Asuransi Bencana Alam

Bagaimana Dampak Perubahan Iklim Terhadap Peningkatan Resiko Bencana Alam?

Liga Asuransi  – Sobat Pengambil Risiko yang terhormat, apa kabar? Saya harap bisnis Anda berjalan dengan baik.

Mari kita lanjutkan membahas manajemen risiko dan asuransi. Kali ini, kita akan mengeksplorasi manajemen risiko bahaya alam yang disebabkan oleh perubahan iklim. 

Jika Anda tertarik dengan artikel ini, silakan bagikan dengan teman-teman Anda sehingga mereka dapat memahami seperti Anda.

Memahami bahaya alam yang meningkat akibat perubahan iklim sangat penting karena membantu masyarakat, bisnis, dan pemerintah mempersiapkan dan mengurangi risiko yang terkait dengan peristiwa cuaca ekstrem. 

Mengenali hubungan antara perubahan iklim dan bencana yang lebih sering dan parah memungkinkan langkah-langkah proaktif untuk melindungi kehidupan, infrastruktur, dan ekonomi. Ini menekankan urgensi tindakan global untuk mengatasi perubahan iklim dan membangun ketahanan untuk melindungi terhadap dampak bahaya alam yang terus meningkat.

Perubahan iklim adalah perubahan jangka panjang dari pola cuaca rata-rata Bumi, terutama peningkatan suhu global. Hal ini terutama didorong oleh aktivitas manusia, terutama pelepasan gas rumah kaca (GRK) seperti karbon dioksida (CO2), metana (CH4), dan nitrous oxide (N2O) ke atmosfer. Gas-gas ini memerangkap panas dan menyebabkan efek rumah kaca, yang menghasilkan pemanasan planet ini.

Hubungan potensial antara perubahan iklim dan kenaikan bahaya alam terletak pada pengaruh peningkatan suhu global pada sistem iklim Bumi. Ketika planet ini menghangat, ia mengganggu berbagai komponen iklim, yang mengarah ke peristiwa cuaca ekstrem dan bencana alam yang lebih sering dan intens. 

Berikut adalah beberapa cara perubahan iklim dapat berkontribusi pada peningkatan bahaya alam:

  • Cuaca Ekstrem

Suhu yang lebih hangat dapat mengintensifkan pola cuaca, yang menyebabkan gelombang panas, kekeringan, dan peristiwa curah hujan lebat yang lebih sering dan parah. Hal ini dapat mengakibatkan cuaca ekstrem dalam waktu lama, memperburuk dampak pada ekosistem dan masyarakat.

  • Badai dan Siklon

Suhu laut yang lebih hangat memberikan lebih banyak energi bagi angin topan dan siklon untuk menguat dan tumbuh. Hal ini menyebabkan badai yang lebih intens dengan kecepatan angin yang lebih tinggi dan curah hujan yang lebih tinggi, menyebabkan kerusakan yang lebih besar pada daerah pesisir.

  • Banjir

Saat atmosfer menghangat, ia dapat menahan lebih banyak uap air, meningkatkan curah hujan selama badai. Ini, dikombinasikan dengan naiknya permukaan laut, meningkatkan risiko banjir di daerah pesisir dan daerah dataran rendah.

  • Kebakaran Hutan

Suhu yang lebih tinggi dan periode kekeringan yang berkepanjangan menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi kebakaran hutan untuk menyebar dengan cepat dan menjadi lebih sering, menimbulkan risiko signifikan bagi hutan dan masyarakat.

  • Kenaikan Permukaan Laut

Mencairnya gletser dan lapisan es, bersama dengan ekspansi termal air laut karena pemanasan, menyebabkan naiknya permukaan laut. Ini berkontribusi pada lebih banyak banjir dan erosi pesisir selama badai, yang mempengaruhi masyarakat dan infrastruktur pesisir.

  • Perubahan arus laut

Perubahan iklim dapat mengubah arus laut, mempengaruhi pola cuaca dan berpotensi menyebabkan pergeseran zona iklim, yang dapat memiliki dampak luas pada ekosistem dan pertanian.

 

DAFTAR KECELAKAAN BAHAYA ALAM 

Gelombang Panas Ekstrem

Pada Juni 2021, Amerika Serikat bagian barat mengalami gelombang panas yang parah, dengan suhu yang memecahkan rekor di negara bagian seperti California, Nevada, dan Arizona. Panas ekstrem menimbulkan risiko bagi kesehatan manusia, jaringan listrik yang tegang, dan meningkatkan kemungkinan kebakaran hutan di wilayah tersebut.

