Liga Asuransi – Para pembaca yang budiman apa kabar? Kami kembali hadir dalam menyajikan berita-berita kecelakaan atau tragedi yang kami rangkum untuk Anda.
Seperti biasa kami akan menyajikan informasi terupdate untuk Anda, yang kami rangkum dalam 7 pilihan berita kecelakaan fatal bulan Februari.
Kembali kami ingatkan untuk selalu berhati-hati baik saat berkendara ataupun melakukan aktivitas sehari-hari, karena risiko yang tidak diinginkan dapat terjadi kapan saja.
3 Pekerja Tewas di Bak Limbah Blok Rokan, PT PPLI Jadi Tersangka
Merdeka.com – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemprov Riau menetapkan PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI), subkontraktor PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) sebagai tersangka. Penetapan karena insiden tewasnya tiga pekerja perusahaan tersebut di dalam kontainer berisi limbah minyak Blok Rokan tersebut.
“Setelah dilakukan gelar perkara terkait meninggalnya 3 pekerja, diputuskan tersangkanya adalah pihak PT PPLI,” ujar Kepala Disnakertrans Riau Imron Rosyadi Senin (27/2).
Imron menjelaskan, penyidik dari PPNS Disnaker bersama Korwas PPNS Polda Riau hari ini telah memeriksa tiga orang saksi. Ketiga saksi yang diperiksa adalah dari jajaran PT PPLI.
“Penyidik mengambil keterangan terhadap saksi dari karyawan PT PPLI. Tiga saksi itu antara lain Project Manager Hari Ramadi, Operator Evaporator Joni, termasuk Engineer Process Banir Ridwan Lubis,” jelas Imron.
Setelah memeriksa saksi, penyidik kemudian melakukan gelar perkara pada pukul 14.30 WIB antara Korwas PPNS Polda Riau dan PPNS Disnakertrans. Dari gelar perkara itulah, kasusnya dinaikkan ke penyidikan dan penetapan tersangka secara korporasi.
“Lalu dari hasil gelar didapat kesimpulan penanganan kasus laka kerja tersebut dapat dilanjutkan ke tahap penyidikan,” katanya.
Namun, untuk penetapan tersangka perorangan atau pejabat yang bertanggung jawab, penyidik masih membutuhkan rangkaian pemeriksaan lanjutan. Sejumlah saksi harus diperiksa untuk menetapkan pejabat yang berwenang jadi tersangka kecelakaan kerja.
“Kita masih melihat sejauh mana peran masing-masing pihak ini. Sementara saat ini Project Manager (Hari Ramadi) statusnya terlapor, ini kita terus dalami dan PPLI tersangkanya,” sambung Imron.
Proses Operasi di RS Polri Rampung, Begini Kondisi Terkini Kapolda Jambi dan Ajudan
Dia menjelaskan ada banyak dugaan pelanggaran yang terjadi di PT PPLI, seperti tidak adanya alat pelindung diri (APD) dan lainnya. Hal itu menyebabkan kecelakaan kerja di lokasi.
“Tidak ada APD, tak ada rambu-rambu dan orang bisa masuk begitu saja ke ruang sempit. Apalagi itu ruangan limbah, mereka juga harusnya pakai body harness. Harusnya ada standarnya kalau mau evakuasi orang, SOP ada,” tegasnya
Sebelumnya, kecelakaan di wilayah kerja Blok Rokan, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) di Kabupaten Rokan Hilir, Riau menewaskan tiga orang pekerja Jumat (24/2). Mereka merupakan pekerja PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI), subkontraktor PT PHR.
Publik Relagion & Legal Manager PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) Arum Tri Pusposari menyebut, pihaknya melakukan investigasi terkait kecelakaan kerja anggotanya.
“Berdasarkan pantauan CCTV, memang tampak terlihat adanya upaya para pekerja ingin saling membantu rekan kerjanya tanpa memikirkan risiko yang terjadi,” ujar Arum saat dikofirmasi merdeka.com.
Arum menegaskan, tewasnya tiga pekerja itu pun menjadi catatan dan evaluasi PPLI sebagai rekanan kerja PT PHR. Dia meminta pekerjanya agar mematuhi SOP yang ditetapkan.
“Insiden tersebut menjadi bahan evaluasi serius di internal kami dan pembekalan berharga buat SDM kami untuk benar-benar mengikuti SOP yang telah ditentukan,” ucap Arum.
