Liga Asuransi – Halo risk takers, di minggu kedua bulan September 2023 ini kembali kita mengumpulkan beberapa berita mengenai kejadian kecelakaan di Indonesia, yang pantas mendapatkan perhatian bagi kita semua agar semakin waspada bahwa risiko bisa terjadi dimana saja, kapan saja, dan bisa menimpa siapa saja. Kecelakaan merupakan sebuah kejadian yang tidak bisa kita perikirakan kapan dan dimana akan terjadi, dan juga akan menimpa siapa saja. Tapi kecelakaan bisa kita minimalisir akibatnya dengan selalu mengedepankan aspek keselamatan. Ketika keselamatan menjadi prioritas utama, penting bagi kita semua untuk selalu waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat. Dalam artikel ini, kami telah mengumpulkan 7 pilihan berita kecelakaan yang akan memberikan wawasan dan pengertian lebih mendalam tentang betapa pentingnya keselamatan dalam kehidupan sehari-hari.
Selalu waspada dan lindungi diri Anda serta orang-orang terdekat. Bersama, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mengurangi risiko kecelakaan. Selamat membaca dan semoga artikel-artikel ini memberikan manfaat dan pemahaman yang berharga dalam menjaga keselamatan kita semua.
Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Hancur Akibat Ditabrak Truk di Semarang, Sopir Dilarikan ke Rumah Sakit
Sebuah insiden melibatkan satu truk yang menabrak jembatan penyeberangan orang (JPO) terjadi di Kabupaten Semarang. Sopir truk tersebut segera dibawa ke rumah sakit untuk perawatan medis.
Kasat Lantas Polres Semarang, AKP Dwi Himawan Chandra, mengungkapkan bahwa insiden ini terjadi sekitar pukul 15.50 WIB di Jalan Raya Ungaran arah Bawen. Kejadian ini tepatnya terjadi di depan gereja Kristus Raja, yang berada di wilayah Kelurahan Genuk, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.
Truk dengan nomor polisi N 9901 UA menabrak tangga dan pondasi jembatan penyeberangan sebelum akhirnya berhenti. “Kecelakaan tunggal ini terjadi karena truk menabrak jembatan penyeberangan orang,” kata Dwi saat dihubungi oleh detikJateng pada Senin (11/9/2023).
Dwi menjelaskan bahwa sopir truk, yang bernama Tedi (39 tahun), diduga kehilangan konsentrasi saat melewati lokasi kejadian. Akibat kejadian tersebut, Tedi segera dievakuasi ke rumah sakit karena mengalami sesak di dada. “Truk tersebut sedang dalam perjalanan dari Ungaran menuju Bawen, dan diduga sopirnya kurang konsentrasi,” tambah Dwi.
Meskipun sopir dalam kondisi yang relatif baik, Tedi tetap menjalani pemeriksaan lebih lanjut di RSUD. Kanit Gakkum Satlantas Polres Semarang, Iptu Sutarto, mengonfirmasi bahwa truk tersebut tidak sedang membawa muatan saat kejadian terjadi.
Setelah insiden ini, kepolisian segera berkoordinasi dengan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), Dishub (Dinas Perhubungan), dan PLN (Perusahaan Listrik Negara) karena ada instalasi listrik di lokasi. “JPO mengalami kemiringan, dan tiangnya turun dari fondasi. Kami sudah berkoordinasi dengan BPBD, PLN, dan Dishub untuk mematikan listrik dan mengatur lalu lintas,” kata Sutarto.
Truk tersebut ringsek di bagian depan, sedangkan tangga jembatan itu juga hancur.
Truk yang terlibat dalam kecelakaan sudah berhasil dievakuasi, dan kepadatan lalu lintas dari Semarang ke Bawen sudah mulai mereda. Namun, masih terdapat perlambatan lalu lintas di lokasi tersebut. “Sementara ini, lalu lintas berjalan normal, dengan hanya sedikit perlambatan lalu lintas,” tambah Dwi Himawan.