Kebakaran Hutan

Kebakaran hutan telah menjadi semakin sering dan intens di banyak bagian dunia karena perubahan iklim. Pada tahun 2021, negara-negara seperti Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan beberapa negara Eropa menghadapi kebakaran hutan dahsyat yang mengakibatkan hilangnya nyawa, kerusakan rumah, dan kerusakan lingkungan yang signifikan.

Banjir

Pada Juli 2021, hujan deras menyebabkan bencana banjir di beberapa bagian Eropa Barat, khususnya di Jerman dan Belgia. Banjir mengakibatkan ratusan korban jiwa, kerusakan properti yang luas, dan perpindahan masyarakat.

Siklon Tropis

Perubahan iklim telah dikaitkan dengan intensifikasi siklon tropis (angin topan dan topan). Pada tahun 2021, Topan Yaas menghantam pantai timur India dan Bangladesh, menyebabkan kerusakan luas dan hilangnya nyawa.

Dampak kenaikan permukaan laut

Kenaikan permukaan laut akibat perubahan iklim telah menyebabkan peningkatan erosi pantai dan banjir di berbagai belahan dunia. Banyak negara kepulauan dataran rendah, seperti Maladewa dan Tuvalu, menghadapi ancaman menghilang karena naiknya permukaan laut.

 

INDONESIA 

Banjir

Indonesia rentan terhadap banjir, dan perubahan iklim telah dikaitkan dengan peningkatan frekuensi dan intensitas peristiwa ini. Pada awal 2021, misalnya, hujan lebat memicu banjir besar di beberapa wilayah Kalimantan Selatan, yang mengakibatkan masyarakat mengungsi dan kerusakan rumah dan infrastruktur.

Tanah longsor

Deforestasi dan perubahan pola curah hujan, yang dipengaruhi oleh perubahan iklim, dapat berkontribusi pada tanah longsor di Indonesia. Pada Januari 2021, tanah longsor terjadi di Jawa Barat, menyebabkan korban jiwa dan menghancurkan properti.

Kebakaran Hutan

Perubahan iklim dapat menciptakan kondisi yang lebih kering, yang menyebabkan kebakaran hutan yang lebih sering dan parah. Indonesia baru-baru ini mengalami kebakaran hutan yang menghancurkan, terutama di daerah kaya gambut seperti Kalimantan dan Sumatra. Kebakaran ini sering mengakibatkan kabut asap dan polusi udara, mempengaruhi kesehatan masyarakat dan ekosistem regional.

Naiknya Permukaan Laut dan Erosi Pantai

Indonesia memiliki garis pantai yang luas dan banyak pulau dataran rendah yang rentan terhadap kenaikan permukaan laut. Kenaikan permukaan laut yang disebabkan oleh perubahan iklim dapat memperburuk erosi pantai dan banjir di wilayah ini, mengancam masyarakat dan ekosistem.

 

APA DAMPAK EKONOMI DAN MANUSIA DARI BAHAYA ALAM?

Bahaya alam, seperti angin topan, banjir, kebakaran hutan, gempa bumi, dan peristiwa cuaca ekstrem lainnya, dapat memiliki dampak ekonomi dan manusia yang signifikan terhadap masyarakat dan perusahaan asuransi. Mari kita jelajahi setiap aspek:

Dampak Ekonomi bagi Masyarakat

  • Kerusakan dan Kerugian Properti

Bahaya alam dapat menyebabkan kerusakan luas pada rumah, bisnis, dan infrastruktur. Bangunan mungkin sebagian atau hancur, yang menyebabkan kerugian finansial yang besar bagi pemilik properti.

  • Gangguan terhadap Bisnis

Bencana alam dapat mengganggu operasi, yang menyebabkan penutupan sementara atau permanen. Hal ini dapat mengakibatkan hilangnya pendapatan, berkurangnya aktivitas ekonomi, dan hilangnya pekerjaan di daerah yang terkena dampak.

  • Biaya Infrastruktur

Masyarakat yang dilanda bahaya alam sering menghadapi beban keuangan untuk memperbaiki atau membangun kembali infrastruktur yang rusak seperti jalan, jembatan, dan utilitas. Biaya rekonstruksi dapat membebani anggaran lokal dan nasional.