Tinjauan Manajemen Resiko dan Asuransi
- Asuransi Jiwa
- Asuransi Kesehatan
- Asuransi Liability
- Asuransi Personal Accident
- Asuransi Tanggung Gugat
- Dan lainnya
Kapal Tenggelam Tabrak Karang di Selatan Italia, Lebih dari 30 Migran Tewas
ROMA – Lebih dari 30 orang tewas dan setidaknya 40 lainnya selamat dari kecelakaan kapal migran di Italia selatan, kata juru bicara dinas pemadam kebakaran Italia, Minggu, (26/2/2023).
Kapal karam itu terjadi di dekat Steccato di Cutro, sebuah resor tepi laut di pesisir timur Calabria, wilayah yang membentuk ujung Italia.
“Jumlah korban tewas “telah melampaui 30”,” kata Danilo Maida, juru bicara dinas pemadam kebakaran di Calabria mengatakan kepada Reuters. Dia menambahkan bahwa angka itu adalah hasil penghitungan sementara.
Petugas pemadam kebakaran dan layanan darurat lainnya sedang mencari lebih banyak korban selamat di laut menggunakan jet ski, tetapi kondisinya sulit, membuat pencarian menjadi sulit, tambahnya.
Sebelumnya, kantor berita Italia ANSA melaporkan bahwa 27 mayat ditemukan di pantai, dan lebih banyak mayat terlihat di laut.
“Ini adalah tragedi besar yang menunjukkan kebutuhan mutlak untuk bertindak tegas terhadap saluran migrasi ilegal,” kata Menteri Dalam Negeri Italia Matteo Piantedosi dalam sebuah pernyataan.
“Adalah “penting” untuk menghentikan penyeberangan laut yang, menawarkan para migran ‘fatamorgana ilusi tentang kehidupan yang lebih baik’ di Eropa, memperkaya para penyelundup dan “menyebabkan tragedi seperti hari ini”,” tambahnya.
Di saluran Telegram resmi mereka, petugas pemadam kebakaran mengatakan mereka telah menemukan 28 mayat, dan mengindikasikan bahwa kapal migran kandas di pantai.
Kantor berita Adnkronos mengatakan bahwa lebih dari 100 orang berada di kapal tersebut, sementara AGI, kantor berita Italia lainnya, mengatakan seorang bayi dan beberapa anak termasuk di antara yang tewas.
Kapal yang membawa para migran dari Iran, Pakistan, dan Afghanistan itu, menabrak karang selama cuaca laut yang buruk, kata Adnkronos.
Penjaga pantai Italia, yang dilaporkan berada di tempat kejadian bersama petugas pemadam kebakaran dan pasukan polisi lainnya, tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.
Italia adalah salah satu titik pendaratan utama bagi para migran yang mencoba memasuki Eropa melalui laut.Apa yang disebut rute Mediterania tengah dikenal sebagai salah satu yang paling berbahaya di dunia.
Menurut Proyek Migran Hilang Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM), 20.333 orang telah meninggal atau hilang di Mediterania tengah sejak 2014.
Tinjauan Manajemen Resiko dan Asuransi
- Asuransi Jiwa
- Asuransi Kesehatan
- Asuransi Liability
- Asuransi Marine Hull
- Asuransi Marine Insurance
- Dan lainnya
55 Desa Terendam Banjir, Karawang Tetapkan Status Tanggap Darurat
Karawang – Sejumlah wilayah di Kabupaten Karawang terendam banjir. Hingga Senin (27/2/2023), tercatat ada 55 desa yang tersebar di 18 kecamatan terendam banjir.
“Saya lihat laporan terakhir ada 55 Desa dan kelurahan yang terdiri dari 18 Kecamatan di Karawang yang terendam banjir. Ini tentu mendominasi yah, dari 30 total kecamatan di Karawang, dari ujung utara, timur, tengah perkotaan hingga wilayah selatan ada banjir,” ujar Wakil Bupati Karawang Aep Saepulloh, saat diwawancara di posko Dawuan, Cikampek, Kabupaten Karawang, Selasa (28/2/2023).
Dia mengungkapkan banjir disebabkan tingginya intensitas hujan. Selain itu aliran sungai tak mampu lagi menampung debit air yang tinggi.
