Liga Asuransi – Perkembangan industri asuransi selalu menarik untuk diikuti, dan kali ini kami telah merangkum 7 berita pilihan terkait asuransi yang patut Anda ketahui.
Jika anda tertarik dengan artikel ini, silahkan untuk bagikan kepada rekan-rekan Anda agar mereka dapat memahaminya sama seperti Anda.
Kenaikan Premi Asuransi Kredit Tandai Lonjakan Klaim yang Signifikan
Selama semester pertama tahun 2023, terjadi peningkatan yang signifikan dalam perolehan premi dan klaim asuransi kredit. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat bahwa premi asuransi kredit meningkat sebesar 31,4% menjadi Rp 8,4 triliun selama semester pertama tahun 2023. Di sisi lain, klaim asuransi kredit juga mengalami peningkatan sebesar 31,3% menjadi Rp 4,7 triliun.
Menurut Direktur Eksekutif AAUI, Bern Dwyanto, kenaikan premi asuransi kredit ini sejalan dengan peningkatan penyaluran kredit kepada masyarakat. Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan kredit perbankan sebesar 7,8% hingga bulan Juni 2023, yang terjadi pada berbagai jenis kredit, termasuk kredit investasi dan kredit konsumsi.
“Kredit konsumsi tumbuh 9,1% YoY, terutama didorong oleh Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Kendaraan Bermotor (KBB), dan kredit multiguna,” kata Bern dalam wawancara dengan Kontan.
Selain itu, stabilitas ekonomi Indonesia juga menjadi faktor penting yang berkontribusi pada peningkatan premi asuransi kredit. Bern menambahkan bahwa kenaikan klaim asuransi kredit terjadi karena adanya dampak dari penilaian risiko yang kurang baik dari sektor perbankan di masa lalu. “Sehingga peningkatan klaim masih akan berlanjut,” ujar Bern.
Source: https://keuangan.kontan.co.id/news/premi-asuransi-kredit-naik-klaim-juga-meningkat
Super Menguntungkan: Asuransi Umum Mendominasi Investasi pada SBN dengan Porsi Terbesar
Menurut data dari Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), pada semester I-2023, jenis investasi Surat Berharga Negara (SBN) telah menguasai sebagian besar dari total investasi di sektor asuransi umum, mencapai 32,3% atau setara dengan Rp 31,31 triliun. Ini menunjukkan peningkatan signifikan dari semester I-2022, di mana porsi SBN hanya sekitar 29,8% dengan nilai investasi sekitar Rp 27,64 triliun.
Di posisi kedua, terdapat jenis investasi deposito, termasuk deposito berjangka dan sertifikat deposito, yang memiliki porsi sebesar 24,3% atau senilai Rp 23,55 triliun pada semester I-2023. Porsi ini mengalami penurunan sedikit dari semester yang sama pada tahun 2022, di mana porsi deposito mencapai 24,8% dengan nilai investasi sebesar Rp 23,06 triliun.
Trinita Situmeang, Wakil Ketua AAUI Bidang Statistik dan Riset, mencatat bahwa gabungan dari investasi dalam SBN dan deposito mencapai 56,6% dari total dana investasi. Selain itu, industri asuransi umum juga mengalokasikan dana investasi sekitar 16,5% atau senilai Rp 16,04 triliun pada semester I-2023 ke dalam reksadana.
Lonjakan Hebat: Premi Asuransi Umum Melalui Jalur Broker Tembus Rp 14,55 Triliun di Semester I 2023
Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat bahwa broker adalah jalur distribusi utama premi asuransi umum dengan pencapaian luar biasa sebesar Rp 14,55 triliun pada Semester I-2023.
Angka tersebut mencerminkan pertumbuhan sebesar 33,2% dibandingkan dengan Semester I-2022 yang mencatatkan premi sebesar Rp 13,79 triliun melalui jalur distribusi broker.
