Liga Asuransi – Awal Desember 2024 dihiasi dengan berbagai peristiwa besar yang mengguncang Indonesia, mulai dari kebakaran hebat hingga kecelakaan lalu lintas yang menelan korban jiwa. Dari api yang melahap dua kapal nelayan di Banyuwangi hingga tabrakan maut di Jalur Pantura, deretan insiden ini tidak hanya membawa kerugian material yang fantastis, tetapi juga menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan dan manajemen risiko di berbagai sektor. Berikut kami rangkum beberapa kejadian yang paling menyita perhatian publik, lengkap dengan tinjauan asuransi yang relevan untuk menghadapi risiko serupa di masa depan.
Kecelakaan Maut di Jalur Pantura Pati: Truk Tangki Vs Truk Boks, Satu Orang Meninggal Dunia
Jalur Pantura Pati kembali menjadi saksi kecelakaan tragis. Dua kendaraan berat, truk tangki dan truk boks, terlibat tabrakan adu banteng yang menelan satu korban jiwa dan menyebabkan dua orang lainnya terluka. Insiden ini terjadi pada Senin siang (2/12/2024) sekitar pukul 13.30 WIB.
Korban dan Kronologi Kejadian
Kanit Gakkum Satlantas Polresta Pati, Ipda Moch Apri Hermawan, mengonfirmasi bahwa korban meninggal adalah Selamet Riyadi (28), pengemudi truk boks asal Denpasar, Bali. Sementara itu, Muhammad Khoirur Riza (28), kru truk boks asal Kudus, dan Sugiri (36), pengemudi truk tangki asal Lasem, mengalami luka-luka dan saat ini dirawat di RSUD Pati.
“Kecelakaan terjadi akibat truk boks yang berusaha mendahului kendaraan di depannya dari sisi kanan. Sayangnya, ruang yang tersedia tidak cukup sehingga truk boks bertabrakan langsung dengan truk tangki dari arah berlawanan,” jelas Ipda Moch Apri Hermawan.
Truk boks bernomor pelat D 8455 FK mencoba mendahului truk tak dikenal, sementara truk tangki bernomor pelat L 9272 UI melaju dari arah berlawanan. Adu banteng ini pun tak terhindarkan, mengakibatkan kerusakan parah pada kedua kendaraan.
Penanganan dan Arus Lalu Lintas
Akibat kecelakaan ini, arus lalu lintas di jalur sibuk Pantura sempat mengalami kemacetan. Namun, berkat kesigapan petugas kepolisian, kedua kendaraan telah dievakuasi, dan arus lalu lintas kini kembali normal.
Peringatan untuk Pengguna Jalan
Kecelakaan ini menjadi pengingat keras bagi pengguna jalan untuk selalu berhati-hati, terutama saat mendahului kendaraan lain. Jalur Pantura yang padat dan rawan kecelakaan memerlukan kewaspadaan ekstra dari setiap pengemudi.
Meskipun insiden ini berhasil ditangani dengan cepat, duka mendalam menyelimuti keluarga korban yang kehilangan nyawa dalam kecelakaan ini. Mari kita jadikan insiden ini sebagai pelajaran untuk selalu mengutamakan keselamatan di jalan raya.
Tinjauan Asuransi dan Manajemen Risiko :
- Asuransi Kendaraan
- Asuransi Public Liability
- Asuransi Kesehatan
- Asuransi Jiwa
- Asuransi Cargo
Kecelakaan di Jalur Pantura Rembang: Gulungan Baja 52 Ton Terlempar, Arus Lalu Lintas Tersendat
Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di Jalan Pantura Rembang, tepatnya di Desa Tireman, pada Senin siang (2/12/2024). Insiden ini melibatkan truk pengangkut baja seberat 52 ton, sebuah sepeda motor Honda Vario, dan satu kendaraan lain yang belum teridentifikasi. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, meski seorang pengendara motor harus dilarikan ke rumah sakit.
Kronologi Kecelakaan
Menurut Kasatlantas Polres Rembang, AKP Sugito, kecelakaan bermula saat truk bernomor polisi H 8149 OH yang dikemudikan Budianto (59) melaju dari arah Semarang menuju Surabaya. Truk ini sedang mengangkut gulungan baja berat dalam perjalanan dari Cikande menuju Surabaya.
