Invasi Alat Berat China dan Kesalahan Umum dalam Perlindungan Asuransi
Pasar alat berat Indonesia kini sedang dibanjiri produk dari raksasa-raksasa China seperti SANY, XCMG, Zoomlion, SDLG, Liugong, Shantui, Lovol, Lonking, Foton, XGMA, dan Yutong.
Dukungan pembiayaan yang mudah, harga kompetitif, dan kemudahan suku cadang menjadikan merek-merek tersebut primadona di sektor pertambangan, konstruksi, dan perkebunan di seluruh Indonesia.
Namun, di balik kesuksesan itu, ada satu kesalahan fatal yang terus berulang: banyak pemilik alat berat menutup asuransi dengan skema murah tanpa memahami risiko sebenarnya.
Banyak perusahaan memilih polis hanya berdasarkan harga, sering kali lewat agen pribadi atau kenalan. Sayangnya, tanpa analisis risiko yang tepat, polis tersebut hanya tampak lengkap di atas kertas — hingga tiba saatnya klaim diajukan, dan semuanya berakhir dengan penolakan.
Di sinilah PT Liberty and General Insurance Broker (L&G Insurance Broker) memainkan peran vital. Sebagai broker asuransi independen dan profesional, L&G memastikan bahwa setiap polis benar-benar memberikan perlindungan nyata — bukan sekadar formalitas administratif.
Selama lebih dari 20 tahun, L&G telah menjadi mitra terpercaya bagi ratusan kontraktor, distributor, dan perusahaan tambang di Indonesia.
Tugas utama kami meliputi:
- Menganalisis risiko alat berat di lapangan.
- Menyusun wording polis yang kuat dan sesuai kondisi proyek.
- Menegosiasikan premi terbaik dengan asuransi dan reasuransi.
- Mengawal proses klaim hingga tuntas.
Artikel ini akan mengungkap mengapa skema asuransi murah justru bisa menghancurkan bisnis Anda, dan bagaimana L&G Insurance Broker dapat menjadi pelindung terbaik dari kerugian besar akibat klaim yang gagal.
Fenomena “Premi Murah” yang Menjebak
Dalam kompetisi bisnis yang ketat, banyak pihak berusaha menekan biaya — termasuk biaya asuransi.
Beberapa agen menawarkan premi sangat rendah dengan iming-iming jaminan penuh, padahal isi polisnya justru penuh jebakan.
Contohnya:
- Excavator senilai Rp 3 miliar hanya diasuransikan dengan premi Rp 2 juta per tahun.
- Polis bertuliskan “All Risk”, tapi sebenarnya hanya melindungi dari kebakaran dan pencurian saat disimpan di gudang.
- Tidak ada klausul penting seperti Overturning, Operational Risk, Flood, atau Landslide.
Semua tampak baik-baik saja — sampai alat terguling di lapangan dan klaim langsung ditolak.
Kisah Nyata: Ketika Asuransi Murah Menghancurkan Bisnis
Sebuah distributor alat berat Shantui di Kalimantan pernah tergoda dengan penawaran premi murah dari agen lokal.
Tanpa survei lapangan, tanpa pemeriksaan risiko, dan tanpa review wording, polis langsung diterbitkan.
Beberapa bulan kemudian, satu unit bulldozer senilai Rp 4,5 miliar terguling di area tambang dan rusak total.
Distributor mengajukan klaim — namun hasilnya: ditolak total.
Alasan penolakan:
- Risiko terguling (overturning) tidak tercantum dalam polis.
- Lokasi kerja tidak dilaporkan saat penutupan.
- Tidak ada Operational Risk Extension.
Akhirnya, seluruh kerugian sebesar lebih dari Rp 5 miliar harus ditanggung sendiri.
Distributor kehilangan alat, pelanggan menuntut, dan hubungan bisnis dengan pabrikan menjadi rusak.
Semua berawal dari satu kesalahan: memilih polis berdasarkan harga, bukan kualitas.
Mengapa Premi Murah = Perlindungan Lemah
1. Premi Rendah Berarti Jaminan Terbatas
Premi asuransi mencerminkan besarnya risiko yang dijamin. Jika tarifnya terlalu murah, itu berarti banyak risiko tidak dijamin.
Misalnya:
- Alat hanya dilindungi saat parkir, bukan saat beroperasi.
- Risiko seperti impact, collision, landslide, flood, atau subsidence tidak tercakup.
Akibatnya, saat insiden terjadi di lapangan, asuransi menolak klaim karena “tidak termasuk dalam jaminan polis.”
2. Premi Murah, Reasuransi Lemah
Setiap klaim besar alat berat biasanya melibatkan perusahaan reasuransi internasional.
Namun, asuransi yang menawarkan premi rendah sering kali tidak menempatkan reasuransi yang memadai.
Jadi ketika klaim bernilai miliaran rupiah diajukan, dana mereka tidak cukup — dan jalan pintasnya adalah menolak klaim.