  • Pertanian dan Kehilangan Mata Pencaharian

Di daerah pedesaan, bencana alam dapat menghancurkan tanaman, ternak, dan infrastruktur pertanian, mempengaruhi mata pencaharian petani dan produksi pangan.

Dampak terhadap Pariwisata

Bahaya alam dapat berdampak negatif terhadap pariwisata, sektor ekonomi penting bagi banyak masyarakat. Kerusakan pada tujuan wisata populer dan masalah keamanan dapat menyebabkan penurunan jumlah pengunjung dan pendapatan.

Premi Asuransi

Setelah sering mengalami bencana alam, perusahaan asuransi dapat menaikkan premi untuk asuransi properti dan kecelakaan, yang mempengaruhi pemilik rumah dan bisnis di daerah yang terkena dampak.

Perpindahan dan Tunawisma : Bencana alam dapat memaksa orang untuk mengungsi dari rumah mereka, yang menyebabkan perpindahan sementara atau jangka panjang. Tunawisma telah menjadi perhatian yang signifikan, dan menyediakan tempat penampungan darurat menjadi penting.

Dampak terhadap Perusahaan Asuransi

  • Peningkatan Klaim

Perusahaan asuransi menghadapi lonjakan klaim selama dan setelah bencana alam. Volume klaim yang tinggi dapat membebani sumber daya penyedia asuransi dan mempengaruhi stabilitas keuangan mereka.

  • Kerugian finansial

Pembayaran yang signifikan untuk klaim dapat menyebabkan kerugian finansial bagi perusahaan asuransi. Reasuransi, yang menyediakan asuransi untuk perusahaan asuransi, mungkin juga menghadapi peningkatan klaim, yang mempengaruhi stabilitas seluruh industri asuransi.

  • Biaya Reasuransi

Setelah bencana alam yang sangat parah, perusahaan reasuransi dapat meningkatkan premi mereka, yang, pada gilirannya, dapat menyebabkan biaya yang lebih tinggi bagi perusahaan asuransi utama dan, akhirnya, pemegang polis.

  • Tantangan Penilaian Risiko

Meningkatnya frekuensi dan tingkat keparahan bencana alam akibat perubahan iklim menimbulkan tantangan bagi perusahaan asuransi dalam menilai dan menetapkan harga risiko secara akurat. Ketidakpastian ini dapat berdampak pada ketersediaan dan keterjangkauan cakupan asuransi.

  • Kelangsungan Bisnis

Bahaya alami dapat mengganggu operasi perusahaan asuransi, mengharuskan mereka untuk menerapkan rencana darurat untuk memastikan kelangsungan bisnis dan terus melayani pemegang polis mereka.

Bahaya alam memiliki dampak ekonomi dan manusia yang signifikan terhadap masyarakat, yang menyebabkan kerusakan properti, kerugian finansial, dan gangguan mata pencaharian. 

Bencana ini mengakibatkan meningkatnya klaim dan tantangan keuangan bagi perusahaan asuransi, mengharuskan mereka untuk menilai kembali strategi manajemen risiko dan berpotensi menyebabkan premi yang lebih tinggi bagi pemegang polis di daerah rentan. Untuk mengatasi tantangan ini, masyarakat dan perusahaan asuransi harus berinvestasi dalam pengurangan risiko, ketahanan iklim, dan langkah-langkah kesiapsiagaan bencana.

 

BAGAIMANA ASURANSI MENANGGAPI RISIKO PERUBAHAN IKLIM SAAT INI? 

Karena frekuensi dan tingkat keparahan bahaya alam telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, industri asuransi harus beradaptasi untuk menangani kenaikan klaim terkait dengan lebih baik. Perusahaan asuransi menerapkan berbagai strategi untuk mengelola tantangan yang ditimbulkan oleh bahaya yang disebabkan oleh perubahan iklim secara efektif:

  • Penilaian Risiko dan Harga

Penanggung menyempurnakan model penilaian risiko mereka untuk memasukkan perubahan pola bencana alam. Mereka menggunakan data historis, pemodelan iklim, dan analitik lanjutan untuk lebih memahami risiko yang terkait dengan wilayah geografis tertentu. Hal ini memungkinkan perusahaan asuransi untuk menetapkan harga kebijakan secara lebih akurat berdasarkan paparan bahaya alami.

