Liga Asuransi – Indonesia kembali dikejutkan dengan serangkaian insiden tragis yang menyoroti pentingnya keselamatan, kewaspadaan, dan manajemen risiko yang lebih baik di berbagai sektor. Mulai dari kecelakaan maut di Tol Cipularang yang menyebabkan 30 mobil rusak hilangnya nyawa hingga kebakaran yang menghancurkan belasan kapal di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan, setiap peristiwa ini mengingatkan akan betapa rentannya lingkungan kerja dan jalan raya terhadap bahaya. Artikel ini mengupas detail dari tujuh tragedi teranyar yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia, menyoroti faktor penyebab dan langkah yang diperlukan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Tragedi di Proyek Konstruksi Bontang. Pekerja Tewas Tertimpa Rangka Besi 200 Kg, Standar Keamanan Dipertanyakan
Insiden tragis mengguncang proyek konstruksi di Jalan Urip Sumoharjo, Bontang Selatan, pada Sabtu (9/11/2024) sore, ketika seorang pekerja muda, berinisial AW (20), tewas tertimpa rangka besi seberat 200 kilogram. Saat kejadian, AW bersama lima rekannya – HA, RS, R, dan ARS – tengah mendirikan rangka besi conveyor di bawah pengelolaan perusahaan milik seorang pengusaha berinisial M.
Menurut keterangan Kasat Reskrim Polres Bontang, Iptu Hari Supranoto, insiden bermula ketika rangka besi yang diangkat secara tidak sengaja bersentuhan dengan struktur besi lain. Kedua rangka besi pun tiba-tiba runtuh, menimpa AW, sementara rekan-rekannya berhasil melarikan diri. Tragisnya, AW yang tidak sempat menghindar ditemukan tak sadarkan diri di lokasi dan dinyatakan meninggal oleh tim medis yang datang ke tempat kejadian.
Usai kejadian, Polres Bontang langsung melakukan olah TKP dan memeriksa beberapa saksi untuk memastikan penyebab kecelakaan ini, yang sementara ini dikategorikan sebagai kecelakaan kerja. Namun, polisi tetap menyelidiki kemungkinan adanya kelalaian di balik insiden ini.
AW, seorang warga Rawa Indah, Tanjung Laut Indah, Bontang Selatan, menjadi korban dari insiden ini, yang kembali menyoroti pentingnya penerapan standar keselamatan yang ketat di proyek konstruksi untuk mencegah tragedi serupa.
Source : https://bekesah.co/pekerja-proyek-di-bontang-tewas-tertimpa-besi-200kg-polisi-sebut-kecelakaan-kerja
Tinjauan Asuransi dan Manajemen Risiko :
- Asuransi Kecelakaan Kerja
- Asuransi Jiwa
- Asuransi Employer’s Liability
Tragedi Kecelakaan Kerja di PT LA Engineering, Satu Orang Tewas Tertimpa Crane
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengawas Ketenagakerjaan dari Dinas Tenaga Kerja Provinsi Kepulauan Riau (Disnaker Kepri) melakukan penyelidikan serius terhadap PT LA Engineering di Tanjunguncang, Batam. Langkah ini diambil setelah terjadi insiden fatal yang menewaskan Anwar Husein, seorang warga Bangladesh yang bekerja sebagai supervisor di perusahaan tersebut. Insiden mengenaskan ini terjadi pada Sabtu (9/11), saat Husein tertimpa crane yang mengalami kesalahan teknis.
Kepala UPTD Ketenagakerjaan wilayah Batam, Jefriyanto, menjelaskan bahwa pihaknya tengah melakukan pemeriksaan langsung di lokasi kejadian. “Kami telah menerima laporan dan sedang melakukan pemeriksaan serta pembinaan di tempat,” ungkap Jefriyanto pada Senin (11/11/2024). Ia menyebut bahwa timnya juga tengah mengumpulkan keterangan dari manajemen perusahaan dan para saksi untuk mengungkap detail kronologi kecelakaan.
Investigasi ini juga melibatkan Satuan Reserse Kriminal Polresta Barelang, dengan lokasi kecelakaan yang kini dipasangi garis polisi. Dugaan awal menunjukkan adanya kesalahan teknis saat crane beroperasi, hingga menyebabkan kecelakaan yang menimpa korban.
