Liga Asuransi – Para pembaca setia, semoga bisnis Anda berjalan lancar dan terus berkembang.
Setelah lebih dari 2 tahun Liga Asuransi hadir dengan memuat berita-berita kecelakaan fatal pilihan yang Seperti biasa kami akan selalu menyajikan informasi terupdate untuk Anda.
Kembali kami ingatkan untuk selalu berhati-hati baik pada setiap berkendara, juga dalam melakukan aktivitas sehari-hari karena segala jenis risiko yang dapat merugikan finansial hingga nyawa Anda dapat terjadi kapan saja.
Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda, dan silahkan bagikan informasi ini ke rekan-rekan Anda, agar mereka dapat memahaminya sama seperti Anda
Dugaan Ahli: Ini yang Jadi Pemicu Kebakaran Depo BBM Plumpang
Jakarta, CNBC Indonesia – Peneliti minyak dan gas (migas) mengungkapkan sejumlah kemungkinan alasan dibalik meledaknya depo atau Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara. Ledakan terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam, yang mana sampai saat ini masih dilakukan investigasi kasus tersebut.
Peneliti Utama Puslitbangtek Migas 1985-2015, Oberlin Sidjabat beberkan kemungkinan sebab dari meledaknya Depo Plumpang. Oberlin mengatakan beberapa faktor yang bisa menyulut ledakan di TBBM Plumpang.
Salah satu faktor yang bisa menyebabkan ledakan adalah karakteristik bahan bakar minyak (BBM) yang mudah menguap. Diikuti dengan oksigen yang bercampur bisa menimbulkan api.
“Kita lihat factor petir (yang disampaikan warga), apalagi dikabarkan ada pengisian bahan bakar. Nah kita tahu karakteristik bahan bakar bensin gampang menguap, sehingga akibat penguapan ini, udara itu dia bercampur dengan udara dan kalo ada petir inilah yang menjadi masalah,” ungkap Oberlin kepada CNBC Indonesia dalam program ‘Profit’, Senin (6/3/2023).
Memang, sebelumnya ada isu bahwa saat kejadian, warga sekitar mendengar adanya suara seperti petir. Diikuti sebelum terjadinya ledakan, yang pada saat itu cuaca di wilayah tersebut memang sedang hujan. Pada saat bersamaan, sekitar 30 menit atau 20 menit sebelum ledakan terjadi tercium bau bensin yang menyengat.
Dengan begitu, Oberlin mengungkapkan bahwa kemungkinan dengan adanya pengisian BBM dan adanya petir bisa menyebabkan ledakan hingga kebakaran.
Selain itu, oberlin juga mengungkapkan bahwa adanya kabel listrik yang terbuka juga menjadi jalan untuk menyulut api sehingga terjadi kebakaran. Sehingga menurutnya, monitoring pada alat termasuk pipa dan kabel listrik di sana harus selalu dilakukan.
“Kita juga harus melihat apakah ada pemeliharaan pipa-pipa ataupun dari sistem pengisian bahan bakar di depo itu dimonitor terus. Karena bisa saja terjadi kalau ada kabel-kabel listrik juga ya, kalau memang ada yang kebuka gitu, itu juga bisa menimbulkan masalah,” ujarnya.
Adapun, dia juga menyinggung soal pemukiman warga yang jaraknya terhitung sangat dekat dari TBBM Plumpang bisa memicu masalah juga. Yang mana Oberlin sebutkan dalam kegiatan warga sehari-hari mengandalkan api untuk memasak, merokok, dan kegiatan lainnya.
Sehingga, dia menilai, jika ada kebocoran pipa saat itu, maka bisa tersulut dari kegiatan warga yang melibatkan api di pemukiman tersebut. “Seperti kita ketahui, karakteristik BBM kita itu mudah menguap dan dia terbang artinya ke udara. Sehingga kalau ini terjadi kebocoran, apabila pemukiman itu dekat sekali maka pemukiman itu kan ada api, masak, merokok, dan sebagainya nah ini menjadi masalah,” tutupnya.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso menyatakan bahwa Depo Plumpang yang sempat mengalami kebakaran sudah beroperasi 100% sejak Sabtu pagi (4/3/2023).
