Liga Asuransi – Hallo risk takers, dii minggu ke-4 bulan Februari 2024 ini kita kembali kita bahas mengenai dunia asuransi, karena asuransi bukan hanya terbatas pada objek kendaraan dan jiwa saja, terutama untuk cakupan perlindungan bisnis, asuransi masih sangat luas jangkauannya. Pada edisi kali, seperti biasa kami kembali mengumpulkan 7 berita pilihan terkait asuransi yang bagus untuk Anda ketahui.
Seperti biasanya, jika anda tertarik dengan artikel ini, silahkan untuk bagikan kepada rekan-rekan Anda agar mereka dapat memahaminya sama seperti Anda.
Proyeksi Pertumbuhan Industri Asuransi Jiwa Indonesia di Tengah Transisi Pemerintahan dan Perubahan Kondisi Ekonomi
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) memprediksi bahwa peningkatan kinerja sektor riil akan memberikan dorongan positif bagi pertumbuhan industri asuransi, terutama di tengah transisi pemerintahan tahun ini. Selain itu, peningkatan pemahaman dan minat masyarakat terhadap produk asuransi juga diharapkan akan memberikan dampak yang positif bagi industri tersebut. “Faktor-faktor ini menjadi dasar untuk memproyeksikan peningkatan pendapatan premi industri asuransi jiwa pada tahun 2024,” ungkap Ketua Bidang Produk, Manajemen Risiko, GCG AAJI, Fauzi Arfan, kepada Bisnis pada hari Kamis, tanggal 15 Februari 2024.
Selain kinerja sektor riil, Fauzi juga menyoroti bahwa peningkatan pendapatan premi akan didorong oleh normalisasi penjualan Produk Asuransi yang Dikaitkan dengan Investasi (PAYDI) setelah penyesuaian terhadap regulasi terbaru yang diperkirakan akan selesai tahun ini. Secara keseluruhan, AAJI memproyeksikan pertumbuhan premi industri asuransi jiwa sebesar 7%-10%, termasuk untuk sektor bisnis baru.
Untuk memperkuat pertumbuhan premi, termasuk dari segmen bisnis baru, Fauzi menekankan pentingnya inovasi produk yang sesuai dengan kebutuhan generasi millennial dan Gen Z. Mengingat mayoritas populasi masyarakat Indonesia saat ini terdiri dari generasi tersebut, ini menjadi peluang besar bagi industri asuransi jiwa untuk lebih aktif dalam menjangkau mereka.
Selain itu, Fauzi menekankan pentingnya penguatan tata kelola dan perlindungan terhadap nasabah untuk memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap industri asuransi jiwa. Dalam upaya memperluas pasar, AAJI mendorong seluruh perusahaan untuk meningkatkan kegiatan literasi yang menyeluruh di berbagai lapisan masyarakat, termasuk melalui pemanfaatan media sosial yang dapat diakses secara cepat dan mudah. “Dengan kerjasama antara asosiasi, pelaku industri, dan regulator, kami yakin bahwa semakin banyak masyarakat yang akan merasa yakin untuk memiliki proteksi asuransi jiwa,” tambah Fauzi.
Kinerja Gemilang Tugu Insurance Tahun 2023: Laba Bersih Melonjak 215% Menjadi Rp1,25 Triliun
PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk., atau Tugu Insurance, mengungkapkan faktor-faktor yang menyebabkan lonjakan laba bersih pada tahun 2023. Laba bersih perusahaan melonjak 215% secara tahunan menjadi Rp1,25 triliun pada tanggal 31 Desember 2023, dibandingkan dengan Rp397 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Menurut Presiden Direktur Tugu Insurance, Tatang Nurhidayat, peningkatan laba tersebut disebabkan oleh performa operasional perusahaan dan pendapatan lainnya. Pendapatan premi neto mencapai Rp1,19 triliun pada Desember 2023, mencerminkan pertumbuhan 10% dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini juga menopang pendapatan underwriting yang tumbuh 11% menjadi Rp1,17 triliun.
Selain itu, hasil investasi perusahaan juga meningkat pesat sebesar 76% pada tahun 2023 menjadi Rp392,5 miliar. Hal-hal ini membantu meningkatkan total pendapatan usaha Tugu Insurance menjadi Rp1,14 triliun pada Desember 2023 dari Rp959 miliar tahun sebelumnya, menunjukkan pertumbuhan tahunan sebesar 19%.
