, maupun properti, tapi masih luas sekali cakupan objek yang bisa diasuransikan, terutama pada sektor bisnis. Hampir dari seluruh proses bisnis dari A to Z bisa dilindungi oleh asuransi. Pada edisi kali, seperti biasa kami kembali mengumpulkan 7 berita pilihan terkait asuransi yang bagus untuk Anda ketahui.
Seperti biasanya, jika anda tertarik dengan artikel ini, silahkan untuk bagikan kepada rekan-rekan Anda agar mereka dapat memahaminya sama seperti Anda.
PT Asuransi Asei Indonesia: Kinerja Unggul di Tahun 2023 Meski Tantangan Berat
PT Asuransi Asei Indonesia, salah satu pemain utama dalam industri asuransi tanah air, berhasil mencatatkan kinerja yang mengesankan pada tahun 2023 meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan yang signifikan. Melalui laporan keuangannya yang baru-baru ini dirilis, perusahaan ini menunjukkan kemampuannya dalam mengelola risiko dan menjaga stabilitas keuangan di tengah dinamika pasar yang kompleks.
Pertumbuhan Laba dan Penurunan Pendapatan Premi
Tahun 2023 menjadi tahun yang bersejarah bagi PT Asuransi Asei Indonesia dengan mencatatkan hasil underwriting positif sebesar Rp119 miliar, mencerminkan peningkatan signifikan sebesar 20,7% secara tahunan dari tahun sebelumnya. Meskipun demikian, terjadi penurunan yang cukup mencolok dalam pendapatan premi perseroan, yang turun sebesar 41,2% year-on-year (yoy) menjadi Rp288 miliar dari Rp491 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Efisiensi Operasional dan Pengelolaan Liabilitas
Meskipun pendapatan premi mengalami penurunan yang signifikan, PT Asuransi Asei Indonesia berhasil mengelola beban usaha dengan efisien. Jumlah beban usaha yang ditanggung berhasil ditekan menjadi Rp91,4 miliar, menunjukkan penurunan sebesar 8,3% yoy dari tahun sebelumnya. Di sisi lain, perusahaan juga berhasil mengendalikan kenaikan liabilitas, meskipun masih mencatatkan peningkatan sebesar 10,25% yoy menjadi Rp1,36 triliun pada tahun 2023.
Performa Aset dan Ekuitas
Dari sisi aset, PT Asuransi Asei Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang stabil, dengan jumlah aset mencapai Rp2,3 triliun pada tahun 2023, meningkat 4,72% yoy dari tahun sebelumnya. Namun demikian, terjadi penurunan sebesar 5,13% dalam ekuitas perseroan, mencapai Rp466 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai Rp491 miliar.
Evaluasi Kesehatan Finansial
Tingkat kesehatan finansial perusahaan, diukur melalui Risk Based Capital (RBC), menunjukkan tren penurunan signifikan. Tingkat RBC perseroan mencapai 265,38% pada tahun 2023, menurun dibandingkan dengan 328,14% pada tahun sebelumnya. Meskipun demikian, PT Asuransi Asei Indonesia tetap mampu mempertahankan posisinya di pasar dengan baik.
Performa Unit Usaha Syariah
Di sisi Unit Usaha Syariah (UUS), PT Asuransi Asei Indonesia juga mencatatkan kinerja yang impresif. Laba dari asuransi syariah perseroan meningkat mencapai Rp7,5 miliar, naik sebesar 413,2% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Meskipun demikian, terdapat peningkatan yang signifikan dalam beban asuransi, mencapai Rp2,4 miliar pada tahun 2023, meningkat 1.245% dari tahun sebelumnya.
Tantangan dan Proyeksi ke Depan
Meskipun berhasil mencatatkan kinerja yang positif, PT Asuransi Asei Indonesia tetap dihadapkan pada berbagai tantangan di masa mendatang. Perusahaan akan perlu terus meningkatkan efisiensi operasional dan mengoptimalkan strategi manajemen risiko untuk menghadapi dinamika pasar yang terus berubah. Dengan pijakan yang kuat dan komitmen terhadap pelayanan yang berkualitas, PT Asuransi Asei Indonesia optimis untuk terus berkembang dan menjadi pemimpin di industri asuransi tanah air.
Menyongsong Masa Depan Lebih Aman dengan Asuransi Wajib di Indonesia
Tepat pada tanggal 12 Januari 2023, Indonesia memasuki era baru dalam pengembangan dan penguatan sektor keuangan melalui berlakunya Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK). UU ini menjadi tonggak penting dalam mendukung upaya pengembangan sektor keuangan secara menyeluruh dengan memadukan berbagai peraturan ke dalam satu regulasi komprehensif, termasuk di dalamnya adalah UU Nomor 40 Tahun 2014 tentang Perasuransian.
