By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
LigaAsuransi
Senin, Sep 15, 2025
  • What's Hot:
  • Ulas Berita
  • Risk Recommendation
  • Berita Kecelakaan
  • Financial Liability
  • Asuransi Marine Cargo
  • Breaking News
  • Industry
    • Marine
      • Asuransi Marine Cargo
      • Asuransi Marine Hull
    • Engineering
      • Asuransi Konstruksi
    • Financial Liability
      • Financial Risk
      • Airport Liability Insurance
      • Asuransi Liability
      • Financial Liability
      • General Liability Insurance
      • Liability Insurance
      • Product Liability Insurance
      • Professional Liability Insurance
      • Public Liability Insurance
    • Property
      • Asuransi Properti
      • Asuransi Banjir
      • Property All Risk
  • Retail
    • Motor Vehicle
    • Life & Health
      • Asuransi Kesehatan
      • Asuransi Jiwa
  • Agrobisnis
  • Bisnis
  • Breaking News
  • LigaAsuransi TV
  • English
    • 中文
Reading: Kabar Baik! Tahun Depan Klaim Asuransi Bencana Bisa Cair Otomatis Tanpa Survey: Dan 7 Berita Asuransi Terupdate dan Terlengkap
Subscribe
Font ResizerAa
LigaAsuransiLigaAsuransi
  • English
  • Home
  • Asuransi Kendaraan Bermotor
  • Asuransi Pengiriman Barang
  • Bedah Klausul
  • Asuransi Cyber
  • Asuransi Umum
  • Golf
  • Risk Recommendation
Search
  • Marine
    • Marine Cargo Insurance
    • Asuransi Marine Hull
    • P&I
    • Shipbuilders
  • Oil and Gas
  • Mining
    • Batubara
    • Mining Industry
    • Asuransi Pertambangan
    • Industri Pertambangan
  • Power
    • Asuransi Pembangkit Listrik
  • Infrastructure
  • Commercial
  • Construction
    • Heavy Equipment Insurance
    • Machinery Breakdown Insurance
    • Asuransi Konstruksi
  • InsurTech
  • Insurance Update
    • Bedah Polis
    • Bedah Klausul
    • Ulas Berita
    • Tips & Tricks
  • Legal Liability
    • Asuransi Liability
  • Life & Health
  • English
    • 中文

Trending →

Kabar Baik! Tahun Depan Klaim Asuransi Bencana Bisa Cair Otomatis Tanpa Survey: Dan 7 Berita Asuransi Terupdate dan Terlengkap

By Intan Aulia
September 15, 2025

Mengapa Proyek Konstruksi Butuh Perlindungan Ganda CAR/EAR dan Surety Bond?

By Hikmah Herdiana
September 15, 2025

Perbedaan Mendalam Antara Asuransi Construction/Erection All Risk dan Surety Bond dalam Proyek Konstruksi: Pilar Perlindungan yang Saling Melengkapi

By Hikmah Herdiana
September 12, 2025

Kisah Sukses L&G dalam menyelesaikan Klaim Besar Asuransi Freight Forwarder Liability

By Omar Farhan
September 11, 2025

Bagaimana Asuransi Mendukung Masifnya Pertumbuhan Industri PLTS di Indonesia?

By Omar Farhan
September 11, 2025
Follow US
©Copyright by Liga Asuransi - PT. L&G Insurance Broker
LigaAsuransi > Blog > Asuransi Bencana Alam > Kabar Baik! Tahun Depan Klaim Asuransi Bencana Bisa Cair Otomatis Tanpa Survey: Dan 7 Berita Asuransi Terupdate dan Terlengkap
Asuransi Bencana Alam

Kabar Baik! Tahun Depan Klaim Asuransi Bencana Bisa Cair Otomatis Tanpa Survey: Dan 7 Berita Asuransi Terupdate dan Terlengkap

Intan Aulia
By Intan Aulia
Published September 15, 2025
9 Views
13 Min Read
Share
SHARE
Daftar Isi
Literasi Syariah Naik, Tapi Inklusi Seret! Prudential Punya Jurus Jitu Perluas ProteksiBegini Cara Asuransi Sinar Mas Lindungi Satelit Nusantara Lima Saat DiluncurkanAset Negara Terancam Rusak Akibat Kerusuhan dan Bencana? Ini Pentingnya Asuransi BMN!Kabar Baik! Tahun Depan Klaim Asuransi Bencana Bisa Cair Otomatis Tanpa SurveyEkspor RI Terancam Gagal Bayar? Asuransi Perdagangan Jadi Senjata Ampuh Hadapi Risiko Global!Mobil Terendam Banjir Bali? Klaim Asuransi Melonjak, Hati-Hati Kalau Polis Kamu Belum Ada Perluasan JaminanPremi Asuransi Komersial Lesu, OJK dan Industri Tetap Optimistis Akhir Tahun Bisa Pulih