Pada posisi kedua, jalur akseptasi langsung juga mengalami peningkatan signifikan, menghasilkan premi sebesar Rp 12,1 triliun, naik 27,6% dibandingkan Semester I-2022 yang hanya mencatatkan Rp 11,77 triliun.
Wakil Ketua AAUI Bidang Statistik dan Riset, Trinita Situmeang, menyatakan bahwa struktur distribusi premi asuransi umum di Semester I-2023 tidak mengalami perubahan yang signifikan.
“Namun, tetap ada pertumbuhan konsisten baik dari broker maupun jalur akseptasi langsung, sehingga terjadi keseimbangan,” kata Trinita dalam konferensi pers tentang kinerja asuransi umum di Semester I-2023 pada Jumat (25/8).
Selanjutnya, jalur distribusi leasing mencatatkan premi sebesar Rp 6,8 triliun dan mengalami peningkatan sebesar 15,6% dari Semester I-2022 yang mencatatkan Rp 6,2 triliun.
Hal yang serupa terjadi pada agensi, yang melaporkan kenaikan sebesar 14,3% dengan premi sebesar Rp 6,3 triliun di Semester I-2023, dibandingkan dengan Rp 5,9 triliun pada periode yang sama di tahun 2022.
Trinita juga mencatat bahwa bancassurance memberikan kontribusi sebesar 4,7% dengan premi mencapai Rp 2,97 triliun, sementara distribusi digital saat ini mencapai Rp 1 triliun, meningkat dari Rp 891 miliar pada periode yang sama di tahun 2022.
Klaim Asuransi Sinarmas MSIG Mencapai Rp1,3 Triliun Akibat Dampak Polusi
PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk (LIFE) melaporkan bahwa selama semester 1 tahun 2023, mereka telah membayar lebih dari Rp1,3 triliun dalam klaim dan manfaat asuransi. Kebanyakan dari klaim ini terkait dengan penyakit ISPA.
Pada bulan Juni 2023, lima pembayaran manfaat terbesar untuk nasabah individu Sinarmas MSIG Life mencakup berbagai penyakit seperti diare, demam typhoid, radang usus buntu, demam berdarah dengue, dan juga COVID-19.
Sementara itu, untuk nasabah kumpulan, lima pembayaran manfaat terbesar berkaitan dengan ISPA, faringitis akut, diare, demam, dan inflamasi akut saluran napas atas (selesma).
Menurut Lukman Auliadi, Head of Customer & Marketing Sinarmas MSIG Life, penurunan kualitas udara di Jakarta dan sekitarnya telah menjadi pendorong utama klaim ISPA. Bahkan, jumlah klaim telah meningkat dua kali lipat di kuartal kedua dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
“Kami telah mencatat lebih dari 12.000 kasus klaim dari Januari hingga Juni 2023, dengan jumlah klaim naik hingga 54% untuk total polis individu dan kumpulan,” katanya.
Lukman juga mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada terhadap risiko kesehatan di sekitar mereka. Dia menyarankan agar segera mendapatkan perawatan medis jika diperlukan dan mempertimbangkan perlindungan finansial yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Namun, Lukman juga menekankan bahwa pembayaran klaim adalah bagian dari komitmen perusahaan untuk melindungi nasabah. Dari total klaim Rp1,3 triliun yang telah dibayarkan, sebagian besar digunakan untuk menebus unit dari Produk Asuransi yang Dikaitkan dengan Investasi (PAYDI), sementara sisanya digunakan untuk klaim kesehatan, penyakit kritis, dan kematian bagi nasabah individu dan kumpulan, dengan total lebih dari Rp273 miliar.
S&P: Peran Reasuransi Kunci dalam Memajukan Pertumbuhan Pasar Siber yang Berkelanjutan
Karena asuransi siber tetap menjadi salah satu sub-sektor tercepat dalam pasar asuransi global, S&P telah menekankan betapa pentingnya reasuransi dalam mengembangkan pasar ini secara berkelanjutan dan efektif.
