By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
LigaAsuransi
Sabtu, Mei 24, 2025
  • What's Hot:
  • Ulas Berita
  • Risk Recommendation
  • Berita Kecelakaan
  • Financial Liability
  • Breaking News
  • Asuransi Marine Cargo
  • Marine
    • Asuransi Marine Cargo
    • Asuransi Marine Hull
  • Business
    • Engineering
      • Asuransi Konstruksi
    • Financial Liability
      • Financial Risk
      • Airport Liability Insurance
      • Asuransi Liability
      • Financial Liability
      • General Liability Insurance
      • Liability Insurance
      • Product Liability Insurance
      • Professional Liability Insurance
      • Public Liability Insurance
  • Property
    • Asuransi Properti
    • Asuransi Banjir
    • Property All Risk
  • Retail
    • Motor Vehicle
    • Life & Health
      • Asuransi Kesehatan
      • Asuransi Jiwa
  • Agrobisnis
  • Breaking News
  • Proteksi UMKM
  • English
    • 中文
Reading: Marine Hull Insurance & Pembiayaan Kapal: Mitra Ideal Lender dan Lessee
Subscribe
Font ResizerAa
LigaAsuransiLigaAsuransi
  • English
  • Home
  • Asuransi Kendaraan Bermotor
  • Asuransi Pengiriman Barang
  • Bedah Klausul
  • Asuransi Cyber
  • Asuransi Umum
  • Golf
  • Risk Recommendation
Search
  • Marine
    • Marine Cargo Insurance
    • Asuransi Marine Hull
    • P&I
    • Shipbuilders
  • Oil and Gas
  • Mining
    • Batubara
    • Mining Industry
    • Asuransi Pertambangan
    • Industri Pertambangan
  • Power
    • Asuransi Pembangkit Listrik
  • Infrastructure
  • Commercial
  • Construction
    • Heavy Equipment Insurance
    • Machinery Breakdown Insurance
    • Asuransi Konstruksi
  • InsurTech
  • Insurance Update
    • Bedah Polis
    • Bedah Klausul
    • Ulas Berita
    • Tips & Tricks
  • Legal Liability
    • Asuransi Liability
  • Life & Health
  • English
    • 中文

Trending →

Palang Pintu Dibuka, 7 Motor Dihantam Kereta Api Malioboro Ekspres dan 4 Orang Tewas: Dan 7 Insiden Kecelakaan Terupdate yang Menggemparkan

By Intan Aulia
May 23, 2025

Marine Hull Insurance & Pembiayaan Kapal: Mitra Ideal Lender dan Lessee

By Mhd. Taufik Arifin ANZIIF (Snr. Assoc) CIIB
May 23, 2025

Menghadapi Risiko Bencana di Sektor Pertanian: Urgensi Asuransi bagi Program Ketahanan Pangan Nasional

By Mhd. Taufik Arifin ANZIIF (Snr. Assoc) CIIB
May 22, 2025

Mengapa Proyek Perikanan Pemerintahan Prabowo Butuh Perlindungan Asuransi Sejak Dini?

By Mhd. Taufik Arifin ANZIIF (Snr. Assoc) CIIB
May 21, 2025

10 Kesalahan Asuransi Teratas yang Harus Dihindari Perusahaan Singapura di Indonesia

By Mhd. Taufik Arifin ANZIIF (Snr. Assoc) CIIB
May 20, 2025
Follow US
©Copyright by Liga Asuransi - PT. L&G Insurance Broker
LigaAsuransi > Blog > General Insurance > Asuransi Marine Hull > Marine Hull Insurance & Pembiayaan Kapal: Mitra Ideal Lender dan Lessee
Asuransi Marine Hull

