Negara kita dilintasi cincin api Pasifik, menyimpan salah satu potensi panas bumi (geothermal) terbesar di dunia. Pada 2026, momentum tersebut makin terasa ketika dua proyek berskala besar—Salak Geothermal Power Plant Unit 7 dan Wayang Windu Unit 3—diharapkan siap melakukan Commercial Operation Date (COD). Kedua proyek ini bukan sekadar penambahan kapasitas listrik: mereka melambangkan transformasi energi Indonesia menuju masa depan yang lebih bersih, andal, dan terbarukan.
Namun, membangun pembangkit geothermal bukanlah tugas mudah. Dengan risiko pengeboran mendalam, tekanan reservoir, potensi uap korosif, hingga risiko lingkungan, proyek-proyek sekelas Salak dan Wayang Windu memerlukan manajemen risiko yang sangat matang. Tanpa proteksi yang tepat, hambatan kecil bisa menjadi bencana keuangan dan teknis besar.
Di sinilah L&G Insurance Broker hadir sebagai mitra strategis. Dengan pengalaman dalam proyek energi besar, kami membantu Anda merancang program asuransi yang mencakup risiko konstruksi, tanggung jawab pihak ketiga, hingga risiko teknis pengeboran. Dengan perlindungan yang komprehensif, proyek geothermal Anda bisa melaju lebih tenang, lebih aman, dan lebih siap menyongsong COD 2026.
Gambaran Besar Proyek Geothermal Salak & Wayang Windu 2026
1. Proyek Salak Geothermal – Penambahan Kapasitas yang Ditunggu-Tunggu
Area Salak dikenal sebagai salah satu lapangan panas bumi paling produktif di Indonesia. Dengan rencana penambahan unit baru (Unit 7), kapasitas pembangkitan diperkirakan meningkat secara signifikan untuk mendukung kebutuhan listrik Jawa-Bali. Proyek ini melibatkan eksplorasi lanjutan, pengeboran sumur baru, dan instalasi power plant yang membutuhkan presisi tinggi. COD ditargetkan rampung pada 2026 sebagai bagian dari roadmap percepatan energi terbarukan nasional.
2. Proyek Wayang Windu Unit 3 – Ekspansi dari Lapangan Geothermal Tersukses
Wayang Windu yang dikelola oleh Star Energy telah menjadi benchmark pengembangan panas bumi di Indonesia. Penambahan Unit 3 pada 2026 akan memperkuat posisi Wayang Windu sebagai salah satu produsen geothermal paling stabil dan efisien. Proyek ini mencakup pengeboran sumur produksi dan injeksi, pembangunan instalasi permukaan (steam gathering system), serta integrasi dengan unit eksisting agar kinerja reservoir tetap optimal.
3. Relevansi Kedua Proyek bagi Target Energi Nasional
Percepatan COD kedua proyek ini memiliki dampak strategis. Tidak hanya menambah pasokan listrik terbarukan, tetapi juga membantu pemerintah mencapai target 23% bauran energi bersih. Selain itu, keberhasilan proyek-proyek ini akan menjadi referensi kuat bagi investor global bahwa sektor geothermal Indonesia aman, layak, dan menjanjikan.
Proyek Geothermal Salak & Wayang Windu – Siap COD di 2026
Dua proyek panas bumi yang saat ini menjadi sorotan adalah Salak dan Wayang Windu, dua aset strategis dalam pengembangan energi hijau di Indonesia. Kedua proyek ini sedang dalam fase percepatan konstruksi dan ditargetkan mencapai Commercial Operation Date (COD) pada tahun 2026. Pencapaian ini menjadi momentum penting dalam upaya pemerintah dan PLN untuk meningkatkan porsi energi baru terbarukan (EBT) dalam bauran energi nasional.
3.1 Salak Geothermal Expansion
Proyek Salak merupakan salah satu lapangan panas bumi terbesar di Indonesia. Pengembangan terbarunya berfokus pada peningkatan kapasitas produksi listrik melalui:
- Optimalisasi sumur existing untuk meningkatkan efisiensi.
- Pengeboran sumur baru yang dirancang untuk menambah suplai uap berkualitas tinggi.
- Modernisasi fasilitas steam gathering agar sistem lebih stabil dan berkelanjutan.
Dengan teknologi mutakhir dan dukungan para ahli geothermal, proyek ini diproyeksikan memberikan tambahan kapasitas signifikan untuk mendukung kebutuhan listrik Jawa–Bali.
