Liga Asuransi – Halo para pelaku bisnis, mari kita bahas perkembangan dan peristiwa penting di dunia asuransi Indonesia selama seminggu terakhir. Perlu diingat bahwa dalam dunia bisnis, objek asuransi tidak hanya sebatas kendaraan, kesehatan, jiwa, dan properti. Cakupan objek asuransi jauh lebih luas dan mencakup hampir semua aspek dari proses bisnis. Di edisi kali ini, kami telah memilih 7 berita penting seputar asuransi yang wajib Anda ketahui, termasuk topik terkini mengenai Tapera. Jika Anda merasa artikel ini bermanfaat, jangan ragu untuk membagikannya kepada rekan-rekan Anda agar mereka juga dapat memperoleh wawasan yang sama.
Potensi Besar! Saham TUGU Insurance Bisa Naik Hingga 40%, Apakah Anda Siap Cuan?
Saham PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) semakin menarik minat para pelaku pasar. Sejumlah analis, termasuk dari BCA Sekuritas, memberikan rekomendasi beli untuk saham anak perusahaan PT Pertamina ini.
Ryan Yani Santoso, analis BCA Sekuritas, mengungkapkan bahwa terdapat empat faktor utama yang mendukung penguatan saham TUGU. Pertama, potensi pertumbuhan industri asuransi. Kedua, adanya aturan peningkatan modal minimum yang berpotensi memicu aksi merger dan akuisisi (M&A). Ketiga, kemampuan TUGU menjaga rasio klaim yang lebih rendah dari rata-rata industri. Keempat, TUGU konsisten dalam membagikan dividen kepada para pemegang saham.
Penetrasi asuransi non-jiwa di Indonesia yang masih rendah, sekitar 0,39-0,48% dari PDB, membuka peluang besar untuk pertumbuhan sektor ini. Angka tersebut jauh di bawah Singapura dan Malaysia, yang sudah mencapai lebih dari 1%. Selain itu, premi TUGU juga tumbuh sebesar 9,2% dalam beberapa tahun terakhir, dengan perkiraan pertumbuhan aset 9,1% di 2024, melampaui pertumbuhan PDB nasional yang hanya 5%.
Katalis lain yang akan mendorong kinerja TUGU adalah aturan OJK tentang peningkatan modal minimal asuransi pada 2026 dan 2028. Kebijakan ini diprediksi akan memicu konsolidasi di industri, di mana perusahaan dengan modal kuat, seperti TUGU, akan diuntungkan. Perusahaan-perusahaan asuransi kecil kemungkinan akan menggabungkan diri melalui aksi M&A untuk memenuhi persyaratan modal.
Selain itu, wacana kewajiban asuransi third party liability (TPL) untuk kendaraan bermotor pada 2025 juga menjadi peluang bagi TUGU. Jika pemerintah membentuk konsorsium asuransi, TUGU diperkirakan akan memanfaatkan peluang ini secara optimal.
Ryan juga menyoroti bahwa TUGU berhasil menjaga rasio klaim di angka 36%, lebih rendah dibandingkan rata-rata industri yang sebesar 44%. Hal ini menunjukkan kehati-hatian TUGU dalam menyeleksi nasabah, serta kemampuannya dalam memetakan risiko secara cermat.
Meskipun TUGU adalah anak usaha Pertamina, kinerjanya tidak hanya bergantung pada induk perusahaan. TUGU aktif mencari peluang di luar Pertamina, termasuk dengan memasuki segmen BUMN lain, perusahaan non-BUMN, hingga segmen ritel.
TUGU juga dikenal konsisten dalam membagikan dividen, dengan rasio payout sebesar 40%, yang menjadi nilai tambah bagi para investor. Ryan memberikan rekomendasi beli saham TUGU dengan target harga Rp 1.600 per saham dalam 12 bulan, berpotensi memberikan return sebesar 40,4%.
Selain BCA Sekuritas, analis dari Shinhan Sekuritas, Kiwoom Sekuritas, dan Trimegah Sekuritas juga memberikan target harga yang lebih tinggi, masing-masing di kisaran Rp 2.050 hingga Rp 2.435 per saham.
Source : https://investor.id/market/372563/saham-tugu-makin-dilirik-segini-target-harganya/1
Allianz Cetak Sejarah dengan Kesepakatan Sponsor Olahraga Terbesar, Siap Dominasi Pasar Global
Allianz berhasil mencatatkan namanya sebagai merek asuransi paling aktif dan dengan pengeluaran terbesar dalam sponsor olahraga di tahun 2024. Perusahaan asuransi global ini baru saja menandatangani kesepakatan senilai US$400 juta dengan badan pengelola Olimpiade, menjadikannya kesepakatan terbesar dalam sejarah industri asuransi, menurut laporan GlobalData.
Berdasarkan laporan dari Insurance Asia pada 5 September 2024, kerja sama ini semakin memperkuat posisi Allianz sebagai pemimpin di sektor sponsor olahraga, di mana mereka terlibat dalam 52 kesepakatan sponsor di seluruh dunia selama tahun ini.