Sumber yang dilaporkan di laman berita reasuransi, S&P mengungkapkan bahwa perusahaan asuransi utama pada tahun 2022 menyerahkan sekitar 50% hingga 65% premi asuransi siber mereka kepada perusahaan reasuransi, tergantung pada lokasi geografisnya. Hal ini menyoroti ketergantungan besar pada reasuransi dalam sektor asuransi siber.
Menurut pandangan S&P, perusahaan reasuransi akan tetap menjadi elemen kunci dalam pengembangan pasar asuransi siber yang berkelanjutan dan efektif. “Pasar reasuransi dan, pada akhirnya, pasar retrosesi akan sangat penting dalam menyediakan modal dan kapasitas untuk mendukung pertumbuhan premi bruto tertulis lebih lanjut,” kata lembaga peringkat ini.
S&P melaporkan bahwa premi asuransi global pada tahun 2022 mencapai sekitar US$12 miliar dan diperkirakan akan tumbuh sekitar 30% per tahun menjadi sekitar US$23 miliar pada tahun 2025. Untuk mencapai pertumbuhan ini, S&P berpendapat bahwa peran perusahaan reasuransi sangat penting, tidak hanya karena kapasitas mereka tetapi juga karena kemampuan mereka dalam pemodelan dan penjaminan yang dapat membantu perkembangan pasar.
S&P mengungkapkan, “Dalam pandangan kami, jika asuransi siber ingin memenuhi kebutuhan pelanggan di masa depan, maka penting bagi industri ini untuk berfokus pada diferensiasi risiko, penjaminan yang kuat, dan penyediaan layanan bantuan yang sejalan dengan tindakan pencegahan, manajemen krisis, dan pemulihan data.”
Dalam menghadapi perubahan pola klaim dan ancaman dunia maya yang terus berkembang, bersama dengan akumulasi risiko yang signifikan, S&P menyoroti peluang yang muncul dari situasi ini untuk meningkatkan kapasitas reasuransi. Lembaga peringkat ini juga mencatat bahwa sejumlah perusahaan reasuransi terus meningkatkan penawaran perlindungan siber mereka sebagai tanggapan terhadap dinamika pasar.
S&P mencatat, “Banyak perusahaan reasuransi mendekati batas jumlah paparan siber yang dapat mereka tangani. Meskipun begitu, kami tidak mengharapkan pasar ini akan mengalami pelemahan seperti yang terjadi pada asuransi siber utama. Ini terbukti dari peningkatan tarif yang telah terjadi di segmen reasuransi selama tahun 2023. Perusahaan reasuransi juga harus mencari cara untuk mendapatkan kembali profitabilitas dalam portofolio asuransi siber mereka.”
Setelah tahun 2022 yang penuh tantangan karena profitabilitas yang rendah bahkan kerugian dalam portofolio asuransi siber, S&P memproyeksikan bahwa akan ada lebih banyak peningkatan tarif dalam bisnis reasuransi siber pada tahun 2023. Namun, S&P yakin bahwa perusahaan penjamin utama dalam asuransi siber dapat menanggung peningkatan ini tanpa memberatkan pemegang polis. Ini mungkin menjadi faktor kunci dalam pengembangan pasar asuransi siber yang berkelanjutan.
Tragedi di Balik Kecelakaan Seorang Anak 27 Tahun Meninggal, Ibu Menangis, Tinggalkan Asuransi Senilai Rp 2,6 Miliar
Sebuah kisah pilu tentang seorang ibu yang kehilangan anaknya dalam kecelakaan sepeda motor telah mengemuka. Ibu ini, meski dalam kesedihan mendalam, mengetahui bahwa anaknya telah mendaftarkan hibah asuransi untuknya. Anak pertamanya, yang telah tiada, ternyata adalah seorang pekerja keras yang mulai menabung sejak akhir tahun 2021, menabung RM 150 atau sekitar 500 ribu. Almarhum dengan tekun menabung sisa uang hasil kerjanya sebagai jaminan selama dua tahun terakhir. Tindakan mulia almarhum ini membuat sang ibu terharu karena ia menghibahkan uang sebesar RM400.000, yang kemudian digandakan menjadi RM809,947.
