By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
LigaAsuransi
Rabu, Jul 16, 2025
  • What's Hot:
  • Ulas Berita
  • Risk Recommendation
  • Berita Kecelakaan
  • Financial Liability
  • Breaking News
  • Asuransi Marine Cargo
  • Business
    • Marine
      • Asuransi Marine Cargo
      • Asuransi Marine Hull
    • Engineering
      • Asuransi Konstruksi
    • Financial Liability
      • Financial Risk
      • Airport Liability Insurance
      • Asuransi Liability
      • Financial Liability
      • General Liability Insurance
      • Liability Insurance
      • Product Liability Insurance
      • Professional Liability Insurance
      • Public Liability Insurance
  • Property
    • Asuransi Properti
    • Asuransi Banjir
    • Property All Risk
  • Retail
    • Motor Vehicle
    • Life & Health
      • Asuransi Kesehatan
      • Asuransi Jiwa
  • Agrobisnis
  • Breaking News
  • Proteksi UMKM
  • LigaAsuransi TV
  • English
    • 中文
Reading: Tarif Di Industri Asuransi Mau Dibawa Kemana?
Subscribe
Font ResizerAa
LigaAsuransiLigaAsuransi
  • English
  • Home
  • Asuransi Kendaraan Bermotor
  • Asuransi Pengiriman Barang
  • Bedah Klausul
  • Asuransi Cyber
  • Asuransi Umum
  • Golf
  • Risk Recommendation
Search
  • Marine
    • Marine Cargo Insurance
    • Asuransi Marine Hull
    • P&I
    • Shipbuilders
  • Oil and Gas
  • Mining
    • Batubara
    • Mining Industry
    • Asuransi Pertambangan
    • Industri Pertambangan
  • Power
    • Asuransi Pembangkit Listrik
  • Infrastructure
  • Commercial
  • Construction
    • Heavy Equipment Insurance
    • Machinery Breakdown Insurance
    • Asuransi Konstruksi
  • InsurTech
  • Insurance Update
    • Bedah Polis
    • Bedah Klausul
    • Ulas Berita
    • Tips & Tricks
  • Legal Liability
    • Asuransi Liability
  • Life & Health
  • English
    • 中文

Trending →

Valet Rusak Mobil Pelanggan? Ini Alasan Anda Butuh Broker Asuransi untuk Parking Liability

By Hikmah Herdiana
July 15, 2025

Bisnis Parkir Rawan Gugatan! Ini Peran Broker Asuransi untuk Proteksi Maksimal

By Hikmah Herdiana
July 15, 2025

Trump Resmi Berlakukan Tarif 32% untuk Indonesia Mulai 1 Agustus! Dampaknya Mengejutkan untuk Sektor Asuransi: Dan 7 Berita Asuransi Terupdate dan Terlengkap

By Intan Aulia
July 14, 2025

Waspada Banjir Saat Hujan Deras! Ini Daftar Aset yang Wajib Diasuransikan

By Hikmah Herdiana
July 14, 2025

Tragedi Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya: Siapa yang Bertanggung Jawab dan Bagaimana Asuransi Bekerja?

By Intan Aulia
July 11, 2025
Follow US
©Copyright by Liga Asuransi - PT. L&G Insurance Broker
LigaAsuransi > Blog > Industri Asuransi > Tarif Di Industri Asuransi Mau Dibawa Kemana?
Industri Asuransi

Tarif Di Industri Asuransi Mau Dibawa Kemana?

Mhd. Taufik Arifin ANZIIF (Snr. Assoc) CIIB
By Mhd. Taufik Arifin ANZIIF (Snr. Assoc) CIIB
Published Juli 25, 2024
583 Views
0 Min Read
Share
SHARE
Daftar Isi
MENCARI PRODUK ASURANSI? JANGAN BUANG WAKTU ANDA DAN HUBUNGI KAMI SEKARANG24 JAM L&G HOTLINE: 0811-8507-773 (CALL – WHATSAPP – SMS)

BROKER & UNDERWRITER SYNERGY SERIES (BUSS) EDISI 1

Liga Asuransi – Jakarta, 24 Juli 2024 – Asosiasi Perusahaan Pialang Asuransi dan Reasuransi Indonesia (APPARINDO) mengadakan diskusi panel bertajuk “Tarif Premi di Industri Asuransi Mau Dibawa Kemana?” di Opus Ballroom, The Tribrata Convention, Jakarta Selatan. Acara ini dihadiri oleh sekitar 100 peserta, termasuk pialang asuransi, perusahaan asuransi, dan perwakilan dari Asosiasi Penilai Kerugian Asuransi Indonesia (APKAI), yang diwakili oleh presidennya, Capt. Dikarioso.