“Sudah beroperasi 100% sejak Sabtu pagi, pasokan dan distribusi pun normal,” ungkap Fadjar kepada CNBC Indonesia, Senin (6/3/2023).
Fadjar juga belum bisa menjelaskan kenapa Depo Plumpang, Pertamina bisa mengalami kebakaran. Yang jelas, pihaknya mendukung langkah Polri RI untuk melakukan investigasi. “Kita tunggu hasil investigasi dari kepolisian ya,” tandas Fadjar.
Sebelumnya, Pasca terjadinya kebakaran hebat Depo atau Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM), Plumpang, Koja, Jakarta Utara milik PT Pertamina (Persero), pemerintah khususnya Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memberikan opsi-opsi berkenaan dengan itu.
Setidaknya, Presiden Jokowi memberi dua opsi solusi bagi permasalahan kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Hal itu diungkapkan Presiden saat kunjungannya ke Posko Pengungsian di Ruang Publik Terpadu Rumah Anak (RPTRA) Plumpang, Jakarta Utara, Minggu, (5/3/2023).
Adapun dua opsi solusi yang disebut Jokowi antara lain relokasi warga di sekitar Depo Pertamina Plumpang atau memindahkan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina Plumpang. “Bisa saja Plumpang-nya digeser ke reklamasi atau penduduknya yang digeser, direlokasi,” katanya.
Jokowi menegaskan Depo Pertamina merupakan zona berbahaya yang harus jauh dari pemukiman penduduk. Karena itu, seharusnya tidak boleh ada pemukiman warga di dekat depo bahan bakar.
Bila warga yang direlokasi, maka kata Jokowi, wilayah yang ditinggali sekarang akan menjadi buffer zone Depo Pertamina. Presiden meminta jajarannya untuk membuat keputusan cepat apakah warga yang direlokasi atau Depo Pertamina yang dipindahkan.
“Ini akan segera diputuskan sehari dua hari ini oleh Pertamina & Gubernur DKI sehingga solusinya menjadi jelas. Tetapi memang zona ini harusnya zona air,” tambahnya.
Jokowi menilai, harus ada fasilitas yang melindungi dari objek vital itu, Pasalnya, barang-barang yang disimpan di situ sangat berbahaya ketika berdekatan dengan masyarakat, apalagi dengan pemukiman penduduk.
Tinjauan Manajemen Resiko dan Asuransi
- Asuransi Jiwa
- Asuransi Kesehatan
- Asuransi Kendaraan
- Asuransi Property All Risk
- Asuransi Kendaraan
- Asuransi Third Party Liability
- Environmental liability insurance
- General Liability Insurance
- Dan lainnya
Tanah Longsor Natuna Telan 10 Korban Jiwa
JAKARTA – Sebanyak kurang lebih 10 orang dilaporkan meninggal dunia setelah terdampak bencana tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Senin (6/3).
Berdasarkan laporan yang dihimpun Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sore tadi, peristiwa itu dipicu oleh intensitas curah hujan yang tinggi ditambah kondisi tanah yang labil.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan, Pusdalops PB dan Logistik BPBD Provinsi Kepulauan Riau, Junainah melaporkan bahwa data korban meninggal dunia masih berpotensi berubah. Sebab, hingga saat ini proses evakuasi masih berlangsung.
“Baru perkiraan. Kemungkinan data dapat berubah-ubah. Informasi terakhir tadi memang sudah ada kantong jenazah sebanyak 10 kantong yang sudah terisi,” jelas Junainah.
Junainah menambahkan kondisi cuaca, sulitnya akses ditambah jaringan telekomunikasi yang terputus juga menghambat proses pencarian dan pertolongan.
Lebih lanjut, sulitnya akses dan faktor jaringan tersebut juga menghambat tim dalam pelaporan data sehingga pemutakhiran data belum dapat dilakukan secara maksimal.
“Cuaca berubah-ubah. Angin masih kencang. Ombak sedang tinggi. Lokasi berada di beda pulau dari pusat pemerintahan Kabupaten Natuna. BPBD Provinsi tetap standby,” jelas Junainah.
