Pagi itu, kantor L&G Insurance Broker menerima email dengan judul mencolok:
“URGENT – Insurance Requirement Not Compliant – Project May Be Terminated”
Email itu datang dari sebuah kontraktor Indonesia yang sedang mengerjakan proyek civil besar di Timor Leste. Masalahnya sederhana namun sangat serius:
Owner menolak polis asuransi yang diserahkan.
Menurut mereka, kapasitas dan wording polis tidak memenuhi standar internasional.
Sementara itu, perusahaan asuransi lokal di Timor Leste sudah tidak dapat meningkatkan limit jaminan.
Kontraktor diberi waktu tujuh hari untuk memperbaiki polis.
Jika tidak—kontrak mereka akan dibatalkan.
Ketika banyak pihak mulai panik, L&G dipanggil untuk turun tangan.
Dan inilah kisah yang jarang terlihat dari balik layar pembangunan Timor Leste.
Kenapa Banyak Proyek Besar di Timor Leste Dikerjakan Kontraktor Indonesia?
Ada beberapa alasan kuat mengapa perusahaan Indonesia sangat mendominasi pembangunan di Timor Leste:
- Keahlian dan pengalaman Indonesia lebih matang
Kontraktor Indonesia telah berpengalaman menangani:
- proyek infrastruktur
- bendungan
- jembatan
- fasilitas energi
- EPC project
- pembangunan perumahan dan fasilitas public
Owner Timor Leste merasa lebih aman bekerja dengan kontraktor dari Indonesia.
- Efisiensi biaya dan kecepatan eksekusi
Perusahaan Indonesia lebih kompetitif dan memiliki resource yang lengkap mulai SDM, material, hingga alat berat.
- Lokasi geografis dekat
- Biaya logistik murah
- Waktu mobilisasi cepat
- Koordinasi mudah
Namun, ada satu tantangan besar:
Jaminan asuransi untuk proyek besar seringkali tidak bisa dipenuhi oleh perusahaan asuransi lokal Timor Leste.
Ini bukan kesalahan siapa-siapa—ini hanya kondisi pasar.
Keterbatasan Kapasitas Asuransi Timor Leste
Timor Leste adalah negara muda, dan industri asuransi mereka masih berada pada tahap pengembangan. Tantangan yang dihadapi pasar lokal meliputi:
- Kapasitas limit kecil
Proyek besar membutuhkan jaminan hingga:
- USD 10 juta – 100 juta untuk CAR/EAR
- USD 5 juta – 20 juta untuk Public Liability
- USD 5 juta – 50 juta untuk Marine Hull & Project Cargo
Pasar lokal belum mampu memenuhi ini.
- Risikonya sangat teknis
Engineering risk membutuhkan:
- underwriter berpengalaman
- dukungan reinsurer global
- surveyor teknis khusus
- Wording internasional seperti FIDIC belum umum
Owner luar negeri sering meminta wording spesifik, misalnya:
- LEG clause
- Delay in Start-up (DSU)
- 72 Hours Clause
- Vibration, Removal & Weakening
- Principal-Arranged Insurance
Tidak semua asuransi lokal memiliki hal tersebut.
- Reinsurance yang terbatas
Tanpa dukungan reinsurer besar, limit tidak bisa ditingkatkan.
Di Sini Asuransi Indonesia Bisa Mengisi Kekosongan
Perusahaan asuransi Indonesia yang berkualitas dan berkapasitas besar sebenarnya dapat memberikan jaminan untuk proyek dan aset yang berada di Timor Leste, selama:
- dilakukan risk assessment
- territorial limits diperluas
- wording disesuaikan
- underwriting disetujui perusahaan asuransi dan OJK
- broker menyediakan dokumen pendukung lengkap
Sebagai negara dengan industri asuransi lebih berkembang, Indonesia memiliki:
- kapasitas engineering besar
- dukungan reinsurer internasional
- underwriter yang ahli
- pengalaman menangani proyek multi-negara
Namun, ada kesalahpahaman umum:
Banyak orang mengira polis Indonesia hanya berlaku di Indonesia.
Itu tidak benar.
Selama polis diperluas dan risk assessment dilakukan, polis Indonesia sah digunakan untuk proyek di Timor Leste.
Action Point: Mengapa Jurisdiction Indonesia Tidak Menjadi Masalah?
Owner proyek sering bertanya:
“Kalau terjadi klaim, dasar hukumnya apa? Kalau tertanggung di Timor Leste sementara polis Indonesia, bagaimana?”
Faktanya:
✔ Polis berlaku berdasarkan hukum negara tempat polis diterbitkan.
Karena polis diterbitkan di Indonesia → maka mengikuti hukum Indonesia.
✔ Klaim diselesaikan secara teknis, bukan secara litigasi
Industri asuransi 95% klaim diselesaikan oleh:
- penanggung
- tertanggung
- broker
- loss adjuster
✔ Arbitrase internasional tersedia jika terjadi perselisihan
Masing-masing pihak menunjuk ahli—bahkan dari negara manapun.
