Ulas Berita

7 Peristiwa Kecelakaan Minggu Ini

top Accident

Liga Asuransi – Pembaca yang kami hormati, memasuki minggu ketiga di bulan Oktober ini sudah banyak terjadinya Kecelakaan serius yang terjadi di berbagai wilayah di Indonesia.

Kami akan memberikan kepada Anda 7 peristiwa kecelakaan pilihan di minggu ini. Kembali kami ingatkan untuk selalu berhati-hati baik dalam berkendara, juga dalam melakukan aktivitas sehari-hari karena segala jenis risiko yang dapat merugikan finansial hingga nyawa Anda dapat terjadi kapan saja.

  1. Tekanan Angin Rem Nggak Normal Jadi Sebab Truk Pertamina Gagal Ngerem

Jakarta – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkap bagaimana keterangan pengemudi pada kecelakaan truk Pertamina di Jalan Transyogi Cibubur. Plt Kepala Sub Komite Investasi Lalu Lintas Angkutan Jalan KNKT, Ahmad Wildan mengatakan bahwa pengemudi awalnya tidak merasakan adanya permasalahan teknis pada kendaraannya, semuanya dalam kondisi normal.

Kemudian, pengemudi mulai merasakan rem kurang pakem beberapa saat setelah melakukan perjalanan dari Plumpang menuju Cileungsi. Saat di perjalanan tepatnya di daerah Tol Rawamangun, pengemudi mendengar bunyi mendesis pada kendaraan dan selanjutnya pengemudi menepikan kendaraan untuk memeriksa sumber bunyi yang didengarnya.

“Namun, tidak ditemukan. Tekanan angin di dasbor menunjukkan angka 7 bar, selanjutnya pengemudi meneruskan perjalanan. Padahal angin dasbor menunjukkan 7 bar ini tidak lazim. Sedangkan pengemudi di jalan tol tidak pernah menginjak rem, seharusnya tekanan angin penuh. Tetapi ini 7 bar, artinya ada kebocoran,” ungkap Wildan, dalam konferensi pers di kantor KNKT, Jakarta Pusat, Selasa (18/10/2022).

Kemudian, saat melanjutkan perjalanan pengemudi merasakan kesulitan melakukan pengereman sesaat setelah melalui APILL pintu tol Cimanggis-Cibitung. Pengemudi selanjutnya mengambil tindakan untuk berpindah jalur ke jalur lambat dengan tetap melakukan upaya pengereman serta memindahkan gigi ke posisi gigi rendah.

“Saat itu di roda gigi 5, dan kemudian mencoba memindahkan ke roda gigi 3 namun gagal,” kata Wildan.

Saat akan memasuki turunan, pengemudi mencoba upaya terakhir menarik hand brake dan rem trailer namun juga mengalami kegagalan. Kendaraannya pun terus melaju. Posisi truk saat itu berada di jalur lambat dan di sisi kiri terdapat trotoar yang cukup tinggi.

“Truk tangki menabrak beberapa kendaraan roda empat yang ada di depannya. Pengemudi secara refleks membelokkan kemudi ke arah kanan untuk terlepas dari kendaraan yang ditabraknya. Namun ternyata di jalur kanan terdapat kerumunan kendaraan yang berhenti di APILL CBD sehingga tabrakan dengan kendaraan itu tak terelakkan lagi,” jelasnya.

Wildan mengatakan dengan melihat kecelakaan tersebut dan keterangan pengemudi, bahwa pengemudi memang tidak memiliki pengetahuan pemahaman sistem rem, pelaksanaan pre trip inspection dan penanganan kondisi darurat. Untuk itu dia menyarankan agar dirumuskan juga penanganan kondisi darurat untuk supir-supir bus dan logistik.

“Kalau handling emergency untuk pilot, kereta api sudah ada, ini kita untuk bus, truk untuk melatih pengemudi harus harus dilakukan dalam keadaan emergency tidak ada pelatihannya, bagaimana prosedurnya, dan sebagaimananya,” tutupnya.