3.2 Wayang Windu Geothermal Optimization Project
Wayang Windu dikenal sebagai salah satu lapangan geothermal dengan temperatur tinggi yang sangat potensial. Proyek optimasi tahun 2024–2026 menekankan:
- Upgrade turbin dan plant equipment untuk meningkatkan output listrik.
- Penambahan sumur injeksi untuk menjaga keberlanjutan reservoir.
- Penerapan digital monitoring system yang memaksimalkan efisiensi operasi.
Langkah-langkah ini memungkinkan Wayang Windu mempertahankan performa terbaiknya sekaligus memberikan tambahan kapasitas untuk mendukung target EBT nasional.
3.3 Dampak Strategis COD 2026
Jika kedua proyek ini berhasil mencapai COD pada waktunya, dampaknya bagi Indonesia sangat besar:
- Meningkatkan keandalan listrik nasional terutama di Jawa–Bali.
- Mengurangi emisi CO₂ dengan menggantikan energi berbasis fosil.
- Menarik investor global, karena menunjukkan komitmen Indonesia dalam transisi energi.
- Meningkatkan ekonomi lokal melalui penyerapan tenaga kerja dan supply chain industri.
Mengapa Perlindungan Asuransi Konstruksi & Operasional Sangat Penting?
Proyek panas bumi seperti Salak dan Wayang Windu adalah investasi bernilai ratusan juta dolar, dengan risiko teknis yang jauh lebih kompleks dibandingkan proyek pembangkit lain. Karena itu, perlindungan asuransi bukan sekadar formalitas, tetapi merupakan komponen strategis untuk menjaga kelangsungan proyek dan stabilitas finansial para stakeholder.
4.1 Risiko Tinggi Selama Fase Konstruksi
Fase konstruksi geothermal memiliki karakteristik risiko yang unik:
- Blowout sumur panas bumi akibat tekanan reservoir yang tidak stabil.
- Kerusakan rig pengeboran yang bernilai sangat tinggi.
- Ground movement & subsidence yang dapat merusak fondasi instalasi.
- Cuaca ekstrem dan akses area remote yang meningkatkan potensi kerugian logistik.
Tanpa perlindungan asuransi seperti Construction/Erection All Risks (CAR/EAR) dan Third Party Liability (TPL), kerugian dapat berdampak fatal, mengganggu jadwal COD dan menghabiskan cost yang tidak terduga.
4.2 Risiko Operasional Setelah COD
Saat pembangkit mulai beroperasi, tantangan tidak berkurang:
- Kerusakan turbin & generator akibat tekanan dan temperatur tinggi.
- Gangguan pada steam transmission line yang dapat menghentikan produksi listrik.
- Erosi & korosi yang mempercepat ausnya peralatan.
- Risiko kebakaran di fasilitas power plant.
Asuransi seperti Property All Risks (PAR) dan Machinery Breakdown (MB) menjadi kebutuhan utama untuk menjaga cash flow dan kontinuitas operasi.
4.3 Kewajiban Kontraktual dari Lender & Stakeholder
Sebagian besar proyek geothermal dibiayai oleh:
- Konsorsium bank
- Investor internasional
- Lembaga pendanaan hijau (green financing)
Pihak-pihak ini mewajibkan adanya program asuransi komprehensif, sebagai bentuk mitigasi risiko finansial dan perlindungan atas investasi mereka. Dengan kata lain, proyek tidak dapat berjalan atau mendapatkan pencairan pendanaan tanpa adanya asuransi yang tepat.
4.4 Peran Broker Asuransi Sangat Krusial
Proyek geothermal membutuhkan broker yang:
- Paham teknis panas bumi
- Mampu menerjemahkan risiko teknis menjadi wording polis yang tepat
- Bisa menegosiasikan rate terbaik ke insurer
- Mengelola klaim besar dengan cepat dan terukur
Inilah peran yang L&G Insurance Broker tawarkan sebagai mitra strategis (CTA akan ditaruh lagi nanti di penutup).
Bagaimana L&G Insurance Broker Mendukung Proyek Geothermal?
Proyek panas bumi seperti Salak dan Wayang Windu tidak hanya membutuhkan dukungan teknologi mutakhir, tetapi juga perlindungan risiko yang dirancang dengan sangat presisi. Di dunia geothermal, kesalahan kecil dapat memicu kerugian miliaran rupiah, dan di sinilah L&G Insurance Broker berperan sebagai mitra strategis yang memahami kompleksitas industri ini.
5.1 Keahlian Teknis di Sektor Energi & Panas Bumi
L&G tidak hanya bekerja sebagai perantara polis. Kami memiliki tim ahli yang terbiasa menangani risiko energi besar, termasuk:
- Pengeboran dan workover
- Proyek konstruksi power plant
- Fasilitas steam transmission
- Turbin, generator, dan sistem kelistrikan berteknologi tinggi
Dengan pengalaman menangani berbagai proyek migas, energi terbarukan, dan heavy industrial, L&G mampu menyusun risk assessment yang sesuai dengan standar internasional.
