Liga Asuransi – Halo para pengambil risiko, mari kita ulas perkembangan dan peristiwa menarik di dunia asuransi Indonesia dalam seminggu terakhir. Kami ingin mengingatkan bahwa dalam bisnis, objek asuransi tidak hanya terbatas pada kendaraan, kesehatan, jiwa, dan properti. Faktanya, cakupan objek asuransi sangat luas dan mencakup hampir seluruh aspek proses bisnis. Di edisi kali ini, kami telah mengkurasi 7 berita penting terkait asuransi yang wajib Anda ketahui, termasuk topik hangat mengenai Tapera. Jika Anda merasa artikel ini bermanfaat, jangan ragu untuk membagikannya kepada rekan-rekan Anda agar mereka juga mendapatkan wawasan yang sama.
Askrindo dan BUMN Bantu UMKM di Banda Neira! Simak Langkah Nyatanya dalam Mendorong Digitalisasi dan Lingkungan!
Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) menunjukkan dukungannya terhadap perkembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Banda Neira, Maluku Tengah, melalui Program Relawan Bakti BUMN Batch VI. Program ini adalah bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) BUMN yang dilaksanakan di berbagai lokasi di Indonesia, termasuk Banda Neira, dari 14-17 Agustus 2024.
Direktur Utama Askrindo, Fankar Umran, mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan memperkuat peran BUMN sebagai agen pembangunan serta mengimplementasikan nilai-nilai AKHLAK. Selain fokus pada UMKM, Askrindo juga mendukung program di bidang lingkungan, pendidikan, dan kesehatan, sesuai dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir.
Askrindo, yang bersinergi dengan anggota holding Indonesia Financial Group (IFG), juga aktif dalam meningkatkan digitalisasi pemasaran bagi para pelaku UMKM di Banda Neira. Program ini diharapkan dapat membuat UMKM di Banda Neira lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi, sehingga mereka mampu memanfaatkan digitalisasi untuk memajukan usaha mereka.
Selain sosialisasi, Askrindo juga memberikan bantuan berupa sarana pendukung bagi UMKM setempat. Tidak hanya di Banda Neira, insan Askrindo juga turut ambil bagian dalam program Bakti BUMN Batch VI di berbagai wilayah lain, seperti Nias, Bangka, Lembata, dan Halmahera.
Dalam semangat kepedulian, Askrindo mengirimkan empat relawan wanita dari Askrindo Muda ke beberapa daerah di Indonesia untuk terlibat dalam berbagai kegiatan yang mendukung UMKM serta bidang lainnya. Kegiatan yang dilakukan tidak hanya terbatas pada UMKM, tetapi juga mencakup bersih-bersih pantai, penanaman pohon, pembuatan tempat sampah, pengecatan sekolah, pemetaan isu lingkungan, pelatihan pertolongan pertama pada kegawatdaruratan (PPGD), hingga pembagian makanan sehat.
Kegiatan ini adalah bentuk nyata kepedulian BUMN, yang tidak hanya fokus pada pembangunan ekonomi, tetapi juga pada aspek sosial dan lingkungan di berbagai daerah di Indonesia.
Tugu Insurance Raih Penghargaan Bergengsi! Unit Syariah Cetak Pertumbuhan Hampir 100% di 2024
PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU), yang dikenal sebagai Tugu Insurance, baru saja meraih penghargaan Sharia Business Unit of General Insurance dalam ajang Top and Halal Award yang diselenggarakan oleh Warta Ekonomi. Penghargaan ini merupakan bukti nyata kontribusi Tugu Insurance dalam pengembangan industri syariah di Indonesia.
Tugu Insurance dinilai layak menerima penghargaan ini berdasarkan beberapa kriteria, yaitu amanah sebesar 30 persen, integritas 27 persen, inovasi 26 persen, dan daya saing 15 persen. Kriteria tersebut menjadi acuan utama dalam menilai keberlanjutan gaya hidup halal.
Acara penghargaan ini juga mendapatkan dukungan penuh dari Wakil Presiden RI, K.H. Ma’ruf Amin, yang hadir secara virtual dan memberikan sambutan. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi antara pemangku kepentingan untuk meningkatkan literasi dan inklusi ekonomi serta keuangan syariah di Indonesia.
Presiden Direktur Tugu Insurance, Tatang Nurhidayat, menyatakan apresiasinya terhadap penghargaan ini. Ia menyebutkan bahwa ajang ini merupakan dukungan penting bagi keberlanjutan industri halal di Indonesia, khususnya dalam bidang asuransi syariah.