Source: https://finance.detik.com/energi/d-6354742/tekanan-angin-rem-nggak-normal-jadi-sebab-truk-pertamina-gagal-ngerem.

Tinjauan Manajemen Resiko dan Asuransi

  • Asuransi Kendaraan Bermotor
  • Asuransi kecelakaan
  • Asuransi Kesehatan
  • Asuransi Marine Cargo
  • Lain-lain

 

  1. Kok Bisa Klakson ‘Telolet’ Jadi Sebab Kecelakaan Maut Truk Pertamina?

Jakarta – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkap mengapa kebocoran pada solenoid valve klakson tambahan (klakson telolet) menjadi penyebab kecelakaan truk Pertamina di Cibubur. Hal ini dijelaskan oleh Plt Kepala Sub Komite Investasi Lalu Lintas Angkutan Jalan KNKT, Ahmad Wildan.

Ia menjelaskan, klakson telolet atau tambahan itu agar bunyinya bisa kencang menggunakan tenaga angin yang anginnya berasal dari tabung angin untuk rem. Nah jika ada kebocoran pada solenoid valve klakson tambahan, otomatis angin untuk rem juga habis dan menyebabkan rem blong.

“Membahayakannya gini, dia agar membunyikan biar kenceng dia pakai tenaga angin, anginnya itu ambil dari tabung angin untuk mengerem. Jadi ketika ada kebocoran di klakson telolet maka angin semua akan keluar dari tabung, jadi orang nggak bisa ngerem. Jadi bahayanya di situ,” ungkapnya ketika di temui di kantor KNKT, Selasa (18/10/2022).

Wildan sendiri belum tahu apakah kebijakan klakson telolet itu akan dihapus atau tidak. Mengingat regulasi kebijakan tersebut ada di Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

“Kalau kita hilangkan itu kan kebutuhan ya, itu makanya saya kembalikan ke Dirjen Perhubungan Darat, kalau saya bicara teknologi gampang tambahkan kompresor tambah tabung angin, truk bisa jalan aman, angin aman. Tetapi kan itu butuh pedoman, pedoman itu ada di Kemenhub,” jelasnya.

Lalu bagaimana hasil investigasi lengkap KNKT soal penyebab kecelakaan maut tersebut?

Sebagai informasi, KNKT telah mengungkap hasil investigasi atas penyebab kecelakaan truk Pertamina di Jalan Transyogi Cibubur, Desa Jatirangga, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi. Penyebab dari kecelakaan maut itu karena rem blong dan kebocoran dari solenoid valve klakson tambahan (klakson telolet).

Jadi, truk Pertamina pada saat kejadian memang mengalami kegagalan pengereman karena persediaan udara pada rem berada di bawah ambang batas, sehingga tidak cukup kuat untuk melakukan pengereman.

“Penurunan udara tekan dipicu oleh dua hal, pertama adanya kebocoran pada solenoid valve klakson tambahan (klakson telolet) dan kedua adalah travel stroke kampas rem yang tidak standar Resultan dua hal ini memaksa pengemudi melakukan pengereman berulang kali saat menghadapi gangguan lalu lintas karena rem tidak pakem,” jelasnya dalam konferensi pers di kantor KNKT.

Wildan mengatakan pengemudi mulai merasakan rem kurang pakem beberapa saat setelah melakukan perjalanan dari Plumpang menuju Cileungsi. Saat di perjalanan tepatnya di daerah Tol Rawamangun, pengemudi mendengar bunyi mendesis pada kendaraan dan selanjutnya pengemudi menepikan kendaraan untuk memeriksa sumber bunyi yang didengarnya.

“Namun, tidak ditemukan. Tekanan angin di dasbor menunjukan angka 7 bar, selanjutnya pengemudi meneruskan perjalanan. Padahal angin dasbor menunjukan 7 bar ini tidak lazim. Sedangkan pengemudi di jalan tol tidak pernah menginjak rem, seharusnya tekanan angin penuh. Tetapi ini 7 bar, artinya ada kebocoran,” tuturnya.