Kecelakaan tragis ini kembali menyoroti pentingnya penerapan prosedur keselamatan yang ketat di sektor industri, khususnya di bidang konstruksi. Diharapkan investigasi ini dapat memberikan kejelasan atas insiden tersebut dan mendorong langkah pencegahan yang lebih kuat di masa depan.
Tinjauan Asuransi dan Manajemen Risiko :
- Asuransi Kecelakaan Kerja
- Asuransi Third Party Liability
- Asuransi Jiwa
- Asuransi Alat Berat
Gudang Pengolahan Rotan Terbakar Hebat di Cirebon! Sempat Dibantu Karyawan, Api Melalap 300 Meter Persegi
Kebakaran besar melanda sebuah tempat usaha pengelolaan rotan di Desa Tegal Wangi, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, pada Senin (11/11/2024) petang. Api yang mengamuk di gudang area finishing ini menghanguskan sekitar 300 meter persegi dari total luas bangunan 850 meter persegi.
Insiden tersebut dilaporkan pertama kali sekitar pukul 17.20 WIB oleh Bhabinkamtibmas setempat. Eno Sudjana, Kabid Kedaruratan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Cirebon, mengatakan bahwa tim pemadam segera menuju lokasi setelah menerima laporan. “Kami menerima laporan kebakaran pukul 17.20 WIB dan langsung mengirim satu regu pemadam ke tempat kejadian dua menit kemudian,” jelas Eno.
Sesampainya di lokasi pada pukul 17.30 WIB, api sudah berkobar besar di bagian timur gudang. Kebakaran diduga dipicu oleh korsleting listrik yang menyebabkan percikan api menyambar residu tiner atau cat di saluran udara area finishing. Karena banyaknya material mudah terbakar, api dengan cepat menyebar ke rangka bangunan yang sebagian besar terbuat dari kayu.
Meskipun pemilik dan karyawan sempat berusaha memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan (APAR), api terus membesar, sehingga mereka meminta bantuan tim pemadam dan pihak kepolisian. Proses pemadaman memakan waktu lebih dari satu jam dan melibatkan empat unit mobil pemadam serta satu unit suplai air tambahan. Proses tersebut berlangsung hingga pukul 18.00 WIB, dilanjutkan dengan proses pendinginan hingga pukul 18.40 WIB.
Pemadaman tidak mudah karena akses jalan menuju lokasi cukup sempit dan berada di area padat permukiman. Ditambah lagi, sumber air di sekitar lokasi sangat terbatas sehingga bantuan air dari Pos Sumber dan Pos Palimanan dikerahkan untuk menjaga kelancaran proses pemadaman.
Dalam insiden ini, tidak ada korban jiwa atau luka-luka. Namun, kerugian materiil masih dihitung, dan penyelidikan lebih lanjut oleh kepolisian sedang berlangsung untuk memastikan penyebab pasti dari kebakaran yang menghanguskan sebagian besar gudang tersebut.
Tinjauan Asuransi dan Manajemen Risiko :
- Asuransi Property All Risks
- Asuransi Business Interruption
- Asuransi Public Liability
- Asuransi Worker’s Compensation
Kebakaran Menghancurkan Ruko di Palu. Tiga Nyawa Melayang, Sumber Api Diduga Dari Setrika Uap
Tragedi kebakaran terjadi di kawasan Jalan Suprapto, Besusu Tengah, Kecamatan Palu Timur, Senin (11/11/2024) siang. Insiden ini merenggut nyawa tiga korban, termasuk seorang perempuan lanjut usia dan dua anak di bawah sepuluh tahun. Sementara satu korban lainnya mengalami luka bakar parah dan segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk perawatan lebih lanjut.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Palu, Hasan Lahinding, mengungkapkan bahwa kebakaran yang menghanguskan tiga petak rumah toko (ruko) ini dimulai dengan ledakan keras yang terdengar sebelum api muncul. Diduga, ledakan berasal dari setrika uap yang digunakan di sebuah usaha laundry yang berada di ruko tersebut.
