Liga Asuransi – Para pengambil risiko yang terhormat, apa kabar? Saya harap bisnis Anda berjalan dengan baik.
Mari kita lanjutkan pembahasan mengenai manajemen risiko dan asuransi. Kali ini, kita akan membahas risiko dan asuransi helikopter.
Jika Anda tertarik dengan artikel ini, silakan bagikan dengan teman-teman kami sehingga mereka dapat memahami seperti Anda.
Asuransi helikopter adalah jenis khusus yang dirancang untuk melindungi operator dan pemilik helikopter dari kerugian finansial dari berbagai risiko yang terkait dengan operasi helikopter. Asuransi Ini menyediakan jaring pengaman jika terjadi kecelakaan, kerusakan pada helikopter, klaim pertanggungjawaban, dan kejadian tak terduga lainnya.
Asuransi helikopter sangat penting bagi operator dan pemilik karena berbagai alasan. Ini memberikan perlindungan finansial dengan mengkompensasi kecelakaan, kerusakan, atau pencurian — perlindungan cakupan kewajiban terhadap biaya hukum mahal yang timbul dari klaim pihak ketiga. Kepatuhan terhadap peraturan dipastikan karena asuransi sering menjadi persyaratan hukum untuk operasi helikopter.
Jika terjadi kerugian yang signifikan, asuransi membantu kelangsungan bisnis. Cakupan yang dapat disesuaikan memungkinkan solusi yang disesuaikan untuk kebutuhan spesifik, memberikan ketenangan pikiran kepada operator dan pemilik dan memungkinkan mereka untuk fokus pada kegiatan bisnis inti. Asuransi helikopter adalah alat manajemen risiko yang penting, menjaga kepentingan finansial dan memastikan kesuksesan jangka panjang.
RISIKO PENGOPERASIAN HELIKOPTER
Operasi helikopter secara inheren berisiko karena tantangan unik yang mereka hadapi dalam penerbangan. Berikut adalah beberapa risiko utama yang terkait dengan operasi helikopter:
- Kecelakaan dan Insiden
Helikopter adalah mesin kompleks yang beroperasi di lingkungan yang beragam, termasuk daerah perkotaan, pegunungan, dan lokasi terpencil. Kecelakaan dapat terjadi karena kegagalan mekanis, kesalahan pilot, kondisi cuaca buruk, serangan burung, atau tabrakan di udara.
- Kegagalan Mekanis
Helikopter mengandalkan berbagai sistem mekanis yang dapat mengalami malfungsi atau kegagalan, yang menyebabkan potensi kecelakaan atau insiden.
- Kondisi cuaca
Helikopter rentan terhadap risiko terkait cuaca seperti visibilitas rendah, angin kencang, badai petir, lapisan es, dan turbulensi. Beroperasi dalam kondisi cuaca buruk meningkatkan kemungkinan kecelakaan.
- Terbang di Ketinggian Rendah
Helikopter terbang di ketinggian rendah, membuat mereka lebih rentan terhadap penghalang, saluran listrik, dan hambatan lain yang kurang lazim di ketinggian yang lebih tinggi.
- Keterampilan Pilot dan Kesalahan Manusia
Kompetensi dan penilaian pilot memainkan peran penting dalam pengoperasian helikopter yang aman. Kesalahan manusia, termasuk kelelahan dan gangguan, dapat menyebabkan kecelakaan.
- Pencurian dan Vandalisme
Helikopter adalah aset berharga dan mungkin menjadi sasaran pencurian atau vandalisme saat diparkir atau disimpan di area yang kurang aman.
- Tanggung Jawab atas Klaim Pihak Ketiga
Helikopter dapat menyebabkan kerusakan signifikan pada properti atau cedera pada orang jika terjadi kecelakaan. Operator mungkin menghadapi klaim kewajiban yang mahal dari pihak ketiga yang terkena dampak.
- Operasi Pencarian dan Penyelamatan
Helikopter yang terlibat dalam misi pencarian dan penyelamatan mungkin menghadapi risiko tambahan karena lingkungannya yang kompleks dan tidak dapat diprediksi.
- Bencana Alam
Helikopter sering digunakan dalam skenario tanggap darurat, seperti pemadam kebakaran, bantuan banjir, atau pemulihan gempa. Operasi ini mengekspos mereka pada risiko tambahan yang terkait dengan bencana alam.