Tinjauan Asuransi dan Manajemen Risiko :
- Asuransi Kendaraan
- Asuransi Kesehatan
- Asuransi Tanggung Jawab Pihak Ketiga
- Asuransi Properti
Kebakaran Hebat di Desa Lubuk Batang Baru, Sumatera Selatan, Menghanguskan Tiga Rumah
Pada Senin (11/9/2023), terjadi kebakaran yang melanda permukiman padat di Desa Lubuk Batang Baru, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan. Kecelakaan tersebut menyebabkan tiga rumah warga hancur dalam kobaran api.
Kebakaran yang diduga disebabkan oleh konsleting listrik hanya bisa dipadamkan sekitar pukul 02.00 WIB, setelah tujuh mobil pemadam kebakaran bersama warga berupaya bersatu padu untuk mengatasi kebakaran yang merajalela.
Iptu Rolly Irawan, Kapolsek Lubuk Batang, mengungkapkan bahwa laporan pertama tentang kebakaran berasal dari rumah milik Jamar (46). Api dengan cepat menjalar dan menghanguskan rumah yang terbuat dari kayu tersebut.
Selain itu, api juga menyebar ke rumah Amir Hamzah (70) yang berada di sebelah rumah Jamar, merusak sebagian dari bangunannya. Sebagian dapur milik Hakul Bin Huni (60) juga ikut terkena dampak kebakaran.
Kerugian materi yang disebabkan oleh kebakaran ini diperkirakan mencapai Rp400 juta. Sementara penyebab kebakaran diduga adalah konsleting listrik.
“Diduga penyebabnya adalah konsleting listrik. Kerugian materi sekitar Rp400 juta, dan beruntungnya tidak ada korban jiwa,” ungkap Rolly.
Salah seorang korban, Jamar, menceritakan bahwa saat kebakaran terjadi, dia dan istrinya sedang tidur di dalam rumah. Mereka dengan cepat melihat adanya api di atas rumah mereka, dan segera membawa semua anggota keluarga ke luar.
“Kami memberitahu keluarga kami untuk segera meninggalkan rumah, sementara warga sekitar yang melihat insiden itu berusaha memadamkan api dengan alat-alat yang tersedia. Kami bersyukur setelah pemadam kebakaran tiba, api berhasil dipadamkan,” tuturnya.
Source: https://sumsel.inews.id/berita/kebakaran-di-permukiman-padat-penduduk-oku-3-rumah-warga-ludes/1
Tinjauan Asuransi dan Manajemen Risiko :
- Asuransi Properti
- Asuransi Kebakaran
- Asuransi Tanggung Jawab Pihak Ketiga
- Asuransi Perlindungan Hukum
Kecelakaan Truk Kontainer Bermuatan Gula Pasir di Bumiayu, Sopir Tewas Akibat Rem Blong
Sebuah insiden kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Lingkar Selatan (JLS) Bumiayu, tepatnya di pertigaan depan terminal lama Bumiayu, Kabupaten Brebes. Kecelakaan ini diduga terjadi akibat rem truk kontainer yang bermasalah, yang menyebabkan truk tersebut menabrak pembatas jalan dan tiga warung di sekitarnya.
Kecelakaan ini terjadi pada malam Minggu (10/9) dan mengakibatkan sopir truk, Dani (29 tahun), yang merupakan warga Kampung Bojong RT 09 RW 02 Sanding Serang, Banten, meninggal dunia di tempat kejadian.
Informasi yang diperoleh menyebutkan bahwa truk kontainer dengan nomor polisi B 9968 UEM sedang mengangkut gula pasir dari Cilacap menuju Jakarta. Namun, setelah turun dari flyover Kretek di Kecamatan Paguyangan, truk tersebut melaju dengan kecepatan tinggi dari arah selatan, dan tiba-tiba terbalik saat berbelok ke arah kanan memasuki jalan lingkar selatan.