Panel diskusi ini menghadirkan pakar senior dari industri asuransi umum dan pialang asuransi. Di antaranya adalah Suhardiman Hamid, Direktur Teknik PT. Asuransi Jasaraharja Putera (JRP); Kocu A. Hutagalung, Direktur Utama PT. Reasuransi Maipark Indonesia (RMI); Wayan Pariama, Direktur Zurich Insurance Indonesia (ZII); Djoko Gazali, Direktur Utama PT Mitra Iswara & Rorimpandey (MIR); dan Kameswara Natakusumah, Direktur Utama PT Willis Tower Watson IBI (Willis). Diskusi ini dipimpin oleh Boyke Lukman, Ketua 1 APPARINDO.

Dalam sambutan pembukaannya, Ketua Umum APPARINDO, Yulius Bhayangkara (Billy), menyampaikan bahwa tujuan acara ini adalah untuk mencapai “ekosistem” industri asuransi yang sehat yang memberikan manfaat bagi semua pelaku industri. Billy mengharapkan para panelis dan peserta untuk secara terbuka mengangkat fakta dan pandangan mereka.

Suhardiman Hamid membuka diskusi dengan menjelaskan situasi sebelum ditetapkannya OJK Nomor 6/SEOJK.05/2017, di mana pendapatan premi asuransi tidak memadai bagi perusahaan asuransi akibat perang tarif. Ia menjelaskan bahwa pendapatan premi haruslah “adequate” atau memadai. AAUI telah membentuk Tim Revisi Tarif yang sedang melakukan kajian tentang dampak penetapan tarif ini terhadap industri asuransi umum. Tim ini menemukan bahwa dari 375 jenis risiko yang ada dalam tarif, beberapa memiliki rasio klaim sangat tinggi. AAUI sedang membangun Pusat Data untuk analisis yang lebih tepat, dengan rencana penerbitan SEOJK baru pada tahun 2024. Suhardiman menambahkan bahwa tarif dihitung berdasarkan pada Risiko Murni, biaya akuisisi, biaya operasional, dan keuntungan, serta mempertimbangkan deductible.

Djoko Gazali berpendapat bahwa tarif premi seharusnya dihitung berdasarkan underwriting yang bijaksana oleh setiap perusahaan, dengan mempertimbangkan profil risiko dan manajemen risiko dari objek yang diasuransikan, termasuk fasilitas pemadam kebakaran, program Kesehatan, Keselamatan, dan Lingkungan (HSE), serta pengalaman kerugian (loss ratio). Djoko juga menekankan pentingnya faktor pengurang skala dan mempersiapkan diri untuk pasar bebas ASEAN atau AFTA, di mana perusahaan asuransi asing dapat langsung menawarkan jasanya di Indonesia.

Kocu A. Hutagalung menjelaskan bahwa risiko gempa bumi tidak termasuk kategori “kecelakaan” tetapi merupakan risiko katastropik, dan penggantian klaim bersifat “funding”. Untuk mengukur risiko gempa bumi dengan akurat, diperlukan data jangka panjang. Saat ini, ada 250 patahan baru yang berpotensi menyebabkan gempa bumi, dan perhitungan risiko dilakukan berdasarkan model, bukan rasio kerugian (loss ratio).

Tarif premi bagi perusahaan asuransi lebih penting pada net premium, sementara bagi broker fokus pada gross premium. Perhitungan net premium digunakan untuk menghitung kapasitas asuransi dan reasuransi. Di Indonesia, premi dihitung berdasarkan tarif, sementara di beberapa negara berdasarkan supply and demand. Kocu juga menekankan bahwa tarif premi terkait dengan Insurance Premium Reserves (IPR) yang sebagian besar perusahaan asuransi di Indonesia bergantung pada pendapatan premi, bukan setoran modal. Tantangan IPR ini telah lama dialami oleh industri asuransi Indonesia.

Wayan Pariama menjelaskan pentingnya fungsi Manajemen Risiko dalam penentuan tarif premi. Perusahaan asuransi multinasional selalu mengutamakan laporan survei dan mengadakan survei atas objek yang diasuransikan untuk memahami kondisi risiko yang sesungguhnya. Setelah itu, mereka memberikan masukan dan koreksi untuk meningkatkan kualitas risiko. Langkah ini bertujuan untuk menekan risiko dan menurunkan biaya premi asuransi. Dengan pendekatan ini, perusahaan asuransi dapat memastikan bahwa tarif premi yang ditetapkan lebih akurat dan sesuai dengan profil risiko, sehingga memberikan perlindungan yang lebih baik bagi tertanggung.

