Ulas Berita

5 Pilihan Berita Asuransi Minggu Ini

Top News Liga Asuransi

Liga Asuransi – Para pembaca yang luar biasa, bagaimana kabar Anda? Minggu kedua di Bulan Oktober ini, kita jumpa lagi di edisi 5 berita asuransi pilihan bulan Oktober 2022.

Pada Minggu kedua ini sudah banyak informasi terbaru di dunia perasuransian. Berikut ini kami tuliskan 5 berita pilihan di seputar asuransi untuk Anda. Jika anda tertarik dengan artikel ini silakan dibagikan kepada rekan-rekan Anda agar mereka mengetahui update berita asuransi.

  1. Setelah Tragedi Kanjuruhan, Begini Permintaan Bos OJK Non Bank ke Industri Asuransi di Bali

Bisnis.com, BADUNG – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong perusahaan asuransi untuk proaktif membuat produk yang lebih mudah dijangkau belajar dari tragedi Kanjuruhan, Malang yang mengakibatkan korban meninggal 132 orang.  

Ogi Prastomiyono, Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank Otoritas Jasa Keuangan (IKNB OJK) menuturkan bahwa berdasarkan data yang dihimpun, dari tragedi yang menyebabkan 132 suporter terluka dan ratusan lainnya harus mendapat perawatan medis, yang menjadi tertanggung asuransi sangat kecil.  

“Asosiasi dapat berkontribusi membuat produk bagi event besar [termasuk pertandingan sepak bola] hingga atlet,” kata Ogi dalam pembukaan Indonesia Rendezvous ke-26 di Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis (13/102022).  

Ogi juga menyebutkan telah berkomunikasi dengan Kepala Negara terkait minimnya asuransi dalam acara yang melibatkan keramaian seperti pertandingan sepak bola ini.

Oleh karena itu, Ogi mendorong perusahaan asuransi untuk menyiapkan produk yang lebih mudah dijangkau untuk para atlet, penyelenggara acara serta penontonnya.

“Kami rekomendasikan kepada Presiden [Joko Widodo] agar semua aspek acara besar memperhitungkan risk dan melibatkan asuransi,” katanya.  

Ketua Umum AAUI Hastanto Sri Margi Widodo menuturkan saat ini sudah tersedia produk asuransi personal accident yang melibatkan acara besar.  “Mungkin setelah pandemi, banyak yang lupa [untuk memperhitungkan faktor risiko],” katanya mengingatkan kembali.  

Widodo menyebutkan, dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, klaim yang masuk ke perusahaan asuransi sangat minim. Oleh karena itu, dia menyebutkan akan mendorong anggota asosiasi untuk menggiatkan kembali pemasaran seperti himbauan OJK.  

Source:  https://finansial.bisnis.com/read/20221014/215/1587494/setelah-tragedi-kanjuruhan-begini-permintaan-bos-ojk-non-bank-ke-industri-asuransi-di-bali.

 

  1. Di Indonesia Rendezvous ke-26 Ketua Kadin Minta OJK Tinjau Tarif Asuransi Kendaraan 

Bisnis.com, BADUNG – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meninjau ulang kebijakan tarif premi asuransi kendaraan bermotor. 

Disampaikan dalam pembukaan Indonesia Rendezvous ke-26, di Badung, Bali, Kamis (13/10/2022), Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid menuturkan sejak OJK mengatur tarif premi asuransi kendaraan bermotor dan properti aturan ini belum pernah ditinjau lagi. Dalam catatan Bisnis, aturan tarif premi terbaru ditetapkan pada 2017 lalu.

“Tarif kendaraan bermotor sudah lama tidak diubah,” kata Arsjad Rasjid.  

Menurut sosok yang juga Presiden Direktur Indika Energy (INDY) ini, penyesuaian tarif bukan saja soal kepentingan industri namun juga konsumen asuransi mendapatkan haknya dengan adil.  

“Kami berharap OJK bersama industri, bersama memastikan konsumen mendapatkan haknya, insurance industry juga mendapatkan haknya,” katanya.

Ogi Prastomiyono, Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank Otoritas Jasa Keuangan (IKNB OJK) dalam sesi wawancara doorstop menjelaskan untuk tarif asuransi kendaraan pada dasarnya memiliki dua pendekatan.

Pada satu sisi, terdapat pendekatan mekanisme pasar. Regulator tidak perlu mengatur premi yang ditetapkan. Sedangkan di sisi lain, regulator memberikan range premi sehingga tidak menimbulkan perang harga yang akhirnya juga merusak industri.

“Nanti kami pikirkan mana yang terbaik,” katanya.  

Sementara itu dalam kesempatan berbeda, direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Bern Dwiyanto menyatakan pihaknya menunggu kebijakan regulator akan pengaturan tarif bagi asuransi otomotif dan harta benda ini.

Meski demikian, Bern menyebutkan Indonesia Rendezvous ke-26 menghadirkan industri asuransi dari Jepang sebagai benchmark. Di Jepang, kata dia, tarif asuransi ditetapkan oleh lembaga rating yang terpisah dari industri.

