Sebuah kebakaran hebat melanda rumah sekaligus toko bangunan milik Zainal Abidin, S.Pd di Dusun Teko Daya, Desa Teko, Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur, pada Sabtu (25/10/2025) siang. Diduga kuat, kebakaran ini dipicu oleh korsleting listrik, dan menyebabkan kerugian material sekitar Rp1 miliar. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Kebakaran akibat korsleting listrik seperti ini bukanlah kasus langka. Di seluruh Indonesia, lebih dari 60% insiden kebakaran permukiman dan tempat usaha disebabkan oleh arus pendek listrik. Peristiwa di Lombok Timur ini kembali menjadi peringatan keras bagi para pemilik usaha, pemilik rumah toko (ruko), maupun pengusaha kecil agar tidak mengabaikan perlindungan asuransi properti dan manajemen risiko kebakaran.
Melalui artikel ini, L&G Insurance Broker akan mengulas dari sisi asuransi, manajemen risiko, dan pentingnya menggunakan jasa broker asuransi profesional bukan agen atau pembelian langsung ke perusahaan asuransi agar perlindungan benar-benar efektif dan klaim Anda bisa dibayar penuh ketika musibah terjadi.
📞 Konsultasi GRATIS Asuransi Properti & Usaha
Hubungi kami di WhatsApp: 08118507773
📧 Email: halo@lngrisk.co.id
Kronologi Kebakaran
Menurut laporan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Lombok Timur, kebakaran terjadi sekitar pukul 13.46 Wita. Setelah menerima laporan dari warga, petugas langsung menerjunkan satu armada dan enam personel ke lokasi. Tak lama berselang, datang tambahan tiga armada dan 13 anggota dari Mako Damkarmat.
Petugas tiba di lokasi sekitar pukul 14.15 Wita dan langsung melakukan pengecekan, pemadaman, serta pendinginan di area terdampak. Api baru berhasil dikendalikan pada pukul 16.10 Wita, atau hampir tiga jam setelah laporan pertama.
Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka, namun kerugian material diperkirakan mencapai Rp1 miliar. Sebagian besar bangunan dan isi toko hangus terbakar, termasuk bahan bangunan yang mudah terbakar seperti cat, thinner, dan kayu lapis.
Penyebab Korsleting Listrik Masih Jadi Pemicu Utama Kebakaran di Indonesia
Kasi Penyelamatan Damkarmat Lombok Timur, Sofiyan Hadi, menyebut penyebab kebakaran diduga kuat berasal dari arus pendek listrik. Percikan kecil dari kabel yang rusak atau tumpukan kabel yang tidak sesuai standar bisa memicu api besar, terutama di lingkungan toko yang penuh material mudah terbakar.
Fakta ini sejalan dengan data dari Direktorat Jenderal Ketahanan dan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup, yang mencatat bahwa lebih dari 60% kasus kebakaran di Indonesia disebabkan korsleting listrik.
Artinya, masalah ini bukan hanya teknis, tapi juga soal manajemen risiko dan kesadaran pencegahan.
Bahaya Korsleting Listrik dalam Dunia Usaha dan Rumah Tangga
Korsleting listrik adalah penyebab paling umum kebakaran di Indonesia. Meski tampak sederhana, dampaknya bisa menghancurkan aset bernilai besar hanya dalam hitungan menit. Dalam konteks asuransi, kebakaran akibat korsleting termasuk kategori risiko yang dapat dijamin, asalkan polis disusun dengan benar.
Ada beberapa faktor penyebab umum kebakaran akibat korsleting di rumah dan tempat usaha:
- Instalasi listrik tidak sesuai standar SNI.
Banyak bangunan menggunakan kabel di bawah kapasitas beban, tanpa pelindung grounding yang memadai. - Penumpukan beban listrik.
Penggunaan alat listrik berdaya tinggi (misalnya mesin bor, pompa air, atau AC) secara bersamaan melebihi batas kapasitas kabel. - Kabel rusak atau sambungan longgar.
Percikan kecil dari sambungan longgar bisa menimbulkan api, apalagi di ruangan tertutup. - Peralatan tua atau tidak dirawat.
Stopkontak dan saklar yang aus juga sering menjadi pemicu kebakaran.
Dalam kasus Zainal Abidin, toko bangunan kemungkinan besar menyimpan bahan-bahan mudah terbakar seperti cat, thinner, kayu, plastik, dan kardus. Kombinasi korsleting dengan bahan tersebut mempercepat penyebaran api dan membuat kerugian tak terhindarkan.