Laporan kebakaran diterima oleh Damkarmat pada pukul 13.36 WITA, yang segera mengerahkan tujuh unit kendaraan pemadam kebakaran dan 40 personel untuk menangani situasi. Setelah berjuang keras melawan kobaran api, operasi pemadaman dinyatakan selesai pada pukul 15.51 WITA.
Peristiwa ini menggugah kesadaran akan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi kebakaran, terutama di tempat-tempat usaha yang menggunakan peralatan listrik seperti setrika uap. Dengan kerugian materiil yang besar dan korban jiwa yang tak dapat digantikan, insiden ini menjadi peringatan untuk lebih hati-hati dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
Tinjauan Asuransi dan Manajemen Risiko :
- Asuransi Property All Risks
- Asuransi Business Interruption
- Asuransi Jiwa
- Asuransi Kesehatan
Tragedi Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang Km 9. Satu Tewas, 27 Luka-Luka. Berawal dari Truk Mengalami Rem Blong
Kecelakaan maut terjadi di Km 92 Tol Cipularang arah Jakarta pada Senin (11/11/2024) sekitar pukul 15.15 WIB, melibatkan sebuah truk dan 17 kendaraan lainnya. Kecelakaan ini mengakibatkan satu orang meninggal dunia, sementara 27 lainnya mengalami luka-luka, termasuk 4 orang luka berat dan 23 luka ringan. Pihak Jasa Marga, yang diwakili oleh Marketing and Communication Department Head Jasa Marga Metropolitan Tollroad Regional Division, Panji Satriya, mengkonfirmasi kejadian tersebut dan menyatakan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi.
Panji mengungkapkan bahwa kecelakaan ini terjadi setelah sebuah truk pengangkut kardus yang melaju dari arah Bandung mengalami rem blong, sehingga hilang kendali dan menabrak kendaraan-kendaraan di depannya. Akibatnya, seluruh lajur menuju Jakarta terblokir, memaksa pengalihan lalu lintas melalui Gerbang Tol (GT) Cikamuning di Km 116 dan GT Jatiluhur di Km 84.
Seluruh korban telah dievakuasi ke beberapa rumah sakit rujukan, termasuk RS Abdul Radjak Purwakarta. Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, yang mengunjungi korban pada Selasa dini hari (12/11/2024), menyatakan bahwa dari 28 korban kecelakaan ini, sebanyak 21 orang mengalami luka ringan, 7 mengalami luka berat, dan satu orang meninggal dunia. Satu korban yang mengalami patah tulang di kaki dan beberapa korban luka bakar langsung mendapat penanganan medis, sementara bantuan trauma healing juga diberikan bagi korban yang mengalami dampak psikologis.
Menyadari bahaya di ruas jalan Tol Cipularang, terutama antara Km 90 hingga Km 100 yang dikenal rawan kecelakaan akibat kondisi jalan menurun, Bey menyampaikan akan mengkoordinasikan langkah mitigasi kecelakaan dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Jasa Marga untuk meningkatkan keselamatan di ruas tersebut. “Kami akan berupaya untuk memastikan peristiwa seperti ini tidak terulang di masa mendatang,” kata Bey.
Selain koordinasi dengan berbagai pihak, Panji menekankan pentingnya para pengendara, khususnya pengemudi truk, untuk memastikan kondisi kendaraannya prima sebelum melintasi jalur tol ini, terutama melalui uji kelayakan kendaraan atau KIR yang berkala.
Tinjauan Asuransi dan Manajemen Risiko :
- Asuransi Kendaraan
- Asuransi Public Liability
- Asuransi Kesehatan
- Asuransi Jiwa
Kebakaran di Pelabuhan Perikanan Nusantara, Pekalongan. 13 Kapal Ludes Terbakar, Kerugian Miliaran Rupiah
Kebakaran hebat melanda Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, pada Selasa dini hari (12/11/2024). Sebanyak 13 kapal yang sedang bersandar hangus terbakar dalam peristiwa yang menghebohkan warga dan nelayan setempat. Api pertama kali muncul dari Kapal KM Nusantara, dan segera membesar dengan cepat, menjalar ke kapal-kapal lain yang berada di sekitarnya.