Dengan pendekatan rating ini membuat industri asuransi di Jepang menetapkan tarif berdasarkan data yang fair yang dihasilkan perusahaan rating.  

Dia juga menyebutkan, sejak aturan tarif pertama kali ditetapkan sampai saat belum mengalami revisi. Dia mengharapkan dengan pendekatan data, maka perlu dilakukan penyesuaian kekinian atas produk asuransi kendaraan ini.   

Pengaturan terkait tarif lini bisnis asuransi kerugian dan kendaraan terakhir kali diperbaharui dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 6/SEOJK.05/2017 tentang Penetapan Tarif Premi atau Kontribusi Pada Lini Usaha Asuransi Harta Benda dan Asuransi Kendaraan Bermotor Tahun 2017.  

Regulasi ini mulai berlaku pada 1 April 2017, dan menggantikan ketentuan sebelumnya yakni SE OJK No. 21/SEOJK.05/2015.

Source: https://finansial.bisnis.com/read/20221013/215/1587428/di-indonesia-rendezvous-ke-26-ketua-kadin-minta-ojk-tinjau-tarif-asuransi-kendaraan.

 

  1. Ancang-ancang Hadapi Resesi, Masyarakat Dinilai Perlu Dana Asuransi

JAKARTA, KOMPAS.com – AXA Financial Indonesia mengatakan, asuransi merupakan sebuah layanan pendukung keuangan (financial support). Dengan begitu, perusahaan asuransi seharusnya memandang resesi sebagai sebuah peluang.

Chief Financial Officer AXA Financial Indonesia Bukit Rahardjo mengatakan, begitu ada resesi seharusnya posisi perusahaan asuransi dapat menjadi lebih kuat. 

“Namun, literasi sama edukasinya harus strong. Kalau (perencanaan keuangan) ada kantong-kantong jadi dana operasional, dana tabungan saving, harusnya ada dana asuransi,” kata dia dalam media visit di Kompas.com, Rabu (10/12/2022). 

Namun ia menambahkan, saat ini kebanyakan masyarakat baru mulai memikirkan dana asuransi ketika risikonya akan terjadi. 

Bukit menyebut, dana asuransi perlu dipikirkan masyarakat. Pasalnya, tanpa memiliki dana asuransi ada kemungkinan pos pengeluaran lain akan terganggu. 

“Misal tidak ada dana asuransi, kalau ada apa-apa, dia akan ambil dari dana tabungan. Literasi yang simpel ini belum banyak yang mengerti,” imbuh dia. 

Bukit menyebut, banyak masyarakat masih berpikir dengan membeli produk asuransi, dana yang dibayarkan telah hilang. Padahal, dana tersebut tersedia untuk melakukan proteksi. 

“Itu yang disebut sebagai financial support,” tegas dia. Ke depan, AXA Financial Indonesia akan berusaha relevan dengan keadaan resesi. “Di dalam suatu resesi kita relevan, kita akan bisa menghadapi kesulitan tersebut,” timpal dia. 

Bukit memerinci, AXA Financial Indonesia pada tahun 2021 mencatat pendapatan premi dari asuransi kesehatan berkontribusi sebanyak 47 persen dari total keseluruhan premi. Komposisi asuransi kesehatan tersebut relevan dengan keadaan saat ini karena produk ini merupakan jenis asuransi yang dapat dinikmati manfaatnya secara langsung dalam masa yang sulit. 

“Dengan adanya edukasi, mudah-mudahan makin banyak masyarakat yang sadar, oh kita perlu satu dana lagi, yaitu dana asuransi,” tandas dia.

Source : https://money.kompas.com/read/2022/10/12/191000926/ancang-ancang-hadapi-resesi-masyarakat-dinilai-perlu-dana-asuransi.

 

  1. Kini, Anak Muda Banyak Cari Asuransi Kesehatan 

JAKARTA, KOMPAS.com – PT AXA Financial Indonesia (AFI) mengatakan, saat ini ada pergerakan anak muda yang cenderung mencari produk asuransi kesehatan. 

Chief Financial Officer AXA Financial Indonesia Bukit Rahardjo mengatakan, pada tahun 2022 semakin banyak permintaan untuk asuransi kesehatan terutama oleh anak muda. 

“Agen-agen kami mulai bergerak ke generasi Z, dan mereka prefer ke produk (asuransi) kesehatan,” ujar dia dalam media visit ke Kantor Kompas.com, Rabu (10/12/2022).

Fenomena ini salah satunya dipercepat dengan keadaan pandemi Covid-19. Pada saat itu, orang mulai menyadari investasi dapat dilakukan setelah memastikan kondisi kesehatan terlebih dahulu. 

Direktur AXA Financial Indonesia Cicilia Nina Triana Wuryanti mengatakan, untuk dapat mengantisipasi perubahan kebiasaan masyarakat yang bergerak ke produk asuransi kesehatan ini, AXA Financial Indonesia meluncurkan produk yang sesuai.

“Kami memiliki produk asuransi kesehatan dengan kelas kamar yang lebih rendah, artinya yang lebih ramah kantong Gen Z,” urai dia. 