Dampak Finansial dan Psikologis yang Sering Diabaikan
Kerugian Rp1 miliar mungkin terlihat “sekadar angka”, namun dampaknya lebih dari sekadar kehilangan aset fisik.
Kebakaran seperti ini bisa menyebabkan:
- Kehilangan sumber pendapatan utama. Toko tidak dapat beroperasi selama masa pemulihan.
- Kerugian emosional dan stres berat. Rumah sebagai tempat tinggal ikut hangus terbakar.
- Beban hutang dan biaya darurat. Pemilik harus memulai kembali dari nol tanpa jaminan keuangan.
Jika asuransi dimiliki, seluruh kerugian dapat dialihkan ke perusahaan asuransi. Tapi jika tidak, semua harus ditanggung sendiri.
Inilah mengapa manajemen risiko dan proteksi finansial melalui asuransi menjadi pondasi utama dalam mempertahankan keberlangsungan usaha.
Jenis Asuransi yang Dibutuhkan untuk Kasus Seperti Ini
Kebakaran rumah sekaligus toko seperti ini seharusnya dilindungi oleh beberapa jenis asuransi berikut:
- Asuransi Kebakaran (Fire Insurance)
Menanggung kerugian akibat kebakaran, petir, ledakan, kejatuhan pesawat, dan asap.
Polis ini bisa mencakup rumah tinggal, ruko, toko, dan bangunan usaha. Jika Zainal Abidin memiliki asuransi kebakaran aktif, kerugian Rp1 miliar dapat diganti sesuai nilai pertanggungan.
- Asuransi Properti Komersial (Property All Risks – PAR)
Perlindungan yang lebih luas dibanding asuransi kebakaran. Selain risiko api, juga melindungi dari kerusakan akibat banjir, gempa, atau kecelakaan non-kebakaran seperti ledakan atau korsleting.
- Asuransi Stok
Menanggung kerugian atas perabot, stok dagangan, dan perlengkapan yang rusak akibat kebakaran.
- Asuransi Gangguan Usaha (Business Interruption Insurance)
Melindungi kehilangan pendapatan selama toko berhenti beroperasi karena kebakaran. Polis ini penting bagi pemilik usaha yang sangat bergantung pada arus kas harian.
- Asuransi Rumah Tinggal (Home Insurance)
Melindungi rumah pribadi, termasuk kerusakan bangunan dan isi rumah dari risiko kebakaran, petir, atau pencurian.
Langkah Pencegahan Sebelum Terjadi
Asuransi memang berfungsi meminimalkan dampak finansial, namun pencegahan tetap menjadi lini pertahanan pertama.
Berikut langkah-langkah manajemen risiko kebakaran akibat korsleting yang direkomendasikan oleh para ahli L&G Insurance Broker:
- Periksa instalasi listrik secara berkala.
Pastikan seluruh instalasi sesuai standar PLN dan SNI. Gunakan jasa teknisi bersertifikat untuk pemeriksaan tahunan. - Pisahkan sistem kelistrikan rumah dan toko.
Hindari penggunaan jalur listrik yang sama untuk peralatan rumah tangga dan mesin toko. - Gunakan bahan bangunan tahan api.
Misalnya plafon gypsum atau tembok bata untuk meminimalisir penyebaran api. - Sediakan alat pemadam ringan (APAR).
Setiap tempat usaha wajib memiliki minimal satu APAR berisi dry chemical powder di area berisiko tinggi dan APAR berfunsi dengan baik. - Simpan barang mudah terbakar di ruang khusus.
Pastikan jauh dari sumber listrik dan panas. - Asuransikan Aset Anda melalui Broker Profesional
Broker berpengalaman dapat membantu menilai potensi bahaya dan memberi rekomendasi pencegahan sebelum bencana terjadi.
Mengapa Harus Melalui Broker Asuransi, Bukan Agen atau Perusahaan Langsung?
Banyak orang salah kaprah bahwa membeli polis langsung ke perusahaan asuransi atau melalui agen sudah cukup. Padahal, perbedaan mendasar terletak pada siapa yang sebenarnya bekerja untuk Anda.
Agen asuransi bekerja untuk perusahaan asuransi.
Tugasnya menjual produk tertentu yang ditugaskan oleh perusahaan. Agen tidak memiliki kewenangan melakukan analisis risiko mendalam atau mendesain program asuransi yang disesuaikan dengan kebutuhan usaha Anda. Saat terjadi klaim, agen biasanya tidak terlibat langsung dalam proses penyelesaian.
