Kota Bandung yang Sibuk dan Mobilitas Bisnis yang Tinggi
Kota Bandung dan wilayah sekitarnya — mulai dari Cimahi, Padalarang, hingga Rancaekek — merupakan salah satu kawasan industri dan logistik paling aktif di Jawa Barat. Setiap hari, ratusan kendaraan operasional perusahaan hilir-mudik: dari mobil pengantar barang, truk distribusi, hingga kendaraan staf dan teknisi.
Mobilitas tinggi ini membuat risiko kecelakaan, pencurian, dan kerusakan kendaraan sangat tinggi.
Namun yang mengejutkan, banyak perusahaan di Bandung yang baru sadar kendaraan mereka tidak benar-benar ditanggung asuransi setelah insiden terjadi.
“Padahal kami sudah punya asuransi kendaraan!” — kalimat seperti ini sering diucapkan dengan nada frustrasi oleh para pemilik bisnis setelah klaim mereka ditolak atau hanya dibayar sebagian.
Masalahnya bukan pada asuransinya, tetapi pada kurangnya pemahaman tentang isi polis dan kesalahan dalam pengelolaan program asuransi kendaraan.
Inilah sebabnya mengapa banyak perusahaan kini mulai mempercayakan urusan perlindungan kendaraan mereka kepada PT. Liberty and General Insurance Broker (L&G) — broker asuransi profesional yang berpihak kepada kepentingan klien, bukan perusahaan asuransi.
Truk Logistik di Cimahi Terguling, Klaim Ditolak
Sebut saja PT. Maju Lancar Logistics, perusahaan distribusi bahan bangunan yang beroperasi di kawasan industri Leuwigajah, Cimahi.
Mereka memiliki armada 12 unit truk yang beroperasi setiap hari untuk mengirim semen, besi, dan material ke berbagai proyek konstruksi di Bandung Raya.
Suatu malam, salah satu truk mengalami kecelakaan di jalur menurun menuju Padalarang. Truk terguling dan muatan berserakan. Kerusakan cukup parah — body truk hancur dan sopir mengalami luka-luka.
Manajemen segera melapor ke perusahaan asuransi, tetapi klaim mereka ditolak.
Alasannya: truk digunakan di luar area pertanggungan (Bandung–Cimahi), sedangkan kecelakaan terjadi di wilayah Cianjur.
Selain itu, ditemukan bahwa polis asuransi tidak mencakup muatan dan tidak termasuk risiko tanggung jawab hukum terhadap pihak ketiga (TPL).
Akhirnya, seluruh biaya perbaikan dan kompensasi ditanggung sendiri oleh perusahaan, mencapai lebih dari Rp 250 juta.
Masalah Umum yang Sering Dihadapi Perusahaan Bandung dalam Asuransi Kendaraan
L&G mencatat bahwa 8 dari 10 perusahaan di Bandung menghadapi masalah serupa. Berikut beberapa kesalahan paling umum:
- Polis Tidak Sesuai dengan Penggunaan Nyata Kendaraan
 
Banyak perusahaan hanya membeli polis “standar” tanpa memperhatikan fungsi sebenarnya kendaraan.
Contohnya: kendaraan yang awalnya hanya untuk keperluan kantor ternyata digunakan untuk operasional logistik jarak jauh, tapi polisnya tetap tertulis private use only.
Saat kecelakaan terjadi di luar area, klaim bisa ditolak.
- Tidak Ada Perlindungan untuk Muatan dan Pihak Ketiga
 
Padahal kendaraan niaga selalu membawa barang dan berinteraksi dengan publik di jalan.
Tanpa Cargo Insurance dan Third Party Liability (TPL), perusahaan bisa diminta ganti rugi besar jika menyebabkan kerugian pada pihak lain.
- Asuransi Tidak Aktif Karena Lupa Bayar Premi atau Tidak Diperbarui
 
Masalah administratif ini sering terjadi pada perusahaan dengan banyak kendaraan.
Polis bisa kedaluwarsa tanpa disadari, dan kendaraan yang diasumsikan “terlindungi” ternyata sudah tidak dijamin lagi.
- Tidak Memperhatikan Nilai Pertanggungan (Underinsurance)
 