“Kita melihat pada tahun 2020, 2021, hingga 2022 ada banjir tapi tidak separah ini. Untuk penyebab sendiri, selain debit air hujan yang memang cukup tinggi. Aliran sungai dan irigasi kita tak mampu menampung,” ungkapnya.
Aep menuturkan, pihaknya selaku pemerintah juga sudah mendorong pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, untuk melakukan upaya pengendalian air.
“Kami juga telah mendorong BBWS untuk membuat bendungan, Alhamdulillah di utara Situ Kamojing ini dibuat sebagai bendungan, dan Sypon di barat pun sudah mulai dikerjakan untuk mengendalikan Sungai Cibeet,” papar Aep.
Bahkan kini Pemkab Karawang menetapkan status tanggap darurat hingga tujuh hari ke depan, “Bedasarkan hasil rapat kami kemarin dengan Forkopimda, ibu Bupati menetapkan bahwa Karawang berstatus tanggap darurat bencana (banjir),” ujar Aep.
Sementara itu, Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono menuturkan, pihaknya telah menetapkan operasi kemanusiaan di beberapa wilayah terdampak banjir.
“Kami secara bersama-sama membentuk operasi kemanusiaan, turun langsung ke lapangan untuk membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir dengan menyiapkan Posko Bencana Alam,” ujar Wirdhanto, saat ditemui di Karangligar, Karawang, Selasa (28/2/2023).
Wirdhanto menuturkan, berdasarkan assesment Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang yang dihimpun selama dua hari, terdapat beberapa wilayah yang terendam banjir.
“Berdasarkan update terakhir pada Senin (27/2) pukul 18.00 WIB, tercatat sebanyak 11.485 terendam, 8 rumah diantaranya rusak sedang, 46 rumah rusak ringan, dan 7 rumah rusak berat,” kata dia.
Tak hanya itu, banjir juga berdampak kepada ribuan jiwa yang harus mengungsi. Berdasarkan update data tersebut, kata Wirdhanto, tercatat sebanyak 65.527 jiwa jadi korban satu orang di antaranya hilang, dan satu orang lainnya luka-luka.
Melihat data tersebut pihaknya menegaskan, telah membentuk operasi kemanusiaan dengan pendirian posko darurat bencana, dengan berbagai kegiatan.
“Posko khusus ini dibentuk untuk dapur umum. Kita mencukupi kebutuhan makanan bagi para korban yang tidak bisa memasak atau mencari nafkah, selain ini di setiap posko kita siagakan petugas kesehatan dan trauma healing untuk memulihkan psikologis korban banjir anak-anak,” paparnya.
Selain yang dilakukan para Polwan di posko bencana yang didirkan polres, personel polisi lain, juga fokus diperintahkan untuk evakuasi masyarakat, serta harta benta berharga milik masyarakat.
“Tentu dari Minggu kita sudah stand by, saya juga ikut terjun mengevakuasi warga secara langsung, setelah jiwanya yang dievakuasi personel juga mengevakuasi barang berharga milik warga seperti halnya kendaraan,” ungkap Wirdhanto.
Hal itu, kata Wirdhanto, dilakukan serempak di tiap Polsek yang wilayahnya terdampak banjir, dan dibantu oleh jajaran Polsek terdekat, “Intinya semua harus bekerja, hal yang wajib itu posko yang harus didirikan di tiap wilayah terdampak, di posko itu juga terdapat dapur umum, pengungsian, petugas kesehatan, serta pemulihan psikologis ini saya perintahkan semuanya wajib ada,” ujarnya.
Tinjauan Manajemen Resiko dan Asuransi
- Asuransi Jiwa
- Asuransi Kesehatan
- Asuransi Liability
- Asuransi Bencana alam
- Asuransi Kendaraan
- Asuransi Property All Risk
- Dan lainnya
Longsor Tutup Jalur Utama di Subang
Subang – Bencana longsor menerjang Kabupaten Subang. Salah satu jalur utama di wilayah tersebut terpaksa ditutup sementara akibat material longsor.
Longsor tersebut terjadi di jalur Cirangkong-Cijambe tepatnya di Kampung Aul Banjaran Hilir, Desa Cirangkong, Kecamatan Cijambe, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Bencana longsor ini terjadi pada Senin (27/2/2023) sekira pukul 10.00 WIB.