Sementara itu, broker asuransi seperti L&G Insurance Broker bekerja untuk Anda, pemegang polis.
Sebagai pihak independen yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), broker memiliki kewajiban hukum untuk melindungi kepentingan nasabah, bukan perusahaan asuransi.
Peran broker meliputi:
- Analisis risiko bisnis dan properti Anda secara menyeluruh.
- Menentukan jenis polis yang paling tepat dan efisien dari segi premi.
- Menegosiasikan syarat terbaik dengan perusahaan asuransi.
- Mendampingi nasabah dari awal hingga klaim selesai dibayar.
Inilah keunggulan yang tidak dimiliki oleh agen atau pembelian langsung.
Ketika kebakaran seperti di Lombok Timur terjadi, broker akan turun langsung membantu proses klaim, menyiapkan laporan, bernegosiasi dengan loss adjuster, hingga memastikan pembayaran klaim benar-benar cair.
Sebaliknya, banyak nasabah yang membeli polis langsung ke perusahaan asuransi sering terkejut ketika klaim ditolak atau dibayar sebagian, karena ternyata:
- Nilai pertanggungan tidak mencukupi,
- Atau ada syarat teknis yang tidak pernah dijelaskan sejak awal.
Broker mencegah hal-hal itu terjadi dengan memastikan setiap detail polis sesuai kebutuhan dan kondisi sebenarnya di lapangan.
Belajar dari Kasus Lombok Timur: Risiko Rumah dan Usaha Tak Bisa Diremehkan
Kasus kebakaran rumah dan toko milik Zainal Abidin ini menjadi contoh nyata betapa pentingnya asuransi bagi pemilik usaha kecil menengah (UKM) di seluruh Indonesia.
Korsleting listrik bisa terjadi kapan saja bahkan di rumah sederhana sekalipun.
Tanpa perlindungan asuransi:
- Seluruh aset bisa lenyap dalam hitungan jam.
- Pemilik usaha terpaksa memulai lagi dari nol.
- Tidak ada kepastian finansial untuk memulihkan usaha.
Namun dengan asuransi yang disusun oleh broker profesional:
- Kerugian material diganti perusahaan asuransi.
- Proses klaim dibantu penuh oleh tim ahli.
- Pemilik usaha bisa fokus memulihkan bisnis.
Peran L&G Insurance Broker dalam Penanganan Risiko dan Klaim
Sebagai broker asuransi independen berpengalaman lebih dari 30 tahun, L&G Insurance Broker telah menjadi mitra kepercayaan bagi banyak perusahaan dan pemilik usaha di Indonesia.
Kami membantu nasabah dari berbagai sektor:
- Industri manufaktur dan gudang.
- Perdagangan dan toko retail.
- Properti komersial dan rumah tinggal.
- Proyek konstruksi dan alat berat.
Pendekatan L&G tidak hanya fokus pada penjualan polis, tetapi pada pencegahan risiko dan keberhasilan klaim.
Tim L&G akan melakukan:
- Analisis risiko menyeluruh di lokasi usaha.
- Pemilihan polis terbaik dan paling efisien.
- Pendampingan dokumentasi dan negosiasi klaim.
Itulah mengapa nasabah L&G tetap bisa tenang meskipun menghadapi bencana besar.
Kesimpulan
Kebakaran di Lombok Timur menjadi bukti bahwa musibah bisa menimpa siapa saja, kapan saja, bahkan di tempat yang paling tidak terduga. Korsleting listrik, yang tampak sepele, bisa menghanguskan aset bernilai miliaran rupiah. Namun dengan proteksi asuransi yang tepat, kerugian bisa dikembalikan dan bisnis tetap berjalan.
Pilihlah jalur yang aman: gunakan jasa broker asuransi profesional seperti L&G Insurance Broker. Kami tidak hanya menjual polis, tetapi juga mendampingi Anda hingga klaim benar-benar cair.
Hubungi Kami untuk Konsultasi GRATIS Sekarang!
Jangan tunggu sampai api membakar hasil kerja keras Anda.
Lindungi aset Anda hari ini bersama L&G Insurance Broker.
—
HOTLINE L&G 24 JAM: 0811-8507-773 (PANGGILAN – WHATSAPP – SMS)
Website: lngrisk.co.id
Email: halo@lngrisk.co.id
—

