Industri Transportasi

Tragedi Kecelakaan Bus Pariwisata: Mengupas Faktor Penyebab Dan Solusi Keselamatan Bus Wisata

Liga Asuransi – Sidang pembaca yang mulia, apa kaba?  Semoga bisnis dan keluarga Anda semua baik-baik saja ya.

Seperti biasa, di blog ini kita fokus membahas masalah resiko dan asuransi. Kali ini kita akan membahas tentang kecelakaan kendaraan bermotor khususnya tentang kecelakaan Bus Parawisata di Indonesia.

Jika Anda tertarik dengan tulisan ini silahkan dibagikan kepada rekan-rekan Anda agar mereka juga paham seperti Anda.

Kita kemballi dikejutkan dengan kecelakaan bus masuk jurang terjadi di kawasan wisata Guci, Tegal, Jawa Tengah (Jateng). Akibat kecelakaan tersebut disebutkan ada satu orang korban yang meninggal dunia puluhan orang luka-luka parah dan ringan. 

Kecelakaan itu terjadi pada hari Minggu tanggal 7 May 2023 sekitar pukul 09.00 WIB. Penumpang bus bernomor polisi B 7260 CGA merupakan rombongan peziarah.

Dalam rekaman video amatir yang beredar terlihat bus wisata berwarna merah meluncur tampa pengemudi dan terlihat beberapa orang berusaha untuk menahannya tapi kemudian bus masuk jurang dalam posisi terguling di dasar sungai. Lokasinya berada di bawah jembatan yang merupakan jalan raya.

Dalam video itu juga terlihat sejumlah orang berusaha naik untuk keluar dari sungai itu. Sebagian dari mereka terluka.

Salah seorang warga di sekitar lokasi kejadian mengatakan saat kecelakaan itu bus sedang parkir. Pengemudi sedang berada di luar bus dan sedang memanasi mesin bus wisata tersebut. Namun, bus tiba-tiba bergerak dan berjalan ke arah jembatan. Selanjutnya, kendaraan besar itu langsung terjun ke jurang.

 

TINGKAT KECELAKAAN BUS PARIWISATA DI INDONESIA TINGGI 

Harus diakui bahwa kecelakaan bus pariwisata telah menjadi peristiwa yang terlalu sering terjadi di Indonesia. Selain menimbulkan korban jiwa dan luka-luka, kecelakaan bus pariwisata juga merusak citra pariwisata Indonesia. 

Masih banyak faktor yang menyebabkan kecelakaan bus pariwisata, seperti kurangnya penegakan hukum dan keselamatan di jalan, kendaraan yang tidak terawat dengan baik, dan ketidaktahuan sopir dalam menjalankan tugasnya. Akibatnya, masyarakat dan pelancong menjadi tidak percaya pada layanan transportasi pariwisata Indonesia.

Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan kerjasama antara pihak-pihak terkait dalam meningkatkan keselamatan dan kualitas layanan transportasi pariwisata Indonesia. 

Pemerintah harus memberikan penegakan hukum yang tegas pada pihak-pihak yang tidak memenuhi standar keselamatan dalam transportasi. Selain itu, kendaraan pariwisata harus menjalani perawatan rutin agar selalu dalam kondisi yang baik dan aman untuk digunakan. 

Sopir juga harus diberikan pelatihan dan pendidikan yang memadai untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam mengemudikan kendaraan pariwisata.

Sebagai pelanggan, kita harus memilih perusahaan transportasi yang memiliki reputasi yang baik dan memenuhi standar keselamatan. Jangan ragu untuk melaporkan perilaku tidak aman yang ditemukan pada kendaraan pariwisata. Dengan bekerja sama, kita dapat meningkatkan keselamatan dan kualitas layanan transportasi pariwisata di Indonesia.

 

DAFTAR KECELAKAAN BUS PARIWISATA YANG TERJADI DI INDONESIA

Kecelakaan bus pariwisata yang sering terjadi di Indonesia sering disebabkan oleh faktor seperti kesalahan pengemudi, kondisi kendaraan yang kurang baik, atau faktor cuaca yang buruk. 

Hal ini menyebabkan banyak korban jiwa dan luka-luka yang memprihatinkan. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah dan stakeholder terkait perlu meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum terhadap kendaraan yang tidak memenuhi standar keselamatan, serta meningkatkan kesadaran pengemudi dan penumpang tentang pentingnya keselamatan dalam berkendara.

Berikut ini daftar kecelakaan bus pariwisata yang terjadi di Indonesia baru-baru ini: 

  • Puncak, Bogor (2018)

Bus pariwisata yang membawa rombongan mahasiswa terguling di kawasan Puncak, Bogor. Akibat kecelakaan ini, 11 orang meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.