“Sekarang masih evakuasi. Semua unsur mulai dari BPBD, Basarnas, TNI, Polri dan relawan masih proses evakuasi. Jaringan terputus hingga laporan terbaru,” imbuh Junainah.
Sebagaimana laporan dari Kabid K/L BPBD Provinsi Kepri di atas, Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB telah beberapa kali menghubungi beberapa pihak BPBD Kabupaten Natuna termasuk kepala pelaksana namun belum dapat terhubung. Sementara itu, data dan perkembangan informasi selanjutnya akan diberikan secara berkala.
Source : https://bnpb.go.id/berita/tanah-longsor-natuna-telan-10-korban-jiwa
Tinjauan Manajemen Resiko dan Asuransi
- Asuransi Jiwa
- Asuransi Kesehatan
- Asuransi Property All Risk
- Asuransi Kendaraan
- Asuransi Bencana Alam
- Asuransi Travel
- Dan lainnya
Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Jakut, Keluarga Korban Tewas Minta Polisi Usut Pemilik Truk Trailer
TEMPO.CO, Jakarta – Keluarga pengendara mobil Alphard yang tewas dalam kecelakaan beruntun di gerbang tol Jembatan Tiga, Jakarta Utara meminta polisi mengusut pemilik truk trailer yang menabrak Alphard.
Brian Nelson, adik ipar Sonny Bunyamin Susanto, 33 tahun, korban tewas dalam kecelakaan mengatakan bahwa kakaknya tersebut meninggal di lokasi karena kecelakaan yang disebabkan oleh rem blong truk.
Kecelakaan beruntun itu terjadi pada Kamis, 2 Maret 2023 pada pukul 23.30 WIB. Mobil Alphard Silver bernomor polisi B 1110 H dikendarai Sonny bersama 5 orang penumpang lainnya.
“Saat itu posisi mobil Alphard dalam keadaan berhenti untuk mengantri keluar exit Tol Jembatan Tiga. Kondisi traffic jalan tol pada saat itu dalam keadaan padat merayap,” kata Nelson kepada Tempo, Senin, 6 Februari 2023.
Dari arah Grogol menuju Pintu Tol Jembatan Tiga, ada truk trailer bernomor polisi D 9413 AB yang melaju kencang dan mengalami rem blong. Kemudian, menabrak kendaraan di depannya. Salah satunya mengena pada mobil Alphard Silver. Akibat kecelakaan itu mobil rusak parah.
“Seluruh keluarga korban sangat berharap bahwa kasus dan insiden kecelakaan ini diusut secara tegas dan tuntas mengenai siapa kepemilikan truk tersebut,” katanya.
Keluarga mencurigai keadaan truk yang tidak layak tetapi masih digunakan untuk pengangkutan.
“Keluarga sangat berharap adanya keadilan dan tanggung jawab dari kasus ini. Sehingga adanya penjelasan secara komprehensif bagaimana bisa truk tersebut tetap digunakan untuk pengangkutan yang dicurigai kontainer eksportir tetapi kondisi truk tidak layak jalan atau tidak dirawat dengan baik,” kata Brian.
Brian mengatakan keluarganya akan mengambil jalur hukum. Adanya pemberitaan bahwa korban meninggal di rumah sakit juga dibantah.
“Secara tegas mengklarifikasi bahwa berita yang selama ini sudah beredar tidaklah benar dan tidak sesuai dengan fakta yang terjadi di tempat kejadian. Kabar uang sudah beredar di media menjelaskan bahwa tidak ada korban jiwa,” tuturnya.
Sebagai perwakilan keluarga, Brian Nelson mengatakan bahwa kakak iparnya meninggal di lokasi.“Korban tidak meninggal di rumah sakit tetapi di TKP,” jelas dia.
Sementara, Kepala Satuan Patroli Jalan Raya Komisaris Polisi Sutikno mengatakan kecelakaan korban hanya luka-luka.
“Awalnya hanya luka-luka tapi sekarang ada yang meninggal di RS,” kata Sutikno kepada Tempo, Senin, 6 Februari 2023.
