Liga Asuransi – Sidang pembaca yang luar biasa, apa kabar? Kita sudah memasuki pertengahan di kuartal keempat tahun 2022. Waktu terasa cepat sekali berlalu. Kembali kami menghadirkan 5 berita pilihan tentang industri asuransi Indonesia, kami berharap semoga berita ini bermanfaat untuk Anda. Jika Anda tertarik silahkan dibagikan kepada rekan-rekan Anda agar mereka juga paham seperti Anda.
- Bisnis Asuransi Rangka Kapal Diramal Lesu sampai Akhir Tahun
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Produk asuransi rangka kapal yang menjamin kerusakan atau kerugian pada kapal akibat bahaya-bahaya di laut seperti cuaca buruk, tabrakan, tenggelam, kebakaran, dan lain sebagainya saat ini mulai lesu.
Berdasarkan data kinerja industri asuransi umum pada semester I 2022, terlihat ada penurunan premi dicatat pada lini bisnis asuransi rangka kapal sebesar 1.1% menjadi sebesar Rp 1,12 triliun dibandingkan dengan semester yang sama di tahun sebelumnya.
Sebagai perbandingan, pada semester I 2021, pendapatan premi asuransi rangka kapal tumbuh 7,1% secara tahunan menjadi Rp 1,14 triliun.
Dengan menurunnya premi pada lini bisnis ini, Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Bern Dwyanto mengatakan, lini bisnis asuransi rangka kapal memang pertumbuhannya stagnan.
“Oleh karena itu, diperkirakan pertumbuhan bisnis asuransi rangka kapal ini masih akan sama sampai dengan akhir tahun 2022 ini,” kata Bern kepada KONTAN, Rabu (16/11).
Dari sisi pemain, Presiden Direktur Asuransi Bintang (ASBI) HSM Widodo pun mengakui bisnis asuransi rangka kapal sedang menurun. Widodo bilang, per September 2022, kinerja bisnis asuransi rangka kapal turun menjadi 1% sebesar Rp 327 miliar dari bulan sebelumnya mencapai 3% atau Rp 353 miliar.
Dengan kondisi dan ekosistem yang buruk saat ini, ASBI telah banyak melakukan persiapan, termasuk usaha percepatan untuk meluncurkan produk PAYDI.
“Terkait target, dengan kondisi buruk saat ini, kami harapkan license PAYDI dapat segera keluar untuk bisa memperbaiki kinerja pada bisnis ini,” kata Widodo kepada KONTAN, Rabu (16/11).
Source : https://keuangan.kontan.co.id/news/bisnis-asuransi-rangka-kapal-diramal-lesu-sampai-akhir-tahun
- Tren Kendaraan Bermotor Listrik, Begini Pandangan Leasing & Perusahaan Asuransi
Bisnis.com, JAKARTA — Indonesia akan memiliki jumlah kendaraan listrik yang signifikan dalam 10 tahun ke depan. Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno juga menyampaikan bahwa tren kendaraan bermotor listrik masih akan mengalami pertumbuhan kedepannya.
Dukungan infrastruktur kendaraan listrik dari pemerintah, maka pada 2031 diproyeksikan sudah ada 7.000 tempat charging station kendaraan listrik di Indonesia. Selanjutnya potensi pertumbuhan pasar listrik pada tahun 2035 untuk kendaraan roda 2 diproyeksikan terdapat 12 juta unit dan roda 4 berjumlah 1 juta unit.
“Pasar EV di Indonesia akan tumbuh, karena penduduk Indonesia itu luar biasa besar. Kalo nanti ketersediaan mobil listrik nya sudah banyak, pasti satu per satu akan mulai masuk, tentunya harus diiringi dengan ketersediaan infrastruktur yang baik,” ujar Suwandi dalam webinar, Kamis (17/11/2022).
Menurut dia, meski kondisi ini merupakan peluang bagi perusahaan pembiayaan. Akan tetapi masih terdapat sejumlah risiko seperti harga kendaraan listrik dinilai masing terlalu mahal saat ini.Di sisi lain, masyarakat pun juga pasti memikirkan harga secondary market.
Dalam kesempatan yang sama. PT Asuransi MSIG Indonesia memproyeksikan angka kendaraan bermotor listrik akan mengalami pertumbuhan dengan cepat dalam kurun waktu 15 tahun ke depan. Hal ini sejalan dengan transisi kendaraan berbasis BBM ke kendaraan listrik yang dilakukan oleh sejumlah negara.