Marine Hull Insurance & Pembiayaan Kapal: Mitra Ideal Lender dan Lessee

Mhd. Taufik Arifin ANZIIF (Snr. Assoc) CIIB
By Mhd. Taufik Arifin ANZIIF (Snr. Assoc) CIIB
Published Mei 23, 2025
71 Views
8 Min Read
Share
SHARE
Daftar Isi
Pembiayaan Kapal: Besar Potensi, Besar Risiko Mengapa Asuransi Marine Hull Wajib dalam Skema Pembiayaan?Loss Payee Clause dan Kepentingan Kreditur Menghindari Risiko Non-Payment karena Insiden di Laut Peran Broker dalam Menjamin Kepentingan Lender & Pemilik Contoh Studi Kasus Proyek Pembiayaan Kapal + Proteksi Kolaborasi Asuransi & Lembaga Keuangan untuk Maritim 

Selamat datang di Liga Asuransi, tempat Anda menemukan panduan terpercaya dalam manajemen risiko dan asuransi, khususnya di industri maritim Indonesia. Blog ini didedikasikan bagi para profesional—mulai dari pemilik kapal, operator armada, manajer teknis, hingga penasihat risiko—yang ingin mengambil keputusan cerdas dan strategis dalam melindungi aset kapal mereka.

Dalam artikel kali ini, kami akan membahas secara praktis dan menyeluruh tentang cara efektif menilai risiko kapal sebelum membeli polis asuransi Marine Hull. Penilaian risiko bukan hanya formalitas, tetapi langkah awal yang menentukan apakah polis Anda akan bekerja saat dibutuhkan, atau justru meninggalkan celah kerugian.

Jika Anda merasa artikel ini bermanfaat, jangan ragu untuk membagikannya kepada rekan atau tim Anda, dan temukan ratusan artikel informatif lainnya di blog ini.

Selamat membaca dan semoga bermanfaat!

 

Pembiayaan Kapal: Besar Potensi, Besar Risiko 

Dalam beberapa dekade terakhir, sektor pelayaran dan kepemilikan kapal di Indonesia berkembang pesat, didorong oleh kebutuhan logistik antar pulau, ekspor-impor, hingga kegiatan industri energi dan tambang. Pertumbuhan ini membuka peluang besar bagi lembaga pembiayaan dan investor untuk masuk ke sektor pembiayaan kapal—baik dalam bentuk leasing, kredit investasi, maupun pembiayaan konstruksi kapal baru (shipbuilding finance).

Namun, di balik potensi keuntungan yang menjanjikan, terdapat tingkat risiko yang sangat tinggi. Berbeda dengan pembiayaan aset tetap lain seperti properti atau kendaraan darat, kapal beroperasi di lingkungan yang sangat tidak stabil—terpapar cuaca ekstrem, risiko tabrakan, kerusakan mesin, grounding, hingga tenggelam. Bahkan faktor human error atau kesalahan navigasi kecil pun bisa berakibat pada kerugian total.

Dalam konteks ini, asuransi Marine Hull bukan sekadar syarat administratif, tetapi menjadi garansi proteksi utama yang memastikan investasi lender atau lessor tetap aman. Ketika terjadi kecelakaan atau kerusakan besar pada kapal, polis asuransi akan menjadi sumber dana pengganti untuk memperbaiki kapal atau melunasi kewajiban kredit, sehingga mengurangi potensi gagal bayar dari lessee.

Artikel ini akan membahas secara lengkap bagaimana peran asuransi Marine Hull dalam mendukung pembiayaan kapal, jenis klausul yang melindungi kepentingan lender, serta strategi terbaik dalam menyusun perlindungan finansial yang kuat untuk kedua belah pihak.

 

Mengapa Asuransi Marine Hull Wajib dalam Skema Pembiayaan?

Dalam skema pembiayaan kapal, baik melalui leasing, pinjaman bank, maupun pembiayaan proyek shipbuilding, Marine Hull Insurance bukanlah pilihan—melainkan keharusan. Mengapa demikian? Karena kapal sebagai objek pembiayaan adalah aset yang sangat mahal, rentan terhadap kerusakan, dan terus bergerak di lingkungan berisiko tinggi. Bagi lender atau lessor, setiap potensi kerusakan atau kehilangan kapal berarti ancaman terhadap kelangsungan pembayaran kredit.