Tugu Insurance terus aktif berpartisipasi dalam memperkuat ekosistem ekonomi syariah di Indonesia, dengan menawarkan berbagai produk dan layanan asuransi syariah yang memberikan perlindungan dan manfaat optimal bagi masyarakat. Unit Usaha Syariah (UUS) Tugu Insurance saat ini menunjukkan pertumbuhan yang sangat positif, dengan peningkatan hampir 100% dalam premi asuransi selama semester pertama tahun 2024 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Melihat pencapaian ini, Tugu Insurance optimistis bahwa bisnis Unit Syariah akan terus berkembang dan sejalan dengan target perusahaan untuk tahun 2024. Perusahaan juga berkomitmen untuk terus mengoptimalkan potensi pasar dan menangkap peluang yang ada dengan baik.
Waspada Megathrust! Perusahaan Asuransi Indonesia Siapkan Strategi Ampuh Hadapi Ancaman Gempa Dahsyat!
Perusahaan asuransi umum di Indonesia tengah bersiap menghadapi potensi gempa dahsyat Megathrust yang baru-baru ini diperingatkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). BMKG mengingatkan bahwa Indonesia “tinggal menunggu waktu” untuk mengalami gempa besar dan tsunami yang disebabkan oleh dua Megathrust yang belum melepaskan energinya. Hal ini menjadi sorotan setelah gempa besar dengan magnitudo 7,1 yang memicu tsunami di Jepang akibat Megathrust Naika.
Gempa bumi merupakan salah satu bencana alam yang bisa membawa dampak besar, termasuk kerugian material yang signifikan. Bangunan usaha dan rumah berisiko mengalami kerusakan parah akibat guncangan gempa. Di sinilah peran asuransi gempa menjadi sangat penting, karena perusahaan asuransi akan memberikan santunan kepada pemegang polis yang bangunannya hancur atau rusak akibat bencana ini.
Wakil Direktur Utama PT Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia (ACPI), Nicolaus Prawiro, menyatakan bahwa pihaknya tidak khawatir dengan potensi gempa Megathrust di Indonesia. Menurutnya, perusahaan telah menerapkan mekanisme yang terukur untuk mengantisipasi risiko tersebut.
“Dalam bisnis asuransi, semua potensi risiko sudah dihitung dengan cermat. Untuk asuransi katastropik, seperti asuransi gempa, mekanismenya telah diatur dengan baik oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), termasuk program reasuransinya,” ujar Nicolaus kepada CNBC Indonesia pada Jumat, 23 Agustus 2024.
Nicolaus juga menegaskan bahwa selama pemerintah tetap menjalankan aturan yang ada, klaim atas polis asuransi akan tetap aman. Salah satu langkah antisipasi yang dilakukan adalah dengan menjalankan program reasuransi, yang membantu menyerap risiko klaim berlebih di perusahaan.
Hingga semester pertama tahun 2024, ACPI telah menyalurkan klaim akibat gempa bumi sebesar Rp 6 juta, turun 90% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, di mana jumlah klaim mencapai Rp 63 juta.
Presiden Direktur PT Asuransi Wahana Tata (Aswata), Christian Wirawan Wanandi, juga memastikan bahwa tingkat klaim asuransi gempa atau bencana alam di Aswata masih berada pada level aman selama paruh pertama tahun 2024.
“Kami telah melakukan review kembali manajemen risiko dengan melihat akumulasi bisnis per area, dibandingkan dengan modal perusahaan, retensi, dan program reasuransi,” ungkap Christian.
Asuransi gempa merupakan tambahan manfaat dari asuransi harta benda. Secara analogi, hal ini mirip dengan asuransi kesehatan yang memiliki tambahan manfaat untuk perawatan gigi atau melahirkan. Asuransi ini memberikan perlindungan finansial terhadap risiko kebakaran, petir, ledakan, kejatuhan pesawat atau benda dari pesawat, serta asap (FLEXAS). Risiko lain yang dijamin termasuk huru-hara, angin topan, banjir, dan gempa bumi.
Mana yang Lebih Menguntungkan: Asuransi Tradisional atau Unitlink? Ini Penjelasan dari AAJI
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mengungkapkan bahwa produk asuransi tradisional dan unitlink sama-sama diminati oleh masyarakat, dengan masing-masing menawarkan manfaat dan keunggulan yang berbeda. Direktur Eksekutif AAJI, Togar Pasaribu, menjelaskan bahwa hal ini dapat dilihat dari porsi penjualan kedua jenis produk tersebut pada kuartal I-2024. Berdasarkan data dari AAUI, produk asuransi jiwa unitlink menyumbang 41,8%, sementara produk tradisional sedikit lebih tinggi dengan porsi 58,2%.