  • Reasuransi

Untuk mengelola potensi dampak keuangan dari peristiwa bencana, perusahaan asuransi sering membeli reasuransi, yang merupakan asuransi untuk perusahaan asuransi. Reasuransi mengambil sebagian risiko dari perusahaan asuransi utama, memberikan perlindungan finansial jika terjadi bencana alam berskala besar.

  • Obligasi Bencana

Perusahaan asuransi dapat menerbitkan obligasi bencana atau kucing untuk mentransfer beberapa risiko mereka ke pasar modal. Obligasi ini membayar investor pengembalian yang tinggi tetapi berisiko diampuni sebagian atau seluruhnya jika peristiwa bencana tertentu terjadi.

Data dan Teknologi: Industri asuransi memanfaatkan analitik data canggih, kecerdasan buatan, dan pembelajaran mesin untuk meningkatkan pemodelan risiko dan pemrosesan klaim. Data real-time dari satelit, stasiun cuaca, dan sumber lain membantu perusahaan asuransi memantau peristiwa cuaca dan menilai kerusakan secara lebih efisien.

  • Penyesuaian Kebijakan

Penanggung dapat menyesuaikan syarat dan ketentuan polis untuk mengelola peningkatan risiko. Misalnya, mereka mungkin merevisi batas cakupan atau memperkenalkan pengecualian khusus untuk jenis bahaya alam tertentu di daerah berisiko tinggi.

  • Pengungkapan Risiko Iklim

Perusahaan asuransi semakin mengungkapkan risiko terkait iklim dan strategi mereka untuk menghadapinya kepada pemangku kepentingan, termasuk pemegang saham, regulator, dan pelanggan. Komunikasi yang transparan membantu membangun kepercayaan dan ketahanan dalam menghadapi perubahan iklim.

  • Pengurangan Risiko dan Ketahanan

Beberapa perusahaan asuransi secara aktif mendukung dan memberi insentif kepada pemegang polis untuk menerapkan langkah-langkah pengurangan risiko. Misalnya, menawarkan diskon premium kepada pemilik rumah yang berinvestasi dalam konstruksi tahan api atau tindakan tahan banjir.

  • Terlibat dalam Advokasi Iklim

Perusahaan asuransi terlibat dalam upaya advokasi iklim. Banyak perusahaan asuransi adalah bagian dari inisiatif yang mendesak pemerintah dan bisnis untuk mengambil tindakan yang lebih kuat untuk mengurangi perubahan iklim dan meningkatkan ketahanan.

  • Mengembangkan Produk Baru

Beberapa perusahaan asuransi sedang mengembangkan produk asuransi inovatif yang disesuaikan dengan risiko terkait perubahan iklim. Ini mungkin termasuk asuransi parametrik, yang membayar berdasarkan kondisi cuaca tertentu, atau asuransi mikro untuk masyarakat rentan.

Tantangan tetap ada sementara industri asuransi mengambil langkah-langkah untuk mengatasi peningkatan klaim terkait bahaya alami. Dampak perubahan iklim yang meningkat memerlukan upaya berkelanjutan untuk mengembangkan solusi berkelanjutan, mempromosikan ketahanan iklim, dan mendorong kerja sama global dalam mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh bahaya alam.

 

BAGAIMANA PERUSAHAAN ASURANSI MENILAI RISIKO DAN HARGA PREMI UNTUK BAHAYA ALAMI?

Menilai dan menetapkan harga risiko dalam iklim yang berubah menghadirkan tantangan signifikan bagi perusahaan asuransi. Karena perubahan iklim menyebabkan peningkatan frekuensi dan tingkat keparahan bencana alam, perusahaan asuransi harus bergulat dengan beberapa kompleksitas dalam penilaian risiko dan praktik penetapan harga mereka. Beberapa tantangan utama meliputi:

  • Data Historis Terbatas

Perusahaan asuransi sangat bergantung pada data historis untuk menilai risiko dan menentukan harga. Namun, perubahan iklim mengubah frekuensi dan intensitas bahaya alam, membuat data historis kurang mewakili risiko di masa depan. Akibatnya, perusahaan asuransi mungkin menghadapi ketidakpastian dalam memproyeksikan kemungkinan dan besarnya peristiwa di masa depan.