Sutikno meminta mengkonfirmasi langsung ke Polres Jakarta Utara yang menangani kasus ini.
Kanit Laka Polres Jakarta Utara, Ajun Komisaris Polisi Edi Wibowo belum memberikan keterangan resmi perihal kecelakaan itu.
Tinjauan Manajemen Resiko dan Asuransi
- Asuransi Jiwa
- Asuransi Kesehatan
- Asuransi Liability
- Asuransi Kendaraan
- Dan lainnya
Ibu Lumpuh usai Caesar Adukan Dugaan Malpraktik RS Ciputat, Menkes Turun Tangan
Jakarta – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal aduan kasus lumpuh pasca operasi caesar diduga karena malpraktik di RS Ciputat. Kuasa hukum kasus tersebut, Yulianti, meneruskan laporan tersebut untuk kedua kalinya pada Kamis (2/3/2023).
“Kami dari Lokataru, bermaksud datang hari ini untuk melaporkan adanya dugaan malpraktik dan adanya dugaan pelanggaran kode etik oleh dokter di salah satu rumah sakit di Ciputat,” kata kuasa hukum Yuliantika dari Kantor Hukum dan Hak Asasi Lokataru, Sri Suparyati, saat ditemui di kantor Kemenkes RI, Kamis (2/3/2023).
Menurut Menkes, kasus tersebut masih dikaji bersama komite etik untuk memastikan kemungkinan dugaan malpraktik yang dituduhkan. Pihaknya bakal melakukan audiensi bersama korban di RS Ciputat.
“Kita nanti akan terima kemudian nanti kita akan ajak juga teman-teman dari majelis kode etik kedokteran untuk melihat ininya seperti apa,” terang Menkes saat ditemui di peresmian ruangan Central Medical Unit RS Dr Cipto Mangunkusumo, Jumat (3/3).
“Tapi semua masukan kritik dari masyarakat pasti kita terima dan kita dengar,” sambung dia.
Menkes belum memastikan kapan audiensi bakal digelar. Ia menyebut kemungkinan dalam waktu dekat.
“Nanti diatur,” pungkasnya.
Tinjauan Manajemen Resiko dan Asuransi
- Asuransi Jiwa
- Asuransi Kesehatan
- Asuransi Professional Indemnity
- Asuransi Liability
- Dan lainnya
Rumah di Permukiman Padat Penduduk Pekalongan Hangus Terbakar
Pekalongan – Sebuah rumah di permukiman padat penduduk di Pekalongan Timur, Kota Pekalongan, hangus terbakar. Butuh waktu sekitar satu jam untuk memadamkan api.
Pantauan di lokasi, rumah yang terbakar milik Taufik (45) berada di Noyontaan Gang 11. Rumah tersebut terbakar sekitar pukul 19.00 WIB.
“Awalnya saya kurang tahu. Tahu itu dari kakak yang melihat api dari atap rumah. Saya lagi istirahat, ngobrol sama istri saya di ruang tamu,” kata Taufik saat ditemui di lokasi, Senin (6/3/2023).
Ia bersama istrinya langsung keluar rumah untuk mengecek kondisi atap rumah. Melihat ada api, ia langsung meminta tolong warga.
“Jadi kejadian sebenarnya kemungkinan ya dari listrik ya dari atas. Ya awalnya tadi diteriaki warga atapnya terbakar,” ungkapnya.
Warga langsung bergotong royong memadamkan api dengan alat seadanya. Ada juga yang menghubungi pihak kelurahan dan diteruskan ke petugas pemadam kebakaran.
Kepala Satpol PP Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Pekalongan (P3KP) Kota Pekalongan, Sriyana mengatakan lokasi rumah yang berada di gang sempit sempat menjadi kendala bagi petugas.
“Memang lokasinya yang sempit armada besar tidak bisa masuk, sehingga perlu penyaluran selang dan itu masih dalam proses pemadaman. Sementara dugaannya dari korsleting listrik dan akan diteliti lebih lanjut terkait penyebab kebakaran,” kata Sriyana di lokasi kejadian.
Sementara itu, Kapolsek Pekalongan Timur Kompol Akhwan Nadzirin mengonfirmasi peristiwa kebakaran tersebut.