Kepala Pelaksana BPBD Subang Udin Jazudin mengatakan, material longsor yang menutup jalan tersebut diakibatkan intensitas hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut sejak Minggu (26/2) kemarin. Bukan hanya itu, kontur tanah yang labil pun menjadi salah satu penyebab terjadinya longsor.
“Penyebabnya memang hujan deras dengan itensitas tinggi serta kontur tanah di wilayah tersebut yang labil,” ujar Udin saat dihubungi detikJabar.
Menurut Udin, selain tanah terdapat juga pohon tumbang menutup jalan tersebut, sehingga untuk sementara waktu masih belum bisa dilalui oleh pengendara roda dua maupun roda empat.
“Pohon tumbang yang menutup akses jalan material serta tanah longsor juga menutup akses jalan sehingga tidak bisa di alui kendaraan roda dua dan roda empat,” katanya.
Tidak ada korban jiwa atas terjadinya bencana alam longsor serta pohon tumbang ini, petugas gabungan pun hingga saat ini masih melakukan penanganan cepat agar jalur kendaraan bisa kembali normal. Meski demikian, BPBD pun mengimbau kepada masyarakat yang hendak melintasi jalur Cirangkong-Cijambe agar tetap berhati-hati. Pasalnya, wilayah tersebut merupakan rawan bencana alam tanah longsor.
“Nihil korban jiwa, tim BPBD masih melakukan pembersihan materil tanah longsor dan pohon yang tumbang. Saya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati saat berkendara karena memang cuaca akhir-akhir ini sedang buruk,” kata Udin.
Source: https://www.detik.com/jabar/berita/d-6591236/longsor-tutup-jalur-utama-di-subang.
Tinjauan Manajemen Resiko dan Asuransi
- Asuransi Jiwa
- Asuransi Kesehatan
- Asuransi Liability
- Asuransi Bencana alam
- Asuransi Kendaraan
- Asuransi Property All Risk
- Asuransi Perjalanan
- Dan lainnya
Minibus Kecelakaan di Muara Enim, 5 Penumpang Tewas
Muara Enim – Sebuah minibus mengalami kecelakaan di Jalan Lintas Tengah Sumatera, wilayah Kabupaten Muara Enim. Akibatnya 5 penumpang tewas.
Dilansir Antara, Selasa (28/2/2023), Kecelakaan itu dialami kendaraan minibus bernomor polisi BG 1386 CH di Jalan Lintas Tengah, tepatnya di kawasan Desa Talang Taling, Gelumbang, Muara Enim, pukul 08.30 WIB. Mereka melintas dari arah Prabumulih ke Palembang.
Dalam minibus tersebut, ada 10 penumpang. 5 dari 10 penumpang tersebut tewas, di antaranya AA (60), SLY (60), INR (39), MRI (21) dan seorang bayi berinisial IQ (5). Jasad kelima korban itu kini telah dibawa ke rumah sakit.
Ketika memasuki kawasan Desa Talang Taling, minibus yang dikendarai pria berinisial AR (60) terpelanting ke luar sisi jalur jalan karena menghindari mobil lain yang datang dari arah berlawan.
“Diduga pengemudi kijang itu terkejut saat hendak mendahului, ada mobil dari arah berlawanan sehingga membanting stir ke kiri dan terpelanting berputar hebat 360 derajat,” katanya.
Wakil Kepala Polres Muara Enim Kompol CS Panjaitan menyebut penumpang lainnya mengalami luka berat. Kelima korban luka yakni pengemudi mobil AR (60), dan penumpang AAL (25), RLI (43), IS (21), serta AA (15). Minibus yang dikendarai korban kini remuk hingga atapnya terbuka.
Source: https://news.detik.com/berita/d-6592179/minibus-kecelakaan-di-muara-enim-5-penumpang-tewas.
Tinjauan Manajemen Resiko dan Asuransi
- Asuransi Jiwa
- Asuransi Kesehatan
- Asuransi Liability
- Asuransi Bencana alam
- Asuransi Kendaraan
- Asuransi Property All Risk
- Dan lainnya
Detik-detik Truk Kontainer-Motor Terjun dari Flyover Dekat Pelabuhan Semarang
Solo – Sebuah truk kontainer dan sepeda motor terlibat kecelakaan di Jalan Yos Sudarso Semarang hingga terjun dari flyover. Polisi mengungkap detik-detik terjadinya kecelakaan tersebut.