  • Non-stationarity

Perubahan iklim memperkenalkan non-stasionaritas, yang berarti bahwa sifat statistik pola cuaca tidak lagi konstan dari waktu ke waktu. Hal ini menimbulkan tantangan bagi perusahaan asuransi karena model risiko tradisional berdasarkan asumsi stasioner mungkin perlu mencerminkan risiko yang berkembang terkait dengan perubahan iklim secara akurat.

  • Interaksi Kompleks

Perubahan iklim dapat menyebabkan interaksi yang kompleks antara berbagai bahaya alam. Misalnya, naiknya permukaan laut dapat memperburuk dampak badai dan banjir di daerah pesisir. Menilai risiko gabungan dari berbagai bahaya membutuhkan model canggih yang dapat menangkap interkoneksi ini.

  • Kesenjangan Data dan Resolusi Spasial yang Tidak Memadai

Model iklim dan data historis mungkin tidak memberikan tingkat resolusi spasial yang diperlukan untuk menilai risiko pada tingkat granular. Perusahaan asuransi memerlukan data terperinci untuk menilai properti individu dan kerentanan masyarakat secara akurat.

  • Ketidakpastian dalam Proyeksi Iklim

Sementara model iklim memberikan wawasan yang berharga, mereka juga membawa ketidakpastian. Skenario iklim dan lintasan emisi yang berbeda dapat menyebabkan hasil yang berbeda-beda, sehingga menantang bagi perusahaan asuransi untuk memprediksi risiko terkait iklim di masa depan secara akurat.

  • Keterbatasan Model Bencana

Model bencana, yang digunakan untuk memperkirakan potensi kerugian akibat bencana alam, didasarkan pada data historis dan mungkin hanya menangkap sebagian dampak perubahan iklim pada profil risiko. Kebutuhan akan data perubahan iklim yang kuat dapat membatasi keakuratan model-model ini.

  • Kewajiban Jangka Panjang

Kebijakan asuransi sering berlangsung beberapa tahun, dan perusahaan asuransi harus mempertimbangkan kewajiban jangka panjang dari risiko terkait iklim. Menilai bagaimana perubahan iklim dapat mempengaruhi klaim di masa depan yang jauh menimbulkan tantangan unik.

  • Persyaratan Peraturan dan Pelaporan

Ketika risiko terkait iklim mendapatkan lebih banyak perhatian, perusahaan asuransi menghadapi tekanan peraturan yang meningkat untuk mengungkapkan strategi dan penilaian risiko terkait iklim mereka. Memenuhi persyaratan pelaporan ini dapat menuntut, terutama untuk perusahaan asuransi kecil dengan sumber daya terbatas.

  • Persaingan Pasar dan Kecukupan Harga

Penanggung harus menyeimbangkan tetap kompetitif di pasar dan memastikan premi secara memadai mencerminkan meningkatnya risiko iklim. Tekanan untuk menjaga keterjangkauan bagi pemegang polis dapat menyebabkan meremehkan eksposur risiko aktual.

  • Moral Hazard 

Di daerah yang rentan terhadap bahaya alam, ketersediaan pertanggungan asuransi dapat mendorong perilaku pengambilan risiko, yang mengarah pada moral hazard. Seleksi yang merugikan dapat terjadi ketika individu atau properti berisiko tinggi lebih cenderung mencari pertanggungan asuransi, yang semakin mempersulit penilaian risiko.

Mengatasi tantangan ini membutuhkan kolaborasi antara perusahaan asuransi, pemerintah, peneliti, dan pakar iklim. Teknik pemodelan canggih, pengumpulan dan pembagian data yang lebih baik, dan penggabungan ilmu iklim yang lebih baik ke dalam penilaian risiko sangat penting untuk meningkatkan kemampuan industri asuransi untuk beradaptasi dengan perubahan iklim dan memberikan cakupan yang memadai bagi masyarakat yang menghadapi risiko terkait iklim.

 

MENGAPA, UNTUK JAMINAN ASURANSI BENCANA ALAMI ANDA MEMERLUKAN BROKER ASURANSI?

Asuransi bahaya alam, yang mencakup risiko yang terkait dengan bencana alam seperti angin topan, banjir, gempa bumi, dan kebakaran hutan, dapat menjadi kompleks dan menantang bagi individu dan bisnis untuk menavigasi secara mandiri. Berikut adalah beberapa alasan mengapa broker asuransi sangat penting untuk asuransi bahaya alami:

  • Keahlian dan Pengetahuan

Broker asuransi adalah profesional terlatih dengan pengetahuan mendalam tentang berbagai produk asuransi dan pasar asuransi. Mereka memahami kompleksitas cakupan bahaya alami dan dapat memandu klien melalui proses, memastikan mereka memiliki cakupan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan mereka.