Wakil Direktur Asuransi MSIG Indonesia Bernard Wanandi mengatakan, secara global kendaraan bermotor listrik mengalami pertumbuhan yang signifikan jika dilihat dari tahun 2020 ke 2021, di mana jumlah unit kendaraan listrik naik hampir 2 kali lipat.
“Pada semester I-2022, kendaraan bermotor listrik secara global mengalami kenaikan 62 persen jika dibandingkan semester I-2021. Meskipun demikian, pertumbuhan ini terbilang lambat karena adanya kekurangan komponen dan perang di Ukraina,” ujar Bernard. Secara rinci, penjualan kendaraan listrik di Amerika Serikat (AS) dan Kanada mengalami peningkatan sebesar 49 persen untuk semester I dari tahun ke tahun. Kemudian China juga mencatat pertumbuhan sebesar 113 persen dengan BYD dan Tesla sebagai merek yang paling berkontribusi.
Sementara di Indonesia, Bernard menyampaikan bahwa pertumbuhan kendaraan listrik juga mengalami peningkatan, di mana pada semester II-2022 dilaporkan sudah terjual mencapai 5.600 unit.
- Terpengaruh Kondisi Ekonomi Makro, Premi Manulife Indonesia Turun di Kuartal III-2022
JAKARTA, KOMPAS.com – PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (Manulife Indonesia) menjelaskan, penurunan premi yang terjadi di kuartal III-2022 terjadi karena beberapa alasan.
Chief Bancassurance Officer PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia Amy Gochuico mengungkapkan, salah satu hal yang menjadi penyebab penurunan premi adalah pengaruh kondisi ekonomi makro.
“Premi turun karena banyak tantangan tahun ini, salah satunya adalah kondisi makro ekonomi, banyak yang terjadi. Namun, kami optimistis dapat terus tumbuh dan berkontribusi untuk industri asuransi,” kata dia dalam konferensi pers, peluncuran produk MiFirst Life Protector (MiFlip), Senin (14/11/2022).
Meskipun demikian, ia bilang, Manulife Indonesia memiliki pondasi yang kuat. Dengan begitu, pihaknya yakin akan tetap dapat bertumbuh ke depannya.
“Kami punya fondasi yang kuat misalnya produk dan tim manajemen yang dimiliki perusahaan,” imbuh dia.
Dalam upaya terus mendorong kinerja perusahaan, Manulife Indonesia mulai mengembangkan produk asuransi digital, misalnya lewat kerja sama dengan Bank DBS Indonesia.
Amy bilang, peluncuran produk digital melalui bancassurance ini merupakan upaya perusahaan untuk terus berinovasi dalam meluncurkan produk yang dibutuhkan masyarakat.
“Kami tetap optimistis dengan kinerja bancassurance dan kondisi pasar, lewat produk ini kami ingin lebih banyak millenial memiliki produk asuransi,” ujar dia.
Sebagai informasi, Manulife Indonesia mencetak pendapatan premi neto sebesar Rp 7,46 triliun. Angka tersebut turun sebesar 16,1 persen secata tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 8,89 triliun.
Hal tersebut juga berdampak pada penyusutan aset perusahaan pada kuartal III-2022 jadi sebesar Rp 59,15 triliun. Jumlah tersebut turun 1,4 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 59,96 triliun.
Di samping itu, Manulife Indonesia mencetak laba setelah pajak sebesar Rp 1,42 triliun sampai kuartal III-2022. Jumlah tersebut tumbuh 95,4 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 725,06 miliar.
Sementara rasio kesehatan yang tercermin dari risk based capital (RBC) perusahaan sebesar 594 persen. Jumlah tersebut berada di atas ambang batas OJK sebesar 120 persen.
- BNI (BBNI) Angkat Suara Mengenai Kabar Penjualan BNI Life
Bisnis.com, JAKARTA — Induk usaha PT BNI Life yakni PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) menyebutkan bahwa sampai saat ini tidak ada rencana untuk menjual saham anak usahanya itu kepada investor.
Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan bahwa BNI secara grup masih fokus untuk terus mengembangkan bisnis ke depan, salah satunya adalah melalui peningkatan nilai tambah anak perusahaan.
“BNI Life sendiri tetap akan fokus pada pengembangan bisnis asuransi jiwa, kesehatan, dan proteksi. Layanan ini akan secara bertahap diintegrasikan dengan layanan BNI, termasuk melalui layanan BNI Mobile Banking,” ujar dia kepada Bisnis, Kamis (17/11).