“Ya, benar ada kebakaran. Untuk penyebabnya masih dalam penyelidikan petugas apakah korsleting listrik atau apa. Tidak ada korban jiwa dan saat ini telah padam,” kata Akhwan.
Tinjauan Manajemen Resiko dan Asuransi
- Asuransi Jiwa
- Asuransi Kesehatan
- Asuransi Property All Risk
- Asuransi Kebakaran
- Asuransi kendaraan
- Asuransi Liability
- Dan lainnya
Pulang dari Bromo, Bus Pariwisata Alami Rem Blong dan Tabrak Sejumlah Kendaraan
PROBOLINGGO, KOMPAS.com – Kecelakaan terjadi di Pasar Lumbang, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Selasa (7/3/2023).
Bus pariwisata yang hendak pulang dari arah Gunung Bromo, mengalami rem blong dan menyasak sejumlah kendaraan di pasar. Akibatnya, sejumlah warga mengalami luka-luka. Kejadian kecelakaan tersebut direkam oleh warga.
Videonya pun menyebar di media sosial. Di dalam video, terlihat penumpang bus yang berusaha keluar dari dalam bus. Ada pula sejumlah warga yang mengevakuasi korban kecelakaan.
Menurut Alun, warga di Pasar Lumbang, bus tersebut disebut membawa rombongan pelajar yang mengunjungi Bromo di Kecamatan Sukapura. Setelah dari Bromo, bus rombongan pariwisata pulang melalui jalur menurun di Pasar Lumbang.
“Diduga rem blong, bus itu menyasak sejumlah kendaraan di Pasar Lumbang. Korban-korban dibawa ke puskesmas dan rumah sakit,” kata Alun. Kepala Seksi Humas Polres Probolinggo Ipda Sugeng Santoso membenarkan kejadian tersebut. “Saat ini kami masih menunggu keterangan dari petugas di lapangan,” kata Sugeng.
Tinjauan Manajemen Resiko dan Asuransi
- Asuransi Jiwa
- Asuransi Kesehatan
- Asuransi Travel
- Asuransi kendaraan
- Asuransi Liability
- Dan lainnya
Saat Kebakaran Meluluhlantakkan Rumah Warga di Kembangan
JAKARTA, KOMPAS.com – Kebakaran di Jalan Pesanggrahan Nomor 2, RT 010 RW 005, Kelurahan Meruya Utara, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, Selasa (7/3/2023) pagi meluluhlantakkan hunian warga.
Setidaknya, ada lima hunian yang terdiri dari bengkel, dua rumah makan, warung kopi, dan tempat servis barang elektronik yang terbakar. Hunian semipermanen itu hanya bersisa tembok yang hangus dilalap api. Peristiwa kebakaran turut disaksikan korban bernama Choirul Anan (23).
Sebelum kebakaran terjadi, listrik sempat padam. Mulanya dia menduga listrik hanya padam sementara. “Kami kira hanya sekadar turun listrik aja karena memang udah sering kejadian kayak gitu. Maksudnya, cuman turun listrik nanti kita naikin lagi (skeringnya),” ujar Choirul saat ditemui Kompas.com di lokasi kebakaran, Selasa.
Choirul menyebut, api bermula dari lantai dua salah bangunan. Kemudian, dengan cepat api merembet ke bangunan di sebelahnya. Api kemudian membesar dengan sangat cepat. Choirul yang berada di lokasi kejadian menyebut, si jago merah melalap lima bangunan semipermanen dalam hitungan 2-3 menit.
“Ya namanya materialnya mudah terbakar, jadi dari kebakaran yang sedikit sampai nyamber ke semuanya itu berlangsung sangat cepat,” ucap dia. Sempat cari barang berharga Sementara korban lain, Amanah (47), mengaku sedang memasak saat peristiwa tersebut terjadi.
Kala itu, Amanah mengatakan listrik sempat padam karena sekring miniature circuit breaker (MCB) turun. “Lima menit kemudian, pas pelanggan saya lagi ngopi di depan bilang ‘kebakaran kebakaran’. Ternyata api sudah besar di lantai atas,” papar Amanah.