  • Akses ke Beberapa Perusahaan Asuransi

Broker asuransi bekerja dengan beberapa perusahaan asuransi, memberi mereka akses ke berbagai polis asuransi bahaya alami. Hal ini memungkinkan mereka untuk membandingkan penawaran dari perusahaan asuransi yang berbeda dan menemukan opsi cakupan terbaik dengan harga yang kompetitif.

  • Solusi Asuransi yang Disesuaikan

Setiap individu atau bisnis memiliki persyaratan asuransi yang unik. Pialang asuransi menilai risiko spesifik klien mereka dan merancang solusi asuransi yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Mereka membantu klien memahami ruang lingkup cakupan dan batasan apa pun, memastikan mereka terlindungi secara memadai.

  • Penilaian dan Mitigasi Risiko

Pialang asuransi dapat menilai paparan risiko klien mereka terhadap bahaya alami dan memberi saran tentang strategi mitigasi risiko. Mereka dapat merekomendasikan langkah-langkah untuk meminimalkan risiko, seperti menerapkan langkah-langkah kesiapsiagaan bencana atau berinvestasi dalam infrastruktur yang tangguh.

  • Bantuan Klaim

Jika terjadi bencana alam yang tidak menguntungkan, menavigasi proses klaim bisa sangat melelahkan. Broker asuransi mengadvokasi klien mereka, membantu mereka dalam mengajukan klaim dan memastikan mereka menerima penyelesaian yang adil dan tepat waktu.

  • Manajemen Polis Asuransi 

Broker asuransi membantu mengelola pembaruan dan penyesuaian kebijakan. Mereka meninjau cakupan klien secara berkala untuk memastikannya tetap up-to-date dan relevan dengan keadaan atau perubahan paparan risiko.

  • Penghematan dan Efisiensi Biaya

Berlawanan dengan kepercayaan populer, menggunakan broker asuransi tidak selalu menambah biaya. Broker sering dapat menegosiasikan tarif yang lebih baik dengan perusahaan asuransi karena keahlian dan pengetahuan mereka tentang pasar, berpotensi menghemat uang klien dalam jangka panjang.

  • Menghemat Waktu

Meneliti dan membandingkan polis asuransi bisa memakan waktu. Broker asuransi melakukan kerja keras untuk klien mereka, menghemat waktu dan upaya mereka dalam menemukan cakupan asuransi bahaya alami yang tepat.

  • Layanan yang Dipersonalisasi

Broker asuransi membangun hubungan dengan klien mereka dan menawarkan layanan yang dipersonalisasi. Mereka tersedia untuk menjawab pertanyaan, memberikan saran, dan mengatasi masalah, menciptakan pengalaman asuransi yang lebih berpusat pada pelanggan.

Singkatnya, broker asuransi sangat penting dalam membantu individu dan bisnis menavigasi kompleksitas asuransi bahaya alami. Keahlian mereka, akses ke beberapa perusahaan asuransi, dan layanan yang dipersonalisasi memungkinkan klien untuk membuat keputusan berdasarkan informasi dan mendapatkan cakupan terbaik untuk melindungi terhadap risiko yang ditimbulkan oleh bencana alam.

Salah satu broker asuransi terkemuka di Indonesia yang berfokus pada bahaya alami adalah L&G Insurance Broker.

Untuk semua kebutuhan asuransi Anda, hubungi L&G sekarang!

Untuk semua kebutuhan asuransi Anda di Indonesia, hubungi broker asuransi L&G sekarang juga!

MENCARI PRODUK ASURANSI? JANGAN BUANG WAKTU ANDA DAN HUBUNGI KAMI SEKARANG

24 JAM L&G HOTLINE: 0811-8507-773 (CALL – WHATSAPP – SMS)

website: lngrisk.co.id

Email: customer.support@lngrisk.co.id

To Top
L&G Risk Registered by Otoritas Jasa Keuangan KEP-667/KM.10/2012
Butuh perlindungan segera?
Chat kami di WhatsApp untuk solusi asuransi yang cepat dan mudah!
Butuh perlindungan segera?
Chat kami di WhatsApp untuk solusi asuransi yang cepat dan mudah!
OJK Registered KEP-667/KM.10/2012