Kemudian, saat melanjutkan perjalanan pengemudi merasakan kesulitan melakukan pengereman sesaat setelah melalui APILL pintu tol Cimanggis-Cibitung. Pengemudi selanjutnya mengambil tindakan untuk berpindah jalur ke jalur lambat dengan tetap melakukan upaya pengereman serta memindahkan gigi ke posisi gigi rendah.

“Saat itu di roda gigi 5, dan kemudian mencoba memindahkan ke roda gigi 3 namun gagal,” kata Wildan.

Source:  https://finance.detik.com/energi/d-6354833/kok-bisa-klakson-telolet-jadi-sebab-kecelakaan-maut-truk-pertamina.

Tinjauan Manajemen Resiko dan Asuransi

  • Asuransi Kendaraan Bermotor
  • Asuransi kecelakaan
  • Asuransi Kesehatan
  • Asuransi Marine Cargo
  • Lain-lain

 

  1. 7 Warga Rote Ndao Tewas saat Perayaan Perahu Baru, 11 Orang Masih Dirawat 

KOMPAS.com – Sebanyak tujuh warga tewas di perairan Desa Bo’a, Kecamatan Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Minggu (16/10/2022). Peristiwa bermula saat warga sedang merayakan pembelian perahu baru oleh pemiliknya. Lantas perahu itu hanya berputar-putar di sekitar perairan. 

Kemudian ketika diterjang gelombang, perahu yang diduga kelebihan muatan itu oleng. Wakil Bupati Rote Ndao, Stefanus M Saek menjelaskan penyebab meninggalnya tujuh orang tersebut karena tenggelam saat melompat dari perahu yang kelebihan muatan. 

“Jadi mereka ini sedang merayakan pembelian perahu baru oleh pemiliknya. Mereka hanya putar-putar di sekitar perairan,” kata Stefanus, Minggu dikutip dari Kompas.com. Warga yang meninggal dunia langsung dievakuasi ke rumah duka masing-masing. 

Sedangkan, 11 warga lainnya masih menjalani perawatan medis di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Delha. “Jadi datanya 20 orang yang berada di dalam perahu, tujuh orang meninggal dan 13 dirawat di Puskesmas Delha,” ujar dia.

Stefanus menjelaskan, dari 13 orang yang dirawat, dua di antaranya sudah sembuh. Sementara 11 lainnya masih menjalani pemeriksaan di puskesmas. Adapun tujuh orang yang meninggal yakni Jendri Bunda, Paulus Hangge, Putri Bunda, Jandri Bunda, Nikson A Mbatu, Deni Adu, dan Andi Hangge.

Source:  https://regional.kompas.com/read/2022/10/17/175706778/7-warga-rote-ndao-tewas-saat-perayaan-perahu-baru-11-orang-masih-dirawat.

Tinjauan Manajemen Resiko dan Asuransi

  • Asuransi kecelakaan
  • Asuransi Kesehatan

 

  1. Kecelakaan Maut di Tol Kanci-Pejagan Brebes, Bus Tabrak Truk, 3 Orang Tewas

BREBES, KOMPAS.com – Kecelakaan maut terjadi di ruas jalan tol Kanci- Pejagang, masuk wilayah Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Senin (17/10/2022). Kecelakaan yang terjadi akibat bus menabrak truk itu menyebabkan tiga orang tewas.  Selain itu lima orang mengalami luka-luka dalam kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 15.00 WIB.

Manager Operasional Tol Kanci-Pejagan, Uum Jumadi mengungkapkan kecelakaan terjadi di lajur A, KM 247 ruas Kanci-Pejagan, masuk Brebes. Akibatnya, bagian depan bus rusak parah. 

“Sebuah kendaraan bus Agra Mas B 7223 IX jurusan Jakarta-Pekalongan menabrak truk tronton yang tengah parkir di bahu jalan,” kata Uum, kepada wartawan, Senin. 

Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Brebes, AKP Edi Sukamto menyebut tiga orang tewas, dan lima orang luka- luka dalam peristiwa tersebut.  

