By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
LigaAsuransi
Thursday, Sep 18, 2025
  • What's Hot:
  • Ulas Berita
  • Risk Recommendation
  • Berita Kecelakaan
  • Financial Liability
  • Asuransi Marine Cargo
  • Breaking News
  • Business
    • Marine
      • Asuransi Marine Cargo
      • Asuransi Marine Hull
    • Engineering
      • Asuransi Konstruksi
    • Liability
      • Financial Risk
      • Airport Liability Insurance
      • Asuransi Liability
      • Financial Liability
      • General Liability Insurance
      • Liability Insurance
      • Product Liability Insurance
      • Professional Liability Insurance
      • Public Liability Insurance
    • Property
      • Asuransi Properti
      • Asuransi Banjir
      • Property All Risk
  • Retail
    • Motor Vehicle
    • Life & Health
      • Asuransi Kesehatan
      • Asuransi Jiwa
  • Agrobisnis
  • Bisnis
  • Breaking News
  • LigaAsuransi TV
  • Indonesia
    • 中文
Reading: Digitalisasi atau Punah!
Subscribe
Font ResizerAa
LigaAsuransiLigaAsuransi
  • Indonesia
  • Home
  • Vehicles Insurance
  • Marine Cargo Insurance
  • Insurance Clause
  • Cyber Risk Insurance
  • General Insurance
  • Golf
  • Risk Recommendation
Search
  • Marines
    • Marine Cargo
    • Marine Hull
    • P&I
    • Shipbuilders
  • Oil and Gas
  • Mining
    • Coal
    • Mining Industry
    • Asuransi Pertambangan
    • Industri Pertambangan
  • Power
    • Asuransi Pembangkit Listrik
  • Infrastructure
  • Commercial
  • Construction
    • Heavy Equipment Insurance
    • Machinery Breakdown Insurance
    • Construction Insurance
  • InsurTech
  • Insurance Update
    • Bedah Polis
    • Bedah Klausul
    • Ulas Berita
    • Tips & Tricks
  • Legal Liability
    • Asuransi Liability
  • Life & Health
  • Indonesia
    • 中文

Trending →

How to Calculate Heavy Equipment Insurance Premiums and Tips for Effective Risk Management

By Hikmah Herdiana
Thursday September 18th, 2025

A Complete Guide to Essential Insurance for Growing Oil and Gas Companies

By Omar Farhan
Thursday September 18th, 2025

Trillion-Round Oil and Gas Projects? Don’t Go Forward Without Construction All Risk (CAR) Insurance

By Intan Aulia
Thursday September 18th, 2025

Insurance Opportunities from a Rp. 200 Trillion Policy to Commercial Banks

By Mhd. Taufik Arifin ANZIIF (Snr. Assoc) CIIB
Thursday September 18th, 2025

Good News! Next Year, Disaster Insurance Claims Can Be Disbursed Automatically Without a Survey: And 7 of the Most Updated and Comprehensive Insurance News

By Intan Aulia
Monday September 15th, 2025
Follow US
©Copyright by Liga Asuransi - PT. L&G Insurance Broker
LigaAsuransi > Blog > General Insurance > InsurTech > Digitalisasi atau Punah!
InsurTech

Digitalisasi atau Punah!

Mhd. Taufik Arifin ANZIIF (Snr. Assoc) CIIB
By Mhd. Taufik Arifin ANZIIF (Snr. Assoc) CIIB
Published Friday July 10th, 2020
210 Views
0 Min Read
Share
SHARE

Liga Asuransi – Sebelum kita bahas lebih jauh, mari sejenak kita membayangkan kondisi industri transportasi di Jakarta lima tahun lalu. Pada saat itu moda transportasi umum didominasi oleh ojek pangkalan, angkot, metromini, bus PPD dan taxi. Tapi kini tak terlihat lagi sarana transportasi seperti itu. Pada kemana mereka, punah? Ya, mereka memang sudah punah akibat dihajar oleh meteor yang jatuh dari langit namanya angkutan umum berbasis online. Ada GOJEK, Grab, Uber dan lain-lain  yang memberikan manfaat yang jauh lebih banyak dan harga lebih rendah. 

Industri asuransi juga tak terlepas dari perubahan dahsyat ini. Bahkan beberapa perusahaan asuransi sudah, sedang dan akan mengalami hal yang sama. Tinggal masalah waktu saja. 

Untuk menghadapi dampak dari perubahan seperti ini semua industri asuransi baik asuransi jiwa, asuransi umum, broker asuransi, agen asuransi, aktuaria dan juga loss adjuster harus bisa mengantisipasinya dengan cepat. Jika tidak, maka mereka akan tertinggal dan sangat sulit untuk mengejar ketertinggalannya. 

Jika ingin terus bertahan dan menjaga daya saing, perusahaan asuransi harus menggunakan teknologi Insurtech yang terkini, agar bisa memanfaatkan fitur dan solusi teknologi terbaru yang dibutuhkan oleh nasabah. 