“Kecelakaan terjadi karena pengemudi kaget saat kendaraan di depannya tiba-tiba berbelok ke kanan. Pengemudi truk mencoba mengerem mendadak, namun gulungan baja yang diangkut terlepas dan terlempar ke depan,” jelas AKP Sugito.
Sementara itu, pengendara sepeda motor Honda Vario bernomor polisi K 4318 RW terjatuh saat mencoba menghindari tabrakan. Korban langsung dibawa ke RSUD dr. R. Soetrasno untuk mendapatkan perawatan medis. “Korban pemotor tampaknya hanya mengalami luka ringan, tetapi masih dalam penanganan tim medis,” tambahnya.
Dampak Kecelakaan
Kejadian ini sempat menyebabkan kemacetan di jalur sibuk Pantura. Petugas kepolisian yang tiba di lokasi dengan sigap mengamankan area kejadian, mengatur lalu lintas, dan membersihkan puing-puing yang berserakan di jalan.
Peringatan bagi Pengguna Jalan
Kasus ini menjadi pengingat penting bagi pengguna jalan, khususnya kendaraan berat, untuk selalu memastikan muatan terikat dengan aman. “Kecelakaan seperti ini dapat dihindari dengan mematuhi prosedur keselamatan dan menjaga konsentrasi selama berkendara,” ujar AKP Sugito.
Polisi saat ini masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan, termasuk memeriksa kondisi truk dan kelengkapan pengemudi.
Meski tidak ada korban jiwa, insiden ini menjadi pengingat betapa pentingnya kewaspadaan di jalur Pantura yang terkenal ramai dan rawan kecelakaan. Semoga kejadian ini mendorong semua pihak untuk meningkatkan perhatian terhadap keselamatan di jalan.
Tinjauan Asuransi dan Manajemen Risiko :
- Asuransi Kendaraan
- Asuransi Public Liability
- Asuransi Kesehatan
- Asuransi Cargo
Minimarket di Bekasi Timur Terbakar Hebat: Diduga Akibat Korsleting Listrik, Kerugian Capai Rp 1,8 Miliar
Sebuah kebakaran hebat melanda minimarket di Jalan Kartini, RT 04, RW 03, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, pada Selasa (3/12/2024) siang. Api yang diduga berasal dari korsleting listrik ini menghanguskan sekitar 70% bangunan, mengakibatkan kerugian material mencapai Rp 1,8 miliar.
Kronologi Kejadian
Kebakaran dilaporkan terjadi sekitar pukul 14.02 WIB, dengan api pertama kali terlihat di atap plafon lantai dua minimarket. Komandan Kompi A Disdamkramat Kota Bekasi, Rusmanto, menjelaskan bahwa petugas pemadam kebakaran langsung merespons laporan tersebut. “Unit diberangkatkan pukul 14.04 WIB dan tiba di lokasi pukul 14.11 WIB. Api muncul dari atap plafon lantai dua,” ungkapnya.
Material bangunan yang mudah terbakar membuat api cepat menjalar, melalap sebagian besar bangunan minimarket seluas 320 meter persegi. Tiga unit mobil pemadam kebakaran dan dua unit penyelamat dikerahkan untuk memadamkan kobaran api. Setelah upaya selama lebih dari dua jam, api berhasil dipadamkan sepenuhnya pada pukul 16.18 WIB.
Tidak Ada Korban Jiwa, Tapi Kerugian Fantastis
Meski tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden ini, kerugian material diperkirakan mencapai Rp 1,8 miliar. Rusmanto menyebut penyebab kebakaran diduga berasal dari korsleting listrik. “Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa atau luka. Penyebab kebakaran diduga korsleting listrik,” jelasnya.
Pengingat Penting untuk Keselamatan
Kebakaran ini menjadi pengingat penting akan perlunya pengecekan rutin instalasi listrik, terutama di gedung komersial yang beroperasi setiap hari. Kejadian ini juga menyoroti pentingnya tindakan cepat dan tanggap dari tim pemadam kebakaran dalam mengatasi insiden serupa di masa depan.
Warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian dihimbau untuk selalu memastikan keamanan instalasi listrik di tempat tinggal dan tempat usaha guna mencegah terulangnya insiden serupa.
