Dalam era digitalisasi global, industri telekomunikasi Indonesia terus berkembang pesat. Banyak perusahaan kini mengekspor berbagai peralatan penting seperti antena BTS, server, hingga perangkat transmisi ke berbagai negara tujuan seperti Uni Emirat Arab, India, dan Australia. Pengiriman ini melibatkan rantai logistik yang kompleks, mulai dari penyimpanan, pemuatan, pengapalan, hingga bongkar muat di pelabuhan tujuan .
Namun, di balik peluang besar tersebut, terdapat risiko yang tidak bisa diabaikan. Salah satu kasus terbaru mengguncang dunia ekspor teknologi Indonesia, peralatan telekomunikasi senilai Rp 25 miliar rusak parah saat proses bongkar muat di pelabuhan tujuan. Kerusakan disebabkan oleh kelembaban tinggi di dalam kontainer yang tak terdeteksi sejak awal pengiriman. Perusahaan pengirim pun terpaksa menanggung seluruh biaya kerugian karena klaim asuransi ditolak akibat ketidaksesuaian isi polis.
Kejadian ini menjadi pengingat bahwa pengiriman barang bernilai tinggi seperti perangkat telekomunikasi tidak hanya memerlukan manajemen logistik yang ketat, tetapi juga proteksi finansial yang kuat. Karena di setiap tahap perjalanan kargo baik di laut maupun darat risiko bisa muncul tanpa diduga, mulai dari cuaca ekstrem, getaran kapal, kesalahan manusia, hingga penanganan yang tidak sesuai prosedur. Satu celah kecil dalam kontrak pengiriman bisa berakibat fatal pada keuangan perusahaan. Artikel ini akan membedah risiko korosi dan kelembaban serta solusi asuransi pengangkutan barang yang komprehensif. Sebelum risiko seperti ini menghentikan operasional dan menimbulkan kerugian besar, pastikan perlindungan Anda menyeluruh. Hubungi L&G Insurance Broker sekarang di 08118507773 untuk konsultasi gratis dan rekomendasi perlindungan terbaik bagi bisnis Anda.
Kronologi Kasus: Barang Ekspor Rusak di Tengah Perjalanan
Pengiriman dimulai dari Pelabuhan Tanjung Priok menuju Dubai, menggunakan moda laut dengan waktu tempuh sekitar tiga minggu. Barang dikemas dalam kontainer tertutup berpendingin agar suhu tetap stabil. Namun, selama perjalanan, terjadi kebocoran kecil pada sistem pendingin yang menyebabkan kondensasi di dalam kontainer.
Kelembaban tinggi yang tidak terdeteksi tersebut membuat beberapa perangkat telekomunikasi mengalami korosi internal dan kerusakan sirkuit. Akibatnya, saat tiba di pelabuhan tujuan, nilai fungsional barang turun drastis, bahkan sebagian tidak bisa digunakan sama sekali. Tim logistik segera mengajukan klaim kepada perusahaan asuransi. Namun sayangnya, klaim ditolak dengan alasan kerusakan akibat kelembaban tidak termasuk dalam polis standar (Institute Cargo Clause B). Padahal, kerugian yang ditanggung mencapai Rp 25 miliar.
Di sinilah pentingnya peran broker asuransi cargo seperti L&G Insurance Broker. Broker yang berpengalaman akan memastikan polis pengangkutan Anda mencakup risiko risiko yang sering terabaikan, seperti moisture damage (kerusakan kelembaban), improper handling, dan loading/unloading risk. Polis standar pada umumnya hanya menanggung risiko besar seperti tenggelam atau tabrakan, tidak detail risiko yang melekat pada barang elektronik dan telekomunikasi sensitif.
Nilai Kerugian dan Dampak terhadap Reputasi Bisnis
Kerugian yang diderita eksportir tidak hanya berhenti pada nilai barang yang rusak sebesar Rp 25 miliar. Dalam kontrak ekspor, ada kewajiban penalti jika barang tidak tiba sesuai spesifikasi. Perusahaan pengirim terpaksa mengganti kerugian buyer senilai Rp25 miliar, sekaligus kehilangan kepercayaan bisnis untuk proyek berikutnya.