  • Soreang, Bandung (2021)

Bus pariwisata yang membawa rombongan dari Jakarta menuju Garut terguling di Soreang, Bandung. Akibat kecelakaan ini, 27 orang tewas dan 39 lainnya mengalami luka-luka.

  • Tol Cipularang, Subang (2019)  

Bus pariwisata yang membawa rombongan wisatawan dari Jakarta ke Cirebon terguling di Tol Cipularang, Subang. Akibat kecelakaan ini, 4 orang meninggal dunia dan 30 lainnya mengalami luka-luka.

  • Tol Jagorawi, Bogor (2021) 

Bus pariwisata yang membawa rombongan dari Jakarta menuju Puncak terguling di Tol Jagorawi, Bogor. Akibat kecelakaan ini, 11 orang meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.

  • Pagaralam, Sumatera Selatan (2021) 

Bus pariwisata yang membawa rombongan dari Palembang ke Bukit Tinggi terguling di Pagaralam, Sumatera Selatan. Akibat kecelakaan ini, 26 orang tewas dan 18 lainnya mengalami luka-luka.

 

FAKTOR UTAMA PENYEBAB KECELAKAAN BUS PARAWISATA DI INDONESIA 

Secara umum, berdasarkan data kecelakaan bus di Indonesia, urutan penyebab terjadinya kecelakaan bus adalah sebagai berikut:

  • Faktor manusia (human error), termasuk kesalahan pengemudi, pelanggaran lalu lintas, dan kelelahan pengemudi.
  • Kondisi jalan yang buruk, termasuk jalan bergelombang, rusak, tidak ada rambu-rambu, dan jalur yang tidak memadai.
  • Faktor kendaraan, termasuk kondisi kendaraan yang buruk, kelebihan muatan, dan kerusakan pada rem.
  • Faktor cuaca, termasuk hujan, kabut, dan kelembaban.
  • Faktor lingkungan, termasuk kepadatan lalu lintas, gangguan dari kendaraan lain, dan kehadiran orang yang tidak berkepentingan di jalur lalu lintas.

Namun, penting untuk diingat bahwa setiap kecelakaan memiliki faktor-faktor yang unik dan dapat bervariasi tergantung pada situasi dan kondisi tertentu. Oleh karena itu, perlu dilakukan investigasi mendalam setiap kali terjadi kecelakaan untuk mengidentifikasi faktor penyebab yang sebenarnya.

Faktor Pengemudi 

Faktor kesalahan pengemudi bisa menjadi penyebab utama kecelakaan bus pariwisata, namun hal ini dapat bervariasi tergantung pada kasus yang terjadi. 

Menurut data dari Kementerian Perhubungan, dalam beberapa kasus kecelakaan bus pariwisata di Indonesia, faktor kesalahan pengemudi merupakan penyebab yang signifikan. 

Beberapa contoh faktor kesalahan pengemudi yang sering terjadi adalah mengantuk atau kelelahan, melanggar batas kecepatan, menggunakan narkoba atau minuman keras, tidak memperhatikan kondisi jalan, dan kurang memahami teknis mengemudi bus.

Faktor Kondisi Fisik Bus

Kondisi fisik bus pariwisata dapat menjadi faktor penyebab terjadinya kecelakaan, namun seberapa besar pengaruhnya tergantung pada sejumlah faktor. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pengaruh kondisi fisik bus pada terjadinya kecelakaan antara lain:

Umur dan Kondisi Kendaraan

Semakin tua kendaraan, semakin besar kemungkinan terjadi kerusakan pada mesin atau komponen lainnya yang dapat menyebabkan kecelakaan. 

Oleh karena itu, perawatan dan pemeliharaan secara berkala sangat penting untuk memastikan kondisi fisik kendaraan tetap baik.

Ketersediaan Alat Keselamatan

Alat keselamatan seperti sabuk pengaman, sistem pengereman, dan lampu-lampu kendaraan harus berfungsi dengan baik. Jika tidak, dapat meningkatkan risiko kecelakaan.

Kapasitas Penumpang

Overload atau kelebihan kapasitas penumpang dapat membuat kendaraan kehilangan keseimbangan, membuat pengemudi sulit untuk mengontrol kendaraan.

Kondisi Jalan

Kondisi jalan yang buruk, berlubang, atau licin dapat memperburuk kondisi kendaraan, sehingga risiko kecelakaan menjadi lebih besar.

Meskipun kondisi fisik bus pariwisata dapat menjadi faktor penyebab kecelakaan, namun peran pengemudi dalam menjaga keselamatan kendaraan tetap sangat penting. Pengemudi harus melakukan pemeriksaan terhadap kondisi kendaraan sebelum berangkat, mengemudi dengan hati-hati, dan mematuhi aturan lalu lintas untuk menghindari terjadinya kecelakaan.

