Liga Asuransi – Sidang pembaca yang luar biasa. Apa kabar? Seperti biasa kembali kami menyajikan informasi pilihan seputar dunia asuransi di Tanah Air. Dalam sepekan ini sudah banyak informasi terbaru dunia asuransi. Untuk itu kami selalu menyajikan untuk para pembaca setia.
Semoga informasi ini dapat mempertajam pengetahuan asuransi Anda dan pastinya bermanfaat, jika Anda tertarik dengan berita ini silahkan dibagikan kepada rekan-rekan Anda agar mereka juga paham seperti Anda.
Insurtech Hadapi Kasus Gagal Bayar, Pengaruhi Reputasi Industri Asuransi
Bisnis.com, JAKARTA— Fuse turut menyoroti kasus gagal bayar yang terjadi di Indonesia. Perusahaan ini merupakan platform insurtech yang menghubungkan berbagai produk asuransi dari banyak perusahaan asuransi dengan berbagai sarana distribusi.
Founder dan Chief Executive Officer (CEO) Andy Yeung menyebutkan gagal bayar tentunya mempengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap industri asuransi secara keseluruhan.
Oleh sebab itu, lanjut dia, penting bagi perusahaan asuransi untuk terus memperkuat manajemen risiko dan pengawasan terhadap investasi yang dilakukan agar dapat meminimalkan risiko gagal bayar dan memastikan kelangsungan bisnis yang berkelanjutan.
“Selain itu, pihak regulator juga perlu mengambil langkah-langkah yang tegas untuk mencegah terjadinya kasus gagal bayar yang merugikan para nasabah dan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap industri asuransi secara keseluruhan,” kata Andy saat dihubungi Bisnis, Kamis (23/2/2023).
Andy menilai literasi keuangan digital juga memainkan peran kunci untuk inklusi dan layanan keuangan, serta meningkatkan adopsi produk keuangan digital. Pihaknya juga yakin bahwa partner/agen/broker memiliki peran penting dalam mengedukasi nasabah.
Dia menambahkan Fuse meningkatkan kemampuan agen dalam mempromosikan produk asuransi kepada nasabah. Harapannya mereka dapat memberikan saran dan rekomendasi yang lebih baik sesuai dengan kebutuhan sehingga mendapatkan kepercayaan yang lebih dari nasabah.
“Saat ini, kami memiliki lebih dari 80 ribu partner/ agen yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia,” katanya.
Meskipun kasus gagal bayar cukup mempengaruhi kepercayaan masyarakat, Andy mengaku yakin penetrasi dan literasi asuransi akan meningkat, sehingga semakin banyak masyarakat Indonesia yang dapat memiliki perlindungan asuransi.
Pihaknya pun terus berusaha memanfaatkan berbagai aspek untuk meningkatkan daya saing digital di seluruh negeri, dengan meningkatkan produk asuransi yang mudah dipahami, bermanfaat dan terjangkau, serta cara distribusi asuransi yang hemat biaya.
“Kami berada di posisi yang tepat untuk memasuki pasar asuransi yang underpenetrated/ belum terlayani dengan menggunakan platform teknologi kami yang unik, yang menggabungkan berbagai model distribusi, menyesuaikan dengan berbagai cara-cara konsumen untuk membeli asuransi,” katanya.
Asuransi Jasindo Bidik Premi Tumbuh 24 Persen pada 2023
Bisnis.com, JAKARTA — PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) memasang target pertumbuhan premi sebesar 24 persen pada tahun ini, seiring dengan kinerja perusahaan yang mengalami perbaikan pada periode 2022.
Direktur Pengembangan Bisnis Asuransi Jasindo Diwe Novara menuturkan bahwa target pertumbuhan sebesar 24 persen itu merupakan angka yang realistis bagi perusahaan.
“Semua perusahaan pasti akan menaruh target dan berusaha membuat pertumbuhan setinggi mungkin, namun kita juga harus realistis. Jadi, tahun ini kami menargetkan pertumbuhan sebesar 24 persen untuk premi,” kata Diwe kepada Bisnis, Rabu (22/2/2023).