Seorang warga bernama Sodikin mengungkapkan bahwa kecepatan truk tersebut sangat tinggi, dan mungkin sopirnya kesulitan mengendalikan kendaraan saat berbelok ke jalan lingkar. Truk menabrak portal jalan dan terguling setelah menghantam sebuah kios.
Sodikin menggambarkan bahwa suara gemuruh yang terdengar seperti ledakan seperti bom. Dia berada di dalam sebuah warung saat kejadian itu terjadi, dan ketika dia keluar, dia melihat truk yang terbalik menabrak tiga warung. Korban kemudian dievakuasi ke rumah sakit terdekat oleh petugas polisi yang datang ke tempat kejadian.
Petugas dari Pos Lantas Bumiayu datang ke lokasi untuk melakukan evakuasi korban ke kamar jenazah RSUD Bumiayu. Kecelakaan ini sempat mengganggu arus lalu lintas di daerah tersebut.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Brebes, Ipda Indra Prasetyo, membenarkan kejadian kecelakaan tersebut saat dihubungi pada Senin (11/09/23) pagi. Pihaknya sedang melakukan penyelidikan untuk menentukan penyebab kecelakaan tunggal di Jalan Lingkar Selatan Bumiayu.
Tinjauan Asuransi dan Manajemen Risiko :
- Asuransi Kendaraan
- Asuransi Kesehatan
- Asuransi Tanggung Jawab Pihak Ketiga
- Asuransi Properti
Operator Alat Berat Meninggal Akibat Kecelakaan Kerja di Belitung
Seorang pekerja berat yang bertugas sebagai operator alat berat dengan nama Saparudin telah meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan kerja di daerah Jalan Merdeka RT 011/064, Dusun 002, Desa Selat Nasik, Kecamatan Selat Nasik pada hari Senin, tanggal 11 September 2023.
Menurut penjelasan Kasatreskrim Polres Belitung, AKP Jean Alvin Sinulingga, kejadian kecelakaan kerja ini berawal ketika Saparudin sedang melakukan proses pemindahan ekskavator merek Hitachi dari Pelabuhan Sekucing menuju Pelabuhan Tanjung Nyato. Proses pemindahan ini menggunakan kendaraan obleher yang memiliki nomor polisi BN 8609 WL. Saat itu, mobil jenis tronton yang dikemudikan oleh saksi bernama Pendi, membawa korban dan dua penumpang lainnya, yaitu saksi Peri dan Garson.
Korban berada di atas mobil obleher, di antara bagian ekor alat berat dan besi pembatas di kepala tronton. Sementara saksi Peri dan Garson berada di ujung bak tronton.
Saat kendaraan berada di lokasi kejadian, saksi Pendi yang mengemudikan mobil obleher melakukan pengereman karena jalan menurun. Namun, tiba-tiba ekskavator yang terletak di atas mobil tronton mengalami pergerakan dan bergeser ke arah korban.
Dalam kejadian tersebut, korban, yang pada saat itu tidak menyadari pergerakan alat berat, akhirnya terjebak di antara besi pembatas kepala tronton dan bagian belakang alat berat Hitachi, dengan tubuhnya menghadap ke depan, membelakangi alat berat tersebut.
Setelah menyadari insiden tersebut, saksi Pendi segera menghentikan kendaraannya dan turun untuk memeriksa situasi di belakang. Di situlah dia menemukan korban tertekan di antara besi pembatas kepala tronton dan ekor ekskavator.
Para saksi kemudian memanggil saksi lain, yaitu Darmawan, yang bertugas mengawasi proses perpindahan kendaraan di depan, untuk membantu menggeser ekskavator yang menekan korban.
Setelah berhasil menggeser ekskavator, para saksi melihat bahwa korban sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri dan mengalami luka di bagian dada sebelah kanan. Korban segera dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Selat Nasik.