Selain itu, sepak bola tetap mendominasi sektor asuransi, baik dari jumlah kesepakatan maupun nilai total tahunan. Tahun ini saja, tercatat 361 kesepakatan sponsor di dunia sepak bola yang bernilai sekitar US$420,51 juta per tahun.
Kehadiran Allianz yang semakin kuat di kancah olahraga global tidak hanya memperluas pengaruh mereknya, tetapi juga menegaskan komitmen mereka dalam mendukung berbagai cabang olahraga di seluruh dunia.
Makin Mudah! Zurich & Indosat Kolaborasi, Akses Asuransi Langsung dari Aplikasi
PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk (Zurich) dan Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) menjalin kemitraan strategis untuk menggabungkan layanan telekomunikasi dan asuransi dalam satu aplikasi. Kolaborasi ini memungkinkan lebih dari 100 juta pengguna Indosat untuk mengakses berbagai produk asuransi langsung melalui platform myIM3 dan bima+.
Menurut laporan dari Insurance Asia pada 5 September 2024, Zurich akan menyediakan produk asuransi seperti perlindungan tagihan pascabayar dan asuransi perjalanan. Layanan ini mencakup penggantian biaya terkait pembatalan penerbangan, kehilangan bagasi, hingga kebutuhan medis darurat.
Ke depan, Zurich juga berencana menawarkan produk asuransi tambahan, seperti asuransi tunai untuk rumah sakit dan asuransi perlindungan layar ponsel retak, guna menghadirkan opsi perlindungan yang lebih terjangkau dan komprehensif.
Sebagai bagian dari kemitraan ini, Indosat juga meluncurkan program Perlindungan Tagihan Pascabayar Gratis untuk pelanggan pascabayar. Program ini memberikan perlindungan terhadap risiko kesehatan serius saat membeli atau memperbarui paket layanan.
Inisiatif ini mencerminkan semangat gotong royong Indonesia, di mana Zurich dan Indosat berkomitmen memberikan solusi perlindungan yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik pelanggan mereka.
Source : https://www.antaranews.com/berita/4304863/indosat-gandeng-zurich-hadirkan-asuransi-terintegrasi
Prospek Cerah! Asuransi Marine Hull Makin Dilirik, Pendapatan Jasindo Meroket 41%
Prospek bisnis asuransi Marine Hull diproyeksikan sangat menjanjikan hingga akhir tahun ini, seiring dengan meningkatnya aktivitas ekonomi dan volume perdagangan maritim yang membuka peluang munculnya tertanggung baru.
Asuransi Marine Hull, atau asuransi kerangka kapal, melindungi kapal, mesin, dan perlengkapannya dari berbagai risiko, seperti kerusakan akibat cuaca buruk, tabrakan, kandas, tenggelam, serta risiko lainnya selama operasional di laut.
Sekretaris Perusahaan Asuransi Jasindo, Brellian Gema, dalam pernyataan resminya pada Rabu (4/9/2024) menyebutkan, meskipun prospeknya cerah, ada beberapa faktor risiko yang perlu diwaspadai, termasuk fluktuasi harga di sektor pelayaran, potensi bencana alam, dan kondisi geopolitik internasional yang bisa berdampak pada ekonomi global.
Jasindo, yang telah beroperasi lebih dari 50 tahun di sektor asuransi umum, mencatatkan kinerja positif pada lini asuransi Marine Hull dengan premi bruto mencapai Rp 130,01 miliar pada semester I-2024. Angka ini menunjukkan kenaikan 41,93% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara itu, Jasindo juga membayarkan klaim sebesar Rp 5,7 miliar kepada PT Putra Marindo Prima untuk Kapal Tongkang Baiduri 27259, yang digunakan untuk mengangkut material dan batu bara di wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Kapal ini telah diasuransikan oleh PT Putra Marindo Prima sejak 2011 melalui PT Asuransi Jasindo RO Balikpapan sebagai antisipasi terhadap risiko operasional.
Brellian menegaskan, pembayaran klaim sesuai nilai pertanggungan adalah bukti komitmen Jasindo dalam menjalankan prinsip Good Corporate Governance (GCG) dan memberikan layanan yang terbaik bagi nasabah.
Source : https://investor.id/finance/372393/prospek-asuransi-kerangka-kapal-di-ri-sangat-menjanjikan
Hebat! BRI Insurance Dinobatkan sebagai 7 Brand Terpopuler di 2024, Simak Prestasinya
PT BRI Asuransi Indonesia (BRINS) kembali mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih penghargaan 7 Most Popular Brand Of The Year 2024 untuk kategori Keuangan (Asuransi Umum). Penghargaan ini menjadi bukti kepercayaan dari berbagai pihak terhadap kinerja dan inovasi yang terus ditunjukkan oleh BRINS.
Direktur Bisnis BRI Insurance, Recky Plangiten, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas penghargaan tersebut. Menurutnya, pencapaian ini menjadi motivasi bagi BRINS untuk terus memberikan layanan terbaik dan menghadirkan berbagai inovasi yang sesuai dengan kebutuhan nasabah.
Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi atas kinerja finansial, inovasi produk, serta kontribusi BRINS terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dalam industri asuransi umum. Sebagai bagian dari BRI Group, BRINS terus memperlihatkan kinerja cemerlang yang selaras dengan visinya menjadi mitra andal dalam solusi perlindungan.
Strategi Jitu Hadapi Biaya Pendidikan yang Terus Melonjak: Solusi Pintar dengan Asuransi Pendidikan Anak
Asuransi Pendidikan Anak adalah produk keuangan yang dirancang khusus untuk membantu orang tua mempersiapkan biaya pendidikan anak di masa depan, menggabungkan elemen proteksi dan investasi. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa inflasi biaya pendidikan dapat mencapai 10-15% per tahun, menjadikan asuransi ini sebagai solusi cerdas bagi keluarga.
Biaya pendidikan yang semakin tinggi setiap tahunnya membuat Asuransi Pendidikan Anak semakin penting. Produk ini tidak hanya menawarkan perlindungan finansial jangka panjang, tetapi juga memberikan kepastian bahwa pendidikan anak akan tetap terjamin meskipun terjadi risiko yang tidak terduga terhadap orang tua.
Ada berbagai jenis Asuransi Pendidikan Anak, masing-masing dengan keunggulan tersendiri. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan keuangan keluarga. Untuk memaksimalkan manfaatnya, langkah-langkah seperti menghitung biaya pendidikan, mengevaluasi kemampuan finansial, memilih perusahaan asuransi terpercaya, serta meneliti polis asuransi harus dilakukan dengan hati-hati.
Ada dua jenis utama Asuransi Pendidikan Anak di Indonesia: Asuransi Pendidikan Dwiguna (yang menggabungkan asuransi jiwa dengan instrumen pasar uang) dan Asuransi Pendidikan Unit Link (yang menggabungkan asuransi jiwa dengan produk investasi). Setiap jenis menawarkan solusi yang berbeda, baik dari segi proteksi maupun potensi imbal hasil.
Selain Asuransi Pendidikan Anak, ada juga beberapa strategi menabung lainnya yang dapat digunakan untuk mempersiapkan biaya pendidikan, seperti tabungan konvensional, tabungan pendidikan, deposito, reksadana, dan investasi emas. Menggabungkan beberapa strategi ini dapat membantu orang tua lebih siap dalam menghadapi inflasi biaya pendidikan dan memastikan masa depan anak yang lebih terjamin.
Klaim Asuransi Kesehatan Melonjak 38%! BNI Life dan AAJI Ungkap Fakta Mengejutkan
PT BNI Life Insurance (BNI Life) melaporkan kenaikan total klaim asuransi kesehatan perusahaan sebesar 38% pada Semester I-2024 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Plt Direktur Utama BNI Life, Neny Asriany, menyatakan bahwa klaim kesehatan yang dibayarkan perusahaan selama periode tersebut mencapai Rp 281 miliar.
Untuk mengendalikan peningkatan klaim, BNI Life menerapkan berbagai strategi seperti proses seleksi risiko yang ketat, evaluasi berkala terhadap premi, dan dukungan kepada nasabah melalui program kesehatan seperti healthtalk, wellness program, serta penggunaan telemedicine. Perusahaan juga berencana memfokuskan kembali bisnis asuransi kesehatannya agar lebih selektif dalam memilih nasabah dan memperkuat manajemen klaim.
Neny memperkirakan bahwa klaim asuransi kesehatan di BNI Life bisa terus meningkat seiring dengan ketidakpastian iklim dan kenaikan biaya pengobatan, yang menjadi faktor pendorong peningkatan klaim.
Sementara itu, Freddy Thamrin, Ketua Bidang Literasi dan Perlindungan Konsumen dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), menyebutkan bahwa total klaim kesehatan industri asuransi jiwa di Semester I-2024 naik 26%, mencapai Rp 11,83 triliun. Klaim kesehatan perorangan meningkat 29,3% menjadi Rp 7,62 triliun, sementara klaim kesehatan kumpulan naik 20,3% menjadi Rp 4,21 triliun.
Freddy menambahkan bahwa rasio klaim asuransi kesehatan terhadap pendapatan premi mencapai 105,7%, menunjukkan bahwa jumlah klaim melebihi pendapatan premi. Hal ini menekan kondisi keuangan perusahaan asuransi. Inflasi medis yang terus meningkat juga menjadi tantangan signifikan bagi industri asuransi jiwa, yang harus bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk OJK dan Kementerian Kesehatan, untuk menemukan solusi.
Berita ini dipersembahkan oleh L&G Insurance Broker, broker asuransi berpengalaman di Indonesia.
—
URUSAN ASURANSI UNTUK BISNIS ANDA? JANGAN BUANG WAKTU DAN HUBUNGI KAMI SEKARANG
24 JAM L&G HOTLINE: 0811-8507-773 (CALL – WHATSAPP – SMS)
website: lngrisk.co.id
—