- Risiko Penanganan dan Pemeliharaan Tanah
Selama operasi darat, helikopter dapat rusak karena kesalahan penanganan atau kecelakaan, sementara perawatan yang tidak tepat dapat menyebabkan kegagalan mekanis.
- Gangguan Sistem Udara Tak Berawak (UAS)
Munculnya sistem udara tak berawak (drone) menghadirkan risiko baru bagi helikopter, karena penerbangan drone yang tidak sah atau sembrono dapat menimbulkan bahaya tabrakan.
Untuk mengurangi risiko ini, operator helikopter harus menerapkan strategi manajemen risiko yang kuat, mematuhi protokol keselamatan, melakukan perawatan rutin, berinvestasi dalam pelatihan pilot, dan memastikan cakupan asuransi komprehensif yang membahas risiko spesifik yang terkait dengan operasi mereka. Dengan secara proaktif mengelola risiko ini, operator dapat meningkatkan keselamatan dan keandalan operasi helikopter mereka.
PENTINGNYA MANAJEMEN RISIKO OPERASI HELIKOPTER
Manajemen risiko sangat penting dalam operasi helikopter karena tingkat risiko yang secara inheren tinggi yang terlibat dalam penerbangan, khususnya dalam penerbangan helikopter. Berikut adalah beberapa alasan utama mengapa manajemen risiko sangat penting untuk operasi helikopter:
- Peningkatan Keamanan
Tujuan utama manajemen risiko dalam operasi helikopter adalah untuk meningkatkan keselamatan. Dengan mengidentifikasi potensi risiko, menilai dampaknya, dan menerapkan langkah-langkah mitigasi; Operator dapat meminimalkan kemungkinan kecelakaan dan insiden, menjaga kehidupan penumpang, kru, dan orang-orang di darat.
- Perlindungan Aset
Helikopter adalah investasi yang signifikan, dan manajemen risiko memastikan aset ini dilindungi dari kerusakan, pencurian, atau kehilangan. Perlindungan asuransi yang memadai, merupakan bagian integral dari manajemen risiko, memberikan perlindungan finansial terhadap potensi kerugian.
- Kepatuhan Hukum dan Peraturan
Kepatuhan terhadap peraturan penerbangan dan standar keselamatan sangat penting bagi operator helikopter. Manajemen risiko membantu memastikan operator memenuhi persyaratan ini, menghindari kewajiban hukum dan potensi sanksi.
- Kelangsungan Operasional
Manajemen risiko yang efektif membantu menjaga kelangsungan operasional. Dengan secara proaktif menangani risiko, operator mengurangi kemungkinan kecelakaan yang dapat mengganggu operasi mereka dan menyebabkan waktu henti yang mahal.
- Reputasi dan Kepercayaan
Operator helikopter perlu mempertahankan reputasi positif di industri untuk menarik pelanggan dan menjaga kepercayaan. Rekam jejak keselamatan yang kuat, yang dihasilkan dari manajemen risiko yang efektif, meningkatkan reputasi operator dan menginspirasi kepercayaan pemangku kepentingan.
- Stabilitas Keuangan
Insiden dan kecelakaan yang tidak terduga dapat memiliki konsekuensi keuangan yang signifikan. Manajemen risiko memungkinkan operator untuk merencanakan potensi risiko, anggaran untuk premi asuransi, dan menjaga stabilitas keuangan dalam kejadian buruk.
- Kesejahteraan Karyawan
Manajemen risiko melindungi penumpang dan pelanggan dan memastikan kesejahteraan awak helikopter dan staf darat. Dengan menerapkan protokol keselamatan, memberikan pelatihan, dan mengelola risiko, operator mengutamakan keselamatan dan kesehatan karyawannya.
- Perbaikan Berkelanjutan
Manajemen risiko adalah proses berkelanjutan yang membutuhkan evaluasi dan perbaikan terus-menerus. Dengan menganalisis insiden dan nyaris celaka, operator dapat mengidentifikasi area untuk perbaikan dan membuat perubahan untuk mencegah kejadian di masa depan.