Liga Asuransi – Industri asuransi Indonesia terus menunjukkan dinamika yang menarik, mulai dari inovasi produk, strategi memperluas proteksi, hingga tantangan menjaga pertumbuhan di tengah kondisi ekonomi global. Beragam kabar terbaru hadir dari sektor ini—mulai dari terobosan klaim otomatis untuk asuransi bencana, perlindungan aset negara, hingga langkah strategis perusahaan asuransi besar dalam memperkuat posisi mereka. Rangkaian berita berikut memberikan gambaran lengkap mengenai arah perkembangan industri asuransi nasional yang semakin relevan dengan kebutuhan masyarakat dan dunia usaha.

Literasi Syariah Naik, Tapi Inklusi Seret! Prudential Punya Jurus Jitu Perluas Proteksi

Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) OJK 2025, literasi keuangan syariah naik dari 39,11% pada 2024 menjadi 43,42% di 2025. Sayangnya, tingkat inklusi hanya bergerak tipis dari 12,88% menjadi 13,41%. Bahkan, penetrasi asuransi syariah belum menyentuh angka 1%.

Kondisi ini menegaskan bahwa inovasi dan perluasan akses proteksi syariah sangat penting agar manfaatnya bisa dirasakan masyarakat lebih luas.

Chief Customer Marketing Officer Prudential Syariah, Vivin Arbianti Gautama, menegaskan bahwa inovasi tidak sekadar meluncurkan produk baru, melainkan memastikan produk tersebut benar-benar memberi manfaat sesuai kebutuhan peserta dengan harga terjangkau.

“Kami berkomitmen menghadirkan solusi proteksi syariah yang relevan, terjangkau, dan memberi manfaat nyata, sekaligus mendorong akses perlindungan kesehatan bagi masyarakat Indonesia,” ujar Vivin, Minggu (14/9/2025).

Prudential Syariah sendiri berhasil mempertahankan posisinya sebagai pemimpin industri dengan total aset Rp7 triliun. Kontribusi kuartal II 2025 (year to date) juga naik 3% menjadi Rp1,9 triliun dibanding periode sama tahun lalu. Di sisi lain, santunan klaim dan manfaat yang telah disalurkan mencapai Rp1 triliun—sebagai wujud nyata prinsip tolong-menolong antar peserta.

Untuk menjawab kebutuhan masyarakat, Prudential Syariah terus memperkuat portofolio produknya. Beberapa produk andalan antara lain:

  • PRUCritical Amanah – solusi perlindungan jiwa.
  • PRUSafar Plan – proteksi syariah untuk persiapan dan pelaksanaan ibadah haji.
  • PRUWell Medical Syariah – perlindungan kesehatan dengan konsep harga adil (fair pricing).
  • PRUSehat Syariah – produk inovatif untuk generasi muda.

Tak hanya produk, distribusi juga menjadi fokus. Dengan dukungan lebih dari 80 ribu tenaga pemasar berbasis syariah dan perluasan kanal bancassurance bersama Bank Syariah Indonesia (BSI), Prudential Syariah kini bisa menjangkau lebih dari 20 juta nasabah BSI.

Dalam hal literasi, perusahaan menghadirkan Sharia Knowledge Centre (SKC) serta memperluas edukasi digital yang sudah menjangkau lebih dari 3 juta audiens. Selain itu, kolaborasi strategis dengan komunitas, universitas, hingga organisasi Islam besar seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, dan Al-Azhar telah memberi manfaat bagi sekitar 300 ribu masyarakat melalui program sosial dan edukasi Vivian menutup,

“Kami percaya proteksi berbasis syariah dapat menjadi pilar penting bagi kesejahteraan masyarakat. Karena itu, kami akan terus berinovasi, memperluas distribusi, dan memperkuat kolaborasi agar lebih banyak masyarakat merasakan manfaat perlindungan syariah.”