Selain itu, rusaknya barang elektronik memicu efek domino:
- Terhentinya instalasi jaringan di negara tujuan, menimbulkan keterlambatan proyek dan denda.
- Hilangnya peluang bisnis baru karena reputasi perusahaan dianggap tidak mampu mengelola risiko logistik.
- Biaya tambahan untuk pengiriman ulang barang pengganti (freight dan handling).
- Biaya Surveyor dan Loss Adjuster yang harus ditanggung perusahaan karena klaim ditolak.
Kasus ini menunjukkan bahwa kerugian akibat kegagalan pengiriman tidak hanya bersifat fisik, tapi juga reputasional dan finansial . Oleh karena itu, asuransi pengangkutan barang (cargo insurance) menjadi komponen penting dalam strategi manajemen risiko ekspor.
Pengecualian Risiko yang Sering Terlewat
Penolakan klaim sering kali terjadi karena pengirim tidak memahami secara detail isi polis. Dalam kasus di atas, perusahaan hanya membeli polis standar (Institute Cargo Clause B), yang tidak mencakup kerusakan akibat kelembaban, getaran, atau kesalahan manusia saat pemuatan.
Beberapa penyebab umum klaim ditolak meliputi:
- Improper packing – kemasan tidak sesuai standar barang elektronik sensitif terhadap guncangan.
- Condensation damage – kerusakan karena kelembaban di dalam kontainer (risiko yang terjadi dalam kasus ini).
- Handling error – kerusakan akibat kesalahan operator logistik saat bongkar muat (penyebab umum lain di pelabuhan).
- Polis tanpa endorsement tambahan – tidak mencakup risiko bongkar muat dan transit darat (warehouse to warehouse coverage).
Jika sejak awal perusahaan menggunakan jasa broker asuransi profesional, risiko ini bisa dihindari. Broker seperti L&G Insurance Broker membantu memastikan setiap aspek pengiriman mulai dari jenis barang, moda transportasi, hingga rute dan iklim—ditinjau secara menyeluruh agar polis mencakup seluruh potensi risiko yang melekat pada peralatan telekomunikasi.
Peran Broker Asuransi dalam Melindungi Barang Ekspor Bernilai Tinggi
Banyak pelaku ekspor masih beranggapan bahwa membeli asuransi pengangkutan barang bisa dilakukan langsung tanpa bantuan pihak ketiga. Namun, dalam praktiknya, tanpa bimbingan broker asuransi, banyak risiko yang terlewat karena polis standar tidak memadai untuk kargo sensitif.
Broker asuransi berperan untuk:
- Menganalisis risiko pengiriman berdasarkan karakteristik barang dan jalur distribusi (misalnya, analisis iklim pada rute ke Dubai).
- Menyusun wording polis yang sesuai dengan kebutuhan eksportir, termasuk tambahan klausul seperti temperature clause dan handling clause.
- Negosiasikan premi terbaik dengan perusahaan asuransi (broker memiliki daya tawar lebih baik).
- Mendampingi proses klaim agar eksportir tidak dirugikan dan klaim diproses cepat.
Sebagai contoh, L&G Insurance Broker telah membantu banyak perusahaan elektronik memastikan setiap pengiriman ekspor terlindungi oleh cargo insurance all risk dengan perluasan moisture protection. Karena setiap pengiriman bernilai tinggi harus diperlakukan layaknya investasi besar.
Jenis Polis yang Tepat untuk Barang Elektronik dan Telekomunikasi
Untuk pengiriman barang elektronik bernilai tinggi, berikut jenis polis yang direkomendasikan dan harus disiapkan oleh broker asuransi:
- Institute Cargo Clause (A): Memberikan jaminan all risk (tertinggi) kecuali yang dikecualikan secara eksplisit.
- Temperature and Humidity Clause: Klausul krusial yang melindungi dari kerusakan akibat perubahan suhu dan kelembaban (sangat penting untuk perangkat telekomunikasi dan server).
- Handling Clause (Termasuk Loading & Unloading): Mencakup risiko selama proses bongkar muat dan transit darat, menghapus celah risiko di pelabuhan.