Selain mengoptimalkan bisnis perusahaan anak yang sudah ada, Okki menambahkan, BNI juga berupaya memperkuat dengan membentuk perusahaan anak baru, yaitu mengakuisisi Bank Mayora, membentuk BNI Ventura, serta BNI Securities Pte. Ltd di Singapura.
Sebelumnya dikabarkan Bloomberg, BNI Life Insurance dikabarkan tengah diincar oleh sejumlah investor. Disebutkan Singapore Holding Pte dan Prudential Plc merupakan salah satu perusahaan asuransi yang tengah mempertimbangkan untuk mengakuisisi saham BNI Life dari induk usahanya yakni Bank BNI. Bahkan kabar itu menyebut, PT Astra International Tbk (ASII) pun dikabarkan juga berpotensi untuk mengakuisisi perusahaan asuransi BNI tersebut.
Atas kabar itu, sebelumnya Head of Corporate Communication Astra International Boy Kelana menyebut pihaknya belum bisa mengkonfirmasi perihal rencana akuisisi Astra International terhadap BNI Life.
“Secara prinsip, Astra selalu terbuka dengan setiap peluang bisnis yang sesuai dengan hasil analisa dan value Astra. Untuk saat ini, belum ada informasi yang dapat kami sampaikan,” ujar Boy.
Sebagai informasi, Bank BNI memiliki 60 persen saham di BNI Life. Sementara sisanya sebanyak 40 persen dimiliki oleh Sumitomo Life Insurance Co. Perusahaan disebut terakhir merupakan asuransi Jepang yang juga merupakan investor lama di Singapore Life, yang didukung oleh perusahaan ekuitas swasta TPG Inc. dan perusahaan asuransi yang berbasis di Inggris, Aviva Plc.
- Menteri Erick Angkat Aktuaris BPJS Kesehatan jadi Direktur Operasi Jasindo
Bisnis.com, JAKARTA – Pemegang saham PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) menunjuk Ocke Kurniandi sebagai Direktur Operasional yang baru.
Masuknya Ocke ini menggantikan posisi Teguh Permana yang diberhentikan dengan hormat sejak 9 September 2022.
Pengangkatan Ocke berdasarkan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara dan Direktur Utama Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia Selaku Para Pemegang Saham PT Asuransi Jasa Indonesia Nomor: SK-257/MBU/11/2022 dan Nomor: 016/KepSir-PS/BPUI/XI/2022 tentang Pemberhentian Dan Pengangkatan Anggota Direksi PT Asuransi Jasa Indonesia bertanggal 16 November 2022.
Baca Juga : Profil Ocke Kurniandi, Direktur Operasi Jasindo dari BPJS Kesehatan “Benar [Ocke menjadi Direktur Operasi Jasindo]. Dengan demikian, susunan board of director [Jasindo] sudah lengkap,” tutur Ngalim Sawega, Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen Jasindo, Kamis (17/11/2022).
Dia menyebutkan, Ocke merupakan sosok aktuaris senior. Dengan peran ini, maka Ocke diyakini akan membawa Jasindo kembali menjadi perusahaan asuransi terpandang.
“Saya yakin Jasindo akan kembali menjadi Perusahan Asuransi terpandang,” kata Ngalim.
Sementara dilihat dalam laman Linkedinnya, Ocke saat ini menjabat Deputi Direktur BPJS Kesehatan sejak 2017 lalu. Dia juga menjalankan peran aktuaris bagi badan layanan kesehatan publik terbesar di dunia itu.
Dengan perubahan tersebut, maka susunan Direksi PT Asuransi Jasa Indonesia 2022 menjadi sebagai berikut :
- Andy Samuel, Direktur Utama.
- Linggarsari Suharso, Direktur SDM dan Umum.
- Bayu Rafisukmawan, Direktur Keuangan dan Investasi.
- Diwe Novara, Direktur Pengembangan Bisnis.
- Syah Amondaris, Direktur Bisnis Strategis
- Ocke Kurniandi, Direktur Operasional.
Informasi ini disajikan oleh: L&G Insurance Broker – The Smart Insurance Broker.
—
MENCARI PRODUK ASURANSI? JANGAN BUANG WAKTU ANDA DAN HUBUNGI KAMI SEKARANG JUGA
HOTLINE L&G 24 JAM: 0811-8507-773 (CALL – WHATSAPP – SMS)
website: lngrisk.co.id
E-mail: customer.support@lngrisk.co.id
—