Nina mengaku, produk tersebut dapat diterima dengan baik di masyarakat. Pasalnya, dalam produk tersebut banyak hal-hal yang belum diproteksi oleh asuransi BPJS. Produk tersebut hadir dari aspirasi agen dan konsumen yang menginginkan produk yang lebih terjangkau.

“BPJS membuat kesadaran masyarakat untuk memiliki proteksi jadi lebih tinggi,” urai dia. 

Selain itu, AXA Financial Indonesia juga memiliki produk yang dipasarkan secara digital bernama AXA Good Health. Produk ini dapat dibeli hanya melalui platform digital. 

Adapun premi untuk asuransi ini adalah Rp 105.000 per bulan dengan manfaat yang mencakup rawat jalan.

“Produk ini cocok untuk anak muda yang memiliki mobilitas tinggi, termasuk layanan konsultasi dan pengantaran obatnya juga free,” tandas dia.

Sebagai informasi, produk asuransi AXA Good Health bisa didapatkan melalui aplikasi Grab.

Source : https://money.kompas.com/read/2022/10/12/201000426/kini-anak-muda-banyak-cari-asuransi-kesehatan.

 

  1. Musim Hujan Tiba, Simak Tips Asuransi Mobil yang Terkait dengan Banjir

Liputan6.com, Jakarta – Tingginya intensitas hujan yang terjadi di Indonesia berdampak terhadap timbulnya genangan air tinggi. Diperlukan antisipasi untuk menghadapi hal ini, karena banjir akan menghantui pengguna mobil.

Namun ketika Anda menghadapi situasi yang tak terduga di jalan, khususnya terkait genangan air, jangan sampai nekat menerjang jalan yang banjir. Karena ini akan menyulitkan ketika melakukan klaim asuransi.

Perlu Anda ketahui, klaim asuransi akibat banjir tidak secara otomatis diberikan. Klaim dapat dilakukan bila Anda telah melakukan perluasan jaminan banjir atau memperluas tambahan manfaat yang terkandung dalam klausula angin topan, badai, hujan es, banjir dan atau tanah longsor.   

Berikut 4 tips dari Auto2000 ketika akan melakukan klaim asuransi:

  1. Hubungi Pihak Asuransi 

Hal pertama yang harus dilakukan adalah menghubungi pihak asuransi. Semakin cepat Anda melakukan koordinasi dengan pihak asuransi, bisa jadi semakin cepat juga penanganannya. Maksimal 3×24 jam untuk melakukan klaim asuransi. 

Nah menghubungi pihak asuransi juga bisa dilakukan sebagai tindakan preventif, misalnya juga saat mobil terjebak banjir. Dalam kondisi ini pihak asuransi bisa saja memiliki layanan untuk penjemputan atau membantu untuk melalui jalan banjir, seperti di-towing atau lainnya.  

  1. Siapkan Bukti 

Anda perlu melakukan dokumentasi ini akan menjadi bukti bahwa kerusakan atau kehilangan, bukan karena direncanakan, atau dalam kasus banjir tak menandakan kalau Anda memaksakan menerobos banjir.  

Kalau terkait kecelakaan biasanya bukti yang dilampirkan adalah foto-foto bagian kendaraan yang mengalami kerusakan. Sementara untuk kehilangan bisa menggunakan CCTV. 

  1. Menjelaskan Kronologi  

Anda dapat secara jelas dan rinci menjelaskan terkait dengan kronologi kejadian, yang mengakibatkan mobil mengalami kerusakan. Jelaskan dengan tenang dan jangan sampai berbelit-belit, untuk mempermudah pihak asuransi untuk memahaminya. 

  1. Lengkapi Persyaratan Klaim Asuransi 

Dan yang penting untuk dilakukan Anda adalah melengkapi persyaratan klaim asuransi. Mulai dari polis asuransi, SIM pengemudi, STNK Kendaraan, Catatan kronologi yang sudah dibuat. 

“Mobil mengalami kerusakan karena banjir merupakan hal yang tak diinginkan Anda, karena bisa mengganggu mobilitas. Jadi sebaiknya mulai lakukan persiapan, mulai dari mengecek polis asuransi apakah ada perluasan jaminan banjir, kemudian secara berkala memantau kondisi cuaca dan pemberitaan, sebelum melakukan perjalanan,” terang Nur Imansyah Tara, Aftersales Business Division Head Auto2000, Jumat (7/10/2022).

Informasi ini disajikan oleh: L&G Insurance BrokerThe Smart Insurance Broker.


MENCARI PRODUK ASURANSI? JANGAN BUANG WAKTU ANDA DAN HUBUNGI KAMI SEKARANG JUGA

HOTLINE L&G 24 JAM: 0811-8507-773 (CALL – WHATSAPP – SMS)

website: lngrisk.co.id

E-mail: customer.support@lngrisk.co.id

To Top
L&G Risk Registered by Otoritas Jasa Keuangan KEP-667/KM.10/2012
Butuh perlindungan segera?
Chat kami di WhatsApp untuk solusi asuransi yang cepat dan mudah!
Butuh perlindungan segera?
Chat kami di WhatsApp untuk solusi asuransi yang cepat dan mudah!
OJK Registered KEP-667/KM.10/2012