Adapun untuk menjaga kinerja perusahaan, Diwe menuturkan Asuransi Jasindo akan selektif dalam mengembangkan produk dan berfokus pada produk-produk korporasi.
Selain itu, pihaknya juga melakukan evaluasi dan riset secara berkala. Berdasarkan laporan keuangan, Jasindo mampu membalikkan risk-based capital (RBC) dari periode Desember 2021 yang tercatat berada di angka -84,85 persen menjadi 137,21 persen pada Desember 2022.
Menurut Diwe, keberhasilan perusahaan dalam membalikkan rasio RBC karena Jasindo melakukan divestasi terhadap penyertaan saham dan revaluasi aset yang juga turut dilakukan.
Selain itu, Jasindo juga melakukan restrukturisasi asuransi kredit yang masuk kedalam langkah penyehatan keuangan perusahaan.
Di samping itu, Diwe menambahkan bahwa IFG sebagai induk juga telah mendukung rencana penyehatan keuangan (RPK) dengan memberikan pinjaman pemegang saham sebesar Rp250 miliar.
“Jasindo juga melakukan koordinasi yang intens dengan Kementerian BUMN dan OJK terkait pemulihan RBC tersebut dan semua membuahkan hasil,” ungkapnya.
Sejalan dengan perbaikan RBC, Asuransi Jasindo juga mengalami pertumbuhan laba setelah pajak lebih dari 27 kali lipat sepanjang 2022, atau naik dari Rp9,13 miliar menjadi Rp250,18 miliar.
Diwe menyatakan bahwa moncernya kinerja perusahaan pada periode 2022 merupakan upaya Jasindo dalam memberikan pelayanan yang optimal kepada nasabah, di samping perusahaan juga fokus pada RPK.
“Kepercayaan industri untuk terus menggunakan Jasindo menjadi penyemangat kami bahwa perusahaan bisa tumbuh lebih baik lagi,” tutupnya.
Gelar RUPSLB, Maximus Insurance Ubah Rencana Pemisahan Unit Usaha Syariah
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Asuransi Maximus Graha Persada Tbk (Maximus Insurance) telah mengubah rencana pemisahan unit usaha syariah setelah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Dalam pengumumannya yang dipublikasikan KONTAN (24/2), RUPSLB yang digelar pada 22 Februari 2023 membahas tentang perubahan rencana kerja Maximus Insurance untuk melakukan pemisahan unit usaha syariah.
RUPSLB tersebut menghasilkan persetujuan bahwa pemisahan unit syariah akan dilakukan dengan mengalihkan seluruh portofolio kepesertaan unit syariah perusahaan kepada perusahaan asuransi syariah yang telah mendapatkan izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Dengan memperhatikan POJK 67 Tahun 2016,” tulis manajemen.
Dalam RUPSLB, 99,86% orang yang hadir setuju dalam perubahan rencana kerja tersebut. Sementara, sisanya tidak setuju sebanyak 0,14%.
Lebih lanjut, RUPSLB memberikan kewenangan kepada direksi untuk melakukan segala persiapan yang dibutuhkan untuk pemisahan unit syariah tersebut.
“Memberikan kuasa dan wewenang kepada direksi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan keputusan rapat tersebut,” jelasnya.
Wisata RI Tumbuh, Bagaimana Prospek Asuransi Perjalanan?
Jakarta – Sektor pariwisata Indonesia mulai tumbuh usai terdampak pandemi COVID-19. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan selama Januari-Agustus 2022 jumlah penumpang domestik naik sebesar 92% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021.
Kemudian, jumlah penumpang ke luar negeri (internasional) hingga awal kuartal ketiga 2022 naik 32% dibandingkan dengan akhir kuartal kedua 2022.
Di tengah menggeliatnya sektor pariwisata ini, asuransi untuk perjalanan dinilai penting. Tidak hanya berkaitan dengan keselamatan, tapi juga untuk melindungi dari kehilangan barang.