Source: https://www.medcom.id/ekonomi/keuangan/ybJ3wpAk-strategi-perkuat-inovasi-asuransi-syariah-di-indonesia  

 

Begini Cara Asuransi Sinar Mas Lindungi Satelit Nusantara Lima Saat Diluncurkan

PT Asuransi Sinar Mas (ASM) kembali menunjukkan kiprahnya di industri asuransi dengan menjamin peluncuran Satelit Nusantara Lima milik PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN). Direktur ASM, Dumasi M M Samosir, mengungkapkan bahwa pihaknya sudah meng-cover tiga satelit PSN, termasuk yang terbaru ini.

Untuk menjaga keamanan finansial, ASM bekerja sama dengan PT Reasuransi Nusantara Makmur (Nusantara Re) sebagai mitra lokal serta menggandeng Marsh Re yang menghubungkan dengan reasuransi internasional. Polis yang diterbitkan berupa Satelit In Launch, yang melindungi risiko mulai dari peluncuran hingga satelit mencapai orbit. Setelah itu, perlindungan akan beralih ke polis Satelit In Orbit.

“Polis Satelit In Launch meng-cover seluruh kerugian, baik partial loss maupun total loss,” jelas Dumasi.

Namun, peluncuran Satelit Nusantara Lima yang rencananya menggunakan roket Falcon 9 milik SpaceX kembali ditunda untuk kedua kalinya pada Selasa (9/9/2025) waktu Florida, Amerika Serikat. Penyebabnya, otoritas antariksa AS melalui Angkatan Udara tidak memberi izin lepas landas karena cuaca dianggap terlalu berisiko. CEO PSN, Adi Rahman Adiwoso, mengatakan keputusan ini bahkan diambil hanya 30 detik sebelum roket dijadwalkan meluncur.

Pakar asuransi senior Julian Noor menegaskan bahwa peluncuran satelit termasuk dalam kategori giant risk atau risiko sangat besar. Ia menilai, kapasitas perusahaan asuransi lokal terbatas untuk menanggungnya, sehingga reasuransi internasional selalu dilibatkan. Menurutnya, idealnya asuransi satelit di Indonesia dilakukan dalam bentuk konsorsium dengan dukungan tenaga ahli khusus di bidang satelit.

Source: https://finansial.bisnis.com/read/20250910/215/1910055/asuransi-sinar-mas-proteksi-peluncuran-satelit-nusantara-lima-milik-psn-di-as?utm_source=desktop&utm_medium=search

 

Aset Negara Terancam Rusak Akibat Kerusuhan dan Bencana? Ini Pentingnya Asuransi BMN!

Akhir-akhir ini Indonesia kembali diguncang berbagai peristiwa yang berpotensi menimbulkan kerugian besar bagi negara. Mulai dari demonstrasi yang berujung kerusuhan dan merusak fasilitas publik, hingga ancaman bencana alam seperti gempa bumi yang bisa datang kapan saja. Fenomena ini menjadi alarm keras bahwa Barang Milik Negara (BMN) wajib mendapat perlindungan asuransi.

Ketua Umum Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Budi Herawan, menegaskan bahwa idealnya seluruh aset BMN dilindungi dengan asuransi. Sayangnya, kenyataan di lapangan masih jauh dari ideal. Beberapa tantangan utama yang dihadapi adalah:

  • Keterbatasan anggaran untuk membayar premi secara menyeluruh.
  • Under insurance, di mana nilai pertanggungan tidak sebanding dengan nilai aset sebenarnya sehingga klaim tidak maksimal.

Padahal, menurut Budi, dengan adanya asuransi BMN, negara bisa terhindar dari beban anggaran mendadak saat terjadi kerusakan aset. Selain itu, proses pemulihan pasca kejadian juga akan lebih cepat, terukur, dan risiko keuangan negara jadi lebih terkendali.

Tren Menurun, Baru 56 Kementerian/Lembaga yang Ikut Asuransi BMN

Per Juni 2025, tercatat baru 56 kementerian/lembaga yang mengasuransikan aset mereka melalui program Asuransi Barang Milik Negara (ABMN). Angka ini justru menurun dibandingkan akhir 2024. Padahal, jumlah aset negara terus bertambah dan risikonya semakin kompleks.