Kebakaran di Bekasi Timur ini menjadi peringatan keras bahwa ancaman korsleting listrik dapat menyebabkan kerugian besar jika tidak ditangani dengan baik. Semoga kejadian ini mendorong langkah pencegahan lebih serius untuk melindungi masyarakat dan aset mereka.
Tinjauan Asuransi dan Manajemen Risiko :
- Asuransi Property
- Asuransi Kebakaran
- Asuransi Barang Dagangan (Stock Insurance)
- Asuransi Public Liability
- Asuransi Business Interruption
- Asuransi Electronic Equipment
Kebakaran Hebat Gudang Wallpaper di Muara Baru: Berawal dari Aktivitas Pengelasan, Api Cepat Berkobar
Kebakaran hebat melanda sebuah gudang wallpaper di kawasan Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (15/11/2024). Insiden ini memicu kepanikan warga sekitar, termasuk Kadir (56), yang rumahnya berada persis di belakang gudang tersebut.
Kronologi Kejadian
Menurut Kadir, aktivitas di dalam gudang sudah terlihat sejak pagi, termasuk pekerja yang sedang melakukan pengelasan di antara tumpukan bahan wallpaper. “Tadi sekitar jam 11.00, ada tukang las lagi mengelas. Terus pas Jumatan, mereka berhenti istirahat sebentar, tapi lanjut lagi setelah itu,” ungkapnya.
Namun, ketenangan siang hari itu berubah menjadi kepanikan setelah kebakaran terjadi sekitar pukul 13.46 WIB. Kadir, yang sedang tidur siang usai salat Jumat, terbangun karena teriakan tetangganya. “Saya lagi tidur, tiba-tiba diteriakkin, ‘Kebakaran, kebakaran!’ Pas saya lihat, api besar banget,” ujarnya dengan nada masih panik.
Respons Cepat Pemadam Kebakaran
Beruntung, unit pemadam kebakaran tiba di lokasi dengan cepat setelah menerima laporan. Kasi Operasi Sudin Gulkarmat Jakarta Utara, Gatot Sulaeman, menjelaskan bahwa pihaknya mengerahkan 26 unit mobil pemadam dan 145 personel untuk memadamkan api. “Api berhasil dipadamkan, namun kami masih melakukan proses pendinginan untuk memastikan tidak ada sisa api yang menyala kembali,” jelas Gatot.
Kerusakan dan Antisipasi
Meski api tidak sempat merambat ke rumah-rumah di sekitar lokasi, kebakaran ini tetap menimbulkan kerugian besar. Untungnya, langkah sigap tim pemadam kebakaran mencegah meluasnya kebakaran ke area pemukiman yang berdekatan.
Kebakaran ini menjadi pengingat penting akan bahaya aktivitas pengelasan tanpa pengawasan ketat, terutama di area yang menyimpan bahan mudah terbakar. Warga dan pengusaha diharapkan lebih waspada dalam menerapkan standar keselamatan, guna mencegah insiden serupa di masa depan.
Dengan pengalaman ini, penting bagi semua pihak untuk terus meningkatkan langkah-langkah pencegahan kebakaran, terutama di lingkungan yang padat aktivitas industri.
Tinjauan Asuransi dan Manajemen Risiko :
- Asuransi Properti
- Asuransi Kebakaran
- Asuransi Public Liability
- Asuransi Business Interruption
- Asuransi Worker’s Compensation (Asuransi Tenaga Kerja)
Api Melahap Dua Kapal di Banyuwangi, Hingga Kapal Terbawa Arus ke Selat Bali. Kerugian Fantastis Capai 20 Miliar
Ketapang, Banyuwangi – Selasa siang yang biasanya tenang di Pelabuhan Perikanan Masami mendadak diwarnai kepanikan besar. Sekitar pukul 12.30 WIB, api tiba-tiba melahap Kapal Nelayan Motor (KNM) Dinda Jaya, disusul oleh KNM Bahtera Makmur, yang keduanya berlabuh di dermaga tersebut.
Tri Winarno, satu-satunya anak buah kapal (ABK) di KNM Dinda Jaya, tengah menuntaskan panggilan alam ketika mendengar teriakan “Kebakaran, kebakaran!” dari petugas kebersihan pelabuhan. Dengan tangan kosong, Tri berusaha memadamkan api. Namun, si jago merah terus membesar, bahkan melukai tangan kanannya.