- Kesiapsiagaan Darurat
Manajemen risiko termasuk mengembangkan rencana dan prosedur tanggap darurat. Mempersiapkan keadaan darurat memastikan operator dapat merespons dengan cepat dan efektif terhadap situasi yang tidak terduga.
- Reputasi Industri
Industri penerbangan saling berhubungan erat, dan kecelakaan helikopter dapat memengaruhi reputasi industri. Manajemen risiko yang efektif berkontribusi pada budaya keselamatan secara keseluruhan dan membantu menjaga kredibilitas industri.
FAKTOR RISIKO UNIK KHUSUS UNTUK OPERASI HELIKOPTER
Operasi helikopter menghadapi beberapa faktor risiko unik yang membedakan mereka dari pesawat sayap tetap. Risiko ini berasal dari karakteristik operasional helikopter dan lingkungan yang beragam di mana mereka beroperasi. Berikut adalah beberapa faktor risiko unik yang penting khusus untuk operasi helikopter:
- Terbang di Ketinggian Rendah
Helikopter sering beroperasi di ketinggian rendah, terutama selama lepas landas, mendarat, survei udara, debu tanaman, dan misi pencarian dan penyelamatan.
Terbang di ketinggian rendah meningkatkan risiko tabrakan dengan rintangan seperti kabel listrik, bangunan, pohon, dan struktur lainnya, yang dapat menantang untuk dideteksi dan dihindari.
- Kondisi cuaca
Helikopter lebih rentan terhadap kondisi cuaca buruk karena kecepatannya yang lebih lambat dan stabilitas yang berkurang daripada pesawat sayap tetap.
Faktor cuaca seperti angin kencang, jarak pandang rendah, badai petir, lapisan es, dan turbulensi dapat secara signifikan memengaruhi operasi helikopter dan meningkatkan risiko kecelakaan.
- Keterampilan Pilot dan Kesalahan Manusia
Kompleksitas menerbangkan helikopter membutuhkan pilot yang sangat terampil dan berpengalaman.
Kesalahan pilot, gangguan, atau kurangnya kesadaran situasional dapat menyebabkan kecelakaan, terutama selama fase kritis penerbangan, seperti melayang, autorotasi, dan pendaratan di area terbatas.
- Kegagalan Mekanis
Helikopter mengandalkan banyak sistem mekanis dan hidrolik yang perlu berfungsi dengan mulus untuk penerbangan yang aman.
Kegagalan mekanis, seperti kerusakan mesin atau masalah transmisi, dapat mengakibatkan keadaan darurat yang cepat dan tidak terduga, membuat pelatihan autorotation sangat penting bagi pilot helikopter.
- Getaran dan Kelelahan
Sifat penerbangan sayap putar menghasilkan getaran yang dapat berkontribusi pada keausan pada komponen penting, yang berpotensi menyebabkan kegagalan mekanis.
Pilot dan anggota kru juga terkena getaran konstan selama penerbangan, yang dapat menyebabkan kelelahan dan mempengaruhi kemampuan pengambilan keputusan.
- Operasi Beban Eksternal
Helikopter sering terlibat dalam operasi beban eksternal, seperti membawa peralatan, kargo atau melakukan misi beban sling.
Manajemen beban yang tidak tepat, kondisi turbulen, atau pengamanan beban yang tidak memadai dapat menyebabkan ketidakstabilan atau hilangnya kendali.
- Pendaratan Area Terbatas
Helikopter dapat mengakses area pendaratan yang terbatas dan menantang, tetapi operasi ini membutuhkan keterampilan piloting yang tepat dan pemahaman mendalam tentang kemampuan kinerja pesawat.
Kecelakaan dapat terjadi ketika pilot salah menilai zona pendaratan, yang menyebabkan kontak dengan rintangan atau lepas landas yang sulit.
- Operasi Malam
Terbang malam memperkenalkan risiko tambahan, seperti berkurangnya visibilitas, kesulitan mengidentifikasi rintangan, dan ketergantungan pada instrumen dan sistem pencahayaan.
- Bahaya Satwa Liar
Helikopter yang beroperasi di wilayah tertentu mungkin menghadapi bahaya satwa liar, seperti serangan burung, yang dapat menimbulkan risiko keselamatan yang serius.