3. Proses Klaim yang Lambat dan Tidak Profesional
Polis murah biasanya tidak disertai layanan klaim yang kuat.
Tim yang menangani klaim minim pengalaman, tidak responsif, bahkan menghilang ketika proses menjadi rumit.
Tanpa pendampingan broker profesional, klaim berhenti di tengah jalan tanpa hasil.
4. Tidak Ada Survei Risiko
Asuransi yang sehat selalu diawali dengan risk survey.
Namun dalam skema murah, tahap penting ini diabaikan.
Tanpa survei, perusahaan asuransi bisa menolak klaim dengan alasan “alat sudah rusak sebelumnya” atau “lokasi tidak sesuai dengan polis.”
Efek Domino dari Asuransi Murah
Rantai distribusi alat berat China di Indonesia sangat kompleks — dari pabrikan, distributor, leasing, hingga pelanggan akhir.
Ketika satu klaim gagal, efeknya merembet ke semua pihak:
- Distributor Menanggung Kerugian Sendiri
Kerusakan alat tanpa klaim membuat arus kas terganggu dan memperburuk laporan keuangan. - Leasing Menghadapi Kredit Macet
Ketika alat rusak dan klaim gagal, pelanggan berhenti mencicil. Akibatnya, leasing ikut rugi besar. - Pelanggan Kehilangan Kepercayaan
Sekali gagal bayar klaim, pelanggan akan beralih ke merek atau distributor lain. - Hubungan dengan Pabrikan di China Terganggu
Pabrikan menilai distributor tidak profesional dalam melindungi produknya di pasar lokal.
Peran Broker Asuransi dalam Mencegah Bencana
Inilah sebabnya mengapa perusahaan yang cerdas tidak pernah menutup asuransi sendiri tanpa broker.
Broker seperti L&G Insurance Broker bukan hanya menjual polis, tapi bertindak sebagai penasihat risiko (risk advisor) dan wakil Anda di hadapan perusahaan asuransi serta reasuransi.
1. Menyusun Polis Sesuai Risiko Nyata
L&G memahami medan operasional alat berat China di Indonesia — mulai dari tambang nikel di Sulawesi, proyek bendungan di Sumatera, hingga konstruksi jalan di Papua.
Kami memastikan semua risiko tercakup, termasuk:
- Overturning, Impact, dan Collision
- Operational Use & Loading/Unloading
- Flood, Landslide, dan Subsidence
- Transit over Water
Semua dituangkan dalam wording polis yang kuat dan dapat diklaim tanpa hambatan.
2. Negosiasi Premi yang Wajar tapi Aman
L&G tidak mencari premi termurah, melainkan premi yang seimbang antara harga dan jaminan.
Kami memastikan Anda tidak membayar terlalu mahal, tapi juga tidak kehilangan perlindungan penting.
3. Pendampingan Klaim Profesional
Klaim alat berat bisa bernilai miliaran rupiah dan penuh tantangan.
L&G memiliki departemen klaim independen dengan pengalaman panjang dalam menangani kasus alat berat yang rusak, terbakar, atau tenggelam.
Kami mewakili klien dalam setiap negosiasi dengan perusahaan asuransi dan reasuransi internasional hingga klaim dibayar penuh.
4. Hubungan Jangka Panjang dan Sistem Digital Terpadu
Kami tidak berhenti di penutupan polis.
L&G melakukan review tahunan, memberikan pelatihan teknis, dan membantu klien mengelola seluruh polis melalui sistem digital LIGASYS, sehingga setiap proses bisa dipantau real-time dan transparan.
Kesimpulan: Murah Hari Ini, Celaka Besok
Asuransi bukan formalitas, melainkan investasi untuk melindungi bisnis Anda.
Premi murah mungkin terasa menguntungkan di awal, tetapi ketika klaim ditolak, kerugian bisa melipatgandakan semua yang Anda hemat.
Banyak perusahaan alat berat China di Indonesia sudah belajar dengan cara pahit — klaim gagal bukan karena mereka tidak membayar premi, tapi karena mereka membeli polis yang salah.
💡 Ingat:
“Murah bukan berarti aman. Asuransi bukan tentang harga, tapi tentang perlindungan yang nyata.”
Percayakan perlindungan bisnis Anda kepada L&G Insurance Broker, broker independen dengan reputasi kuat dalam:
- Mengelola ribuan polis alat berat China,
- Menangani puluhan klaim besar dengan hasil sukses,
- Dan menjadi mitra utama sektor pertambangan, konstruksi, dan infrastruktur nasional.
L&G Insurance Broker – Melindungi Aset, Menjaga Kepercayaan, dan Menyelamatkan Bisnis Anda.
HOTLINE L&G 24 JAM: 0811-8507-773 (PANGGILAN – WHATSAPP – SMS)
Website: lngrisk.co.id
Email: halo@lngrisk.co.id