Beberapa perusahaan menurunkan nilai pertanggungan agar premi lebih murah.
Namun saat kendaraan rusak berat, nilai ganti rugi yang diterima jauh di bawah harga pasar — membuat pemilik harus menanggung selisihnya.
- Tidak Ada Pencatatan Aset dan Polis yang Rapi
 
Banyak perusahaan tidak memiliki sistem register kendaraan dan asuransi yang terintegrasi.
Akibatnya, saat audit atau klaim, terjadi kebingungan antara kendaraan yang aktif, dijual, atau rusak.
Contoh Kasus Lain: Mobil Operasional Perusahaan Properti di Dago
Sebuah perusahaan properti di Dago Pakar, Bandung, memiliki lima unit mobil operasional yang digunakan untuk mengantar tim pemasaran dan survei proyek.
Salah satu mobil mengalami kecelakaan di tengah jalan akibat hujan deras.
Saat klaim diajukan, perusahaan asuransi menolak dengan alasan bahwa pengemudi bukan karyawan tetap dan SIM pengemudi sudah kedaluwarsa.
Kerugian perbaikan mencapai Rp 120 juta — seluruhnya ditanggung sendiri oleh perusahaan.
Setelah kejadian itu, manajemen memutuskan untuk bekerja sama dengan PT. Liberty and General Insurance Broker (L&G).
L&G kemudian melakukan audit dan menemukan bahwa:
- Beberapa kendaraan belum diasuransikan dengan benar.
 - Tidak ada klausul Authorized Driver Extension.
 - Nilai pertanggungan di bawah harga pasar.
 
L&G membantu memperbarui seluruh program asuransi kendaraan, menambahkan perlindungan yang sesuai, dan memastikan setiap risiko operasional benar-benar ditanggung.
Bagaimana L&G Membantu Perusahaan di Bandung Mengelola Risiko Kendaraan
Sebagai broker asuransi profesional dan independen, L&G memiliki sistem kerja yang fokus pada perlindungan menyeluruh, efisiensi biaya, dan kemudahan klaim.
Berikut pendekatan yang dilakukan:
- Audit dan Pemetaan Risiko Armada
 
L&G memulai dengan melakukan risk mapping seluruh armada:
- Jenis kendaraan dan penggunaan (kantor, distribusi, alat berat, dll).
 - Wilayah operasional (Bandung, Jawa Barat, antarprovinsi).
 - Riwayat kecelakaan dan klaim.
 
Langkah ini memastikan polis disesuaikan dengan realitas lapangan.
- Penyusunan Program Asuransi Komprehensif
 
Berdasarkan hasil audit, L&G menyiapkan paket yang mencakup:
- Comprehensive Motor Vehicle Insurance (tabrakan, pencurian, kebakaran).
 - Third Party Liability (TPL) — ganti rugi atas kerugian pihak lain.
 - Personal Accident for Driver and Passenger.
 - Cargo Insurance (untuk kendaraan logistik).
 - Loss of Use Coverage — mengganti biaya sewa kendaraan pengganti saat unit rusak.
 
- Negosiasi Premi Terbaik
 
L&G melakukan tender premi ke berbagai perusahaan asuransi besar di Indonesia.
Hasilnya, klien mendapatkan perlindungan maksimal dengan biaya lebih efisien, tanpa mengorbankan kualitas jaminan.
- Manajemen Klaim Cepat dan Transparan
 
Saat kecelakaan terjadi, L&G bertindak sebagai perwakilan resmi klien dalam proses klaim:
menyusun laporan, menyiapkan dokumen, memverifikasi kerusakan, hingga memastikan pembayaran tepat waktu.
Tim klaim L&G memastikan tidak ada alasan sepele yang membuat klaim ditolak.
- Pemeliharaan Data Digital
 