“Tiga orang meninggal dunia, lima luka-luka. Mereka dibawa ke Rumah Sakit Mutiara Bunda Tanjung,” kata Edi. Diungkapkan Edi, kecelakaan diduga lantaran sopir bus yang melaju dari arah Barat ke Timur 

kurang hati-hati dalam mengemudikkan kendaraannya. Akibatnya menabrak truk yang sedang parkir. “Saya tekankan kepada pengendara yang melewati tol untuk berhati- hati dan selalu waspada,” pungkas Edi.

Source:  https://regional.kompas.com/read/2022/10/17/203320978/kecelakaan-maut-di-tol-kanci-pejagan-brebes-bus-tabrak-truk-3-orang-tewas.

Tinjauan Manajemen Resiko dan Asuransi

  • Asuransi Kendaraan Bermotor
  • Asuransi kecelakaan
  • Asuransi Kesehatan
  • Lain-lain

 

  1. Mobil Tabrak Motor di Cianjur, Satu Orang Tewas!

Cianjur – Tabrakan maut antara mobil dan sepeda motor terjadi di kawasan Rest area Citarum, Kecamatan Haurwangi, Cianjur, Selasa (18/10/2022) dini hari. Akibatnya satu orang tewas dan satu orang lainnya luka-luka.

Informasi yang dihimpun detikJabar, kecelakaan itu berawal ketika mobil toyota Kijang bernomor polisi F 1435 XL yang dikemudikan Firman Septian (29) melaju dari arah Bandung menuju Cianjur.

Namun saat melaju di kawasan Test Area Citarum atau perbatasan Kabupaten Cianjur-Kabupaten Bandung Barat, mobil tersebut menabrak sepeda motor di depannya.

“Jadi mobil dan motor berada di jalur yang sama dan melaju dari arah Bandung menuju Cianjur. Tapi saat di dekat test area, mobil yang dikemudikan Firman menabrak sepeda motor yang ada di depannya,” ujar Kanit Gakkum Satlantas Polres Cianjur Ipda Hadi Kurniawan.

Akibat tabrakan tersebut, pengemudi sepeda motor yakni Sawaludin (30) dan penumpangnya Fahmi (18) terpental dan membentur aspal dengan cukup keras.

Hal itu membuat penumpang sepeda motor meninggal dunia di lokasi kejadian. Sedangkan pengendara sepeda motor mengalami luka berat.

“Korban ada dua, yang satu meninggal dunia yakni penumpang sepeda motor. Sedangkan pengendara sepeda motornya luka berat,” kata dia.

Hadi menuturkan kecelakaan tersebut diduga dipicu pengemudi mobil yang tidak berhati-hati dan tidak menjaga jarak dengan kendaraan di depannya. Sehingga menabrak bagian belakang sepeda motor yang hendak berbelok.

“Tapi untuk pastinya kita masih selidiki lebih lanjut, sedangkan korban sudah diserahkan pada pihak keluarga,” katanya.

Source:  https://www.detik.com/jabar/berita/d-6354064/mobil-tabrak-motor-di-cianjur-satu-orang-tewas.

Tinjauan Manajemen Resiko dan Asuransi

  • Asuransi Kendaraan Bermotor
  • Asuransi kecelakaan
  • Asuransi Kesehatan
  • Asuransi Marine Cargo
  • Lain-lain

 

  1. Kontainer Melintang di Tol Jakarta-Tangerang, Lalin Macet 2 Km

Jakarta – Kendaraan kontainer mengalami kecelakaan di Km 6 Tol Jakarta-Tangerang yang mengarah ke Tangerang. Kecelakaan itu menyebabkan kemacetan hingga 2 kilometer.

“Untuk informasinya benar, tepatnya di KM 6 ada kecelakaan kendaraan kontainer,” kata petugas call center Jasa Marga Pingky saat dihubungi pukul 20.35 WIB, Senin (17/10/2022).

Kecelakaan tersebut dilaporkan terjadi sekitar pukul 20.10 WIB. Sampai saat ini petugas di lokasi masih menangani kecelakaan tersebut.

“Untuk saat ini kontainer menutup bahu luar, lajur 1 dan setengah lajur 2,” ucap Pingky.