Namun, setibanya di Puskesmas Selat Nasik, dokter jaga puskesmas, Dokter Candra, menyatakan bahwa korban telah meninggal dunia.
Tinjauan Asuransi dan Manajemen Risiko :
- Asuransi Kecelakaan Kerja
- Asuransi Jiwa
- Asuransi Alat Berat
- Asuransi Tanggung Jawab Umum
Kapal Pengangkut Sembako Alami Kebocoran di Pelabuhan Dabo Singkep
Sebuah kapal kayu yang mengangkut sembako mengalami kebocoran saat berlabuh di Pelabuhan Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau (Kepri), pada hari Sabtu, 9 September 2023. Kapal Motor (KM) Berkat dengan ukuran GT-33 ini sedang membawa barang sembako dari Kota Tanjungpinang ke Dabo Singkep untuk distribusi.
Namun, ketika kapal tersebut berjarak sekitar 50 meter dari Pelabuhan Dabo, kebocoran pada lambung kapal terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Meskipun menghadapi situasi yang genting, nakhoda kapal memutuskan untuk bersandar di Pelabuhan Dabo dengan membawa muatan sembako.
Saat tiba di pelabuhan tersebut, kapal sudah terendam air laut karena kebocoran yang signifikan, menyebabkan sejumlah barang sembako terkena air laut. Tim Kepolisian Resor (Polres) Lingga dan TNI AL Dabo Singkep turun tangan untuk membantu evakuasi barang-barang yang masih dapat diselamatkan.
Seorang buruh pelabuhan bernama Adi menyatakan bahwa barang-barang yang dapat diselamatkan hanyalah bagian atasnya, sementara bagian bawah masih menunggu air surut. Kejadian ini terjadi dalam kondisi cuaca yang buruk di perairan Lingga, terutama di Dabo Singkep, dengan gelombang pasang yang masih berlangsung.
Tinjauan Asuransi dan Manajemen Risiko :
Tiga Orang Meninggal Tertimbun Longsor Saat Penggalian Batu Tabas di Karangasem Bali
Sebuah insiden tanah longsor terjadi di Sungai Kemoning, Banjar Kemoning, Desa Buana Giri, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, pada hari Senin (11/9/2023), diperkirakan dipicu oleh penggalian batu tabas yang menciptakan goa di tebing. Kejadian ini menyebabkan tiga orang meninggal dunia dan dua lainnya mengalami luka ringan akibat tertimbun material longsor yang terkait dengan penambangan batu di tepi sungai.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, I Made Rentin, menyatakan bahwa upaya penanganan longsor telah dilakukan hingga Senin sore. Semua korban, baik yang selamat maupun yang terluka, telah dievakuasi oleh berbagai pihak, termasuk POS SAR Karangasem, BPBD Kabupaten Karangasem, Puskesmas Bebandem, TNI/Polri, Camat Bebandem, Kepala Desa Buana Giri, serta sukarelawan masyarakat.
Rentin menjelaskan kronologi peristiwa dimulai pada pukul 09.00 WITA ketika para korban melakukan penggalian untuk menemukan batu tabas dengan membuat goa di tebing. Goa tersebut baru berjarak sekitar 2 meter dan dikerjakan selama 2 jam. Namun, sekitar pukul 11.00 WITA, tanah di atas lokasi penggalian tiba-tiba longsor dan menimpa sebagian korban.
Untuk mengatasi situasi ini, warga melaporkannya kepada Kepala Desa Buana Giri, I Nengah Diarsa, yang kemudian memobilisasi upaya penggalian material dengan menggunakan alat berat excavator.
Terdapat tiga korban yang meninggal dunia, yaitu I Ketut Sueca (40), I Kadek Pasek (37), dan I Kadek Berata (44), semuanya berasal dari Dusun Kemoning, Desa Buana Giri. Sementara dua korban lainnya mengalami luka ringan, yakni I Kadek Berata (34) dan I Kadek Suardika (20), dengan alamat yang sama dengan ketiga korban yang meninggal.