Saat ini banyak CEO perusahaan asuransi yang sudah merencanakan untuk melakukan investasi besar-besaran di bidang inovasi berdasarkan teknologi insurtech terbaru. Mereka mengharapkan akan terjadi peningkatan efisiensi dari bisnis yang ada sekaligus memberikan kesan yang lebih menarik kepada calon klien baru. 

Perusahaan asuransi perlu mempercepat usaha transformasi insurtech jika mereka ingin mengejar pertumbuhan yang pesat.

Ada dua hal yang menjadi fokus utama. Pertama, dimulai dengan pembangunan sarana pengolah data atas bisnis proses secara digital, kedua penekanan kepada pemasaran dan penjualan. 

Untuk penjelasan lebih lengkap berikut ini kami tuliskan beberapa tahap yang perlu dilalui dalam proses transformasi. Informasi kami sarikan dari berbagai konsultan manajemen internasional :

  1. Pahami tantangan yang ada saat ini  

Banyak perusahaan asuransi yang saat ini sedang melakukan inovasi insurtech, mereka akan menjadi ancaman bagi perusahaan asuransi yang masih menggunakan model tradisional. Mereka sedang menjalankan  strategi yang selama ini tidak bisa dijalankan karena keterbatasan teknologi, sementara perusahaan asuransi tradisional baru memikirkan teknologi mana cocok untuk mereka. 

Dampaknya mungkin tidak terasa saat ini juga akan tetapi jika perusahaan asuransi tradisional tidak memulai saat ini maka bersiap-siaplah karena dalam waktu yang tidak terlalu lama mereka akan kehilangan bisnisnya dan berpindah kepada pendatang baru yang menggunakan insurtech. 

Memanfaatkan teknologi baru bukanlah masalah sederhana, tidak cukup dengan hanya melakukan perbaikan dan penambahan beberapa bagian dari system yang ada. Atau hanya untuk sekedar terlihat bahwa sudah ada perubahan dari model tradisional menjadi bisnis online. Tapi yang diperlukan adalah perubahan total dari model tradisional menjadi insurtech yang terkini. 

Kebijaksanaan manajemen tentang penerapan Insuretech akan menunjukkan seberapa siapnya mereka menjalani bisnis di era digital dan sekaligus akan menentukan masa depan perusahan.

Para pengamat industri asuransi memperkirakan waktu yang diperlukan untuk melakukan transfer teknologi antara 2 sampai dengan 3 tahun, jika lebih lama dari itu perusahaan akan tertinggal jauh dan kemungkinan teknologi baru sebagai pengganti sudah datang lagi. 

  1. Membangun kerjasama dengan Insurtech Provider 

Saat ini beberapa perusahaan asuransi sudah memulai pengembangan system milik sendiri, akan tetapi setelah mencoba beberapa lama akhirnya mereka menyadari bahwa tidak mudah untuk membangun sebuah sistem yang andal dan sesuai dengan teknologi terkini. 

Daripada menghabiskan waktu untuk membangun sendiri sistem itu, ada cara lain yang lebih mudah yaitu dengan bekerja sama dengan Insurtech provider. Mereka sudah mempunyai sistem yang teruji dan sukses digunakan di berbagai perusahaan. Mereka selalu update dengan teknologi terbaru sehingga teknologi itu dengan mudah dapat diaplikasikan ke dalam system yang ada. Dari segi biaya cara ini akan jauh lebih efisien karena tidak diperlukan investasi hardware yang besar dan biaya pembuatan program yang rumit. Biayanya bisa dalam bentuk sewa atau system as service (SAS). Yang diperlukan adalah perubahan mindset bahwa Insuretech Provider bukan pesaing, tapi adalah partner. 

Bekerjasama dengan Insurtech juga akan meningkatkan efisiensi biaya, menurunkan biaya investasi, mempercepat realisasi strategi pemasaran, meningkatkan penjualan dan mendatangkan keuntungan perusahaan. 

Perubahan teknologi juga dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada klien, mengolah data untuk menghasilkan analisa data yang akurat yang sangat diperlukan untuk pengambilan keputusan oleh manajemen serta dapat meningkatkan kualitas pelayanan nasabah. 

  1. Darimana memulainya?

Untuk menentukan titik awal perbaikan adalah dengan mendahulukan kepentingan nasabah. Semua rancangan selalu dengan mengedepankan keinginan dan kebutuhan nasabah. Jika diperlukan, penggunaan Robotic Process Automation (RPA) dapat dijadikan sebagai solusi karena ia bisa melakukan interaksi dengan baik sekaligus dapat mengolah data. 

Membangun platform Insuretech yang berkualitas memerlukan seni teknologi yang tinggi dan juga kemampuan untuk mengikuti kecepatan perubahan pasar. Untuk itu perusahaan juga perlu membangun beberapa platform sekaligus, mulai dari platform untuk melayani nasabah, platform yang bisa menyederhanakan proses administrasi secara otomatis, penerapan smart contract untuk penyelesaian klaim dan membuat predictive underwriting. 

  1. Bagaimana memulainya?

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan alur proses, mengidentifikasi masalah yang akan diselesaikan dan memutuskan peluang yang akan digarap. Berikutnya menentukan masalah apa yang bisa dikurangi, hal-hal apa yang bisa dibuat secara otomatik, hal-hal yang bisa didapatkan dari outsource. Untuk penggunaan Insurtech dari luar, perlu dipelajari dengan baik ecosystemnya, pengalaman dan hasil yang sudah dicapai. 