- Delay in Start-Up (DSU) Extension: Menanggung kerugian pendapatan (Business Interruption) akibat keterlambatan proyek karena pengiriman barang yang rusak atau gagal.
- Professional Indemnity untuk Vendor Logistik: Perlindungan tambahan bagi vendor yang melakukan pengepakan dan logistik, menjamin tanggung jawab profesional mereka.
Broker seperti L&G Insurance Broker akan membantu menyesuaikan kombinasi klausul ini sesuai karakteristik barang yang dikirim. Dengan demikian, cargo insurance yang Anda miliki benar benar berfungsi optimal.
Strategi Mitigasi Risiko Sebelum Pengiriman
Selain perlindungan asuransi, ada langkah penting untuk meminimalkan risiko selama pengiriman:
- Gunakan kemasan anti lembab dan tahan guncangan (humidity absorbent dan crating standar internasional).
- Lakukan inspeksi pra pengiriman (pre shipment survey) untuk memastikan kondisi barang dan kemasan sesuai standar.
- Pasang sensor suhu dan kelembaban di kontainer (IoT monitoring).
- Audit kontrak logistik bersama broker asuransi untuk memastikan tanggung jawab setiap pihak tercantum jelas (sinkronisasi Incoterms).
- Pilih jalur pengiriman yang memiliki risiko cuaca paling kecil saat musim badai.
Namun, sebaik apapun langkah mitigasi dilakukan, tetap ada faktor tak terduga seperti cuaca ekstrem, human error, atau kerusakan mekanik. Itulah sebabnya proteksi asuransi pengangkutan barang menjadi kebutuhan utama bagi eksportir modern.
Kesimpulan
Kasus rusaknya peralatan telekomunikasi senilai Rp 25 miliar akibat kelembaban adalah peringatan penting bagi seluruh pelaku ekspor Indonesia. Di era globalisasi ini, rantai logistik semakin kompleks dan setiap tahap membawa risiko tersendiri. Kerusakan internal seperti korosi pada perangkat elektronik membuktikan bahwa polis standar ICC B tidak lagi memadai untuk kargo sensitif. Tanpa perencanaan risiko yang baik dan perlindungan asuransi yang mencakup risiko kelembaban dan penanganan, kerugian finansial bisa mencapai miliaran rupiah dan merusak reputasi bisnis yang telah dibangun.
Penolakan klaim yang dialami perusahaan tersebut berakar pada ketidaksesuaian polis dengan risiko aktual di lapangan. Di sinilah peran sentral broker asuransi cargo muncul. Broker profesional seperti L&G Insurance Broker siap membantu Anda menganalisis, menilai, dan melindungi setiap risiko dalam pengiriman barang bernilai tinggi . Broker memastikan polis Anda ditingkatkan ke Institute Cargo Clause A dengan klausul Temperature & Humidity yang krusial. Dengan pengalaman panjang dan jaringan global yang luas, L&G Insurance Broker menjamin klaim Anda akan diproses cepat dan sesuai kontrak, menyelamatkan arus kas dari kerugian total.
Keberhasilan ekspor peralatan telekomunikasi tidak hanya diukur dari volume penjualan, tetapi dari kemampuan manajemen risiko dalam menjaga stabilitas aset dan keuangan. L&G Insurance Broker dari Tangerang Selatan siap menjadi mitra strategis Anda dalam manajemen risiko logistik. Jangan biarkan bisnis Anda terancam kerugian miliaran rupiah karena satu celah kecil dalam polis asuransi. Ambil langkah proaktif hari ini.
Hubungi L&G Insurance Broker sekarang di 08118507773 untuk konsultasi gratis sebelum risiko, dan pastikan setiap pengiriman ekspor Anda berjalan aman tanpa kekhawatiran finansial.
—
JANGAN BUANG WAKTU ANDA DAN AMANKAN FINANCIAL DAN BISNIS ANDA DENGAN ASURANSI YANG TEPAT.
HOTLINE L&G 24 JAM: 0811-8507-773 (PANGGILAN – WHATSAPP – SMS)
Website: lngrisk.co.id
Email: halo@lngrisk.co.id
—