I Made Rentin mengumumkan bahwa akan ada penyaluran bantuan dan santunan sesuai dengan Peraturan Gubernur Bali Nomor 37 Tahun 2023 tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur Nomor 32 Tahun 2021 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Sosial yang Tidak dapat direncanakan sebelumnya untuk Korban Bencana/Musibah. Para korban meninggal akan menerima santunan sebesar 15 juta rupiah masing-masing.
Rentin juga memberikan pesan kepada masyarakat agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di daerah tebing curam yang memiliki potensi longsor. Ia menekankan pentingnya mengenali potensi ancaman bencana di sekitar lokasi beraktivitas dan menyiapkan strategi penyelamatan diri jika terjadi kejadian yang tidak terduga. Selain itu, ia mengingatkan warga untuk menghindari beraktivitas di sekitar daerah yang memiliki kemiringan curam dan tanah yang relatif labil, mengingat potensi risiko longsor.
Tinjauan Asuransi dan Manajemen Risiko :
- Asuransi Kecelakaan Diri
- Asuransi Kesehatan
- Asuransi Jiwa
- Asuransi Tanggung Gugat
Kebakaran Pabrik Pengolahan Limbah B3 di Sulawesi Selatan
Di Pabrik Pengelolaan Limbah B3 yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), terjadi insiden kebakaran. Dalam menangani kejadian ini, Damkar Makassar mengirimkan 4 armada dan melibatkan 13 personel untuk menjinakkan api di tempat tersebut.
“Iya, terjadi kebakaran di Pabrik Limbah B3 milik Pemerintah Provinsi Sulsel. Saat ini, penyelidikan sedang berlangsung untuk menentukan penyebab kebakaran,” ungkap Iptu Amran, Kanitres Polsek Biringkanaya kepada detikSulsel pada hari Senin, 11 September 2023.
Kebakaran ini terjadi di Jalan Kima 10, Kelurahan Daya, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar pada hari Senin, 11 September. Pada awalnya, pabrik tersebut mengeluarkan asap.
Menurut saksi yang berada di pos sekuriti saat itu, dia tiba-tiba melihat kepulan asap berasal dari dalam gudang pengolahan limbah.
Saksi tersebut bersama rekannya memasuki pabrik dan menemukan bahwa kompor pembakaran insinerasi limbah sedang terbakar. Mereka mencoba memadamkan api, tetapi api justru semakin membesar.
“(Saksi) dan rekan-rekannya berlari masuk ke dalam gudang pengolahan limbah dan berusaha memadamkan api kompor pembakaran insinerasi limbah yang terbakar,” katanya.
“(Namun) api malah semakin membesar, sehingga (saksi) bersama rekannya keluar dan segera menghubungi petugas pemadam kebakaran,” lanjutnya.
Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, tetapi kerugian materi diperkirakan mencapai sekitar Rp 15 juta.
Andi Akbar Ikhsan, Kepala Seksi Damkar Makassar, mengonfirmasi bahwa mereka menerima laporan tentang kebakaran pada pukul 09.50 Wita. Sebanyak 4 unit pemadam beserta 13 personel dikerahkan, dan akhirnya, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 10.15 Wita.
Tinjauan Asuransi dan Manajemen Risiko :
- Asuransi Kebakaran
- Asuransi Tanggung Jawab Publik
- Asuransi Properti
Artikel ini dipersembahkan oleh L&G Insurance Broker.
—
MENCARI PRODUK ASURANSI? JANGAN BUANG WAKTU ANDA DAN HUBUNGI KAMI SEKARANG
24 JAM L&G HOTLINE: 0811-8507-773 (CALL – WHATSAPP – SMS)
website: lngrisk.co.id
Email: customer.support@lngrisk.co.id
—