“Saya sudah berusaha sekuat tenaga, tapi api terlalu cepat membesar,” ujar Tri dengan nada getir.
Api Menjalar ke Selat Bali
Api yang membakar KNM Dinda Jaya merembet ke KNM Bahtera Makmur yang bersandar di sebelahnya. Kondisi semakin parah ketika tali penambat kedua kapal terbakar. KNM Bahtera Makmur akhirnya hanyut terbawa arus hingga ke tengah Selat Bali, menyebarkan asap hitam yang membumbung tinggi di udara.
Kepala Satpolairud Banyuwangi, AKP I Nyoman Ardita, mengungkapkan total kerugian akibat insiden ini mencapai Rp 20 miliar. “Posisi Dinda terbakar di dermaga, sementara Bahtera terbawa arus hingga ke tengah Selat Bali,” jelasnya.
Upaya Pemadaman yang Dramatis
Tim gabungan dari KSOP Tanjung Wangi, TNI AL, Basarnas, dan Satpolairud segera dikerahkan. Dua tugboat, TB Joyoboyo dan TB Perkasa 07, berusaha memadamkan api di KNM Bahtera Makmur, sementara lima unit kendaraan pemadam kebakaran berjibaku memadamkan KNM Dinda Jaya di dermaga.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Namun, perairan Selat Bali sempat dipenuhi asap hitam tebal yang terlihat hingga Dusun Selogiri, Desa Ketapang.
Kapal Sudah Lama Tidak Beroperasi
Menurut Tato Handoko, penanggung jawab Pelabuhan Perikanan Masami, kedua kapal tersebut merupakan milik warga Pekalongan, Jawa Tengah. Kapal-kapal itu telah delapan bulan tidak beroperasi dan hanya sesekali diperiksa. “Kapal ini hanya numpang sandar di kolam labuh kami. Tidak ada awak kapal, hanya penjaga yang sesekali memeriksa,” ungkap Tato.
Hingga kini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan oleh pihak berwenang. Dugaan awal mengarah pada korsleting listrik di dalam kapal.
Pelajaran Penting untuk Pemilik Kapal
Insiden ini menjadi pengingat penting bagi pemilik kapal nelayan untuk memastikan sistem kelistrikan kapal selalu dalam kondisi baik, meskipun kapal tidak beroperasi. Perlindungan tambahan melalui asuransi maritim juga menjadi langkah bijak untuk mengantisipasi kerugian akibat risiko seperti kebakaran.
“Kita belum tahu pasti penyebabnya. Tapi dugaan sementara ada korsleting listrik di KNM Dinda Jaya,” kata Ni Putu Cahyani, Kasi Keselamatan Berlayar KSOP Tanjung Wangi.
Kerugian Besar, Pelajaran Berharga
Peristiwa ini tak hanya menjadi tragedi bagi para pemilik kapal, tetapi juga pengingat bahwa keselamatan berlayar tak berhenti saat kapal sedang bersandar. Semoga investigasi cepat menemukan jawaban dan menjadi pelajaran berharga untuk mencegah insiden serupa di masa depan.
Tinjauan Asuransi dan Manajemen Risiko :
- Asuransi Marine Hull
- Asuransi Machinery Breakdown
- Asuransi Kebakaran
- Asuransi Public Liability
Kapal Tongkang Menabrak Jaring Nelayan dan Nelayan Tuntut Ganti Rugi Rp 20 Juta atas Kerusakan 5 Jaring yang Tertabrak
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jepara menggelar audiensi dengan nelayan Desa Tubanan, Kecamatan Kembangan, yang tergabung dalam Penggerak Kegiatan Nelayan Jepara (PKNJ), serta perwakilan agensi kapal pengangkut batu bara (tongkang), pada Selasa, 3 Desember 2024. Audiensi berlangsung di Gedung DPRD Jepara untuk membahas insiden kerusakan jaring nelayan yang tertabrak kapal tongkang di perairan PLTU Jepara.
Dalam pertemuan tersebut, nelayan menyampaikan tuntutan mereka atas kerusakan lima jaring utama yang menyebabkan mereka tidak bisa melaut selama empat bulan terakhir. Para nelayan meminta ganti rugi sebesar Rp 20 juta untuk kompensasi kerugian yang mereka alami. Namun, pihak agensi kapal hanya menawarkan ganti rugi sebesar Rp 2,5 juta, yang tidak diterima oleh nelayan.
Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Jepara, Purwanto, yang memimpin audiensi, memberikan waktu satu pekan bagi kedua belah pihak untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. “Jika dalam waktu satu pekan belum ada kesepakatan, kami akan memanggil kembali kedua pihak untuk mencari solusi terbaik,” ujar Purwanto.
Ketua Umum PKNJ, Marwiji, menjelaskan bahwa insiden yang terjadi pada 6 Agustus 2024 lalu tidak hanya merusak jaring, tetapi juga mengakibatkan kerugian besar bagi para nelayan. “Kami kehilangan pendapatan selama empat bulan dan kesulitan dalam mencari penggantinya. Beberapa nelayan mencoba memancing, tetapi jaring yang rusak membuat usaha tersebut tidak optimal,” kata Marwiji.
Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Jepara, Sandy, menyoroti pentingnya pembagian waktu operasional antara nelayan dan kapal tongkang untuk menghindari kecelakaan serupa di masa depan. “Kami berharap agar nelayan yang membeli jaring baru bisa menyimpan nota pembeliannya. Hal ini akan memudahkan jika suatu saat terjadi insiden dan mereka perlu meminta ganti rugi,” ucap Sandy.
Audiensi ini masih membuka peluang bagi penyelesaian masalah antara nelayan dan agensi kapal, dengan harapan keduanya dapat mencapai kesepakatan yang adil dalam waktu dekat.
Tinjauan Asuransi dan Manajemen Risiko :
- Asuransi Marine Cargo
- Asuransi Third Party Liability
- Asuransi Pekerja (Workers Compensation)
- Asuransi Harta Benda
Asap Hitam Membumbung, Kapal Tongkang Pengangkut BBM Diduga Terbakar di Sungai Lilin
Kebakaran hebat melanda kapal tongkang pengangkut minyak mentah di Sungai Lilin, membuat warga sekitar bantaran sungai panik. Menurut informasi yang dihimpun dari saksi mata, kapal tongkang yang selama ini dikenal sering melintas dengan lancar tiba-tiba memunculkan kobaran api disertai asap hitam pekat yang membumbung tinggi ke langit.
“Sekitar yang kami ketahui, kapal tongkang ini sudah lama beroperasi di sini. Kami tidak tahu pasti apa yang terjadi, tiba-tiba api muncul dari atas kapal,” kata salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Penyebab kebakaran masih belum jelas, namun warga menduga bahwa kapal tongkang tersebut mengangkut ratusan ton minyak mentah yang berasal dari pengeboran ilegal di wilayah HGU PT Hindoli, yang terletak di Kecamatan Sungai Lilin.
“Siapa pemilik kapal tersebut kami juga tidak tahu, namun banyak yang menduga kapal ini milik pihak yang sudah lama beroperasi mengangkut minyak hasil boran di wilayah HGU Hindoli,” ungkap warga lainnya.
Kebakaran kapal yang membawa bahan bakar berisiko tinggi ini menambah kekhawatiran warga setempat akan potensi bahaya yang bisa timbul. Kapolsek Sungai Lilin yang dikonfirmasi mengenai kejadian ini menyatakan bahwa lokasi kebakaran berada di area yang dekat dengan pengeboran minyak di HGU Hindoli, dan penyelidikan masih terus berlangsung.
Dengan kejadian ini, pihak berwenang kini tengah menyelidiki lebih lanjut asal-usul kebakaran serta memastikan tidak ada dampak buruk lebih lanjut terhadap lingkungan sekitar.
Tinjauan Asuransi dan Manajemen Risiko :
- Asuransi Marine Cargo
- Asuransi Marine Hull
- Asuransi Liability
- Asuransi Business Interruption
- Asuransi Machinery Breakdown
Artikel ini dipersembahkan oleh Broker Asuransi L&G Insurance Broker.
—
MENCARI PRODUK ASURANSI? JANGAN BUANG WAKTU ANDA DAN HUBUNGI KAMI SEKARANG
24 JAM L&G HOTLINE: 0811-8507-773 (CALL – WHATSAPP – SMS)
Website: lngrisk.co.id
Email: customer.service@lngrisk.co.id