Asuransi Marine Hull berfungsi sebagai bentuk mitigasi risiko utama yang melindungi kepentingan semua pihak dalam transaksi pembiayaan:

  1. Lender (kreditur): Terlindungi dari risiko gagal bayar karena kapal rusak berat atau hilang.
  2. Lessee (debitur): Tidak terbebani biaya perbaikan atau penggantian kapal secara penuh yang bisa menyebabkan kebangkrutan.
  3. Pemilik proyek: Tetap dapat menjalankan operasional atau mengeksekusi rencana bisnis tanpa gangguan besar.

Dalam banyak kasus, perusahaan pembiayaan akan mewajibkan adanya polis Marine Hull dengan nilai pertanggungan minimal sebesar nilai sisa kredit atau nilai pasar kapal. Biasanya, lender juga akan meminta dicantumkan sebagai “Loss Payee” dalam polis, yang artinya jika terjadi klaim, pembayaran akan dilakukan langsung kepada lender hingga jumlah kredit yang belum lunas.

Lebih dari sekadar pelengkap dokumen, polis ini memberikan jaminan bahwa aset pembiayaan tetap terlindungi walaupun terjadi force majeure di laut. Bahkan dalam struktur project finance, lender sering kali juga meminta tambahan proteksi seperti War Risk, Strike, atau Loss of Hire agar aliran pembayaran tetap terjaga.

Dengan kata lain, Marine Hull Insurance bukan hanya soal perlindungan kapal—tetapi jaminan keamanan investasi lender dalam sektor pelayaran yang penuh dinamika.

 

Loss Payee Clause dan Kepentingan Kreditur 

Salah satu elemen paling penting dalam skema asuransi kapal yang melibatkan pembiayaan adalah keberadaan Loss Payee Clause dalam polis Marine Hull. Klausul ini adalah mekanisme legal yang mengamankan kepentingan kreditur atau lessor, memastikan bahwa mereka tetap mendapatkan haknya atas aset pembiayaan jika terjadi kerugian pada kapal.

Apa itu Loss Payee Clause?

Loss Payee Clause menyatakan bahwa jika terjadi klaim atas kapal yang diasuransikan, maka pembayaran dari pihak asuransi (baik sebagian maupun penuh) akan dilakukan kepada pihak ketiga yang telah ditetapkan dalam polis—dalam hal ini, lender atau lembaga pembiayaan—hingga nilai pinjaman yang belum dilunasi terpenuhi.

Dengan adanya klausul ini:

  1. Kreditur tidak perlu khawatir bahwa hasil klaim akan digunakan untuk keperluan lain oleh debitur.
  2. Asuransi bertindak sebagai jaminan utang terhadap aset yang dipinjamkan.
  3. Dalam kasus total loss, pembayaran asuransi dapat digunakan untuk menutup sisa kewajiban pinjaman secara langsung.

 

Penerapan dalam Praktik

Biasanya, Loss Payee Clause disusun dalam bentuk:

“Any payment under this insurance in respect of a claim which exceeds [threshold] shall be paid to [Name of Bank/Lender] as loss payee.”

Dalam transaksi yang lebih kompleks, lender dapat meminta posisi tambahan seperti:

  1. Named Insured: Kreditur turut disebut sebagai tertanggung
  2. Notice of Cancellation: Asuransi tidak boleh dibatalkan tanpa pemberitahuan tertulis ke kreditur

Ini adalah bentuk proteksi hukum dan finansial yang krusial, yang tidak hanya menjamin kelangsungan pembayaran kredit tetapi juga menjaga kepercayaan antara pihak pembiayaan dan pemilik kapal.

 

Menghindari Risiko Non-Payment karena Insiden di Laut 

Dalam dunia pembiayaan kapal, salah satu risiko terbesar yang dihadapi oleh lembaga pembiayaan adalah non-payment—gagalnya debitur dalam memenuhi kewajiban cicilan karena terjadinya insiden terhadap kapal. Insiden di laut seperti tabrakan, kebakaran, grounding, atau tenggelam dapat membuat kapal tidak beroperasi selama berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan. Akibatnya, arus kas dari operasional kapal terhenti, sementara kewajiban cicilan tetap berjalan.