Kameswara Natakusumah menambahkan bahwa tarif premi di Indonesia sering didikte oleh perusahaan reasuransi internasional karena ketergantungan kita pada dukungan reasuransi. Untuk mengatasi hal ini, industri asuransi dalam negeri perlu meningkatkan kapasitas sendiri dengan memperkuat fungsi underwriting, yang merupakan seni dalam menilai dan memutuskan tingkat risiko dari suatu objek. Ia menekankan pentingnya menilai premi berdasarkan hasil underwriting, bukan generalisasi tarif yang sudah ditentukan. Kameswara juga menggarisbawahi bahwa ketergantungan pada dana luar negeri menghambat kemandirian industri asuransi Indonesia.

Dalam diskusi yang berlangsung lebih lanjut, para panelis menggali lebih dalam tentang dampak kebijakan tarif premi terhadap berbagai aspek industri asuransi. Mereka menyoroti pentingnya pendekatan berbasis data dalam menentukan tarif premi yang tepat, yang mencerminkan risiko nyata yang dihadapi oleh perusahaan asuransi. Suhardiman Hamid menekankan bahwa data yang akurat dan komprehensif sangat penting dalam membangun kebijakan tarif yang efektif dan adil.

Djoko Gazali juga menekankan bahwa transparansi dalam proses underwriting sangat penting untuk memastikan bahwa tarif premi yang ditetapkan sesuai dengan profil risiko objek yang diasuransikan. Ia menyarankan agar perusahaan asuransi meningkatkan investasi dalam teknologi dan sistem manajemen risiko untuk mendapatkan data yang lebih akurat dan mendalam tentang risiko yang dihadapi.

Kocu A. Hutagalung menambahkan bahwa pengetahuan tentang risiko geologis, seperti gempa bumi, harus terus diperbarui dengan data terbaru dan model prediktif yang lebih canggih. Hal ini akan membantu perusahaan asuransi dalam menilai risiko dengan lebih akurat dan menetapkan tarif premi yang lebih realistis.

Panelis juga membahas tantangan utama yang dihadapi oleh industri asuransi di Indonesia, termasuk ketergantungan pada reasuransi internasional dan kebutuhan untuk meningkatkan kapasitas asuransi dalam negeri. Kameswara Natakusumah menekankan pentingnya membangun kapasitas underwriting yang kuat di dalam negeri untuk mengurangi ketergantungan pada reasuransi luar negeri. Ia menyarankan agar perusahaan asuransi Indonesia meningkatkan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia di bidang underwriting dan manajemen risiko.

Para panelis sepakat bahwa kolaborasi antara perusahaan asuransi, pialang asuransi, dan regulator sangat penting untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan industri asuransi yang sehat dan berkelanjutan. Mereka juga menekankan pentingnya peran teknologi dalam meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam penilaian risiko dan penetapan tarif premi.

Diskusi ini menyoroti perlunya evaluasi berkelanjutan terhadap kebijakan tarif premi untuk memastikan kebijakan tersebut sesuai dengan pertumbuhan industri dan kebutuhan pasar. APPARINDO berkomitmen untuk terus memperjuangkan kebijakan dan praktik yang mendorong kemajuan industri asuransi, memastikan pemanfaatan pialang asuransi yang lebih besar, dan memberikan layanan yang lebih baik bagi semua pemangku kepentingan.

Para peserta diskusi menyepakati beberapa langkah konkrit yang akan diambil untuk mengatasi tantangan yang dihadapi oleh industri asuransi di Indonesia. Salah satunya adalah memperkuat kolaborasi antara perusahaan asuransi dan pialang asuransi untuk mengembangkan produk asuransi yang lebih inovatif dan sesuai dengan kebutuhan pasar.

APPARINDO juga berencana untuk terus mengadakan diskusi dan seminar reguler untuk membahas isu-isu terkini dalam industri asuransi dan mencari solusi bersama untuk meningkatkan kualitas layanan dan kepercayaan masyarakat terhadap industri asuransi.

Dengan komitmen yang kuat dari semua pihak yang terlibat, industri asuransi di Indonesia diharapkan dapat terus tumbuh dan berkembang, memberikan perlindungan yang lebih baik bagi masyarakat dan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian nasional.

Acara ini menjadi langkah awal yang penting dalam upaya APPARINDO untuk menciptakan ekosistem industri asuransi yang sehat dan berkelanjutan. Dengan diskusi yang konstruktif dan kolaborasi yang erat antara semua pihak yang terlibat, industri asuransi di Indonesia dapat mencapai pertumbuhan yang lebih baik dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi semua pemangku kepentingan.