Belum ada penjelasan terkait penyebab kecelakaan. Namun petugas Jasa Marga mengatakan lalu lintas di lokasi macet.

“Lalin padat dari sekitaran Kedoya Km 4 hingga Km 6. Belum dapat info lebih lanjut (penyebab kecelakaan) karena masih penanganan oleh petugas, setelah penanganan baru kami infokan,” ujar dia.

Informasi serupa juga disampaikan TMC Polda Metro Jaya. Lalu lintas menjelang lokasi dilaporkan macet.

“Terjadi kecelakaan di ruas Tol Jakarta-Tangerang Km 6 Meruya arah Tangerang. Situasi arus lalu lintas menjelang lokasi padat merayap,” tulis @tmcpoldametro seperti dilihat detikcom.

Source : https://news.detik.com/berita/d-6353706/kontainer-melintang-di-tol-jakarta-tangerang-lalin-macet-2-km.

Tinjauan Manajemen Resiko dan Asuransi

  • Asuransi Kendaraan Bermotor
  • Asuransi kecelakaan
  • Asuransi Kesehatan
  • Asuransi Marine Cargo
  • Lain-lain

 

  1. Bengkel di Ciputat Diseruduk Mobil, Bagian Atap dan Pintu Rusak, Botol Oli Berserakan 

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com – Sebuah mobil menabrak bengkel di Jalan Aria Putra, Kelurahan Serua Indah, Ciputat, Tangerang Selatan, pada Selasa (18/10/2022) sekira pukul 06.50 WIB. Tampak mobil berwarna hitam tersebut menabrak pintu bengkel. 

Akibatnya, bodi bagian depan mobil ringsek. Sementara itu, atap dan pintu bengkel yang terbuat dari seng mengalami kerusakan. Beberapa botol oli dan alat lainnya terlihat berserakan di teras bengkel. 

Saat kejadian, penjaga bengkel sedang tertidur lalu mendengar ada bunyi hantaman keras di bengkelnya. “Saya posisi lagi tidur, terus dengar bunyi gedebuk gitu, pas saya lihat ke depan tahunya ada mobil nabrak (bengkel),” ujar penjaga bengkel di lokasi, Selasa. Kendati demikian, tidak ada korban jiwa akibat insiden tersebut. “Enggak ada korban,” lanjut penjaga bengkel tersebut. 

Saat ini, petugas kepolisian masih melakukan penanganan di lokasi. Beberapa pengemudi tampak mengurangi kecepatannya untuk melihat kecelakaan yang terjadi, tetapi arus lalu lintas di sekitar tempat kejadian tetap lancar. 

Dikonfirmasi terpisah, Kanit Laka Lantas Polres Tangerang Selatan Iptu Nanda Setya belum dapat membeberkan kronologi kejadian. “Masih dalam penanganan. Nanti kalau sudah ada laporan kronologi saya infokan,” ucap Nanda.

Source :  https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/18/09540851/bengkel-di-ciputat-diseruduk-mobil-bagian-atap-dan-pintu-rusak-botol-oli.

Tinjauan Manajemen Resiko dan Asuransi

  • Asuransi Kendaraan Bermotor
  • Asuransi kecelakaan
  • Asuransi Kesehatan
  • Asuransi Marine Cargo
  • Lain-lain

Informasi ini disajikan oleh: L&G Insurance BrokerThe Smart Insurance Broker.


MENCARI PRODUK ASURANSI? JANGAN BUANG WAKTU ANDA DAN HUBUNGI KAMI SEKARANG JUGA

HOTLINE L&G 24 JAM: 0811-8507-773 (CALL – WHATSAPP – SMS)

website: lngrisk.co.id

E-mail: customer.support@lngrisk.co.id

To Top
L&G Risk Registered by Otoritas Jasa Keuangan KEP-667/KM.10/2012
Butuh perlindungan segera?
Chat kami di WhatsApp untuk solusi asuransi yang cepat dan mudah!
Butuh perlindungan segera?
Chat kami di WhatsApp untuk solusi asuransi yang cepat dan mudah!
OJK Registered KEP-667/KM.10/2012