 

APA SAJA TANGGUNG JAWAB PENGEMUDI UNTUK KESELAMATAN BUS PARIWISATA

Sebagai pengemudi bus pariwisata, ada beberapa tanggung jawab yang harus dipenuhi untuk memastikan keselamatan perjalanan wisata. Berikut adalah beberapa di antaranya:

  • Mengecek Kondisi Bus

Pengemudi harus memastikan bahwa bus dalam kondisi baik sebelum perjalanan dimulai. Hal ini meliputi pemeriksaan teknis seperti rem, lampu, kaca depan, ban, dan lain-lain. Pengemudi juga harus memastikan bahwa kapasitas penumpang bus tidak melebihi kapasitas yang ditentukan.

  • Mengemudikan Bus dengan Aman

Pengemudi harus mengemudikan bus dengan aman dan bertanggung jawab. Hal ini meliputi menghindari kecepatan berlebihan, tidak menyalip secara sembarangan, dan mengikuti aturan lalu lintas yang berlaku.

  • Memperhatikan Kondisi Jalan

Pengemudi harus memperhatikan kondisi jalan saat mengemudikan bus. Hal ini meliputi memperhatikan rambu-rambu lalu lintas, keadaan cuaca, serta kondisi jalan yang mungkin berbahaya seperti tikungan tajam atau jalanan yang berlubang.

  • Menjaga Kondisi Fisik dan Kesehatan

Pengemudi harus menjaga kondisi fisik dan kesehatannya agar dapat mengemudikan bus dengan baik. Hal ini meliputi memastikan bahwa pengemudi cukup beristirahat sebelum mengemudi, menghindari konsumsi alkohol atau obat-obatan terlarang, serta memastikan bahwa pengemudi tidak mengantuk saat mengemudikan bus.

  • Menjaga Hubungan dengan Penumpang

Pengemudi juga harus menjaga hubungan dengan penumpang dengan cara yang sopan dan profesional. Pengemudi harus memberikan informasi tentang rute perjalanan, tempat istirahat, dan tempat wisata yang akan dikunjungi. Jika terjadi masalah atau kecelakaan, pengemudi harus dapat menangani dengan baik dan memberikan pertolongan pertama pada penumpang yang membutuhkan.

 

UNTUK KECELAKAAN YANG DISEBABKAN BUS MELUNCUR SENDIRI TANPA PENGEMUDI, SIAPA YANG SALAH? 

Secara umum, jika pengemudi bus meninggalkan bus dalam keadaan mesin menyala dan dalam kondisi direm, tetapi kemudian bus berjalan sendiri dan terguling, maka pengemudi bertanggung jawab penuh atas kejadian tersebut. Meskipun mesin dalam keadaan menyala, pengemudi harus memastikan bahwa bus dalam keadaan yang aman dan tidak bisa bergerak dengan sendirinya.

Menjaga keselamatan penumpang adalah tanggung jawab utama pengemudi bus. Jika terjadi kecelakaan, pengemudi bus dapat dipertanggungjawabkan atas kerugian dan cedera yang dialami oleh penumpang. 

Selain itu, pengemudi bus juga harus memastikan bahwa bus berada dalam kondisi yang baik sebelum berangkat, seperti memeriksa rem, ban, sistem kelistrikan, dan komponen penting lainnya.

Jika terjadi kecelakaan karena kelalaian pengemudi, maka pengemudi harus bertanggung jawab secara hukum dan dapat dituntut oleh penumpang atau keluarga korban. 

Oleh karena itu, penting bagi pengemudi bus untuk selalu memperhatikan keselamatan dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan.

8 Jenis Risiko Yang Dihadapi oleh Pengusaha Bus

APA YANG HARUS DILAKUKAN UNTUK MENGURANGI RESIKO KECELAKAAN BUS PARAWISATA DI INDONESIA?

Berikut beberapa saran yang dapat dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan kecelakaan bus pariwisata di Indonesia:

  • Penerapan standar keselamatan yang ketat

Pihak terkait harus menerapkan standar keselamatan yang lebih ketat pada semua bus pariwisata, termasuk dalam hal pemeliharaan dan perawatan kendaraan serta pelatihan pengemudi.

  • Pengawasan yang lebih ketat

Pihak terkait, seperti kepolisian dan otoritas transportasi, harus melakukan pengawasan yang lebih ketat terhadap bus pariwisata, seperti pemeriksaan berkala terhadap kondisi kendaraan dan kualifikasi pengemudi.