Kasubnit II Unit Gakkum Satlantas Polrestabes Semarang, Ipda Agus Trihandoko, menyebut kecelakaan itu terjadi Senin (27/2/2023) pukul 11.15 WIB. Saat itu, kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan sedang melaju dari arah yang sama.
“Truk trailer itu melaju dari arah barat arah Kalibanteng mau ke arah Kaligawe,” katanya saat di lokasi kejadian.
Kemudian, usai melewati depan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, truk kontainer ingin mendahului kendaraan di depannya dari sebelah kiri. Diduga akibat kondisi cuaca, truk tersebut akhirnya selip.
“Diduga saat mendahului dari sebelah kiri kendaraan di depannya sama-sama truk terjadi selip, waktu itu cuaca hujan deras sehingga pengemudi tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya,” jelasnya.
Truk itu kemudian menyambar sepeda motor yang berada di jalur yang sama. Kedua kendaraan akhirnya terjatuh dari turunan flyover.
“Untuk pengendara roda dua mengalami luka pada kaki dan dibawa ke Rumah Sakit Kariadi,” lanjutnya.
Sementara ini petugas tengah berusaha mengevakuasi truk yang tersangkut di flyover. Agus memastikan kecelakaan maupun evakuasi tersebut tidak membuat Jalan Yos Sudarso macet.
“Ini tengah evakuasi, arus lalu lintas lancar,” ujarnya.
Tinjauan Manajemen Resiko dan Asuransi
- Asuransi Jiwa
- Asuransi Kesehatan
- Asuransi Liability
- Asuransi Pengangkutan Barang
- Asuransi Kendaraan
- Asuransi Third Party Liability
- Dan Lainnya
Penyebab dan Kronologi Kebakaran Pabrik Kasur di Arjawinangun Cirebon
SUARA CIREBON – Pabrik kasur PT Aiyi Indnesia Internasional yang berada di Desa Kebonturi, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon terbakar hebat Senin malam ini, 27 Februari 2023.
Diketahui, api membakar pabrik kasur milik warga China tersebut sekira pukul 20.00 WIB.
Dari laporan yang diterima suaracirebon.com, percikan api pertama kali terlihat oleh 2 orang pekerja di area produksi pembuatan busa pabrik tersebut.
Sontak, melihat api tersebut, para pekerja yang berada di lokasi itu pun langsung berhamburan keluar area setempat untuk menyelamatkan diri lalu melaporkannya ke sekuriti.
Selanjutnya, Danru Sekuriti PT Aiyi Indonesia Internasional, Topik, melaporkan peristiwa tersebut ke Pos Jaga Damkar Arjawinangun.
Selang 15 menit kemudia, sebanyak 2 mobil pemadam kebakaran dari Pos Jaga Arjawinangun sampai di pabrik kasur tersebut dan langsung melakukan pemadaman.
Diduga, penyebab kebakaran pabrik kasur di Arjawinangun ini akibat korsleting listrik.
Diketahui, di dalam gudang pabrik ini terdapat banyak bahan yang mudah terbakar, seperti zat cair pembuat busa, kertas, plastik, dan busa yang siap diekspor, membuat api menjalar dengan cepat.
Seluruh gudang di dalam pabrik kasur di Arjawinangun ini pun ludes terbakar.
Untuk sementara, kerugian belum dapat diketahui dan belum ada laporan korban jiwa maupun luka-luka akibat kebakaran pabrik kasur di Arjawinangun tersebut.
Tinjauan Manajemen Resiko dan Asuransi
- Asuransi Jiwa
- Asuransi Kesehatan
- Asuransi Liability
- Asuransi Kebakaran
- Asuransi Kendaraan
- Asuransi Machinery Breakdown
- Asuransi CAR/EAR
- Dan Lainnya
Informasi ini disajikan oleh: L&G Insurance Broker – The Smart Insurance Broker.
—
MENCARI PRODUK ASURANSI? JANGAN BUANG WAKTU ANDA DAN HUBUNGI KAMI SEKARANG JUGA
HOTLINE L&G 24 JAM: 0811-8507-773 (CALL – WHATSAPP – SMS)
website: lngrisk.co.id
E-mail: customer.support@lngrisk.co.id
—