L&G menyediakan sistem Insurance Register Digital, berisi daftar kendaraan, status polis, masa berlaku, dan nilai pertanggungan.
Hal ini memudahkan pemantauan dan mencegah kendaraan beroperasi tanpa jaminan aktif.
Pelajaran Penting: Asuransi Kendaraan Bukan Sekadar Formalitas
Banyak perusahaan di Bandung masih menganggap asuransi kendaraan sebagai kewajiban administratif, bukan strategi perlindungan finansial.
Padahal, satu kecelakaan besar bisa menghabiskan biaya ratusan juta rupiah, bahkan menyebabkan gangguan operasional yang parah.
Lebih buruk lagi, tanpa perlindungan TPL (Third Party Liability), perusahaan bisa menghadapi tuntutan hukum jika kendaraan menyebabkan kerusakan pada pihak lain.
Dengan broker asuransi seperti L&G, risiko ini bisa dikelola dengan cermat melalui desain program asuransi yang spesifik, realistis, dan menguntungkan.
Mengapa Memilih PT. Liberty and General Insurance Broker (L&G)?
Berikut alasan mengapa banyak perusahaan komersial, logistik, dan industri di Bandung mempercayakan program asuransi kendaraannya kepada L&G:
- 🚚 Ahli di Bidang Industrial & Commercial Fleet
L&G berpengalaman menangani asuransi armada kendaraan industri, logistik, dan transportasi. - 🧭 Independen dan Berpihak pada Klien
Tidak terikat pada satu perusahaan asuransi, sehingga fokus utama L&G adalah melindungi kepentingan nasabah. - ⚙️ Konsultasi dan Analisis Risiko Gratis
Sebelum menyiapkan program asuransi, L&G melakukan audit risiko kendaraan dan sistem operasional tanpa biaya. - 💬 Pendampingan Klaim Sampai Tuntas
Tim klaim berpengalaman akan membantu hingga dana klaim benar-benar cair — bukan sekadar mengajukan laporan. - 💻 Sistem Digital untuk Manajemen Polis
Klien dapat memantau status kendaraan dan polis secara real-time untuk mencegah risiko administratif. 
Contoh Kasus Sukses: Perusahaan Distribusi di Rancaekek
Sebuah perusahaan distribusi consumer goods di Rancaekek memiliki 25 unit kendaraan.
Sebelum menggunakan layanan L&G, mereka sering mengalami keterlambatan klaim dan premi yang tidak efisien.
Setelah L&G melakukan audit, ditemukan bahwa:
- 7 kendaraan terdaftar ganda.
 - 3 kendaraan belum diasuransikan ulang.
 - Nilai pertanggungan beberapa unit tidak sesuai harga pasar.
 
L&G menata ulang seluruh program, menggabungkan asuransi kendaraan dan TPL dalam satu kontrak master, serta melakukan negosiasi premi kolektif ke beberapa perusahaan asuransi besar.
Hasilnya, premi turun 18% sementara perlindungan justru lebih luas.
Beberapa bulan kemudian, salah satu kendaraan mengalami kecelakaan besar, dan klaim senilai Rp 220 juta berhasil dibayar penuh dalam waktu 30 hari.
Kesimpulan: Jangan Biarkan Kecelakaan Menjadi Pelajaran Mahal
Mobil dan truk operasional adalah urat nadi bisnis. Sekali rusak atau hilang, dampaknya bisa menimbulkan gangguan besar dalam rantai pasok dan cash flow perusahaan.
Sayangnya, banyak pengusaha di Bandung baru memahami pentingnya desain asuransi yang benar setelah klaim mereka ditolak.
Jangan tunggu sampai itu terjadi.
Dengan PT. Liberty and General Insurance Broker (L&G), Anda mendapatkan perlindungan kendaraan komersial yang benar-benar bekerja saat dibutuhkan.
Apakah Anda memiliki armada kendaraan operasional di Bandung, Cimahi, Rancaekek, atau Padalarang?
Pastikan setiap unit benar-benar terlindungi dengan asuransi yang sesuai.
—
JANGAN BUANG WAKTU ANDA DAN AMANKAN FINANCIAL DAN BISNIS ANDA DENGAN ASURANSI YANG TEPAT.
HOTLINE L&G 24 JAM: 0811-8507-773 (PANGGILAN – WHATSAPP – SMS)
Website: lngrisk.co.id
Email: halo@lngrisk.co.id
—
💼 L&G — Your Trusted Insurance Partner for Fleet and Transport Risk Management.