Pendapatan premi dari produk tradisional pada kuartal I-2024 mencapai Rp 26,77 triliun, mengalami peningkatan sebesar 18,4% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, produk asuransi jiwa unitlink berhasil mencatatkan pendapatan premi sebesar Rp 19,22 triliun pada kuartal I-2024, juga mengalami kenaikan dibandingkan dengan kuartal I-2023.
Togar menjelaskan bahwa peningkatan ini dipengaruhi oleh tiga faktor utama: meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan risiko, relevansi produk asuransi yang semakin sesuai dengan kebutuhan masyarakat, serta stabilitas pasar modal yang terjaga.
Lebih lanjut, Togar menambahkan bahwa setiap produk memiliki kelebihan tersendiri. Produk unitlink, misalnya, menawarkan fleksibilitas dan potensi pertumbuhan investasi yang lebih tinggi, karena menggabungkan proteksi dengan investasi. Di sisi lain, produk tradisional menawarkan kepastian dalam manfaat dengan premi tetap dan risiko yang lebih rendah, memberikan stabilitas dan keamanan meskipun kurang fleksibel dalam investasi.
Menanggapi aturan baru yang mengatur penjualan Produk Asuransi yang Dikaitkan dengan Investasi (PAYDI) dalam SEOJK 05 Tahun 2023, Togar menyebut bahwa aturan ini mendorong pengelolaan produk unitlink menjadi lebih transparan, bertanggung jawab, dan penuh kehati-hatian. Hal ini, menurutnya, dapat meningkatkan persepsi positif masyarakat terhadap produk unitlink, terutama di kalangan anak muda yang sebelumnya ragu karena kurangnya pemahaman atau kekhawatiran terkait risiko.
AAJI juga secara rutin memberikan edukasi kepada masyarakat, termasuk generasi muda, mengenai produk dan layanan asuransi melalui berbagai platform media sosial, dengan tujuan meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap asuransi.
Broker Asuransi Bisa Selamatkan Bisnis Anda dari Risiko Besar, Begini Penjelasannya!
Marsh Indonesia menekankan pentingnya peran broker asuransi dalam membantu perusahaan mengelola risiko demi menjaga bisnis dan tenaga kerja tetap kuat. CEO Marsh McLennan Indonesia, Douglas Ure, menyebut bahwa meskipun tingkat penetrasi asuransi di Indonesia pada tahun 2022 hanya mencapai 2,27 persen, ada kesenjangan yang mencolok antara literasi dan inklusi asuransi, dengan tingkat literasi sebesar 31,7 persen dan inklusi hanya 16,6 persen.
Douglas juga menyoroti bahwa risiko utama global terus berubah seiring waktu. Dalam jangka pendek, misinformasi dan disinformasi menjadi ancaman terbesar, sedangkan cuaca ekstrem dan perubahan kritis pada sistem Bumi menjadi risiko utama dalam jangka panjang.
“Risiko selalu berkembang seiring waktu,” kata Douglas. Ia menambahkan bahwa broker asuransi memiliki peran penting dalam membantu perusahaan mengenali risiko, merencanakan strategi, dan memberikan langkah-langkah mitigasi yang sesuai dengan industri. Selain itu, broker juga membantu perusahaan mendapatkan perlindungan asuransi yang optimal dari segi biaya dan cakupan, sesuai dengan profil risiko bisnis mereka.
Douglas menekankan bahwa dengan semakin kompleksnya risiko yang dihadapi, perusahaan perlu terus memperbarui pemahaman mereka tentang risiko bisnis yang paling mendesak dan meningkatkan manajemen risiko untuk mencapai hasil yang lebih baik.
SVP Business Development Leader Marsh McLennan Indonesia, Nova Tambunan, menambahkan bahwa kesadaran akan pentingnya peran broker asuransi di Indonesia masih rendah. Marsh berkomitmen untuk mengedukasi pasar Indonesia mengenai pentingnya broker asuransi dalam mengelola risiko, terutama bagi para pebisnis.
“Tujuan kami adalah membantu pebisnis menjadi lebih tangguh dalam mengelola risiko, baik dari sisi bisnis maupun tenaga kerja, sehingga mereka dapat melindungi bisnisnya dengan lebih baik,” ujar Nova.