- Operasi Lepas Pantai
Helikopter yang terlibat dalam operasi lepas pantai untuk transportasi ke dan dari rig minyak lepas pantai, dan platform terkena risiko maritim seperti penerbangan di atas air dan kondisi cuaca buruk di perairan terbuka.
Manajemen risiko yang efektif, pelatihan pilot menyeluruh, perawatan yang tepat, kepatuhan terhadap protokol keselamatan, dan teknologi canggih sangat penting untuk mengurangi risiko unik ini dan memastikan operasi helikopter yang aman dan sukses.
STATISTIK KECELAKAAN HELIKOPTER
Beberapa statistik historis dan studi kasus telah menyoroti pentingnya mengelola risiko dalam operasi helikopter.
- Statistik Kecelakaan Helikopter
Menurut data Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB), dari 2008 hingga 2018, ada rata-rata sekitar 100 kecelakaan helikopter setiap tahun di Amerika Serikat. Meskipun angka ini mencakup kecelakaan fatal dan non-fatal, angka ini menggarisbawahi perlunya manajemen risiko untuk mencegah kecelakaan dan mengurangi keparahannya.
- 2. Kecelakaan Helikopter East River 2018, New York City
Pada 11 Maret 2018, sebuah helikopter wisata jatuh ke East River di New York City, mengakibatkan lima korban jiwa dan satu selamat. Kecelakaan itu menyoroti pentingnya pelatihan pilot yang tepat, prosedur darurat, dan perlunya langkah-langkah keselamatan selama penerbangan ketinggian rendah.
- Kecelakaan Tur Helikopter Hawaii 2019
Pada 26 Desember 2019, sebuah kecelakaan tragis terjadi di Kailua, Hawaii, di mana sebuah helikopter wisata jatuh, menewaskan ketujuh orang di dalamnya. Insiden ini menekankan pentingnya risiko terkait cuaca dan perlunya operator untuk memantau kondisi cuaca dan berhati-hati selama cuaca buruk dengan cermat.
- Tabrakan Helikopter Australia 2020
Pada 29 Januari 2020, dua helikopter bertabrakan di dekat taman hiburan Sea World di Gold Coast, Queensland, Australia, mengakibatkan empat korban jiwa dan delapan luka-luka. Kecelakaan ini menimbulkan kekhawatiran tentang manajemen lalu lintas udara yang tepat, penghindaran tabrakan, dan kesadaran situasional pilot.
JENIS ASURANSI HELIKOPTER
Operator helikopter dapat memperoleh berbagai jenis pertanggungan asuransi untuk melindungi aset, operasi, dan kewajiban mereka. Berikut adalah jenis utama pertanggungan asuransi yang tersedia untuk operator helikopter:
- Hull Insurance
Hull insurance menyediakan cakupan untuk kerusakan fisik pada helikopter itu sendiri. Ini melindungi operator terhadap kerugian finansial akibat kecelakaan, tabrakan, kebakaran, pencurian, dan bahaya fisik lainnya yang dapat menyebabkan kerusakan atau menyebabkan kerugian total helikopter.
Jumlah cakupan biasanya didasarkan pada nilai pasar helikopter atau nilai yang disepakati pada saat penerbitan polis.
- Liability Insurance
Liability insurance sangat penting bagi operator helikopter karena melindungi mereka dari tanggung jawab hukum yang timbul dari cedera tubuh atau kerusakan properti yang disebabkan oleh pihak ketiga.
Dalam kecelakaan, asuransi pertanggungjawaban mencakup biaya pembelaan hukum operator dan setiap penilaian atau penyelesaian yang mungkin diberikan kepada pihak yang terkena dampak.
- Passenger Liability Insurance
Passenger liability insurance secara khusus berfokus pada mencakup cedera tubuh atau kematian penumpang di dalam helikopter selama penerbangan.
Cakupan ini penting bagi operator yang mengangkut penumpang, seperti yang menyediakan tur udara, layanan transportasi, atau operasi lepas pantai.
- Crew Insurance
Crew insurance, Juga dikenal sebagai asuransi kewajiban pilot atau asuransi personel penerbangan, memberikan perlindungan untuk cedera tubuh atau kematian anggota awak helikopter, termasuk pilot dan staf lain yang terlibat dalam operasi.