Dukungan Konsorsium Asuransi

Direktur Utama PT Asuransi Asei Indonesia, Dody Dalimunthe, yang juga bagian dari konsorsium ABMN, menegaskan bahwa semua aset negara bernilai vital sebaiknya diasuransikan. Alasannya sederhana: jika aset rusak, kerugian finansial bisa sangat besar dan pelayanan publik terganggu.

Namun, Dody menambahkan bahwa skema proteksi tetap mengikuti prinsip prioritas dan bertahap, mengingat keterbatasan anggaran negara. Saat ini, Asei bersama konsorsium melindungi aset negara seperti gedung perkantoran kementerian/lembaga, fasilitas pendidikan, kesehatan, hingga sarana dan prasarana publik.

Sumber Premi dan Skema Perlindungan

Menariknya, premi asuransi BMN bersumber dari APBN, melalui anggaran masing-masing kementerian/lembaga. Dana premi tersebut dikelola oleh konsorsium asuransi yang kini beranggotakan 59 perusahaan asuransi dan reasuransi. Risiko yang ditanggung kemudian dibagi sesuai kapasitas perusahaan, dan sebagian diteruskan ke reasuradur.

Program ABMN sendiri sudah berjalan sejak 2019 dan menjadi salah satu strategi penting pemerintah untuk menjaga keberlanjutan pelayanan publik meski terjadi bencana atau kerusuhan.

Kenapa Asuransi BMN Krusial?

  • Menghindari kerugian negara akibat kerusakan aset.
  • Mempercepat proses pemulihan pasca-kerusakan.
  • Mengendalikan risiko keuangan negara.
  • Menjamin pelayanan publik tetap berjalan meski terjadi gangguan.

Kesimpulan

Dengan risiko kerusuhan, kebakaran, hingga gempa bumi yang semakin nyata, proteksi aset negara lewat program Asuransi Barang Milik Negara bukan lagi opsi, melainkan kebutuhan mendesak.

Source: https://keuangan.kontan.co.id/news/belum-semua-aset-barang-milik-negara-diasuransikan 

 

Kabar Baik! Tahun Depan Klaim Asuransi Bencana Bisa Cair Otomatis Tanpa Survey

Industri asuransi Indonesia bersiap menghadirkan produk baru yang dinilai revolusioner. Perusahaan asuransi dan reasuransi bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan asosiasi terkait tengah menyusun asuransi parametrik kebencanaan berskala nasional. Produk ini ditargetkan bisa resmi berjalan pada tahun 2026 mendatang.

Kepala Departemen Industry Research PT Reasuransi Indonesia Utama (Indonesia Re), Fiza Wira Atmaja, mengungkapkan bahwa pengembangan asuransi parametrik sudah berlangsung selama setahun terakhir. Indonesia Re sendiri menjadi salah satu perusahaan yang aktif terlibat dalam kajian tersebut.

“Ini inisiatif bersama pemerintah. Kita sedang menyusun asuransi parametrik skala nasional, targetnya tahun depan 2026 bisa direalisasikan,” kata Fiza (17/8/2025).

Apa Itu Asuransi Parametrik?

Berbeda dengan asuransi konvensional yang membayar klaim berdasarkan hasil survei kerusakan fisik di lapangan, asuransi parametrik membayar klaim secara otomatis berdasarkan parameter tertentu, misalnya curah hujan atau magnitude gempa bumi.

Artinya, pencairan dana tidak lagi menunggu proses panjang investigasi kerugian. Contohnya, jika suatu wilayah terkena banjir karena curah hujan ekstrem, klaim yang dibayarkan akan lebih besar dibanding wilayah dengan curah hujan lebih rendah.

Tujuan utamanya bukan untuk mengganti kerugian harta benda atau jiwa, melainkan untuk menyediakan dana cepat tanggap darurat agar penanganan bencana bisa dilakukan segera.

Progres dan Tantangan Pengembangan

Fiza menjelaskan bahwa saat ini desain produk asuransi parametrik sudah selesai, namun masih perlu beberapa revisi dan penyesuaian. Beberapa aspek yang sedang dikaji antara lain:

  • Besaran premi yang sesuai dengan risiko.
  • Skema pembayaran klaim berdasarkan parameter.
  • Porsi risiko yang akan diasuransikan, baik di dalam negeri maupun ke pasar internasional.

“Desain produknya sudah ada, tinggal revisi beberapa hal. Untuk pasar internasional juga sudah kita share,” tambahnya.

Kenapa Penting untuk Indonesia?