Tanpa proteksi yang tepat, kondisi ini dapat memicu kegagalan finansial bagi debitur, yang ujungnya merugikan lender. Di sinilah pentingnya keberadaan polis Marine Hull sebagai pengaman utama terhadap potensi non-payment akibat force majeure.

Berikut beberapa cara asuransi Marine Hull membantu menghindari risiko non-payment:

  1. Menjamin Biaya Perbaikan atau Penggantian

Jika kapal mengalami kerusakan atau total loss, asuransi akan membiayai perbaikan atau mengganti nilai kapal hingga batas pertanggungan. Dana ini bisa digunakan untuk tetap melanjutkan pembayaran cicilan atau mengganti aset.

  1. Melalui Klausul Loss Payee

Seperti dijelaskan sebelumnya, dana klaim dapat langsung dialihkan ke lender, sehingga mereka tetap menerima pembayaran meskipun kapal rusak.

  1. Perluasan dengan Loss of Hire Insurance

Asuransi ini memberikan kompensasi atas pendapatan yang hilang selama kapal tidak bisa beroperasi. Uang tersebut bisa digunakan untuk tetap membayar cicilan selama masa perbaikan.

  1. Mencegah Penurunan Nilai Aset

Dengan perbaikan cepat yang ditanggung asuransi, kapal kembali beroperasi lebih cepat, menjaga nilai ekonomisnya di mata lender.

 

Dengan perlindungan yang tepat, lender tidak hanya membiayai aset, tetapi juga memiliki sistem mitigasi yang kuat terhadap kemungkinan gagal bayar.

 

Peran Broker dalam Menjamin Kepentingan Lender & Pemilik 

Dalam skema pembiayaan kapal yang kompleks, kehadiran broker asuransi profesional bukan hanya membantu pemilik kapal dalam membeli polis, tetapi juga berperan penting dalam menjembatani kepentingan antara lender (kreditur) dan lessee (debitur). Broker menjadi pihak netral dan ahli yang memastikan bahwa seluruh struktur perlindungan asuransi mendukung kelancaran kontrak pembiayaan.

Berikut ini beberapa peran strategis broker dalam konteks Marine Hull Insurance untuk kapal yang dibiayai:

  1. Menyusun Struktur Polis yang Menguntungkan Semua Pihak

Broker memastikan bahwa polis Marine Hull mencakup klausul-klausul penting seperti Loss Payee, Additional Insured, dan Notice of Cancellation to Lender, sehingga lender merasa aman dan pemilik kapal tetap fleksibel.

  1. Negosiasi Premi & Cakupan

Melalui hubungan dengan berbagai perusahaan asuransi, broker dapat menegosiasikan premi terbaik tanpa mengorbankan cakupan, serta memastikan perluasan jaminan seperti War Risk, Loss of Hire, dan Strikes Clause sesuai profil risiko kapal.

  1. Pendampingan Klaim yang Transparan

Jika terjadi klaim besar, broker akan mendampingi semua proses mulai dari dokumentasi, koordinasi dengan adjuster, hingga penyelesaian pembayaran klaim—baik kepada pemilik kapal maupun lender.

  1. Mitigasi Risiko Legal & Operasional

Dengan pemahaman atas kontrak pembiayaan dan hukum maritim, broker dapat membantu menyelaraskan ketentuan polis dengan perjanjian pembiayaan, sehingga tidak terjadi benturan di kemudian hari.

Dengan pengalaman yang tepat, broker seperti L&G Insurance Broker bukan hanya menyediakan asuransi, tetapi menjadi mitra strategis dalam menjaga kelangsungan pembiayaan dan operasi kapal Anda.

 

Contoh Studi Kasus Proyek Pembiayaan Kapal + Proteksi 

Untuk memperjelas bagaimana asuransi Marine Hull berperan dalam mendukung pembiayaan kapal, berikut adalah contoh nyata dari proyek yang melibatkan pembiayaan bank, operator kapal, dan perlindungan asuransi yang terintegrasi dengan baik.