Ini dirancang untuk melindungi operator dari klaim kewajiban potensial dan untuk memberikan dukungan keuangan kepada kru jika terjadi cedera atau kecelakaan selama tugas mereka.
- General Third-Party Liability Insurance
Selain asuransi kewajiban penumpang dan awak, operator dapat memilih asuransi kewajiban pihak ketiga umum yang lebih luas yang mencakup kewajiban kepada pihak ketiga non-penumpang, seperti pejalan kaki, pemilik properti, atau individu lain di darat yang mungkin terpengaruh oleh operasi helikopter.
- Unmanned Aerial Systems (UAS) Insurance
Operator helikopter yang menggunakan sistem udara tak berawak (drone) untuk berbagai tugas, seperti survei atau pemantauan, mungkin juga memerlukan asuransi UAS terpisah untuk menutupi potensi kewajiban dan kerusakan fisik yang melibatkan drone.
PERTIMBANGAN PERUSAHAAN ASURANSI UNTUK HELIKOPTER
Saat menanggung polis asuransi helikopter, perusahaan asuransi dengan hati-hati menilai berbagai faktor untuk menentukan risiko yang terkait dengan operasi helikopter. Faktor-faktor ini membantu perusahaan asuransi menetapkan premi asuransi dan persyaratan pertanggungan yang sesuai. Berikut adalah faktor-faktor kunci yang dipertimbangkan oleh perusahaan asuransi selama proses underwriting:
- Pengalaman dan Kualifikasi Operator
Penanggung mengevaluasi pengalaman dan kualifikasi operator helikopter. Ini termasuk jam terbang operator, peringkat jenis, dan pelatihan atau sertifikasi tambahan.
Operator yang berpengalaman dan berkualifikasi tinggi umumnya dianggap berisiko lebih rendah, karena mereka lebih mungkin memiliki keterampilan yang diperlukan untuk menangani berbagai skenario penerbangan dengan aman.
- Pembuatan dan Model Helikopter
Merek dan model helikopter adalah pertimbangan penting. Model helikopter yang berbeda memiliki catatan keselamatan, kemampuan kinerja, dan persyaratan pemeliharaan yang berbeda-beda.
Untuk menilai profil risikonya, perusahaan asuransi melihat data kecelakaan historis dan catatan keselamatan yang terkait dengan merek dan model tertentu.
- Penggunaan dan Operasi yang Dimaksudkan
Tujuan penggunaan helikopter adalah faktor penting. Beberapa operasi, seperti tur udara atau layanan medis darurat, dapat menimbulkan tingkat risiko yang berbeda dibandingkan dengan penggunaan lain, seperti penyemprotan pertanian atau transportasi lepas pantai.
Penanggung mempertimbangkan sifat operasi, termasuk frekuensi penerbangan, jenis misi, dan lokasi di mana helikopter akan diterbangkan.
- Catatan Keamanan
Catatan keselamatan operator merupakan faktor penting dalam penjaminan asuransi helikopter. Catatan keselamatan yang baik menunjukkan komitmen terhadap manajemen risiko dan praktik operasi yang aman.
Penanggung dapat meninjau riwayat kecelakaan dan insiden operator di masa lalu, kepatuhan terhadap peraturan keselamatan, dan sistem manajemen keselamatan apa pun yang ada.
- Riwayat Klaim
Penanggung menilai riwayat klaim operator untuk memahami frekuensi dan tingkat keparahan klaim asuransi masa lalu. Riwayat klaim yang tinggi dapat menghasilkan premi yang lebih tinggi.
- Wilayah Operasi Geografis
Wilayah geografis tempat helikopter akan dioperasikan dipertimbangkan. Beberapa lokasi mungkin memiliki risiko lebih tinggi karena kondisi cuaca buruk, medan, atau kepadatan lalu lintas udara.
- Protokol Pemeliharaan dan Keselamatan
Penanggung mengevaluasi praktik pemeliharaan dan protokol keselamatan operator. Perawatan rutin dan kepatuhan terhadap standar keselamatan industri menunjukkan operasi yang bertanggung jawab dan aman.