—

Artikel ini dipersembahkan oleh Broker Asuransi L&G Insurance Broker.

—

MENCARI PRODUK ASURANSI? JANGAN BUANG WAKTU ANDA DAN HUBUNGI KAMI SEKARANG

24 JAM L&G HOTLINE: 0811-8507-773 (CALL – WHATSAPP – SMS)

Website: lngrisk.co.id

Email: customer.service@lngrisk.co.id

—

TAGGED:apparindoasuransi indonesiaBUSS Aparindo
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp LinkedIn Threads Copy Link Print
ByMhd. Taufik Arifin ANZIIF (Snr. Assoc) CIIB
Follow:
Taufik Arifin memiliki lebih dari 30 tahun pengalaman di industri pialang asuransi. Dia memegang sertifikat Lembaga Asuransi dan Keuangan Selandia Baru Australia (ANZIIF snr.assoc) CIP dan Broker Asuransi Indonesia Bersertifikat (CIIB). Silahkan follow Instagram penulis untuk kenal lebih dekat : @taufik.arifin.31
Previous Article Yitta Dali Wassink, Suami Artis Jennifer Coppen, Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan Tunggal: Serta 7 Insiden Terupdate di Indonesia yang Menggemparkan
Next Article Bagaimana Mengelola Risiko Dan Asuransi Dalam Transportasi Kimia Di Indonesia?
- Advertisement -

Latest News

Valet Rusak Mobil Pelanggan? Ini Alasan Anda Butuh Broker Asuransi untuk Parking Liability
Liability Insurance
Juli 15, 2025
38 Views
Bisnis Parkir Rawan Gugatan! Ini Peran Broker Asuransi untuk Proteksi Maksimal
Liability Insurance
Juli 15, 2025
38 Views
Trump Resmi Berlakukan Tarif 32% untuk Indonesia Mulai 1 Agustus! Dampaknya Mengejutkan untuk Sektor Asuransi: Dan 7 Berita Asuransi Terupdate dan Terlengkap
Ulas Berita
Juli 14, 2025
56 Views
Waspada Banjir Saat Hujan Deras! Ini Daftar Aset yang Wajib Diasuransikan
Asuransi Bencana Alam
Juli 14, 2025
49 Views
Tragedi Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya: Siapa yang Bertanggung Jawab dan Bagaimana Asuransi Bekerja?
Berita Kecelakaan
Juli 11, 2025
97 Views
Bagaimana Ketegangan Global Mempengaruhi Pembaharuan Polis Asuransi Anda?
Global
Juli 7, 2025
105 Views
POJK Terbaru! Cost Sharing Asuransi Kesehatan Wajib 10% – Apa Dampaknya Bagi Anda?
Asuransi Kesehatan LigaAsuransi TV
Juli 5, 2025
121 Views
Menjawab Tantangan Asuransi Mobil Listrik untuk Risiko Penurunan Kapasitas Baterai EV: Extended Battery Warranty dari OEM atau Pihak Ketiga?
Asuransi Kendaraan Bermotor
Juli 4, 2025
111 Views
Tragedi Kebakaran Pabrik Tekstil di Tangerang: 6 Tewas dan Kerugian Besar, Plus 7 Berita Kecelakaan Lainnya yang Wajib Anda Ketahui
Berita Kecelakaan
Juli 3, 2025
101 Views
Jangan Tunggu Tuntutan Datang! Medical Malpractice Insurance Selamatkan Karier Dokter
Professional Liability Insurance
Juli 2, 2025
100 Views

Related ↷

Top News Liga Asuransi

5 Pilihan Berita Asuransi Bulan November 2022 – Minggu Kedua

November 14, 2022

Kenapa Jaminan Asuransi Penting Bagi Investor Dari China/Tiongkok Di Indonesia?

June 4, 2024

7 Pilihan Berita Kecelakaan Fatal 2024 di Indonesia – Minggu Ke-3 April

January 31, 2025

Terobosan OJK: Inklusi Asuransi Sebagai Pilar Perlindungan Konsumen

March 20, 2024
  • Advertise with us
  • Newsletters
  • Complaint
  • Deal
Stay tuned for a blend of captivating content that not only informs but also inspires you to navigate the ever-evolving landscape of technology, marketing, and market trends!
LigaAsuransi
  • Asuransi Marine Cargo
  • Asuransi Konstruksi
  • Broker Asuransi
  • InsurTech
  • Property

©Copyright 2025 by Liga Asuransi – PT. L&G Insurance Broker