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2023, liabilitas yang ditanggung perusahaan naik 16,5% menjadi Rp9,03 triliun dari Rp7,7 triliun per 31 Desember 2022. Sementara itu, ekuitas Tugu Insurance mencapai Rp6,6 triliun pada 31 Desember 2023, meningkat 18,9% dibandingkan dengan Rp5,6 triliun per 31 Desember 2022. Jumlah aset perusahaan juga mengalami peningkatan signifikan menjadi Rp15,7 triliun pada 31 Desember 2023, naik 17,5% dari Rp13,3 triliun per 31 Desember 2022. Aset investasi meningkat 31,5% menjadi Rp7,5 triliun, sementara aset bukan investasi naik 7,02% menjadi Rp8,1 triliun.
Dilihat dari Risk Based Capital (RBC), kesehatan finansial perusahaan mencapai 570,12% pada 31 Desember 2023, meningkat dari 470,02% pada 31 Desember 2022. Rasio RBC ini jauh di atas ambang batas yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar 120%.
OJK Desak Pemegang Saham PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha Kembali ke Indonesia
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengirim permintaan kepada Evelina F. Pietruschka, seorang pemegang saham dari PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha (Wanaartha Life), untuk segera kembali ke Indonesia. Evelina F. Pietruschka saat ini merupakan salah satu tersangka dan terdaftar dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono, menyatakan bahwa OJK terus mendesak pemegang saham Wanaartha Life untuk mengambil tanggung jawab terhadap nasabah perusahaan. “OJK terus mendesak pemegang saham perusahaan untuk kembali ke Indonesia dan bertanggung jawab atas situasi yang sedang terjadi di PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha,” kata Ogi dalam pernyataan tertulis, seperti yang dilaporkan pada Kamis (22/2/2024).
Dalam upaya melindungi konsumen, OJK telah melakukan fungsi pengawasan terhadap perusahaan asuransi sesuai dengan peraturan yang berlaku, baik selama masa izin usaha maupun dalam proses likuidasi yang sedang berlangsung oleh tim likuidasi, termasuk Wanaartha Life. “OJK menghormati proses hukum yang tengah berjalan terkait dengan PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha oleh pihak penegak hukum,” tambahnya.
Menurut Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal Polisi Whisnu Hermawan, Interpol telah mengeluarkan red notice terhadap tiga tersangka, termasuk Evelina Pietruschka, Manfred Pietruschka, dan Rezanantha Fadil Pietruschka, per 23 Desember 2022. Meskipun red notice telah dikeluarkan untuk ketiganya, status Evelina Pietruschka masih dalam status DPO. Namun, untuk Manfred dan Reza, ada kemungkinan mereka juga telah pindah kewarganegaraan, mengingat mereka merupakan satu keluarga. “Evelina Pietruschka adalah istri dari Manfred Pietruschka, dan sebelumnya, Reza, anak mereka, kuliah di Amerika Serikat,” jelas Whisnu kepada Bisnis pada Senin (8/1/2024).
Prudential Indonesia Meluncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture untuk Menjangkau Generasi Muda
Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) telah memperkenalkan produk asuransi jiwa konvensional baru yang diberi nama PRUFuture dengan tujuan untuk menarik nasabah baru, terutama kalangan milenial dan generasi Z yang telah memulai karier dan memiliki pendapatan sendiri. Karin Zulkarnaen, Chief Customer and Marketing Officer Prudential, menyatakan bahwa produk ini secara khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan anak muda dan keluarga muda, serta menawarkan keunggulan yang berbeda dari produk lainnya. Meskipun data dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menunjukkan bahwa hanya sekitar 26 juta individu dari total 94 juta tertanggung yang memiliki asuransi pada kuartal III/2023, Karin menekankan bahwa generasi muda semakin menyadari pentingnya perlindungan finansial dengan menyisihkan sebagian pendapatan mereka untuk berinvestasi dalam asuransi.
Menurut survei Empowering Aspirations: Financial Preparedness in Asia, sebanyak 82% milenial dan generasi X melihat asuransi sebagai bagian integral dari perencanaan keuangan mereka atau sebagai jaring pengaman. Karin juga mencatat bahwa sekitar 73,7% dari generasi Z telah memikirkan pernikahan dan keluarga, dengan 1,7 juta pernikahan terjadi setiap tahunnya di Indonesia. Dengan demikian, Prudential berupaya untuk menarik nasabah baru dari segmen ini dengan memperluas pasar melalui produk inovatif.