- Deductible dan Batas Cakupan
Jumlah yang dapat dikurangkan dari operator dan batas pertanggungan dapat mempengaruhi premi asuransi. Deductible yang lebih tinggi dapat menyebabkan premi yang lebih rendah tetapi mengharuskan operator untuk memikul lebih banyak tanggung jawab keuangan jika terjadi klaim.
MENGAPA UNTUK ASURANSI HELIKOPTER ANDA MEMBUTUHKAN BROKER ASURANSI?
Menggunakan broker asuransi untuk asuransi helikopter sangat bermanfaat karena beberapa alasan:
- Keahlian dan Pengetahuan Pasar
Broker asuransi adalah profesional berpengalaman dengan pengetahuan mendalam tentang industri asuransi dan kebutuhan spesifik operator helikopter. Mereka memahami kompleksitas asuransi helikopter dan dapat membantu menavigasi pasar untuk menemukan cakupan yang paling sesuai.
- Akses ke Beberapa Perusahaan Asuransi
Broker memiliki akses ke jaringan penyedia asuransi yang luas, termasuk yang mengkhususkan diri dalam asuransi penerbangan. Ini memungkinkan mereka untuk mendapatkan beberapa penawaran dan membandingkan kebijakan yang berbeda, memastikan Anda mendapatkan cakupan terbaik dengan harga bersaing.
- Solusi yang Disesuaikan
Pialang asuransi bekerja sama dengan operator helikopter untuk memahami risiko, persyaratan, dan batasan anggaran mereka yang unik. Mereka dapat menyesuaikan polis asuransi agar sesuai dengan kebutuhan spesifik, memastikan Anda memiliki cakupan komprehensif yang membahas risiko operasi Anda.
- Kekuatan Negosiasi
Broker memiliki hubungan yang kuat dengan perusahaan asuransi dan dapat bernegosiasi atas nama Anda untuk mengamankan syarat dan ketentuan yang menguntungkan. Mereka memahami seluk-beluk kontrak asuransi dan dapat membantu Anda menavigasi cetakan kecil.
- Penilaian dan Analisis Risiko
Broker melakukan penilaian risiko menyeluruh untuk mengidentifikasi potensi kerentanan dalam operasi Anda. Analisis ini membantu Anda menerapkan strategi manajemen risiko dan langkah-langkah keamanan untuk meminimalkan potensi risiko.
- Bantuan Klaim
Jika terjadi insiden yang tidak menguntungkan, broker bertindak sebagai advokat Anda selama proses klaim. Mereka membantu Anda mengumpulkan dokumentasi yang diperlukan, mengajukan klaim, dan menegosiasikan penyelesaian yang adil, memastikan pengalaman klaim yang lebih lancar dan lebih efisien.
- Penghematan Waktu dan Sumber Daya
Meneliti dan mendapatkan penawaran asuransi dapat memakan waktu dan kompleks. Memanfaatkan broker asuransi menghemat waktu dan sumber daya, karena mereka menangani seluruh proses untuk Anda, memungkinkan Anda untuk fokus pada operasi bisnis inti Anda.
- Dukungan Berkelanjutan
Broker asuransi memberikan dukungan dan saran berkelanjutan selama masa polis. Mereka dapat membantu Anda meninjau dan menyesuaikan cakupan saat kebutuhan Anda berubah dan memperbarui Anda tentang perkembangan dan peraturan industri.
Secara keseluruhan, broker asuransi menawarkan keahlian, kenyamanan, dan layanan pribadi yang merampingkan proses mendapatkan asuransi helikopter dan memberikan dukungan berharga sepanjang siklus hidup asuransi. Peran mereka adalah memastikan Anda memiliki cakupan terbaik, mengelola risiko secara efektif, dan memiliki ketenangan pikiran mengetahui operasi helikopter Anda dilindungi secara memadai.
Salah satu broker asuransi terkemuka di Indonesia yang fokus pada asuransi helikopter adalah L&G Insurance Broker.
Untuk semua kebutuhan asuransi Anda di Indonesia, hubungi broker asuransi L&G sekarang juga!
—
MENCARI PRODUK ASURANSI? JANGAN BUANG WAKTU ANDA DAN HUBUNGI KAMI SEKARANG
24 JAM L&G HOTLINE: 0811-8507-773 (CALL – WHATSAPP – SMS)
website: lngrisk.co.id
Email: customer.support@lngrisk.co.id
—