✔ Loss adjuster bisa datang dari mana saja
Untuk proyek di Timor Leste, adjuster bisa dari:
- Indonesia
- Portugal
- Australia
- Singapura
- Malaysia
atau adjuster lokal Timor Leste.
Dengan proses ini, batas negara tidak lagi menjadi hambatan.
Di Balik Layar: Peran Broker Asuransi yang Tidak Terlihat oleh Publik
Seringkali orang hanya melihat hasil akhir—polis diterbitkan, proyek berjalan, klaim dibayar.
Namun yang tidak terlihat adalah peran broker yang bekerja keras di belakang layar.
Pada kasus proyek civil yang terancam batal tadi, L&G melakukan beberapa hal penting:
- Menganalisis kebutuhan jaminan sesuai kontrak proyek
Kontrak proyek meminta:
- CAR/EAR dengan limit besar
- DSU (Delay in Start-Up)
- Third Party Liability
- Cross Liability Clause
- 72-Hours Clause
- Automatic Reinstatement
L&G memetakan semua kebutuhan ini.
- Menilai risiko (risk assessment)
L&G mempelajari:
- lokasi proyek
- tahapan pembangunan
- potensi hazard
- nilai risiko
- Mengajukan proposal ke perusahaan asuransi Indonesia
L&G menyiapkan dokumen underwriting profesional untuk meyakinkan insurer.
- Menjelaskan kepada owner dan pemerintah Timor Leste
Bahwa polis Indonesia:
- legal
- kapasitas besar
- reinsurance kuat
- wording bisa mengikuti standar internasional
- Menegosiasikan wording dan rate
Agar kontraktor Indonesia memenuhi persyaratan owner.
- Menyelesaikan klaim jika terjadi kerusakan
Broker adalah pihak yang paling setia pada tertanggung.
Tanpa broker, kontraktor akan berjuang sendiri menghadapi insurer, reinsurer, dan adjuster.
Kisah Nyata: Proyek Civil yang “Hampir Gagal” Akhirnya Berjalan
L&G bekerja ekstra cepat.
Dalam waktu 72 jam, L&G:
- menghubungi perusahaan asuransi Indonesia berkapasitas besar
- mengajukan risk assessment
- memperluas territorial coverage
- menyesuaikan wording sesuai FIDIC
- mengirim klarifikasi resmi kepada owner
- menyediakan mekanisme arbitrase internasional
- menyiapkan surat jaminan dan polis lengkap
Hasilnya?
- Owner menyatakan polis tersebut berkualitas dan valid.
- Kontrak berjalan.
- Proyek terselamatkan.
- Dan hubungan baik terjalin antara kontraktor Indonesia dan pemilik proyek Timor Leste.
Apa Manfaat Menggunakan Asuransi Indonesia untuk Proyek di Timor Leste?
- Kapasitas besar
Limit hingga puluhan juta USD bisa disediakan.
- Wording sesuai standar internasional
Termasuk FIDIC kontrak global.
- Harga lebih kompetitif
Karena pasar Indonesia lebih besar.
- Reinsurance global
Meningkatkan keamanan finansial.
- Klaim dapat ditangani secara profesional
Loss adjuster internasional dapat ditunjuk kapan saja.
- Dampingan dari broker seperti L&G
Untuk menjamin kelancaran seluruh proses.
Penutup: Kolaborasi Indonesia–Timor Leste yang Semakin Menguat
Pembangunan Timor Leste membutuhkan dukungan terbaik.
Dan Indonesia—dengan kapasitas industri asuransi yang lebih matang—bisa menjadi mitra strategis dalam memberikan perlindungan risiko tingkat tinggi.
Dengan pendampingan profesional dari L&G Insurance Broker, batas negara bukan lagi penghalang untuk menyediakan proteksi terbaik bagi proyek infrastruktur, energi, maritim, dan aset lainnya.
Asuransi Indonesia + Broker Profesional = Pembangunan Timor Leste yang Lebih Aman dan Berkelanjutan.
—
JANGAN BUANG WAKTU ANDA DAN AMANKAN FINANCIAL DAN BISNIS ANDA DENGAN ASURANSI YANG TEPAT.
HOTLINE L&G 24 JAM: 0811-8507-773 (PANGGILAN – WHATSAPP – SMS)
Website: lngrisk.co.id
Email: halo@lngrisk.co.id
—
Disclaimer
Artikel ini dibuat untuk tujuan edukasi mengenai praktik penjaminan asuransi lintas negara dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat hukum atau rekomendasi final atas suatu polis. Setiap risiko dan proyek memiliki karakteristik berbeda yang memerlukan analisis khusus dari perusahaan asuransi dan broker berlisensi. Pembaca disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional sebelum mengambil keputusan terkait jaminan asuransi, terutama untuk proyek atau aset yang berada di luar yurisdiksi Indonesia.