Pada tahun 2023, sekitar 65% nasabah baru Prudential berasal dari kalangan milenial dan generasi Z. Prudential optimistis dapat terus menarik nasabah dari segmen ini melalui produk baru ini dan berharap dapat meningkatkan jumlah nasabah baru, khususnya dari kalangan tersebut, pada akhir tahun. Sementara itu, Junaedy Aries Wijaya, Head of Product Design Prudential Indonesia, menjelaskan bahwa PRUFuture memiliki lima keunggulan, termasuk perlindungan optimal dengan premi terjangkau, potongan premi yang besar, dan perlindungan seumur hidup hingga usia 120 tahun. Produk ini ditujukan untuk semua kalangan, tetapi Prudential mengutamakan keluarga muda sebagai target utama karena kesederhanaannya.
PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia Mengumumkan Rencana Akuisisi Mayoritas Saham oleh PT Asuransi Jiwa IFG
PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Mandiri Inhealth) mengumumkan rencana akuisisi mayoritas saham perusahaan oleh PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life). IFG Life adalah anak perusahaan dari PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) atau BPUI, yang beroperasi di bawah nama Indonesia Financial Group (IFG) dalam sektor asuransi jiwa dan kesehatan. Rencana akuisisi 70% saham tersebut diumumkan oleh direksi Mandiri Inhealth dalam pengumuman yang dipublikasikan di Harian Bisnis Indonesia edisi Senin (26/2/2024). Pengumuman tersebut disampaikan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, termasuk Pasal 127 ayat (2) jo. ayat (8) Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, sebagaimana diubah dengan Undang-Undang No. 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi Undang-Undang.
“Dengan ini diumumkan rencana akuisisi 70% saham dalam Perseroan [PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia] oleh PT Asuransi Jiwa IFG, secara langsung dari pemegang saham Perseroan saat ini, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan PT Kimia Farma Tbk.,” tulis pengumuman tersebut pada Senin (26/2/2024). Alamat PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia terletak di Mandiri Inhealth Tower, Jalan Prof. Dr. Satrio Kav. E-IV No. 6, Kelurahan Karet Tengsin, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, DKI Jakarta.
“Rencana akuisisi ini akan tunduk pada hukum dan peraturan yang berlaku, serta memerlukan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan,” tambahnya. Direksi Mandiri Inhealth juga menginformasikan bahwa pihak yang berkepentingan dapat memperoleh rancangan akuisisi di kantor perusahaan. Setiap keberatan dari kreditur Mandiri Inhealth atau pihak yang berkepentingan terhadap rencana akuisisi dapat disampaikan secara tertulis beserta alasan keberatan dan dokumen pendukungnya dalam waktu 14 hari kalender setelah tanggal pengumuman ini. Surat keberatan tersebut harus ditujukan kepada PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia, Mandiri Inhealth Tower, Jalan Prof. Dr. Satrio Kav. E-IV No. 6, Kelurahan Karet Tengsin, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, dengan salinan dikirimkan ke: public.relations@mandiriinhealth.co.id. Menurut informasi dari laman resmi Mandiri Inhealth pada Senin (26/2/2024), komposisi pemegang saham perusahaan saat ini terdiri dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) atau Bank Mandiri sebesar 80%, PT Kimia Farma Tbk. sebanyak 10%, dan IFG sebesar 10%.
Dugaan Motif Terkait Asuransi dalam Kasus Kematian Dante: Tanggapan Pakar dan Penjelasan Tamara Tyasmara
Terdapat satu motif yang diduga menjadi alasan di balik kematian Dante, anak dari Tamara Tyasmara dan Angger Dimas, yang berkaitan dengan asuransi.
Pakar keuangan juga memberikan tanggapannya terhadap dugaan motif yang terkait dengan asuransi dalam kasus tenggelamnya Dante oleh Yudha Arfandi.
Polda Metro Jaya telah menetapkan Yudha Arfandi sebagai tersangka atas kematian Dante berdasarkan rekaman CCTV yang menunjukkan Yudha tenggelamkan Dante hingga meninggal dunia.
Meskipun demikian, muncul dugaan bahwa motif di balik tindakan Yudha adalah untuk mendapatkan klaim asuransi atas kematian Dante.
Seorang pakar keuangan memberikan pandangannya terhadap kemungkinan motif tersebut, menjelaskan bahwa klaim asuransi bisa diajukan oleh pihak yang membayar premi asuransi.