5.2 Penyusunan Program Asuransi yang Tepat dan Efektif
Setiap proyek geothermal memiliki karakteristik unik—kondisi reservoir, teknologi pengeboran, topografi, hingga kapasitas produksi. Karena itu, L&G selalu membuat tailor-made insurance program yang mencakup:
- Construction All Risks / Erection All Risks
- Third Party Liability
- Delay in Start-Up (DSU/ALOP)
- Property All Risks
- Machinery Breakdown
- Business Interruption
- Liability & environmental risks
Kami memastikan setiap wording polis melindungi risiko nyata yang mungkin dialami proyek geothermal, bukan sekadar standar umum.
5.3 Negosiasi Premi & Kapasitas dengan Perusahaan Asuransi Terbaik
Proyek geothermal membutuhkan kapasitas besar dan sering melibatkan reasuransi internasional. L&G memiliki jaringan solid di:
- Perusahaan asuransi nasional terkemuka
- Reinsurer global ber-rated tinggi
- Underwriter yang khusus menangani konstruksi, energi, dan power generation
Dengan reputasi dan portofolio yang kuat, L&G mampu menegosiasikan:
- Premi terbaik
- Perluasan jaminan yang lebih lengkap
- Kapasitas limit yang besar
- Deductible yang lebih kompetitif
5.4 Manajemen Klaim Besar (Large Loss Handling)
Jika terjadi insiden, penanganan klaim menentukan nasib proyek. L&G memiliki pengalaman dalam:
- Mengelola klaim ratusan miliar
- Menjembatani komunikasi antara kontraktor, insurer, dan loss adjuster
- Memastikan klaim berjalan cepat dan sesuai coverage
- Melindungi posisi klien dari potensi penolakan
Dengan dukungan tim hukum dan teknis, klien tidak perlu khawatir menghadapi proses klaim yang rumit.
5.5 Mendukung Komitmen Indonesia Menuju Energi Bersih
Sebagai broker dengan komitmen terhadap sektor energi terbarukan, L&G turut mendukung percepatan:
- Transisi energi nasional
- Peningkatan kapasitas listrik berbasis EBT
- Pengurangan emisi karbon
- Investasi hijau berkelanjutan
Proyek geothermal adalah masa depan energi Indonesia, dan L&G siap menjadi bagian penting dalam perjalanan tersebut.
Kesimpulan
Percepatan proyek panas bumi seperti Salak dan Wayang Windu menandai babak penting dalam perjalanan transisi energi Indonesia menjelang tahun 2026. Dengan potensi geothermal yang termasuk terbesar di dunia, keberhasilan proyek-proyek ini bukan hanya soal memenuhi kebutuhan listrik nasional, tetapi juga memperkuat ketahanan energi, mengurangi emisi, dan membuka peluang investasi bernilai besar. Namun di balik potensi tersebut, risiko proyek geothermal tetap tinggi—mulai dari kegagalan pengeboran, risiko geologi tak terduga, gangguan konstruksi, hingga kerugian finansial akibat keterlambatan operasional. Tanpa perlindungan yang tepat, kerugian bisa mencapai ratusan miliar hingga triliunan rupiah.
Di sinilah peran broker asuransi profesional menjadi sangat penting. L&G Insurance Broker hadir untuk memastikan setiap tahapan proyek, dari konstruksi hingga operasi, terlindungi dengan jaminan yang paling sesuai dengan karakteristik industri geothermal. Dengan pengalaman panjang menangani proyek energi berskala besar, kapasitas negosiasi kuat, dan manajemen klaim yang terbukti efektif, L&G siap menjadi mitra strategis Anda dalam menghadapi kompleksitas risiko di sektor panas bumi.
Jika Anda ingin memastikan proyek geothermal Anda berjalan aman, efisien, dan terlindungi secara menyeluruh, hubungi L&G Insurance Broker sekarang. Saatnya wujudkan pembangunan energi hijau Indonesia tanpa kompromi terhadap risiko.
—
JANGAN BUANG WAKTU ANDA DAN AMANKAN FINANCIAL DAN BISNIS ANDA DENGAN ASURANSI YANG TEPAT.
HOTLINE L&G 24 JAM: 0811-8507-773 (PANGGILAN – WHATSAPP – SMS)
Website: lngrisk.co.id
Email: halo@lngrisk.co.id
—