“Selain dokumen perjalanan untuk syarat masuk seperti visa dan paspor, satu yang tidak boleh diabaikan adalah memiliki asuransi perjalanan yang dapat melindungi diri dan keluarga dari situasi buruk tak terduga yang tidak bisa dihindari, seperti keterlambatan penerbangan, kehilangan bagasi, biaya atau evakuasi medis, bahkan kehilangan paspor saat bepergian ke luar negeri, yang akan memberikan kerugian bukan hanya waktu namun biaya yang tidak sedikit,” kata Marketing Director PT Asuransi Mitra Pelindung Mustika (MPM Insurance) Christian Putra dikutip dari keterangannya, Jumat (17/2/2023).
Untuk asuransi perjalanan domestik, pihaknya memiliki produk yang dimulai dari Rp 28.000 yang memberikan proteksi kepada wisatawan meliputi biaya medis akibat sakit atau kecelakaan.
Perlindungan terhadap wisatawan ini mencakup hal-hal ringan seperti pembatalan pesawat, penggantian bagasi yang hilang atau dicuri, perlindungan untuk keadaan darurat medis, termasuk perawatan medis, evakuasi dan repatriasi, hingga jaminan untuk cidera yang tidak disengaja dan kematian.
Ada juga asuransi untuk perjalanan internasional yang memberikan perlindungan untuk perjalanan luar negeri tujuan manapun. Meliputi jaminan kematian atau cedera yang tidak disengaja, perlindungan keadaan darurat medis, penggantian bagasi yang hilang atau dicuri, penggantian biaya terkait pembatalan penerbangan, penundaan penerbangan, dan gangguan perjalanan lainnya serta masih banyak lagi.
Asuransi perjalanan internasional juga sudah merupakan salah satu syarat wajib untuk visa Schengen jika ingin berpergian ke salah satu dari 26 negara di Eropa.
“Dengan optimisme kebangkitan pariwisata di Indonesia dan potensi masyarakat yang sangat besar, kami berharap dapat memberikan para konsumen pilihan proteksi yang lebih baik dan kompetitif dari produk asuransi perjalanan MPM Insurance,” terangnya.
Source: https://finance.detik.com/moneter/d-6574196/wisata-ri-tumbuh-bagaimana-prospek-asuransi-perjalanan.
Tahun Ini, Inflasi dan Covid-19 Bisa Picu Peningkatan Klaim Asuransi dan Reasuransi
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Inflasi dan Covid-19 dinilai menjadi faktor yang dapat memicu peningkatan klaim di industri asuransi dan reasuransi pada 2023.
Maria Elvida Rita Dewi, Direktur Keuangan dan Aktuaria PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re menjelaskan, produk asuransi individu kesehatan menyumbang kenaikan klaim yang sangat besar bagi pihaknya pada 2022.
Selain karena perubahan perilaku konsumen, jelasnya, kenaikan inflasi yang sangat tinggi juga menjadi penyebab kenaikan klaim dari produk asuransi individu kesehatan.
Bahkan berdasarkan studi internal yang pernah dilakukan, kata Vida, kenaikan inflasi biaya kesehatan di Indonesia lebih tinggi dibandingkan kenaikan inflasi secara global.
“Di tahun 2023, potensi kenaikan inflasi biaya kesehatan ini tentu masih sangat besar. Oleh karena itu, Indonesia Re sudah melakukan penyesuaian asumsi inflasi dalam perhitungan tarif premi asuransi kesehatan,” jelasnya.
Vida menilai klaim Covid-19 juga kemungkinan masih menjadi tantangan. Kendati tidak secara langsung berdampak pada klaim reasuransi umum, situasi ekonomi akibat pandemi dinilai berdampak terutama pada lini asuransi kredit.
Oleh karena itu, jelas dia, Indonesia Re telah melakukan pembatasan sejak awal 2022 untuk lini bisnis tersebut.
“Namun demikian, Indonesia Re juga mengantisipasi sejumlah hal yang berpotensi menyebabkan klaim pada tahun 2023, seperti perubahan iklim, kemungkinan resesi dan hal lainnya.”