Amanah menyebut, kebakaran terjadi sekitar pukul 07.45 WIB. Setelah mengetahui huniannya terbakar, Amanah bergegas ke kamarnya untuk mencari barang berharga. “Saya ke kamar nyari-nyari dompet, karena panik saya cuma nyelametin surat-surat sama ijazah anak saya aja,” kata Amanah.
Saat ditanya soal dugaan munculnya api, Choirul menduga karena adanya korsleting. Sebab, sebelum si jago merah melalap lima hunian semipermanen terjadi mati listrik karena sekring MCB yang turun. Uang untuk berobat suami dilalap api Kepedihan juga dialami Parmini yang kehilangan uang akibat kebakaran.
Padahal, menurut perempuan 56 tahun ini, uang senilai Rp 4 juta yang disimpan di rumahnya bakal digunakan untuk berobat suaminya. “Habis, enggak ada yang bisa diselamatin. Uang semuanya habis buat berobat Bapak (suami Parmini) lagi sakit,” ujar Parmini.
Suara perempuan asal Semarang, Jawa Tengah itu bergetar ketika menceritakan insiden kebakaran di rumah kontrakan yang telah ditempatinya selama 20 tahun. Mata Parmini juga tampak berkaca-kaca, menahan linangan air mata.
“Api itu dari atas bengkel, kamar saya kan di atas. Warung yang sebelah sini teriak-teriak terus saya mau ke kamar atas tahu-tahunya api udah sampe bengkel ban,” ungkap Parmini. “Terus saya enggak jadi naik, apinya udah pada merembet ke bawah enggak bisa nyelametin apa-apa,” lanjutnya lagi.
Saat itu, Parmini tengah bersama sang suami di lantai yang dijadikan sebagai warung makan. Mengetahui adanya kebakaran, keduanya bergegas menyelamatkan diri. Kepanikan murid SMAN 112 Jakarta Para murid SMA Negeri 112 Jakarta berlarian keluar, saat kebakaran melanda bangunan semipermanen yang bersebelahan dengan bangunan sekolah.
Berdasarkan video amatir yang diterima Kompas.com, murid SMAN 112 tampak panik ketika api melalap bangunan tersebut. Mereka berlarian ke luar area sekolah. Terdengar pula suara dari sejumlah murid yang memanggil kawannya untuk tetap bersama.
Dari dalam area sekolah, beberapa orang terlihat mencoba memadamkan api menggunakan alat seadanya. Api yang membakar bangunan pun makin membesar, dengan kepulan asap yang membubung tinggi ke arah langit. Tampak arus lalu lintas yang dipadati kendaraan, tepat di ruas jalan depan pintu gerbang SMAN 112 Jakarta.
Sementara itu, Kasiops Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat Syarifudin mengatakan kebakaran mulanya dilaporkan oleh warga pukul 07.55 WIB. “Objek terbakar rumah tinggal, pengerahan awal 5 unit mobil pemadam kebakaran dengan 25 personel” ujar Syarifudin dalam keterangannya.
Petugas damkar, sampai di lokasi pukul 07.58 WIB dan bergegas untuk memadamkan api. Api kemudian dilokalisasi pada 08.13 WIB. “Pengerahan akhir unit dan personel sebanyak 14 unit dan 60 personel,” jelas Syarifudin. Kebakaran dinyatakan selesai pada pukul 08.45 WIB.
Tinjauan Manajemen Resiko dan Asuransi
- Asuransi Jiwa
- Asuransi Kesehatan
- Asuransi Kebakaran
- Asuransi Property All Risk
- Asuransi Liability
- Asuransi Third Party Liability
- Dan lainnya
Informasi ini disajikan oleh: L&G Insurance Broker – The Smart Insurance Broker.
—
MENCARI PRODUK ASURANSI? JANGAN BUANG WAKTU ANDA DAN HUBUNGI KAMI SEKARANG
24 JAM L&G HOTLINE: 0811-8507-773 (CALL – WHATSAPP – SMS)
website: lngrisk.co.id
Email: customer.support@lngrisk.co.id
—