Kasus: Pembiayaan Kapal Tug & Barge untuk Operasional Batu Bara

Sebuah perusahaan pelayaran domestik mendapatkan kontrak multi-tahun dari perusahaan tambang untuk mengangkut batu bara dari pelabuhan sungai ke terminal muat lepas pantai. Untuk mendukung proyek ini, perusahaan mengajukan pembiayaan kepada bank untuk membeli satu unit tugboat dan satu unit tongkang, dengan total nilai Rp 25 miliar.

Sebagai bagian dari persyaratan pembiayaan, pihak bank mewajibkan:

  1. Adanya Marine Hull Insurance dengan nilai pertanggungan sesuai harga beli kapal
  2. Loss Payee Clause yang mencantumkan nama bank sebagai penerima klaim
  3. Polis Loss of Hire untuk menjaga arus kas selama kontrak berjalan
  4. Sertifikat asuransi diterbitkan langsung ke bank

Beberapa bulan setelah kapal beroperasi, terjadi insiden: tongkang kandas dan mengalami kerusakan serius pada lambung akibat cuaca ekstrem. Kapal tidak dapat beroperasi selama 45 hari dan memerlukan biaya perbaikan sekitar Rp 2,5 miliar.

Hasil Perlindungan Asuransi:

  1. Marine Hull Insurance membayar biaya perbaikan penuh kepada galangan kapal yang ditunjuk
  2. Polis Loss of Hire memberikan kompensasi sebesar Rp 350 juta untuk menutup potensi kerugian pendapatan selama masa tidak operasi
  3. Proses klaim difasilitasi oleh broker, dan semua dokumentasi sesuai standar klaim
  4. Bank sebagai lender tetap menerima pembayaran kredit tepat waktu, dan operator kapal tidak mengalami guncangan arus kas yang signifikan.

Pelajaran Penting:

Kasus ini menunjukkan bahwa dengan perlindungan yang dirancang secara tepat, semua pihak dalam pembiayaan kapal terlindungi: operator tetap beroperasi, bank terlindungi dari gagal bayar, dan proyek berjalan tanpa hambatan.

 

Kolaborasi Asuransi & Lembaga Keuangan untuk Maritim 

Industri pelayaran adalah sektor dengan potensi besar, namun juga penuh dengan ketidakpastian. Bagi lembaga pembiayaan, risiko-risiko ini tidak boleh diabaikan. Di sinilah asuransi Marine Hull memainkan peran sentral sebagai alat mitigasi risiko yang strategis—bukan hanya untuk pemilik kapal, tetapi juga untuk lender dan investor.

Kolaborasi antara penyedia asuransi, broker, dan lembaga keuangan akan menciptakan ekosistem pembiayaan yang kuat dan berkelanjutan. Dengan menyusun struktur perlindungan yang tepat sejak awal, seperti penerapan Loss Payee Clause, perlindungan tambahan seperti Loss of Hire, serta pemilihan perusahaan asuransi yang kredibel, pembiayaan kapal dapat dijalankan dengan lebih aman dan efisien.

Sebagai broker profesional, L&G Insurance Broker siap menjadi mitra Anda dalam menyusun program asuransi yang tidak hanya melindungi aset, tetapi juga menjaga kelancaran investasi dan pertumbuhan sektor maritim Indonesia.