Namun, dia menegaskan bahwa proses klaim asuransi tidaklah mudah karena adanya persyaratan yang harus dipenuhi.
Menurutnya, asuransi jiwa seharusnya diambil oleh orangtua sebagai bentuk perlindungan ekonomi bagi anak jika orangtua meninggal dunia.
Pakar hukum juga menjelaskan tentang berbagai jenis asuransi pribadi, termasuk asuransi kesehatan, penyakit kritis, dan asuransi jiwa.
Dia menegaskan bahwa pemegang polis dapat membayar premi atas asuransi tersebut melalui orang lain, tetapi tertanggung seharusnya memiliki nilai ekonomis yang dapat digantikan jika meninggal dunia.
Meskipun ada spekulasi bahwa motif kematian Dante terkait dengan asuransi, Tamara Tyasmara membantah hal tersebut. Dia mengungkapkan bahwa asuransi Dante sudah tidak aktif dan dia harus menanggung biaya pengobatan Dante secara pribadi sebelum meninggal dunia.
Prediksi AAUI Ada 12 Perusahaan Asuransi yang Berpotensi Gagal Capai Modal Minimum Rp250 Miliar
Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) memperkirakan bahwa sekitar 12 perusahaan asuransi di Indonesia mungkin tidak akan mencapai ekuitas minimum sebesar Rp250 miliar pada akhir tahun 2026, sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ketua AAUI, Budi Herawan, menyampaikan bahwa meskipun demikian, pihaknya masih menunggu hasil dari penerapan PSAK 117 karena diyakini dapat mengubah dinamika industri asuransi di Tanah Air. AAUI berusaha mengatasi dua tantangan utama, yakni penyesuaian dengan PSAK 117 dan kepatuhan terhadap regulasi terkait peningkatan modal atau ekuitas.
Herawan menekankan bahwa AAUI tidak bertentangan dengan OJK dan mendukung upaya untuk memperkuat ekosistem asuransi di Indonesia. Di samping itu, AAUI sedang merumuskan usulan untuk mengakomodasi perusahaan asuransi yang mungkin tidak dapat memenuhi persyaratan modal minimum yang ditetapkan oleh regulator. Upaya ini dilakukan untuk mencari solusi bagi perusahaan yang berpotensi tidak memenuhi harapan OJK pada tahun 2028, dengan memperoleh persetujuan dan dukungan dari pihak regulator.
Platform Seleris Membawa Revolusi dalam Underwriting Asuransi dengan AI
Platform Seleris Menghadirkan Revolusi dalam Underwriting Asuransi dengan Teknologi Kecerdasan Buatan. Perusahaan asuransi di Indonesia dan global dapat meningkatkan efisiensi, ketepatan, dan kecepatan dalam proses underwriting berkat platform ini.
Rinaldi Anwar, Pendiri dan CEO Seleris, menyebutkan bahwa platform ini menandai titik penting dalam perkembangan industri asuransi. “Seleris adalah solusi underwriting masa depan yang akan mengubah paradigma dalam asuransi jiwa dan kesehatan. Platform ini membantu perusahaan asuransi meningkatkan layanan kepada nasabah dan efisiensi bisnis,” ucap Rinaldi saat peluncuran Seleris.
Melalui Seleris, perusahaan asuransi dapat mempercepat proses penerbitan polis, meningkatkan ketepatan underwriting, dan mengurangi biaya operasional. “Seleris memberikan pengalaman yang lebih cepat, mudah, dan transparan bagi nasabah dan agen asuransi, sehingga lebih banyak orang dapat memperoleh perlindungan yang mereka butuhkan,” tambah Rinaldi.
Fitur-fitur canggih yang ditawarkan oleh Seleris mencakup penilaian risiko berbasis kecerdasan buatan, otomatisasi underwriting, dan penggunaan chatbot.
Source: https://www.beritasatu.com/ekonomi/2801674/ai-merevolusi-industri-asuransi-jiwa-dan-kesehatan
Artikel ini dipersembahkan oleh L&G Insurance Broker, broker asuransi Indonesia..
—
MENCARI PRODUK ASURANSI? JANGAN BUANG WAKTU ANDA DAN HUBUNGI KAMI SEKARANG
24 JAM L&G HOTLINE: 0811-8507-773 (CALL – WHATSAPP – SMS)
website: lngrisk.co.id
Email: customer.support@lngrisk.co.id
—