Sebagai negara rawan bencana, mulai dari gempa, banjir, hingga erupsi gunung berapi, Indonesia membutuhkan skema perlindungan keuangan yang cepat, transparan, dan tepat sasaran. Kehadiran asuransi parametrik dinilai bisa menjadi solusi karena:

  • Mempercepat pencairan dana saat bencana terjadi.
  • Mengurangi beban APBN dalam pembiayaan darurat bencana.
  • Memberikan kepastian keuangan bagi pemerintah daerah, lembaga, maupun pihak swasta yang terdampak.

Kesimpulan

Jika berjalan sesuai target, tahun 2026 Indonesia akan memiliki produk asuransi parametrik bencana berskala nasional pertama. Dengan sistem klaim berbasis data, bukan survei kerusakan, diharapkan penanganan bencana bisa lebih sigap, efisien, dan memberi perlindungan maksimal bagi masyarakat.

Source: https://www.antaranews.com/berita/5106625/perusahaan-asuransi-ojk-targetkan-produk-parametrik-terealisasi-2026

 

Ekspor RI Terancam Gagal Bayar? Asuransi Perdagangan Jadi Senjata Ampuh Hadapi Risiko Global!

Di tengah ketidakpastian ekonomi global yang bisa mengganggu arus ekspor nasional, asuransi perdagangan semakin memegang peran vital. Produk proteksi ini tidak hanya melindungi pelaku usaha dari risiko gagal bayar, tetapi juga mampu meningkatkan daya saing ekspor Indonesia di pasar dunia.

Direktur Utama PT Asuransi Asei Indonesia, Achmad Sudiyar Dalimunthe, menegaskan bahwa perlindungan asuransi menjadi solusi strategis bagi eksportir menghadapi berbagai risiko, baik akibat faktor komersial maupun politik.

“Asuransi perdagangan tidak hanya melindungi pelaku usaha dari risiko gagal bayar, tetapi juga menjadi katalis bagi peningkatan daya saing ekspor nasional,” ujarnya di Jakarta, Rabu (20/8/2025).

Kolaborasi Global dan Syariah

Asuransi Asei sendiri telah aktif menjalin kerja sama dengan berbagai pihak dalam ekosistem ekspor, seperti Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), International Islamic Trade Finance Corporation (ITFC), hingga Islamic Corporation for the Insurance of Investment and Export Credit (ICIEC).

Kerja sama ini tidak hanya memperkuat proteksi, tetapi juga membuka peluang pembiayaan berbasis syariah, terutama bagi pelaku UMKM.

Secara global, Asei yang merupakan anak usaha PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) juga terhubung dengan Aman Union dan Berne Union, dua asosiasi besar yang menaungi perusahaan asuransi kredit dan pembiayaan ekspor internasional.

Kinerja Industri Asuransi Terus Tumbuh

Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan total aset industri asuransi per Juni 2025 mencapai Rp1.163,11 triliun. Dari sisi premi, industri komersial tumbuh 0,65% menjadi Rp166,26 triliun, sedangkan premi asuransi umum naik 5,84% menjadi Rp58,50 triliun pada kuartal II/2025.

Sementara itu, Asuransi Asei mencatatkan kinerja impresif dengan premi sebesar Rp234,20 miliar per Agustus 2025, naik 42,76% dibanding periode sama tahun lalu.

Peluang Besar di Depan Mata

OJK melalui Peta Jalan Pengembangan dan Penguatan Perasuransian Indonesia 2023–2027 menargetkan peningkatan penetrasi asuransi nasional dari 2,27% pada 2022 menjadi 3,2% pada 2027.

Target ini menjadi peluang besar bagi asuransi perdagangan untuk berperan lebih kuat dalam menjaga keberlanjutan ekspor Indonesia, terutama di tengah dinamika ekonomi global yang penuh risiko.

Source: http://antaranews.com/berita/5099677/asuransi-perdagangan-dinilai-kian-relevan-saat-ketidakpastian-global 

 

Mobil Terendam Banjir Bali? Klaim Asuransi Melonjak, Hati-Hati Kalau Polis Kamu Belum Ada Perluasan Jaminan

PT Asuransi Astra Buana melaporkan lonjakan klaim asuransi kendaraan akibat banjir yang melanda Bali. Hingga Jumat (12/9/2025), perusahaan menerima puluhan laporan klaim, naik signifikan dibanding sehari sebelumnya yang baru belasan.