  • Penegakan hukum yang lebih tegas

Hukuman yang lebih tegas harus diberikan kepada pengemudi atau perusahaan bus pariwisata yang melanggar aturan keselamatan, seperti melanggar batas kecepatan atau melanggar jam kerja pengemudi.

  • Edukasi keselamatan bagi pengemudi dan penumpang

Kampanye keselamatan dan edukasi mengenai keselamatan berkendara dan tata cara berperilaku di dalam bus pariwisata dapat dilakukan untuk meningkatkan kesadaran keselamatan.

  • Peran aktif penumpang

Penumpang dapat berperan aktif dalam mengurangi risiko kecelakaan dengan memastikan bahwa mereka mengikuti aturan keselamatan di dalam bus dan mengingatkan pengemudi jika mereka melihat perilaku yang tidak aman.

  • Teknologi keselamatan

Pihak terkait dapat mempertimbangkan penggunaan teknologi keselamatan, seperti sistem pengereman darurat dan kamera pengawas, yang dapat membantu mencegah kecelakaan.

Keselamatan dalam transportasi merupakan tanggung jawab bersama, oleh karena itu perlu adanya kerjasama dari semua pihak untuk menciptakan transportasi yang lebih aman dan nyaman.

 

APA SAJA JAMINAN ASURANSI YANG DIPERLUKAN UNTUK BUS PARIWISATA? 

Jaminan asuransi yang diperlukan untuk bus pariwisata tergantung pada jenis asuransi dan kebutuhan bisnis Anda. Berikut adalah beberapa jenis asuransi yang umumnya dibutuhkan untuk bus pariwisata:

  • Asuransi kendaraan

Asuransi kendaraan melindungi kendaraan dari kerusakan akibat kecelakaan, kebakaran, pencurian, dan bencana alam lainnya.

  • Asuransi tanggung jawab hukum

Asuransi tanggung jawab hukum melindungi pengemudi bus dan pemilik bisnis dari tuntutan hukum yang mungkin muncul karena kecelakaan atau cedera yang terjadi pada penumpang atau orang lain di jalan.

  • Asuransi kecelakaan penumpang

Asuransi ini memberikan perlindungan finansial bagi penumpang yang mengalami cedera atau kehilangan jiwa dalam kecelakaan.

  • Asuransi barang bawaan

Asuransi ini melindungi barang bawaan penumpang yang hilang atau rusak selama perjalanan.

  • Asuransi pengemudi

Asuransi ini melindungi pengemudi dari cedera atau kehilangan jiwa dalam kecelakaan atau insiden lainnya.

  • Asuransi kesehatan

Asuransi ini memberikan perlindungan finansial bagi pengemudi atau penumpang yang memerlukan perawatan medis akibat kecelakaan atau sakit di perjalanan.

Pastikan untuk memperoleh informasi yang tepat dan akurat dari pihak asuransi sebelum membeli polis asuransi untuk bus pariwisata.

 

MENGAPA UNTUK MENGURUS ASURANSI PARAWISTA MENGGUNAKAN JASA BROKER ASURANSI?

Menggunakan jasa broker asuransi dapat membantu pemilik bus pariwisata mendapatkan manfaat dan keuntungan dalam memilih dan menyesuaikan polis asuransi sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka. 

Broker asuransi memiliki pengetahuan yang luas tentang produk asuransi yang tersedia di pasar dan dapat membantu pemilik bus dalam memilih produk yang sesuai dengan risiko bisnis mereka, seperti risiko kecelakaan dan kerusakan pada bus pariwisata. 

Selain itu, broker asuransi juga dapat membantu dalam proses klaim asuransi, yang dapat membantu pemilik bus untuk mendapatkan ganti rugi yang tepat dan adil dalam waktu yang lebih singkat. Dengan menggunakan jasa broker asuransi, pemilik bus pariwisata dapat memperoleh manfaat dan perlindungan asuransi yang lebih lengkap dan efektif

Salah satu perusahaan broker asuransi terkemuka di Indonesia adalah L&G Insurance Broker.

Untuk semua kebutuhan asuransi Anda, hubungi L&G sekarang juga!

MENCARI PRODUK ASURANSI? JANGAN BUANG WAKTU ANDA DAN HUBUNGI KAMI SEKARANG

24 JAM L&G HOTLINE: 0811-8507-773 (CALL – WHATSAPP – SMS)

website: lngrisk.co.id

Email: customer.support@lngrisk.co.id

To Top
L&G Risk Registered by Otoritas Jasa Keuangan KEP-667/KM.10/2012
Butuh perlindungan segera?
Chat kami di WhatsApp untuk solusi asuransi yang cepat dan mudah!
Butuh perlindungan segera?
Chat kami di WhatsApp untuk solusi asuransi yang cepat dan mudah!
OJK Registered KEP-667/KM.10/2012