Vida mengungkapkan portofolio bisnis reasuransi jiwa di Indonesia Re sangat terdampak oleh lonjakan klaim varian Delta Covid-19 pada kuartal IV/2021 yang berasal dari produk-produk asuransi kesehatan dan asuransi jiwa kredit.
Dampak klaim tersebut bahkan masih berlangsung hingga kuartal I/2022 akibat adanya claim delay dan juga klaim Covid-19 yang terjadi pada tahun lalu. Klaim tersebut mayoritas berasal dari produk asuransi kesehatan.
Kendati demikian, Vida mengungkapan hingga Desember 2022, total klaim Covid-19 sudah jauh menurun dibandingkan dengan realisasi 2021. Total klaim Covid-19 pada 2021 mencapai Rp325 miliar, sedangkan pada Desember 2022 tercatat senilai Rp98 miliar.
“Untuk lini bisnis reasuransi jiwa sendiri nilai klaim gross yang telah diselesaikan akibat Covid-19 tahun 2022 turun menjadi 16,29% dari total klaim dibandingkan 2021 sebesar 23,34%. Hal ini menunjukan optimisme dampak Covid-19 terhadap klaim semakin menurun,” ungkapnya.
Dampak Covid-19, sambung Vida, juga mempengaruhi kinerja underwriting sektor reasuransi umum. Secara tidak langsung, jelas dia, dampaknya terasa pada lini usaha aneka khususnya lini finansial yang mencakup suretyship dan asuransi kredit dengan nilai klaim mencapai kisaran Rp200 miliar pada 2021.
“Sampai dengan posisi Desember 2022, sektor asuransi credit (treaty) masih membukukan hasil underwriting sebesar minus Rp123 miliar,” ungkapnya.
Meskipun telah mengalami penurunan signifikan pada 2022, Vida mengatakan pihaknya melihat bahwa potensi peningkatan klaim Covid-19 dari produk asuransi kesehatan masih cukup besar.
“Hal ini karena pemerintah Indonesia hanya menanggung gejala Covid-19 yang parah dan untuk pengobatan gejala sedang dan ringan ditanggung oleh perusahaan asuransi,” ungkap Vida.
Secara terpisah, Ketua Umum Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) HSM Widodo juga menilai bahwa inflasi masih akan menjadi salah satu tantangan industri, khususnya terkait klaim di asuransi dan reasuransi nasional.
“Tentunya [inflasi masih menjadi tantangan]. Dari sisi klaim, akan sangat meningkat dari reinstatement yang terdampak claim,” ungkapnya.
Di samping itu, jelas dia, inflasi akan memengaruhi cost of good solds (CoGS) atau seluruh biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk menghasilkan produk/jasa, mulai dari tahap pembuatan hingga pendistribusiannya.
Rudy Kamdani Terpilih sebagai Ketua Umum AASI Periode 2023 – 2026
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Rudy Hamdany dari PT AXA Mandiri Financial Services terpilih menjadi Ketua Umum Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) periode 2023 – 2026.
Pemilihan Ketua Umum baru ini dalam serangkaian Rapat Anggota AASI. Acara berlangsung di The St. Regis Hotel ini diawali dengan Rapat Anggota Tahunan (RAT) yang menjadi bentuk pertanggungjawaban jajaran pengurus AASI untuk tahun buku 2022.
Acara ini dihadiri oleh 49 perwakilan perusahaan anggota AASI dan Ogi Prastomiyono selaku Kepala Eksekutif Pengawasan Industri Keuangan Non-Bank OJK yang memberikan sambutan.
Usai hasil Rapat Anggota Tahunan (RAT) disepakati, agenda berlanjut pada Rapat Anggota Luar Biasa (RALB). Dengan berakhirnya masa kepengurusan periode 2020 – 2023 yang diketuai oleh Tatang Nurhidayat, pemilihan Ketua Umum periode 2023 – 2026 dilaksanakan dalam forum ini.
Dalam proses pencalonan, terdapat 5 nama yang dicalonkan oleh perusahaan anggota AASI. Namun setelah melalui proses verifikasi dan konfirmasi, hanya terdapat 3 kandidat yang memenuhi syarat dan bersedia dicalonkan sebagai calon Ketua Umum, yakni Edi Setiawan dari PT Capital Life Syariah, Rudy Kamdani dari PT AXA Mandiri Financial Services, dan Tati Febriyanti dari Reasuransi Syariah Indonesia.