Namun, uang hibah asuransi ini harus diterima sang ibu setelah kepergian anaknya. Ini merupakan pukulan berat, mengingat sang ibu sebelumnya juga telah kehilangan suaminya, ayah anaknya yang kini telah meninggal.
Seorang agen asuransi, yang juga menjadi saksi hibah, memperkenalkan dirinya sebagai teman sang ibu saat mengunjunginya pada hari kematian anaknya. Beberapa hari kemudian, agen tersebut bertemu sang ibu secara pribadi dan mengungkapkan bahwa sang ibu adalah penerima hibah asuransi yang telah didaftarkan oleh almarhum putranya. Sang ibu merasa terkejut dan terharu mendengar berita ini, karena ia tidak pernah mengetahui adanya asuransi tersebut. Bahkan anaknya tidak pernah memberitahunya bahwa ia telah menabung selama tiga tahun terakhir.
Uang hibah asuransi sebesar RM400.000 yang diterima sang ibu akan menggandakan nilainya menjadi RM800.000 karena almarhum putranya meninggal dalam kecelakaan. Sebuah video saat sang saksi mengunjungi ibu almarhum pun menjadi viral di TikTok, dan banyak warganet yang turut berduka serta mengagumi tindakan mulia almarhum yang tetap berbakti meski telah tiada.
Agen asuransi syariah ini juga mengajak masyarakat untuk memberikan kontribusi hibah, meskipun dalam jumlah kecil, sebagai bentuk perlindungan bagi keluarga yang ditinggalkan. Ia mengingatkan bahwa hidup setelah kehilangan kepala keluarga dapat menjadi sangat sulit, terutama jika ada banyak utang yang ditinggalkan. Ia juga menyoroti betapa pentingnya berkontribusi dalam hal-hal kecil untuk menghindari kesulitan di masa depan ketika menghadapi situasi serupa.
Prestasi Kilat: Asuransi Astra Kembali Sabet Penghargaan Corporate Reputation Award 2023
Perusahaan meraih penghargaan Corporate Reputation Award 2023 dari The Iconomics karena upaya membangun dan menjaga reputasinya. Penghargaan ini diberikan atas pengakuan terhadap strategi praktisi PR, Insan PR & Humas Perusahaan yang berhasil menciptakan citra korporat dan mengelola PR.
Penilaian reputasi perusahaan didasarkan pada riset online dengan ribuan responden dari berbagai usia dan kota, dengan berfokus pada tiga parameter utama: Business & Commercial Reputation, People & Leadership Reputation, dan Social & Citizen Reputation.
Asuransi Astra telah berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif dan berkelanjutan kepada masyarakat dan sekitar. Mereka telah mengambil beragam inisiatif, termasuk berpartisipasi dalam Estafet Peduli Bumi, dengan fokus pada pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup, dan kewirausahaan.
Selain itu, Asuransi Astra telah memberikan edukasi dan literasi keuangan sebagai bagian dari upaya mereka untuk meningkatkan literasi keuangan di Indonesia, sesuai dengan arahan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Edukasi ini disampaikan melalui berbagai saluran, baik online maupun offline, kepada berbagai pemangku kepentingan, termasuk karyawan, pelanggan, dan masyarakat.
Penghargaan ini menjadi bukti pengakuan atas kerja keras dan komitmen dari seluruh karyawan Asuransi Astra dalam menjaga dan meningkatkan reputasi perusahaan, serta memberikan edukasi yang layak mengenai pengelolaan keuangan dan pentingnya asuransi bagi masyarakat.
Artikel ini dipersembahkan oleh L&G Insurance Broker.
—
MENCARI PRODUK ASURANSI? JANGAN BUANG WAKTU ANDA DAN HUBUNGI KAMI SEKARANG
24 JAM L&G HOTLINE: 0811-8507-773 (CALL – WHATSAPP – SMS)
website: lngrisk.co.id
Email: customer.support@lngrisk.co.id
—