  1. Keterlibatan dari Manajemen Perusahaan

Pengembangan platform Insurtech memerlukan dukungan penuh dari pimpinan perusahaan. CEO dan team manajemen lah yang pertama-tama yang harus memahami semua gagasan tentang pentingnya pengembangan Insurtech bagi perusahaan. Kemudian baru pelaksanaanya dilimpahkan kepada team yang mempunyai kemampuan, keahlian dan komitmen untuk menjalankannya. Secara berkala, pimpinan melakukan pengawasan untuk memastikan system sudah berjalan sesuai dengan rencana.

Meskipun tantangan yang dihadapi untuk menerapkan Insuretech tidak mudah, akan tetapi hal itu tidak dapat dihindari karena pasarnya memang telah berubah. Perubahan itu dipercepat lagi oleh kehidupan New Normal akibat penyebaran wabah Covid-19. Setelah sebagian besar orang terpaksa tinggal dan bekerja di rumah selama masa lockdown, kini mereka semakin terbiasa menggunakan internet dan bergantung kepada transaksi online. 

Tentukan pilihan teknologi yang cocok untuk bisnis Anda, mulai saja dengan yang Anda punya kemudian terus tingkatkan sesuai dengan kemampuan sambil mempelajari “algoritma” bisnis Anda hingga menemukan teknologi yang paling pas. Selamat datang di era Insurtech.

Tulisan ini dipersembahkan oleh L&G Insurance Broker. “A Smart Insurance Broker”

TAGGED:broker asuransibroker asuransi indonesiabroker asuransi onlineInsureTech

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.

By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp LinkedIn Threads Copy Link Print
ByMhd. Taufik Arifin ANZIIF (Snr. Assoc) CIIB
Follow:
Taufik Arifin has more than 30 years of experience in the insurance brokerage industry. He holds the Australian New Zealand Insurance and Financial Institution (ANZIIF snr.assoc) CIP and Certified Indonesian Insurance Broker (CIIB) certificates. Please follow the author's Instagram to get to know him better: @taufik.arifin.31
Previous Article 7 Jenis Asuransi Penting untuk Tambang Batu bara
Next Article Top News Liga Asuransi 7 Berita Asuransi Pilihan Minggu ke-2 July 2020
- Advertisement -
Ad image

Latest News

How to Calculate Heavy Equipment Insurance Premiums and Tips for Effective Risk Management
Asuransi Alat Berat
Thursday September 18th, 2025
8 Views
A Complete Guide to Essential Insurance for Growing Oil and Gas Companies
Oil and Gas
Thursday September 18th, 2025
16 Views
Trillion-Round Oil and Gas Projects? Don’t Go Forward Without Construction All Risk (CAR) Insurance
Oil and Gas
Thursday September 18th, 2025
8 Views
Insurance Opportunities from a Rp. 200 Trillion Policy to Commercial Banks
Bisnis
Wednesday September 17th, 2025
36 Views
Good News! Next Year, Disaster Insurance Claims Can Be Disbursed Automatically Without a Survey: And 7 of the Most Updated and Comprehensive Insurance News
Asuransi Bencana Alam
Monday September 15th, 2025
46 Views
Why Do Construction Projects Need the Dual Protection of CAR/EAR and Surety Bond?
Industri Konstruksi
Monday September 15th, 2025
42 Views
The In-Depth Difference Between Construction/Erection All Risk Insurance and Surety Bond in Construction Projects: Complementary Pillars of Protection
Tinjauan Asuransi
Friday September 12th, 2025
82 Views
L&G Success Story in Resolving a Large Freight Forwarder Liability Insurance Claim
Klaim Asuransi
Thursday September 11th, 2025
97 Views
How Does Insurance Support the Massive Growth of the Solar Power Industry in Indonesia?
Asuransi Pembangkit Listrik
Thursday September 11th, 2025
98 Views
Trillion-Round Oil and Gas Projects? Don’t Go Forward Without Construction All Risk (CAR) Insurance
Asuransi Konstruksi Industri Konstruksi
Wednesday September 10th, 2025
223 Views

Related ↷

Ekosistem Digital: Masa Depan Inovasi Asuransi

Friday October 9th, 2020

5 Shocking Surety Bond and Bank Guarantee Cases

Wednesday January 1st, 2025

What types of insurance are needed for a music concert?

Thursday November 10th, 2022

Risky Business: Insurance As A Pillar Of Korean Investment In Indonesia

Friday September 29th, 2023
  • Advertise with us
  • Newsletters
  • Complaint
  • Deal
Stay tuned for a blend of captivating content that not only informs but also inspires you to navigate the ever-evolving landscape of technology, marketing, and market trends!
LigaAsuransi
  • Asuransi Marine Cargo
  • Asuransi Konstruksi
  • Broker Asuransi
  • InsurTech
  • Property

©Copyright 2025 by Liga Asuransi – PT. L&G Insurance Broker