Setelah proses pemungutan suara, Rudy yang terpilih menahkodai AASI tiga tahun ke depan. Rudi menyampaikan terima kasih atas kepercayaan para anggota AASI.
“AASI adalah milik semua perusahaan anggota, sehingga kewajiban dalam memajukan asuransi syariah juga menjadi kewajiban seluruh perusahaan anggota,” kata Rudy dalam keterangan tertulis, Jumat (24/2).
Dalam penyampaian visi misinya, Rudy mengusung 10 program kerja, yaitu: penguatan peran dan fungsi direktur eksekutif AASI, meningkatkan kolaborasi AASI di seluruh lapisan masyarakat, meningkatkan literasi dan edukasi, penguatan struktur sekretariat AASI, penyelenggaraan milad yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan AASI, penyelenggaraan kegiatan bersama perusahaan anggota, menjadikan asuransi syariah sebagai pilihan Utama dalam berasuransi, mendorong pelaksanaan spin off, penyelenggaraan apresiasi kepada tokoh dan tenaga pemasar berprestasi, serta memposisikan asuransi syariah sebagai pendorong halal ekosistem.
Source : https://keuangan.kontan.co.id/news/rudy-kamdani-terpilih-sebagai-ketua-umum-aasi-periode-2023-2026
Gandeng AXA Mandiri, Bank Mandiri Taspen Beri Perlindungan Jiwa Debitur
Jakarta – PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) dan PT Bank Mandiri Taspen mengumumkan kerja sama strategis berupa perlindungan asuransi jiwa kredit kepada debitur Bank Mandiri Taspen. Dengan diresmikannya perjanjian kerja sama ini, maka para debitur Bank Mandiri Taspen akan mendapatkan manfaat pertanggungan dan perlindungan dari AXA Mandiri dalam menghadapi risiko kehidupan yang dapat dialami sewaktu-waktu.
“Kerja sama ini memberikan arti penting bagi AXA Mandiri dan Bank Mandiri Taspen karena kami sama sama memiliki komitmen terhadap layanan nasabah. Salah satu perwujudannya dengan memberikan perlindungan asuransi jiwa kredit ini kepada debitur Bank Mandiri Taspen,” kata Presiden Direktur AXA Mandiri, Handojo G. Kusuma, dalam keterangan tertulis, Selasa (21/2/2023).
Asuransi Mandiri Jiwa Kredit Plus adalah produk asuransi jiwa kredit kumpulan yang memberi perlindungan bagi tertanggung sebagai debitur, apabila terjadi risiko meninggal dunia karena sebab alami atau penyakit maupun kecelakaan. Perlindungan produk asuransi yang melengkapi pinjaman debitur, akan memberikan rasa nyaman bagi debitur dalam menjalani masa pembayaran kewajiban pinjamannya.
Direktur Utama Bank Mandiri Taspen Elmamber P. Sinaga menyebut kerja sama ini sebagai wujud nyata kolaborasi dan sinergi antar anak perusahaan Bank Mandiri untuk memberikan solusi terbaik kepada masyarakat.
“Semoga kerja sama ini memberikan manfaat bagi semua terutama dapat melindungi debitur dari berbagai risiko kredit yang memungkinkan terjadi,” ujar Elmamber.
Elmamber berharap sinergi antara Bank Mandiri Taspen dan AXA Mandiri akan memberikan kinerja positif bagi kedua perusahaan di masa depan.
Informasi ini disajikan oleh: L&G Insurance Broker – The Smart Insurance Broker.
—
MENCARI PRODUK ASURANSI? JANGAN BUANG WAKTU ANDA DAN HUBUNGI KAMI SEKARANG JUGA
HOTLINE L&G 24 JAM: 0811-8507-773 (CALL – WHATSAPP – SMS)
website: lngrisk.co.id
E-mail: customer.support@lngrisk.co.id
—