Warga yang melihat asap tebal mulai membumbung tinggi dari kapal tersebut berusaha memadamkan api, namun kekuatan api yang sangat cepat dan hembusan angin kencang memperburuk situasi. Petugas pemadam kebakaran pun menemui kesulitan, terutama karena adanya dugaan kandungan solar yang terkandung dalam kapal yang terbakar. Tak hanya itu, keberadaan kapal-kapal yang terbuat dari bahan mudah terbakar juga memicu meluasnya api.
Kepolisian setempat mengungkapkan bahwa meski enam unit mobil pemadam kebakaran, ditambah bantuan dari Polres Pekalongan Kota dan BPBD, telah diterjunkan ke lokasi, api hingga kini belum sepenuhnya berhasil dipadamkan. Kapolres Pekalongan Kota, AKBP Prayudha Widiatmoko, menyatakan bahwa penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan.
Meskipun tidak ada korban jiwa, kebakaran ini mengakibatkan kerugian materiil yang diperkirakan mencapai miliaran rupiah. Para nelayan dan pemilik kapal yang kehilangan aset utama mereka masih merasa terpukul oleh insiden ini. Masyarakat sekitar berharap pemadaman api segera selesai untuk mencegah kerusakan yang lebih luas, sementara pihak berwenang terus mendalami penyebab kebakaran tersebut.
Peristiwa ini juga menjadi peringatan akan pentingnya keselamatan di pelabuhan, terutama dalam mengantisipasi potensi bahaya yang melibatkan bahan bakar dan peralatan yang mudah terbakar.
Tinjauan Asuransi dan Manajemen Risiko :
- Asuransi Marine Hull
- Asuransi Liability
- Asuransi Kebakaran
Kebakaran Hebat Melanda Dua Kapal Penangkap Ikan, KM Mutiara 19 dan KM Hiroyoshi 17 di Pelabuhan Benoa, Bali
Sebuah insiden dramatis mengguncang perairan Kabupaten Gresik pada Minggu (11/10) sore, saat sebuah kapal kargo raksasa bernama Sea Dragon Marine (SDM) Taicang kehilangan kendali dan menabrak dua kapal yang sedang berlabuh di dekat pelabuhan Petrokimia Gresik.
Kapal yang sedang dalam perjalanan menuju Gresik ini diduga mengalami kerusakan pada sistem kemudi, yang menjadi penyebab utama kecelakaan tersebut. Meskipun tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, kerusakan pada kedua kapal yang ditabrak cukup parah, terutama pada bagian bawah kapal.
AKP Winardi, Kasatpolairud Polres Gresik, membenarkan kejadian tersebut. “Kapal kargo ini dalam kondisi kosong saat kecelakaan. Kami sudah melakukan evakuasi dan kapal tersebut kini berada di Syahbandar Tanjung Perak Surabaya untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ujarnya.
Insiden ini tentunya menimbulkan kepanikan di kalangan nelayan dan warga sekitar yang khawatir akan keselamatan mereka. Sejumlah nelayan yang biasa beraktivitas di perairan Gresik mengungkapkan kekhawatiran mereka dan berharap agar pihak berwenang segera menyelesaikan kasus ini dan meningkatkan pengawasan terhadap lalu lintas kapal di perairan tersebut.
Meski insiden ini tidak menimbulkan korban jiwa, dampaknya cukup besar bagi komunitas pelayaran dan nelayan di Gresik. Masyarakat berharap agar langkah-langkah pencegahan dan keselamatan semakin diperketat guna menghindari kejadian serupa di masa depan.
Tinjauan Asuransi dan Manajemen Risiko :
- Asuransi Marine Hull and Machinery Breakdown
- Asuransi Third Party Liability
- Asuransi Marine Cargo
Artikel ini dipersembahkan oleh Broker Asuransi L&G Insurance Broker.
—
MENCARI PRODUK ASURANSI? JANGAN BUANG WAKTU ANDA DAN HUBUNGI KAMI SEKARANG
24 JAM L&G HOTLINE: 0811-8507-773 (CALL – WHATSAPP – SMS)
Website: lngrisk.co.id
Email: customer.service@lngrisk.co.id
—