Head of PR Marcomm dan Event Asuransi Astra, Laurentius Iwan Pranoto, menegaskan bahwa banjir tidak otomatis dijamin oleh polis standar. Risiko bencana alam seperti banjir hanya bisa diklaim jika nasabah sudah menambahkan perluasan jaminan pada polis.

“Pastikan polis Anda mencakup perluasan jaminan banjir, karena kalau tidak, klaim bisa ditolak,” tegas Iwan. Ia memastikan klaim yang sudah masuk akan segera ditindaklanjuti, baik melalui perbaikan maupun penggantian.

Selain itu, Iwan juga membagikan langkah darurat ketika mobil terendam banjir:

  1. Pastikan posisi kendaraan aman.
  2. Lepaskan kabel negatif aki untuk mencegah korsleting.
  3. Cek kondisi oli karena berpotensi bercampur air.
  4. Jangan menyalakan mesin saat kendaraan terendam.

Dari sisi bisnis, kinerja Asuransi Astra tetap solid. Pendapatan premi bruto per Juli 2025 mencapai Rp5,44 triliun, tumbuh 11% dibanding tahun lalu. Sementara klaim bruto tercatat Rp2,35 triliun.

Sementara itu, data BNPB menyebut banjir di Bali menelan korban jiwa sebanyak 14 orang, dua orang hilang, dan lebih dari 562 warga harus mengungsi. Tercatat ada 120 titik banjir, dengan Denpasar menjadi wilayah terdampak terbanyak (81 titik). Bencana juga diperparah tanah longsor di 18 titik. Menteri LHK Hanif Faisol Nurofiq menyebut indikasi awal banjir dipicu drainase tersumbat saat hujan ekstrem mengguyur selama dua hari.

Source: https://finansial.bisnis.com/read/20250912/215/1910878/imbas-banjir-bali-asuransi-astra-catat-puluhan-klaim-asuransi-kendaraan-masuk 

 

Premi Asuransi Komersial Lesu, OJK dan Industri Tetap Optimistis Akhir Tahun Bisa Pulih

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat premi asuransi komersial per Juli 2025 hanya tumbuh tipis 0,77% menjadi Rp 194,55 triliun. Deputi Komisioner Pengawas PPDP OJK, Iwan Pasila, menyebut lemahnya pertumbuhan ini dipengaruhi kondisi ekonomi dan faktor musiman. Namun, ia optimistis akan ada lonjakan di akhir kuartal, seperti tren tahun-tahun sebelumnya.

“Perusahaan harus tetap disiplin dalam mengelola risiko, kewajiban manfaat polis, serta kebijakan investasi,” tegas Iwan.

Tekanan daya beli juga dinilai jadi biang utama. Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Togar Pasaribu, mengakui premi baru memang menurun, tetapi premi lanjutan justru naik 6,1% dengan jumlah tertanggung meningkat 8,8% dibanding tahun lalu. Ia percaya produk tradisional akan terus menopang pertumbuhan industri, yang pada semester I/2025 tumbuh 6,5% YoY.

Menurut Togar, kunci keberlanjutan industri adalah memperkuat portofolio sesuai daya beli, memperluas kanal digital, dan menjalin kemitraan strategis. “Dengan manajemen risiko yang solid, pengendalian klaim, serta efisiensi operasional, kami optimistis industri tetap tumbuh,” ujarnya.

Ketua Umum Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Budi Herawan, menilai daya beli masyarakat yang lemah akibat belum pulihnya ekonomi nasional jadi faktor utama stagnasi premi. Ia belum bisa memastikan apakah target pertumbuhan premi bisa tembus di atas 1% hingga akhir tahun.

Sementara itu, pengamat asuransi Dedy Kristiyanto memprediksi premi asuransi jiwa 2025 hanya akan tumbuh 0–3%. Menurutnya, ada pergeseran minat dari unit linked ke produk tradisional. Karena itu, perusahaan dituntut adaptif terhadap regulasi, agresif mengembangkan kanal digital, dan menawarkan produk yang relevan.

Secara rinci, premi asuransi jiwa per Juli 2025 justru minus 0,84% menjadi Rp103,42 triliun. Sebaliknya, premi asuransi umum dan reasuransi tumbuh positif 2,67% mencapai Rp91,13 triliun. Adapun klaim asuransi komersial tercatat Rp123,25 triliun, turun 5,41% dari tahun sebelumnya.