Salah satu inovasi yang diusung oleh UU P2SK adalah pembentukan program asuransi wajib, yang akan memberikan perlindungan kepada seluruh atau kelompok tertentu dalam masyarakat dari risiko tertentu. Program ini tidak hanya memberikan perlindungan dasar, tetapi juga dirancang untuk mewujudkan prinsip inklusi keuangan dengan cara yang lebih efektif.
Fokus pada Asuransi Tanggung Jawab Hukum Pihak Ketiga (TPL) Lakalantas
Salah satu poin penting dari implementasi UU P2SK adalah penerapan asuransi wajib, terutama dalam konteks asuransi tanggung jawab hukum pihak ketiga (TPL) terkait kecelakaan lalu lintas (Lakalantas). Hal ini menjadi penting mengingat tingkat kecelakaan lalu lintas yang masih tinggi di Indonesia.
Pemerintah bersama regulator, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sedang menggodok Peraturan Pemerintah (PP) terkait asuransi wajib, yang ditargetkan akan terbit pada tahun 2024. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan bahwa norma yang diatur dalam PP tersebut dapat diimplementasikan secara efektif, termasuk dalam hal penetapan premi yang terjangkau, proses pengutipan premi yang mudah, dan penyelesaian klaim yang efisien.
Tantangan dan Proyeksi Masa Depan
Meskipun langkah-langkah ini sangat diharapkan untuk meningkatkan tingkat perlindungan masyarakat, tantangan yang dihadapi tidaklah sedikit. Tingkat penetrasi asuransi yang masih rendah, hanya sebesar 2,27% pada tahun 2022, serta tingkat densitas asuransi yang belum optimal, menunjukkan bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan.
OJK telah menetapkan target ambisius melalui Peta Jalan Pengembangan dan Kegiatan Perasuransian Indonesia 2023-2027, yaitu meningkatkan penetrasi asuransi menjadi 3,2% dan meningkatkan tingkat densitas hingga mencapai Rp2,4 juta per penduduk. Untuk mencapai target ini, diperlukan kerja sama antara pemerintah, regulator, dan pelaku industri asuransi untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memiliki perlindungan asuransi.
Harapan untuk Masa Depan yang Lebih Aman
Penerbitan peraturan pemerintah terkait asuransi wajib diharapkan dapat menjadi langkah awal yang signifikan dalam meningkatkan keselamatan jalan raya dan memberikan perlindungan yang lebih baik bagi semua pihak terkait. Dengan mengedepankan prinsip-prinsip transparansi, keadilan, dan inklusi, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sejahtera bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Sebagai negara yang berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya, penerapan asuransi wajib menjadi salah satu instrumen penting dalam mencapai tujuan tersebut. Semoga dengan kerjasama yang solid antara pemerintah, regulator, dan pelaku industri, Indonesia dapat menjadi contoh dalam penerapan asuransi wajib yang efektif dan inklusif bagi seluruh rakyatnya.
Asuransi Jasindo Catat Pertumbuhan Laba yang Kokoh di Tengah Tantangan Ekonomi
Jakarta, 25 April 2024 – PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo) melaporkan pencapaian yang solid dalam laporan keuangannya untuk tahun 2023, meskipun dihadapkan pada tantangan ekonomi yang signifikan. Direktur Utama Asuransi Jasindo, Andy Samuel, menyatakan bahwa laba bersih perusahaan mencapai Rp102,88 miliar, menandai kinerja yang mengesankan di tengah lingkungan bisnis yang dinamis.
Perolehan laba ini diakui sebagai hasil langsung dari core competence atau kompetensi inti dari bisnis Asuransi Jasindo. Hal ini menandai perubahan strategis dari tahun sebelumnya, di mana perusahaan melakukan aksi korporasi untuk penyehatan perusahaan melalui divestasi saham di beberapa entitas.
Andy Samuel menegaskan, “Pertumbuhan kinerja Jasindo pada 2023 harus dilihat secara komprehensif, berkesinambungan, dan menyeluruh. Kami terus memperkuat core competence perusahaan, terutama dalam produk-produk unggulan seperti Property, Marine, Energy, Engineering, Aviation, dan Liability.”
Direktur Keuangan dan Investasi Asuransi Jasindo, Jhon Harlen Butar-Butar, menambahkan bahwa hasil underwriting perusahaan meningkat sebesar 44,30% year-on-year menjadi Rp420,50 miliar, sementara perolehan premi bruto masih bergerak naik sebesar 2,43% year-on-year menjadi Rp3,17 triliun.