Mencari produk asuransi? Jangan buang waktu Anda dan hubungi kami sekarang

HOTLINE L&G 24 JAM: 0811-8507-773 (PANGGILAN – WHATSAPP – SMS)

Website: lngrisk.co.id

Email: oktoyar.meli@lngrisk.co.id

—

TAGGED:asuransi marine hullmarine hull insurance
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp LinkedIn Threads Copy Link Print
ByMhd. Taufik Arifin ANZIIF (Snr. Assoc) CIIB
Follow:
Taufik Arifin memiliki lebih dari 30 tahun pengalaman di industri pialang asuransi. Dia memegang sertifikat Lembaga Asuransi dan Keuangan Selandia Baru Australia (ANZIIF snr.assoc) CIP dan Broker Asuransi Indonesia Bersertifikat (CIIB). Silahkan follow Instagram penulis untuk kenal lebih dekat : @taufik.arifin.31
Previous Article Menghadapi Risiko Bencana di Sektor Pertanian: Urgensi Asuransi bagi Program Ketahanan Pangan Nasional
Next Article Palang Pintu Dibuka, 7 Motor Dihantam Kereta Api Malioboro Ekspres dan 4 Orang Tewas: Dan 7 Insiden Kecelakaan Terupdate yang Menggemparkan

Latest News

Palang Pintu Dibuka, 7 Motor Dihantam Kereta Api Malioboro Ekspres dan 4 Orang Tewas: Dan 7 Insiden Kecelakaan Terupdate yang Menggemparkan
Berita Kecelakaan
Mei 23, 2025
41 Views
Menghadapi Risiko Bencana di Sektor Pertanian: Urgensi Asuransi bagi Program Ketahanan Pangan Nasional
Agrobisnis Industri Pertanian Risk Recommendation
Mei 22, 2025
235 Views
Mengapa Proyek Perikanan Pemerintahan Prabowo Butuh Perlindungan Asuransi Sejak Dini?
Agrobisnis Industri Perikanan Risk Recommendation
Mei 21, 2025
301 Views
10 Kesalahan Asuransi Teratas yang Harus Dihindari Perusahaan Singapura di Indonesia
Risk Recommendation
Mei 20, 2025
97 Views
Cara Tepat Membandingkan Premi dan Manfaat Asuransi Kesehatan
Asuransi Kesehatan
Mei 20, 2025
80 Views
Ratusan Siswa Keracunan! Pemerintah Siapkan Asuransi Khusus untuk Program Makan Gratis!: Dan 7 Berita Asuransi Terupdate dan Terlengkap
Ulas Berita
Mei 19, 2025
113 Views
Truk Tangki BBM Hantam 3 Ruko di Cakung Gegara Lampu Merah Tiba-Tiba Nyala: Dan 7 Insiden Kecelakaan Terupdate yang Menggemparkan
Berita Kecelakaan
Mei 15, 2025
86 Views
Marine Hull Insurance & Pembiayaan Kapal: Mitra Ideal Lender dan Lessee
Asuransi Marine Hull
Mei 14, 2025
117 Views
Konflik India–Pakistan 2025: Dampaknya terhadap Dunia Asuransi dan Bisnis
Asuransi Properti
Mei 13, 2025
164 Views
Bencana Alam Bikin Industri Asuransi Merugi! Kerugian 2025 Tembus US$200 Miliar: Dan 7 Berita Asuransi Terupdate dan Terlengkap
Ulas Berita
Mei 13, 2025
181 Views

Related ↷

Apa Itu Asuransi Rangka Kapal (Marine Hull Insurance)?

March 20, 2025

Tragedi Maut di Laut Natuna! Kapal Pengangkut 80 Ton Solar Terbakar, 1 Tewas & 2 Luka Bakar : Dan 7 Insiden Kecelakaan Terupdate yang Menggemparkan

March 19, 2025

Update 7 Berita Asuransi Indonesia: Prospek Cerah! Asuransi Marine Hull Makin Dilirik, Pendapatan Jasindo Meroket 41%

January 3, 2025

7 Tantangan Untuk Mendapatkan Asuransi Kapal Yang Terbaik

July 15, 2020
  • Advertise with us
  • Newsletters
  • Complaint
  • Deal
Stay tuned for a blend of captivating content that not only informs but also inspires you to navigate the ever-evolving landscape of technology, marketing, and market trends!
LigaAsuransi
  • Asuransi Marine Cargo
  • Asuransi Konstruksi
  • Broker Asuransi
  • InsurTech
  • Property

©Copyright 2025 by Liga Asuransi – PT. L&G Insurance Broker