Source: https://finansial.bisnis.com/read/20250911/215/1910351/sederet-penyebab-premi-asuransi-komersial-masih-seret-hanya-tumbuh-di-bawah-1?utm_source=desktop&utm_medium=search 

—

Dari berbagai kabar tersebut, terlihat jelas bahwa industri asuransi di Indonesia sedang bergerak ke arah inovasi, kolaborasi, dan perluasan akses yang lebih inklusif. Tantangan memang masih ada, mulai dari literasi rendah, daya beli masyarakat, hingga risiko global yang kompleks, namun peluangnya juga sangat besar untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan. Dalam menghadapi perubahan ini, peran broker asuransi menjadi semakin penting untuk menjembatani kebutuhan klien dengan solusi proteksi terbaik. L&G Insurance Broker hadir sebagai mitra terpercaya yang siap membantu bisnis, institusi, maupun individu dalam mendapatkan perlindungan asuransi paling tepat, efektif, dan sesuai kebutuhan.

TAGGED:asuransi bencana alamkerugian bencana alam

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.

By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp LinkedIn Threads Copy Link Print
Previous Article Mengapa Proyek Konstruksi Butuh Perlindungan Ganda CAR/EAR dan Surety Bond?
- Advertisement -
Ad image

Latest News

Mengapa Proyek Konstruksi Butuh Perlindungan Ganda CAR/EAR dan Surety Bond?
Industri Konstruksi
September 15, 2025
11 Views
Perbedaan Mendalam Antara Asuransi Construction/Erection All Risk dan Surety Bond dalam Proyek Konstruksi: Pilar Perlindungan yang Saling Melengkapi
Tinjauan Asuransi
September 12, 2025
59 Views
Kisah Sukses L&G dalam menyelesaikan Klaim Besar Asuransi Freight Forwarder Liability
Klaim Asuransi
September 11, 2025
74 Views
Bagaimana Asuransi Mendukung Masifnya Pertumbuhan Industri PLTS di Indonesia?
Asuransi Pembangkit Listrik
September 11, 2025
79 Views
Proyek Migas Bernilai Triliunan? Jangan Jalan Tanpa Asuransi Constructions All Risk (CAR)
Asuransi Konstruksi Industri Konstruksi
September 10, 2025
168 Views
Gedung DPRD Makassar Terbakar, 1 Orang Tewas Lompat dari Lantai 4: Dan 7 Insiden Kecelakaan Terupdate yang Menggemparkan
Berita Kecelakaan
September 10, 2025
127 Views
Kenapa Asuransi Cyber Makin Penting untuk Bisnis Anda Saat ini? Simak Alasannya!
Asuransi Cyber
September 9, 2025
171 Views
Rumah Pejabat Dijarah, Apakah Koleksi Mewah & Hewan Peliharaan Bisa Ditanggung Asuransi? : Dan 7 Berita Asuransi Terupdate dan Terlengkap
Ulas Berita
September 8, 2025
151 Views
Kenapa Asuransi Huru-Hara Penting? Pelajaran Berharga dari Kerusuhan Agustus 2025
Nasional
Agustus 31, 2025
399 Views
Dilema Asuransi Teknik: Nilai Penggantian Baru vs. Penyelesaian Kerugian Aktual – Contoh Klaim Dump Truck yang Sesungguhnya
Risk Management
Agustus 27, 2025
244 Views

Related ↷

Bagaimana Dampak Perubahan Iklim Terhadap Peningkatan Resiko Bencana Alam?

July 23, 2023

Bencana Letusan Gunung Semeru, Apakah dijamin asuransi?

December 7, 2021

Bencana Alam Bikin Industri Asuransi Merugi! Kerugian 2025 Tembus US$200 Miliar: Dan 7 Berita Asuransi Terupdate dan Terlengkap

May 13, 2025

Daftar 11 Gempa Bumi Dahsyat yang terjadi di Indonesia sejak 30 tahun Terakhir

April 13, 2021
  • Advertise with us
  • Newsletters
  • Complaint
  • Deal
Stay tuned for a blend of captivating content that not only informs but also inspires you to navigate the ever-evolving landscape of technology, marketing, and market trends!
LigaAsuransi
  • Asuransi Marine Cargo
  • Asuransi Konstruksi
  • Broker Asuransi
  • InsurTech
  • Property

©Copyright 2025 by Liga Asuransi – PT. L&G Insurance Broker