Bisnis Asuransi Kapal Melonjak! Ini Alasan Kenapa Marine Hull Jadi Primadona Tahun Ini
Sejumlah perusahaan asuransi umum memprediksi bahwa bisnis asuransi marine hull atau rangka kapal akan terus berkembang dengan prospek cerah hingga akhir tahun ini. PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo) mengonfirmasi proyeksi ini, dengan alasan meningkatnya aktivitas ekonomi dan volume perdagangan maritim yang berdampak pada akuisisi tertanggung baru.
Sekretaris Perusahaan Asuransi Jasindo, Brellian Gema, menjelaskan bahwa faktor-faktor seperti fluktuasi harga di sektor pelayaran, bencana alam, dan geopolitik internasional masih perlu diwaspadai karena dapat mempengaruhi industri pelayaran secara global. Meski demikian, premi bruto dari asuransi marine hull Jasindo pada semester I-2024 mencatatkan kenaikan signifikan sebesar 41,93%, mencapai Rp 130,01 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sejalan dengan pandangan Jasindo, PT Asuransi Asei Indonesia juga optimis bahwa kinerja asuransi marine hull akan tetap cerah, didukung oleh perbaikan regulasi pemerintah terkait perdagangan maritim dan proyek infrastruktur perkapalan. Chief Technical Officer Asei, Irsyam Fasya, menyebutkan bahwa peningkatan aktivitas pengangkutan maritim turut mempengaruhi prospek positif ini. Pendapatan premi marine hull Asei bahkan tumbuh 116% pada semester I-2024, mencapai Rp 8,24 miliar.
PT Asuransi Central Asia (ACA) turut memproyeksikan prospek positif untuk asuransi marine hull. Namun, Head of Division Marine & Aviation ACA, Hasudungan Sianipar, mengingatkan perlunya penerapan prinsip prudent underwriting dan seleksi risiko yang ketat. ACA mencatat pendapatan premi marine hull sebesar Rp 79,27 miliar pada semester I-2024, dengan pertumbuhan 23% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Menurut data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), industri asuransi marine hull mencatat pendapatan premi sebesar Rp 895 miliar pada kuartal I-2024, meningkat 27,4% dibandingkan tahun sebelumnya. Angka-angka ini menggarisbawahi potensi pertumbuhan sektor asuransi marine hull yang menjanjikan, meskipun ada risiko yang harus diantisipasi.
Asuransi Pertanian Jasindo: Inovasi Indonesia yang Menggebrak Dunia dan Dukung Ketahanan Pangan
Produk Asuransi Pertanian dari PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) semakin memperkuat perannya dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Asuransi ini tidak hanya memberikan perlindungan kepada petani dari risiko gagal panen akibat bencana alam, tetapi juga mendapatkan perhatian internasional.
Pada ajang kompetisi bisnis NTU Global Advanced Investment Program (GAIP) yang diadakan di Nanyang Technological University (NTU), Singapura, produk Asuransi Pertanian Jasindo menjadi fokus utama dalam studi kasus yang dipresentasikan oleh tim mahasiswa dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM). Tim ini berhasil meraih posisi runner-up, bersaing dengan lebih dari 100 tim dari universitas ternama di seluruh dunia.
Produk Asuransi Pertanian Jasindo diakui mampu menghadapi tantangan besar di sektor pertanian Indonesia. Menggabungkan teknologi Artificial Intelligence (AI) dan sistem penilaian terintegrasi (Integrated Scoring System), Jasindo tidak hanya menawarkan proteksi, tetapi juga mengurangi risiko moral hazard, menciptakan solusi berkelanjutan bagi para petani.
Kesuksesan ini membuktikan bahwa inovasi asuransi dari perusahaan dalam negeri memiliki potensi besar untuk diimplementasikan secara global.
Asuransi Jasindo tidak hanya memberikan manfaat bagi petani Indonesia, tetapi juga menjadi model yang dapat diadopsi di berbagai negara, terutama dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan global.
Dengan komitmen pada inovasi dan keberlanjutan, Asuransi Jasindo terus berupaya memperkuat perannya dalam mendukung ketahanan pangan dan perekonomian nasional, sekaligus menjadikan Indonesia sebagai pemimpin dalam inovasi asuransi pertanian di kancah internasional.
Berita ini dipersembahkan oleh L&G Insurance Broker, broker asuransi berpengalaman di Indonesia.
—
URUSAN ASURANSI UNTUK BISNIS ANDA? JANGAN BUANG WAKTU DAN HUBUNGI KAMI SEKARANG
24 JAM L&G HOTLINE: 0811-8507-773 (CALL – WHATSAPP – SMS)
website: lngrisk.co.id
—