Meskipun demikian, perusahaan juga menghadapi beberapa tantangan, terutama dalam hasil investasi yang mengalami penurunan sebesar 52,89% year-on-year menjadi Rp226 miliar. Namun, Asuransi Jasindo berhasil mengelola kesehatan finansialnya dengan baik, seperti terbukti dari peningkatan tingkat Risk Based Capital (RBC) menjadi 159,10%.
Dalam visi masa depannya, Asuransi Jasindo berkomitmen untuk terus memperkuat core competence-nya, meningkatkan efisiensi operasional, dan memberikan nilai tambah bagi pemegang polis serta pemangku kepentingan lainnya. Dengan strategi yang tepat, perusahaan siap menghadapi tantangan dan peluang di masa depan.
Pendapatan Premi Asuransi Kendaraan Berkurang, Klaim Meningkat di Kuartal I/2024
Jakarta, 30 April 2024 – Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatatkan adanya perlambatan pendapatan premi asuransi kendaraan pada kuartal pertama tahun 2024, yang dipicu oleh penurunan penjualan mobil. Sementara itu, total klaim asuransi kendaraan meningkat hingga bulan Maret 2024.
Menurut Direktur Eksekutif AAUI, Bern Dwyanto, kenaikan klaim tersebut terutama disebabkan oleh inflasi harga spare part (suku cadang). Meskipun demikian, Bern menyebut bahwa secara keseluruhan, pendapatan premi asuransi kendaraan masih positif meskipun mengalami perlambatan. “Pendapatan premi mengalami kenaikan juga, meskipun melambat,” ujarnya kepada Bisnis pada Senin (29/4/2024).
Bern juga menjelaskan bahwa proyeksi untuk tahun ini masih menunggu data kinerja kuartal pertama untuk melihat trennya secara lebih jelas. Namun, ia menegaskan bahwa asuransi kendaraan, properti, dan kredit tetap menjadi kontributor terbesar dalam industri asuransi umum.
Data dari tahun sebelumnya menunjukkan bahwa asuransi kendaraan bermotor mengalami pertumbuhan sepanjang tahun 2023, dengan total perolehan premi sebesar Rp19,497 triliun. Pertumbuhan ini didukung oleh tumbuhnya sektor industri pembiayaan, yang sebagian besar merupakan pembiayaan kendaraan bermotor.
Namun, data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan penurunan penjualan mobil secara wholesales sebesar 23,9% dan penjualan secara retail sebesar 15% pada kuartal pertama tahun 2024 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
AAUI masih terus mengumpulkan dan menganalisis data untuk kinerja kuartal pertama tahun 2024, dan akan memberikan proyeksi lebih lanjut seiring dengan perkembangan situasi ekonomi dan industri.
PT Asuransi Ramayana Tbk. Umumkan Pembagian Dividen Tunai Rp19,78 Miliar untuk Tahun 2023
Jakarta, 7 Mei 2024 – PT Asuransi Ramayana Tbk. (ASRM) mengumumkan rencana pembagian dividen tunai sebesar Rp19,78 miliar untuk tahun buku 2023 kepada para pemegang saham, setelah hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan pada 23 April 2024. Laba perusahaan sepanjang tahun 2023 mencapai Rp89 miliar, meningkat 17,35% secara year-on-year dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Menurut keterangan dari perusahaan, dividen per saham akan mencapai Rp65, dan akan dibagikan kepada para pemegang saham yang namanya terdaftar dalam daftar pemegang saham perseroan hingga Senin, 6 Mei 2024 pukul 16.00 WIB. Pembayaran dividen dijadwalkan pada 22 Mei 2024, sementara cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi akan dilakukan pada 2 Mei 2024. Tanggal ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi adalah pada 3 Mei 2024, sedangkan tanggal ex dividen di pasar tunai adalah pada 7 Mei 2024.
Saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya mencapai Rp69 miliar. Perusahaan mencatatkan ekuitas senilai Rp677 miliar pada tahun 2023, meningkat 10,5% year-on-year. Jumlah aset perseroan juga meningkat sebesar 13,82% year-on-year menjadi Rp1,9 triliun pada tahun yang sama.
Dari sisi kesehatan finansial, Asuransi Ramayana mencatat tingkat Risk Based Capital (RBC) sebesar 193,57% pada tahun 2023, tetap berada di atas ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan ambang batas 120%.
Keputusan pembagian dividen tunai ini menandai komitmen Asuransi Ramayana dalam memberikan nilai tambah kepada para pemegang sahamnya, serta menjaga kesehatan finansial perusahaan. Dengan pencapaian yang solid, perusahaan optimis untuk terus memberikan layanan terbaik kepada pelanggan dan meningkatkan kinerja ke depannya.
PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) Menyelamatkan Lingkungan dengan Penanaman Mangrove di Pantai Indah Kapuk
Jakarta, 6 Mei 2024 – Sebanyak 25 perusahaan dari industri asuransi bergabung dalam upaya pelestarian lingkungan dengan melakukan penanaman mangrove di kawasan ekowisata Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta. PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) turut serta dalam kegiatan ini sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap kelestarian lingkungan.
Dalam kerjasama yang dinaungi oleh Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) dan Yayasan Mangrove Indonesia Lestari, Corporate Secretary IFG Life, Gatot Haryadi, menyatakan bahwa perusahaan sangat mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, partisipasi dalam penanaman mangrove bukan hanya menegaskan komitmen IFG Life terhadap lingkungan, tetapi juga mencerminkan kepedulian seluruh pelaku industri asuransi terhadap keberlanjutan alam.
“Mangrove bukan hanya memberikan habitat bagi berbagai spesies hayati, tetapi juga memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir,” kata Gatot, menyoroti manfaat ekologis yang diberikan oleh mangrove. Ia juga menambahkan bahwa penanaman mangrove di Jakarta memiliki dampak sosial dan ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat, seperti melindungi kawasan pesisir dari abrasi, meningkatkan sumber daya perikanan, hingga memberikan potensi ekowisata yang menguntungkan secara ekonomi.
Gatot menegaskan bahwa keberlanjutan lingkungan telah menjadi salah satu prioritas utama IFG Life. Selama tahun 2023, IFG Life telah melaksanakan sejumlah program tanggung jawab sosial lingkungan, seperti perbaikan sarana konservasi penyu di Pantai Bajulmati Malang, bantuan dalam mengatasi bencana kabut asap di Palangkaraya, dan kegiatan penanaman pohon bambu/mangrove di Goa Cermin Bajo.
“Kami meyakini bahwa upaya pelestarian lingkungan harus didukung bersama-sama oleh semua pihak untuk menjaga keberlanjutan lingkungan di tempat tinggal kita. Karena pada akhirnya, kita juga yang akan merasakan manfaatnya,” tutup Gatot, mengajak seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Great Eastern Life Indonesia Catatkan Laba Rp208 Miliar, Umumkan Susunan Direksi Baru
Jakarta, 4 Mei 2024 – PT Great Eastern Life Indonesia, perusahaan asuransi jiwa terkemuka di Indonesia, mengumumkan pencapaian gemilang pada tahun 2023 dengan mencatat laba bersih sebesar Rp208 miliar. Pada siaran pers yang dikeluarkan hari ini, Nina Ong, Presiden Direktur Great Eastern Life Indonesia, menyatakan kebanggaannya atas pencapaian tersebut.
Menurut laporan keuangan yang telah diaudit, Great Eastern Life Indonesia berhasil mengumpulkan total premi sebesar Rp3,7 triliun, meningkat 17% dari tahun sebelumnya. Sementara itu, total aset perusahaan tumbuh hingga mencapai Rp12,2 triliun, naik 23% dari tahun 2022. Tingkat kecukupan modal Great Eastern Life Indonesia juga tetap kuat dengan mencatatkan RBC (Risk-Based Capital) sebesar 326%, jauh di atas rasio minimal yang disyaratkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Nina Ong mengungkapkan bahwa pencapaian positif Great Eastern Life Indonesia tersebut bukan hanya menjadi keberhasilan perusahaan, tetapi juga menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas produk dan layanan,” ujar pernyataan pers perusahaan.
Di samping pencapaian finansial yang membanggakan, Great Eastern Life Indonesia juga mengumumkan susunan direksi terbaru sebagai bagian dari strategi untuk meningkatkan daya saing di pasar. Nina Ong resmi menjabat sebagai Presiden Direktur menggantikan Clement Lien Cheong Kiat yang telah menyelesaikan tugasnya selama 9 tahun kepemimpinannya. Selain Nina Ong, dua direksi baru, Roy Hendrata dan Hana, juga ditunjuk untuk bergabung dalam jajaran direksi Great Eastern Life Indonesia.
Nina Ong, yang memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun dalam industri asuransi, disambut baik oleh industri atas penunjukan sebagai Presiden Direktur. “Kami percaya bahwa dengan susunan direksi yang baru, Great Eastern Life Indonesia akan semakin berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Indonesia,” ungkap Nina Ong.
Dengan pencapaian yang gemilang dan komitmen yang kuat untuk terus berinovasi, Great Eastern Life Indonesia menegaskan posisinya sebagai salah satu pemimpin di industri asuransi jiwa di Indonesia.
—
MENCARI PRODUK ASURANSI? JANGAN BUANG WAKTU ANDA DAN HUBUNGI KAMI SEKARANG
24 JAM L&G HOTLINE: 0811-8507-773 (CALL – WHATSAPP – SMS)
website: lngrisk.co.id
Email: customer.support@lngrisk.co.id
—